Kementrian Lembaga: Polisi

  • Gagal Curi Motor, Maling di Bangkalan Ngumpet di Kandang Ternak

    Gagal Curi Motor, Maling di Bangkalan Ngumpet di Kandang Ternak

    Bangkalan (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Bangkalan berhasil menangkap Mulyadi (31), warga Desa Gunelap, Kecamatan Sepulu, yang tertangkap basah saat mencoba mencuri motor di sebuah toko. Sadar aksinya dipergoki, pelaku kabur dan bersembunyi di kandang ternak sebelum akhirnya diringkus polisi.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, menjelaskan bahwa pelaku kepergok pemilik toko saat berusaha membobol motor.

    “Korban langsung meneriaki pelaku ini maling, warga sekitar langsung datang dan mengejar pelaku,” terangnya, Senin (10/2/2025).

    Pelaku yang panik langsung melarikan diri dan berusaha bersembunyi di kandang ternak milik warga. Namun, usaha itu gagal setelah warga mengepung lokasi persembunyian.

    “Pelaku ditangkap saat sembunyi di kandang ternak,” imbuhnya.

    Warga yang geram hampir menghakimi pelaku, namun polisi segera mengamankannya dan membawanya ke kantor kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut.

    “Sudah diamankan dan setelah kami interogasi ternyata pelaku beraksi di 9 TKP berbeda di Bangkalan,” ungkap AKBP Hendro Sukmono.

    Saat ini, polisi masih mendalami keterlibatan pelaku lain dalam jaringan pencurian motor di wilayah Bangkalan.

    “Kami juga dalami siapa saja yang terlibat dan yang menadah,” pungkasnya. [sar/beq]

  • 5
                    
                        Penumpang Histeris Kehilangan Emas di Bandara, 4 Karyawan Lion Air Diamankan
                        Regional

    5 Penumpang Histeris Kehilangan Emas di Bandara, 4 Karyawan Lion Air Diamankan Regional

    Penumpang Histeris Kehilangan Emas di Bandara, 4 Karyawan Lion Air Diamankan
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang memperlihatkan seorang penumpang pesawat histeris setelah kehilangan emas di
    Bandara Haluoleo Kendari
    viral di media sosial.
    Pihak humas bandara pun mengklarifikasi bahwa insiden pencurian tersebut diduga terjadi di Bandara Hasanuddin Makassar, bukan di bandara tujuan.
    Humas Bandara Haluoleo Kendari, Nurlansyah, membenarkan bahwa kejadian dalam video tersebut memang terjadi di
    bandara Haluoleo Kendari
    . Namun, ia menepis informasi yang menyebut pencurian emas itu terjadi di sana.
    “Intinya kejadian itu bukan di Bandara Haluoleo. Penumpang dari Makassar ke Kendari, naik
    Lion Air
    JT 992 dari Makassar tanggal 8 Februari 2025 tujuan Kendari,” kata Nurlansyah kepada Kompas.com, Senin (10/2/2025).
    Ia menjelaskan bahwa penumpang baru menyadari kehilangan barangnya setelah tiba di Kendari dan membuka koper di Bandara Haluoleo.
    Pihaknya menduga pencurian terjadi saat koper masih berada di Bandara Hasanuddin Makassar.
    “Videonya viral itu memang betul di Bandara Haluoleo, tapi untuk pengambilan barangnya bukan kejadiannya di Bandara Haluoleo, dan sekarang masih diusut di Polsek Bandara Hasanuddin di Maros,” tegasnya.
    Pelaku Sudah Diamankan
    Terpisah, Kapolsek Ranomeeto AKP Muh Ansar mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kehilangan perhiasan dari seorang penumpang pesawat Lion Air pada Minggu (9/2/2025).
    Korban diketahui berinisial ADJ (26), seorang wiraswasta kelahiran Ujung Pandang yang kini berdomisili di Kecamatan Baruga, Kendari.
    “Kami kroscek kepada pihak Bandara Haluoleo lewat humasnya, dan kami sudah dapat informasi bahwa memang ini ada tindakan pidana pencurian. Kopernya memang dicongkel dari bandara sebelumnya,” ungkap AKP Ansar kepada Kompas.com.
    Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa empat orang yang merupakan karyawan Lion Air bagian porter di Bandara Hasanuddin Makassar sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.
    “Mereka masih dalam proses pemeriksaan. Dugaan tindak pidana ini terjadi hari Sabtu 8 Februari 2025, diperkirakan kopernya di lambung pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 992 dan tiba di Bandara Haluoleo pada sore,” tambahnya.
    Kerugian Rp 7,6 Juta, Korban Histeris di Bandara
    Menurut keterangan Kapolsek Ranomeeto, barang berharga yang hilang milik korban antara lain:
    Akibat pencurian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 7,6 juta.
    Saat mengetahui kopernya rusak dan perhiasannya hilang, ADJ histeris dan mengamuk di Bandara Haluoleo Kendari.
    Aksinya pun terekam dalam video berdurasi 1 menit 45 detik, yang kemudian viral di media sosial.
    “Pas ada informasi kehilangan, pihak maskapai dan bandara sini melapor ke Bandara Hasanuddin dan petugas di sana langsung bergerak. Pelakunya sudah diamankan,” ujar AKP Ansar.
    Kini, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Maros, sementara keempat pelaku tengah diperiksa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Kompas.com masih berupaya menghubungi pihak Lion Air untuk meminta keterangan terkait diamankannya karyawan mereka. 
    Sebelumnya, pihak Lion Grup mengaku tengah melakukan investigasi setelah emas milik penumpang hilang.
    “Saat ini kami telah berada di Makassar, investigasi terkait barang hilang salah satu penumpang,” kata Humas Lion Grup Kendari Danang, dikutip dari TribunnewsSultra.com, Senin (10/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tampang Dua Pencuri Ponsel Incar Anak Kecil di Jaksel, Satu Tersangka Residivis – Halaman all

