Kementrian Lembaga: Polisi

  • TNI Akui Kasus Pelanggaran Prajurit Marak Terjadi Akhir-akhir Ini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Februari 2025

    TNI Akui Kasus Pelanggaran Prajurit Marak Terjadi Akhir-akhir Ini Nasional 10 Februari 2025

    TNI Akui Kasus Pelanggaran Prajurit Marak Terjadi Akhir-akhir Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom)
    TNI
    , Mayjen TNI Yusri Nuryanto, mengakui marak terjadi kasus
    pelanggaran hukum
    yang melibatkan prajurit TNI beberapa waktu terakhir.
    Namun menurutnya, TNI sudah menindak semua kasus pelanggaran hukum tersebut.
    “Kemudian terkait memang terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang kemarin, mungkin rekan-rekan bisa melihat,” kata Danpuspom ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).
    “Memang terjadi pelanggaran, tapi semuanya sudah kita tindaklanjuti dari Pom Angkatan, Pomad, Pomal, maupun Pomau,” tambahnya.
    Salah satu kasus yang disorot Yusri yaitu penembakan bos rental mobil di rest area Tol Tangerang-Merak oleh tiga oknum TNI Angkatan Laut.
    Ia menegaskan, proses hukum terhadap ketiganya telah berjalan. Bahkan, hari ini mereka sudah mulai menjalani persidangan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta.
    “Jadi para tersangka sudah ditahan, kemudian sudah dilakukan penyidikan. Kemudian berkas juga sudah kita limpahkan kepada Otmil (Oditurat Militer) maupun Dilmil (Pengadilan Militer) untuk proses persidangan di peradilan militer,” tutur Yusri.
    Selain kasus penembakan bos rental, ada sejumlah kasus yang melibatkan oknum prajurit TNI.
    Misalnya, kasus pembunuhan seorang perempuan berinisial KL (20) oleh prajurit TNI AL berinisial A di Sorong, Papua Barat Daya. Kasus ini diduga terjadi karena pelaku kesal dengan korban saat berhubungan badan.
    Selanjutnya, kasus pengancaman akan menembak yang dilakukan anggota Kodam III/Siliwangi berinisial Prada SA terhadap perempuan di depan sebuah klub malam di Kemang, Jakarta Selatan. Kasus ini dipicu karena diduga Prada SA memaksa dan meminta minum kepada para perempuan tersebut, namun ditolak.
    Terbaru kasus penyerangan terhadap warung warga di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara, oleh 40 personel Resimen Arhanud 2/Sisingamangaraja. Meski saat ini kasus telah berakhir damai, namun TNI tetap menindak prajurit yang terlibat.
    Yusri menambahkan bahwa TNI melibatkan intelijen militer dalam proses
    penegakan hukum
    prajurit.
    Semisal, untuk menentukan apakah seorang prajurit benar-benar terlibat dalam sebuah kasus pidana.
    “Jadi untuk kegiatan memang kan kita punya tim Lidpamfik (Penyelidikan dan Pengamanan Fisik). Jadi tim intel yang mereka berada di lapangan untuk mengumpulkan data-data apakah memang ini terjadi tindak pidana atau pelanggaran yang memang dilakukan oleh anggota TNI. Dari informasi tim intel inilah kita akan melaksanakan penindakan di lapangan,” jelas Danpuspom.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awal Mula 2 Pengamen Wanita di Bekasi Kritis Dihajar Pemulung, Dipukul Balok Kayu saat Hitung Duit – Halaman all

    Awal Mula 2 Pengamen Wanita di Bekasi Kritis Dihajar Pemulung, Dipukul Balok Kayu saat Hitung Duit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pengamen wanita, berinisial MBG (20) dan YB (15), menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria pemulung, TP (46) di Jalan Ahmad Yani, dekat Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 01.00.

    Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana mengungkapkan bahwa TP memukul para korban menggunakan balok kayu secara bertubi-tubi.

    Akibatnya, kedua korban kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

    “Seorang korban dipukul pakai tangan, dan satu korban lagi dipukul menggunakan balok panjang ke arah kepala dan tangan berkali-kali,” kata Dedi, Minggu (9/2/2025) dilansir dari TribunBekasi.com.

    Dedi menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal saat kedua korban sedang duduk bersama menghitung uang hasil mengamen mereka.

    Tiba-tiba, pelaku mendatangi para korban dan seketika melakukan penyerangan.

    Tidak hanya melakukan tindak kekerasan, pemulung tersebut juga berupaya merampas ponsel genggam milik korban.

    Hanya saja, korban saat itu melawan sehingga ponsel genggam tersebut gagal diambil pelaku.

    Teriakan korban itupun membuat pelaku ketakutan dan kabur ke sebuah selokan tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

    “Pelaku mencoba mengambil handphone milik korban, kemudian para korban berteriak minta tolong, lalu datang para saksi mengejar pelaku,” kata Kompol Dedi.

    TP yang sempat melarikan diri itu, akhirnya berhasil ditangkap warga sekitar dan diserahkan ke pos kepolisian terdekat.

    “Pelaku didapati mengumpat di selokan lalu diamankan dan dibawa ke Pospol Kayuringin,” jelas Dedi.

    Kedua pengamen wanita yang terluka itu kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan medis.

    Selain meringkus pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebuah senjata tajam, satu buah pisau kater, satu buah botol beling, satu buah botol plastik, satu buah karung, dan satu buah gitar ukulele.

    “Selanjutnya kami dari pihak kepolisian mengarahkan korban untuk membuat laporan,” sebut Dedi.

    Kini, kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap motif di balik serangan terhadap kedua pengamen wanita tersebut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Dua Pengamen Perempuan di Bekasi Dihajar Pemulung Pakai Balok, Pelaku sempat Rampas HP Korban

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunBekasi.com/Rendy Rutama) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

  • Polres Ponorogo Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025, Fokus pada 10 Pelanggaran Prioritas

    Polres Ponorogo Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025, Fokus pada 10 Pelanggaran Prioritas

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ratusan personel gabungan dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi ini menargetkan sedikitnya 10 pelanggaran prioritas guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

    Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan 150 personel yang terdiri dari unsur Polres Ponorogo, TNI, BPBD, Dishub, serta instansi terkait lainnya. Fokus utama operasi ini adalah menindak pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

    “Ada 10 sasaran prioritas dalam operasi ini, mulai dari pengendara di bawah umur atau tanpa SIM, kendaraan yang melebihi batas kecepatan, hingga mereka yang tidak menggunakan helm berstandar SNI maupun safety belt,” ujar AKBP Andin, Senin (10/2/2025).

    Selain itu, pelanggaran lain yang menjadi perhatian adalah penggunaan ponsel saat berkendara, knalpot brong, serta pengendara yang berada di bawah pengaruh alkohol. Polisi juga akan menindak pengendara yang melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, serta menerobos lampu merah.

    Meski mengedepankan pendekatan humanis, AKBP Andin menegaskan bahwa tindakan tegas tetap akan diambil jika ditemukan pelanggaran yang membahayakan pengguna jalan lainnya.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat Ponorogo untuk melengkapi surat-surat kendaraan, mematuhi aturan lalu lintas, serta mengutamakan etika berkendara. Dengan adanya operasi ini, diharapkan angka kecelakaan di wilayah Ponorogo dapat ditekan secara signifikan.

    “Semoga dengan operasi ini, angka kecelakaan lalu lintas di Ponorogo bisa ditekan,” tutup AKBP Andin. [end/beq]

  • Polres Malang Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 Tingkatkan Kepatuhan Berlalu Lintas

    Polres Malang Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 Tingkatkan Kepatuhan Berlalu Lintas

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Malang menggelar apel dimulainya Operasi Keselamatan Semeru 2025 pada Senin (10/2/2025). Operasi ini akan berlangsung selama 10 hari ke depan dengan tujuan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya serta meningkatkan kepatuhan dan ketaatan pengguna jalan.

    Kepala Kepolisian Polres Malang, AKBP Danang Setiyo Pambudi, menyatakan bahwa salah satu sasaran utama operasi ini adalah meningkatkan disiplin berlalu lintas masyarakat.

    “Setelah apel ini dilaksanakan, kita bersama-sama mempersiapkan agar tingkat kecelakaan terus menurun,” kata Danang.

    Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini juga bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat dalam rangka Lebaran 2025, mengingat tidak lebih dari dua bulan lagi akan memasuki arus mudik.

    “Diharapkan pada saat Operasi Ketupat mendatang dilaksanakan kita sudah siap,” tegas Danang.

    Melalui Operasi Keselamatan ini, Kapolres Malang berharap kepatuhan dan ketaatan pengguna jalan dapat meningkat. Dengan demikian, saat Operasi Ketupat berlangsung, Satuan Lalu Lintas dapat merumuskan skenario yang tepat untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran.

    “Operasi Keselamatan yang dilaksanakan secara serentak ini sebagai upaya Polri mengedukasi masyarakat guna meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas,” ucap Danang.

    Sementara itu, dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025, Satlantas Polres Malang akan memprioritaskan pengawasan di jalan-jalan protokol dan akses menuju destinasi wisata.

    “Yang menjadi atensi jalan-jalan menuju tempat wisata, nanti ada titik yang menjadi konsen kita, di situ akan kita terjunkan personil,” beber Danang.

    Selain menggelar apel pasukan, Satuan Lalu Lintas Polres Malang juga mendatangkan Bus Pariwisata untuk disimulasikan. Simulasi ini bertujuan menunjukkan kondisi serta kelayakan bus yang digunakan dalam perjalanan wisata, sehingga bisa menjadi contoh bagi perusahaan otobus lainnya.

    “Ini salah satu Bus Pariwisata yang sudah dilengkapi dengan safety, baik bagi penumpang dan pengguna jalan lain. Saya berharap ini bisa dicontoh oleh PO Bus yang lain,” pungkas Danang. [yog/beq]

  • Operasi Keselamatan Lodaya Bandung 2025 Dimulai Hari Ini, Catat Titik Lokasinya!

    Operasi Keselamatan Lodaya Bandung 2025 Dimulai Hari Ini, Catat Titik Lokasinya!

    JABAR EKSPRES – Operasi keselamatan lodaya Bandung 2025 dimulai hari ini Senin, 10 Februari 2025, catat inilah titik lokasinya.

    Guna menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamsel Cipta Lantas), Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) mulai menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2025.

    Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025, sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025.

    Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dengan mengedepankan pelayanan prima, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta menghindari tindakan kekerasan.

    “Operasi ini kita laksanakan sebelum menyambut Operasi Ketupat Lebaran nanti. Tujuannya adalah untuk mewujudkan Kamsel Cipta Lantas. Dengan mengedepankan pelayanan yang prima, anti KKN, dan tanpa kekerasan,” ujar Wahyu setelah apel gelar pasukan di Polrestabes Bandung.

    BACA JUGA: Info Terbaru Jadwal Perilisan iPhone 16 di Indonesia Lengkap dengan Tanggal, Harga dan Spesifikasi

    BACA JUGA: Cairkan Saldo Dana Bantuan Pangan Non Tunai BPNT Rp200.000 Periode Februari 2025

    Sebanyak 178 personel Satlantas Polrestabes Bandung diterjunkan dalam operasi ini. Dalam pelaksanaannya, kepolisian akan lebih mengutamakan pendekatan preventif terhadap masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas.

    “Untuk penindakannya, kita akan mengedepankan kegiatan preventif. Jadi, tidak akan ada tilang manual, tetapi kita akan menggunakan tilang elektronik (ETLE) serta memberikan teguran kepolisian,” jelas Wahyu.

    Titik-Titik Razia Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Bandung

    Pihak kepolisian telah menetapkan 20 titik lokasi yang berpotensi menjadi tempat razia, berdasarkan wilayah rawan kecelakaan dan evaluasi dari operasi sebelumnya.

    Berikut adalah beberapa titik yang perlu diwaspadai:

    1. Jalan Sekitar Tugu Simpang 5 Asia Afrika

    2. Jalan Buah Batu Pasar Kordon

    3. Sekitar Lampu Merah Rajawali

    4. Jalan Pajajaran sekitar SMKN 12 Bandung

    5. Jalan Ujungberung sekitar SMAN 24 Bandung

    6. Sekitar Polsek Cicendo

    7. Sekitar Borma Setiabudhi

    BACA JUGA: Cara Daftar Medical Check Up Gratis bagi yang Sedang Ulang Tahun Februari 2025

    8. Jalan Soekarno-Hatta depan PT. LEN

    9. Lampu Merah Jalan Merdeka

    10. Bawah Flyover Antapani

    11.Bunderan Cibiru

    12. Lampu Merah Istana Plaza Pajajaran

  • Komisi III DPR Rapat Kerja dengan Ketua KY Minta Masukan RUU KUHAP

    Komisi III DPR Rapat Kerja dengan Ketua KY Minta Masukan RUU KUHAP

    Jakarta

    Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Komisi Yudisial (KY) hari ini terkait pembahasan pokok-pokok pengaturan dari Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas UU No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP). Adapun Komisi III mulai melakukan pembahasan awal dari RUU KUHAP menindaklanjuti Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berlaku pada 2 Januari 2026.

    Rapat digelar di ruang Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025). Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, dihadiri langsung oleh Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai.

    “Pak Ketua KY, kan ini KUHP berlaku 2 Januari 2026 dan menganut nilai-nilai yang baru di antaranya dia lebih mengutamakan restorative justice, rehabilitatif dan restitutif yang mana secara logika tentu memerlukan KUHAP yang juga baru yang memuat nilai-nilai yang sama,” kata Habiburokhman dalam rapat.

    Habiburokhman juga menyoroti Pasal 21 KUHAP tentang penahanan untuk pelaku tindak pidana. Ketua Komisi III menilai revisi KUHAP penting dilakukan salah satunya untuk menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi.

    “Nah ini yang kita lihat urgent, ada juga ketentuan khusus misalnya pasal 21 KUHAP terkait syarat penahanan, tadinya kan KUHAP yang ada sekarang, ada perbuatan dengan ancaman lima tahun atau tindak pidana yang diatur di pasal-pasal tertentu,” kata dia.

    Habiburokhman menyebut masukan dari seluruh pemangku kebijakan yang terkait RUU KUHAP sangat penting dilakukan. Ia menyebut saat ini baru penyusunan awal RUU KUHAP.

    “Nah kami pengin masukan ya, Pak Ketua KY orang akademis yang memang sehari-hari juga banyak memberikan komentar-komentarnya, kami pengin dengar juga dari teman-teman dari KY tentang KUHAP ini. Sebagaimana sudah kami sampaikan kita akan membahas KUHAP ini, ini baru mau proses penyusunan Pak, awal ya,” ujar Habiburokhman.

    “Kick off lagi gitu Pak, kita mulai dari awal lagi KUHAP ini kita bicara sama-sama mau disusun kita sudah UU semua, yang pertama diundang teman-teman dari KY. Komisi Yudisial karena saya pikir dari kerja-kerja KY selama ini paham sekali mekanisme di persidangan seperti apa yang hambatannya seperti apa, menciptakan pengadilan yang benar-benar fair dan menghormati semua pihak secara equal dan membuahkan keputusan yang adil,” imbuhnya.

    (dwr/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Geger Penikaman di Irlandia, Seorang Pria Ditangkap

    Geger Penikaman di Irlandia, Seorang Pria Ditangkap

    Jakarta

    Kepolisian Irlandia telah menangkap seorang pria di Dublin, ibu kota Irlandia setelah insiden penikaman pada hari Minggu (9/2) waktu setempat. Tiga orang terluka dalam insiden itu, dua di antaranya serius.

    Laporan media menyebutkan ada banyak polisi dan petugas darurat yang hadir di tempat kejadian di daerah Stoneybatter di ibu kota Irlandia tersebut. Insiden ini disebut sebagai penusukan acak.

    “Seorang pria, berusia akhir 20-an tahun, telah ditangkap dan saat ini ditahan,” kata kepolisian dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (10/2/2025).

    “Tiga pria, yang usianya berkisar antara pertengahan 20-an tahun hingga pertengahan 40-an, yang diserang selama insiden tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat,” imbuh kepolisian.

    Dua dari mereka mengalami “luka serius tetapi tidak mengancam jiwa”, sementara korban luka yang lain “tidak terlalu serius”.

    Media The Irish Times melaporkan bahwa tersangka telah menikam “para korban menggunakan peralatan rumah tangga biasa”.

    Setidaknya satu dari korban diserang saat berada di ambang pintu, kata surat kabar itu. Disebutkan bahwa polisi, pada tahap ini tidak yakin ada kaitan terorisme dalam serangan ini.

    Polisi “yakin tersangka bertindak sendiri dan telah meningkatkan visibilitas mereka di area tersebut untuk meyakinkan masyarakat,” kata pernyataan polisi.

    “Saya melihat banyak mobil garda (polisi) datang dengan sangat cepat. Mereka semua keluar pada saat yang bersamaan. Saya melihat seorang pria berlari dan mereka menyerangnya di luar sebuah rumah,” kata seorang warga kepada Irish Times.

    Lihat juga Video: Momen Penangkapan Pelaku Penikaman Pensiunan TNI di Bantaeng

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • ASN Asal Surabaya Meninggal Tertimpa Pohon Roboh di Pasuruan

    ASN Asal Surabaya Meninggal Tertimpa Pohon Roboh di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Surabaya meninggal dunia setelah tertimpa pohon sengon yang roboh di wilayah perkebunan Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Insiden ini terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 15.00 WIB saat korban sedang melihat kebun yang hendak dibelinya.

    Korban diketahui bernama Yuli Purwatiningsih (57), warga Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya. Ia tertimpa pohon sengon yang tumbang akibat angin kencang saat berada di kebun milik Dahlan, warga Desa Janjang Wulung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

    “Saat kejadian memang kondisi cuaca di sekitar kebun sedang bertiup angin kencang. Tapi sekitar pukul 15.00 WIB terjadi pohon tumbang jenis Sengon yang menimpa langsung ke tubuh korban hingga meninggal dunia,” jelas Kapolsek Puspo, AKP Mastuki, Senin (10/2/2025).

    Saksi yang juga pemilik kebun, Dahlan, langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Petugas kepolisian yang menerima laporan segera turun tangan untuk mengevakuasi korban bersama masyarakat sekitar.

    Evakuasi dilakukan dengan memotong batang pohon sengon yang menimpa korban. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke RS R Soedarsono, Kota Pasuruan.

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP beserta mengevakuasi korban. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit,” tutup Mastuki. [ada/beq]

  • Kombes Pol. Dede Yudy Ferdiansyah, S.I.K., M.I.K. – Halaman all

    Kombes Pol. Dede Yudy Ferdiansyah, S.I.K., M.I.K. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Besar Polisi atau Kombes Pol. Dede Yudy Ferdiansyah, S.I.K., M.I.K. adalah seorang perwira menengah (Pamen) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Di Polri, Kombes Dede Yudy diamanahkan untuk bertugas di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar).

    Di sana, ia dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat.

    Dede baru menjabat sebagai Kepala SPN Polda Jabar pada Januari 2025.

    Sebelum itu, ia sempat terlebih dahulu menjabat sebagai Peneliti Utama STIK Lemdiklat Polri.

    Kombes Dede Yudi juga memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di Polri.

    Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Kombes Pol. Dede Yudi Ferdiansyah, S.I.K., M.I.K.

    Sepanjang kariernya, berbagai jabatan strategis di Polri pernah diemban Dede.

    Dede tercatat pernah menjabat sebagai Kanit IV Subdit Dittipider Bareskrim Polri.

    Ia juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Kapolres Garut sejak September 2019 hingga Oktober 2020.

    Semenjak itu, karier Dede makin moncer di Polri.

    Ia juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Wakil Kepala SPN Polda Jabar.

    Selain itu, dia juga sempat bertugas sebagai Peneliti Utama STIK Lemdiklat Polri.

    Baru setelah itu Kombes Dede Yudy Ferdiansyah diangkat menjadi Kepala SPN Polda Jabar pada Januari 2025.

    Namun, baru 2 minggu menjadi KA SPN Polda Jabar, Dede sudah dihadapkan dengan tugas yang berat.

    Kasus siswa Bintara SPN Polda Jabar bernama Valyano Boni Raphael yang gagal dilantik jadi anggota Polri pada H-6 pelantikan disorot masyarakat.

    Hal itu berjung dilakukannya rapat dengar pendapat (RDP) antara anggota Komisi III DPR RI dengan SPN Polda Jabar.

    Kombes Dede sebagai pimpinan lantas menjelaskan alasan mengapa Valyano dikeluarkan dari SPN Polda Jabar.

    Sementara itu, menilik harta kekayaannya, Kombes Dede Yudi Ferdiansyah tercatat memiliki total harta sebesar Rp3,3 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Ia terakhir kali melaporkan hartanya pada 14 Oktober 2019 saat masih menjadi Kapolres Garut.

    Harta terbanyak Dede berasal dari kas yang ia miliki sebesar Rp2,2 miliar.

    Lalu disusul harta alat transportasi dan mesin senilai Rp869 juta, harta lainnya Rp147 juta, dan harta bergerak lainnya sebesar Rp87,5 juta.

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • Terbukti Membawa 108 Paket Ganja, Petugas Bandara Sentani Amankan Calon Penumpang

    Terbukti Membawa 108 Paket Ganja, Petugas Bandara Sentani Amankan Calon Penumpang

    JABAR EKSPRES – Calon penumpang berinisial YRW (27) tujuan Sorong berhasil dimankan oleh petugas Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (9/2/2025) karena terbukti membawa  narkotika jenis ganja sebanyak 108 paket.

    “Sebelumnya pada hari Sabtu (8/2), petugas Bandara Sentani juga menangkap DR (28), calon penumpang tujuan Biak yang membawa 42 paket ganja,” kata Kapolsek Kawasan Bandara Sentani Iptu Wajedi, dikutip dari ANTARA, Senin (10/2/2025).

    Ia menjelaskan bahwa YRW ini merupakan calon penumpang tujuan Sorong, Papua Barat Daya yang ditangkap karena membawa 108 paket ganja yang disimpan di bagasi pesawat.

    BACA JUGA: Demokrat Jawa Barat Segera Punya Kantor Baru Sekaligus Bentuk Dukungan ke AHY Jadi Ketua Umum Kembali

    Pada saat melaporkan keberangkatannya dan menitipkan barang bawaannya di bagasi, kemudian terpantau di X-Ray ternyata benda titipan itu berisi barang yang mencurigakan.

    Kemudian, temuan tersebut pun dilaporkan dan dilakukan pengecekan ternyata di dalamnya terdapat 108 paket ganja.

    “Saat ini YRW sudah diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Jayapura untuk diproses lebih lanjut,” kata Iptu Wajedi.

    BACA JUGA: Operasi Zebra Lodaya 2025 Dimulai, Polisi Soroti Penggunaan Knalpot Brong dan Pengendara Ugal-Ugalan

    YRW mengaku bahwa 108 paket ganja itu bukan miliknya, melainkan ia hanya sebagai kurir yang dijanjikan diberi imbalan sebesar Rp15 juta setelah paket tersebut tiba di Sorong.

    “Ke-108 paket ganja itu seberat 3.235 kilogram,” kata Kapolsek Kawasan Bandara Sentani Iptu Wajedi.