Kementrian Lembaga: Polisi

  • Belum Tetapkan Tersangka di Kasus Pagar Laut Tangerang, Ini Kata Bareskrim Polri – Halaman all

    Belum Tetapkan Tersangka di Kasus Pagar Laut Tangerang, Ini Kata Bareskrim Polri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip dan Sekretaris Desa Kohod, Ujang Karta telah mengakui bahwa sejumlah barang yang disita penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri digunakan untuk membuat surat izin palsu. 

    Namun, pengakuan tersebut dinilai belum cukup untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka dalam kasus pagar laut di perairan Tangerang, Banten.

    Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, penyidik tetap perlu melakukan pembuktian atas fakta-fakta yang mereka temukan.

    “Saya tidak bisa mendahului apakah itu bisa jadi tersangka atau tidak, karena hasil yang dilaksanakan penyidik ini akan digelar secara terbuka, kata Djuhandani kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025), dilansir Tribun Tangerang.

    “Artinya, terbuka dengan internal, pengawas internal, dan sebagainya. Pengakuan tersangka, itu juga bukan mutlak. Karena semuanya terkait dengan pembuktian.” 

    “Kan kami berprinsip pada pembuktian. Terpenuhi alat bukti. Alat bukti itu berkaitan atau tidak. Inilah nanti yang akan kami gelarkan (untuk penetapan tersangka),” sambungnya.

    Djuhandani menyebut, penyidik bakal melakukan gelar perkara dalam waktu dekat untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terlibat.

    “Mohon doanya, mungkin dalam minggu ini atau minggu depan kita sudah bisa menggelarkan perkara ini,” ucap Djuhandani.

    Sampai saat ini, penyidik sudah memeriksa 44 saksi dan melakukan penggeledahan di kantor kelurahan serta rumah kepala desa.

    Dari penggeledahan itu, polisi menyita beberapa barang bukti, antara lain satu unit printer, satu unit layar monitor, keyboard, stempel sekretariat Desa Kohod, sisa kertas yang diduga digunakan untuk memalsukan dokumen fisik tanah atau warkah.

    Kemudian tiga lembar surat keputusan kepala desa, rekapitulasi permohonan dana Desa Kohod, hingga beberapa rekening yang masih dalam proses analisis.

    Barang-barang bukti tersebut telah diajukan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sementara, kami ajukan ke Labfor untuk diuji guna memastikan keterkaitan barang bukti dengan dugaan pemalsuan,” papar Djuhandhani.

    Keberadaan Arsin

    Keberadaan Arsin kin menjadi buruan 400 warga yang tergabung dalam Laskar Jiban.

    Setelah kasus pagar laut viral, mereka membentuk gerakan yang dinamakan “Gerakan Tangkap Arsin”.

    Merespons gerakan itu, kuasa hukum Arsin, Yunihar Asyad, berujar bahwa kliennya tidak menghilang dan selalu berada di rumah.

    “Beliau ada di rumah sebenarnya, cuma kemarin (saat penggeledahan) sedang ada di luar. Beliau tidak tahu, saya juga tidak tahu karena sedang fokus di Pakuhaji,” ujar Yunihar kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu.

    Yunihar memastikan, jika Arsin berada di rumah, ia pasti akan menghadiri penggeledahan yang berlangsung.

    “Beliau juga menanyakan, kenapa dia tidak diberitahu terkait penggeledahan tersebut. Saya bilang enggak, namanya juga penggeledahan,” tuturnya. 

    Menirukan pernyataan Arsin, Yunihar mengatakan, “Kalau dikasih tahu, saya pasti ada di rumah,” ucapnya.

    Ia menegaskan bahwa kliennya bersikap kooperatif dalam proses pemeriksaan terkait kasus pagar laut dan penggeledahan yang dilakukan sebelumnya.  

    Yuniar juga menyatakan, Arsin masih menjalankan tugasnya sebagai kepala desa seperti biasa, meskipun mungkin intensitasnya berkurang. 

    Mengenai isu yang beredar di kalangan warga Kohod yang menyatakan Arsin kabur dan menghilang, Yunihar menekankan bahwa informasi tersebut tidak benar.

    “Itu warga sumber hoaks berarti. Lagian saya pulang pergi dari sana sampai jam 12, kadang jam 1 malam. Saya tahu persis walaupun saya bukan warga Kohod,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Ini Alasan Bareskrim Polri Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pagar Laut di Tangerang.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunTangerang.com/Ramadhan L Q)

  • Akrabnya Prabowo Sampai Sambut Langsung Erdogan di Bandara

    Akrabnya Prabowo Sampai Sambut Langsung Erdogan di Bandara

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ternyata, ada hubungan akrab di balik penyambutan istimewa dari Prabowo ke Erdogan.

    Erdogan tiba di Jakarta pada Selasa (11/2/2025) malam. Dia terlihat menumpangi pesawat kepresidenan Turki saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 18.30 WIB.

    Jajar kehormatan menyambut kedatangan Erdogan. Prabowo pun menyambut langsung Erdogan saat turun dari pesawat.

    “Assalamualaikum, how are you?” sapa Erdogan ke Prabowo.

