Kementrian Lembaga: Polisi

  • Mendagri Tito Lantik Dua Jenderal Polisi Jadi Sekjen dan Irjen

    Mendagri Tito Lantik Dua Jenderal Polisi Jadi Sekjen dan Irjen

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik Sekretaris Jenderal dan Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

    Mendagri Tito melantik Tomsi Tohir menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) definitif, dan Sang Made Mahendra Jaya sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri menggantikan Tomsi. Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/TPA Tahun 2025.

    Sebelumnya, Tomsi yang menjabat Irjen Kemendagri dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekjen Kemendagri. Sementara Sang Made sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa.

    Dalam arahannya, Tito menilai pengalaman Tomsi yang hampir setahun sebagai Plt. Sekjen, membuatnya yakin untuk melantiknya menjadi Sekjen definitif.

    “Saya tahu Pak Tomsi sudah hampir setahun, kita tahulah. Makanya saya merasa PD (percaya diri) karena Pak Tomsi sudah setahun sebagai Plt. dan saya kira berjalan cukup lancar,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Lebih lanjut, dia mengatakan jabatan sekjen dan sejenisnya memiliki peran sentral bagi sebuah organisasi. Bahkan, pejabat tersebut dinilai sebagai orang kepercayaan pimpinan kementerian/lembaga.

    Peran ini semakin krusial, mengingat Kemendagri memiliki tugas sebagai pembina dan pengawas jalannya pemerintahan daerah. Sekjen juga merupakan koordinator bagi sekretaris daerah (sekda) di seluruh pemerintah daerah (pemda).

    Tak hanya itu, berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kemendagri juga kerap menjadi pedoman bagi Pemda dalam bekerja. Karenanya, kinerja Kemendagri sangat dipengaruhi oleh kualitas sekjen.

    Menurutnya, semakin cepat dan tepat kebijakan yang diambil sekjen bakal berpengaruh terhadap kondisi seluruh pemda. “Berpengaruh kepada kondisi pembangunan masyarakat seluruh Indonesia,” jelasnya.

    Di sisi lain, Tito menjelaskan irjen juga merupakan jabatan yang krusial seperti halnya sekjen. Sebab, dengan peran yang diemban Kemendagri, irjen bertugas menjadi koordinator bagi inspektur di seluruh provinsi dan kabupaten/kota. 

    Dirinya meminta Sang Made sebagai Irjen baru Kemendagri selain mengawasi internal Kemendagri, juga dapat mengawasi pemda seluruh Indonesia. 

    Dia juga berpesan agar Sang Made melanjutkan berbagai upaya memperkuat komunikasi dengan inspektur seluruh daerah yang telah dibangun oleh Tomsi. 

    “Pak Tomsi sudah pernah kumpulkan semua inspektur provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Tito.

    Melansir laman resmi Polri, Tomsi Tohir adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 mengemban amanat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.

    Tomsi lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat.

    Sementara itu, Sang Made Mahendra Jaya merupakan lulusan Akpol tahun 1989. Dia sempat menjalankan tugas sebagai Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan, Hukum, dan Pengawasan pada 2019.

    Pada 2020, Mahendra Jaya dipercaya menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri. Kemudian, pada 2022 dia mengemban jabatan sebagai sebagai Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum. Selanjutnya, pada 2023 Sang Made Mahendra Jaya mendapat amanah untuk menjadi Pj Gubernur Bali.