    Tampang Dua Pencuri Ponsel Incar Anak Kecil di Jaksel, Satu Tersangka Residivis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus pencurian ponsel yang mengincar kelompok rentan yang dilakukan dua tersangka, FH alias KK dan MVH alias B.

    Peristiwa yang sempat viral di media sosial ini diketahui terjadi di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (2/2/2025) pukul 13.00 WIB.

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menuturkan bahwa tersangka memilih korban yang rentan, dalam hal ini adalah anak kecil.

    Kedua tersangka menghampiri dan merebut ponsel milik korban secara paksa sehingga korban yang mempertahankan handphone-nya jatuh tersungkur dari sepeda miliknya.

    “Kronologi berawal saat tersangka FH alias KK berada di rumahnya di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, menerima pesan chat dari tersangka MVH alias B lewat aplikasi Facebook,” kata Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

    Pesan chat yang diterima FH alias KK adalah ajakan untuk melakukan aksi pencurian:

    “Jalan yuk, gua lagi butuh duit nih,” yang kemudian dijawab, “Yaudah, lu tunggu di Pondok Cina, nanti gua jemput.”

    Kemudian, tersangka FH alias KK berangkat ke lokasi penjemputan sekitar pukul 13.30 WIB menggunakan satu unit motor Beat warna hitam.

    Lalu, sekitar pukul 13.40 WIB, tersangka FH alias KK bertemu dengan tersangka MVH alias B di lokasi penjemputan.

    Saat itu, tersangka FH alias KK meminta tersangka MVH alias B membawa motor, sedangkan tersangka FH alias KK yang akan mengambil ponsel korban.

    “Saat itu, tersangka FH alias KK mengusulkan mencari korban di daerah Jakarta Selatan,” tutur Wira.

    Kemudian, dalam perjalanan, tersangka MVH alias B membawa tersangka FH alias KK ke tongkrongan saksi I di daerah Jagakarsa untuk meminjam uang sebesar Rp20 ribu guna membeli bensin.

    Karena saksi I tidak ada, tersangka FH alias KK dan tersangka MVH alias B melanjutkan pencarian korban.

    Saat melintas di TKP sekitar pukul 14.43 WIB, para tersangka berpapasan dengan korban, seorang anak yang sedang mengendarai sepeda roda dua sambil memegang handphone merek Infinix Hot 50 warna Titanium Grey di tangan sebelah kiri.

    “Saat itu, tersangka FH alias KK memberitahu tersangka MVH alias B, ‘Itu bocah megang handphone, cung,’ dan memintanya untuk berputar balik ke arah korban,” ungkapnya.

    Setelah itu, tersangka MVH alias B berputar arah.

    Ketika sudah berada di sebelah korban, tersangka FH alias KK langsung menarik handphone tersebut yang sedang dipegang.

    Pada saat itu, korban memegang erat handphone-nya sehingga tersangka FH alias KK mengambilnya dengan paksa, menyebabkan korban terjatuh dan tersungkur dari sepedanya.

    Setelah mengambil ponsel tersebut, para tersangka melarikan diri ke arah Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

    Para tersangka sempat menggadaikan ponsel milik tersangka MVH alias B ke sebuah warung di pinggir jalan dengan dua liter bensin yang digunakan untuk melanjutkan pelarian mereka.

