Kementrian Lembaga: Polisi

  • 5 Fakta Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid: Di Sana Tidak Ada Dokumen HGB, HGU

    5 Fakta Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid: Di Sana Tidak Ada Dokumen HGB, HGU

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah fakta-fakta tentang kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN. 

    Diketahui, gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kebakaran pada Sabtu (8/2/2025) pukul 23.00 WIB.

    Kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN viral di media sosial, diduga berkaitan dengan permasalahan pagar laut. 

    Menanggapi hal ini, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memastikan yang terbakar itu bagian Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN. 

    Berikut fakta tentang kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN. 

    1.Tak ada dokumen di ruang terbakar di gedung Kementerian ATR/BPN

    Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memastikan tak ada upaya penghilangan barang bukti, berkaitan dengan kebakaran gedung ini.

    “Di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti dari masalah pertanahan yang terjadi,” ujar Nusron dalam siaran persnya, Minggu (9/2/2025).

    Nusron menjelaskan, ruang Biro Humas Kementerian ATR/BPN berada di lantai 1.

    Api sempat menyambar cepat lantaran banyak kertas di area tersebut. 

    Namun, tim pemadam kebakaran (Damkar) dengan cepat memadamkan si jago merah.

    “Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan,” kata Nusron.

    Petugas kemudian melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB.

    Sekitar pukul 23.45 WIB api berhasil dilokalisir sebelum selanjutnya dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung.

    TERBAKAR: Gedung Kementerian ATR/BPN terbakar pada Sabtu (8/2/2025) pukul 23.00 WIB. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memastikan yang terbakar itu bagian Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).(Kompas.com/Intan Afrida Rafni) (Kompas.com/Intan Afrida Rafni)

    2.Tak ada korban jiwa

    Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

    Untuk diketahui, salah satu sengketa pertanahan yang saat ini sedang disorot di Kementerian ini adalah masalah area pagar laut di Tangerang, Banten, pagar laut di Bekasi, Jawa Barat, hingga di laut Sidoarjo, Jawa Timur, yang memiliki sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan sertifikat hak milik (SHM). 

    Sertifikat HGB pagar laut Tangerang berjumlah 263 bidang, sementara SHM sebanyak 17 bidang.

    Adapun lokasi sertifikat-sertifikat tanah tersebut berada dalam garis pantai (daratan) Desa Kohod atau di luar garis pantai (laut).

    Pihak ATR/BPN pun telah melakukan evaluasi dan peninjauan ulang.

    3.Diduga korsleting listrik

    Sementara itu Kepala Biro Hubungan Masyarakat Harison Mocodompis melaporkan, dugaan awal kebakaran di ruangan Biro Humas ini disebabkan oleh korsleting listrik. 

    “Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya,” kata Harison Mocodompis.

    Saat ini lokasi kebarakan Kantor Kementerian ATR/BPN telah dipasang garis polisi.

    Selanjutnya, penyelidikan akan dilanjutkan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh karyawan serta pengunjung gedung.

    “Sebagai tindak lanjut, investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang, lalu juga dilakukan pendataan kerusakan dokumen dan peralatan, dan yang paling penting evaluasi sistem keamanan dan mitigasi risiko kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” katanya.

    4.Polri lakukan penyelidikan

    Terpisah, Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri, Brigjen Sudjarwoko menyampaikan, saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab api muncul di gedung Kementerian ATR/BPN.

    “Untuk penyebab kebakaran, sampai saat ini masih kita belum bisa pastikan. Tapi nanti setelah kami lakukan pemeriksaan di labfor, itu baru bisa kami tentukan penyebab kebakarannya,” kata dia dikutip dari Kompas.com, Minggu.

    Brigjen Pol Sudjarwoko menyampaikan, tak semua bagian ruang Biro Humas Kementerian ATR/BPN terbakar. 

    Dari total luas ruangan 15×20 meter, hanya sekitar 5×4 meter yang terbakar.

    SAKSI PERTAMA KEBAKARAN – (kiri) Mobil pemadam kebakaran masuk ke gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025) malam. (kanan) Garis polisi terpasang di depan ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kebakaran terjadi pada Sabtu (8/2/2025) tengah malam. Kini tengah dipertanyakan kondisi arsip dan barang bukti polemik pagar laut. (KOLASE Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

    Namun, dia tak memungkiri bahwa banyak kertas-kertas lembaran yang terbakar.

    Puslabfor Bareskrim Polri bersama dengan penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Dalam olah TKP, petugas kepolisian mengumpulkan barang bukti berupa abu arang, kawat atau kabel bekas colokan dan bekas stop kontak yang nantinya diperiksa lebih mendalam di laboratorium forensik (labfor).

    5.Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 448 jutaan.

    Diberitakan Kompas.com, Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi menyampaikan, api awalnya terlihat dari ruang Biro Humas yang berada di lantai 1.

    Sekuriti sempat berupaya untuk memadamkan api tersebut dengan alat pemadam api ringan (APAR).

    Namun, hal itu tidak berhasil.

    Api telanjur membakar kertas-kertas yang berada di ruang tersebut.

    “Sekuriti menangani api awal dengan APAR, namun api sudah membakar kertas-kertas arsip di atas meja, menghasilkan asap tebal, dan sekuriti melapor damkar untuk meminta bantuan,” kata Satriadi.

    Sekitar pukul 23.16 WIB, sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan 80 personel tiba di lokasi dan segera memadamkan amukan si jago merah itu.

    Sekitar satu jam berselang, api benar-benar berhasil dipadamkan.

    Akibat insiden tersebut, Satriadi menaksir, kerugian yang dialami Kementerian ATR/BPN mencapai Rp 448 juta.

    “Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC dengan taksiran kerugian Rp 448.656.000,”pungkasnya.

    Berita Viral lainnya

  • Palestina Sebut Israel Bunuh 2 Wanita dalam Penyerbuan di Tepi Barat

    Palestina Sebut Israel Bunuh 2 Wanita dalam Penyerbuan di Tepi Barat

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki menembak mati dua wanita, termasuk satu orang yang sedang hamil delapan bulan. Militer Israel mengatakan telah menargetkan teroris dalam penyerbuan itu.

    Dilansir AFP, Minggu (9/2/2025), Pasukan Israel melancarkan operasi di kamp pengungsi Nur Shams, di pinggiran Tulkarem di Tepi Barat utara, pada dini hari Minggu, sebagai bagian dari serangan yang sedang berlangsung di kamp-kamp terdekat, kata militer.

    Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan perempuan bernama Sundus Jamal Muhammad Shalabi yang berusia 23 tahun tewas dalam insiden sebelum fajar. Sementara itu suaminya Yazan Abu Shola terluka kritis.

    Calon ibu itu meninggal saat tiba di rumah sakit setempat, kata kementerian tersebut.

    “Tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawa bayi tersebut karena pendudukan (Israel) mencegah pemindahan korban luka ke rumah sakit,” tambahnya.

    Murad Alyan, anggota komite rakyat di kamp Nur Shams, mengatakan kepada AFP bahwa pasangan itu berusaha meninggalkan kamp sebelum pasukan pendudukan maju ke dalamnya. Mereka ditembak saat berada di dalam mobil mereka.

    Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk apa yang digambarkannya sebagai kejahatan eksekusi yang dilakukan oleh pasukan pendudukan, menuduh pasukan Israel sengaja menargetkan warga sipil yang tidak berdaya.

    Kementerian kesehatan kemudian mengatakan seorang wanita kedua, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar yang berusia 21 tahun tewas dalam insiden terpisah di Nur Shams.

    Seorang sumber di komite rakyat kamp tersebut mengatakan bahwa dia terbunuh dan ayahnya terluka ketika “pasukan Israel menggunakan bahan peledak untuk membuka pintu rumah keluarga mereka”.

    Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.

    Rekaman AFP dari Nur Shams menunjukkan buldoser tentara membersihkan jalan di depan bangunan kosong di kamp yang padat penduduk itu. Diketahui kamp tersebut dihuni sekitar 13.000 orang.

    Militer Israel sebelumnya menyatakan pasukannya “memperluas operasi di Samaria utara”, menggunakan istilah alkitabiah untuk wilayah utara Tepi Barat, yang telah diduduki Israel sejak 1967.

    “Tim tempur Brigade Efraim memulai operasi di Nur Shams,” kata militer dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa tentara telah “menargetkan beberapa teroris dan menangkap individu tambahan di daerah itu”.

    Kementerian kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 70 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel di Tepi Barat tahun ini.

    Kekerasan di sana telah meningkat sejak pecahnya perang pada Oktober 2023 di Jalur Gaza, yang dipisahkan dari Jalur Gaza oleh wilayah Israel.

    Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 886 warga Palestina termasuk militan telah dibunuh oleh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai.

    Setidaknya 32 warga Israel, termasuk beberapa tentara, telah tewas dalam serangan atau konfrontasi Palestina selama operasi Israel di Tepi Barat selama periode yang sama, menurut angka resmi Israel.

    (aik/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tampang Lansia Pemilik Panti Asuhan di Surabaya, Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak Asuh – Halaman all

    Tampang Lansia Pemilik Panti Asuhan di Surabaya, Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak Asuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Pria berinisial NK (61), pemilik panti asuhan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan asusila terhadap beberapa anak asuh.

    Ia ditangkap Anggota Unit 1 PPA Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.

    Tersangka NK sudah melakukan perbuatan asusila terhadap seorang korban anak asuh panti berjenis kelamin perempuan, selama sekian tiga tahun yakni sejak Januari 2022 hingga 20 Januari 2025.

    Perbuatan terkadang dilakukan sebanyak dua kali kurun waktu sebulan. 

    Bahkan, terhadap korban yang melaporkan ke pihak kepolisian, tersangka pernah menyetubuhi korban setiap hari selama sepekan. 

    Tersangka melakukan perbuatan tak senonoh tersebut di salah satu kamar kosong dalam bangunan panti asuhan. 

    Saat melakukan persetubuhan terhadap korban, tersangka mengoleskan alat kelaminnya menggunakan cairan minyak goreng. 

    Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Ali Purnomo mengatakan, tersangka kerap mengancam secara verbal terhadap korban untuk menuruti nafsu berahinya.

    Selain membentak dan mengumpat, tersangka juga kerap mengancam bakal mengusir dari panti asuhan. 

     Korban cenderung merasa takut dengan ancaman tersebut dan tidak memiliki banyak pilihan untuk menolak paksaan tersangka melayani nafsu berahinya. 

    Latar belakang korban yang tidak memiliki orangtua lengkap dengan kondisi kehidupan ekonomi menengah ke bawah, membuat korban tertekan dan tidak kuasa melakukan perlawanan. 

    Tersangka kerap melakukan perbuatan asusilanya terhadap korban pada tengah malam yakni membangunkan korban yang sedang tidur di kamar.

    Lalu mengajaknya ke kamar kosong di dalam panti. 

    Selama tersangka membangun atau merayu korban selalu diketahui oleh anak asuh atau penghuni panti asuhan lainnya. 

    “Kemudian soal ancaman. Ancamannya bersifat psikis. Korban ini, memang latar belakang sejak lahir dari orang-orang yang tidak punya. Jadi masyarakat miskin, diadopsi atau diambil sebagai anak asuh sejak lahir, sehingga seperti keluarga sendiri. Dibalik itu malah ini yang terjadi dilakukan tersangka. Intinya dilakukan bujuk rayu dilakukan ke korban,” ujarnya saat Konferensi Pers di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, pada Senin (3/2/2025). 

    Kini, Ali masih mengembangkan penyidikan terhadap tersangka dengan memeriksa para anak-anak yang menghuni panti asuhan tersebut.

    Ia tak menampik jumlah korbannya lebih dari satu orang. 

    “Nah kami masih mengidentifikasi melakukan pendataan. Kalau kata kata pak dir, ada 5 orang. Ini masih kami data, apakah dia juga mengalami perlakuan pelecehan seksual, dengan menyertakan dari stakeholder terkait,” katanya. 

    Ali menerangkan, semula panti asuhan tersebut dikelola oleh tersangka dan istri sahnya. Namun, pada Januari 2025 istri sahnya menggugat cerai tersangka. 

    Lalu, operasional panti asuhan dikelola tersangka seorang diri.

    Namun, mengenai legalitas perizinan sebagai lembaga kepengasuhan anak, sudah kedaluwarsa sejak tahun 2022.

    “Soal izin. Pertama memang ada izinnya, dia adalah panti asuhan. Kemudian di tahun 2022 izinnya sudah habis tapi tidak diperpanjang karena memang ada masalah yang ada beberapa sehingga tidak layak dilakukan perpanjangan sehingga kemudian tidak ada izinnya, jadi milik perorangan tersangka,” pungkasnya. 

    Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman menerangkan, semula terdapat lima orang anak yang menghuni tempat panti asuhan tersebut. 

    Seiring dengan munculnya kebiasaan aneh yang bermuatan asusila dari perilaku tersangka, 3 orang anak lainnya memilih kabur dari panti asuhan. 

    Sedangkan, dua orang penghuni yang juga menjadi korban kebejatan tersangka, kini sudah mendapatkan pendampingan psikologi dari anggota kepolisian dan stakeholder terkait Perkot Surabaya.

    Bahkan, sudah dipindahkan tempat tinggalnya ke lokasi penampungan anak yang layak, dan terakreditasi. 

    Akibat perbuatannya, Farman menegaskan, tersangka bakal dikenakan Pasal 81 Jo Pasal 76D dan atau Pasal 82 Jo Pasal 76E UU RI No. 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UURI No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 6 Huruf b UU No 12 tahun 2022 tentang tindak Pidana Kekerasan Seksual.

    “Saat kami melakukan penangkapan kemarin, yang ada di panti cuma 2 orang. Mereka sudah kami pindah ke Shelter. Ancaman pidananya, paling lama 15 tahun,” ujar Farman. 

    Di lain sisi, Tersangka NK terus menerus meracau dengan menyebutkan bahwa semua pernyataan sepanjang jalannya konferensi pers tersebut, tidak benar. 

    “Tidak benar semua itu,” keluh Tersangka NK yang berkaus oranye bertuliskan Tahanan Mapolda Jatim.  (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

     

     

     

  • Warga Tambakrejo Bojonegoro Meninggal Mendadak

    Warga Tambakrejo Bojonegoro Meninggal Mendadak

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang warga Desa Tanjung, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia di halaman rumah warga lainnya pada Minggu, 9 Februari 2025.

    Korban yang dikenal dengan inisial IT (55) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di halaman rumah warga Desa Jawik Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro sekitar pukul 12.00 WIB.

    Menurut Kapolsek Tambakrejo, Iptu Nursayit, kejadian ini pertama kali diketahui sekitar pukul 12.00 WIB oleh anak-anak yang sedang bermain di halaman rumah Poniman, RT/RW 15/03 Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo.

    “Anak-anak itu melihat mayat korban tengkurap di halaman rumah tersebut. Mereka langsung melaporkan kejadian itu kepada orang tua mereka. Selanjutnya, laporan ini disampaikan kepada perangkat desa dan pihak kepolisian,” ujarnya.

    Kapolsek Tambakrejo, Iptu Nursayit, menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan jenazah, korban memiliki tinggi badan 160 cm dengan kulit sawo matang. Terdapat luka babras dan sedikit pendarahan di bibir korban, diduga akibat jatuh tersungkur.

    “Menurut keterangan keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit jantung. Diduga, korban meninggal akibat serangan jantung yang kambuh,” jelas Kapolsek.

    Kronologi kejadian menunjukkan bahwa korban diduga mengalami serangan jantung saat berada di halaman rumah Poniman. Keempat saksi yang sedang bermain di rumah tersebut tidak melihat secara langsung kejadian yang menimpa korban, namun mereka menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa.

    Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi kejahatan dalam kasus tersebut. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    “Jenazah langsung dibawa ke rumah duka. Untuk pemeriksaan tadi di TKP oleh petugas medis puskesmas dan bidan desa,” pungkasnya. [lus/but]

  • HPN 2025, Waka MPR: Peran Pers Berintegritas Wujudkan Kemandirian Bangsa

    HPN 2025, Waka MPR: Peran Pers Berintegritas Wujudkan Kemandirian Bangsa

    Jakarta

    Dalam rangka Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menyebut peringatan ini merupakan momentum untuk meningkatkan peran insan pers yang berintegritas dalam mewujudkan kemandirian bangsa. Menurut Rerie, peningkatan literasi masyarakat di berbagai bidang merupakan salah satu syarat agar bangsa ini mampu mewujudkan kemandirian.

    “Insan pers harus mampu berperan aktif dalam meningkatkan literasi masyarakat di berbagai bidang untuk menciptakan akselerasi dalam proses pembangunan demi mewujudkan kemandirian bangsa,” kata Rerie, dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).

    Karena, jelas Rerie, rendahnya tingkat literasi masyarakat dapat menyebabkan berbagai masalah antara lain seperti kemiskinan hingga perpecahan antar masyarakat. Sehingga, insan pers dengan kemampuan antara lain menjalani fungsi kontrol, pendidikan, dan media informasi, sangat tepat untuk mengatasi kondisi literasi masyarakat di sejumlah sektor yang terbilang rendah saat ini.

    “Peran aktif insan pers yang berintegritas merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian bangsa,” ujar ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut.

    Rerie sangat berharap insan pers dan para pemangku kepentingan di negeri ini mampu berkolaborasi dengan baik untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang sehat, demi melahirkan kemandirian bangsa sebagai bekal dalam menjawab berbagai tantangan di masa depan.

    (akn/akn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cara Lapor Jika Buat Sertifikat Tanah Gratis PTSL Tapi Bayar

    Cara Lapor Jika Buat Sertifikat Tanah Gratis PTSL Tapi Bayar

    PIKIRAN RAKYAT – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang digagas pemerintah bertujuan untuk memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah bagi masyarakat secara gratis.

    Namun, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan adanya pungutan liar dalam proses pembuatan sertifikat tanah.

    Apa Itu Program PTSL?

    Program PTSL adalah program pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak bagi semua objek pendaftar tanah dalam satu wilayah desa/kelurahan.

    Program ini bertujuan untuk mempercepat dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan sertifikat tanah.

    Mengapa Masih Ada Pungutan Liar dalam Program PTSL?

    Meskipun pemerintah telah menetapkan bahwa program PTSL bersifat gratis, namun masih banyak masyarakat yang diminta untuk membayar sejumlah uang di luar ketentuan yang berlaku. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pungutan liar antara lain:

    – Banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa program PTSL sebenarnya gratis.

    – Masyarakat seringkali salah memahami mengenai biaya-biaya yang harus dibayar dalam proses pembuatan sertifikat tanah.

    Ilustrasi sertifikat tanah.

    – Adanya oknum petugas yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pungutan liar.

    Cara Mengatasi Pungutan Liar dalam Program PTSL

    Jika Anda mengalami pungutan liar dalam proses pembuatan sertifikat tanah melalui program PTSL, segera laporkan kepada pihak yang berwenang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

    – Kementerian ATR/BPN telah menyediakan hotline pengaduan di nomor 0811-1068-000.

    “Dengan integrasi hotline ini tak ada lagi jarak ruang dan waktu antara masyarakat dengan Kementerian ATR/BPN,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) saat itu, Hadi Tjahjanto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    – Kunjungi kantor BPN terdekat dan sampaikan pengaduan Anda secara langsung.

    – Manfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi mengenai pungutan liar dan meminta bantuan dari masyarakat luas.

    – Jika pungutan liar yang terjadi sudah sangat merugikan, Anda dapat melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

    Dengan melaporkan, kita dapat membantu mencegah terjadinya pungutan liar di masa mendatang. Laporan masyarakat dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem dan prosedur dalam penyelenggaraan program PTSL.

    Hal ini dikarenakan setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan publik yang baik dan bebas dari pungutan liar.

    Mari bersama-sama memerangi pungutan liar dalam program PTSL agar program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Breaking News: Berkas Lengkap, Kasus Perempuan Dicekoki Ekstasi Seret Anak Bos Prodia Segera Sidang – Halaman all

    Breaking News: Berkas Lengkap, Kasus Perempuan Dicekoki Ekstasi Seret Anak Bos Prodia Segera Sidang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyatakan bahwa berkas perkara kasus pembunuhan yang menyeret anak bos Prodia, Arif Nugroho telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, hal itu pihaknya ketahui usai penyidik Polres Metro Jakarta Selatan selaku pihak yang menangani perkara tersebut, menyampaikan berkas itu telah dinyatakan lengkap oleh Kejari Jaksel pada Jumat 7 Februari 2025 kemarin.

    Adapun isi keterangan yang diberikan oleh pihak Kejari Jaksel kepada Polres Metro Jakarta Selatan, bahwa penyidikan perkara atas nama tersangka Arif Nugroho alias AN yang diduga melanggar Pasal 338 tentang pembunuhan, kini sudah dinyatakan lengkap.

    “Kami mendapat informasi dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan bahwa hari Jumat 7 Februari 2025 penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah menerima surat pemberitahuan hasil penyidikan atau yang dikenal P21,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Minggu (9/2/2025).

    Usai dinyatakan lengkap, kedepan, penyidik pun kata Ade Ary akan melakukan tahap II atau pelimpahan barang bukti dan juga tersangka Arif Nugroho ke Kejari Jakarta Selatan.

    Hanya saja Ade tak menjelaskan secara pasti kapan hal itu bakal dilakukan. Ia hanya menerangkan bahwa pelimpahan barang bukti dan tersangka kasus pembunuhan itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Informasi dari penyidik tersangka saat ini sudah berada di Rutan sehingga nanti dalam waktu dekat akan dilakukan penyerahan barang bukti dan tersangka,” ujarnya.

    AKBP Bintoro saat masih menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan bahwa kejadian itu diketahui bermula dari informasi yang diterima Polsek Kebayoran Baru terkait adanya jasad wanita tanpa idenitas yang dibawa ke RSUD Kebayoran Baru.

    Menurutnya, remaja berinisial FA (16) tewas akibat dicekoki narkoba jenis ekstasi dan minuman berisi sabu di sebuah hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024) lalu. 

    Bintoro menambahkan kemudian diketahui bahwa sosok yang membawa jasad wanita itu merupakan saksi berinisial E dan I.

    “E dan I atas suruhan pelaku A alias BAS membawa. Karena rasa takut kemudian yang bersangkutan meninggalkan jenazah dan pergi,” ucap Bintoro dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).

    Akan tetapi hal itu pun sontak mengundang kecurigaan petugas sekuriti dan Polsek Kebayoran Baru yang saat itu telah berada di lokasi.

    Alhasil petugas pun lalu menangkap kedua saksi tersebut dan membawanya ke kantor polisi untuk diinterogasi.

    “Sehingga kami langsung merujuk ke TKP hotel di daerah Senopati untuk dilakukan kegiatan olah TKP,” jelas Bintoro.

    Setelah itu polisi pun menemukan sejumlah barang bukti salah satunya rekaman CCTV yang ada di lokasi hotel tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran lebih lanjut polisi pun berhasil menangkap tersangka A alias BAS dan BH di salah satu hotel daerah Ampera, Jakarta Selatan.

    Selain menemukan adanya keberadaan pelaku, di hotel tersebut polisi juga menjumpai salah satu korban selamat yakni remaja wanita berinisial AP (16).

    “Dimana setelah kita mintai keterangan dari si korban AP dia menyatakan bahwa pada saat kejadian mereka di open BO,” ujarnya.

    “Jadi diminta jasa untuk pelayanan seks dengan diberikan jasa imbalan Rp 1,5 juta,” sambungnya.

    Selain itu dari tangan para tersangka turut diamankan tiga pucuk senjata api, lima butir peluru, empat buah HP, uang tunai diduga untuk membayar korban sebesar Rp 1,5 juta, serta satu unit mobil jenis BMW yang digunakan tersangka untuk menjemput korban.

    “Selanjutnya kami juga sita tiga buah alat bantu seks,” kata dia.

    Atas perbuatannya itu kedua tersangka dijerat dengan Pasal Pasal 338 atau Pasal 359 KUHP tentang pembunuhan serta Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan sekual (TPKS) dengan ancaman 15 tahun penjara.

    “Kami juga melapisi para tersangka ini dengan penguasaan senjata api tanpa izin UU Darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara,” pungkasnya.

    Dicekoki Narkoba

    Bintoro menegaskan bahwa FA tewas lantaran dicekoki narkoba jenis inex atau ekstasi dan minuman yang dicampur dengan sabu-sabu oleh dua tersangka inisial AN alias BAS dan BH.

    “Pada saat kejadian, baik korban meninggal ataupun hidup diberikan obat jenis inex dan juga minuman yang didalamnya dicampur sama sabu,” kata Bintoro.

    Indikasi korban tewas akibat dicekoki lantaran lanjut Bintoro setelah diberikan narkoba tersebut kedua korban langsung mengalami kejang.

    “Karena informasinya yang bersangkutan setelah diberikan cairan ini langsung dalam kondisi kejang. Mungkin antara dicampur sabu dengan inek ekstasi yang diminum ini,” jelasnya.

    Polisi sita Tiga pucuk senjata api hingga mobil BMW dari tangan tersangka kasus tewasnya remaja wanita akibat dicekoki narkoba di hotel daerah Jaksel, Jum’at (26/4/2024). (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

    Sementara itu untuk korban lainnya yakni berinisial A (16) dijelaskan Bintoro bahwa pasca kejadian remaja itu langsung tak sadarkan diri setelah dicekoki narkoba.

    Korban diketahui langsung tak sadarkan diri selama hampir 4 jam.

    “Si A ini juga dalam kondisi tak sadarkan diri, juga tertidur. Bangun-bangun sudah kondisi jam 20.00 WIB dari kejadian sekitar 3-4 jam yang bersangkutan,” kata dia. 

    Berujung damai

    Upaya damai dengan keluarga korban menjadi pilihan tersangka Arif Nugroho yang belakangan diketahui sebagai anak angkat bos Prodia.

    Jalan damai itu dilakukan dengan memberikan sejumlah uang kepada keluarga korban.

    Uang Rp300 juta untuk keluarga FA diserahkan di sebuah rumah makan padang di dekat Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).

    Upaya damai ditempuh Arif setelah Radiman, ayah dari FA, melaporkan kasus pembunuhan putrinya itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    Pasca-laporan itu, keluarga tersangka Arif kemudian kerap mendatangi rumah FA di kawasan Angke, Tambora, Jakarta Barat, dengan maksud ingin berdamai.

    “Sering memberikan uang, uang duka, uang buat tahlil, takziah ke Pak Radiman. Saat itu baru sampai Rp20 juta,” kata kuasa hukum korban FA, Toni RM kepada Tribunnews di rumah FA pada Kamis (30/1/2025) lalu.

    Dalam rumah yang berada di gang sempit itu Toni bercerita bagaimana kliennya terus didesak agar laporan dengan nomor LP LP/B/1181/IV/2024/SPKT/Polres Jaksel yang dibuat Radiman pada 23 April 2024 dicabut.

    Radiman akhirnya memilih menerima upaya perdamaian tersebut karena sudah diberi penjelasan bahwa kasus tersebut akan tetap lanjut meski ada perdamaian.

    Adapun tersangka Arif dan Bayu saat itu dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau 359 KUHP soal kelalaian yang menyebabkan meninggal dunianya orang.

    Sehingga, meski ada perdamaian, kasus tersebut tetap lanjut karena bukan masuk delik aduan melainkan pidana murni.

    Pada 28 April 2025, mantan kuasa hukum Arif dan Bayu, Evelin Dohar Hutagalung bersama timnya mengajak Toni dan keluarga korban bertemu untuk membicarakan upaya damai tersebut.

    Rumah makan Padang di sekitar Polres Metro Jakarta Selatan dipilih untuk pertemuan mereka. 

    Di sebuah meja, tim dari Evelin yang saat itu datang bersama seorang wanita yang mengaku istri tersangka Arif menyodorkan 5 lembar kertas yang berisikan perjanjian perdamaian untuk ditandatangani kedua belah pihak.

    “Singkat cerita obrolan-obrolan itu kemudian menemukan kesepakatan uang kompensasi yaitu Rp300 juta. Angka Rp300 juta itu langsung diterima oleh Pak Radiman sama istrinya,” ucap Toni.

    Setelah kesepakatan damai itu, Toni menyebut pihaknya tak pernah mendapat kabar kembali terkait perkembangan proses kasus pembunuhan tersebut.

    Radiman hanya kembali dipanggil oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada September 2024 untuk diperiksa dalam rangka kelengkapan berkas untuk pelimpahan ke kejaksaan.

    Artinya, kata Toni, kasus tersebut sudah hampir mencapai final dan segera disidangkan. 
    “Malah maju berkasnya, lanjut perkaranya,” tuturnya.

    Selain FA, pihak Arif nyatanya juga berupaya damai kepada APS (16), korban yang hidup dalam kasusnya tersebut.

    Informasi dari sumber Tribunnews, APS menerima uang Rp50 juta sebagai upaya perdamaian tersebut. 

    Artinya, total ada Rp370 juta yang sudah dikeluarkan pihak tersangka Arif dalam upaya menghentikan kasus tersebut. 

    Apakah dengan terungkapnya dugaan pemerasan yang melibatkan AKBP Bintoro kasus ini akan kembali dilanjutkan?

    Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengatakan proses pencabutan laporan ini menjadi salah satu alasan mengapa kasus tersebut jalan di tempat.

    “Kasus tersebut memang mandek ya, mandek karena adanya pencabutan perkara setelah ada perdamaian,” ucapnya kepada Tribunnews.

  • Kecelakaan Maut di Pelabuhanratu: Identitas hingga Faktor Pemicu

    Kecelakaan Maut di Pelabuhanratu: Identitas hingga Faktor Pemicu

    Jakarta

    Kecelakaan maut terjadi di Jalan Palabuhanratu-Sukabumi ketika sebuah truk Mitsubishi Fuso bermuatan batu menabrak mobil minibus. Akibatnya, sebanyak empat orang tewas dan enam orang lainnya mengalami luka-luka.

    Dilansir detikJabar, insiden maut tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2025) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Kecelakaan bermula ketika truk dengan nomor polisi (nopol) F-8148-FZ dari arah Palabuhanratu tiba-tiba hilang kendali hingga menubruk mobil bernopol B-8644-HN dari arah berlawanan yang berisi 10 penumpang. Truk diduga mengalami rem blong.

    4 Orang Tewas dan 6 Luka

    Sebanyak 10 penumpang dalam mobil yang tertabrak truk menjadi korban, dengan 4 orang tewas. Sementara 6 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu.

    “Empat orang meninggal dunia, sementara enam lainnya mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Bantargadung, Hermawan, Sabtu (8/2/2025).

    Keterangan terpisah, Humas RSUD Palabuhanratu Billy Agustian mengatakan korban tewas terdiri atas satu bayi perempuan berusia empat bulan, 2 orang dewasa laki-laki dan 1 orang dewasa perempuan.

    “Untuk yang meninggal dunia ada satu orang bayi usia 4 bulan atas nama Arsa, tiga lainnya dewasa dua laki-laki dan satu perempuan. Untuk korban luka sudah kita tangani secara intensif oleh tim medis kita,” ungkap Billy, Sabtu (8/2/2025).

    Identitas 10 Korban

    Empat orang tewas dalam insiden ini, sementara 6 lainnya dirawat di RSUD Palabuhanratu. Petugas gabungan dimintai bantuan untuk proses evakuasi.

    “Kita melakukan evakuasi secara manual agar korban tidak mengalami luka tambahan dan bisa dievakuasi dalam keadaan selamat,” kata Muhammad Rizki dari Rescue Basarnas Kabupaten Sukabumi di RSUD Palabuhanratu, dilansir detikJabar, Minggu (9/2/2025).

    Dua korban meninggal merupakan warga asal Jakarta Timur. Satu di antaranya merupakan bayi usia empat bulan. Berikut identitas para korban:

    – Arsa (4 bulan, perempuan) – Jakarta Timur
    – Panata (Laki-laki) – Cikembang
    – Nyi Sumarna (Perempuan) – Cikembang
    – Wili Prayoga (Laki-laki) – Jakarta Timur

    Korban selamat (dirawat di RSUD Palabuhanratu):

    – Dea Prasetya (4 tahun, perempuan) – Jakarta Timur
    – Jamilah Kaksa Prayoga (7 tahun, perempuan) – Jakarta Timur
    – Sri Triyani (72 tahun, perempuan) – Jakarta Timur
    – Yoyoh (80 tahun, perempuan) – Cikembang
    – Eti Rohyati (52 tahun, perempuan) – (Alamat belum tersedia)
    – Nabila (18 tahun, perempuan) – Jakarta Timur

    Penyebab Laka Truk Diduga Rem Blong

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan, penyebab kecelakaan terjadi diduga akibat truk mengalami rem blong. Fajar menyebut truk yang dikemudikan Deden Sulaeman tak terkendali saat melewati jalan lurus menurun.

    “Kecelakaan bermula ketika truk Mitsubishi Fuso bernopol F 8148 FZ melaju dari arah Tonjong menuju Bojonggaling (Palabuhanratu-Sukabumi). Saat melewati jalan lurus yang menurun, diduga rem kendaraan tidak berfungsi dengan baik sehingga truk melaju tak terkendali,” ujar Fajar dalam keterangannya yang diterima detikJabar, Sabtu (8/2/2025).

    Berdasarkan hasil olah TKP, kondisi jalan di lokasi kejadian dalam keadaan baik. Jalan beraspal, lurus, cuaca cerah, serta arus lalu lintas dalam kondisi lancar.

    “Faktor penyebab utama kecelakaan ini diduga akibat rem truk yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga sopir kehilangan kendali dan truk terguling,” ungkap Fajar.

    (wia/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sate Gulai Kambing Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Ponorogo, Diduga Mengandung Bakteri – Halaman all

    Sate Gulai Kambing Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Ponorogo, Diduga Mengandung Bakteri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus keracunan massal yang terjadi di Ponorogo, Jawa Timur, telah meningkat statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

    Kejadian ini menewaskan satu warga, Misnan, yang terpaksa dirawat di Rumah Sakit Yasyfin Gontor setelah mengikuti acara selamatan di rumah Miswaji pada Jumat, 31 Desember 2025.

    Sejumlah saksi, termasuk pemilik katering yang menyuplai makanan untuk dua acara berbeda, telah diperiksa.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, mengungkapkan bahwa sampel makanan diambil dari dua lokasi, yaitu Desa Bondrang dan Pondok Pesantren di Desa Belang, untuk diuji di laboratorium.

    Hasil uji menunjukkan adanya bakteri dalam makanan dan air.

    “Di air juga ada kandungan bakteri, tapi jenisnya masih perlu penjelasan dari Dinas Kesehatan dan laboratorium,” kata Rudy, Sabtu, 8 Februari 2025.

    Dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian menemukan unsur pidana dalam kasus ini.

    “Yang pasti, perkara ini ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan karena ditemukan adanya peristiwa pidana,” tegas Rudy.

    Sebelumnya, Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menyatakan bahwa pemilik katering telah menjalani pemeriksaan bersama 40 saksi lainnya.

    Pemilik katering tersebut mengaku telah berjualan sate dan gulai selama 20 tahun dengan resep yang tidak pernah berubah, sehingga tidak menyangka hidangannya bisa menyebabkan keracunan.

    Acara selamatan yang dihadiri sekitar 90 orang tersebut berujung duka, dengan 46 orang mengalami keracunan.

    Miswaji, tuan rumah acara, mengaku tidak menyangka bahwa menggunakan katering untuk memasak akan berujung pada keracunan massal.

    “Saya sediakan kambingnya, baru saya antar ke katering. Kemudian diolah oleh pihak katering dan diantar ke rumah,” jelas Miswaji.

    Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang, mengingat dampak yang ditimbulkan dari keracunan massal ini.

    Proses penyidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap fakta lebih lanjut mengenai penyebab keracunan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hasil Laboratorium Sampel Makanan yang Sebabkan Keracunan Massal di Ponorogo, Mengandung Bakteri 

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum) (Kompas.com/Sukoco)

  • Penyebab terbakarnya gedung Kementerian ATR/BPN masih diselidiki

    Penyebab terbakarnya gedung Kementerian ATR/BPN masih diselidiki

    Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri Brigjen Sudjarwoko saat memberikan keterangan pers pada awak media terkait kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN, di Jakarta, Minggu (9/2/2025). ANTARA

    Penyebab terbakarnya gedung Kementerian ATR/BPN masih diselidiki
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 09 Februari 2025 – 15:44 WIB

    Elshinta.com – Penyebab terbakarnya lantai 1 ruang Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jakarta pada Sabtu (8/2) malam masih diselidiki.

    “Untuk penyebab kebakaran, sampai saat ini masih kita belum bisa pastikan. Tapi nanti setelah kami lakukan pemeriksaan di labfor, itu baru bisa kami tentukan penyebab kebakarannya,” kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri Brigjen Sudjarwoko di Jakarta, Minggu.

    Sudjarwoko mengatakan, Puslabfor Bareskrim Polri didampingi penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Polisi lalu mengumpulkan barang bukti berupa abu arang, kawat atau kabel bekas colokan dan bekas stop kontak yang nantinya diperiksa lebih mendalam di laboratorium forensik (labfor).

    Selain itu, polisi juga meminta keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut guna mengetahui lokasi sumber api pertama.

     

     

    Sudjarwoko mengatakan, tak semua bagian di ruangan hubungan masyarakat (humas) terbakar. Dari total luas ruangan 15×20 meter, hanya sekitar 5×4 meter yang terbakar.

    Dari seluruh ruangan hanya sekitar 20-25 persen (yang terbakar). “Karena ini ruangan humas, banyak kertas-kertas lembaran yang terbakar,” kata dia.

    Lantai 1 gedung Kementerian ATR/BPN terbakar sekitar pukul 23.00 WIB. Informasi mengenai kebakaran diterima Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan pada 23.09 WIB.

    Petugas kemudian melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB dan memasuki pukul 23.45 WIB api berhasil dilokalisir, untuk kemudian dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Sumber : Antara