Kementrian Lembaga: Polisi

  • Trump Setop Bantuan, Puluhan Ribu Warga Sudan Kelaparan    
        Trump Setop Bantuan, Puluhan Ribu Warga Sudan Kelaparan

    Trump Setop Bantuan, Puluhan Ribu Warga Sudan Kelaparan Trump Setop Bantuan, Puluhan Ribu Warga Sudan Kelaparan

    Jakarta

    Untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun perang, dapur-dapur umum di Sudan terpaksa menolak orang-orang yang meminta makanan. Hal ini dikarenakan adanya penghentian bantuan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Orang-orang akan mati karena keputusan ini,” kata seorang relawan penggalangan dana Sudan, yang telah berjuang keras untuk mencari uang guna memberi makan puluhan ribu orang di ibu kota Sudan, Khartoum.

    “Kami memiliki 40 dapur di seluruh negeri yang memberi makan antara 30.000 hingga 35.000 orang setiap hari,” kata relawan Sudan lainnya kepada AFP, Kamis (13/2/2025). Dia mengatakan seluruh dapur umum tersebut kini ditutup, setelah Trump mengumumkan pembekuan bantuan asing dan penutupan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

    “Wanita dan anak-anak ditolak dan kami tidak dapat menjanjikan kapan kami dapat memberi mereka makan lagi,” katanya, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena khawatir berbicara di depan umum dapat membahayakan pekerjaannya.

    Sejak April 2023, Sudan telah porak-poranda akibat perang antara tentara regulernya dan pasukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat.

    Perang tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan lebih dari 12 juta orang mengungsi. Perang tersebut juga telah menyebabkan lima wilayah negara itu terjerumus ke dalam kelaparan dan hampir 25 juta orang ke dalam kerawanan pangan akut.

    Di sebagian besar wilayah Sudan, dapur umum yang dikelola masyarakat adalah satu-satunya hal yang mencegah kelaparan massal, dan banyak dari dapur umur tersebut bergantung pada pendanaan AS.

    “Dampak dari keputusan untuk menarik dana secara tiba-tiba ini memiliki konsekuensi yang dapat merenggut nyawa,” kata Javid Abdelmoneim, kepala tim medis di Doctors Without Borders (MSF) di kota Omdurman, kepada AFP.

    “Ini adalah bencana lain bagi masyarakat Sudan, yang sudah menderita akibat kekerasan, kelaparan, kolapsnya sistem perawatan kesehatan, dan respons kemanusiaan internasional yang menyedihkan,” tambahnya.

    Bulan lalu, tak lama setelah pelantikannya sebagai presiden AS, Trump membekukan bantuan luar negeri AS dan mengumumkan pembubaran USAID.

    Pemerintahannya kemudian mengeluarkan keringanan untuk “bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa”. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda hal ini akan berlaku di Sudan dan para pekerja bantuan mengatakan upaya mereka sudah lumpuh.

    “Semua komunikasi resmi telah terputus,” kata koordinator bantuan Sudan lainnya kepada AFP, setelah para pekerja USAID diberhentikan sementara minggu ini.

    Dapur-dapur yang masih bertahan “memanfaatkan sumber daya dan berbagi sebanyak yang mereka bisa”, katanya.

    “Tetapi jumlahnya tidak cukup untuk semua orang,” imbuhnya.

    Sebagai salah satu dari sedikit organisasi independen yang masih berdiri di Sudan, MSF mengatakan telah menerima permintaan dari responden lokal untuk segera turun tangan.

    Namun, “MSF tidak dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh penarikan dana AS,” kata Abdelmoneim.

    Amerika Serikat merupakan donor tunggal terbesar bagi Sudan tahun lalu, menyumbang US$800 juta atau sekitar 46 persen dari dana untuk rencana respons PBB.

    PBB memperkirakan saat ini hanya memiliki kurang dari 6 persen dana kemanusiaan yang dibutuhkan untuk Sudan pada tahun 2025.

    Lebih dari 8 juta orang berada di ambang kelaparan di Sudan, menurut Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu yang didukung PBB.

    Kelaparan diperkirakan akan menyebar ke setidaknya lima daerah lagi di Sudan pada bulan Mei, sebelum musim hujan mendatang kemungkinan akan membuat akses terhadap makanan semakin sulit di seluruh negeri.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mojokerto Jadi Pilot Project Pembangunan SPPG Polda Jatim

    Mojokerto Jadi Pilot Project Pembangunan SPPG Polda Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kabupaten Mojokerto menjadi pilot project pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jawa Timur. Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, telah melakukan ground breaking pembangunan SPPG di Lapangan Aspol Blok E Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    “Kita hadir di sini semangatnya satu, bagaimana segera bisa mewujudkan dan mendukung MBG yang diperintahkan oleh Bapak Presiden segera terwujud. Pertama kali ini, kita peletakan batu pertama pembangunan SPPG di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto ini,” ungkap Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Kamis (14/2/2025).

    Pemilihan Mojokerto sebagai lokasi pertama pembangunan SPPG di Jawa Timur bukan tanpa alasan. Lokasinya yang strategis di sekitar SPN Polda Jatim diharapkan dapat memudahkan koordinasi dan distribusi makanan. Kapolda Jatim menargetkan SPPG ini dapat beroperasi dalam waktu kurang dari dua bulan.

    “Bangunan ini insya Allah sudah berdiri tidak kurang dari dua bulan, mudah-mudahan di bulan Maret atau April kita bisa running. Dengan adanya SPPG yang pertama ini, akan bisa menyiapkan makanan langsung kurang lebih 3.000 sampai 3.500 porsi. Dan itu nanti akan kita saluran untuk radius kurang lebih 1/2 jam perjalanan,” katanya.

    Untuk mendukung distribusi makanan, Polda Jatim juga menyiapkan kendaraan khusus. Kapolda menjelaskan, ada 13 Sekolah Dasar (SD) dan tiga desa di Kecamatan Bangsal yang akan menerima manfaat dari program ini, dengan total lebih dari 3.000 penerima.

    “Ini nanti akan berkembang ke desa-desa yang lain dan di tempat-tempat yang lain, insya Allah di bulan Maret itu kita akan bangun kembali di Jawa Timur sesuai arahan dari Mabes Polri, 9 SPPG lagi. Nanti akan kita tetapkan tempatnya, tentunya yang pertama di rayon-rayon. Seperti Rayon Tapalkuda, Mataraman, Madura, Malang Raya, Kediri,” jelasnya.

    Pihaknya berharap program ini dapat berjalan masif dengan target 90 juta anak-anak dan masyarakat kurang mampu di Jawa Timur menerima manfaat pada akhir tahun 2025. SPPG Bangsal sendiri dibangun di atas lahan seluas 20×20 meter persegi dan akan dioperasikan oleh 47 tenaga.

    “Satu SPPG ini, maksimal 47 tenaga tapi itu dengan asumsi menyiapkan makanan 3.000 sampai 3.500 porsi. Tapi kalau nanti tempatnya betul-betul representatif dan mampu dilipatduakan maka tinggal melipatduakan pekerja yang akan mengelola SPPG ini. Program MBG harus kita dukung dan menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.

    Kapolda Jatim menekankan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan daya saing, aspek kehidupan, karakter, dan kecerdasan anak. Ia berharap semua pihak terkait, baik TNI/Polri, pemerintah daerah, maupun masyarakat, dapat bersinergi untuk memastikan program ini berjalan lancar dan tepat sasaran.

    Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagio, yang mewakili Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengatakan bahwa program makan gratis merupakan salah satu program prioritas utama untuk meningkatkan konsumsi pangan, kesehatan, kualitas, prestasi, dan daya saing masyarakat.

    “Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada kesehatan fisik tapi juga pada pembentukan sikap dan perilaku. Harapannya program ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat serta untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Waka Polda Jatim Brigjen Pol Pasma Royce, Kepala SPN Polda Jatim Kombes Pol Sugeng Harianto, Danrem 082 Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Kolonel Inf Batara Alex Bulo, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Rully Noriza, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel Somanonasa Marunduri, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Mojokerto Bambang Purwanto, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuhro, dan Dandenpom V/2 Mojokerto Letkol Cpm Sigit Prabowo. [tin/beq]

  • Jadi Tersangka, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Terancam 12 Tahun Penjara – Halaman all

    Jadi Tersangka, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Terancam 12 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bendi Wijaya (30), sopir truk galon mineral yang diduga sebabkan kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

    Diketahui bahwa truk yang dikemudikan Bendi pada Selasa (4/2/2025) malam lalu, menabrak sejumlah kendaraan hingga ringsek dan terbakar serta mengakibatkan 8 orang tewas.

    Setelah sepekan menjalani perawatan medis, Bendi pun sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Ciawi dan selanjutnya menjalani pemeriksaan di Polresta Bogor Kota pada Selasa (11/2/2025).

    “Betul. Sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kanit Laka Lantas Polresta Bogor Kota AKP Santi Marantin saat dihubungi, Kamis (13/2/2025) dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    Santi menyebutkan bahwa Bendi langsung ditahan di Mako Polresta Bogor Kota.

    “Dan sudah ditahan di Rutan Mapolresta Bogor Kota,” ucapnya.

    Bendi disangkakan Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun.

    “Serta denda 24 juta rupiah,” sebut Santi.

    Kronologi

    Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 itu terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Kecelakaan maut ini berawal saat truk bermuatan galon air mineral dengan nomor polisi B 9235 PYW yang dikemudikan Bendi melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.

    Diduga karena mengalami gagal fungsi rem, truk tersebut langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang bertransaksi di gerbang tol hingga hancur dan terbakar.

    Kecelakaan maut ini melibatkan 6 kendaraan.

    Truk B 9235 PYE (terbakar)
    Avanza B 1381 BEY 
    Inova B 2612 TRX
    Avanza terbakar
    Avanza terbakar
    Avanza F 1626 TZ

    Kecelakaan ini menimbulkan 19 korban, 8 orang di antaranya meninggal dunia, sedangkan 11 korban lainnya terluka dan dilarikan ke RSUD Ciawi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bendi Sopir Truk Aqua Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Bogor, Kini Dipenjara

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Waduh, Warung Kopi di Blitar Sediakan Bilik Asmara

    Waduh, Warung Kopi di Blitar Sediakan Bilik Asmara

    Blitar (beritajatim.com) – Salah satu warung kopi di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar diduga digunakan sebagai tempat prostitusi dibubarkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Saat dilakukan penggerebekan, petugas menemukan bilik asmara di belakang warung kopi tersebut, yang diduga digunakan aktivitas prostitusi.

    Bahkan, saat digerebek masih ada pasangan bukan suami istri yang sedang memadu kasih di dalam bilik asmara tersebut. Diduga bilik asmara ini sengaja disewakan oleh pemilik warung kopi bagi pasangan bukan suami istri menyalurkan hawa nafsunya.

    “Awalnya Satpol PP menerima informasi dari salah satu ormas terkait dugaan tempat prostitusi ini, terus kami lakukan penindakan dengan cara melakukan pembubaran,” kata Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar, Agus Santosa, Kamis (13/2/2025).

    Adapun bilik asmara yang ditemukan di belakang warung kopi tersebut bukan hanya satu. Ada beberapa bilik kecil dibuat mirip kamar yang diduga disewakan untuk berbuat asusila.

    Atas temuan itu pihak pemilik warung kopi yang telah berusia lanjut dimintai keterangan. Serta diminta untuk membuat surat pernyataan diatas hitam dan putih agar membongkar bilik-bilik asmara itu secara mandiri.

    Jika tidak dilakukan pembongkaran secara mandiri maka sanksi pidana pun menanti pemilik warung kopi tersebut.

    “Pemiliknya sudah tua kami mintai keterangan dan kami suruh buat surat pernyataan yang menyatakan akan melakukan pembongkaran,” tegasnya.

    Dalam penggerebekan ini Satpol PP juga melibatkan pihak desa dan kecamatan. Hal ini dilakukan agar pihak desa dan kecamatan ikut mengawasi tindak lanjut dari kesepakatan tersebut.

    Warung kopi yang diduga jadi tempat prostitusi ini diduga sudah beroperasi cukup lama. Selama ini warung yang menjadi tempat prostitusi ini beroperasi sejak pagi hingga 16.00 WIB. [owi/beq]

  • Pengakuan Penumpang Lion Air yang Kehilangan Perhiasan Emas, Diduga Dicuri 4 Porter Bandara Makassar – Halaman all

    Pengakuan Penumpang Lion Air yang Kehilangan Perhiasan Emas, Diduga Dicuri 4 Porter Bandara Makassar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pencurian emas milik penumpang Lion Air diduga dilakukan empat porter Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Penumpang berinisial ADJ (23) menyadari perhiasan emas dan jam tangannya hilang setiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (8/2/2025).

    Koper milik korban yang dimasukkan bagasi diterima dalam kondisi tercongkel.

    ADJ menceritakan dirinya dan suami terbang dari Makassar menuju Kendari menggunakan maskapai Lion Air.

    Wanita 23 tahun itu tiba di Bandara Makassar dua jam sebelum keberangkatan yakni pukul 10.00 WIB.

    Saat diperiksa petugas bandara, koper yang dibawa diberi label meski ADJ menganggap kopernya ringan dan dapat masuk ke kabin.

    “Saya cuman dikasih tahu koper saya dilabeli, tapi tidak dijelaskan kalau koper ini mau dibagasikan. Karena koper yang saya bawa ini koper kabin,” terangnya.

    ADJ kemudian diberhentikan petugas bandara yang meminta kopernya dimasukkan bagasi.

    “Saya bilang ‘loh kenapa saya tidak diberi tahu atas dasar apa koper ini dibagasikan, apakah karena over tujuh kilo atau kelebihan hand carry’.” 

    “Bahkan sampai sekarang saya tidak diberitahu sama pihak maskapai kenapa koper saya dibagasikan bukan di kabin,” tuturnya.

    Setiba di Bandara Kendari, ADJ panik melihat segel koper terbuka.

    “Pada saat saya cek koperku resletingnya sudah terbuka setengah, dan yang pas saya buka langsung panik yang berisi perhiasan kelihatan,” bebernya.

    ADJ kemudian membongkar koper dan tak menemukan sejumlah perhiasan yang disimpan.

    “Itu yang hilang kentara karena busa tempat cincin ini terangkat satu, di situ saya spontan mengamuk karena yang saya sakit hati koperku ke kabin ditahan sama petugasnya dan tidak ada pemberitahuan,” tandasnya.

    Kini, perhiasan berupa gelang emas 2,98 gram, cincin emas 1,85 gram, dan satu jam tangan masih berada di kantor polisi untuk penyelidikan.

    4 Porter Diamankan

    Kapolsek Ranomeeto, AKP Ansar Ali, mengatakan identitas pelaku yakni S (28), MS (23), M (21), dan S (28).

    “Sudah ditangkap empat orang porter di bandara sana (Bandara Sultan Hasanuddin Makassar), bukan di Kendari ini pelakunya,” paparnya, Selasa (11/2/2025).

    Para pelaku merupakan pegawai ground handling (pihak ketiga) yang mengurusi bagasi di Bandara Makassar.

    Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan keterlibatan empat porter dalam kasus pencurian terungkap setelah dilakukan investigasi internal.

    Barang berharga milik korban telah ditemukan dan akan dikembalikan setelah proses penyelidikan selesai.

    Menurutnya, Lion Air tidak menolerir segala tindak kriminal dan akan menindak tegas pegawai yang melanggar.

    “Kami tidak mentolerir praktik-praktik yang bertentangan dengan standar layanan dan integritas yang kami junjung tinggi,” katanya.

    Dengan kasus ini, Danang mengimbau agar penumpang memasukkan barang berharga ke dalam kabin dan mengawasinya selama penerbangan.

    “Lion Air senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan keamanan bagi seluruh pelanggan.”

    “Kami menghargai kepercayaan yang diberikan dan akan terus berupaya memberikan pengalaman terbang yang aman dan nyaman,” ujarnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polisi Sudah Tangkap 4 Porter Lion Air Curi Emas Penumpang Asal Kendari, Penjelasan Bandara Haluoleo

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid/La Ode Ari) 

  • Bocah Laki-laki Usia 6 Tahun di Jakbar Terkena Peluru Nyasar saat Tidur, Plafon Kamar Korban Bolong – Halaman all

    Bocah Laki-laki Usia 6 Tahun di Jakbar Terkena Peluru Nyasar saat Tidur, Plafon Kamar Korban Bolong – Halaman all

    Seorang bocah laki-laki inisial M (6) terkena peluru nyasar pada bagian paha saat tengah tertidur di kamar rumahnya.

    Tayang: Kamis, 13 Februari 2025 11:25 WIB

    ist/TribunLampung/Bayu Saputra

    KORBAN PELURU NYASAR – Kolase foto proyektil dan bekas peluru nyasar yang masuk ke kamar rumah Erni warga Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, Senin (18/12/2023). Seorang bocah laki-laki inisial M (6) di Jakarta Barat terkena peluru nyasar pada bagian paha.

    Peristiwa itu terjadi di kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Rabu (11/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang bocah laki-laki inisial M (6) terkena peluru nyasar pada bagian paha.

    Peristiwa itu terjadi di kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Rabu (11/2/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian tersebut.

    Menurutnya ada tiga saksi yang sudah dimintai keterangannya antara lain J (orang tua korban), E (orang tua korban) dan Z (Ketua RT).

    “Kronologis pada pukul 22.15 WIB, korban bersama ibu dan ayahnya sedang tidur, kemudian mendengar suara keras dan ada barang yang jatuh. Tidak lama kemudian anak (korban) menangis,” kata Ade dalam keterangan, Kamis (13/2/2025).

    Pada saat dibuka selimut korban sudah banyak keluar darah.

    Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Hermina oleh saksi (orang tua) dan korban sempat dirawat.

    “Kemudian pada Rabu (12/2/2025) pukul 02.00 WIB, korban mengalami luka pada bagian paha sebelah kiri di atas lutut,” ujarnya.

    Setelah dilakukan cek TKP ditemukan plafon kamar korban bolong terkena peluru.

    Belum diketahui dari mana asal peluru tersebut.

    Polisi tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik.

    Kasus tersebut ditangani oleh Polsek Cengkareng dan masih dalam penyelidikan. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Eksesuki Lahan di Tengah Kota Makassar Ricuh, Sejumlah Warga Diamankan

    Eksesuki Lahan di Tengah Kota Makassar Ricuh, Sejumlah Warga Diamankan

     

    Liputan6.com, Makassar – Kericuhan sempat mewarnai eksekusi lahan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Makassar disalah satu lokasi yang berada di tengah Kota Makassar tepatnya adi Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (13/2/2025). Sejumlah warga yang melakukan perlawanan pun diamankan oleh pihak kepolisian. 

    Proses eksekusi tersebut dikawal ketat oleh ribuan personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemkot Makassar. Ratusan warga dari berbagai kelompok ormas pun sempat melakukan perlawanan agar lahan seluas 12.931 meter persegi itu tidak jadi dieksekusi. 

    Mereka melakukan perlawanan dengan cara memblokade jalan hingga membakar beberapa ban bekas. Akibatnya, arus lalu lintas di ruas jalan AP Pettarani dan Urip Sumoarjo pun sempat mengalami kemacetan parah.

    Ratusan warga dan gabungan ormas itu juga sempat berupaya melakukan perlawanan saat dipukul mundur oleh pihak kepolisian. Lemparan batu yang dilakukan oleh warga tersebut dibalas semburan water cannon oleh pihak kepolisian. 

    “Namanya mempertahankan, ya wajar. Lempar-Lempar batu sama petugas, bakar ban, kami sudah imbau, kami lakukan dorong, kami semprot dengan air, aman, sudah mundur, selesai,” kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto saat diwawancarai dilokasi eksekusi, Kamis (13/2/2025).

    Darminto mengakui bahwa pihaknya mengamankan sejumlah warga yang dianggap sebagai provokator dalam aksi tersebut. Ia pun menegaskan bahwa kondisi di lokasi eksekusi kini telah kondusif. 

    “Sudah aman dan kondusif. Ada dua orang tadi yang diamankan,” sebutnya. 

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, setelah massa dipukul mundur, pihak PN Makassar pun membacakan eksekusi di lokasi tersebut. Warga pun hanya bisa pasrah melihat dan mendengar pembacaan eksekusi itu. 

    Darminto menambahkan bahwa ia telah mengimbau para warga dan ormas yang menduduki lahan itu untuk segera angkat kaki. Ia mengaku memberi waktu hingga pukul 12.00 Wita untuk mereka mengamankan barang-barang miliknya. 

    “Saya beri waktu sampai jam 12.00. Kalau tidak, maka kami ada buruh. Saya perintahkan mengambil barang, mengamankan di mobil. Kemudian dia ada tempat gudang yang sudah ditunjuk oleh pengadilan,” ucapnya. 

    Hingga saat ini proses eksekusi tengah berlangsung. Setidaknya ada 3 buah ekskavator yang diturunkan untuk merubuhkan bangunan semi permanen yang berada di lahan tersebut. Arus lalu lintas yang tadinya padat merayap kini berangsur lancar. 

     

     

    Simak informasi dalam Fokus Pagi edisi (17/12) dengan pilihan topik-topik sebagai berikut, Panggung Pengajian Ambruk karena Air Hujan, MA Tolak PK Terpidana, Keluarga Pingsan, Penyerangan dan Perusakan Kantor Polisi, Eksekusi Lahan Diwarnai Kericuhan…

  • Geger Penemuan Mayat Membusuk Tanpa Kepala di Jombang

    Geger Penemuan Mayat Membusuk Tanpa Kepala di Jombang

    Jakarta

    Mayat pria tanpa kepala ditemukan warga di saluran irigasi Dusun Mireng, Desa Dukuharum, Megaluh, Jombang. Kondisi mayat tanpa busana dan sudah membusuk.

    Mayat pria ini ditemukan warga sekitar pukul 12.00 WIB. Posisi mayat tengkurap di saluran irigasi Dusun Mireng. Nampak jasad sudah membusuk dan tanpa busana.

    “Jenis kelamin laki-laki, kondisi jenazah sudah membusuk, perkiraan kami (matinya) sekitar 4-5 hari,” terang Komandan Tim Pusdalops BPBD Jombang Muhammad Zainudin dilansir detikJatim, Rabu (12/2/2025).

    Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menuturkan mayat diperkirakan tewas lebih dari 2 hari dan merupakan korban mutilasi. Sebab bau busuknya belum terlalu menyengat.

    “Belum bisa dipastikan ya (usia korban) karena butuh waktu untuk kami autopsi, mungkin sekitar 20-30 tahun,” kata Ardi.

    “Bisa jadi seperti itu ya (korban mutilasi). Kami dalami semoga segera terungkap,” kata Ardi.

    Tak lama setelah penemuan tersebut, kepala manusia ditemukan warga terdampar di pinggir Sungai Konto, Desa Pesantren, Tembelang, Jombang. Polisi masih menyelidiki apakah kepala ini milik mayat pria yang ditemukan di saluran irigasi Dusun Mireng siang tadi atau bukan.

    (rdp/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Viral Pencurian Modus Tukar Uang oleh WNA di Sragen, Polisi: yang Sudah Laporan Baru Satu – Halaman all

    Viral Pencurian Modus Tukar Uang oleh WNA di Sragen, Polisi: yang Sudah Laporan Baru Satu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Satreskrim Polres Sragen, Jawa Tengah, sedang melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pencurian yang melibatkan warga negara asing (WNA) dengan modus tukar uang.

    Aksi tersebut terekam kamera CCTV dan telah viral di media sosial.

    Dugaan pencurian ini terjadi di beberapa lokasi, termasuk di toko pertanian yang berada di SPBU rest area 519 dan di toko kelontong di Kecamatan Sambirejo.

    Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto, menyatakan hingga saat ini, pihaknya hanya menerima satu laporan resmi terkait kasus dengan modus yang sama.

    Kasus yang dilaporkan itu berbeda dari tiga aksi yang videonya terekam kamera CCTV.

    “Yang sudah laporan baru satu, yakni terjadi di outlet rumah makan yang ada di Kecamatan Sidoharjo,” ungkap AKP Isnovim kepada TribunSolo.com, Rabu (12/2/2025).

    Setelah outlet tutup, karyawan menemukan selisih uang sebesar Rp500.000 saat menghitung pemasukan.

    Lalu, karyawan memeriksa rekaman CCTV dan terlihat ada 2 warga negara asing yang makan di outlet tersebut.

    “Di situ warga negara asing pura-pura mau tukar uang, dan satunya mengecoh, terlihat di CCTV mengambil uang yang ada di laci, ada yang mengalihkan perhatian kasir dengan meminta nomor seri uang sekian,” tambahnya.

    AKP Isnovim menyebut aksi tersebut termasuk dalam kategori pencurian.

    Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pendataan untuk mengetahui apakah ada korban lain dari kasus serupa.

    “Kemarin baru mendata saja, nanti saya tanyakan dulu, dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Jet Tempur AS Jatuh ke Laut di California    
        Jet Tempur AS Jatuh ke Laut di California

    Jet Tempur AS Jatuh ke Laut di California Jet Tempur AS Jatuh ke Laut di California

    Jakarta

    Sebuah jet tempur militer Amerika Serikat jatuh di Pelabuhan San Diego, California, AS. Kedua pilot dilaporkan berhasil keluar dengan selamat.

    Jet tersebut, EA-18G Growler, jatuh ke laut sekitar pukul 10:15 pagi hari Rabu (12/2) waktu setempat, demikian The War Zone melaporkan, dilansir New York Post, Kamis (13/2/2025).

    Jet tersebut jatuh ke laut di lepas pantai Shelter Island, sebuah kawasan yang terletak tepat di seberang teluk dari Pangkalan Udara Angkatan Laut North Island, menurut konfirmasi dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan San Diego.

    Kedua pilot selamat setelah keluar dari pesawat menggunakan kursi lontar. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat, tetapi masih belum jelas apakah mereka mengalami cedera.

    Jet Growler dilaporkan masih berada di dalam air, sementara rekaman langsung dari pelabuhan menunjukkan sejumlah kapal tanggap darurat berpatroli di area tersebut.

    Kedua pilot dijemput oleh kapal penangkap ikan sewaan yang melihat mereka melontarkan diri dari pesawat yang jatuh, NBC San Diego melaporkan.

    Mereka dalam keadaan sadar saat kapal mencapai mereka.

    Latihan militer berbasis udara yang ekstensif telah berlangsung di California Selatan minggu ini, menurut The War Zone, meskipun tidak jelas apakah penerbangan ini merupakan bagian dari latihan militer tersebut.

    Insiden ini merupakan kecelakaan terbaru Growler senilai US$ 67 juta dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya pada bulan Oktober, Growler EA-18G Angkatan Laut lainnya jatuh di dekat Gunung Rainier di Washington – menewaskan kedua pilot.

    Growler – yang dioperasikan oleh dua pilot – telah diterbangkan oleh Angkatan Laut AS selama 15 tahun terakhir, dan telah digunakan untuk operasi di seluruh dunia.

    “Pesawat EA-18G Growler yang kami terbangkan merupakan teknologi paling canggih dalam Serangan Elektronik di udara dan menjadi garis pertahanan pertama Angkatan Laut di lingkungan yang tidak bersahabat,” kata Angkatan Laut AS tentang jet tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu