Kementrian Lembaga: Polisi

  • Kasus Dugaan Mutilasi di Jombang, Kepala Ditemukan Sekitar 5 Km dari Lokasi Jasad

    Kasus Dugaan Mutilasi di Jombang, Kepala Ditemukan Sekitar 5 Km dari Lokasi Jasad

    Jombang (beritajatim.com) – Potongan tubuh berupa kepala yang diduga milik korban Mr. X akhirnya ditemukan setelah jasadnya lebih dulu ditemukan di saluran irigasi Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Kepala tersebut ditemukan warga di tepi Sungai Konto, Dusun Kedunglempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Rabu (12/2/2025).

    Jarak antara lokasi penemuan tubuh dan kepala cukup jauh, sekitar empat sampai lima kilometer, berbeda desa dan kecamatan. Penemuan ini bermula dari warga yang mencium bau busuk menyengat di sekitar sungai.

    Saat ditemukan, kondisi kepala sudah dalam keadaan membusuk. “Rambut juga mulai terlepas. Wajahnya nyaris rusak,” ungkap Septa Eko Budianto, seorang relawan yang ikut mengevakuasi kepala tersebut.

    Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, membenarkan adanya temuan ini. Setelah dievakuasi, kepala tersebut dimasukkan ke dalam kantung mayat warna kuning dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Terkait kemungkinan keterkaitan antara kepala dan jasad yang ditemukan di Desa Dukuharum, Margono belum bisa memastikan. “Kondisinya sudah membusuk, penuh belatung. Nah, dengan autopsi, kami berharap bisa memastikan apakah itu kepala dari mayat yang kita temukan di saluran irigasi Desa Dukuharum. Identitasnya juga masih belum diketahui,” ujar Margono.

    Sebelumnya, warga menemukan jasad laki-laki tanpa kepala di saluran irigasi persawahan Desa Dukuharum pada Rabu siang. Dugaan kuat mengarah pada kasus mutilasi, meskipun polisi masih terus menyelidiki motif dan kemungkinan pelaku di balik peristiwa mengerikan ini.

    Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kematian dan apakah kedua potongan tubuh tersebut memang berasal dari korban yang sama.

    Masyarakat yang memiliki informasi terkait identitas korban atau melihat kejadian mencurigakan di sekitar lokasi diimbau untuk segera melapor kepada pihak berwenang. [suf]

  • Penahanan 5 Anak Pembakar Kandang Ternak Ayam di Serang Ditangguhkan

    Penahanan 5 Anak Pembakar Kandang Ternak Ayam di Serang Ditangguhkan

    Serang

    Kepolisian Polda Banten menangguhkan penahanan kepada pelaku anak yang diduga terlibat pembakaran ternak ayam PT Sinar Ternak Sejahtera (STS) di Padarincang, Kabupaten Serang. Penangguhan dilakukan setelah ada jaminan dari orang tua, pemilik pondok pesantren, dan kepala desa.

    “Alasan penyidik memberikan penangguhan penahanan terhadap 5 orang anak yang berhadapan dengan hukum dikarenakan sudah ada jaminan dari orang tua, pemilik ponpes Riyadus Sholihin ustad Saefi dan Kepala Desa Cipayung Ratu Rohilah dengan didampingi dari Bapas, selain itu penyidik berpedoman dengan Undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak ,” jelas Dirkrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan pada Rabu (12/02/2025).

    Di Pasal 32 Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa penahan tidak dilakukan jika ada jaminan dari orang tua, wali, atau lembaga. Anak tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi tindak pidana.

    Kemudian, Dian menyebut penyidik atas perkara ini menjunjung tinggi hak-hak anak dalam proses peradilan pidana. Mereka mendapatkan pendampingan orang tua atau wali, pelayanan kesehatan dan hak atas pendidikan.

    “Berdasarkan hasil penyidikan bahwa anak-anak yang berhadapan dengan hukum turut melakukan tindak pidana tersebut dikarenakan pengaruh dan ajakan pelaku dewasa lainnya. Kami tetap akan terus mencari dan menangkap para pelaku lainnya yang saat ini masih dalam pengejaran untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang melibatkan anak dibawah umur dalam melakukan tindak pidana tersebut,” paparnya.

    Sebelumnya, Polda Banten menangkap 11 tersangka termasuk di antaranya 5 anak diduga pelaku pembakaran ternak pada 24 November tahun lalu. Tindak pidana yang dilakukan adalah berupa penghasutan, perusakan dan pembakaran peternakan.