    Selanjutnya, pada Rabu (5/2/2025) sekitar pukul 04.40 WIB, tim mengamankan pelaku bernama MVH alias B yang sempat melarikan diri ke sebuah kebun di dekat rumahnya di Kampung Gedong, Gang Karet, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

    Pelaku lainnya, FH alias KK, dibekuk di rumahnya yang beralamat di Jalan H. M. Tohir, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

    Kedua tersangka beserta barang bukti dibawa ke Subdit Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses penyidikan lebih lanjut.

    “Dari hasil pengembangan, diketahui bahwa tersangka MVH alias B baru selesai menjalani hukuman (residivis) dalam perkara pencurian dengan pemberatan yang disidik oleh Polsek Sukmajaya pada tahun 2023, dengan hukuman penjara 1 tahun 3 bulan. Sedangkan tersangka FH alias KK merupakan DPO dalam perkara yang sama,” tukas Wira.

    Sebelumnya, petugas kepolisian dari Jajaran Unit 5 Resmob Polda Metro Jaya membekuk NV dan MH, keduanya warga Margonda, Kota Depok, setelah melancarkan aksi penjambretan terhadap bocah laki-laki berusia 8 tahun di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Saat melancarkan aksinya, NV dan MH menjambret HP korban hingga korban tersungkur.

    Panit 5 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Hijrahqul Fahrudin, mengungkapkan bahwa dalam video yang beredar, tampak korban berjalan seorang diri, sementara dua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor.

    Salah satu pelaku lalu merebut paksa ponsel milik korban hingga menyebabkan bocah tersebut terjatuh di jalanan.

    Setelah itu, kedua pelaku langsung melarikan diri.

    Selanjutnya, jajaran kepolisian memburu pelaku penjambretan yang meresahkan masyarakat. Hasilnya, kedua pelaku berhasil ditangkap.

    “Kami, Unit 5 Resmob Polda Metro Jaya, telah berhasil mengamankan dua orang pelaku jambret dengan korban seorang anak laki-laki berusia 8 tahun di wilayah Jagakarsa,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

    Hijrahqul menuturkan bahwa para pelaku berinisial NV dan MH ditangkap di kediaman mereka di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat.

    “Kami mengamankan satu orang berinisial NV yang berperan sebagai joki,” ucapnya.

    “Dan juga kami amankan satu orang lainnya, MH, yang berperan sebagai eksekutor yang mengambil HP dari anak tersebut,” sambungnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, kedua pelaku kerap melakukan tindak kejahatan di wilayah Jagakarsa dan Depok.

    “Saat ini kami sedang melakukan pengembangan terkait tindak pidana yang telah mereka lakukan sebelumnya,” kata Hijrahqul.

    Saat diamankan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor hingga ponsel milik korban.

  • Presiden Irak Gugat PM Gegara Gaji PNS Kurdistan Belum Dibayar    
        Presiden Irak Gugat PM Gegara Gaji PNS Kurdistan Belum Dibayar

    Presiden Irak Gugat PM Gegara Gaji PNS Kurdistan Belum Dibayar Presiden Irak Gugat PM Gegara Gaji PNS Kurdistan Belum Dibayar

    Jakarta

    Presiden Irak menggugat Perdana Menteri (PM) Mohammed Shia al-Sudani atas gaji yang belum dibayarkan untuk para pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah otonomi Kurdistan. Hal ini makin menyoroti keretakan dalam kepemimpinan negara tersebut.

    Presiden Irak Abdul Latif Rashid, seorang Kurdi, mengajukan gugatan terhadap Sudani dan Menteri Keuangan Taif Sami bulan lalu, tetapi penasihatnya, Hawri Tawfiq, baru mengumumkan soal gugatan tersebut pada hari Minggu (9/2) waktu setempat.

    Gugatan tersebut, yang diajukan ke pengadilan tinggi Irak, berupaya mendapatkan perintah untuk memastikan gaji dibayarkan “tanpa gangguan”, meskipun ada perselisihan keuangan yang sedang berlangsung antara otoritas Baghdad dan Arbil, ibu kota daerah tersebut.

    Sektor publik Irak dilanda inefisiensi dan korupsi, dan analis mengatakan Sudani dan Rashid telah lama berselisih pendapat.

    Sementara pekerja sektor publik telah menerima gaji bulan Januari, namun mereka masih menunggu gaji bulan Desember yang belum dibayarkan.

    Tawfiq mengatakan gugatan tersebut baru diungkapkan sekarang karena adanya protes atas keterlambatan pembayaran di Sulaimaniyah, kota terbesar kedua di Kurdistan yang merupakan kampung halaman sang presiden.