  • Polri Terus Siaga Waspadai Munculnya Radikalisme di Tanah Air

    Polri Terus Siaga Waspadai Munculnya Radikalisme di Tanah Air

    Polri Terus Siaga Waspadai Munculnya Radikalisme di Tanah Air
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepolisian Republik Indonesia (
    Polri
    ) terus mewaspadai kegiatan
    radikalisme
    yang ada di masyarakat. Pengawasan ini terus dilakukan meski kegiatan tersebut terlihat atau tidak terlihat di muka publik.
    “Kepolisian dengan lembaga terkait lainnya mewaspadai adanya tindakan-tindakan radikalisme yang ada di masyarakat,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho saat ditemui di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
    Sandi mengatakan, ada atau tidak kegiatan radikalisme di muka publik tetap menjadi peringatan bagi Polri.
    Hal ini agar Polri tidak kecolongan dengan rangkaian kegiatan radikal yang mungkin terjadi di masyarakat.
    “Maka dari itu, masih ada ataupun tidak ada itu menjadi
    warning
    bagi ke kita semua,” kata Sandi.
    Polri turut menggandeng sejumlah pihak untuk mencegah berkembangnya
    paham radikal
    di masyarakat.
    “Polri menggandeng semua pihak terkait lainnya baik lembaga keagamaan, maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya untuk mewaspadai bersama bahwa NKRI adalah harga mati,” ujar Sandi.
    Dia menegaskan bahwa menjaga moderasi beragama merupakan tugas semua warga Indonesia.
    “Keberagaman masih kita jaga bersama-sama. Polri tidak bisa sendiri, bersama, mudah-mudahan dengan kebersamaan menjaga toleransi kebersamaan umat di Indonesia,” katanya.
    Diberitakan sebelumnya, eks anggota organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (
    HTI
    ) mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak anggota HTI yang beraktivitas menyebarkan ideologi ekstrem mereka.
    Pembubaran HTI pada tahun 2017 hanya melarang badan hukum, tetapi tidak menghentikan ideologinya.
    “Meskipun mereka sudah dilarang. Tapi, pelarangannya hanya pencabutan dari hukum. Ya kan artinya bersifat administrasi saja, bukan bersifat ideologi,” ujar eks anggota HTI Ayik Heriansyah saat ditemui di Jakarta pada 5 Februari 2025.
    Mantan pimpinan HTI Bangka Belitung ini mengatakan bahwa anggota HTI yang masih berpegang pada ideologi khilafah ini berkamuflase dengan banyak nama lembaga.
    Menurut dia, jumlah lembaga ini diperkirakan mencapai angka ratusan.
    “Tadi, (anggota HTI) menggunakan banyak nama-nama lembaga, kamuflase, macam-macam lah. Ada puluhan-puluhan, ratusan mungkin,” kata Ayik.
    Anggota HTI ini disebutkan masih turun dalam aksi-aksi besar, tetapi mereka tidak membawa atribut Hizbut Tahrir secara terang benderang.
    Namun, dari kacamata mantan anggota, tanda-tanda ini terang benderang dan masih terdeteksi sebagai HTI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerugian Capai Rp1,7 Miliar, Polisi Tetapkan Tersangka Arisan Bodong Warga Sidayu Gresik

    Kerugian Capai Rp1,7 Miliar, Polisi Tetapkan Tersangka Arisan Bodong Warga Sidayu Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Jajaran Satreskrim Polres Gresik menetapkan Retno Wulandari (RW) sebagai tersangka arisan bodong yang dialami puluhan warga Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Gresik.

    Penetapan tersangka itu dilakukan, setelah aparat kepolisian setempat memeriksa 9 orang saksi atas kasus yang menelan kerugian sebesar Rp 1,7 miliar.

    Kanit Tindak Pidana Ekonomi (Tipidek) Satreskrim Polres Gresik Ipda Luthfi Hadi mengatakan, anggotanya telah melakukan penyidikan terhadap kasus ini termasuk memeriksa sejumlah saksi.

    “Ada 9 saksi yang sudah kami mintai keterangan. Semua ini adalah berstatus sebagai korban,” katanya, Rabu (12/2/2025).

    Perwira muda Polri ini menuturkan, hasil keterangan dari para saksi. Ada 82 orang yang menjadi korban arisan bodong. Dari jumlah itu, kerugiannya mulai Rp 20 juga hingga Rp 40 juta.

    “Sebgian besar korban mengaku diperdaya oleh tersangka dengan dijanjikan keuntungan Rp 21 juta bila mengikuti arisan bodong,” tuturnya.

    Atas dasar itu lanjut Luthfi, pihanya menetapkan RW sebagai tersangka. Meski demikian, pihaknya tengah melakukan pemanggilan sebelum melakukan proses penahanan.

    “Tersangka segara kami panggil sebelum dilakukan penahanan karena terbukti melakukan penipuan arisan bodong,” ungkapnya.

    Seperti diberitakan, kasus ini terjadi 4 November 2024 lalu. Saat itu, para korban melaporkan Retno Wulandari atas dugaan penipuan. Para korban mengaku tergiur dengan keuntungan mengikuti arisan yang sudah berlangsung sejak 2021 tersebut.

    Dengan bermodalkan Rp 150 ribu tiap slotnya, korban bisa meraup keuntungan hingga Rp 21 juta.