    “Awalnya ditangani oleh Polresta Serang Kota kemudian dari Krimum membentuk tim gabungan, kita melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan, jadi status perkara ini sudah naik sidik,” kata Dian Setyawan pada Senin (10/2).

    Dian menyebut bahwa para tersangka ditangkap sejak hari Jumat (7/2) pelan lalu. mereka CS, M, DB, FR, P, US, S, SM. Lalu, pada Sabtu (8/2) dini hari pihaknya menangkap IS selaku perencana pembakaran kandang. Dua orang pelaku lain, yaitu MR dan AR, ditangkap sebagai pelaku perusakan, pembakaran, dan pengeroyokan penjaga kandang.

    “Mengamankan 11 orang pelaku, 5 orang lagi kita tidak ditampilkan karena pelaku masih anak di bawah umur,” ujarnya.

    Dian Setyawan menepis narasi media sosial bahwa penangkapan 11 tersangka pembakaran peternakan ayam PT Sinar Ternak Sejahtera tidak sesuai dengan prosedur. “Begitu pasca penangkapan, mungkin rekan-rekan media monitor, terkait kita melakukan penangkapan, yaitu dengan melakukan perusakan pondok pesantren, itu adalah kami pastikan hoaks. Karena kita langsung datang ke lokasi penangkapan, tidak ada kita melakukan perusakan pondok pesantren,” kata Dian, Senin (10/2/2).

    Bahkan, sebelum melakukan penangkapan ia mengajukan klarifikasi dan komunikasi dengan pemilik pondok pesantren. Khususnya saat melakukan penangkapan terhadap tersangka yang berstatus anak di bawah umur.

    “Kami nyatakan bahwa tidak ada kejadian perusakan di pondok pesantren tersebut pada saat penangkapan 5 orang pelaku yang di bawah umur,” ujarnya.

    (bri/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Laga Persijap Vs The Guardians di GBK Jepara, Polres Terjunkan Ratusan Pasukan Gabungan

    Laga Persijap Vs The Guardians di GBK Jepara, Polres Terjunkan Ratusan Pasukan Gabungan

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persijap Jepara akan menghadapi tantangan berat saat menjamu Bhayangkara Presisi Indonesia FC dalam laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, pada Rabu (12/2/2025) malam.

    Duel ini menjadi ujian mental bagi Laskar Kalinyamat untuk mempertahankan tren positif atau kembali tumbang di tangan ‘The Guardians’ julukan Bhayangkara FC.

    Statistik menunjukkan Bhayangkara FC adalah lawan yang sulit bagi Persijap. Dari tiga pertemuan musim ini, Bhayangkara selalu unggul.

    Di putaran pertama babak pendahuluan Liga 2, Persijap takluk 0-2 saat bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Moch. Soebroto Magelang.

    Di putaran kedua, kekalahan semakin telak dengan skor 0-4 di Stadion Trisanja Tegal.

    Pertemuan ketiga yang terjadi pada putaran pertama babak 8 besar juga berakhir pahit bagi Persijap. Bertanding di Stadion Pakansari Bogor, Laskar Kalinyamat dihantam 0-3 oleh Bhayangkara FC.

    Dengan rekor buruk ini, laga nanti malam menjadi kesempatan emas bagi Persijap untuk membalas kekalahan beruntun dan membuktikan bahwa mereka layak bersaing di level tertinggi.

    Selain itu, laga ini pun menjadi perhatian serius dari pihak keamanan. Kepolisian Resor (Polres) Jepara pun menurunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, steward hingga stakeholder terkait, untuk memastikan pertandingan berjalan lancar.

    Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menerjunkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan laga pertadingan antara Laskar Kalinyamat melawan The Guardians.

    “Kami menerjunkan 343 personel gabungan untuk mengamankan laga antara Persijap Jepara Vs Bhayangkara FC yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP hingga Steward,” ujar AKP Dwi Prayitna, Rabu (12/2/2025).

    Lebih lanjut, Kasihumas menyampaikan, bahwa pihaknya juga sudah berkordinasi dengan berbagai pihak untuk mengawal pertandingan tersebut.

    “Untuk persiapan, kami telah melaksanakan rakor keamanan dengan Panpel, Pemda, DPRD, dan korlab supporter,” ucapnya.

    AKP Dwi Prayitna juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan menerapkan tiga lapis keamanan, terdiri lapis pertama oleh pihak keamanan internal dan lapis kedua hingga ketiga akan dijaga oleh pasukan gabungan TNI-Polri serta stakeholder terkait.