    Kepala daerah Kurdistan Nechirvan Barzani baru-baru ini berterima kasih kepada Sudani atas kerja samanya dalam masalah keuangan, termasuk gaji.

    Pada hari Minggu, ratusan orang dari Sulaimaniyah berupaya melakukan protes di Arbil. Namun, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka, demikian dilaporkan media lokal.

    Tahun lalu, pengadilan tinggi Irak memerintahkan pemerintah federal untuk menanggung gaji sektor publik di Kurdistan alih-alih melalui pemerintah daerah — tuntutan yang telah lama diserukan oleh para pegawai di Sulaimaniyah.

    Namun, para pejabat mengatakan pembayaran tidak menentu karena masalah teknis.

    Ilmuwan politik Ihssan al-Shemmari mengatakan gugatan tersebut menggarisbawahi ketegangan yang semakin dalam antara Rashid dan Sudani.

    “Kita menghadapi perpecahan yang signifikan dalam otoritas eksekutif, dan itu sekarang terjadi secara terbuka,” kata Shemmari.

    Lihat juga Video ‘Momen Warga Irak Bersukacita Sambut Serangan Iran ke Israel’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Warga Bersyukur Ikut Cek Kesehatan Gratis: Kalau Biaya Sendiri Rp 1 Jutaan

    Warga Bersyukur Ikut Cek Kesehatan Gratis: Kalau Biaya Sendiri Rp 1 Jutaan

    Tangerang Selatan

    Warga Ciater, Tangerang Selatan bersyukur dengan adanya program Cek Kesehatan Gratis. Dia mengatakan jika cek kesehatan dengan biaya mandiri bisa mencapai Rp 1 juta.

    Diah (48), warga Ciater, Tangerang Selatan mendapat banyak manfaat pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Ciater. Dia diperiksa mulai dari tensi, gula darah, hingga deteksi dini kanker rahim dan payudara.

    “Terakhir saya cek kesehatan itu bulan November 2024 kemarin itu mahal. Cek lengkap gitu kan, lab segala macem bisa sampai Rp 1 juta lebih,” kata Diah kepada wartawan, di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025).

    Diah menambahkan, program CKG ini baik lantaran digelar di Puskesmas yang letaknya dekat dengan warga. Namun dia juga menyoroti soal keterpusatan pemeriksaan.

    “Tadi saya pengen tes darah juga, tapi di sini nggak ada, diminta ke labkesda, dirujuk. Tapi tetap gratis kok katanya, cuma emang harus melalui proses lagi,” ungkapnya.

    Diah mengetahui kabar CKG ini dari sosial media milik Puskesmas Ciater. Selama ini Instagram milik puskesmas itu aktif memberikan informasi untuk masyarakat.

    “Saya tahunya dari woro-woro di sosmed, saya ikut follow IG Puskesmas Ciater ini. Sering saya cek, ada program apa, layanan apa di sini,” ucap dia.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Buntut 115 Warga Keracunan di Sleman, Polisi Periksa Pemilik Hajatan hingga Pihak Katering – Halaman all

    Buntut 115 Warga Keracunan di Sleman, Polisi Periksa Pemilik Hajatan hingga Pihak Katering – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Sleman – Satuan Reskrim Polresta Sleman telah memulai penyelidikan terkait dugaan keracunan massal yang terjadi setelah hajatan pernikahan di Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman.

    Hingga saat ini, delapan orang telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.

    Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo membenarkan sudah memintai keterangans sejumlah saksi.

    “Kami sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi, periksa penyelenggara hajatan dan penyedia makanan. Perkara ini ditangani Satreskrim. Yang diperiksa sudah 8 orang,” katanya, Senin (10/2/2025). 

    Dugaan keracunan massal ini bermula dari hajatan pernikahan yang berlangsung pada Sabtu, 8 Februari 2025.

    Akad nikah dilaksanakan pada pagi hari, diikuti dengan resepsi di siang hari.

    Sebagian makanan dari acara tersebut dibagikan kepada warga sekitar.

    Setelah menyantap sajian tersebut, pada malam hari, sejumlah warga mulai mengalami gejala keracunan ringan.

    Pada Minggu pagi, warga mulai berdatangan ke RSUD Sleman untuk mendapatkan perawatan.

    Tindakan Pihak Kesehatan

    Kepala Puskesmas Tempel 1, Diana Kusumawati, menjelaskan bahwa lonjakan jumlah pasien yang datang ke RSUD Sleman dilaporkan ke Dinas Kesehatan dan ditindaklanjuti dengan pembentukan posko penanganan.

    “Umumnya, warga mengalami gejala demam dan diare,” ujar Diana.

    Dari total 151 orang yang bergejala, 27 di antaranya harus dirawat inap di rumah sakit.

    Hingga saat ini, 14 orang masih menjalani observasi di posko penanganan.

    Mereka yang mengalami gejala berat, seperti tekanan darah rendah, mendapatkan perawatan infus dan antibiotik.

    “Walaupun penyebab keracunan belum diketahui, hasil pemeriksaan feses menunjukkan adanya infeksi di pencernaan,” tambah Diana.

    Pengujian Sampel Makanan

    Sebagai langkah lanjutan, petugas kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk diuji di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi DIY.

    Sampel yang diambil mencakup siomay, tahu, kentang, telur, sambel kacang, bakso, sate, dan es krim.

    “Sampel sudah masuk ke BLKK DIY dan kami masih menunggu hasilnya,” tutup Diana.

    (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Warga Desa Manggis Kediri Tuntut Hak Lahan, Perhutani Siap Fasilitasi Validasi

    Warga Desa Manggis Kediri Tuntut Hak Lahan, Perhutani Siap Fasilitasi Validasi

    Kediri (beritajatim.com) – Ratusan warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, yang mengaku sebagai anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Adil Sejahtera, menggelar aksi damai di Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri. Mereka menuntut kejelasan hak garap lahan yang sebelumnya dicabut oleh kepengurusan LMDH di bawah pimpinan Sutarno.

    Tuntutan Warga

    Dalam aksi ini, warga mengajukan beberapa tuntutan utama, di antaranya:

    1. Validasi Anggota LMDH oleh Perhutani

    Warga meminta agar Perhutani segera melakukan validasi terhadap keanggotaan LMDH Adil Sejahtera guna memastikan legalitas serta hak-hak anggota yang merasa dikeluarkan tanpa alasan yang jelas.

    2. Evaluasi Kinerja Pengurus LMDH Adil Sejahtera

    Para peserta aksi mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap kepengurusan LMDH Adil Sejahtera. Mereka menilai bahwa organisasi perlu dikelola lebih transparan dan akuntabel.

    3. Investigasi Penggunaan Lahan di Petak 16

    Warga menuntut Perhutani dan pemerintah untuk melakukan investigasi terhadap lahan petak 16. Mereka menduga lahan yang seharusnya digunakan untuk ketahanan pangan justru disewakan kepada pihak luar tanpa persetujuan anggota.

    Pernyataan BPD Manggis

    Dalam aksi tersebut, Muliyadi, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Manggis, menyampaikan: “Terkait tuntutan kami, petani Desa Manggis yang saat ini dengan wajah menangis menuntut haknya kembali, minta validasi data dan hak kami sebagai anggota LMDH itu kembali semula, yang sebelum dicabut oleh Sutarno Cs. Kita punya hak, kita bisa menggarap dengan tenang. Tetapi ketika dipegang Sutarno Cs bersama antek-anteknya, kita tidak diberi hak, tidak diberi garapan, apa yang seperti dulu kita garap”.

    Ia menambahkan bahwa lembaga tersebut awalnya dibentuk untuk mewadahi kerja sama dengan Perhutani. Namun, dalam lima tahun terakhir, hak petani telah dicabut tanpa alasan yang jelas.

    “Kalau luasan lahan 900 sekian hektar. Alasan pencabutan itu akal-akalan lembaga. Lembaga ini sudah tidak pernah laporan pertanggungjawaban kepada anggota. Karena mengatasnamakan ormas, sehingga tidak pernah kerja sama dengan pemerintah desa,” tambahnya.

    Perhutani Akan Fasilitasi Validasi

    Menanggapi aksi ini, Miswanto, selaku Administratur Perhutani KPH Kediri, menyatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi permintaan warga untuk dilakukan validasi.

    “Sebenarnya ada kelompok-kelompok yang tidak puas terkait tata kelola LMDH Adil Sejahtera. Sebenarnya bukan ranah Perhutani untuk melakukan validasi, karena lembaga itu adalah mitra kita. Sehingga Perhutani tidak punya kewenangan apapun untuk mendorong melakukan apapun terkait LMDH. Tetapi karena menyampaikan dari sini kemudian ada audiensi dengan kami, Kesbangpol, kepolisian, kejaksaan juga hadir, saya sebagai mitra akan memfasilitasi sesuai tuntutan mereka untuk mendorong dilakukan validasi dan dilaksanakan hari Rabu 19 Februari 2025 sementara tempatnya di Kantor Desa,” terangnya.

    Tanggapan Kuasa Hukum LMDH Adil Sejahtera

    Heri Sunoto, SH, M.H, selaku kuasa hukum LMDH Adil Sejahtera, memilih untuk tidak memberikan banyak komentar terkait aksi tersebut.

    “Sementara saya tidak akan memberi komentar apapun. Kita akan mengikuti proses hukum yang ada dan perkembangan yang ada. Pada intinya kita hadir di sini untuk menyaksikan siapa yang beraksi, sehingga nanti ini menjadi ranah organisasi untuk membuat keputusan,” jawabnya.

    Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan data untuk memastikan validitas klaim para peserta aksi.

    “Dari pengakuan mereka seperti apa, kita punya data dan kita akan ricek. Dengan hasil hari ini kita tahu, data itu siapa dan kita korelasikan dengan data di lembaga, baru keputusan organisasi kebenarannya seperti apa.”

    Mengenai klaim warga yang merasa dikeluarkan, Heri Sunoto menyatakan: “Mereka harus buktikan dulu, kita tidak bisa menjustifikasi seseorang sejauh mana. Karena nanti keputusan kebenaran hukum prosesnya di peradilan. Itu secara umum. Saat mereka mengatakan demikian, maka harus mempertanggungjawabkan apa yang diperbuat.”

    “Mereka memiliki hak untuk melakukan upaya hukum,” tutupnya. [nm/beq]

  • Scholz dan Merz Saling Serang dalam Debat Pertama Calon Kanselir Jerman

    Scholz dan Merz Saling Serang dalam Debat Pertama Calon Kanselir Jerman

    Jakarta

    Politik dalam negeri Jerman mendominasi duel TV pertama antara Olaf Scholz dan Friedrich Merz, Minggu (9/2). Pertukaran kedua calon kanselir Jerman itu sempat diselingi sejumlah isu internasional, beberapa menit tentang perang Ukraina dan Presiden AS Donald Trump.

    Selama 90 menit, Scholz dari Partai Sosialdemokrat, SPD, dan Merz, kandidat dari partai konservatif Uni Kristen Demokrat, CDU, saling beradu gagasan bagaimana mengatasi masalah terbesar, kelesuan ekonomi, pertahanan dan arus migrasi.

    Sentimen publik sedang tidak berpihak kepada petahana dan partai SPD. Kendati hari pencoblosan pada tanggal 23 Februari sudah dekat, dukungan bagi SPD enggan beranjak dari kisaran 15%, menurut sejumlah jajak pendapat teranyar.

    Padahal, Scholz memenangkan pemilu legislatif terakhir pada September 2021 dengan lebih dari 25 persen suara. Pemilu kali ini sebabnya menjadi ujian bagi masa depannya di SPD. Jika, sebagaimana yang diprediksi, Friedrich Merz memenangkan kekanseliran, Scholz dipastikan bakal pensiun dini.

    Momentum bagi partai konservatif

    Koalisi konservatif CDU/CSU saat ini memimpin dalam jajak pendapat dengan sekitar 30 persen. Dukungan tidak menyusut setelah CDU turut mengandalkan suara partai radikal kanan demi mengetatkan kebijakan keimigrasian yang akhirnya gagal di parlemen. Buntutnya, ratusan ribu orang berdemonstrasi di depan kantor CDU di Berlin, di München jumlah demonstran bahkan berkisar 250.000 orang.

    SPD dan Scholz menuduh Merz melakukan “pelanggaran tabu,” dan “ingkar janji,” karena pernah bersumpah tidak akan bekerja sama dengan partai ekstremis Alternatif untuk Jerman, AfD. Di Jerman, sikap tersebut sudah menjadi konsensus umum di antara partai-partai moderat di parlemen.

    “Kami mendengar dari Merz tahun lalu bahwa tidak akan ada kerja sama dengan AfD – dan sekarang sudah ada.” Menurutnya, kini tidak lagi bisa dipastikan, apakah Merz akan teguh memegang janjinya tersebut, kata Scholz dalam debat TV akhir pekan kemarin.

    Merz bantah ingkar

    Dalam pertukaran tersebut, Merz kembali menegaskan betapa realita politik tidak mengizinkan adanya kerja sama dengan AfD. “Kita sangat berbeda dalam berbagai isu, terutama yang menyangkut Eropa, NATO, mata uang euro, Rusia, Amerika – tidak ada titik temu antara AfD dan CDU, dalam koalisi apa pun, dalam level toleransi apa pun.”

    Namun titik temu tersebut muncul dalam pengetatan kebijakan keimigrasian yang dikampanyekan Merz. Menurut program CDU, Jerman harus kembali mengontrol dan mengusir pengungsi di perbatasan. Bagi Scholz, kedua kebijakan tidak hanya melanggar hukum Eropa, tapi juga berpeluang tipis untuk bisa diloloskan.

    “Saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa sangat bodoh. Kebijakan ini mengancam semua yang telah diupayakan Jerman dalam mereformasi sistem suaka di Uni Eropa, dan semua itu untuk sebuah kebijakan, yang bisa dipastikan akan ditolak Mahkamah Eropa dan pengadilan administrasi,” kata dia.

    Merz menjawab bahwa pengusiran pencari suaka dimungkinkan oleh konstitusi. “Kami memperoleh dukungan yang sangat kuat dari masyarakat terhadap kebijakan ini. Hasil jajak pendapat juga menunjukkan peningkatan. Jadi, ini tidak mungkin sepenuhnya salah.” Bahkan, “kami mendapat ratusan anggota baru” di CDU, kilahnya.

    Serangan personal

    Scholz dan Merz tidak pernah menyukai satu sama lain, atau berhemat kata pedas ketika melayangkan kritik. “Anda tidak mampu,” pekik Merz dalam berbagai pidato di parlemen. Penampilan kanselir dianggapnya “memalukan,” dan betapa Scholz tidak lebih dari sekedar “makelar kekuasaan.”

    Scholz sebaliknya membalas dengan menyebut Merz dengan sebutan “Fritze”, singkatan nama Friedrich yang juga berarti “seorang tukang,” yang gemar menceritakan “omong kosong,” tukasnya dalam dialek Jerman Utara.

    Ketika ditanya, bagaimana rivalitas kedua figur akan berdampak pada perundingan koalisi paskapemilu, Merz mengatakan, “Saya tidak merasa terhina dengan ucapan kanselir, saya beranggapan begitu pula sebaliknya, bahwa dia tidak menganggap personal apa yang saya katakan.”

    “Saya yakin, sudah lazim dalam demokrasi bahwa kami saling berdebat,” kata Scholz.

    Ramai isu Domestik

    Kedua partai terutama terbelah soal rem utang bagi pemerintah, yang tertanam di dalam konstitusi demi mencegah belanja berlebihan demi kepentingan politik satu golongan. SPD ingin melonggarkan batasan utang demi membiayai investasi masa depan, terutama modernisasi militer yang kian genting. Pandangan serupa dikampanyekan Partai Hijau.

    CDU dan Partai Liberal Demokrat, FDP, menolak penambahan utang baru, dan sebaliknya menjanjikan dana tambahan investasi dan belanja militer lewat pertumbuhan ekonomi dan pengetatan anggaran sosial. Menurut Merz, jika pemerintah berhasil mendorong 400.000 pengangguran untuk kembali bekerja, negara akan berhemat enam miliar Euro.

    Salah satu cara yang digagas CDU adalah dengan menyusun mekanisme sanksi bagi penerima bantuan negara yang menolak bekerja.

    Wara-wiri koalisi

    Dua pekan jelang pencoblosan, Merz yang merupakan calon favorit, sudah harus menjawab pertanyaan wartawan seputar pembentukan koalisi. Tanpa AfD, CDU hanya memiliki FDP di spektrum kanan, yang sejauh ini belum berhasil melampaui ambang batas lima persen.

    Merz sebabnya tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan kedua partai kiri-tengah, SPD dan Partai Hijau. Dia menyaratkan, koalisi pemerintah di masa depan harus mampu menghasilkan kebijakan politik yang mencegah menguatnya AfD, yang berarti pengetatan kebijakan kemigrasian.

    “Siapapun yang ingin memerintah bersama kami, harus mau bergerak dan berkompromi,” kata dia. “Setelah tanggal 23 Februari nanti, kita harus bisa saling berdialog secara bijak dan mencari solusi atas masalah di Jerman. Jika kita berhasil, maka saya akan sangat puas,” imbuhnya setelah acara debat.

    Siapa pemenang duel?

    Survei yang dilakukan setelah acara debat di televisi menempatkan Olaf Scholz sebagai pemenang duel dengan dukungan 37 persen, sementara 34 persen memilih Friedrich Merz. Adapun sebanyak 29 persen responden tidak melihat perbedaan.

    Keduanya mengaku puas atas hasil debat televisi, yang menurut Merz merupakan “pelajaran bagi demokrasi.” Bagi Scholz, demokrasi berarti bertukar pandangan pada posisi yang berbeda dan saya pikir saya mampu mengemukakan beberapa poin yang sangat bagus.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Asas Dominus Litis di RKUHAP, Pakar Hukum: Berpotensi Menyebabkan Absolutely Power

    Asas Dominus Litis di RKUHAP, Pakar Hukum: Berpotensi Menyebabkan Absolutely Power

    loading…

    Pakar hukum Andika Hendrawanto menyatakan asas dominus litis di RKUHAP bisa memberikan kewenangan penuh Kejaksaan dan menyebabkan absolutely power. Foto/Dok.Pribadi

    JAKARTA – Asas dominus litis yang terdapat dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) dinilai bisa memberikan kewenangan penuh pada Kejaksaan dan menyebabkan absolutely power.

    “Asas dominus litis yang terdapat dalam RUU KUHAP bisa memberikan Kejaksaan kewenangan penuh dalam hal sebuah perkara bisa diajukan dalam persidangan atau tidaknya bisa menghentikan atau menunda,” kata pakar hukum, Andika Hendrawanto dalam keterangannya dikutip Senin (10/2/2025).

    Andika berpendapat bahwa bisa saja saat ini Kejaksaan merasa hanya sebagai alat pelengkap dari sub hukum acara yang ada.

    Menurutnya, ada jaksa yang merasa akan oknum Kepolisian yang bermain dengan memaksakan berkas perkara mesti dinilai kurang bukti dan keterangan.

    “Saat ini Kejaksaan mungkin merasa sebagai alat pelengkap dari sub hukum acara yang ada. Sebab mungkin jaksa merasakan ada oknum penyidik dari Kepolisian memaksakan sebuah berkas yang berisikan subjek hukum tindak pidana untuk tetap maju walaupun telah dikembalikan kepada pihak penyidik dan dinyatakan kurang bukti serta keterangan,” ujarnya.

    “Mungkin bisa jadi jaksa merasa seolah-olah kesalahan pada tingkat lidik dan sidik di Institusi kepolisian menjadi tanggung jawab jaksa ketika sudah masuk ranah persidangan. Sehingga untuk saat ini mungkin diperlukan kewenangan jaksa bisa menghentikan penyidikan ketika dirasa data yang disajikan oleh pihak kepolisian tidak memenuhi unsur tindak pidana yang disangkakan”, tambahnya.

    Oleh karena itu, Andika berpesan bahwa mengesahkan RKUHAP yang didalamnya terdapat asas dominus litis perlu pertimbangan yang matang.

  • Trump Ingin Beli dan Miliki Gaza, Hamas Bilang Gini    
        Trump Ingin Beli dan Miliki Gaza, Hamas Bilang Gini

    Trump Ingin Beli dan Miliki Gaza, Hamas Bilang Gini Trump Ingin Beli dan Miliki Gaza, Hamas Bilang Gini

    Jakarta

    Kelompok Hamas mengecam keras rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Jalur Gaza yang dilanda perang berkepanjangan. Kepala Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, mengatakan pada hari Senin (10/2) bahwa rencana Barat, Amerika Serikat, dan Presiden AS Donald Trump untuk Jalur Gaza “akan gagal.”

    “Kami akan menggagalkan rencana tersebut sebagaimana kami menggagalkan proyek-proyek sebelumnya,” katanya saat memperingati hari jadi ke-46 revolusi Iran di Teheran, ibu kota Iran, dilansir Al Arabiya dan Reuters, Senin (10/2/2025).

    Trump mengatakan pada hari Minggu (9/2) waktu setempat, bahwa ia berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza, tetapi dapat mengizinkan sebagian wilayah tersebut untuk dibangun kembali oleh negara-negara lain di Timur Tengah.

    “Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Mengenai pembangunannya kembali, kami dapat memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagiannya, orang lain dapat melakukannya, melalui naungan kami. Namun, kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak datang kembali,” ujar Trump kepada para wartawan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Senin (10/2/2025).

    Trump menyampaikan pernyataannya tersebut pada Minggu (9/2) waktu setempat kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanannya ke New Orleans untuk menghadiri kejuaraan National Football League Super Bowl.

    “Tidak ada yang bisa ditempati kembali. Tempat itu adalah lokasi kehancuran. Sisanya akan dihancurkan. Semuanya hancur,” katanya.

    Trump juga mengatakan bahwa ia terbuka terhadap kemungkinan mengizinkan beberapa pengungsi Palestina masuk ke Amerika Serikat, tetapi akan mempertimbangkan permintaan tersebut berdasarkan kasus per kasus.

    “Saya pikir itu jarak yang sangat jauh untuk mereka tempuh, tapi saya harus memeriksa kasus per kasus. Tapi saya pikir mereka akan sangat senang tinggal di daerah sekitar dengan tempat yang aman, di mana mereka bisa hidup dengan aman dan memiliki kehidupan yang baik,” tutur Trump.

    Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, mengecam pernyataan terbaru Trump tentang pembelian dan kepemilikan Gaza, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

    “Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang kami duduki, dan warga Palestina akan menggagalkan rencana pemindahan itu,” ujar Rashq menambahkan.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu