Kementrian Lembaga: Polisi

  • Viral! Warga Tangkap Terduga Klitih di Maguwoharjo, Ini Kata Polisi

    Viral! Warga Tangkap Terduga Klitih di Maguwoharjo, Ini Kata Polisi

    TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN – Seorang remaja yang diduga pelaku kejahatan jalanan atau yang dikenal dengan sebutan klitih di Yogyakarta tertangkap warga di daerah Kradenan, Maguwoharjo, Sleman.

    Peristiwa ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun X @merapi_uncover.

    Dalam unggahan yang menyertakan video, terlihat sejumlah warga sedang memegangi terduga pelaku yang kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.

    “[Breaking News] 01:29 terduga klitih tertangkap di daerah Kradenan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Korban disabet gesper, kronologi lengkap menyusul,” tulis akun tersebut pada Sabtu (8/2/2025).

    Kasi Humas Polresta Sleman, Iptu Salamun, membenarkan kejadian ini. Ia mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan di Polsek Depok Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan, termasuk pengumpulan bukti-bukti tambahan,” ujar Salamun.

    Kapolsek Depok Timur, Kompol Rahmad Yulianto, menjelaskan bahwa kejadian terjadi pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Seorang remaja berinisial RW (16) diamankan karena membawa gesper hitam, yang diduga digunakan untuk melukai korban berinisial A, warga Maguwoharjo.

    Korban mengalami luka lecet di tangan kiri.

    Selain RW, polisi juga mengamankan RA (19) yang berboncengan dengannya.

    Kedua pelaku diketahui merupakan warga Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman.

    Mereka mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AB 2091 ZL saat diamankan oleh warga dan petugas patroli.

    Menurut Kompol Rahmad, petugas kepolisian dari Polsek Depok Timur dan Polda DIY sedang melakukan patroli ketika mendapatkan informasi dari warga mengenai pengendara motor yang membawa gesper.

    Tim patroli segera mengamankan keduanya dan membawa mereka ke Polsek Depok Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Namun, hingga kini polisi belum mengungkap secara rinci bagaimana pelaku melukai korban serta motif di balik aksi mereka.

    “Saat ini kami masih meminta keterangan dari kedua terduga pelaku,” tambah Rahmad.

  • Video Kronologi Kecelakaan Kerja di Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora

    Video Kronologi Kecelakaan Kerja di Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora

    Berikut ini video kronologi kecelakaan kerja di proyek RS PKU Muhammadiyah Blora.

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora mengungkap kronologi penyebab kecelakaan kerja di proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025) pagi.

    Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, menyampaikan pihak kepolisian mendapatkan laporan pertama kali dari mandor proyek pembangunan pengembangan gedung baru lima lantai RS PKU Muhammadiyah Blora.

    “Kami dari jajaran Satreskrim Polres Blora menerima laporan dari salah satu mandor proyek pengembangan rumah sakit PKU Muhammadiyah yang terletak di Jalan Raya Blora-Cepu Kabupaten Blora, terkait adanya kecelakaan kerja,” katanya.

    Mendapatkan laporan itu, Satreskrim Polres Blora bersama tim gabungan, Polsek Jepon, Tim Inafis Polres Blora, langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

    “Pada saat mendatangi TKP untuk para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Hasil informasi dari dokter jaga, diduga korbannya sebanyak 13 orang. Rinciannya 3 meninggal dunia, dan 10 orang luka-luka,” jelasnya.

    “Dan yang luka-luka sampai sekarang masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora,” imbuhnya.

    Menurut Selamet, berdasarkan hasil olah TKP, penyebab kecelakaan kerja tersebut bermula saat para pekerja menaiki lift ke lantai lima untuk memulai pekerjaan di gedung yang tengah dibangun.

    “Pada saat lift naik, sekitar kurang lebih 12 meter, tahu-tahu lift tersebut, jatuh terjun bebas. Akhirnya penumpang yang ada di dalam lift sebanyak 13 orang mengalami luka dan ada yang meninggal,” jelasnya.

    Selamet menyampaikan penyebab tali lift putus dan jatuh diduga karena adanya kerusakan mesin lift.