    “Pengundian arisan dilakukan seminggu sekali. Tapi kenyataannya saat giliran saya. Janji keuntungan yang disampaikan tak ada wujudnya,” kata Muhammad Cholid, pelapor sekaligus korban. [dny/aje]

  • Pendekar Silat Tawuran di Tandes Surabaya, Polisi Amankan 3 Remaja

    Pendekar Silat Tawuran di Tandes Surabaya, Polisi Amankan 3 Remaja

    Surabaya (beritajatim.com) – Usai melakukan serangkaian penyelidikan terhadap peristiwa tawuran di Jalan Manukan Kulon, Tandes, Surabaya, Kamis (06/02/2025) kemarin, Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap 3 remaja. Mereka diduga melakukan pengeroyokan terhadap remaja berinisial NI. Diketahui, dalam bentrok antara dua kelompok pendekar silat itu, NI menjadi korban pengeroyokan dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengatakan setelah menerima laporan dari kakak korban terkait pengeroyokan terhadap NI, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan rekaman video camera closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi. Dari hasil penyelidikan itu, petugas mengamankan 3 orang dari kelompok pendekar silat yang mengeroyok NI.

    “Kami mengamankan 3 orang berinisial DE (20), MS (20) dan RA (17) yang masih berusia anak-anak,” kata Aris, Rabu (12/02/2025).

    Aris menjelaskan, IN merupakan kelompok dari salah satu kelompok silat yang melakukan aksi di Gresik. Saat itu rombongan kelompok pesilat IN melintas warkop di Klakahrejo, Benowo.

    “Di dua warkop itu, kelompok pesilat korban IN terprovokasi oleh kelompok pesilat lain yang sedang nongkrong. Sehingga ada penyerangan terhadap 2 warung itu,” imbuh Aris.

    Mendengar ada anggota yang diserang daat nongkrong, kelompok silat yang lain lalu standbye di Jalan Manukan Kulon tepatnya depan SPBU Banjar Sugihan. Diketahui, di depan SPBU Banjar Sugihan itu merupakan markas dari salah satu kelompok pesilat ditandai dengan tugu besar.

    “Usai menyerang warung di Benowo, kelompok silat yang dari Gresik itu dicegat kelompok silat lain di Manukan Kulon. Lalu terjadi bentrokan itu hingga membuat 1 korban harus dilarikan ke rumah sakit,” tutur Aris.

    Saat ini, petugas kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat pengeroyokan terhadap NI. Sehingga, Aris meminta agar masyarakat bersabar dan menghimbau kepada siapapun agar tidak mengganggu situasi Kamtibmas di Kota Surabaya.

    “Kami masih mendalami adanya kemungkinan pelaku lain. Kami masih dalami alat bukti yang sudah kami amankan agar kasus ini terang benderang,” pungkas Aris.

    Diketahui sebelumnya, dua kelompok remaja terlibat bentrok di Jalan Raya Manukan Kulon, Tandes, Kota Surabaya, Kamis (06/02/2025) dini hari. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, bentrokan itu melibatkan pendekar perguruan pesilat.

    Dalam bentrokan antar dua kelompok itu timbul satu korban berinisial NI (21) asal Tarokan, Kediri. Ia babak belur dan mendapat luka di bagian kepala setelah dikeroyok belasan pemuda dalam bentrokan itu. Dari informasi yang dihimpun, korban tergabung dalam salah satu kelompok pesilat. (angbut)

  • Anggota DPR minta efisiensi anggaran tak kurangi penegakan hukum

    Anggota DPR minta efisiensi anggaran tak kurangi penegakan hukum

    “Wajah penegakan hukum adalah wajah dari negara itu sendiri. Persepsi masyarakat terhadap negara kita sangat tergantung dari kebijakan penegakan hukum,”

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi III DPR RI Stevano Rizki Adranacus meminta agar efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak mengurangi penegakan hukum yang berkaitan langsung dengan masyarakat.

    Dia pun mengingatkan bahwa Presiden Prabowo berkomitmen dalam penegakan hukum di Indonesia. Sehingga penegakan hukum tidak boleh lengah dan rasa keadilan itu harus terus diwujudkan hingga menjadi prioritas.

    “Wajah penegakan hukum adalah wajah dari negara itu sendiri. Persepsi masyarakat terhadap negara kita sangat tergantung dari kebijakan penegakan hukum,” kata Stevano di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan efisiensi anggaran tidak hanya dilakukan oleh pemerintahan Indonesia. Menurutnya, efisiensi anggaran tersebut harus dilihat secara objektif berdasarkan tren ekonomi dunia saat ini yang sedang tidak baik-baik saja, di mana kondisi perekonomian global saat ini sedang mengalami kesulitan.

    “Tren efisiensi ini bukan hanya dilakukan di negara kita, tapi negara super power seperti Amerika misalnya, China, bahkan Vietnam semuanya melakukan efisiensi,” kata dia.

    Untuk itu, menurut dia, langkah yang diambil terkait efisiensi ini tidak perlu ditangisi atau disesalkan. Pada dasarnya, dia pun mendukung kebijakan pemerintah tersebut dan merupakan sesuatu yang memang sudah harus dilakukan, mengingat tren perekonomian dunia pada saat ini.

    “Jangan sampai rasa keadilan itu dikurangi. Saya dan rekan-rekan saya di Komisi III sangat senang bahwa Bapak Presiden memiliki konsen betul terhadap penegakan hukum di Indonesia,” kata dia.

    Saat ini, sejumlah lembaga penegak hukum terkena kebijakan efisiensi anggaran sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Di antaranya Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terkena efisiensi anggaran sebesar Rp20,5 triliun dalam rekonstruksi anggaran Polri tahun 2025.

    Kemudian Kejaksaan Agung (Kejagung) RI terkena efisiensi anggaran sebesar Rp5,43 triliun, KPK terkena efisiensi anggaran sebesar Rp201 miliar, hingga Badan Narkotika Nasional (BNN) terkena efisiensi anggaran sebesar Rp998 miliar.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Peras Korban Rp30 juta, Enam Wartawan Gadungan Ini Diringkus Polisi

    Peras Korban Rp30 juta, Enam Wartawan Gadungan Ini Diringkus Polisi

    PIKIRAN RAKYAT – Enam orang wartawan gadungan yang diduga melakukan pemerasan seorang warga di Jakarta Timur sebesar Rp30 juta dengan modus mengancam akan memviralkan korbannya dengan pelanggaran Undang-Undang berhasil ditangkap oleh pihak Polda Metro Jaya.

    Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2025 mengungkapkan inisial keenam pelaku tersebut, yakni MS (40), FFH (63), DP (57), HPS (52), MN (52), dan JP (43) ditangkap Tim Operasional Unit III Sub Direktorat Reserse Mobile.

    Keenam pelaku tersebut ditangkap pada waktu dan lokasi yang berbeda-beda, yaitu pada Jumat, 7 Februari dan Sabtu, 8 Februari 2025.

    Kata Ade Ary, penangkapan keenam pelaku dilakukan setelah polisi melakukan serangkaian olah TKP (tempat kejadian perkara), observasi terhadap saksi di sekitar TKP dan menelusuri melalui kamera CCTV di jalur keluar masuk pelaku.

    Kronologi Kejadian

    Pada Kamis, 30 Januari 2025 sekitar pukul 15.30 WIB, saat itu korban yang berinisial SA tiba di sebuah hotel di Kawasan Jakarta Pusat untuk berjumpa dengan seorang wanita berinisial D.

    Setelah itu, keduanya pun keluar hotel dan menuju sebuah kendaraan, SA pun diketahui menurunkan D di sebuah restoran cepat saji yang letaknya tidak jauh dari hotel.

    Selanjutnya SA menuju orang tuanya dan ketika memarkirkan kendaraannya, tiba-tiba datang seorang wanita yang diikuti beberapa orang lainnya.

    Diketahui bahwa mereka mengaku sebagai wartawan di awak media dan mengancam SA bahwa akan memviralkan kejadian di hotel apabila SA tidak menyerahkan sejumlah uang.

    Para pelaku pun memberikan dokumentasi foto nomor polisi kendaraan SA yang berada di dalam garasi hotel. Para pelaku tersebut menduga SA yang diketahui berprofesi sebagai jaksa lalu meminta sejumlah uang pada SA sebanyak Rp30 juta.

    Setelah menerima sejumlah uang tersebut dari SA, para pelaku pun pergi meninggalkan korban.

    Ade Ary pun mengatakan bahwa pihak polisi telah mengamankan barang bukti berupa hasil transfer bank, tiga unit mobil, tiga buah kartu tanda pengenal pers, enam buah KTP, rekaman CCTV dan tujuh ponsel milik pelaku.

    Dia pun menyampaikan, keenam pelaku tersebut sudah diamankan di Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polisi Tangkap Sopir Pajero yang Viral Tikam Kondektur Bus Damri di Bandar Lampung

    Polisi Tangkap Sopir Pajero yang Viral Tikam Kondektur Bus Damri di Bandar Lampung

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Seorang sopir mobil Pajero bernama Juriadi (55), warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, ditangkap polisi setelah menikam kondektur dan menganiaya sopir bus Damri di SPBU Nunyai, Jalan Zainal Pagar Alam, Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu (9/2/2025).

    Peristiwa ini viral di media sosial setelah rekaman video menunjukkan aksi brutal pelaku. Ia menikam kondektur bus Damri, Arief Rahman (28), serta menganiaya sopir bus karena tidak terima ditegur seusai menyerobot antrean di SPBU.

    Insiden bermula saat bus Damri yang dikemudikan Harjuliam mengantre untuk mengisi bahan bakar solar. Namun, pelaku yang mengendarai mobil Pajero putih tiba-tiba menyerobot antrean.

    Melihat hal itu, Arief Rahman menegur pelaku agar mengikuti antrean. Namun, teguran tersebut justru membuat pelaku marah. Ia keluar dari mobilnya dan langsung terlibat cekcok dengan kondektur bus Damri.

    Dalam video viral yang beredar, sang sopir Pajero yang mengenakan jaket hitam terlihat mengeluarkan pisau dari pinggangnya. Ia kemudian memiting dan menikam kondektur bus Damri, meskipun beberapa driver ojek online (ojol) yang berada di lokasi berusaha melerai dan menahan tangan pelaku.

    Akibat serangan tersebut, Arief mengalami luka sobek di jari dan beberapa luka tusukan di dada kiri. Sementara itu, sopir bus Damri juga mengalami luka lebam di wajah setelah dianiaya pelaku.

    Seusai menyerang kedua korban, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. Kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung.

    “Motif pelaku karena tidak terima ditegur saat menyerobot antrean di SPBU. Saat ini, pelaku masih diperiksa oleh penyidik,” ujar Alfret, Rabu (12/2/2025).

    Selain itu, polisi juga masih mencari barang bukti pisau yang telah dibuang pelaku setelah kejadian.

    Atas perbuatannya yang menikam kondektur bus Damri, Juriadi sang sopir Pajero dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan serta Undang-Undang Darurat Tahun 1951. Ia terancam hukuman pidana hingga 7 tahun penjara.

  • Alasan Reza Gladys Mau Transfer Dua Kali Nikita Mirzani Hingga Rp 4 Miliar Karena Merasa Terancam

    Alasan Reza Gladys Mau Transfer Dua Kali Nikita Mirzani Hingga Rp 4 Miliar Karena Merasa Terancam

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Terkuak alasan dokter Reza Gladys bersedia mengirimkan uang dua kali hingga mencapai Rp 4 miliar kepada Nikita Mirzani.

    Hal itu lantaran Reza Gladys merasa terancam jika pertemuan dengan Nikita Mirzani tidak menghasilkan.

    Atas hal tersebut, Reza Gladys akhirnya melaporkan Nikita Mirzani cs diduga telah melakukan pengancaman disertai pemerasan melalui media elektronik pada 3 Desember 2024.

    Di laporannya, Reza Gladys mengaku sudah mentransfer uang Rp 4 miliar ke Nikita Mirzani.

    “Atas kejadian tersebut, korban (Reza Gladys) merasa telah diperas dan mengalami kerugian Rp 4 miliar,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Selasa (11/2/2025).

    Ade Ary mengatakan, Reza Gladys mentransfer ke Nikita Mirzani karena merasa terancam setelah diminta uang Rp 5 miliar saat ingin bertemu dan menjalin silaturahmi dengan janda tiga anak tersebut.

    Padahal, niat Reza Gladys ingin bersilaturahmi setelah Nikita Mirzani sempat mencemarkan nama baiknya dan juga produk kecantikannya.

    Reza Gladys kala itu menghubungi Nikita Mirzani melalui asistennya, Mail Syahputra.

    Namun, respons Nikita Mirzani membuat Reza Gladys merasa terancam.

    “Respons terlapor (Nikita Mirzani) adalah ancaman akan speak up ke media sosial bila silaturahmi tersebut tidak menghasilkan uang, dan terlapor meminta Rp 5 miliar sebagai uang tutup mulut,” ucap Ade Ary.

    Reza Gladys kemudian mentransfer sebanyak dua kali dengan total Rp 4 miliar.

    Pada 14 November 2024, Reza Gladys melakukan transfer dana sebesar Rp 2 miliar ke nomor rekening atas nama tertentu atas arahan Nikita Mirzani.

    Kemudian, pada 15 November 202, atas arahan terlapor Nikita Mirzai, Reza Gladys memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar.

    Laporan Reza Gladys ini sudah ditangani Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya dan sudah dalam tahap penyidikan.

    Polisi sudah memeriksa 10 saksi dalam laporan Nikita Mirzani ini.

    Barang bukti yang telah diamankan adalah dua flashdisk, satu bundel bukti tangkapan layar percakapan WhatsApp, bukti transfer, salinan lembar kuitansi pembayaran, dan beberapa gawai. (*)

     

  • Lalulintas Kebumen Banjarnegara Macet Akibat Kecelakaan Truk Adu Banteng

    Lalulintas Kebumen Banjarnegara Macet Akibat Kecelakaan Truk Adu Banteng

    TRIBUNJATENG.COM – Lalulintas di Jalan Nasional Kebumen Banjarnegara Jawa Tengah sempat macet total akibat kecelakaan adu banteng truk pada Rabu (12/2/2025).

    Kecelakaan itu terjadi atara truk hyang mengangkut gula dan truk bak di Kecamatan Rowokele Kebumen. 

    Akibat insiden ini, muatan gula dari salah satu truk berserakan di jalan, menyebabkan kemacetan di lokasi kejadian.

    Selain itu, sopir truk mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula ketika truk bernomor polisi (nopol) BE 8713 CO yang bermuatan gula melaju dari arah Banyumas dan mencoba menyalip kendaraan di depannya.

    Namun, dari arah berlawanan (Kebumen) muncul truk bernopol K 1585 ZE, yang akhirnya bertabrakan hebat di bagian depan.

    Kasatlantas Polres Kebumen, AKP Koyim Maturrohman, menjelaskan bahwa kurangnya kehati-hatian sopir truk dalam menyalip menjadi penyebab utama kecelakaan.

    “Truk fuso yang dari arah barat kurang berhati-hati saat menyalip kendaraan di depannya.”

    “Dari arah berlawanan ada kendaraan tidak dikenal, akhirnya bertabrakan dengan truk bak,” ujar AKP Koyim saat ditemui di kantornya usai kejadian.

    Benturan keras mengakibatkan kabinnya rusak parah, dan sopir truk bermuatan gula mengalami luka serius pada kaki kanan, sehingga harus segera dilarikan ke RS Purbowangi Kebumen untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” tambah AKP Koyim.

    Muatan gula dari truk fuso masih dalam proses evakuasi, sementara kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Pos Polisi Rowokele.

    Kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 50 juta hingga Rp 60 juta dari kerusakan kedua kendaraan.

    Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat tersendat.

    Pihak Satlantas Polres Kebumen langsung melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka-tutup jalur untuk mengurai kemacetan.

    “Anggota kami dari satuan lalu lintas sudah berada di lapangan untuk rekayasa arus lalin berupa buka tutup jalur,” jelas AKP Koyim.

    Polisi mengimbau para pengendara agar lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang. (*)

  • Pengakuan Penumpang Lion Air Korban Bobol Koper Oknum Porter yang Viral, Ungkap Kejanggalan – Halaman all

    Pengakuan Penumpang Lion Air Korban Bobol Koper Oknum Porter yang Viral, Ungkap Kejanggalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aslia Dwi Julianti (23), penumpang Lion Air korban aksi bobol koper oknum porter menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya.

    Semua bermula saat dia dan sang suami berangkat dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Bandara Haluoleo Kendari, pada 8 Februari 2025 kemarin.

    Aslia sudah merasa janggal saat melakukan check in pesawat.

    Ia mengaku, koper miliknya sengaja dipindahkan sebelum keberangkatan.

    “Koper ku itu, koper kabin. Bukan koper yang dibawa ke bagasi.”

    “Saat check in, koper pindah pada saat saya mau bawa ke pesawat,” katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (12/2/2025).

    Aslia melanjutkan ceritanya, ia merasa aneh saat melihat kopernya sudah terbuka ketika sampai di Bandara Haluoleo Kendari.

    Ia mendapati resleting koper sudah terbuka setengah.

    Selain itu, kotak pink berisi perhiasan yang baru dibeli 2 minggu lalu di Jakarta, juga tidak dalam kondisi awal berangkat.

    “Saya langsung cek nih, suamiku juga suruh. Pada saat saya buka koper, resleting terbuka setengah.”

    “Pas saya buka, langsung kotak perhiasan kelihatan,” tandas Aslia sembari menunjukkan foto kopernya.

    Usai kejadian, Aslia melaporkan kejadian ini ke polisi.

    Pihak maskapai Lion Air juga turut melakukan penyelidikan terkait aksi bobol koper penumpang tersebut.

    Corporate Communications Strategic AT PT Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan telah menggelar investigasi internal.

    Diketahui ada 4 orang yang mengurus koper milik korban sebelum keberangkatan.

    “Terdapat empat orang porter (petugas penanganan bagasi) dari pihak ketiga (ground handling) yang terlibat dalam proses penanganan bagasi pesawat tersebut,” katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

    Danang menambahkan, Lion Air telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang di Makassar untuk ditindaklanjuti sesuai proses hukum yang berlaku. 

    “Barang yang dimaksud telah ditemukan dan sedang diproses untuk segera dikembalikan kepada pelanggan,” tandasnya.

    PENCURIAN KOPER – Tangkap layar video viral yang diterima TribunnewsSultra.com terkait aksis bobol koper penumpang di Bandara Haluoleo Kendari, pada Sabtu (8/2/2025). Dari kasus ini 4 pegawai maskapai diamankan. (Kolase: TribunnewsSultra.com/Istimewa)

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, terduga pelaku diketahui berinisial IH.

    Ia seorang pria kelahiran 1999 dan kini masih berusia 26 tahun.

    IH sehari-hari bekerja sebagai porter dari maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

    Kini, IH sudah diamankan pihak Polres Maros guna dimintai keterangan lebih lanjut.

    Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya membenarkan informasi di atas.

    “Sudah diamankan salah satu terduga dari pelaku yang mengambil perhiasan di koper wanita tersebut (korban, red),” katanya, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Selasa (11/2/2025).

    Selain IH, ada tiga orang lainnya turut diamankan sebagai saksi.

    Adapun barang bukti dalam kasus ini berupa kalung dan cincin emas milik korban.

    “Barang bukti yang hilang berupa satu cincin dan satu gelang dengan berat sekitar 4 gram,” tambah Douglas, dikutip dari TribunMaros.com.

    Terakhir, Polres Maros meminta para penumpang selalu waspada dengan barang bawaannya.

    Di sisi lain, polisi juga mendorong agar pihak maskapai memberikan sanksi tegas kepada pegawainya yang nakal.

    “Kami akan menindak tegas pelaku kejahatan, siapa pun itu. Selain itu, kami juga mengimbau maskapai penerbangan untuk meningkatkan pengawasan terhadap barang bawaan penumpang serta memberikan sanksi tegas kepada karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran,” tutupnya.

    Video koper penumpang pesawat dibobol hingga kehilangan emas hingga jam tangan, viral di media sosial.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, pada awal rekaman terlihat seorang penumpang wanita tampak histeris.

    Ia memperlihatkan kondisi kopernya yang sudah dalam kondisi dibobol.

    “Jadi pas saya buka, ini sudah terbongkar begini,” katanya, seperti dalam video viral.

    Korban kemudian mengeluarkan kotak perhiasan dalam koper.

    Ia menyebut ada perhiasan emas miliknya dilaporkan hilang.

    Diketahui video tersebut direkam saat penumpang berada tiba Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

    Identitas korban berinisial  ADJ (23), berdomisili di Kecamatan Baruga, Kendari.

    Sehari-hari wanita berumur 23 tahun itu bekerja sebagai wiraswasta.

    Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian mencapai Rp 7,6 juta.

    Adapun barang yang hilang antara lain, cincin emas seberat 1,85 gram, gelang emas seberat 2,98 gram, dan jam tangan warna hitam.

    Sementara hingga Senin (10/2/2025), kejadian koper penumpang dibobol sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Termasuk menyoroti keamanan dari petugas maskapai penerbangan dan bandara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bobol Koper Penumpang Berisikan Emas 4 Gram, Satu Porter Lion Air Ditangkap Polisi

    (Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Timur.com/Nur l Hidayah)(Kompas.com/Kiki Andi Pati)