Kementrian Lembaga: Polisi

  • Didatangi Polisi, Sopir Truk di Gresik Sempat Terkejut

    Didatangi Polisi, Sopir Truk di Gresik Sempat Terkejut

    Gresik (beritajatim.com) – Puluhan sopir truk di kantong parkir PT Karunia Alam Segar (KAS) sempat terkejut saat sejumlah polisi lalu lintas mendatangi mereka. Namun, setelah mengetahui bahwa kedatangan aparat untuk memberikan sosialisasi keselamatan berkendara, para sopir pun menyambut baik kegiatan tersebut.

    Sosialisasi ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berlangsung sejak 10 hingga 23 Februari 2025.

    “Saya kira ada apa, ternyata ini sosialisasi tentang keselamatan berkendara di jalan raya,” ujar Yatno, salah satu pengemudi truk, Selasa (11/2/2025).

    Selama lebih dari dua jam, polisi lalu lintas memberikan edukasi mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

    Tekan Risiko Kecelakaan

    Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putra Buna, menekankan bahwa kedisiplinan berkendara harus menjadi prioritas utama bagi setiap pengemudi, terutama pengemudi truk yang berperan besar dalam kelancaran arus lalu lintas.

    “Keselamatan berlalu lintas harus menjadi prioritas utama. Melalui operasi ini, kami berharap para pengemudi truk semakin sadar akan pentingnya mematuhi aturan guna menekan angka kecelakaan,” katanya.

    Selain edukasi keselamatan, pihak kepolisian juga mensosialisasikan surat edaran dari Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik mengenai pembatasan jam operasional kendaraan angkutan barang dan galian C. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan sekaligus meminimalisir potensi kecelakaan di wilayah Gresik.

    “Kami berharap para pengemudi truk semakin memahami pentingnya keselamatan berkendara dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman serta kondusif bagi semua pengguna jalan,” pungkas Rizki. [dny/but]

     

     

  • Polresta Pekanbaru Tangkap Pencuri Lempengan Tembaga Tugu Zapin

    Polresta Pekanbaru Tangkap Pencuri Lempengan Tembaga Tugu Zapin

    PEKANBARU – Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menangkap seorang pria berinisial EDC (20) yang diduga mencuri lempengan tembaga dari Tugu Zapin yang merupakan ikon provinsi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra menyebutkan EDC diamankan sehari setelah ia melakukan aksinya pada Jumat malam (7/2).

    “Pelaku berhasil kami amankan beserta barang bukti berupa lempengan tembaga dan satu lembar karung berwarna putih yang digunakan untuk membawa hasil curian,” ujarnya dilansir ANTARA, Senin, 10 Februari.

    Saat diamankan, pelaku diketahui membawa karung berisi tembaga hasil curian. Ketika dimintai keterangan, ia mengakui telah mengambil lempengan tembaga dari Tugu Zapin.

    Pemuda asal Kecamatan Tenayan Raya tersebut beralasan mengambil lempengan tembaga tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Akibat perbuatannya, tersangka kini ditahan di Mapolresta Pekanbaru dan dijerat Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pencurian dengan pemberatan.

    “Kasus ini masih kami dalami untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang terlibat,” tambah Kompol Bery.

    Tugu Zapin sendiri merupakan salah satu ikon budaya Kota Pekanbaru yang terletak di pusat kota. Monumen ini menggambarkan tarian Zapin, tarian tradisional khas Melayu yang erat kaitannya dengan budaya Riau.

    Patung sepasang penari yang mengenakan pakaian adat Melayu itu saat ini tampak telah ditutupi oleh kain hitam untuk menutupi kerusakan di sana sini akibat banyak bagiannya digondol maling.

  • Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini!    
        Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini!

    Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini! Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini!

    Pyongyang

    Kementerian Pertahanan Korea Utara (Korut) mengecam kehadiran kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) di pelabuhan Korea Selatan (Korsel). Pyongyang menyebutnya sebagai ancaman keamanan besar.

    Korut juga mengancam bahwa pasukan militernya siap untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut, seperti dilansir Reuters, Selasa (11/2/2025), menyebut kehadiran kapal selam nuklir AS di area Semenanjung Korea sebagai “ekspresi jelas dari histeria AS yang selalu melakukan konfrontasi” terhadap Korut.

    “Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan militer AS yang berbahaya yang dapat memicu konfrontasi militer akut di wilayah sekitar Semenanjung Korea hingga konflik angkatan bersenjata yang sebenarnya,” sebut juru bicara Kementerian Pertahanan Korut seperti dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).

    Angkatan Bersenjata Korut, sebut juru bicara tersebut, akan “tanpa ragu-ragu menggunakan hak sah untuk menghukum para provokator”.

    Kapal selam serangan cepat AS, Alexandria, berlabuh di Busan, Korsel, untuk mengisi kembali perbekalan dan memberikan waktu istirahat kepada para awaknya. Laporan itu disampaikan oleh media lokal Korsel yang mengutip Angkatan Laut Korsel.

    Pihak Kementerian Pertahanan Korsel belum memberikan tanggapan atas kecaman Korut itu.

    Menurut Angkatan Laut AS, kapal selam bertenaga nuklir itu merupakan bagian dari Armada Pasifik AS yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk.

    Korut secara rutin mengkritik kehadiran aset-aset militer AS dan latihan gabungan militer AS-Korsel. Pada Minggu (9/2) kemarin, Pyongyang memperingatkan soal “konsekuensi yang tidak diinginkan” dengan mengkritik rentetan latihan gabungan tersebut.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut tidak menyebut soal latihan tembak yang dilakukan oleh Korsel dan AS di sebuah lapangan tembak yang terletak di selatan perbatasan militer kedua Korea sejak pekan lalu.

    Pyongyang meningkatkan retorika agresif sejak Presiden AS Donald Trump menjabat kembali bulan lalu, meskipun Trump mengakui dirinya akan menghubungi pemimpin Korut Kim Jong Un untuk berdialog langsung.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 2 Buron Kasus Penembakan di Pasar Mawar Bogor Ditangkap!

    2 Buron Kasus Penembakan di Pasar Mawar Bogor Ditangkap!

    Bogor

    Satreskrim Polresta Bogor Kota melakukan pengejaran terhadap dua orang buronan kasus penembakan yang menewaskan pria bernama Torang Heriyanto alias Erik (45) di Pasar Mawar, Kota Bogor, Jawa Barat. Terkini, dua orang tersebut telah ditangkap.

    “Alhamdulillah sudah (ditangkap),” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo saat dihubungi detikcom, Selasa (11/2/2025).

    Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan kedua DPO yakni YF dan HA ditangkap di Bali.

    “Dilakukan penangkapan di Bali. Ditangkap tadi malam diterbangkan hari ini,” kata Aji.

    Aji mengatakan keduanya saat ini masih diperiksa secara intensif di Mapolresta Bogor Kota.

    “YF dan HA saat ini masih dalam pemeriksaan intens penyidik,” imbuh Aji.

    Masuk Daftar Cekal

    Sebelumnya, Polresta Bogor Kota juga menyampaikan permohonan pencekalan terhadap kedua DPO atas nama YF dan HA.

    “Kedua DPO tersebut sudah kita cekal juga,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (8/2).

    Dua orang yang terlibat dalam kasus ini yakni FY alias D dan HA terus diburu setelah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO). FY alias D dan HA dalam pengejaran tim gabungan Polresta Bogor Kota, Ditreskrimum Polda Jabar dan Polres Bogor.

    Kombes Eko menyebut, salah satu DPO yakni FY alias D diduga merupakan aktor intelektual dalam kasus ini. D diduga memerintahkan tersangka Bambang Hamid untuk menembak korban hingga tewas. Sedangkan HA diduga ikut menganiaya korban.

    Kombes Eko menegaskan, tidak ada ruang bagi premanisme di Kota Bogor. Dia dan jajaran akan mengejar 2 DPO ini hingga tertangkap.

    Seperti diketahui, dalam waktu 1×24 jam, Polresta Bogor Kota berhasil menangkap 4 orang tersangka kasus penembakan pria bernama Torang Heriyanto alias Erik (45) di Pasar Mawar, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Empat orang termasuk pelaku utama penembakan di depan Pasar Mawar Kota Bogor ditangkap polisi. Keempat pelaku yakni Bambang Hamid sebagai pelaku utama penembakan, Muhamad Renmaur alias Onger, Nikson Yason alias Niko, dan Toni Lakonda.

    Pistol yang digunakan saat penembakan juga telah disita polisi.

    “Untuk barang bukti yang berhasil kami amankan, yaitu satu buah HP warna ungu yang terdapat diduga bekas tembakan. Kedua, tiga butir selongsong peluru ukuran 9 milimeter, ketiga peluru ukuran 9 milimeter, dan satu buah proyektil peluru yang bersarang di paha sebelah kiri korban,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo saat jumpa pers, Selasa (4/2/2025).

    “Yang kelima, satu pucuk senjata warna hitam, dan satu buah tas selempang warna merah yang dipakai untuk menyimpan senjatanya,” lanjutnya.

    (mea/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mobil Kades Kohod Pakai Nopol ‘Cantik’ Mirip Namanya B 412 SIN, Ini Penjelasan Polisi – Halaman all

    Mobil Kades Kohod Pakai Nopol ‘Cantik’ Mirip Namanya B 412 SIN, Ini Penjelasan Polisi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi melakukan penggeledahan rumah Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, di Jalan Kalibaru Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Penyidik menggeledah isi rumah Kades Kohod dilakukan pada Senin (10/2/2025) pukul 19.56 WIB.

    Penggeledahan dilakukan polisi terkait kasus pagar laut Tangerang yang diduga melibatkan Arsin.

    Terlihat mobil Honda Civic berwarna putih dengan pelat nomor polisi (nopol) B 412 SIN di garasi Arsin.

    Mobil sedan tersebut tak luput dari perhatian karena memakai nopol ejaan nama Arsin bin Sanip.

    Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menuturkan pihaknya sudah mengecek data manajemen terkait nopol ejaan nama yang digunakan tersebut.

    Hasilnya nopol mobil tersebut tidak palsu alias Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) resmi terdaftar.

    “Kalau dicek di data manajemen nopol ada (terdaftar, red),” ucap Argo kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Argo memaparkan data menajemen juga menunjukkan mobil berpelat nomor B 412 SIN dimiliki oleh Arsin.

    “Dilihat dari data sesuai nama dan jenis kendaraan,” ungkapnya.

    Mobil lain

    Selain mobil Honda Civic, kemudian ada juga mobil Avanza berwana abu-abu dengan pelat dinas yang terparkir di rumah Kades Kohod itu.

    Lalu nampak juga sejumlah motor juga terpakir di halaman Rumah Kades Kohod tersebut.

    Dan sebelum melakukan penggeledahan, para penyidik mengundang RT-RW setempat untuk menyaksikannya secara langsung.

    Selanjutnya, penyidik Bareskrim Polri menjelaskan soal tujuan dari kegiatannya hari ini.

    “(Pengadilan Negeri Tangerang) Menetapkan memberikan izin kepada penyidik untuk melakukan penggeledahan. Rumah tertutup atau alat angkut terhadap terlapor Arsin bin Asib (dan) Ditandatangani secara elektronik (oleh Ketua PN Tangerang,” ucap penyidik Bareskrim Polri di lokasi.

    Tak hanya di kantor desa, tim Bareskrim juga melakukan penggeledahan di rumah Sekretaris Desa dan Kepala Desa Kohod.

    Dugaan Pemalsuan

    Bareskrim Polri menemukan modus operandi dugaan pemalsuan dokumen Surat Hak Guna Bangunan dan Surat Hak Milik (SHM) di kasus pagar laut Tangerang oleh Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin.

    Hal ini diketahui setelah penyidik memeriksa Arsin dan 43 orang lain sebagai saksi dalam proses penyidikan.

    “Dari hasil pemeriksaan, di samping perbuatan yang terjadi, penyidik juga mendapatkan modus operandi dimana terlapor (Arsin) dan kawan-kawan membuat menggunakan surat palsu,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Dia menyebut surat palsu itu digunakan untuk mengajukan permohonan pengukuran dan permohonan pengakuan hak ke Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang.

    “Kemudian selanjutnya ada peran-peran yang membantu yang tentu saja dari peran-peran pembantu dan lain sebagainya ini akan kita lengkapi alat buktinya lebih lanjut,” tuturnya. 

     

  • Israel Ganti Nama Tepi Barat Jadi Yudea dan Samaria, Palestina Geram!    
        Israel Ganti Nama Tepi Barat Jadi Yudea dan Samaria, Palestina Geram!

    Israel Ganti Nama Tepi Barat Jadi Yudea dan Samaria, Palestina Geram! Israel Ganti Nama Tepi Barat Jadi Yudea dan Samaria, Palestina Geram!

    Ramallah

    Parlemen Israel menyetujui rancangan undang-undang (RUU) untuk mengganti sebutan Tepi Barat dengan Yudea dan Samaria. Otoritas Palestina mengecam keras langkah parlemen Israel tersebut sebagai eskalasi serius yang bertujuan untuk mencaplok wilayah pendudukan tersebut.

    Kementerian Luar Negeri Palestina dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (11/2/2025), mengecam persetujuan yang diberikan oleh Komite Legislasi Kabinet pada parlemen Israel atau Knesset terhadap RUU yang mengubah nama Tepi Barat tersebut.

    “Eskalasi tindakan sepihak dan ilegal Israel yang berbahaya, membuka jalan bagi aneksasi penuh terhadap Tepi Barat, penerapan hukum Israel dengan kekerasan, dan secara sistematis melemahkan kemungkinan pembentukan negara Palestina dan penyelesaian konflik melalui cara-cara politik damai,” kecam Kementerian Luar Negeri Palestina dalam pernyataannya.

    “Undang-undang ini, bersama dengan langkah-langkah pendudukan lainnya, tidak menciptakan hak sah bagi Israel atas tanah Negara Palestina. Undang-undang ini batal demi hukum, ilegal dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan resolusi PBB, yang merupakan ancaman langsung terhadap keamanan dan stabilitas regional dan global,” sebut pernyataan tersebut.

    Kementerian Luar Negeri Palestina juga menyerukan intervensi internasional yang mendesak “untuk menghentikan upaya Israel untuk mengubah status politik, hukum, dan geografis Negara Palestina yang diakui secara internasional”.

    Pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina itu mendesak semua negara untuk mengkondisikan hubungan mereka dengan Israel berdasarkan kepatuhannya terhadap hukum internasional dan kepatuhan terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Knesset, pada 29 Januari lalu, meloloskan pembahasan awal RUU yang mengizinkan para pemukim Israel untuk mendaftarkan diri mereka sebagai pemilik tanah yang sah di Tepi Barat yang diduduki.

    Palestina dan organisasi sayap kiri Israel berpendapat bahwa pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mempercepat upaya untuk menerapkan hukum Israel di Tepi Barat sebagai persiapan untuk aneksasi penuh.

    Dalam beberapa bulan terakhir, para menteri pemerintahan Israel dan Netanyahu secara terbuka menyatakan niat untuk mencaplok Tepi Barat, yang berada di bawah pendudukan Israel sejak tahun 1967 silam.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perwira TNI Ditunjuk Jadi Dirut Bulog, Dandhy Laksono: Kiri Kanan di Indonesia Ketemu Polisi, TNI, Ormas

    Perwira TNI Ditunjuk Jadi Dirut Bulog, Dandhy Laksono: Kiri Kanan di Indonesia Ketemu Polisi, TNI, Ormas

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Penunjukan perwira TNI aktif, Mayjen Novi Helmy Prasetya, menjadi Direktur Utama Bulog menuai sorotan. Salah satunya dari Dadhy Laksono.

    Jurnalis investigasi itu mengungkapkan militer selama ini gagal mengurusi food estate di Kalimantan Tengah. Lalu kini diberi tugas lagi mengurus hal lainnya.

    “Militer sudah gagal ngurus proyek food estate di Kalimantan Tengah. Sekarang mau ngurus beras dan makan gratis?” kata Dandhy dikutip dari unggahannya di X, Senin (10/2/1015).

    Saki banyaknya polisi dan tentara yang menempati jabatan sipil. Dandhy hilang kiri kanan kini ada tentara dan polisi.

    “Kiri-kanan di Indonesia ketemunya polisi, tentara, atau ormas (preman),” ucapnya.

    Ia juga mengungkit Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Organisasi itu, dulunya diisi para anggota TNI.

    “Organisasi tani (HKTI) dari dulu isinya jenderal. Lihat nasib pertanian kita,” ujar Dandhy.

    Di sisi lain, penunjukan Novi sebagai Dirut Bulog ini juga dianggap melanggar aturan. Yakni UU TNI dan UUD 1945.
    (Arya/Fajar)

  • Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Brutal di SPBU Perak Jombang

    Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Brutal di SPBU Perak Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tiga warga Nganjuk di SPBU Kecamatan Perak pada Selasa (11/2/2025). Para tersangka saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Jombang guna pengembangan lebih lanjut.

    Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengonfirmasi penangkapan tersebut, meski belum merinci jumlah dan identitas para tersangka. “Benar, kami sudah menangkap sejumlah pelaku. Saat ini sedang kami kembangkan lagi. Karena tidak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah,” ujar Kapolres Jombang, Selasa (11/2/2025).

    Kasus ini bermula dari konvoi liar gerombolan orang yang melintas di Jalan Raya Perak, Jombang, pada Minggu (9/2/2025) pukul 07.30 WIB. Tragedi terjadi ketika tiga warga Nganjuk yang baru saja mengisi bahan bakar di SPBU Perak tiba-tiba menjadi sasaran amukan massa.

    Aksi brutal ini terekam dalam video amatir warga dan beredar luas di media sosial, memicu reaksi publik. Dalam video tersebut, tampak beberapa anggota konvoi menyerang korban dengan pukulan dan lemparan benda keras.

    Saksi mata, Nada Fachril Imami (26), menyebutkan bahwa gerombolan pelaku mengenakan pakaian serba hitam dan mengendarai motor serta mobil dari arah Kertosono menuju Jombang. “Kemudian tiga orang baru beli BBM di SPBU Perak berhenti di pintu keluar,” ujarnya.

    Namun, tiba-tiba gerombolan tersebut berhenti dan langsung menganiaya ketiga korban. Salah satu korban sempat melarikan diri, sementara dua lainnya terkena pukulan bertubi-tubi. Satu orang bahkan tersungkur dan dihajar hingga babak belur.

    Aksi pengeroyokan baru berhenti setelah warga sekitar turun tangan untuk melerai. Para pelaku kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Jombang kota, sementara korban segera melapor ke pihak kepolisian.

    Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain yang segera diamankan. [suf]

  • 8
                    
                        Jawaban Polisi Saat Dilarang Menyita Komputer Sekdes Kohod: Kami Boleh Menyita Apa Saja!
                        Megapolitan

    8 Jawaban Polisi Saat Dilarang Menyita Komputer Sekdes Kohod: Kami Boleh Menyita Apa Saja! Megapolitan

    Jawaban Polisi Saat Dilarang Menyita Komputer Sekdes Kohod: Kami Boleh Menyita Apa Saja!
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Kohod, Ujang Karta di Jalan Kalibaru Kohod, Pakuhaji, Tangerang pada Senin (10/2/2025) malam.
    Dalam proses penggeledahan buntut polemik pagar laut, sempat terjadi perdebatan antara pihak keluarga dengan penyidik terkait penyitaan sebuah komputer.
    Kakak ipar Ujang Karta, Marmadi, tampak keberatan ketika tim penyidik berusaha menyita komputer yang berada di salah satu ruangan rumah tersebut.
    Komputer tersebut diletakkan di atas meja berwarna cokelat, di sebuah ruangan yang tampak seperti ruang keluarga, berdekatan dengan dapur.
    Di sekitar ruangan itu juga terlihat beberapa kursi, akuarium, serta kandang burung.
    Marmadi sempat mempertanyakan dasar penyitaan komputer tersebut kepada tim penyidik.
    Ia menegaskan bahwa perangkat tersebut digunakan untuk keperluan pekerjaan sehari-hari.
    “Komputernya memang boleh disita?” tanya Marmadi kepada penyidik.
    Tim penyidik pun dengan tegas menjawab mereka memiliki wewenang untuk melakukan penyitaan sesuai prosedur yang berlaku.
    “Boleh, Pak. Kami boleh menyita apa saja,” jawab salah satu penyidik.
    Tidak puas dengan jawaban tersebut, Marmadi pun berusaha menolak penyitaan komputer dengan cover warna putih dengan nada suara yang mulai meninggi.
    “Jangan, jangan, itu jangan diambil,” ujarnya dengan nada tegas.
    Namun, ketika diminta memberikan alasan lebih lanjut, penjelasan Marmadi itu terdengar terbata-bata dan kurang meyakinkan.
    Menanggapi hal tersebut, Kanit II Subdit II Dittipidum Bareskrim Polri, AKBP Prayoga Angga Widyatama, menegaskan, tindakan Marmadi yang mencoba mencegah penyitaan dapat dianggap sebagai upaya menghalangi proses penyelidikan.
    “Kami boleh melakukan penyitaan. Apalagi di sini sudah ada penetapan dari ketua pengadilan. Ketika Anda mengatakan tidak boleh, itu artinya Anda menghalangi penyelidikan,” ujar AKBP Prayoga.
    Akhirnya, tim penyidik tetap menyita komputer tersebut. Komputer itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik bening berlogo Bareskrim Polri sebagai barang bukti dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Upaya Pisahkan Prabowo dan Jokowi, PSI: Pasti Gagal

    Ada Upaya Pisahkan Prabowo dan Jokowi, PSI: Pasti Gagal

    Jakarta

    Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut ada pihak berupaya untuk memisahkan dirinya dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). PSI menilai upaya tersebut tak akan pernah berhasil.

    “Upaya memisahkan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi tidak akan berhasil. Kepentingan mereka sama, yaitu memajukan bangsa dan negara. Mereka seiring-sejalan. Semakin diadu, mereka semakin menyatu,” kata Waketum PSI, Andy Budiman, kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Seperti Prabowo, PSI berharap seluruh pihak tidak memainkan politik pecah belah. Andy menilai upaya pecah belah akan berakhir sia-sia.

    “Jadi, seperti kata Presiden, kita tertawakan saja upaya yang akan sia-sia itu. Mereka melakukan sesuatu yang sudah pasti gagal,” tambahnya.

    Prabowo sebelumnya membahas hubungannya dengan Jokowi saat ini. Prabowo mengungkap masih ada pihak yang mau memisahkan dia dengan Jokowi.

    “Ada yang sekarang mau memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan, kita jangan ikut pecah belah-pecah belah itu kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia,” kata Prabowo saat memberi sambutan di acara Kongres ke-XVIII Muslimat NU digelar di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2).

    Tak hanya itu, Prabowo bercerita bahwa banyak belajar dari Jokowi soal politik. Prabowo menilai pihak yang sudah tak berkuasa tak perlu diolok-olok.

    “Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malu lah, kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua,” ujar Prabowo.

    (dwr/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu