Kementrian Lembaga: Polisi

  • Geledah Rumah dan Kantor Kades Kohod, Bareskrim Sita Alat Pembuat Surat Palsu – Page 3

    Geledah Rumah dan Kantor Kades Kohod, Bareskrim Sita Alat Pembuat Surat Palsu – Page 3

    Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan, sudah ada Laporan Polisi Model A dengan terlapor berinisial AR dan rekannya. Penyidik pun tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam menangani perkara pagar laut.

    “Dari pemeriksaan di samping perbuatan yang terjadi, penyidik juga mendapatkan modus operandi di mana terlapor dan kawan-kawan itu membuat menggunakan surat palsu dalam melakukan permohonan pengukuran dan permohonan pengakuan hak ke Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang,” tutur Djuhandani kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    “Kemudian selanjutnya ada peran-peran yang membantu, yang tentu saja dari peran-peran pembantu dan lain sebagainya ini akan kita lengkapi alat buktinya lebih lanjut,” sambungnya.

    Djuhandani menyebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Kohod, Arsin sebagai saksi dalam kasus pagar laut Tangerang. 

    “Selanjutnya, nanti kalau alat bukti ataupun pemeriksaan-pemeriksaan sudah selesai, kami akan segera menggelarkan apakah ini patut ditingkatkan sebagai tersangka atau keterlibatan-keterlibatan lainnya untuk dikembangkan dalam proses penyidikan lebih lanjut, sementara itu,” jelas dia.

    Yang pasti, kata Djuhandani, pihaknya akan mendalami hasil dari penyelidikan dan penyidikan, bahwa terdapat dugaan pelanggaran tindak pidana pemalsuan surat di kasus pagar laut Tangerang.

    “Di situlah kita mengetahui siapa yang paling bertanggung jawab, dan selanjutnya dari siapa yang paling bertanggung jawab itu kita lengkapi alat buktinya. Saat ini proses penyelidikan ini untuk melengkapi kira-kira alat buktinya apa yang bisa dikumpulkan oleh penyidik dalam proses penyidikan ini,” Djuhandani menandaskan.

    Reporter: Nur Habibie

    Sumber: Merdeka.com

  • Razman Bikin Ricuh Sidang, PN Jakut: Lebih dari 3 Orang yang Kami Laporkan ke Bareskrim

    Razman Bikin Ricuh Sidang, PN Jakut: Lebih dari 3 Orang yang Kami Laporkan ke Bareskrim

    Jakarta, Beritasatu.com – Pihak Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara (Jakut) melaporkan Razman Arif Nasution dan tim ke Bareskrim Polri soal kekisruhan yang terjadi saat persidangan Razman Arif Nasution dengan Hotman Paris. PN Jakut menyebut, pelaporan itu dilakukan karena pada persidangan terdapat salah satu pengacara Razman Arif Nasution yang menaiki meja persidangan.

    “Karena memang saat terjadi kekisruhan saat persidangan kemarin (ada yang naik meja) makanya kami laporkan ke sini (Bareskrim),” kata Humas PN Jakut Maryono kepada wartawan di Bareskrim, Selasa (11/2/2025).

    Maryono mengaku, atas perbuatan yang dilakukan Razman Arif Nasution membuat nama baik Pengadilan Jakarta Utara menjadi tercoreng.

    “Seperti yang kalian lihat, bahwa kami atas nama lembaga atas kejadian saat itu menuai dan kontra, tetapi demikian sikap dari lembaga kami sudah melaporkan kejadian tersebut,” ujarnya.

    “Kalau yang dilaporkan Razman Arif Nasution dan kawan-kawannya, totalnya setidaknya lebih dari tiga orang yang kami laporkan,” ucapnya.

    Pihak Pengadilan Jakarta Utara menyebut, pelaporan yang dilakukan ke Bareskrim merupakan bagian dari persetujuan dari Mahkamah Agung (MA) untuk melaporkan Razman Arif Nasution dan tim ke polisi.

    “Tentu, apa yang membuat kami dari PN Jakut ada di sini karena memang sudah mendapat perintah dari MA sendiri. Jadi, apa yang kami lakukan didasarkan atas nama lembaga,” lanjutnya.

    “Pasal yang kami laporkan ada tiga, yaitu Pasal 335 KUHP, 207 KUHP dan 217 KUHP,” tutup Humas PN Jakut Maryono yang melaporkan Razman Arif Nasution dan tim ke Bareskrim.

  • Ribut di Ruang Sidang hingga Naik Meja, PN Jakut Laporkan Razman Dkk ke Polisi – Page 3

    Ribut di Ruang Sidang hingga Naik Meja, PN Jakut Laporkan Razman Dkk ke Polisi – Page 3

    Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Maryono, membeberkan kronologi atau detik-detik sidang kasus pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea yang digelar Kamis (6/2/2025), lalu berakhir ricuh. Terdakwa dalam kasus ini, yakni Razman Arif Nasution, pengacara Vadel Badjideh.

    Maryono menyesalkan sidang ricuh. Menurutnya, ricuh tak perlu terjadi karena pengumuman dan arahan Ketua Majelis Hakim pada hari itu sangat jelas. Para peserta sidang seharusnya mematuhi arahan Ketua Majelis Hakim.

    Maryono membeberkan, sidang kasus pencemaran nama baik dimulai pukul 10.30 sampai pukul 11.00. Di awal sidang, Ketua Majelis Hakim menjelaskan kepada terdakwa, tim kuasa hukum maupun Jaksa Penuntut Umum.

    “Intinya bahwa salah satu hakim anggota berhalangan hadir, sehingga diganti hakim yang lain dan itu pakai penetapan untuk sementara saja. Selama hakim anggota yang satu itu melaksanakan dinasnya sampai selesai,” kata Maryono.

    Melansir video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (7/2/2025), Maryono menguak sidang kemarin beragenda mendengar para saksi. Salah satunya, saksi pelapor yakni Hotman Paris Hutapea.

    “Saksi dihadirkan Pak Jaksa tiga orang salah satunya adalah saksi pelapor, Hotman Paris. Setelah dicek satu-satu identitasnya kemudian sudah dilakukan penyumpahan atau janji, pelapor diperiksa yang pertama kali,” ujar Maryono.

    Setelah saksi diperiksa identitasnya dan disumpah, Ketua Majelis Hakim menjelaskan bahwa persidangan dinyatakan tertutup untuk umum khusus untuk kesaksian Hotman Paris. Ini bukan tanpa alasan.

    “Karena sudah dipelajari oleh Majelis Hakim dalam musyawarahnya itu bahwa isi berita acara mengandung hal-hal yang tabu untuk didengar dan juga tabu untuk dilihat apabila di persidangan,” ia menyambung.

    Maryono menjelaskan, dari situlah, terdakwa dan penasihat hukum melakukan hal-hal yang tak perlu terjadi di ruang sidang. Andai kubu Razman Nasution keberatan, sebenarnya disediakan ruang khusus untuk menyampaikannya.

    Perintah hakim seharusnya dipatuhi. “Yang terjadi seperti itu sehingga sempat diskors kurang lebih 1 jam kemudian dibuka kembali. Ternyata tetap saja ribut, tetap saja ada hal yang tidak diinginkan,” Maryono mengahiri.

    Tidak hanya berdebat dengan Hakim Ketua, Razman bahkan menggebrak meja sidang, mendekati kursi saksi tempat Hotman Paris duduk, dan menciptakan suasana yang semakin tidak kondusif. Kericuhan semakin membesar hingga polisi terpaksa mengamankan ruang sidang.

    Baca Kronologi Sidang Razman Nasution dan Hotman Paris Ricuh, Sidang Akhirnya Ditunda

  • Ini Jenis Pelanggaran yang Ditilang Manual

    Ini Jenis Pelanggaran yang Ditilang Manual

    Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan 2025 yang berlangsung mulai Senin, 10 Februari 2025 hingga 23 Februari 2025. 

    Operasi penertiban lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan menjelang Operasi Ketupat dalam momen arus mudik dan balik libur Lebaran 2025 nanti.
     
    “Ada beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pihak kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

    Setidaknya ada sekitar 11 poin pelanggan lalu lintas yang diincar. Tak hanya lewat tilang elektronik ETLE, penindakan terhadap pelanggar lalu lintas juga akan dilakukan secara manual atau secara langsung oleh polisi yang bertugas di lapangan. 
     

    Tilang elektronik dan manual

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2025 akan menerapkan sistem tilang elektronik (ETLE).

    “Saya sampaikan, penegakan hukum ini sudah kita serahkan kepada ETLE, baik ETLE statis maupun ETLE mobile,” kata Kombes Latif.

    Namun untuk beberapa pelanggaran tertentu seperti penggunaan strobo, pihaknya tetap memberlakukan tilang secara manual seperti pelat nomor palsu, hingga penggunaan strobo.

    “Seperti pemalsuan pelat nomor dan tidak menggunakan pelat nomor, begitu juga penggunaan lampu strobo. Ini akan kita tindak secara manual,” pungkas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman. 

    Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan 2025 yang berlangsung mulai Senin, 10 Februari 2025 hingga 23 Februari 2025. 
     
    Operasi penertiban lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan menjelang Operasi Ketupat dalam momen arus mudik dan balik libur Lebaran 2025 nanti.
     
    “Ada beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pihak kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.
     
    Setidaknya ada sekitar 11 poin pelanggan lalu lintas yang diincar. Tak hanya lewat tilang elektronik ETLE, penindakan terhadap pelanggar lalu lintas juga akan dilakukan secara manual atau secara langsung oleh polisi yang bertugas di lapangan. 
     

    Tilang elektronik dan manual

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2025 akan menerapkan sistem tilang elektronik (ETLE).

    “Saya sampaikan, penegakan hukum ini sudah kita serahkan kepada ETLE, baik ETLE statis maupun ETLE mobile,” kata Kombes Latif.
     
    Namun untuk beberapa pelanggaran tertentu seperti penggunaan strobo, pihaknya tetap memberlakukan tilang secara manual seperti pelat nomor palsu, hingga penggunaan strobo.
     
    “Seperti pemalsuan pelat nomor dan tidak menggunakan pelat nomor, begitu juga penggunaan lampu strobo. Ini akan kita tindak secara manual,” pungkas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Korban Begal Ditemukan Tak Bernyawa di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Sepeda Motor Hilang – Halaman all

    Korban Begal Ditemukan Tak Bernyawa di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Sepeda Motor Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial S ditemuukan tewas di Jalan Raya Fatahillah, Kalijaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

    Korban yang ditemukan berlumuran darah diduga menjadi korban begal.

     “Diduga korban pencurian dengan kekerasan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (11/2/2025).

    Ade Ary menjelaskan, awalnya polisi mendapatkan informasi dari warga terkait korban yang tergeletak di jalan.

    Polisi langsung bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek kondisi korban.

    “Didapati seorang laki-laki yang mengaku bernama S sudah dalam keadaan terkapar di pinggir jalan,” ungkap Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengungkapkan, korban tewas dengan kondisi luka sobek di bagian punggung.

     Sepeda motor korban juga hilang diduga dirampas oleh pelaku begal.

    “Selanjutnya piket reskrim langsung membawa korban ke RSUD Kabupaten Bekasi. Namun nyawa korban tak tertolong,” ujar Ade Ary.

    Saat ini, keluarga korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cikarang Barat.

    Polisi pun masih mengidentifikasi dan memburu pelaku.  (Wartakota/Annas Furqon Hakim) 

     

     

  • Trump Bilang Ukraina Mungkin Jadi Bagian Rusia Suatu Hari Nanti    
        Trump Bilang Ukraina Mungkin Jadi Bagian Rusia Suatu Hari Nanti

    Trump Bilang Ukraina Mungkin Jadi Bagian Rusia Suatu Hari Nanti Trump Bilang Ukraina Mungkin Jadi Bagian Rusia Suatu Hari Nanti

    Washington DC

    Lagi-lagi komentar tidak biasa dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Yang terbaru, Trump melontarkan gagasan bahwa Ukraina “mungkin akan menjadi bagian Rusia suatu hari nanti”.

    Hal itu, seperti dilansir AFP, Selasa (11/2/2025), dikatakan oleh Trump menjelang pertemuan antara Wakil Presiden AS JD Vance dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada akhir pekan ini.

    “Mereka mungkin membuat kesepakatan, mereka mungkin tidak membuat kesepakatan. Mereka (Ukraina-red) mungkin menjadi bagian Rusia suatu hari nanti, atau mereka mungkin tidak akan menjadi bagian Rusia suatu hari nanti,” kata Trump saat membahas konflik Rusia-Ukraina dalam wawancara dengan Fox News yang disiarkan pada Senin (10/2) waktu setempat.

    Trump juga menekankan keuntungan atas investasi dengan bantuan AS ke Ukraina, dan menyarankan perdagangan sumber daya alam Kyiv, seperti mineral langka.

    “Kita akan mendapatkan semua uang di sana, dan saya katakan saya menginginkannya kembali. Dan saya katakan kepada mereka bahwa saya menginginkan uang yang setara, seperti logam tanah langka senilai US$ 500 miliar,” sebut Trump.

    “Dan mereka pada dasarnya setuju untuk melakukan hal itu, jadi setidaknya kita tidak merasa bodoh,” ucapnya.

    Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan segera mengirimkan utusan khususnya, Keith Kellogg, ke Ukraina, yang bertugas menyusun proposal untuk menghentikan pertempuran.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Trump mendesak agar konflik segera diakhiri, sedangkan Zelensky menyerukan jaminan keamanan yang ketat dari Washington sebagai bagian dari kesepakatan apa pun dengan Rusia.

    Kyiv mengkhawatirkan jika penyelesaian apa pun yang tidak mencakup komitmen militer yang tegas — seperti keanggotaan NATO atau pengerahan pasukan penjaga perdamaian, hanya akan memberikan waktu kepada Kremlin untuk mengumpulkan pasukannya kembali dan mempersenjatai mereka kembali untuk melancarkan serangan baru.

    Juru bicara Zelensky, Sergiy Nikiforov, mengatakan kepada AFP bahwa sang Presiden Ukraina akan bertemu dengan Vance pada Jumat (14/2) mendatang, di sela-sela menghadiri Konferensi Keamanan Munich.

    Menjelang pertemuan itu, Zelensky menyerukan “perdamaian nyata dan jaminan keamanan yang efektif” untuk Ukraina.

    “Keamanan masyarakat, keamanan negara kita, keamanan hubungan ekonomi dan, tentu saja, keberlanjutan sumber daya kita: tidak hanya untuk Ukraina, tapi untuk seluruh dunia yang bebas. Semua ini sedang diputuskan sekarang,” cetus Zelensky dalam pernyataan video yang dipublikasikan di media sosial.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Warga Lihat Empat Anak Muda Naik Motor Saat Nenek Bimih Tewas di Bekasi, Kondisi Warung Berantakan – Halaman all

    Warga Lihat Empat Anak Muda Naik Motor Saat Nenek Bimih Tewas di Bekasi, Kondisi Warung Berantakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Fakta terbaru muncul dari peristiwa dugaan perampokan terhadap seorang nenek Bimih (72) di kediamannya yang juga dijadikan toko kelontong, Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Seorang warga sekitar sekaligus saksi, Sunari (40) mengatakan fakta itu terkait kronologi menjelang ditemukannya Bimih dengan kondisi meninggal dunia.

    Sebelum ditemukan meninggal dunia, Sunari yang bekerja sebagai penjual pecel lele di depan persis kediaman korban mendapat informasi dari pembelinya yang tengah makan.

    Informasi itu terkait adanya dugaan maling yang terlihat keluar dari kediaman korban sekira pukul 00.30 WIB.

    Ketika seorang tersebut keluar dari rumah korban, ia juga melihat terduga pelaku itu nampak membawa kantong plastik kresek berwarna merah. Namun ia tidak mengetahui secara pasti apakah isi plastik kresek tersebut.

    “Kan ada orang makan di tempat saya mungkin orang makan itu tahu kali keluar dari situ (Rumah korban) pembeli saya teriak maling, nah satu orang itu langsung kabur,” kata Sunari saat ditemui di lokasi, Selasa(12/2/2025).

    Sunari menjelaskan seusai kabur satu terduga maling itu dihampiri sejumlah orang yang diduga rekannya menggunakan sepeda motor. Selanjutnya para terduga maling itu langsung tancap gas melintas menjauhi lokasi kejadian awal.

    “Saya lihat yang satu orang sudah lari naik motor dan saya waktu saya lihat sudah jauh jaraknya setelah pembeli saya teriak ‘Maling’ pokoknya kelihatan anak muda semuanya itu empat orang dan motor dua, boncengan mereka,” jelasnya.

    Sunari menuturkan seusai terduga maling itu keluar dari kediaman korban, sejumlah warga sekitar kemudian mencoba masuk ke rumah Bimih untuk memastikan kejadian. Seusai dilakukan pengecekan, sejumlah warga termasuk dirinya terkejut melihat Bimih sudah tergeletak di ruang belakang.

    Kemudian pada bagian ruang depan rumah Bimih yang juga dijadikan toko kelontong pun terlihat sejumlah dagangan rokok berserakan di bawah dan kunci gembok terlepas.

    “Saya masuknya waktu warga sekitar mulai masuk ke toko Baru saya masuk, pas masuk melihat nenek itu (Bimih) sudah tergeletak, tangan dan leher ada kain terikat,” tuturnya.

    Guna memastikan peristiwa tersebut, Sunari menyampaikan para warga langsung melaporkan kejadian ke RT, RW dan pihak kepolisian. Bimih diduga menjadi korban perampokan di kediamannya pada Senin (10/2/2025) dini hari.

    Dugaan itu timbul setelah Kapolsek Cabang Bungin, AKP Basuni mengatakan adanya sejumlah barang milik korban yang hilang setelah kejadian berlangsung. Namun Basuni belum dapat memastikan secara rinci barang korban yang kehilangan tersebut.

    “Harta yang hilang rokok dan uang pun di laci tidak seberapa, selebihnya masih penyelidikan,” kata Basuni saat ditemui awak media di lokasi kejadian.

    Basuni menjelaskan kronologi kejadian sementara yang ia ketahui berdasarkan keterangan warga sekitar bermula pada Minggu (9/2/2025) sekira pukul 23.59 WIB  terdapat seorang laki-laki keluar dari toko korban yang awalnya sudah ditutup sekira pukul 21.00 WIB.

    Kemudian terdapat dua orang lainnya berboncengan satu sepeda motor menghampiri satu orang yang sudah keluar dari toko.

    Curiga dengan gerak gerik sejumlah orang itu, seorang saksi yang saat kejadian tengah makan di warung pecel lele dengan posisi persis di depan rumah korban sontak teriak ‘Maling!’ untuk meminta pertolongan warga. 

    “Dua orang yang naik kendaraan roda dua langsung nyamperin satu orang lagi langsung kabur setelah saksi berteriak maling,” jelasnya.

    Guna memastikan peristiwa yang terjadi, Basuni menuturkan sejumlah tetangga serta satu ponakan korban, hingga saksi yang berteriak maling itu langsung memasuki kediaman Bimih.

    “Setelah itu orang yang melihat itu langsung masuk (Rumah Bimih) setelah sampai di ruko, almarhumah kondisi kaki terikat kain, tangan terikat kain, dan leher terikat,” tuturnya.

    Namun Basuni menyampaikan belum mengetahui penyebab pasti tewasnya nenek yang diketahui tinggal seorang diri itu.

    Sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami belum tahu secara rinci karena masih dalam penyelidikan, hanya saja pas di dalam lokasi kejadian kondisi korban sudah dalam terikat,” ucapnya.

    Basuni menuturkan pihaknya sudah membawa sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian untuk pengungkapan fakta kejadian.  

    Berdasarkan barang bukti yang diamankan, pihaknya memastikan tidak ada senjata tajam (sajam) yang ditemukan.

    Tidak hanya itu, dua saksi terkait kejadian sudah diperiksa jajarannya.

    “Ketika di lokasi kejadian, polisi memastikan tidak ditemukan barang bukti  ada kaitannya dengan senjata tajam, tidak ada barang sajam yang melekat di korban itu, barang bukti hanya kain saja yang di leher, kaki, dan tangan,” lugasnya.

    Setelah kejadian AKP Basuni mengungkapkan jenazah langsung dibawa pihaknya ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Sementara Kabid Yan Dokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Hery Wijatmoko telah memeriksa jenazah korban dimulai sekira pukul 09.00 WIB.

    Sekira pukul 13.30 WIB, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga dan sudah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pulorengas Sindang Jaya.

    “Sudah diperiksa dan sudah diserahkan ke keluarga, selanjutnya tengah ditangani penyidik,” singkat Hery.

  • Mobil Honda Civic Kades Desa Kohod Tunggak Pajak 4 Tahun – Page 3

    Mobil Honda Civic Kades Desa Kohod Tunggak Pajak 4 Tahun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mobil Honda Civic dengan nomor polisi B 412 SIN milik Kades Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin diketahui menunggak pajak selama empat tahun.

    Informasi ini terungkap dari hasil penelusuran di laman Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Banten. Terlihat, kendaraan tersebut menunggak pajak selama 4 tahun 7 bulan 6 hari dengan total tunggakan mencapai Rp 42.395.000.

    Adapun, rincian tunggakan meliputi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), denda PKB, Opsen Pajak Kendaraan Bermotor pokok, Opsen PKB denda, sumbangan wajib dana pokok, sumbangan wajib dana denda, serta biaya perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNBK).

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, membenarkan bahwa kendaraan tersebut terdaftar secara resmi dan nomor polisi B 412 SIN tidak palsu.

    “Kalau dicek di data manajemen nopol ada, dilihat dari data sesuai nama dan jenis kendaraan,” singkat dia kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Mobil sedan itu menjadi sorotan saat Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menggeledah rumah Arsin di Jalan Kalibaru Kohod, Kelurahan Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Senin (10/2/2025) malam.

     

  • Kediaman Kades Kohod Digeledah Polri, Komisi IV Minta Pelaku Utama Diungkap – Page 3

    Kediaman Kades Kohod Digeledah Polri, Komisi IV Minta Pelaku Utama Diungkap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh Bareskrim Polri dalam pengusutan terhadap kasus pagar laut di Desa Kohod, Tangerang, Banten. Saat ini, Bareskrim masih melakukan penyelidikan mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi-saksi.

    Diketahui, aparat kepolisian melakukan penggeledahan di rumah dan kantor kepala desa pada Senin, 10 Februari 2025. Menurut Johan, hal itu sebagai bentuk komitmen Polri dalam menegakkan hukum dan memberantas praktik korupsi di sektor kelautan dan perikanan.

    “Saya mengapresiasi langkah cepat dan tegas yang dilakukan oleh Bareskrim Polri dalam mengusut kasus ini,” kata Johan melalui keterangannya, Selasa (11/2/2025).

    Namun, Johan juga meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus pagar laut ini dan tidak boleh berhenti hanya pada kepala desa saja. Dalam arti, Bareskrim Polri harus mengusut juga kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pagar laut ini. Sebab, Bareskrim Polri baru menyelidiki kasus dugaan pemalsuan surat dan/atau pemalsuan akta otentik di pagar laut.

    “Kami berharap Polri dapat menelusuri aliran dana dan pihak-pihak yang bertanggungjawab hingga ke level tertinggi. Jangan sampai hanya aktor di lapangan yang diproses, sementara pihak yang merancang dan mengendalikan dugaan korupsi ini luput dari jeratan hukum,” tegas Johan.

    Menurut dia, penggeledahan yang dilakukan harus menjadi langkah awal untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat, termasuk aktor utama yang diduga menjadi dalang di balik dugaan penyimpangan anggaran proyek pagar laut dengan bambu tersebut.

    “Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa tidak ada ruang bagi praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat, khususnya nelayan yang seharusnya mendapatkan manfaat dari proyek-proyek seperti ini,” ujarnya.

     

  • Aksi Unik Polsek Simokerto Tekan Angka Curanmor, Sosialisasi Sambil Bagi Kunci Cakram

    Aksi Unik Polsek Simokerto Tekan Angka Curanmor, Sosialisasi Sambil Bagi Kunci Cakram

    Surabaya (beritajatim.com) – Polsek Simokerto terus berupaya untuk menekan angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayahnya. Selain menggiatkan anggotanya untuk melakukan patroli, Polsek Simokerto juga beberapa kali menggelar sosialisasi ke warga sambil membagikan kunci cakram atau kunci ganda.

    Kapolsek Simokerto, Kompol Didik Tri Wahyudi mengatakan curanmor merupakan salah satu kejahatan yang menjadi perhatian oleh pihak kepolisian lantaran sangat meresahkan warga Kota Surabaya. Oleh sebab itu, ia merasa perlu upaya lebih dari sekedar sosialisasi dan patroli malam yang selama ini sudah berjalan.

    “Sebelumnya, kami hanya memberikan himbauan kepada warga agar lebih waspada. Namun kini, kami turun langsung ke gang-gang kecil untuk mengecek motor yang diparkir sembarangan tanpa kunci stir dan kunci ganda. Lalu juga kami bagi-bagi kunci ganda bagi masyarakat yang mungkin malas beli karena dianggap tidak penting,” kata Didik, Selasa (11/02/2025).

    Pembagian kunci ganda ini nantinya akan berlangsung bertahap di seluruh wilayah Simokerto. Namun, Didik lebih mendahulukan di pemukiman padat penduduk dan kos-kosan yang memang sering menjadi incaran para bandit curanmor. Dengan langkah ini, ia berharap masyarakat bisa waspada dan tidak memberi ruang menjadi korban kejahatan curanmor.

    “Kami utamakan pemukiman padat penduduk seperti di Kapasan Dalam, Sidoyoso, lalu Tambakrejo dan beberapa wilayah. Karena biasanya warga itu memarkir sepeda motornya di luar,” imbuh Didik.

    Langkah untuk sosialisasi ke masyarakat dengan membagikan kunci ganda ini dilakukan karena bandit curanmor tetap bisa merusak rumah kunci walaupun sudah dikunci stir. Beberapa kasus, bandit curanmor berhasil menggasak motor incarannya karena pemilik lupa mengunci stir bahkan kunci kontak masih tertancap.

    “Kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelaku, tetapi juga karena adanya kesempatan. Berdasarkan pengakuan sejumlah pelaku curanmor yang telah ditangkap, mereka lebih memilih motor yang tidak dikunci ganda karena lebih cepat untuk dicuri dan dibawa kabur,” tuturnya.

    Selain menggiatkan anggotanya untuk patroli, Didik juga menggandeng perangkat kampung untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungannya masing-masing. Misal, perangkat kampung bisa menutup portal saat jam malam. Lalu menggiatkan siskamling hingga pemasangan sejumlah CCTV di sudut-sudut kampung. Menurut Didik, memberantas kejahatan curanmor harus melibatkan warga.

    “Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan angka kasus curanmor di Surabaya, khususnya di wilayah Simokerto, dapat terus ditekan,” pungkasnya. (ang/kun)