    Erdogan juga tampak memayungi Prabowo sambil berjalan di atas karpet merah. Cuaca di bandara memang sedang hujan saat Erdogan dan istrinya, Emine Erdogan, tiba di Jakarta.

    Mereka kemudian berjalan menuju mobil. Prabowo, Erdogan, dan Emine naik mobil yang sama.

    Ternyata, Prabowo ikut mengantar Erdogan ke tempatnya bermalam selama di Jakarta. Prabowo didampingi oleh Seskab Teddy Indra Wijaya dan Dubes RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama saat menyambut Erdogan.

    Hubungan Akrab Prabowo dan Erdogan

    Prabowo sambut Erdogan di bandara (Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

    Istana menyebut Prabowo menyambut Erdogan di bandara karena punya hubungan dekat. Sebagai informasi, Presiden biasnaya menyambut tamu negara di Istana.

    “Presiden Prabowo sangat dekat dengan Presiden Erdogan dan menyambut di bandara merupakan bentuk penghormatan beliau kepada Presiden Erdogan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, kepada wartawan, Rabu (12/2/2025).

    Yusuf mengatakan Prabowo juga mengantarkan langsung Erdogan ke tempatnya menginap selama kunjungan di Indonesia. Erdogan melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor pada Rabu (12/2). Dia menggelar pertemuan bilateral dengan Prabowo di Istana Bogor.

    “Bahkan Presiden Prabowo mengantar Presiden Erdogan dalam satu mobil menuju ke tempatnya bermalam,” katanya.

    Prabowo Merasa Terhormat Dikunjungi Erdogan

    Foto: Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor (dok istimewa)

    Prabowo pun merasa terhormat dikunjungi oleh Erdogan. Prabowo merasa seharusnya dia yang lebih dulu berkunjung ke Turki untuk bertemu Erdogan.

    “Hari ini adalah suatu kehormatan besar bagi kami menerima kunjungan Yang Mulia ke Indonesia. Seharusnya saya yang terlebih dahulu datang dalam kunjungan resmi ke Turki karena Presiden Erdogan adalah dari segi pengabdian adalah senior, seorang Presiden yang senior. Tapi saya berterima kasih kedatangan Yang Mulia,” kata Prabowo dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (12/2/2025).

    Prabowo mengatakan pertemuan bilateral ini merupakan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki. Menurutnya, kedua negara cukup dekat sehingga memiliki hubungan batin yang dalam.

    “Bertepatan tahun ini adalah 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turkiye. Lagi pula hubungan Indonesia dan Turkiye sudah cukup lama dari masa Kekaisaran Utsmani Ottoman, sehingga hubungan batin di antara kita cukup dalam,” ujar Prabowo.

    Prabowo juga menyampaikan keinginan untuk memperkuat kerja sama perdagangan. Dia mengatakan tarif masuk barang antara Indonesia dan Turki masih tinggi.

    “Marilah kita segera selesaikan perjanjian perdagangan kita, CEPA, untuk memperkuat ekonomi kita masing-masing. Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan. Saat ini biaya masuk bagi barang-barang kita masih cukup tinggi. Tapi saya percaya nanti di antara Menteri Perdagangan hal-hal ini bisa kita selesaikan,” kata Prabowo.

    Sepakati 13 Kerja Sama, Termasuk Bikin Drone

    Prabowo dan Erdogan (Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

    Prabowo dan Erdogan juga membahas kerja sama bidang pertahanan. Salah satu yang disepakati dalam pertemuan itu ialah pembangunan pabrik drone di Indonesia.

    Kesepakatan ini terjadi di Istana Bogor, Rabu (12/2/2025). Penandatanganan kerja sama yang dilakukan CEO Baykar Haluk Bayraktar dan Chairman Republikorp Norman Joesoef disaksikan langsung oleh Prabowo dan Erdogan.

    “Perjanjian joint venture antara Republikorp dan Baykar untuk pembuatan pabrik drone di Indonesia. Kami mengundang Chairman Republikorp dan CEO Baykar,” ucap pembawa acara.

    Joint venture adalah usaha bisnis yang dilakukan oleh dua entitas bisnis atau lebih untuk periode waktu tertentu. Republikorp merupakan perusahaan senjata swasta di Indonesia, sementara Baykar adalah perusahaan pertahanan swasta dari Turki.

    Prabowo juga mendorong kerja sama produksi atau joint production di bidang pertahanan antara RI dan Turki. Prabowo menilai kerja sama RI dan Turki di bidang industri pertahanan telah berlangsung dengan baik.

    “Kami juga mohon dukungan Yang Mulia karena kami ingin mempunyai joint venture dengan beberapa perusahaan Turki. Dan kita ingin joint production bersama industri pertahanan. Kemudian, kita juga sudah punya kerja sama yang baik dengan banyak perusahaan Turki yang ternama, Roketsan, Aselsan, Havelsan juga dengan Baykar. Dan kita ingin serius untuk ikut serta dalam program-program yang sedang dilaksanakan bersama Turki,” kata Prabowo.

    Selain soal pertahanan, ada juga kesepakatan soal keagamaan, pendidikan, energi hingga kesehatan yang dihasilkan dalam pertemuan ini.

    Erdogan Janji Dukung Pembangunan IKN

    Foto: Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Bogor, 12 Februari 2025. (Firda Cynthia Anggrainy/detikcom)

    Erdogan menyatakan siap terlibat pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Erdogan mengatakan Turki akan melibatkan perusahaan konstruksi berkelas dunia.

    “Khusus, kami juga berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan proyek IKN Nusantara dengan melibatkan perusahaan konstruksi kami dengan kelas dunia,” kata Erdogan.

    Erdogan juga menekankan pentingnya kerja sama bilateral RI dan Turki. Dia menyebutkan kerja sama itu meliputi industri pertanian, industri halal, hingga ekonomi.

    “Kita memperhatikan dan memandang penting perluasan kerja sama di berbagai bidang mulai dari pertanian, industri halal, ekonomi, dan sebagainya itu juga penting untuk kita diskusikan,” kata Erdogan.

    Erdogan juga memuji sikap Indonesia yang tegas mendukung kemerdekaan Palestina. Dia mengatakan Turki dan RI juga akan bekerja sama dalam pembangunan Gaza pascaperang.

    “Mengenai masalah Palestina, saya mengapresiasi sikap bangsa Indonesia yang sangat tegas. Ke depan, dalam hal pembangunan kembali Palestina pascakonflik kami akan terus melanjutkan kerja sama ini dengan Indonesia,” kata Erdogan.

    Erdogan mengatakan Turki mendukung kemerdekaan Palestina setelah pendudukan Israel di Yerusalem Timur pada 1967. Menurutnya, negara Palestina harus segera merdeka dari Israel.

    “Saya ingin menekankan lagi dengan tegas bahwa ‘East Jerussalem’ yang didirikan pada 1967 kemerdekaannya dan kedaulatannya berdirinya negara Palestina yang merdeka itu tak bisa diundur-undur lagi,” katanya.

    Erdogan juga mengungkit kerugian akibat serangan Israel ke Palestina. Dia menyebut kerugian mencapai USD 100 miliar.

    “Total kerusakan yang disebabkan oleh serangan Israel yang berlangsung selama 15 bulan lamanya itu sudah mendekati USD 100 miliar. Mari kita jangan lupakan prinsip hukum itu sangat penting,” ujar Erdogan.

    Halaman 2 dari 5

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Janda Bunuh Pria Beristri di Sampang, Sempat Sembunyikan Mayat Korban Saat Rumah Didatangi Warga – Halaman all

    Janda Bunuh Pria Beristri di Sampang, Sempat Sembunyikan Mayat Korban Saat Rumah Didatangi Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG – Samuah, janda usia 46 tahun membunuh pria yang tak lain tetangganya sendiri bernama Saeri (54).

    Pembunuhan terjadi di kediaman pelaku Desa Tebana, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (10/2/2025) malam sekira pukul 21.00 WIB.

    Samuah diketahui sempat menyembunyikan jenazah korban sebelum akhirnya dibuang ke lahan kosong tak jauh dari rumahnya.

    Diketahui pembunuhan tersebut dipicu persoalan asmara.

    “Pelaku ini merupakan seorang janda. Pelaku dan korban memiliki hubungan asmara, sedangkan korban masih memiliki istri,” kata Kapolres Sampang AKBP Hartono, Rabu (12/2/2025).

    AKBP Hartono mengungkap peristiwa bermula saat pelaku keluar dari kamar mandi yang berada di pekarangan rumah.

    Kemudian, Samuah pun masuk ke dalam rumah.

    Ternyata korban mengikuti pelaku dari belakang hingga masuk ke dalam rumah.

    Cekcok Setelah Korban Ungkap Niat Hendak Nikahi Pelaku

    Saat berada di dalam rumah, korban mengutarakan hendak menikahi pelaku.

    Namun, keinginan korban ditolak pelaku.

    “Pelaku ini sempat diajak menikah tapi tidak mau karena korban memiliki istri,” kata Kapolres.

    Kemudian keduanya pun terjadi cekcok dan ketegangan keduanya pun bertambah hebat.

    Hingga akhirnya korban terjatuh dan kepalanya membentur jendela.

    Karena khawatir keributan tersebut didengar warga, pelaku pun menyumpal mulut dan hidung korban dengan baju milik anaknya.

    “Korban sempat bersuara, tapi pelaku khawatir terdengar oleh warga sehingga mulut korban disumbat dengan baju milik anak pelaku hingga meninggal,” katanya.

    Sembunyikan Jenazah Sebelum Dibuang

    Warga ternyata sempat mendengar teriakan korban.

    Bahkan, warga pun sempat mencari sumber suara teriakan tersebut dan mendatangi rumah pelaku.

    Namun, warga tak berhasil menemukan asal suara teriakan tersebut.

    “Korban saat itu sudah meninggal dunia disembunyikan oleh pelaku,” katanya.

    Selama menyembunyikan jenazah korban di dalam rumah, pelaku kebingungan, sampai tidak bisa tidur malam itu.

    Lalu pelaku pun pada Selasa (11/2/2025) subuh menyeret jenazah korban dari dalam rumah dan membuangnya ke lahan kosong.

    Saat matahari mulai terbit, keberadaan korban diketahui warga hingga membuat warga setempat geger.

    “Lokasi korban dibuang yakni, lahan kosong tidak jauh dari kediaman pelaku sekitar 3 meter,” ucapnya.

    Jasad korban saat ditemukan dalam kondisi tengkurap, mengenakan kemeja coklat dan sarung motif garis-garis.

    Korban diketahui sebagai tukang kebun salah satu sekolah dasar di daerah tersebut.

    Sementara pelaku saat sudah diamankan pihak kepolisian dan masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif pasti pembunuhan tersebut.

    (Tribunmadura.com/ Hanggara Pratama)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Sosok Pembunuh Pria Bersarung di Banyuates Sampang Adalah Janda Tetangga Korban

  • 3
                    
                        Kades Kohod Akui Buat Surat Izin Palsu Pagar Laut Tangerang, Bagaimana Nasibnya?
                        Nasional

    3 Kades Kohod Akui Buat Surat Izin Palsu Pagar Laut Tangerang, Bagaimana Nasibnya? Nasional

    Kades Kohod Akui Buat Surat Izin Palsu Pagar Laut Tangerang, Bagaimana Nasibnya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polri mengungkap bahwa
    Kepala Desa Kohod
    , Arsin, dan Sekretaris Desa Kohod, Ujang Karta, telah mengakui bahwa mereka memalsukan surat izin palsu di area pagar laut Tangerang.
    Arsin dan Ujang disebut telah mengaku bahwa sejumlah barang yang disita oleh penyidik merupakan merupakan alat yang digunakan untuk membuat surat izin palsu di lahan pagar laut Tangerang.
    “Dan, ini sudah kita dapatkan dari keterangan kepala desa maupun sekdes yang juga mengakui bahwa alat-alat itulah yang digunakan (untuk membuat surat palsu),” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, saat ditemui di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
    Akan tetapi, Djuhandani tidak mengungkap secara gamblang status hukum Arsin dan Ujang dalam kasus ini.
    Pasalnya, dalam kasus dugaan pemalsuan surat ini, polisi belum menetapkan tersangka karena proses penyidikan yang dilakukan masih dalam tahap pengumpulan barang bukti dan keterangan saksi.
    “Pengakuan tersangka, itu juga bukan mutlak. Karena semuanya terkait dengan pembuktian,” kata Djuhandhani.
    Untuk menetapkan tersangka, penyidik perlu terlebih dahulu melakukan gelar perkara untuk membuktikan keterkaitan antara barang bukti dan keterangan saksi yang telah mereka kumpulkan.
    “Kan kita berprinsip pada pembuktian. Terpenuhi alat bukti. Alat bukti itu berkaitan atau tidak. Inilah nanti yang akan kita gelarkan (untuk penetapan tersangka),” lanjut dia.
    Djuhandhani mengaku tidak ingin mendahului proses penyidikan yang tengah berlangsung karena gelar perkara sendiri belum dilakukan.
    Rencananya, gelar perkara akan dilakukan antara minggu ini atau minggu depan.
    “Mohon doanya dalam waktu dekat, kalau tidak salah kalau saya analisis dari penyidik, mungkin dalam minggu ini atau minggu depan kita sudah bisa menggelarkan,” kata Djuhandhani.
    Saat ini, penyidik juga telah menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan oleh terlapor untuk membuat surat izin palsu di lahan pagar laut Tangerang.
    “Hasil dari penggeledahan, kami mendapatkan satu unit printer, kemudian satu unit layar monitor, kemudian keyboard, kemudian stempel sekretariat Desa Kohod, kemudian peralatan-peralatan lainnya yang kita duga sebagai alat yang digunakan untuk memalsukan girik dan surat-surat lainnya,” kata Djuhandhani.
    Barang-barang ini disita oleh penyidik setelah menggeledah Kantor Kelurahan Kohod dan rumah Kepala Desa Kohod, Arsin, pada Senin (10/2/2025) malam.
    Penyidik juga menyita sejumlah kertas yang diduga merupakan kertas yang digunakan sebagai bahan pembuatan warkah atau surat perizinan lahan pagar laut Tangerang.
    “Termasuk, kita dapatkan sisa kertas yang digunakan, yang kita duga dan kita lihat identik dengan kertas yang digunakan sebagai alat untuk warkah,” lanjut Djuhandhani.
    Adapun, penyidik juga menyita beberapa lembar fotokopi alat bangunan baru yang atas nama pemilik, beberapa orang atas nama pemilik.
    Lalu, ada juga tiga lembar surat keputusan kepala desa yang isinya belum dapat diungkap oleh Djuhandhani.
    “Kemudian juga kita dapatkan rekapitulasi permohonan dana transaksi Kohod kedua serta beberapa rekening yang kita dapatkan,” kata dia.
    Barang-barang sitaan ini tengah diperiksa oleh laboratorium forensik untuk diuji keabsahannya.
    Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 44 orang saksi dari sejumlah elemen, baik itu dari masyarakat, perangkat desa, hingga unsur kementerian dan lembaga.
    Sebanyak 263 warkah atau surat izin seperti surat hak guna bangunan (SHGB) dan surat hak milik (SHM) telah disita oleh polisi dan tengah diperiksa isinya oleh laboratorium forensik.
    Arsin memilih untuk tidak merespons berbagai pemberitaan yang menyeret namanya buntut polemik pagar laut di Tangerang.
    Kuasa hukumnya, Yunihar, menegaskan, sikap diam Arsin bukan berarti pasrah, melainkan untuk menghindari polemik yang semakin meluas.
    “Klien kami memahami, dunia medsos hari ini kan hakim paling tinggi. Jadi kalau diklarifikasi, sepertinya tidak akan berpengaruh juga,” ujar Yunihar kepada
    Kompas.com
    , Rabu.
    Yunihar mengatakan, Arsin lebih fokus menghadapi proses hukum yang tengah berjalan daripada menanggapi opini publik.
    “Diam bukan berarti pasrah, tapi tidak mau memperumit,” kata dia menambahkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati Ziarah Makam Nabi, Doakan Bung Karno dan Bangsa di Raudhah

    Megawati Ziarah Makam Nabi, Doakan Bung Karno dan Bangsa di Raudhah

    Madinah

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menziarahi makam Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan ibadah umrohnya. Megawati memanjatkan doa untuk keluarganya dan bangsa di Raudhah.

    Megawati memulai rangkaian ziarah makam Nabi Muhammad SAW yang terletak di kawasan Masjid Nabawi, Madinah, Rabu (12/2/2025). Megawati didampingi keluarganya yakni dua anaknya, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Mohamad Rizki Pratama, cucunya Diah Pikatan Orrisa atau Pinka, dan beberapa kerabatnya. Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi dan Anggota DPR RI Fraksi PDIP Abidin Fikri juga ikut dalam rombongan.

    Megawati mengenakan abaya putih dalam momen ini. Puan mengenakan abaya abu-abu dan Pratama mengenakan setelan hitam-hitam.

    Megawati dan rombongan memasuki kawasan Masjid Nabawi menumpangi buggy car. Rombongan lantas memasuki Masjid Nabawi dan langsung melaksanakan salat sunnah tahiyatul masjid, salat sunnah taubat dan salat sunnah hajat.

    Setelahnya, Megawati dipandu oleh Syaikh Musthafa Muhammad al-‘Arabi, protokol kerajaan untuk Masjid Nabawi serta penjaga makam Nabi Muhammad SAW, untuk menyampaikan salam kepada Rasulullah. Megawati kemudian memanjatkan doa pribadi bersama-sama keluarganya.

    Zuhairi menyebut, ziarah makam Nabi dan Raudhah Nabi Muhammad SAW merupakan penyempurnaan ibadah umroh Megawati sebelumnya. “Sekaligus bentuk syukur dan cinta kepada Rasulullah dan keluarganya. Ziarah makam Nabi merupakan bentuk cinta suci sebagai umatnya,” kata dia.

    Megawati dan keluarga sekaligus mendoakan Bung Karno, Fatmawati, almarhum Taufiq Kiemas, dan bangsa Indonesia. Megawati mendoakan agar cita-cita Proklamator dalam memakmurkan dan mewujudkan Indonesia Raya dapat dikabulkan.

    Saat Ziarah Makam Nabi, Megawati juga menyampaikan salam dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus berdoa. “(Berdoa) Semoga bangsa Indonesia dapat membangun kedamaian, keutuhan, dan keadilan bagi seluruh warga,” kata Zuhairi.

    Adapun Megawati dan keluarga sudah melaksanakan ibadah umroh di Masjidil Haram, Mekkah, pada 11 Februari 2025. Dalam momen tersebut, Megawati juga memanjatkan doa bagi keluarganya dan juga bangsa Indonesia.

    (gbr/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 3 Wanita Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Bertato di Buleleng Bali, Diduga Orang Dekat Korban – Halaman all

    3 Wanita Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Bertato di Buleleng Bali, Diduga Orang Dekat Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BULELENG – Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus penemuan mayat pria bertato di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng Bali.

    Diketahui ketiga tersangka diamankan polisi pada Sabtu (8/2/2025) di tempat berbeda.

    Belum dijelaskan secara detail siapa sosok ketiga wanita yang menjadi tersangka pembunuhan terhadap I Pande Gede Putra (53) tersebut.

    Namun disebut-sebut bila dua pelaku di antaranya memiliki hubungan dekat dengan korban.

    Dari hasil penyelidikan polisi, dugaan pembunuhan terhadap Pande Gede Putra terungkap setelah polisi menerima hasil autopsi dokter forensik RSUD Buleleng.

    Termasuk sejumlah petunjuk yang ditemukan personel Satuan Reskrim Polres Buleleng.

    Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan berdasarkan hasil forensik dari RSUD Buleleng penyebab kematian Pande Gede Putra diduga karena dibunuh.

    “Informasinya demikian (korban pembunuhan),” kata AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).

    Tak hanya itu, AKP Diatmika juga mengatakan bahwa pelaku pembunuhan sudah diamankan. 

    Kendati demikian ia enggan menyebut secara detail.

    “Besok (Kamis) akan dirilis,” ucapnya. 

    Terpisah, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura saat dikonfirmasi mengungkapkan, setelah penemuan jenazah di ruas jalan Singaraja-Denpasar pada Senin (3/2/2025), pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan. 

    Hasilnya, kini sudah ada tiga pelaku yang diamankan.

    Seluruhnya merupakan perempuan. 

    “Ketiga pelaku tersebut ditangkap pada Sabtu (8/2/2025) lalu. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mapolres Buleleng sejak Minggu (9/2/2025) untuk proses penyidikan,” ucapnya. 

    Kasat Reskrim enggan menyebut secara detail, saat disinggung mengenai hubungan ketiga pelaku dengan korban.

    Ia mengatakan detail kasus ini akan diungkapkan dalam konferensi pers pada Kamis (13/2/2025). 

    “Detailnya kami sampaikan pada pers release besok,” kata dia. 

    Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan jenazah di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja-Denpasar pada Senin (3/2/2025).

    Jenazah itu ditemukan dua warga sekitar pukul 14.00 Wita, setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan.

    Saat ditemukan korban dalam posisi telungkup dan tersangkut di tebing dengan kondisi mengenakan celana jeans dan kaos biru.

    Penemuan mayat pria tersebut pun viral setelah  foto jenazah bertato tersebut beredar di media sosial.

    Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan. 

    Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP

    Berdasarkan hasil penyelidikan awal, polisi menemukan sejumlah kejanggalan, seperti tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

    Wajah korban tampak bengkak dengan hidung dan mulut yang hancur. 

    Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik.

    Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P.

    Ia merupakan karyawan swasta yang beralamat di jalan H Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

    Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar pada 11 Februari 1971. 

    (Tribunbali.com/ Muhammad Fredey Mercury/ Tribunnews.com)

  • Viral 4 Sekuriti Beach Club di Bali Dihajar Bule, 1 Luka Parah

    Viral 4 Sekuriti Beach Club di Bali Dihajar Bule, 1 Luka Parah

    Jakarta

    Viral di media sosial video memperlihatkan empat sekuriti terlibat baku hantam dengan sejumlah pria warga negara asing (WNA) di depan Finns Beach Club, Kuta Utara, Badung, Bali. Satu di antara korban mengalami luka cukup serius di kepala.

    Dilansir detikBali, Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma mengatakan para sekuriti sudah mendapatkan penanganan tim medis seusai insiden itu. Korban berinisial KBYD mengalami luka serius di wajah hingga gigi bawah patah, hidung keluar darah, dan kepala belakang robek.

    “Sudah ditangani di Klinik Hydro di Tegal Gundul, Tibubeneng,” jelas Sukarma, Rabu (12/2/2025).

    Adapun, sekuriti yang mengalami luka lainnya, GDW bengkak di belakang telinga kiri, dan lecet di pipi. Kemudian, LR luka gigitan di tangan kiri dan lecet di siku tangan, serta GNAS yang lebam pada pipi kanan.

    Selain empat korban, ada satu lagi sekuriti yang terlibat keributan, yakni WAJ. Dia merupakan salah satu sekuriti yang melihat keributan pelaku di dalam kelab. WAJ dan sejumlah sekuriti lain di lokasi melihat keributan itu berusaha melerai, tapi tamu bule itu tak terima.

    “Sekuriti di sana melihat salah satu terduga pelaku mencekik tamu lainnya yang duduk di meja lain. Sebabnya diduga masalah senggolan dengan wanita di sana dan karena itu dilerai petugas,” terang Sukarma.

    Sejumlah sekuriti berupaya membuat situasi di dalam kondusif dengan meminta tamu onar itu keluar area Finns. Petugas menggiring turis asing itu ke luar agar tidak terjadi keributan lagi. Tapi pria bule itu memberontak dan mulai memukul sekuriti yang ada di area parkir.

    Baca selengkapnya di sini.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Viral 4 WNA Buat Onar Aniaya Security di Badung Bali, Korban Alami Patah Gigi Hingga Luka Lebam – Halaman all

    Viral 4 WNA Buat Onar Aniaya Security di Badung Bali, Korban Alami Patah Gigi Hingga Luka Lebam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BADUNG – Viral empat Warga Negara Asing (WNA) berkelahi dengan sejumlah  security di Jalan Pantai Berawa, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali pada Selasa (11/2/2024) malam sekira pukul pukul 21.47 Wita.

    Peristiwa tersebut terjadi tepat di depan Finns Beach Club.

    Aksi brutal empat WNA tersebut pun viral setelah videonya beredar di media sosial.

    Dalam video berdurasi 26 detik itu 4 WNA berkelahi dengan security di tengah jalan.

    Terlihat dalam video, 3 WNA menghajar security dengan menggunakan batang bambu.

    Selain itu, ada juga WNA berambut panjang menyerang dengan memukul dari arah belakang.

    Terlihat empat WNA tersebut tidak menggunakan baju.

    Satu dari empat WNA tampak membawa tas gendong berwarna hitam tanpa menggunakan baju. 

    Video tersebut direkam seorang sopir dengan posisi masih di dalam kendaraannya.

    Arus lalu lintas pun macet buntut perkelahian di tengah jalan tersebut.

    Informasi yang dihimpun Tribun Bali, keributan itu awalnya terjadi di dalam Finns Beach Club.

    WNA yang terlibat perkelahian  tersebut membuat onar hingga berurusan dengan security tempat hiburan malam tersebut.

    Hanya saja setelah diamankan, WNA tersebut malah makin melunjak dan membuat keributan dengan security setempat. 

    “Itu kejadiannya kemarin di Finns Beach Club kemarin malam,” ujar seorang aparat kepolisian di Polsek Kuta Utara, Rabu (12/1/2025).

    Polisi yang enggan disebutkan namanya itu, mengaku, saat ini kasusnya sudah ditangani Polsek Kuta Utara.

    Kendati demikian pihaknya belum mengetahui pasti detail kronologisnya.

    “Yang jelas WNA itu juga pengunjung. Namun membuat onar hingga dikeluarkan dan malah mengajak ribut security,” ucapnya

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma mengakui jika keributan itu terjadi di Finns Beach Club pada Selasa (11/2/2025).

    Pihak Polsek Kuta Utara saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Awal Mula Perkelahian

    Sementara itu, menurut pria rekan sesama security berinisial WAJ mengungkapkan, melihat keributan itu ia dan rekannya sesama security berusaha melerai WNA tersebut.

    Namun, WNA yang terlibat keributan malah mengacungkan jari tengah ke arah security.  

    Kemudian karena sudah diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, dia bersama rekan security mengeluarkan pelaku karena membuat onar.

    “Saya bersama rekan menggiring pelaku keluar areal Finns Beach Club. Namun sesampainya di areal parkir Finns Beach Club pelaku mulai memberontak dan mulai memukul beberapa security,” ucap pria asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Badung itu.

    Atas kejadian itu, sejumlah security yang ingin melerai pun dianiaya WNA tersebut.

    WNA yang berjumlah 4 orang itu membabi buta melakukan penganiayaan.

    Setelah selesai ribut mereka langsung kabur.

    Kendati demikian, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan dan sudah menjadi atensi Polsek Kuta Utara.

    Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan jajaran Reskrim Polsek Kuta Utara sejumlah Security mengalami luka-luka usai ribut dengan WNA. 

    Bahkan ada salah satu security dengan inisial KBYD sampai mengalami gigi bawah patah, hidung mengeluarkan darah, dan kepala belakang robek.

    KBYD pun akhirnya harus dilarikan dan dirawat di Klinik Hydro Medical Bali, Jalan Subak Sari, Banjar Tegal Gundul, Tibubeneng, Kuta Utara.

    Tidak hanya itu, polisi mencatat ada 4 security yang mengalami luka-luka.

    Salah satu security yakni dengan inisial GDW (30) yang tinggal di Jalan Pulau Serangan Denpasar itu menceritakan sekitar pukul 21.55 Wita yang saat itu ada di areal parkir parkir Finns Beach Club melihat WNA tersebut memberontak saat dikeluarkan dari Finns. 

    Bahkan dirinya selaku security berusaha mengamankan WNA tersebut dengan mengikat tangannya.

    Sayangnya, belum berhasil mengikat, tiba-tiba teman-teman WNA yang berjumlah 4 orang datang dan memukul dirinya serta memukul security yang lainnya.

    Bahkan saat itu GDW juga melihat para pelaku memukul dengan membabi-buta bahkan ada yang dipukul menggunakan kayu.

    “Jadi setelah sejumlah security dipukul, lalu mereka kabur dengan berlari ke arah utara yakni ke arah Jalan Pantai Berawa,” ujarnya kepada aparat kepolisian.

    Korban Alami Gigi Patah Hingga Mendapat Bekas Gigitan

    Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma menceritakan dari hasil pengecekan awal jajaran Satreskrim Polsek Kuta Utara ada 4 security yang mengalami luka-luka yakni dengan inisial KBYD mengalami gigi bawah patah, hidung mengeluarkan darah, dan kepala belakang robek.

    “Jadi satu security harus menjalani pemeriksaan medis dan dirawat di Klinik,” ujarnya.

    Sementara GDW yang merupakan saksi yang ikut pada kejadian itu mengalami bengkak di belakang telinga kiri dan luka lecet di pipi sebelah kiri.

    Selain itu, security dengan inisial LR mengalami luka gigitan di tangan kiri dan luka lecet di siku tangan kanan.

    Terakhir security dengan inisial GNAS mengalami luka lebam pada pipi bagian kanan. 

    “Jadi kejadiannya pada pukul 21.47 Wita dan sampai saat ini aparat kepolisian Polsek Kuta Utara masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” bebernya.

    Disinggung apakah WNA itu sudah diamankan, Ipda Sukarma mengaku polisi sudah mengantongi identitas WNA tersebut.

    Hanya saja saat ini dari laporan yang diterima masih melakukan pengejaran.

    “Tunggu dulu sebentar, WNA yang terlibat masih dalam penyelidikan. Semoga hari ini (kemarin) berhasil diamankan, dan akan kami sampaikan updatenya lebih lanjut,” ucapnya. 

    Penulis: I Komang Agus Aryanta

  • MA Kena Efisiensi Anggaran Rp 2,2 T: Transportasi Hakim Terdampak

    MA Kena Efisiensi Anggaran Rp 2,2 T: Transportasi Hakim Terdampak

    Jakarta

    Mahkamah Agung (MA) mengungkap pihaknya melakukan efisiensi anggaran senilai Rp 2,2 triliun dari pagu anggaran 2025 yang telah ditetapkan DPR RI sebesar Rp 12,6 triliun. Pihak MA mengatakan efisiensi ini berdampak pada transportasi hakim hingga pelaksanaan sidang keliling.

    “Pagu alokasi MA sebesar Rp 12,684,119,652 telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 1,462,060,218,817, sedangkan sisa anggaran sekitar Rp 11,2 triliun. Total anggaran yang diblokir sebesar Rp 2.288.100.000.000,” kata Sekretaris MA Sugiyanto di rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).

    Sugiyanto mengatakan pihaknya telah melakukan efisiensi terhadap perjalanan dinas sebesar 50%. Namun, ia menyebut efisiensi berdampak ke bantuan transportasi hakim yang hanya cukup sampai 6 bulan.

    “Ini sangat berdampak pada MA yaitu, satu bantuan transportasi hakim hanya cukup 6 bulan. Dua, pelayanan terpadu sidang keliling pengadilan negeri, Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariah hanya cukup 6 bulan dan pengadilan militer hanya 1 kali dalam setahun. Tiga, biaya mutasi hakim tidak bisa terbayar keseluruhan,” kata dia.

    Berikut dampak pemblokiran akun yang disampaikan Sekretaris MA:

    1. bantuan transportasi hakim hanya cukup 6 bulan
    2. Pelayanan terpadu sidang keliling pengadilan negeri, Pengadilan agama/Mahkamah syariah hanya cukup 6 bulan dan pengadilan militer hanya 1 kali dalam setahun
    3. Biaya mutasi hakim tidak bisa terbayar keseluruhan
    4. Pembebasan biaya perkara (prodeo)
    5. Pendidikan dan pelatihan calon hakim pada Diklat Kumdil
    6. Pelatihan teknis Yudisial hak kekayaan intelektual
    7. Pelatihan sertifikasi hakim niaga
    8. Pelatihan sertifikasi hakim mediator
    9. Penyusunan dan implementasi data informasi pengadilan
    10. Penyusunan RKA+K/L dan DIPA
    11. Penyusunan laporan atau perjanjian Kinerja atau review IKU
    12. Pelatihan dan sosialisasi kebijakan MA
    13. Tidak terlaksananya perjalanan dinas ke luar negeri

    (dwr/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Beraksi Sebanyak 24 Kali, Komplotan Curanmor Pasuruan Ditangkap Polresta Malang Kota

    Beraksi Sebanyak 24 Kali, Komplotan Curanmor Pasuruan Ditangkap Polresta Malang Kota

    Malang(beritajatim.com) – Komplotan pelaku Curanmor asal Pasuruan berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polresta Malang Kota. Salah satu komplotan berhasil ditangkap. Dia adalah JN (22 tahun) asal Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan.

    Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh menjelaskan bahwa JN dan komplotanya adalah spesialis kos-kosan dan parkiran. JN sendiri adalah target operasi dari polisi karena telah beraksi di banyak tempat.

    “JN adalah TO kami. Tim Resmob Satreskrim Polresta Malang Kota yang sedang melaksanakan patroli kring serse pada 7 Februari 2025 sekitar pukul 03.00 WIB, mendapati ada dua orang berboncengan naik motor masuk wilayah Kota Malang, JN dan rekannya,” ujar Soleh, Rabu, (12/2/2025).

    Soleh mengungkapkan Tim Resmob Satreskrim Polresta Malang Kota sempat kehilangan jejak saat membuntuti keduanya. Mereka lantas menunggu 2 TO ini diperbatasan Kabupaten Malang.

    Tim Resmob Satreskrim Polresta Malang Kota kemudian melihat 2 TO ini melintas di kawasan Singosari Kabupaten Malang. Polisi langsung membuntuti hingga di depan Pasar Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Setalah itu tim melakukan penyergapan.

    “Tim menunggu di daerah Singosari. Tidak lama, pelaku JN melintas keluar Kota Malang bersama temannya mengendarai dua sepeda motor. Kita lakukan pengejaran dan menangkap JN. Sedangkan untuk teman pelaku, berhasil melarikan diri dan saat ini masih kami lakukan pengejaran,” ujar Soleh.

    Soleh mengungkapkan hasil penyelidikan komplotan ini telah berkasi di 24 TKP di Kota Malang. Mereka beraksi sepanjang 2023 hingga 2025. Pada awal tahun ini saja mereka sudah beraksi di 4 lokasi.

    “Dalam aksinya, selalu berkelompok masih kami cari kelompok mana yang bekerja dengan tersangka JN ini. Jadi, JN bersama komplotannya mencari sasaran sepeda motor yang terparkir di parkiran kos-kosan dan parkiran minimarket. Hingga sekarang, kasus curanmor ini masih terus kami selidiki dan kami kembangkan,” ujar Soleh.

    JN sendiri mengaku hanya butuh waktu 5 detik untuk mencuri motor dengan kunci T yang mereka siapkan. JN bertugas sebagai eksekutor dalam menjalankan aksinya.

    “Saya pakai kunci T dan hanya butuh waktu 5 detik. Sekali beraksi selalu dua orang, saya sebagai eksekutor atau yang mengambil dan satunya mengawasi. Lalu untuk motor curiannya, saya serahkan ke teman untuk dijual,” kata Soleh. [luc/aje]