    “Pada prinsipnya kami akan menyiapkan pengamanan. Nanti pola pengamanan dibagi 3 ring, ring satu di sekitar stadion nanti akan sesuai peraturan Kapolri yang akan diampu steward atau petugas keamanan internal. Untuk anggota TNI-Polri serta stakeholder terkait itu ada di ring 2, dan 3 mulai tiketing pengecekan benda berbahaya ketika masuk stadion,” ucapnya.

    Disamping itu, AKP Dwi Prayitna mengajak warga masyarakat yang ingin mendukung Persijap Jepara bisa mengikuti peraturan keamanan yang ada.

    “Tentunya, kami mengajak masyarakat untuk mari mendukung tim kebanggan sepakbola jepara tentu saja dengan cara santun dan saling menghormati menjaga fasilitas yang dibangun oleh negara jangan sampai dirusak oleh pihak bertangung jawab,” pungkasnya. (*)

  • Polisi Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Sekolah Dasar di Batang saat Operasi Keselamatan Candi 2025

    Polisi Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Sekolah Dasar di Batang saat Operasi Keselamatan Candi 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Dalam rangkaian Operasi Keselamatan Candi 2025, Subsatgas Binmas melaksanakan pembinaan dan penyuluhan lalu lintas di SDN Proyonanggan 5 Batang pada Rabu (12/2/2025).

    Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh pelajar dari kelas 1 hingga kelas 6 serta para guru di lingkungan SDN Proyonanggan 5 Batang.

    KaSatgas Binluh Polres Batang,Ipda Riyanti, menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2025 digelar selama 14 hari, mulai dari 10 hingga 23 Februari 2025.

    Tujuannya untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

    “Melalui sosialisasi di sekolah seperti ini, kami berharap perilaku tertib berlalu lintas dapat ditanamkan sejak dini demi keselamatan bersama,” ujar Ipda Riyanti.

    Dalam sosialisasi tersebut, 11 prioritas pelanggaran lalu lintas menjadi fokus utama penindakan.

    Di antaranya, penggunaan telepon genggam saat berkendara, pengemudi di bawah umur, sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, serta berkendara di bawah pengaruh alkohol.

    Selain itu, penekanan juga diberikan pada penggunaan helm yang sesuai standar, penggunaan sabuk pengaman, dan pelanggaran seperti berkendara melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta kendaraan over dimension dan over loading.

    Ipda Riyanti juga menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam memberikan himbauan terkait berkendara yang aman kepada para pelajar.

    Pelaksana Tugas Kepala SDN Proyonanggan 5 Batang, Hartono, menyampaikan apresiasinya kepada Polres Batang yang telah memberikan edukasi kepada ratusan pelajar.

    “Mudah-mudahan, apa yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat diaplikasikan oleh para siswa dan guru dalam kehidupan sehari-hari demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.(din)

     

     

  • Polri Belum Putuskan Kasus Polisi Peras Turis Malaysia di DWP 2024 Dibawa ke Pidana

    Polri Belum Putuskan Kasus Polisi Peras Turis Malaysia di DWP 2024 Dibawa ke Pidana

    Jakarta, Beritasatu.com – Mabes Polri belum memutuskan untuk membawa ke ranah pidana kasus polisi memeras turis Malaysia di Djakarta Wharehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan pihaknya masih mengevaluasi hasil sidang etik terhadap kasus pemerasan di DWP 2024.

    “Sementara masih dalam proses dievaluasi dan dianalisa, dan prosesnya untuk hukuman kode etik dan disiplin masih akan proses,” kata Sandi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

    Sandi mengatakan proses sidang etik terhadap pelaku masih ditangani oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya. 

    Polri menunggu hasil sidang etik tersebut sebelum memutuskan apakah kasus pemerasan di DWP 2024 itu dibawa ranah pidana atau tidak.

    “Nanti akan kita sampaikan setelah ada proses di Polda Metro Jaya,” katanya.

    Sandi menyayangkan sikap oknum polisi yang melakukan pemerasan terhadap turis Malaysia di konser DWP 2024. Menurutnya, tindakan itu tidak sesuai dengan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menginginkan Polri berbenah.

    Sandi menegaskan kapolri sudah memerintahkan agar semua anggota yang terlibat dalam kasus pemerasan tersebut mendapat hukuman.

    “Kasihan, ada 460.000 anggota Polri yang sudah baik dinodai oleh oknum yang belum baik,” ujarnya terkait kasus pemerasan di DWP 2024.

  • Psikolog Lita Gading Geram Dituduh Wenny Myzon Jadi ‘Ordal’ PT Timah, Tuntut Minta Maaf 1 x 24 Jam

    Psikolog Lita Gading Geram Dituduh Wenny Myzon Jadi ‘Ordal’ PT Timah, Tuntut Minta Maaf 1 x 24 Jam

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang psikolog, Lita Gading merasa tersinggung dengan perkataan eks karyawati PT Timah Tbk, Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon. 