    “Penyebab lift putus itu, dari informasi yang kami terima di lapangan, bahwa ada kerusakan mesin lift itu.”

    “Karena cara penggunaan atau operasionalnya itu ada salah satu operator, yang memencet di remot itu, ada up dan down,” jelasnya.

    Selamet mengatakan, belasan korban itu merupakan kloter kedua yang naik menggunakan lift untuk bekerja.

    “Jadi pada saat kejadian itu adalah membawa pekerja trip yang kedua, trip yang pertama aman, trip yang kedua ini mengangkut 13 orang, dan saat di tengah ketinggian 12 meter, tahu-tahu lepas, jadi ada trouble di mesin lift itu,” terangnya.

    Menurut Selamet, kejadian itu diduga bukan karena kelebihan muatan lift. 

    “Kalau dari kapasitas yang tercantum di mesin itu 2 ton, jadi kalau dinaiki 13 orang, itu masih belum melebihi kapasitas muatan,” terangnya.

    Selamet menerangkan untuk seluruh korban merupakan warga Blora. Adapun untuk jenis luka yang dialami para korban, yakni mengalami patah tulang.

    “Luka-luka kebanyakan patah ya, karena tekanan yang sangat luar biasa, jarak 12 meter dan jatuh. Posisi para korban itu berada di dalam kotak besi seperti lift itu, posisinya di luar bangunan,” jelasnya.(Iqs)

  • Balas Dendam Trump ke Biden

    Balas Dendam Trump ke Biden

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat peraturan baru yang berkaitan dengan mantan Presiden AS Joe Biden. Seakan-akan balas dendam, Trump mencabut otoritas keamanan Biden.

    “Joe Biden tidak perlu terus menerima akses ke informasi rahasia,” kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya.

    “Oleh karena itu, kami segera mencabut Izin Keamanan Joe Biden, dan menghentikan Arahan Intelijen hariannya,” imbuhnya dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/2/2025).

    Dia bahkan membuat pernyataan bahwa Biden dipecat. Tulisannya bahkan ditulis huruf kapital.

    Merujuk pada slogan acara reality show TV “The Apprentice,” Trump menambahkan dengan huruf kapital: “JOE, KAMU DIPECAT.”

    Untuk diketahui, selama ini para presiden AS diberi hak untuk menerima arahan intelijen bahkan setelah mereka tak lagi menjabat.

    Dalam unggahannya pada hari Jumat (7/2) waktu setempat, Trump mengklaim bahwa Biden “tidak dapat dipercaya” untuk terus menerima arahan intelijen. Sebabnya, laporan penasihat khusus mengenai dokumen rahasia yang ditemukan di rumah Biden menemukan bahwa mantan presiden berumur 82 tahun itu menderita “ingatan yang buruk.”

    Balas Dendam

    Foto Joe Biden: (REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights)

    Trump mengungkap alasan di balik pencabutan peraturan itu. Alasannya bukan lain karena ingin membalas perlakuan Biden terhadapnya saat memenagkan Pilpres pada 2020 lalu.

    Kala itu, Biden mencabut izin keamanannya setelah memenangkan pemilihan umum.

    Biden saat itu menyebut “perilaku tidak menentu” Trump baik sebelum maupun setelah serangan 6 Januari 2021 di US Capitol oleh para pengunjuk rasa, yang mencoba membatalkan kekalahan Trump dalam pemilihan umum.

    Trump Pernah Lakukan Hal Serupa

    Foto Trump dan Biden: (Reuters/Kevin Lamarque)

    Kilas balik ke belakang, ternyata Trump pernah melakukan hal serupa kepada Biden. Bedanya, saat itu Biden masih menjabat sebagai presiden terpilih AS.

    Laporan CNN, pada 12 November 2020, menyebut Biden belum mendapatkan pengarahan intelijen harian dari pemerintahan Trump. Padahal, sudah terpilih menjadi presiden AS.

    Senator Oklahoma, James Lankford, saat itu sampai turun tangan mengintervensi Trump.

    Kantor Direktur Intelijen Nasional AS (ODNI) saat itu menyatakan bahwa kurangnya akses untuk Biden dipicu oleh hasil pilpres yang belum dipastikan oleh Administrasi Layanan Umum (GSA) — indikasi yang jelas bahwa tim transisi Biden tidak mendapatkan pengarahan yang sama seperti yang biasanya didapatkan oleh seorang presiden terpilih.

    Halaman 2 dari 3

    (zap/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 2 Truk Senggolan hingga 1 Terguling , Muatan Pasir Tumpah Macetkan jalan

    2 Truk Senggolan hingga 1 Terguling , Muatan Pasir Tumpah Macetkan jalan

    TRIBUNJATENG.COM, JOMBANG – Jumat (7/2/2025), dua truk terlibat kecelakaan di Jalan Raya Kusus, Desa Menturus, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

    Kecelakaan membuat arus lalu lintas mandek selama 2 jam lebih.

    Dua truk terguling hingga membuat material angkutan tumpah ke jalan.

    Proses evakuasi sedikit lebih lama dan arus lalu lintas berhenti selama berjam-jam. 

    Dua truk yang terlibat kecelakaan yakni Mitsubishi Calter dengan nomor polisi (nopol) S 8251 UR, dikemudikan Sopi Rahmad Hidayat (29), warga Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    Kendaraan yang dikemudikan Sopi itu bersenggolan dengan truk Mitsubishi dengan nopol S 8150 AI yang dikemudikan oleh Kombi Iktiarto (33), warga Desa Cangakan, Kecamatan Tanon, Kabupaten Bojonegoro.

    Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, dua truk muatan barang ini bersenggolan bodi sehingga satu di antara dua kendaraan yang mengangkut material pasir terguling ke jalan beserta pasir yang dimuat. 

    Dari informasi yang dihimpun Tribun Jatim Network, kecelakaan ini bermula saat truk yang dikemudikan Sopo melaju dari arah barat menuju arah timur. 

    Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut diduga mengalami slip dan oleng ke kanan. 

    Karena oleng, truk tersebut menabrak sebuah truk lain bermuatan jagung yang dikemudikan oleh Kombi tengah melaju dari arah berlawanan. 

    Alhasil, truk muatan pasir pun roboh dan muatan pasir tumpah ke tengah jalan. 

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun karena material pasir tumpah ke jalan sehingga membuat evakuasi sedikit lebih lama. Kurang lebih membutuhkan waktu 2 jam untuk proses evakuasi,” ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (8/2/2025). 

    Proses evakuasi yang berjalan lama kami membuat arus lalu lintas dari Mojokerto menuju Jombang dialihkan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. 

    “Kerugian akibat kecelakaan tersebut ditaksir hingga Rp 5 juta rupiah. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab dari kecelakaan,” pungkasnya. (*)

     

  • Sosok Ipda Ferren Azzahra, Polwan Polda Jabar Dicecar Sahroni Usai Pecat Siswa SPN Gegara Gangguan Jiwa

    Sosok Ipda Ferren Azzahra, Polwan Polda Jabar Dicecar Sahroni Usai Pecat Siswa SPN Gegara Gangguan Jiwa

    GELORA.CO – Belum lama ini publik tengah dihebohkan dengan sosok Ipda Ferren Azzahra Putri.

    Seperti diketahui, Ipda Ferren Azzahra merupakan Polisi Wanita (Polwan) Kepolisian Daerah Jawa Barat (Jabar).

    Namun, statusnya sebagai polwan di Polda Jabar ini justru dicecar Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Sahroni.

    Sebab, Ipda Ferren Azzahra dituding telah salah pecat siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) hanya karena diduga mengidap gangguan jiwa.

    Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @LokalPendaki pada (8/2/2025).

    Dalam unggahannya, sosok Ferren ramai disorot publik lantaran dituding melakukan kesalahan fatal.

    Sebab, dirinya yang memiliki kompetensi di bidang psikologi seharusnya lebih unggul dalam menganalisa penyakit siswa SPN.

    Namun, beberapa di antaranya justru membela sikap Ferren lantaran telah bertindak sesuai koridornya.

    “Percuma mau bikin citra di masyarakat sebaik dan se-perfect mungkin, ttp yg bikin rusak PolriI itu ya anggota2nya dr dlm,” cuit @Inienooo.

    “Melihat berita ini harus jeli siapa yg salah krna sang Ipda polwan bekerja profesional sesuai disiplin ilmu sbg seorang psikolog,” ketik @ABaba84023.

    “Saya setuju, ini DPR ngapain pula ngebela siswa SPN yang penerimaannya aja bermasalah. Udah pecatan dari akmil malah diterima SPN,” cuit @Aris_Furqon.

    Perlu diketahui, Sahroni menuturkan kritikan lantaran analisis yang dilakukan pihak Polda Jabar sangat keliru.

    Sahroni mengungkapan dengan jelas bahwa analisis pemecatan siswa SPN tersebut tidak berdasarkan bukti medis yang sah.

    Melainkan, Wakil Ketua Komisi III ini menilai bahwa tindakan yang dilakukan aparat kepolisian hanya semata-mata dendam pribadi.

    “Ini sudah meluapkan kebencian, ini gak baik ini, ini gak bisa. Ini bukan faktual dari cerita apa yang terjadi,” ucapnya.

    “Ini hanya kebencian, nggak boleh ini. Masa menuduh ini tidak benar, jangan melaporkan ini atas dasar kebencian,” lanjutnya. ***

  • Kronologi Kecelakaan di Srondol Wetan Versi Sopir Truk: Situasi Hujan Lebat, Ban Tergelincir

    Kronologi Kecelakaan di Srondol Wetan Versi Sopir Truk: Situasi Hujan Lebat, Ban Tergelincir

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan terjadi di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Sebuah truk boks berpelat B 9364 UXU terguling di jalur menuju Ungaran, Kabupaten Semarang.

    Sopir truk, Hari Susanto, mengatakan bahwa ia dalam perjalanan dari arah Ungaran menuju pusat Kota Semarang.

    lihat foto
    TRUK TERGULING – Truk boks terguling di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Sabtu (8/2/2025) malam. Posisinya yang melintang menutup total akses lalu lintas menuju arah Ungaran.

    Sesampainya di lokasi kejadian, truk bermuatan kosong yang dikemudikannya tergelincir.

    Saat itu kondisi hujan lebat, sehingga diduga truk kehilangan kendali akibat jalan licin.

    “Sebenarnya lajunya pelan, tapi karena licin, truknya berjalan menyamping dan zig-zag.

    Karena menyamping, akhirnya menghantam pembatas (median) jalan, lalu keluar jalur dan mengenai mobil di arah berlawanan,” kata Hari kepada Tribunjateng.com.

    Bagian depan truk yang terguling ke jalur berlawanan menabrak mobil Honda CR-V berpelat AD 1737 UZ yang sedang melaju.

    Mobil tersebut mengalami penyok pada bagian bodi kanan belakang.

    Hari memastikan bahwa dirinya tidak mengalami luka akibat kecelakaan ini.

    Posisi truk yang terguling melintang di jalan sempat menutup hampir seluruh akses lalu lintas.

    Akibatnya, arus kendaraan menuju Ungaran sempat macet total.

    Polisi, anggota TNI, serta sejumlah relawan berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan membantu proses evakuasi truk.

    Hingga pukul 20.00 WIB, truk berhasil dievakuasi menggunakan mobil derek.

    Meskipun demikian, tumpahan solar di jalan masih menyebabkan lalu lintas tersendat.

    Petugas pemadam kebakaran kemudian datang dengan satu unit mobil damkar untuk membersihkan jalan dari tumpahan bahan bakar.

    Arus lalu lintas menuju arah Ungaran akhirnya kembali lancar beberapa saat kemudian.

  • Nah Lho! GEGARA Tolak Pagar Laut di Pesisir Manado, Nelayan Ini Malah Ditetapkan Tersangka

    Nah Lho! GEGARA Tolak Pagar Laut di Pesisir Manado, Nelayan Ini Malah Ditetapkan Tersangka

    GELORA.CO – Johanis Andriaan, nelayan di Sulawesi Utara ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polsek Tuminting usai melakukan aksi penolakan pagar di wilayah pesisir Manado yang dilakukan pengembang.

    “Iya betul, dia sudah jadi tersangka,” kata Direktur LBH Manado, Satriano Pangkey (Yano) dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (7/2).

    Yano mengatakan Johanis dijadikan tersangka berdasarkan laporan yang dibuat pihak perusahana pemasang pagar. Dalam laporan itu, Johanis dituding melakukan penganiayaan.

    Kasus tersebut terjadi pada saat pihak pengembang melakukan pemagaran di sekitar wilayah pesisir Manado, pada 5 September 2024 lalu.

    Kemudian para nelayan melakukan aksi penolakan dan berusaha mencabut pagar dari baja ringan yang dipasang pihak pengembang.

    Namun, mendapatkan perlawanan dari perusahaan.

    “Karena memang pada saat pemagaran itu, ada aksi dari nelayan-nelayan. Terus ada tarik menarik pagar seng itu. Sebenarnya yang korban ini dari pak Johanis tapi perusahaan ini seolah-olah mereka yang korban, justru pak Johanis ini yang korban karena ada luka di tangannya,” jelasnya.

    Ironisnya, kata dia, Johanis malah ditetapkan sebagai tersangka sejak 3 Januari lalu. LBH sejauh ini telah melakukan pendampingan hukum terhadap nelayan yang menolak dilakukannya reklamasi di pesisir Manado.

    Pasalnya imbas pagar laut, nelayan kesulitan mencari tangkapan di laut.

    “Kita sudah melakukan mekanisme komplain ke Komnas HAM dan ke beberapa terkait. Kemudian kita sudah menyurat ke pihak kepolisian baik ditingkat daerah hingga ke pusat,” ujarnya.

    Tak hanya itu, LBH Manado juga direncanakan akan melakukan praperadilan atas penetapan Johanis Adriaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh pihak pengembang.

    “Upaya lain yang akan kita lakukan praperadilan,” katanya.

    Reklamasi tersebut didasarkan pada izin lingkungan hidup yang diterbitkan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara kepada perusahaan untuk pembangunan kawasan pusat bisnis dan pariwisata seluas 90 hektare di wilayah pesisir Kecamatan Tuminting.

    “(SHM) atas nama perusahaan dengan skema PKPLH. Jadi kita juga sudah ada upaya hukum dan mitigasi,” kata Yano.

    Sementara itu, Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto P Sirait terkait kasus tersebut, namun masih belum memberikan respon.***

  • Fakta-Fakta Gempa Beruntun Hantam Negeri Dewa-dewi, Ahli Beri Warning

    Fakta-Fakta Gempa Beruntun Hantam Negeri Dewa-dewi, Ahli Beri Warning

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Yunani telah mengumumkan keadaan darurat di Santorini. Hal tersebut terjadi setelah lebih dari 200 gempa bumi mengguncang pulau wisata populer itu minggu ini dan mendorong lebih dari 10.000 penduduk dan pekerja mengungsi.

    Sejak Minggu, gempa bumi yang hampir konstan berulang terjadi di laut antara Santorini dan Pulau Amorgos, dengan magnitudo terkuat 5,2. Pada Rabu hingga Kamis malam gempa juga masih terasa di sana.

    “Pihak berwenang memperingatkan risiko tanah longsor yang tinggi di beberapa bagian pulau itu,” tulis laporan Reuters, dikutip Sabtu (8/2/2025).

    “Mereka telah menutup sekolah, mengirim penyelamat, dan menyarankan penduduk untuk menghindari pelabuhan dan pertemuan di dalam ruangan,” tambahnya. “Satuan tentara, pemadam kebakaran, dan polisi telah dikerahkan ke pulau itu.”

    Kementerian Krisis dan Perlindungan Sipil mengatakan keadaan darurat akan berlaku hingga 3 Maret. Langkah diambil guna memungkinkan pemerintah menanggapi kebutuhan penduduk dan konsekuensi dari aktivitas seismik.

    Berikut fakta-fakta lain terkait gempa di Yunani, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Sabtu (8/2/2025):

    1.440 Gempa Bumi Tercatat di Pulau Santorini sejak 1 Februari

    Melansir Anadolu Agency (AA), sekitar 1.440 gempa bumi telah tercatat di pulau Santorini, Yunani, di Laut Aegea selatan sejak 1 Februari, menurut Institut Geodinamika negara itu.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 440 gempa berkekuatan di atas 3 skala Richter dan 73 gempa berkekuatan di atas 4 skala Richter.

    Pulau itu juga mencatat 45 gempa pada hari Rabu, termasuk dua gempa berkekuatan di atas 4 skala Richter dan 10 gempa di atas 3 skala Richter.

    Seismolog Warning Gempa Susulan Terbesar

    Aktivitas seismik yang mengguncang Santorini dan pulau-pulau Yunani lainnya belum berakhir dan gempa terbesar yang pernah terjadi mungkin masih akan terjadi, menurut peringatan dari seorang seismolog.

    Rémy Bossu, Sekretaris Jenderal Pusat Siesmologi Eropa-Mediterania, mengatakan “berhari-hari, atau mungkin, berminggu-minggu” akan diperlukan untuk mengevaluasi getaran yang tidak biasa tersebut tetapi mengatakan bahwa serangkaian gempa biasanya terjadi dalam persiapan untuk getaran yang lebih besar.

    Bossu menggambarkan aktivitas seismik yang mengguncang Santorini saat ini – yang dikenal sebagai “kawanan gempa bumi” – sebagai “sangat tidak biasa.”

    Biasanya, katanya, “yang Anda amati adalah gempa bumi besar yang diikuti oleh gempa susulan yang berkurang seiring waktu dalam hal besaran dan frekuensi.

    “Di sini, kami mengamati (fenomena) yang sangat berbeda. Kami melihat bahwa besaran gempa telah meningkat seiring waktu dan laju gempa telah meningkat, jadi ini bukan perilaku yang umum,” katanya, seperti dikutip CNN International.

    Berapa Lama ‘Krisis Seismik’ Santorini Akan Berlangsung?

    Singkatnya, tidak mungkin untuk memastikannya. Ada harapan bahwa gempa Rabu, yang terjadi pada malam hari, akan menjadi gempa terbesar yang melanda pulau itu.

    Namun, para seismolog mengatakan bahwa sulit untuk memastikannya. Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa aktivitas tersebut dapat berlangsung selama berminggu-minggu. Para ahli juga tidak tahu apakah rangkaian gempa ini merupakan gempa pendahuluan yang mengarah ke gempa besar atau kejadiannya sendiri.

    Profesor Joanna Faure Walker, seorang ahli geologi gempa di Institut Pengurangan Risiko Bencana UCL, mengatakan beberapa gempa besar memang mengalami gempa pendahuluan – peningkatan tingkat kejadian seismik kecil hingga sedang – sebelum gempa utama.

    Namun, menurut Dr Athanassios Ganas, direktur penelitian Observatorium Nasional Athena, yang terjadi sekarang bukanlah gempa vulkanik. Gempa vulkanik memiliki ciri khas berupa bentuk gelombang frekuensi rendah dan ini belum pernah terjadi di sini.

    Dr Margarita Segou dari Survei Geologi Inggris mengatakan ia dan rekan-rekannya telah menganalisis gempa bumi sebelumnya di wilayah tersebut dengan pembelajaran mesin – metode analisis data yang mampu membuat prediksi – untuk mempelajari bagaimana gempa bumi di wilayah tersebut pada tahun 2002 dan 2004 berakhir.

    Besarnya gempa bumi tersebut tidak sekuat yang dirasakan sekarang, katanya. Namun, “tanda-tanda” bagaimana gempa bumi dimulai dan berakhir dapat membantu membangun gambaran tentang pola apa yang harus diwaspadai.

    Yunani sendiri adalah salah satu negara di Eropa yang paling rawan gempa. Tetapi seismolog mengatakan bahwa aktivitas seismik yang tinggi belum pernah terjadi sebelumnya dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

    Berada di dekat batas lempeng tektonik Afrika dan Eurasia yang besar, Santorini sering mengalami aktivitas seismik, tetapi jarang sekali terjadi dengan intensitas yang begitu kuat dan dalam waktu yang lama. Selain Santorini, pulau-pulau di dekatnya, Amorgos and Ios, juga terguncang.

    Santorini sendiri terbentuk saat ini setelah salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah, sekitar tahun 1600 SM.

    (dce)

  • Pria Bantul Curi Perhiasan Kakak Rp40 Juta, Dipakai untuk Foya-foya!

    Pria Bantul Curi Perhiasan Kakak Rp40 Juta, Dipakai untuk Foya-foya!

    TRIBUNJATENG.COM, BANTUL – Seorang pria di Bantul harus menghadapi konsekuensi hukum setelah mencuri perhiasan milik kakaknya sendiri senilai Rp40 juta.

    Ia kini terancam hukuman atas tindak pencurian dalam keluarga.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial SW (29), sementara korban adalah kakaknya sendiri, RR (35).

    Kejadian ini berlangsung di rumah korban yang berada di Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta.

    Pencurian Terungkap

    Peristiwa bermula ketika RR meninggalkan rumah pada Minggu (5/1/2025) dan baru kembali pada Rabu (8/1/2025).

    Sebelum pergi, ia memastikan kamar dalam keadaan terkunci.

    Namun, saat kembali, ia menemukan kunci kamar hilang dan harus menggunakan jasa tukang kunci untuk membukanya.

    Ketika masuk ke dalam kamar, korban terkejut mendapati kotak berisi perhiasan miliknya telah raib.

    “Korban memeriksa lemari penyimpanannya dan menyadari kotak perhiasannya sudah tidak ada,” ujar AKP Jeffry saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/2/2025).

    Barang yang hilang meliputi dua gelang emas putih, tiga gelang emas kuning, dua cincin emas putih, serta empat cincin emas kuning.

    Total kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp40 juta.

    Tangkap Pelaku di Kos-kosan

    Setelah mendapat laporan, Polsek Kasihan langsung melakukan penyelidikan.

    Hasilnya, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya di sebuah kos di daerah Rukeman, Tamantirto, Kasihan, pada Kamis (6/2/2025) sore.

    Dari hasil pemeriksaan, SW mengakui semua perbuatannya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa perhiasan yang dicuri telah dijual, dan uangnya digunakan untuk bersenang-senang.

    “Pelaku menjual perhiasan tersebut dan menggunakan uangnya untuk berfoya-foya,” kata Jeffry.

    Ancaman Hukuman

    Polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti hasil penjualan perhiasan, di antaranya satu unit tablet, satu kipas angin, satu paket converter mouse dan keyboard, satu unit motor, dan satu unit smartphone.

    Atas perbuatannya, SW kini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan atau Pasal 367 KUHP tentang Pencurian dalam Keluarga.

    Saat ini, ia telah diamankan di Polres Bantul untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

  • 8 Orang di Cianjur Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, 4 Dirawat Intensif di RS

    8 Orang di Cianjur Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, 4 Dirawat Intensif di RS

    Cianjur

    Kasus keracunan akibat minuman keras (miras) oplosan terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur. Total ada delapan orang yang meninggal dunia.

    “Total delapan orang yang meninggal, G, H, E, S, J, IN, R, dan El. Untuk J dan El meninggal di rumah. Tidak masuk dalam data awal yang menenggak minuman tersebut, jadi baru diketahui setelah pengembangan,” kata Kanit Reskrim Polsek Mande Ipda Helmi dilansir detikJabar, Sabtu (8/2/2025).

    Helmi mengatakan ada 12 warga Desa Kademangan yang menenggak miras oplosan pada Jumat (7/2) malam. Belasan warga itu lalu keracunan usai menenggak alcohol murni dengan kadar 96 persen yang dicampur dengan minuman perasa.

    “Kami terus dalami siapa saja yang menenggak alkohol murni yang dicampur minuman perasa tersebut. Ternyata sampai saat ini totalnya sudah 12 orang yang tercatat ikut meminumnya,” katanya.

    Selain delapan orang meninggal dunia, saat ini masih ada empat warga yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

    “Mereka di rawat sebagian di RSDH dan sebagian di RSUD Sayang. Keempatnya dalam penanganan intensif tenaga medis di rumah sakit,” kata Helmi.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu