Kementrian Lembaga: Polisi

  • Lebanon Segera Bentuk Pemerintahan Baru, Terdiri dari 24 Menteri

    Lebanon Segera Bentuk Pemerintahan Baru, Terdiri dari 24 Menteri

    Jakarta

    Otoritas kepresidenan Lebanon mengumumkan pembentukan pemerintahan baru hari ini. Pemerintahan tersebut mengakhiri krisis politik yang telah terjadi di negara itu selama dua tahun terakhir.

    Presiden Lebanon, Joseph Aoun, hari ini menandatangani dekrit terkait pemerintahan baru Lebanon. Dalam dekrit itu diketahui pemerintahan anyar Lebanon terdiri dari 24 Menteri.

    “Presiden Joseph Aoun menandatangani dekrit untuk membentuk pemerintahan yang terdiri dari 24 menteri,” kata pihak kepresidenan Lebanon dalam sebuah unggahan di X dilansir AFP, Sabtu (8/2/2025).

    Otoritas Lebanon juga mengumumkan dua dekrit lainnya. Dekrit pertama, presiden menerima pengunduran diri dari Perdana Menteri Najib Mikati. Sebagai gantinya, Nawaf Salam ditunjuk sebagai Perdana Menteri Lebanon yang baru. Nawaf juga diminta untuk segera membentuk pemerintahan.

    Lebanon sempat mengalami krisis politik selama dua tahun terakhir. Krisis itu dipicu terkait konflik yang melibatkan kelompok Hizbullah dengan militer Israel.

    Pemerintahan baru Lebanon menghadapi tugas berat untuk melaksanakan reformasi yang diperlukan untuk menyalurkan miliaran dolar dari donor internasional setelah bertahun-tahun mengalami krisis ekonomi. Pemerintah baru ini juga harus mengawasi gencatan senjata Israel-Hizbullah yang rapuh dan membangun kembali negara yang dilanda perang.

    Mereka juga harus meninjau kembali perjanjian-perjanjian termasuk dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan mempersiapkan pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada tahun depan.

    Usai ditunjuk sebagai Perdana Menteri Lebanon yang baru, Nawaf Salam mengatakan akan berusaha untuk membentuk pemerintahan yang bersih. Dia juga berjanji akan membangun kembali kepercayaan dengan masyarakat internasional setelah perang Israel-Hizbullah yang menghancurkan.

    “Saya berharap ini akan menjadi pemerintahan reformasi dan penyelamatan,” kata Perdana Menteri Nawaf Salam dalam pernyataan yang disiarkan televisi beberapa saat setelah kabinetnya diumumkan dilansir AFP.

    Dia menambahkan, pemerintahannya akan berusaha untuk memulihkan kepercayaan antara warga negara dan negara, antara Lebanon dan negara-negara di kawasan Arab, sert antara Lebanon dan komunitas internasional.

    (ygs/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Update Kecelakaan Kerja Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Korban Tewas Bertambah

    Update Kecelakaan Kerja Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Korban Tewas Bertambah

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa kecelakaan kerja di proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, bertambah satu orang.

    Total ada 13 pekerja proyek yang terlibat kecelakaan kerja yang terjadi Sabtu (8/2/2025) pagi.

    Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengatakan jumlah korban meninggal dunia bertambah 1 orang.

    Sebelumnya jumlah korban meninggal dunia 3 orang. Jadi untuk sampai saat ini total korban meninggal dunia ada 4 orang.

    KECELAKAAN KERJA – Lokasi kejadian kecelakaan kerja pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025). Ada belasan pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja itu.(Iqbal/Tribunjateng) (M iqbal)

    “Untuk 1 korban yang meninggal dunia atas nama Tri Wiji, meninggal pada pukul 14.15 WIB, setelah mendapat perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah Blora,”

    “Untuk update, korban ada sebanyak 13 orang, 4 diantaranya meninggal dunia dan 9 lainnya luka-luka dan saat ini dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora,” katanya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.

    Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora berhasil mengungkap kronologi penyebab kecelakaan kerja di proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025) pagi.

    Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, menyampaikan pihak kepolisian mendapatkan laporan pertama kali dari mandor proyek pembangunan pengembangan gedung baru lima lantai.

    “Kami dari jajaran Satreskrim Polres Blora menerima laporan dari salah satu mandor proyek pengembangan rumah sakit PKU Muhammadiyah yang terletak di Jalan Raya Blora-Cepu Kabupaten Blora, terkait adanya kecelakaan kerja,” katanya.

    Mendapatkan laporan itu, Satreskrim Polres Blora bersama tim gabungan, Polsek Jepon, Tim Inafis Polres Blora, langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

    “Pada saat mendatangi TKP untuk para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Hasil informasi dari dokter jaga, diduga korbannya sebanyak 13 orang. Rinciannya 3 meninggal dunia, dan 10 orang meninggal dunia,” jelasnya.

    “Dan yang luka-luka sampai sekarang masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora,” imbuhnya.

    Menurut Selamet, berdasarkan hasil olah TKP, penyebab kecelakaan kerja tersebut bermula saat para pekerja menaiki lift ke lantai lima untuk memulai pekerjaan di gedung yang tengah dibangun.

    “Pada saat lift naik, sekitar kurang lebih 12 meter, tahu-tahu lift tersebut, jatuh terjun bebas. Akhirnya penumpang yang ada di dalam lift sebanyak 13 orang mengalami luka dan ada yang meninggal,” jelasnya.

    Selamet menyampaikan penyebab lift putus diduga karena adanya kerusakan mesin lift.

    “Penyebab lift putus itu, dari informasi yang kami terima di lapangan, bahwa ada kerusakan mesin lift itu.”

    “Karena cara penggunaan atau operasionalnya itu ada salah satu operator, yang memencet di remot itu, ada up dan down,” jelasnya.

    Selamet mengatakan, belasan korban itu merupakan kloter kedua yang naik menggunakan lift untuk bekerja.

    “Jadi pada saat kejadian itu adalah membawa pekerja trip yang kedua, trip yang pertama aman, trip yang kedua ini mengangkut 13 orang, dan saat di tengah ketinggian 12 meter, tahu-tahu lepas, jadi ada trouble di mesin lift itu,” terangnya.

    Menurut Selamet, kejadian itu diduga bukan karena kelebihan muatan lift. 

    “Kalau dari kapasitas yang tercantum di mesin itu 2 ton, jadi kalau dinaiki 13 orang, itu masih belum melebihi kapasitas muatan,” terangnya.

    Selamet menerangkan untuk seluruh korban merupakan warga Blora. Adapun untuk jenis luka yang dialami para korban, yakni mengalami patah tulang.

    “Luka-luka kebanyakan patah ya, karena tekanan yang sangat luar biasa, jarak 12 meter dan jatuh. Posisi para korban itu berada di dalam kotak besi seperti lift itu, posisinya di luar bangunan,” jelasnya.(Iqs)

  • Komplotan Maling Motor yang Kerap Takuti Korban Pakai Pistol Mainan Ditangkap, Pelaku Asal Lampung – Halaman all

    Komplotan Maling Motor yang Kerap Takuti Korban Pakai Pistol Mainan Ditangkap, Pelaku Asal Lampung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap komplotan pencuri sepeda motor atau curanmor asal Lampung inisial AA (25), SS (24) dan H (37) yang kerap beraksi di wilayah Jakarta Timur, Bekasi, dan Depok.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut tim opsnal Unit 2 Jatanras Polda Metro Jaya melakukan cek TKP, cek CCTV serta melakukan penyelidikan guna menemukan petunjuk maupun ciri-ciri pelaku.

    Pada Kamis (6/2/2025) 2025 sekitar pukul 13.30 WIB di Jl. Riverside Golf Club Kel. Bojong Nangka Kec. Gn Putri Kab. Bogor Jawa Barat tim berhasil mengamankan pelaku AA dan SS.

    Selanjutnya sekitar pukul 15.00 wib di Jl. Babakan Raden Kab. Bogor Jawa Barat tim juga berhasil mengamankan pelaku lainnya H.

    “Ketiga pelaku tersebut dibawa ke Subdit Jatanras PMJ untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025).

    AA diketahui berperan sebagai joki, SS pemetik, dan H berperan sebagai penadah.

    Dari hasil pemeriksaan diketahui ketiga pelaku sudah beraksi sebanyak tiga kali. 

    Aksi pencurian pertama terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada 20 Januari 2025.

    Sedangkan di Jatisampurna, Kota Bekasi, pada 27 Januari 2025.

    “Aksi di Cilodong, Depok, Jawa Barat pada 6 Februari 2025 yang sempat viral,” ungkap Ade Ary.

    Dia mengatakan komplotan pencuri sepeda motor ini kerap beraksi di siang hari mencari sepeda motor yang terparkir dan ditinggal pemiliknya di rumah.

    “Pelaku merusak kunci kontak lalu mengambil sepeda motor milik korban dengan membawa senjata mainan untuk menakut-nakuti korban,” jelasnya.

    Ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

    Ketiganya dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan penjara maksimal 7 tahun.

     

     

  • Kesaksian Sopir Truk Terguling di Banyumanik Semarang, Bermula saat Hujan Lebat

    Kesaksian Sopir Truk Terguling di Banyumanik Semarang, Bermula saat Hujan Lebat

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Sopir truk yang kecelakaan di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang memberikan kesaksian.

    Ia menyampaikan detik-detik kecelakaan truk terguling itu terjadi pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Sebuah truk boks berpelat B9364UXU terguling di jalur menuju arah Ungaran, Kabupaten Semarang.

    Sopir truk, Hari Susanto mengatakan bahwa semula dia dalam perjalanan dari arah Ungaran menuju ke arah pusat Kota Semarang.

    UNGKAP KRONOLOGI – Sopir truk boks, Hari Susanto mengungkapkan kronologi kecelakaan yang menyebabkan truknya terguling di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Sabtu (8/2/2025) malam. (TRIBUNJATENG.COM/ REZA GUSTAV PRADANA)

    Sesampainya di lokasi kejadian, truk dengan muatan kosong yang dia kemudikan tergelincir.

    Kondisi saat itu hujan lebat, sehingga diduga truk tergelincir karena jalan yang licin.

    “Sebenarnya lajunya dan tergulingnya pelan, tapi karena licin truknya larinya menyamping dan zig-zag.

    Karena menyamping, akhirnya menghantam pembatas (median) jalan, keluar, diterima sama mobil di jalur berlawanan,” kata Hari kepada Tribunjateng.com.

    Bagian depan truk yang terguling di jalur berlawanan arah tersebut mengenai mobil CR-V yang sedang melaju.

    Mobil CR-V berpelat AD1737UZ tersebut mengalami penyok pada bagian body kanan belakang.

    Hari menambahkan, dirinya tidak mengalami luka apapun.

    Posisi truk terguling dan melintang sehingga menutup hampir seluruh akses lalu lintas di jalur tersebut.

    Akibatnya, arus lalu lintas sempat macet total.

    Polisi, anggota TNI, serta sejumlah relawan berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas serta membantu proses evakuasi truk boks tersebut. 

    Hingga sekitar pukul 20.00 WIB, truk sudah dievakuasi dan meninggalkan lokasi kejadian.

    Truk dievakuasi dengan ditarik menggunakan mobil derek.

    Meskipun demikian, masih terdapat tumpahan solar di jalan sehingga arus lalu lintas masih tersendat.

    Pemadam kebakaran kemudian datang dengan satu unit mobil damkar untuk membersihkan jalan dari cairan bahan bakar tersebut.

    Arus lalu lintas menuju arah Ungaran berangsur lancar beberapa saat kemudian. (*)

     

  • Cara Ibu Hamil Kalahkan Begal di Tasikmalaya, Berani Melawan Hingga Dibantu Warga

    Cara Ibu Hamil Kalahkan Begal di Tasikmalaya, Berani Melawan Hingga Dibantu Warga

    TRIBUNJATENG.COM – Seorang ibu hamil lima bulan berani melawan begal yang menyerangnya dan justru menang.

    Perlawanan sengit ibu hamil itu menyita perhatian warga sekitar hingga akhirnya ikut membantu ibu hamil bernama Ika Riska (27) itu.

    Setelah mendapat bantuan warga begal itu ditangkap dan diserahkan ke polisi.

    Meski demikian, Ika mendapat beberapa luka karena aksi perlawanannya tersebut.

    Ibu hamil berhasil tumbangkan begal di Tasikmalaya. 

    Ibu hamil bernama Ika Riska (27) berani melawan begal walau sedang hamil lima bulan. 

    Bahkan ia berhasil membuat sang begal menyerah dan kini ditangkap.

    Dikutip dari tribun-jatim.com, Ika nekat melawan begal seorang diri, meski dalam kondisi mengandung.

    Tak disangka, begal tersebut menyerah setelah dilawannya.

    Peristiwa ini bermula saat Ika hendak berkendara di Jalan EZ Mutaqin, Kota Tasikmalaya, Senin (3/2/2025) malam.

    Saat itu, ia hendak menjemput anaknya yang berada di rumah saudara menggunakan motor.

    Ketika melewati Jalan EZ Mutaqin, tiba-tiba ia dipepet oleh pelaku begal yang akan merampas handphonenya.

    Saat itu Ika sempat berhenti di pinggir jalan untuk membalas pesan di ponselnya.

    Ika pun sempat menengok ke belakang dan melihat pelaku.

    Saat Ika hendak menyalakan motornya kembali, pelaku tiba-tiba menjambak rambut dan mencekiknya.

    Ika pun sempat terjatuh dari motor.

    Saat itu, handphone Ika sempat berhasil dirampas pelaku.

    “Pas begitu dia (pelaku) langsung mukul, abis mukul dia mau merampas hape,” ujar Ika saat ditanya keterangan oleh polisi setempat, Kamis (6/2/2025).

    Namun secara spontan, Ika melawan balik dan mencoba mengambil kembali handphone-nya dari pelaku.

    Dengan susah payah Ika mempertahankan HP-nya.

    Bahkan Ika sempat dicakar pelaku sembari mencoba melarikan diri.

    Namun Ika tak gentar menarik baju pelaku begal tersebut.

    Rupanya aksi perlawanan yang dilakukan Ika itu pun menarik perhatian warga.

    Kemudian warga pun ikut membantu menangkap pelaku.

    Karena sempat melawan, akibatnya Ika mendapatkan luka di wajah cakaran dan pukulan dari pelaku begal tersebut.

    Selain itu, mata kiri Ika memar setelah berusahan mempertahankan handphone miliknya.

    Setelah Ika Riska berhasil melawan begal dan dibantu warga, pelaku diamankan Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota.

    Pelaku diamankan di tempat kejadian perkara (TKP) pembegalan terhadap Ika yang terjadi di kampung Linggajaya, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (3/2/2025), malam.

    “Pelaku sudah diamankan, karena saat kejadian sempat terjadi perlawanan terhadap pelaku yang dilakukan seorang wanita yang sedang hamil lima bulan,” ujar Kapolsek Mangkubumi, Iptu Jajat Jatnika, ketika dikonfirmasi Tribun Jabar, Selasa (4/2/2025).

    Iptu Jajat menjelaskan, saat malam ditemui oleh petugas Polsek, korban mengalami luka di bagian wajah dan kaki.

    Sementara hasil pemeriksaan, pelaku diketahui merupakan residivis maling roda empat.

    Pelaku diketahui berinisial AMS alias Aji Mihamad Sidik.

    “Pelaku Aji Muhamad Sidik asal Singaparna, dan dua itu residivis kasus roda empat,” tegasnya.

    Selain mengamankan pelaku, polisi pun membawa barang bukti.

    Yakni satu unit sepeda motor Honda Beat dengan nopol Z 3742 MF warna hitam dan satu buah handphone milik korban.

    “Saat ini pelaku sudah diamankan dan masih dilakukan penyelidikan atas kasus yang terjadi,” pungkasnya. (*)

  • 3 Orang Tewas, Lift Crane RS di Blora Jatuh dari Ketinggian 12 Meter

    3 Orang Tewas, Lift Crane RS di Blora Jatuh dari Ketinggian 12 Meter

    Blora

    Polisi tengah menyelidiki insiden lift crane yang jatuh di lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah, Blora, Jawa Tengah. Lift crane itu jatuh dari ketinggian 12 meter.

    “Pada saat lift naik kurang lebih 12 meter, tahu-tahu lift tersebut jatuh terjun bebas. Akhirnya penumpang yang ada di dalamnya sebanyak 13 orang mengalami luka. 3 meninggal, 10 luka-luka,” kata Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet dilansir detikJateng, Sabtu (8/2/2025).

    Selamet mengatakan pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian (TKP) di lokasi. Para pekerja diketahui hendak naik ke lantai lima sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Namun, tali lift lalu putus di ketinggian 12 meter.

    “Pada saat mendatangi TKP, para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah,” jelasnya.

    Insiden itu terjadi pagi hari tadi sekitar pukul 07.30 WIB. Selain tiga orang meninggal dunia, 10 orang saat ini masih dirawat intensif.

    “Hasil informasi dari dokter jaga, yang diduga sebagai korban sebanyak 13 orang, 3 meninggal dunia dan 10 orang luka luka. Dan yang luka-luka sampai sekarang masih dirawat di (RS PKU) Muhammadiyah Blora,” ujar Selamet.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • PU Minta Truk Obesitas Dilarang Lewat Tol, Operator Siap?

    PU Minta Truk Obesitas Dilarang Lewat Tol, Operator Siap?

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator tol bersikap lebih tegas dalam menyikapi aktivitas truk obesitas Over Dimension Over Load/ODOL) di tol. Sebab, truk ODOL ini kerap menjadi salah satu penyebab masalah kerusakan serta kecelakaan.

    Merespons hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Subakti Syukur menjelaskan, ada beberapa regulasi yang telah diterbitkan menyangkut pengawasan muatan dan penindakan terhadap kendaraan angkutan barang atas pelanggaran muatan dan dimensi, salah satunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol.

    Dalam pasal 109, tertulis BUJT berhak untuk menolak masuknya dan/atau mengeluarkan pengguna jalan tol yang tidak memenuhi batasan sumbu terberat di gerbang tol terdekat dengan tata cara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk merealisasikannya, menurutnya perlu keterlibatan aparat berwenang.

    “Maka dari itu, pengendalian kendaraan angkutan barang lebih ukuran lebih muatan memerlukan keterlibatan aparat yang berwenang dalam menindak pelanggaran,” kata Subakti saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/2/2025).

    Subakti mengatakan, saat ini BUJT dalam naungan ATI terus berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mendorong penindakan kendaraan ODOL, termasuk menyiapkan alat timbang muatan statis dan alat timbang dinamis atau Weight in Motion (WIM) yang terintegrasi dengan sistem ETLE Kepolisian. Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk ini juga bilang, Jasa Marga telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk pengendalian kendaraan angkutan barang ODOL di tol, baik secara digital dengan penempatan 7 WIM di 7 lokasi.

    Diprotes Pengemudi Truk

    Di samping itu, operasi penindakan truk ODOL juga pernah dilakukan, namun menuai respons penolakan dari para pengemudi truk. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan operasi pengamanan kendaraan ODOL di jalan tol sehingga membutuhkan dukungan aparat berwenang.

    “Kami melakukan operasi penindakan kendaraan angkutan logistik/barang yang ODOL, bekerja sama dengan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan. Namun, hal ini terkendala dengan aksi penolakan asosiasi dan pengemudi truk,” ujar Subakti.

    Salah satu contoh kasusnya terjadi pada 2022, saat muncul Target Zero ODOL 2023. Subakti mengatakan, pada kala itu, terjadi aksi penolakan oleh asosiasi dan pengemudi truk di Kota Semarang, Bandung, Malang, Yogyakarta, serta Surabaya.

    Kemudian pada 26 Agustus 2024 lalu, juga terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan Sopir Jawa Timur (GJST) di Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim). Mereka menolak adanya operasi ODOL yang dilakukan di jalan tol dan adanya standarisasi tarif angkutan logistik.

    Dari kejadian tersebut, dibuat kesepakatan bersama dalam mendukung aspirasi sopir truk, antara lain standardisasi tarif angkutan logistik, subsidi pemotongan kendaraan ODOL, jaminan mendapat order kepada pemilik kendaraan yang tidak melanggar ODOL, pemberantasan mafia ODOL, serta sanksi pelanggaran ODOL diberikan kepada pemilik barang.

    Sebagai informasi, sebelumnya Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, truk ODOL menjadi salah satu penyebab terbentuknya lubang-lubang di jalan, termasuk tol. Ia mendorong agar Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator jalan bisa bersikap lebih tegas.

    “ODOL seharusnya BUJT itu kan juga punya (kewenangan) untuk menolak, ODOL nggak boleh lewat situ. Seharusnya kan nggak boleh, itu kewenangan dari BPJT,” kata Diana, ditemui awak media di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).

    Menyangkut persoalan ini, Diana akan memanggil para BUJT untuk membahas masalah SPM sekaligus mendiskusikan terkait ODOL ini. Hal ini juga mengingat, sebentar lagi akan memasuki Bulan Ramadhan, lalu disusul periode Libur Lebaran.

    (shc/ara)

  • Inilah Sosok Bripka Faisal, Polisi Jambi Klaim Anak Istri Diculik, Fakta Sebenarnya Terbongkar

    Inilah Sosok Bripka Faisal, Polisi Jambi Klaim Anak Istri Diculik, Fakta Sebenarnya Terbongkar

    TRIBUNJATENG.COM, JAMBI – Sebuah video pernyataan yang diunggah oleh Bripka Faisal, anggota kepolisian Polda Jambi, viral di media sosial pada Sabtu (8/2/2025).

    Dalam video tersebut, Faisal mengklaim bahwa anak dan istrinya telah diculik.

    Video itu direkam di depan ruangan Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi.

    “Saya Bripka Faisal, anggota Polda Jambi. Saya pulang dinas merasa lapar, pulang ke rumah istri saya dan anak saya hilang, pak. Anak saya terancam, diancam untuk dibunuh,” ujar Faisal dalam video.

    Ia juga menyebut bahwa anak dan istrinya berada di Polda Jambi dan menegaskan bahwa anaknya yang masih bayi belum sempat makan.

    “Tolong saya, pak. Saya belum minum obat, belum makan, tapi anak istri saya disandera. Ini ada apa sebenarnya? Kata Pak Bray, anak saya aman, tapi saya tidak ketemu,” lanjutnya dalam video.

    Tidak Ada Penculikan

    Kapolresta Jambi, Kombes Boy Sutan Binanga Siregar, menegaskan bahwa tidak ada penculikan yang terjadi.

    Ia menjelaskan bahwa anak dan istri Faisal diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan telah melaporkan kasus tersebut ke Propam Polda Jambi.

    “Anak dan istrinya sudah melaporkan yang bersangkutan ke Propam Polda Jambi karena mereka membuat laporan pengaduan. Propam bekerja sama dengan Kasat Reskrim untuk memberikan perlindungan hukum. Tidak benar anak itu diculik, dan saat ini anak dalam keadaan baik,” ujar Kombes Boy.

    Kapolresta menambahkan bahwa anak dan istri Faisal dalam keadaan aman dan sehat, tetapi mereka belum mau bertemu dengannya.

    Diketahui bahwa Faisal mengalami gangguan kejiwaan dan masih aktif berdinas di Polda Jambi.

    Saat ini, ia sedang menjalani pengobatan untuk masalah kejiwaannya.

  • Hindari Pejalan Kaki, Truk Boks Terguling di Ringroad Barat Sleman!

    Hindari Pejalan Kaki, Truk Boks Terguling di Ringroad Barat Sleman!

    TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN – Sebuah truk boks terguling di Jalan Siliwangi (Ringroad Barat), tepatnya di Dusun Somodaran, Banyuraden, Gamping, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (8/2/2025).

    Kecelakaan ini terjadi akibat sopir berusaha menghindari pejalan kaki yang menyeberang jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, AKP Sutarman, menjelaskan bahwa truk dengan nomor polisi AB 8726 ZN dikemudikan oleh KK (35), warga Yogyakarta.

    Truk melaju di jalur kanan dari arah utara ke selatan saat seorang pejalan kaki, DN (25), mahasiswa asal Grobogan, menyeberang dari arah barat ke timur.

    Pejalan kaki sempat berhenti di pembatas tengah sebelum melanjutkan menyeberang.

    Karena jarak yang sudah dekat, sopir truk berusaha menghindar dengan membanting setir ke kiri.

    Namun, bagian spion kanan masih mengenai pejalan kaki sebelum akhirnya truk terguling di jalur sepeda di sisi timur jalan.

    “Sesampainya di lokasi kejadian, pejalan kaki melanjutkan menyeberang. Truk mencoba menghindar, tetapi spion kanan tetap membentur pejalan kaki, lalu truk kehilangan kendali dan terguling di jalur sepeda,” ujar AKP Sutarman.

    DN mengalami luka sobek serta memar di kepala dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Queen Latifa, Gamping, untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, sopir truk juga mengalami luka ringan.

    Akibat kecelakaan ini, truk boks mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada kaca depan dan bagian boks sebelah kiri yang penyok.

    Truk yang terguling sempat menutup sebagian ruas jalan, menyebabkan kemacetan sementara.

    Kerugian materi akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp 2 juta.

    Sopir truk yang mengalami luka ringan di tangan dan nyeri di pinggang mendapatkan perawatan jalan di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

     
     

  • Viral! Warga Tangkap Terduga Klitih di Maguwoharjo, Ini Kata Polisi

    Viral! Warga Tangkap Terduga Klitih di Maguwoharjo, Ini Kata Polisi

    TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN – Seorang remaja yang diduga pelaku kejahatan jalanan atau yang dikenal dengan sebutan klitih di Yogyakarta tertangkap warga di daerah Kradenan, Maguwoharjo, Sleman.

    Peristiwa ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun X @merapi_uncover.

    Dalam unggahan yang menyertakan video, terlihat sejumlah warga sedang memegangi terduga pelaku yang kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.

    “[Breaking News] 01:29 terduga klitih tertangkap di daerah Kradenan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Korban disabet gesper, kronologi lengkap menyusul,” tulis akun tersebut pada Sabtu (8/2/2025).

    Kasi Humas Polresta Sleman, Iptu Salamun, membenarkan kejadian ini. Ia mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan di Polsek Depok Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan, termasuk pengumpulan bukti-bukti tambahan,” ujar Salamun.

    Kapolsek Depok Timur, Kompol Rahmad Yulianto, menjelaskan bahwa kejadian terjadi pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Seorang remaja berinisial RW (16) diamankan karena membawa gesper hitam, yang diduga digunakan untuk melukai korban berinisial A, warga Maguwoharjo.

    Korban mengalami luka lecet di tangan kiri.

    Selain RW, polisi juga mengamankan RA (19) yang berboncengan dengannya.

    Kedua pelaku diketahui merupakan warga Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman.

    Mereka mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AB 2091 ZL saat diamankan oleh warga dan petugas patroli.

    Menurut Kompol Rahmad, petugas kepolisian dari Polsek Depok Timur dan Polda DIY sedang melakukan patroli ketika mendapatkan informasi dari warga mengenai pengendara motor yang membawa gesper.

    Tim patroli segera mengamankan keduanya dan membawa mereka ke Polsek Depok Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Namun, hingga kini polisi belum mengungkap secara rinci bagaimana pelaku melukai korban serta motif di balik aksi mereka.

    “Saat ini kami masih meminta keterangan dari kedua terduga pelaku,” tambah Rahmad.