    Sebab, Wenny Myzon telah menuduh Lita Gading dapat melancarkan proses orang yang ingin menjadi karyawan baru di PT Timah. 

    Lita disebut sebagai ‘orang dalam’ atau ordal yang mudah memasukkan karyawan baru ke PT Timah Tbk.

    Tak terima dengan tuduhan Wenny, Lita Gading pun memberi somasi kepada perempuan berhijab itu. 

    Ia menuntut agar Wenny minta maaf dalam tempo 1 x 24 jam. 

    “Mana Wenny? Karyawan dari mantan PT Timah itu, yang selengean. Dalam 1 x 24 jam kalau kamu tidak minta maaf, kita lihat aja nanti. Kamu salah orang, paham kamu,” ujarnya seperti dikutip dari akun TikTok Lita Gading yang tayang pada Rabu (12/2/2025). 

    Duduk perkara dengan Lita Gading

    Setelah dipecat sebagai karyawan di PT Timah Tbk, Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon masih saja bikin ulah. 

    Belakangan, Wenny Myzon berseteru dengan Lita Gading, seorang psikolog. 

    Hal itu diketahui dari postingan Lita Gading di akun TikTok-nya. 

    Pasalnya, Lita mengaku memiliki masalah dengan Wenny Myzon. 

    Pemicu masalahnya diduga karena Lita Gading disebut Wenny sebagai ‘orang dalam’ yang bisa memasukkan orang menjadi karyawan baru PT Timah Tbk. 

    Lita Gading pun naik pitam lalu ‘menyemprot’ Wenny Myzon. 

    “Guys kalian ingetkan karyawan yang PT Timah itu, yang merendahkan BPJS itu loh guys ingetkan?

    “Dia bilang katanya, bisa kali ya ibu ini masukin karyawan ke PT Timah.” 

    “Heh, denger ya kamu, kamu udah punya masalah, kamu bikin masalah lagi dengan saya. hati-hati kamu.”

    “Makanya kalau kamu enggak tahu saya, kamu cek dulu siapa saya oke?” ujar Lita Gading dikutip dari postingannya yang tayang pada Selasa (11/2/2025). 

    Menurut Lita, Wenny kembali mencoba menyulut api perseteruan usai dipecat dari PT Timah. 

    Lita Gading membantah bahwa dirinya memasukkan orang baru sebagai karyawan BUMN tersebut. 

    “Aduh, kamu cari penyakit lagi, saya enggak pernah tahu, dan saya enggak pernah ada hubungan dengan orang-orang dalam masukin karyawan. Aneh deh kamu heran. bikin masalah aja kamu ya.”

    “Yang bisa masuk ke PT Timah adalah diri orang tersebut, bukan saya. Saya bukan orang dalam, tapi sebagian besar mereka PT Timah itu adalah klien saya, jadi saya tahu seperti apa. Jadi saya berhak melaporkan orang-orang PT Timah yang selengean seperti kamu. Kamu itu merusak mental bangsa kita, kamu merusak dan tidak patut dicontoh oleh kita semua,” semprot Lita.

    Lita menyebut bahwa Wenny memberikan contoh yang tidak baik kepada masyarakat. 

    Ia tersinggung dengan tuduhan Wenny yang diposting di akun Instagram pribadinya.  

    “Kamu memberikan contoh yang tidak baik, paham kamu? Masih juga kamu memposting saya punya, pakai caption kayak begitu maunya apa kamu hah, nantang? Memang siapa yang mau belain kamu? Orang kelakuan kayak gitu, aneh. Harusnya mikir, ngaco kamu. Jangan ditiru ya guys, tolong cyber crime kepolisian pengacara saya perhatikan akunnya dia. ingat itu, ngaco,” pungkasnya. 

    Respons Wenny Myzon 

    Wenny Myzon kemudian menanggapi postingan sang psikolog tersebut. 

    Ia membalasnya dengan memposting ulang video Lita Gading dan menambahkan penjelasan bagian keterangan video. 

    Wenny malah mengaku kagum dengan Lita Gading. 

    Namun, tak ada perkataan maaf yang dituliskan dalam keterangan video itu. 

    “Siap dokku sayang yang cantik. Pasti aku denger kata-kata dokter. Aku malah kagum loh dokter karena selama ini orang selalu bilang-bilang aku masuk Timah pakai ordal. Nah, kan kebetulan dokter ada kenal, makanya aku posting.”

    “Mana tahu dok bisa bantu juga yang mau kerja buat direkomendasi, itu aja kok dok enggak maksud apa-apa. Coba deh dok lihat, saya salah satu follower dokter loh, karena memang dari dulu suka lihat dokter main film dari zaman old.”

    “Ya Allah dok, sama fans sendiri dari zaman saya bocil gitu amat seriusnya. Kiss, love buat dokter cantik aku pokoknya aku padamu pasti nurut,” tulisnya. 

    Dipecat

    Keputusan PT Timah untuk memecat Dwi Citra Weni diambil setelah video unggahannya di TikTok viral dan menuai kecaman publik.

    Dalam video tersebut, ia tampak menyindir pekerja honorer yang antre menggunakan layanan BPJS Kesehatan, sambil memperlihatkan logo PT Timah di seragamnya.

    PT Timah merespons dengan menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan.

    Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan, menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam terhadap kasus yang bersangkutan.

    “Setelah melalui proses evaluasi, dapat kami sampaikan bahwa PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja dengan yang bersangkutan,” ujar Anggi dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).

    Sebelum pemecatannya, Dwi Citra Weni sempat dipanggil oleh manajemen PT Timah untuk menjalani pemeriksaan.

    Setelahnya, perusahaan memutuskan untuk memberhentikannya sebagai bentuk ketegasan dalam menegakkan aturan dan etika kerja.

    Ingatkan bijak bermedia sosial

    PT Timah Ingatkan Karyawan Bijak Gunakan Media Sosial Lebih lanjut, Anggi menegaskan bahwa PT Timah menjunjung tinggi etika kerja dan menghormati seluruh karyawan tanpa memandang status pekerjaan mereka.

    Perusahaan juga menyesalkan kegaduhan yang timbul akibat video tersebut.

    “Kami tentu saja sangat menyesalkan dan menyayangkan kegaduhan yang telah ditimbulkan dari hal tersebut,” katanya.

    Selain itu, PT Timah menegaskan bahwa aktivitas media sosial Dwi Citra Weni setelah pemecatan tidak lagi berhubungan dengan perusahaan.

    Mereka juga mengingatkan seluruh karyawan agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

    “Perusahaan percaya bahwa setiap orang berhak menggunakan media sosial dengan bijak, namun perusahaan juga berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk selalu menjunjung etika dan menaati peraturan yang berlaku,” tambah Anggi. (TribunJakarta.com/Kompas.com).

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya 

  • Zelensky yang Tiba-tiba Melunak ke Rusia

    Zelensky yang Tiba-tiba Melunak ke Rusia

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menawarkan pertukaran tanah dalam perundingan dengan Rusia. Namun, sikap lunak Zelensky itu dianggap Moskow sebagai omong kosong belaka.

    Dirangkum detikcom, Rabu (12/2/2025), Tawaran ini disampaikan Zelensky menjelang pertemuan dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance di Munich, Jerman.

    Tawaran itu menandai pergeseran posisi Zelensky, yang di masa lalu menolak untuk menyerahkan wilayah apa pun setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.

    Dalam wawancara terbaru dengan media terkemuka Inggris, The Guardian, pada Selasa (11/2), Zelensky mengatakan Kyiv siap untuk melakukan pembicaraan serius menjelang pertemuan dengan Vance pada Jumat (14/2) mendatang di sela-sela menghadiri Konferensi Keamanan Munich.

    Sosok Vance dikenal sebagai pengkritik vokal untuk dukungan militer AS terhadap Ukraina.

    “Kami akan menukar satu wilayah dengan wilayah lainnya,” kata Zelensky dalam wawancara tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (12/2/2025).

    Dia menambahkan bahwa dirinya siap untuk menukarkan tanah di Kursk, Rusia — yang direbut pasukan Ukraina dalam serangan mendadak tahun lalu.

    Zelensky juga mengakui bahwa Ukraina tidak akan dapat menikmati jaminan keamanan hanya dengan mitranya di Eropa.

    “Jaminan keamanan tanpa Amerika bukanlah jaminan keamanan yang sesungguhnya,” sebutnya.

    Moskow soal Tawaran Zelensky: Omong Kosong!

    Dmitry Medvedev. Foto: Sputnik/Valentin Yegorshin/Pool via REUTERS

    Rusia lantas menanggapi tawaran yang disampaikan Zelensky soal pertukaran wilayah dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik kedua negara. Moskow menyebut tawaran Zelensky itu sebagai “omong kosong”.

    Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, seperti dilansir Reuters dan kantor berita TASS, Rabu (12/2/2025), menolak tawaran Zelensky untuk secara langsung menukarkan wilayah Rusia yang kini dikuasai pasukan Kyiv dengan imbalan wilayah Ukraina yang dikuasai pasukan Moskow.

    Medvedev yang menjabat sebagai Presiden Rusia periode tahun 2008-2012 ini, menyebut bahwa satu-satunya cara bagi Ukraina untuk pulih adalah “merasa seperti orang Rusia lagi”.

    “Meskipun tindakan seperti itu (invasi Rusia ke Ukraina) tidak mampu sepenuhnya mengubah pikiran para badut haram, yang gemetar ketakutan … berbicara omong kosong di depan kamera tentang pertukaran wilayah,” tulis Medvedev dalam komentarnya via Telegram.

    “Bagi orang-orang seperti itu, satu-satunya cara untuk pulih adalah dengan merasa seperti orang Rusia lagi. Sesuai dengan nasihat Presiden Amerika Serikat,” sebutnya.

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya menyebut Ukraina “mungkin akan menjadi bagian Rusia suatu hari nanti”. Komentar itu dikatakan oleh Trump menjelang pertemuan antara Wakil Presiden AS JD Vance dengan Zelensky di Munich, Jerman, pada akhir pekan ini.

    Lebih lanjut, Medvedev mengatakan Rusia telah menunjukkan bahwa mereka dapat mencapai “perdamaian melalui kekuatan” militer, termasuk melalui serangan drone dan rudal yang menghantam Kyiv pada Rabu (12/2) waktu setempat.

    Trump Sempat Puji Rusia Usai Bebaskan Warga AS

    Bendera Amerika Serikat. Foto: AP/Alex Brandon

    Untuk diketahui, Tawaran Zelensky itu disampaikan setelah Rusia membebaskan seorang warga AS bernama Marc Fogel yang ditahan di negara tersebut sejak tahun 2021 atas tuduhan narkoba. Trump sempat memuji langkah Moskow itu sebagai isyarat niat baik untuk mengakhiri perang.

    Pembebasan itu dilakukan setelah utusan khusus Trump, Steve Witkoff, berkunjung ke Rusia, yang menjadi kunjungan pertama pejabat pemerintahan Trump ke negara tersebut.

    “Kita diperlakukan dengan sangat baik oleh Rusia. Sebenarnya saya berharap itu adalah awal dari sebuah hubungan di mana kita bisa mengakhiri perang tersebut,” ucap Trump saat berbicara kepada wartawan membahas pembebasan Fogel oleh Rusia.

    Gedung Putih menggambarkan pembebasan Fogel sebagai bagian dari “pertukaran”, dan Trump pada Selasa (11/2) malam menyebut tahanan kedua akan dibebaskan pada Rabu (12/2) waktu setempat, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

    Presiden Donald Trump berjanji untuk mengakhiri perang Ukraina pada masa jabatan keduanya, yang kemungkinan dilakukan dengan memanfaatkan bantuan militer AS senilai miliaran dolar Amerika yang diberikan di bawah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden, untuk memaksa Kyiv memberikan konsesi teritorial.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pria yang Jatuh dari Apartemen Tangsel Sempat Cekcok dengan Istri karena Pinjol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Februari 2025

    Pria yang Jatuh dari Apartemen Tangsel Sempat Cekcok dengan Istri karena Pinjol Megapolitan 12 Februari 2025

    Pria yang Bunuh Diri di Apartemen Tangsel Sempat Cekcok dengan Istri karena Pinjol
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur mengatakan, RA (41), pria yang bunuh diri di sebuah apartemen daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan, sempat adu mulut dengan sang istri, ZA karena pinjaman online (pinjol).
    Adu mulut itu terjadi saat keduanya menyewa apartemen harian pada Selasa (11/2/2025).
    “Antara korban dengan ZA sempat terlibat cekcok karena masalah pinjaman online,” ujar Muhibbur saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/2/2025).
    RA dan ZA bertengkar sejak Selasa kemarin. Namun, keduanya lantas menyudahi pertengkaran dan beristirahat.
    Namun, pada Rabu pagi, ZA terbangun dan melihat suaminya sudah berdiri di pagar balkon.
    “Korban sudah naik pagar balkon sambil melambaikan tangan dan kemudian melompat dari balkon kamar,” kata Muhibbur.
    Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Polisi juga masih mendalami dugaan adanya pinjaman online dalam peristiwa ini.
    Polisi akan memeriksa ZA sebagai saksi utama sembari menunggu kondisi psikologis istri korban membaik.
    “Ini yang masih didalami karena saksi masih syok dan masih butuh pendekatan dalam pemeriksaan,” ucap dia.
    Kontak bantuan
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
    Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

    Panduan Mencari Layanan Profesional Kesehatan Jiwa



    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Wartawan Gadungan Peras Pria Puluhan Juta di Jaksel, Buntuti Korban dari Hotel – Halaman all

    Kronologi Wartawan Gadungan Peras Pria Puluhan Juta di Jaksel, Buntuti Korban dari Hotel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Enam wartawan gadungan yang melakukan pemerasan terhadap korban berinisial SA (42) berhasil ditangkap polisi di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    Mereka adalah MS (40), FFH (63), DP (57), HPSS (52), MN (52), JP (40). Komplotan itu kerap disebut sebagai ‘Paparazi’.

    Mereka menyasar pasangan yang datang ke hotel atau penginapan.

    Selanjutnya, komplotan ini mencari tahu apakah para calon korban pasangan resmi atau selingkuhan.

    Jika sasaran mereka ternyata adalah pasangan selingkuh, para pelaku akan memerasnya.

    Caranya dengan memberikan teror dan ancaman akan membongkar skandal perselingkuhan.

    Kejadian ini diketahui dari Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B/13/II/2025/SPKT/Sek Panc/Restro Jaksel/PMJ, tanggal 3 Februari 2025 terkait tindak pidana pemerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 368 KUHP.

    Peristiwa Pemerasan

    Pemerasan itu, terjadi di kediaman orang tua korban di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, setelah pulang dari hotel.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi berujar, awalnya korban keluar dari salah satu hotel di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bersama seorang wanita.

    “Modus operandi, yakni para pelaku mengaku sebagai wartawan dan mengikuti korban sampai ke depan rumah korban dan mengancam akan memviralkan korban dengan alasan pelanggaran undang-undang,” kata Ade Ary, dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025), dilansir Warta Kota.

    Saat korban keluar dari parkiran hotel, ada dua mobil lain yang menyalip mobilnya. Kala itu, korban tak menaruh curiga.

    Kemudian, ketika menurunkan sang wanita di sebuah restoran cepat saji yang lokasinya tak jauh dari hotel, korban melihat mobil yang menyalipnya tadi ikut berhenti.

    “Namun pada saat itu korban tetap tidak merasa curiga, dan korban melanjutkan kembali perjalanan. Sekitar pukul 18.30 WIB, korban tiba di rumah orang tua korban,” terang Ade.

    Saat korban sedang memarkirkan mobil, ia tiba-tiba didatangi seorang wanita yang memakai kemeja putih, jaket warna hitam, dan menggunakan masker.

    “Dan pada saat itu wanita tersebut berkata kepada korban ‘Bisa ikut kami keluar sebentar’ dan korban menjawab ‘Ada apa nih?’,” tuturnya.

    Setelah korban memberikan jawabannya, tujuh orang pria datang dan mengancam akan memviralkan kejadian di hotel apabila SA tidak menyerahkan sejumlah uang.

    Para wartawan gadungan ini, lalu meminta korban ke sebuah warung untuk memulai aksi pemerasannya.

    Mereka menunjukkan bukti foto mobil SA di area parkiran hotel.

    “Dan selanjutnya salah satu pelaku tersebut berkata ‘Ini kami dari media, mau diramaikan di rumah sekarang atau ada kebijaksanaan?’ dan korban jawab ‘kebijaksanaan apa?’.”

    “Saat itu korban melihat ada seorang laki-laki menghampiri ketujuh laki-laki tersebut dan berbisik ke salah satu laki-laki tersebut, dan setelah itu salah satu laki-laki tersebut berkata ‘Kami sudah mengantongi identitas abang, abang kan jaksa’ dan korban jawab ‘bukan’ dan dijawab laki-laki tersebut ‘jangan bohonglah sama kami’,” sambung Ade Ary.

    Pelaku pun meminta uang kepada korban dengan mengatakan, “Kami 30 media hari ini biasanya per media Rp30 juta.”

    Korban kemudian menjawab, “Tidak ada. Kalau mau Rp3 juta.”

    Para pelaku pun memberikan respons, “Oh tidak bisa. Ini sama saja ngeledek kita”.

    Ketika para pelaku menelepon rekan-rekannya untuk menggeruduk rumah orang tuanya, korban pun panik.

    Akhirnya, para pelaku berdiskusi dan sepakat dengan nominal Rp10 juta dan sisanya menyusul.

    Polisi yang memperoleh laporan pemerasan itu, lantas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku di berbagai wilayah di kota/kabupaten Bekasi.

    “Dan dalam keadaan panik korban memperlihatkan handphone korban yang pada saat itu korban menunjukkan saldo pada tabungan korban sebesar Rp10.300.000.”

    “Pada saat itu salah satu dari ketujuh laki laki tersebut berkata ‘Oh tidak bisa’ dan korban jawab ‘adanya segitu’,” lanjut Ade.

    Para pelaku akhirnya berdiskusi, kemudian sepakat dengan nominal Rp10 juta, sedangkan sisanya menyusul.

    “Setelah itu mereka berdiskusi, selanjutnya salah satu laki-laki tersebut berkata kepada korban ‘Ya sudah Rp10 juta sekarang dan sisanya Rp20 juta 3 minggu lagi’,” ucap Ade.

    Korban lalu meminta nomor rekening pelaku dan mengirimkan uang ke rekening yang dituju melalui m-banking.

    Setelah ditransfer, para pelaku pergi dan korban menuju ke rumah orang tuanya.

    Polisi yang mendapatkan laporan pemerasan itu melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap para pelaku.

    “Pada hari Jumat, tanggal 7 Februari 2025 sekira jam 23.00 WIB, tim berhasil mengamankan 1 pelaku inisial MS.” 

    “Kemudian tim melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan 5 pelaku lainnya,” tutur Ade Ary.

    Selanjutnya, para pelaku dibawa ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka.

    “Iya betul (sudah jadi tersangka),” ujar Kanit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol I Kadek Dwi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Bekerja bak Paparazi, 6 Wartawan Gadungan Memeras Warga Puluhan Juta Rupiah, Kini Jadi Tersangka.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)

  • Polda Kaltara terima sertifikat tanah Polres dari BPN Kaltim

    Polda Kaltara terima sertifikat tanah Polres dari BPN Kaltim

    Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto (dua kiri) menerima sertifikat tanah Polres Tana Tidung dari Kepala Kanwil BPN Kaltim Deni Ahmad Hidayat (dua kanan) di markas Polda Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Rabu (12/2/2025). (ANTARA/HO-Polda Kaltara)

    Polda Kaltara terima sertifikat tanah Polres dari BPN Kaltim
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 12 Februari 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Kapolda Kaltara) Irjen Pol Hary Sudwijanto menerima sertifikat tanah markas Kepolisian Resor (Polres) Tana Tidung dari Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kaltim.

    “Sertifikat tanah ini sangat penting sebagai legalitas dan status kepemilikan aset Polres Tana Tidung,” kata Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto di Tanjung Selor, Rabu.

    Untuk diketahui, Polres Tana Tidung baru dibentuk dan memiliki markas atau gedung yang diresmikan pada 7 November 2022, beralamat di Jalan Padat Karya, Desa Sebawang, Kecamatan Sesayap. Sebelumnya Polres Tana Tidung berada di wilayah hukum Polresta Bulungan.

    Kapolda Kaltara berterima kasih kepada BPN Kaltim atas dukungan dan kolaborasi dalam proses legalisasi aset kepolisian.

    “Terima kasih kepada Kepala Kanwil BPN Kaltim atas kontribusi besar dalam proses legalisasi aset kami,” tutur Kapolda Kaltara.

    Kapolda mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum penegakan kepastian hukum, tetapi juga sebagai titik penting dalam memperkuat fondasi hukum bagi pengelolaan aset negara, khususnya di lingkungan kepolisian. Menurutnya, hal ini adalah langkah maju bagi Polda Kaltara dalam menegaskan komitmennya kepada integritas institusional dan pelayanan prima kepada masyarakat.

    Kepala Kanwil BPN Kaltim Deni Ahmad Hidayat mengatakan, penyerahan sertifikat tanah ini merupakan upaya memberikan kepastian hukum terkait kepemilikan tanah bagi institusi kepolisian, sekaligus mendukung kelancaran tugas-tugas kepolisian dalam melayani masyarakat.

    “Ini juga menjadi wujud nyata sinergi antara BPN dan Polri dalam memperkuat pengelolaan aset tanah negara,” tutur Deni Ahmad.

    Selain serah terima sertifikat tanah, Kapolda Kaltara dan Kepala Kanwil BPN Kaltim juga membahas potensi kerja sama lebih lanjut dalam pengelolaan aset negara di wilayah Kalimantan Utara. Keduanya sepakat untuk terus meningkatkan sinergi antara kepolisian dan BPN demi terciptanya kepastian hukum dan ketertiban administrasi pertanahan di wilayah Kaltara.

    Sumber : Antara