Kementrian Lembaga: Polisi

  • Mantan Dokter Bedah di Prancis Diadili Atas Pelecehan 299 Anak

    Mantan Dokter Bedah di Prancis Diadili Atas Pelecehan 299 Anak

    Paris

    Seorang mantan ahli bedah yang dituduh melakukan pelecehan terhadap ratusan pasien anak akan diadili bulan ini dalam persidangan kasus dugaan pelecehan anak terbesar dalam sejarah Prancis.

    Joel Le Scouarnec, 73 tahun, dituduh melakukan penyerangan atau pemerkosaan terhadap 299 anak antara 1989 dan 2014, sebagian besar di Brittany. Sejumlah pemerkosaan diduga dilakukan saat pasien-pasien tersebut berada di bawah pengaruh obat bius.

    Le Scouarnec telah mengakui beberapa tuduhan, meski tidak semuanya.

    Sidang di Vannes, Prancis barat laut, ini akan digelar menyusul penyelidikan kepolisian selama beberapa tahun.

    Laura dan Jerome, orang tua salah satu korban pemerkosaan dan pelecehan seksual oleh dokter bedah Joel Le Scouarnec menghadiri sidang di pengadilan di Saintes, Prancis barat, pada 13 Maret 2020 (Getty Images)

    Persidangan kasus ini kemungkinan akan memunculkan beberapa pertanyaan, antara lain apakah Le Scouarnec dilindungi oleh koleganya dan manajemen rumah sakit yang mempekerjakannya meskipun ada peringatan FBI kepada pihak berwenang Prancis bahwa ia telah membuka situs pelecehan anak.

    Namun setelah itu, dia hanya diberi hukuman percobaan.

    Beberapa kesempatan untuk menghentikan kontak mantan ahli bedah tersebut dengan anak-anak tampaknya telah terlewatkan atau ditolak.

    Sidang pertama Le Scouarnec pada 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19 (Getty Images)

    Anggota keluarganya sendiri juga mengetahui aktivitas pedofilia Le Scouarnec tetapi gagal menghentikannya.

    “Sumpah kerahasiaan keluarga lah yang menyebabkan pelecehannya dapat berlanjut selama beberapa dekade,” kata seorang pengacara yang terlibat dalam kasus ini kepada BBC.

    Le Scouarnec, yang dulunya seorang ahli bedah kota kecil yang dihormati, telah dipenjara sejak 2017.

    Kala itu ia ditangkap karena dicurigai memperkosa keponakannya, yang sekarang berusia 30-an tahun, serta seorang gadis berusia enam tahun dan seorang pasien muda.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pada 2020 ia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

    Setelah penangkapannya, polisi menggeledah rumahnya dan menemukan boneka seks berukuran anak-anak, lebih dari 300.000 gambar pelecehan anak, dan ribuan halaman buku harian yang disusun dengan cermat.

    Le Scouarnec diduga mencatat tiap kekerasan seksual yang ia lakukan terhadap pasien mudanya selama 25 tahun.

    Ia telah membantah menyerang atau memperkosa anak-anak, dengan alasan bahwa buku hariannya hanya merinci “fantasi”-nya.

    Baca juga:

    Namun, dalam beberapa kesempatan, ia juga menulis: “Saya seorang paedofil”.

    Le Scouarnec menghadapi lebih dari 100 dakwaan pemerkosaan dan lebih dari 150 dakwaan penyerangan seksual.

    Beberapa mantan pasiennya, yang semuanya sekarang dewasa, mengatakan mereka ingat sang ahli bedah menyentuh mereka dengan kedok pemeriksaan medis, terkadang bahkan ketika orang tua mereka atau dokter lain berada di ruangan.

    Tetapi sejumlah besar korban diduga berada di bawah pengaruh anestesi ketika dugaan penyerangan terjadi. Mereka tidak ingat kejadian tersebut dan terkejut dihubungi oleh polisi dan diberitahu nama mereka bersama dengan deskripsi pelecehan diduga muncul di buku harian Le Scouarnec.

    Buku harian Le Scouarnec (Getty Images)

    Le Scouarnec merasa “mahakuasa” dan menyukai perasaan “bermain dengan bahaya” melalui “tindakan yang terencana,” demikian harian Perancis Le Monde mengutip perintah pengadilan terhadap mantan ahli bedah tersebut.

    Beberapa dari terduga korban mengatakan bahwa pengungkapan yang meresahkan ini membantu mereka memahami gejala trauma yang tidak dapat dijelaskan yang telah membebani mereka sepanjang hidup mereka.

    Pengacara Francesca Satta yang mewakili beberapa terduga korban mengatakan kepada BBC bahwa di antara kliennya terdapat “keluarga dari dua pria yang ingat [apa yang dialami], dan yang akhirnya bunuh diri.”

    Francesca Satta, pengacara beberapa terduga korban Le Scouarnec, mengatakan bahwa Scouarnec, telah menikmati “impunitas” terlalu lama (Getty Images)

    Olivia Mons dari asosiasi France Victimes berbicara kepada banyak terduga korban dan mengatakan beberapa hanya memiliki ingatan yang kabur tentang kejadian yang mereka sebut “tak bisa diungkapkan dengan kata-kata”.

    Ketika kasus ahli bedah itu terungkap, “hal itu memberi mereka awal dari sebuah penjelasan,” kata Mons.

    Tetapi dia menambahkan bahwa sebagian besar terduga korban adalah orang-orang yang tidak memiliki ingatan tentang diperkosa atau diserang, dan yang menjalani kehidupan biasa sebelum polisi menghubungi mereka.

    “Saat ini, bisa dimengerti banyak dari orang-orang ini sangat terguncang,” kata Mons.

    Baca juga:

    Seorang perempuan mengatakan kepada media Prancis bahwa ketika polisi menunjukkan kepadanya sebuah catatan dengan namanya di buku harian Le Scouarnec, ingatan langsung membanjiri pikirannya.

    “Saya mengalami kilas balik seseorang yang datang ke kamar rumah sakit saya, mengangkat seprai, mengatakan dia akan memeriksa apakah semuanya berjalan dengan baik,” katanya.

    “Dia memperkosa saya.”

    Margaux Castex, seorang pengacara untuk salah satu terduga korban, mengatakan kepada BBC bahwa kliennya “trauma karena dia pernah memberikan kepercayaannya kepada seorang profesional medis, dan itu sulit untuk dihilangkan”.

    Suasana sidang Joel Le Scouarnec pada November 2020 silam (Getty Images)

    “Dia berharap dia tidak pernah diberitahu apa yang terjadi,” kata Castex.

    Perempuan lain bernama Marie kini seorang ibu rumah tangga yang menikah di usia 30-an tahun mengatakan bahwa polisi datang ke rumahnya dan mengungkapkan bahwa namanya muncul di buku harian seorang ahli bedah yang dituduh melakukan pelecehan anak.

    “Mereka membacakan apa yang telah dia tulis tentang saya dan saya ingin membacanya kembali sendiri tetapi itu tidak mungkin,” katanya kepada media France Bleu.

    “Dapatkah Anda membayangkan membaca pornografi hardcore dan mengetahui bahwa itu tentang Anda, sebagai seorang anak?”

    Marie mengatakan dia telah menemui spesialis kesehatan mental selama bertahun-tahun karena “masalah” yang dia alami terkait dengan pria, dan bahwa dokter bertanya-tanya apakah dia pernah mengalami trauma masa kecil.

    Baca juga:

    “Saya yakin ingatan saya melindungi saya dari itu. Tetapi pemeriksaan [polisi] membawa semuanya kembali ke permukaan foto-foto, sensasi, ingatan kembali kepada saya hari demi hari,” katanya.

    “Hari ini, saya merasakannya seolah-olah baru saja terjadi.”

    Marie menambahkan bahwa ketika dia diperlihatkan foto Le Scouarnec, “semuanya ingatan saya kembali… Saya ingat tatapan matanya yang dingin.”

    Dia bertanya-tanya bagaimana ahli bedah itu bisa melakukan dugaan kejahatannya tanpa diketahui begitu lama.

    Ini adalah pertanyaan menghantui yang pasti akan dieksplorasi panjang lebar selama persidangan.

    ‘Kesalahan institusional dan yudisial’

    Persidangan pertama mendengar klaim bahwa beberapa anggota keluarga Le Scouarnec telah mengetahui sejak pertengahan tahun 1980-an tentang perilaku mengganggunya terhadap anak-anak, tetapi tidak melakukan intervensi.

    Mantan istrinya membantah mengetahui apa yang suaminya dan ayah dari ketiga anak mereka diduga lakukan sampai ia ditangkap.

    Le Scouarnec profesional medis dan pecinta opera dan sastra telah lama menjadi kebanggaan keluarga kelas menengahnya.

    Dia adalah seorang praktisi medis kota kecil yang dihormati selama bertahun-tahun.

    Pengadilan di Saintes, Prancis barat, sebelum persidangan Joel Le Scouarnec pada 30 November 2020 (Getty Images)

    “Tingkat disfungsi yang sangat besar memungkinkan Le Scouarnec melakukan perbuatannya,” kata pengacara Frederic Benoist kepada BBC.

    Benoist mewakili kelompok advokasi perlindungan anak La Voix de L’Enfant yang menyoroti apa yang disebutnya “kesalahan institusional dan yudisial yang krusial” yang memungkinkan Le Scouarnec diduga terus melecehkan anak-anak selama beberapa dekade.

    Pada awal 2000-an, peringatan FBI kepada pihak berwenang Prancis bahwa Le Scouarnec telah mengakses situs pelecehan anak hanya menghasilkan hukuman percobaan empat bulan tanpa kewajiban untuk mengikuti perawatan medis atau psikologis.

    Getty Images

    Benoist mengatakan jaksa penuntut tidak pernah membagikan informasi ini dengan otoritas medis dan tidak ada konsekuensi bagi Le Scouarnec, yang terus bekerja sebagai ahli bedah, sering kali mengoperasi anak-anak dan menangani perawatan pasca operasi mereka.

    Ketika seorang kolega yang sudah mencurigai Le Scouarnec membaca tentang tuduhan terhadapnya di media lokal pada 2006, ia mendesak asosiasi medis regional untuk mengambil tindakan.

    Semua kecuali satu dokter yang abstain memilih Le Scouarnec tidak melanggar kode etik kedokteran, yang menyatakan bahwa dokter “harus dalam segala keadaan dapat dipercaya dan bertindak dengan integritas dan pengabdian pada tugas”.

    Baca juga:

    Tidak ada sanksi yang dikenakan.

    “Oleh karena itu, kami memiliki bukti bahwa semua kolega ini tahu, dan tidak ada satu pun dari mereka yang melakukan apa pun,” kata Benoist.

    “Ada banyak keadaan yang berarti dia bisa dihentikan; dia tidak dihentikan, dan konsekuensinya tragis.”

    BBC telah menghubungi baik asosiasi medis regional maupun jaksa penuntut untuk memberikan komentar.

    Le Scouarnec akhirnya ditangkap ketika korban berusia enam tahun itu memberi tahu orang tuanya bahwa pria tersebut telah menyerangnya.

    Saat itu, dia tinggal menyepi di sebuah rumah besar yang kumuh, dikelilingi oleh boneka berukuran anak-anak.

    Saat yang menentukan

    Driguez duduk berhadapan dengan Le Scouarnec dalam persidangan pada 2020 di kota Saintes, barat daya.

    “Jawabannya dingin dan penuh perhitungan,” katanya,

    “Dia sangat pintar, tetapi tidak menunjukkan empati sama sekali.”

    Persidangan mengungkap lebih banyak tuduhan pelecehan anak di dalam keluarga Le Scouarnec, kata Driguez.

    Namun mantan ahli bedah itu tidak pernah menunjukkan reaksi khusus dan sebagian besar melihat ke lantai.

    Pada satu titik, pengadilan diperlihatkan video-video cabul Le Scouarnec dan boneka-bonekanya.

    Delphine Driguez saat sidang Joel Le Scouarnec pada 13 Maret 2020 (Getty Images)

    “Semua orang menonton layar tetapi saya mengawasinya,” kata Driguez.

    “Sampai saat itu dia selalu menundukkan pandangannya. Tetapi pada saat itu, dia mendongak, menatap video dengan saksama. Matanya berbinar-binar.”

    Saat kota Vannes bersiap untuk menjadi tuan rumah persidangan, tiga ruang kuliah di bekas gedung universitas terdekat telah disediakan untuk menampung ratusan terduga korban, perwakilan hukum mereka dan keluarga.

    Persidangan dimulai pada 24 Februari dan dijadwalkan berlangsung hingga Juni.

    Apakah pers dan publik diizinkan masuk akan tergantung pada keputusan terduga korban melepaskan hak mereka atas persidangan tertutup.

    Baca juga:

    Banyak pengacara meyakini persidangan ini bisa menjadi saat perhitungan bagi pihak berwenang yang gagal mengambil tindakan terhadap Le Scouarnec, serta momen penting bagi para korban untuk menyuarakan trauma mereka.

    Satta mengatakan bahwa meskipun banyak orang yang terlibat dalam kasus ini tidak ingat apa yang terjadi pada mereka, mereka tetaplah korban.

    Dia menambahkan bahwa mantan ahli bedah itu telah menikmati “impunitas” terlalu lama.

    “Persidangan akan menjadi momen bagi para korban untuk berbicara,” kata Benoist.

    “Akan sangat buruk, di mata saya, jika diadakan di balik pintu tertutup.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Seorang Lelaki Tewas Jatuh dari Lantai 4 Rusun Rawa Bebek, Sempat Bergelantung Menyelamatkan Diri – Halaman all

    Seorang Lelaki Tewas Jatuh dari Lantai 4 Rusun Rawa Bebek, Sempat Bergelantung Menyelamatkan Diri – Halaman all

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 11.32 WIB. Namun, korban gagal mempertahankan posisi dan jatuh dari lantai 4 rusun.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 12:52 WIB |
    Diperbarui: Sabtu, 15 Februari 2025 13:24 WIB

    TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika

    ILUSTRASI – Mayat dalam kantong jenazah. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial FS (26) ditemukan tewas di lantai dasar Rusun Rawa Bebek Blok Merak 401 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 11.32 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya korban laki-laki terjatuh dari lantai 4.

    Sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya guna proses penyelidikan.

    Saksi antara lain OC (35), HM (44), dan YR (26).

    “Awal kejadian saat saksi OC sedang minum kopi di warung lantai dasar mendengar suara ibu-ibu minta tolong,” ucap Ade dalam keterangan, Sabtu (15/2/2025).

    Sewaktu saksi berlari ke sumber suara, ternyata korban sudah bergelantungan memegang besi dari lantai 4.

    “Saksi melihat korban berusaha untuk naik ke tembok tetapi korban tidak bisa naik hingga terjatuh ke dasar,” katanya.

    Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Metro Cakung. 

    Motif dan penyebab korban terjatuh masih diselidiki pihak kepolisian.
     
    “Kasus ditangani Sektro Cakung,” imbuh Ade Ary.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pelunasan Biaya Jemaah Haji 2025: Ketentuan dan Cara Cek

    Pelunasan Biaya Jemaah Haji 2025: Ketentuan dan Cara Cek

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) membuka tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) bagi jemaah haji reguler tahun 1446 H/2025 M. Hal ini usai terbitnya Keppres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

    Jemaah yang bersangkutan juga dapat mengecek biaya pelunasan haji reguler secara online. Simak informasi berikut ini.

    Jemaah haji reguler 2025 sudah bisa melakukan pelunasan biaya ibadah haji. Dikutip dari situs Kemenag, pelunasan biaya haji reguler 2025 dilakukan pada tanggal 14 Februari – 14 Maret 2025.

    “Pelunasan Bipih jemaah haji reguler 1446 H mulai 14 Februari – 14 Maret 2025,” kata Dirjen PHU Hilman Latief di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    “Jemaah haji sudah membayar setoran awal sebesar Rp 25 juta. Rata-rata dari mereka juga mendapat nilai manfaat yang masuk melalui virtual account sekitar Rp 2 jutaan. Sehingga mereka dalam proses pelunasan nanti tinggal membayar selisihnya,” sambung Hilman.

    Berikut ini besaran pelunasan biaya ibadah haji 2025 per embarkasi.

    Embarkasi Aceh: Rp 46.922.333Embarkasi Medan: Rp 47.976.531Embarkasi Batam: Rp 54.331.751Embarkasi Padang: Rp 51.781.751Embarkasi Palembang: Rp 54.411.751Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi): Rp 58.875.751Embarkasi Solo: Rp 55.478.501Embarkasi Surabaya: Rp 60.955.751Embarkasi Balikpapan: Rp 57.235.421Embarkasi Banjarmasin: Rp 59.331.751Embarkasi Makassar: Rp 57.670.921Embarkasi Lombok: Rp 56.764.801Embarkasi Kertajati: Rp 58.875.751

    Bipih jemaah haji ini mencakup biaya penerbangan, sebagian biaya akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup (living cost) selama di Arab Saudi.

    Jemaah haji yang berhak melunasi Bipih adalah mereka yang memenuhi syarat, seperti berstatus aktif, berusia minimal 18 tahun, serta belum pernah menunaikan ibadah haji atau sudah menunaikan haji minimal 10 tahun yang lalu.

    Cara Cek Biaya Pelunasan Haji 2025

    Jemaah haji reguler 2025 dapat mengecek total biaya pelunasan haji secara online. Berikut caranya.

    Unduh aplikasi “Haji Pintar”Klik menu “Informasi Jemaah Haji”Lalu, pilih menu “Informasi Pelunasan”Masukkan nomor porsiSetelah itu, akan muncul data berupa setoran awal, nilai manfaat, jumlah pelunasan, dan status istithaah.

    (kny/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pesawatnya Dilarang Mendarat di Lebanon, Iran Balas Lakukan Hal Ini    
        Pesawatnya Dilarang Mendarat di Lebanon, Iran Balas Lakukan Hal Ini

    Pesawatnya Dilarang Mendarat di Lebanon, Iran Balas Lakukan Hal Ini Pesawatnya Dilarang Mendarat di Lebanon, Iran Balas Lakukan Hal Ini

    Teheran

    Iran mengambil langkah balasan terhadap tindakan pemerintah Lebanon yang melarang penerbangan sipil dari Teheran untuk mendarat di negara tersebut. Otoritas Iran balik melarang pesawat-pesawat maskapai Lebanon untuk menerbangkan puluhan warga negaranya pulang.

    Lebanon, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (15/2/2025), menghentikan penerbangan dari Iran ke wilayahnya pekan ini setelah militer Israel menuduh Teheran memanfaatkan penerbangan sipil untuk menyelundupkan uang ke Beirut guna mempersenjatai kelompok Hizbullah.

    Langkah otoritas Lebanon ini menuai protes dari para pendukung Hizbullah yang melakukan aksi pemblokiran terhadap ruas jalanan utama menuju bandara Beirut sejak Kamis (13/2) malam waktu setempat.

    Otoritas Iran, dalam pernyataannya, mengatakan pihaknya tidak akan mengizinkan penerbangan dari Lebanon untuk mendarat di wilayahnya sampai penerbangan dari Teheran diperbolehkan mendarat di Beirut.

    Situasi ini membuat puluhan warga Lebanon terjebak di Iran selama tiga hari terakhir, setelah mereka melakukan ziarah keagamaan. Warga-warga Lebanon itu seharusnya terbang kembali ke Beirut dengan pesawat maskapai Iran, Mahan Air, sebelum otoritas Lebanon melarang pesawat itu mendarat.

    Setelah melarang penerbangan sipil Iran mendarat, otoritas Lebanon mengirimkan dua pesawat dari maskapai nasionalnya, Middle East Airlines, pada Jumat (14/2) untuk membawa pulang warga Lebanon yang terjebak di Teheran. Namun otoritas Iran menolak untuk mengizinkan pesawat Lebanon mendarat di wilayahnya.

    Duta Besar Iran di Beirut, Motjaba Amani, mengatakan bahwa Teheran baru akan mengizinkan pesawat Lebanon mendarat jika penerbangan Iran diizinkan berangkat ke Beirut.

    “Yang pasti permintaan pemerintah Lebanon akan diterima, tapi dengan syarat bahwa mereka tidak menghalangi penerbangan Iran,” tegasnya.

    Tonton juga Video: Hizbullah Beri Rp 903 M Bantuan untuk Keluarga Korban Perang di Lebanon

    Menteri Luar Negeri Lebanon, Joe Raggi, mengatakan kepada televisi lokal Al-Jadeed bahwa pihaknya sedang berupaya menyelesaikan masalah ini dengan mitranya di Iran.

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, mengatakan pada Jumat (14/2) bahwa Israel telah mengancam sebuah pesawat penumpang yang membawa warga Lebanon dari Teheran.

    “Yang menyebabkan gangguan pada penerbangan normal di negara tersebut ke bandara Beirut,” sebutnya. Dia mengutuk tindakan Tel Aviv itu sebagai pelanggaran hukum internasional.

    Secara terpisah, juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam pernyataan via media sosial X menuding pasukan elit Iran, Quds Force, dan Hizbullah telah memanfaatkan penerbangan sipil untuk menyelundupkan dana ke Beirut.

    Ditegaskan Adraee bahwa Israel “tidak akan membiarkan Hizbullah mempersenjatai diri dan akan menggunakan segala cara yang kami miliki” untuk menegakkan gencatan senjata yang mengharuskan Lebanon menghentikan transfer senjata ke Hizbullah.

    Tonton juga Video: Hizbullah Beri Rp 903 M Bantuan untuk Keluarga Korban Perang di Lebanon

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polhut Madiun Gerebek Pembalak Liar di BKPH Brumbun, Pelaku Kabur

    Polhut Madiun Gerebek Pembalak Liar di BKPH Brumbun, Pelaku Kabur

    Madiun (beritajatim.com)– Polisi Kehutanan (Polhut) Mobile KPH Madiun berhasil menggagalkan aksi ilegal logging di kawasan BKPH Brumbun, RPH Mruwak Petak 42A, Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, pada Jumat (14/2/2025) sore.

    Komandan Regu Polhut Mobile KPH Madiun, Hadi Sudarmono, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, kejadiannya sekitar jam 15.15 WIB hari Jumat (14/2/2025),” ujarnya saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Sabtu (15/2/2025).

    Aksi ilegal logging ini terungkap setelah pihak Polhut menerima laporan dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di lokasi.

    “Saya langsung perintahkan anggota piket patroli dan betul adanya, pelaku lari meninggalkan belasan gelondongan kayu jati sudah di atas kendaraan,” jelasnya.

    Diketahui, pelaku menggunakan kendaraan truk pick up jenis Mitsubishi L300 dengan plat nomor AE 9834 NG. Namun, ada kejanggalan yang ditemukan oleh petugas. “Yang mencurigakan adalah pelaku membawa 2 kendaraan truk pick up dengan 2 nomor polisi yang sama. Pelaku kabur,” imbuhnya.

    Saat ini, Polhut Madiun telah menyerahkan barang bukti ke Polres Madiun guna penyelidikan lebih lanjut. “Sudah kami limpahkan untuk proses penanganan lebih lanjut,” tandasnya. [fiq/beq]

  • Pria Berseragam Ormas di Tangerang Ngamuk di Depan Murid TK, Polisi Tangkap 2 Pelaku – Page 3

    Pria Berseragam Ormas di Tangerang Ngamuk di Depan Murid TK, Polisi Tangkap 2 Pelaku – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan dua pria berseragam organisasi kemasyarakatan (ormas), mengamuk ke sejumlah guru TK di hadapan para muridnya, viral di media sosial.

    Aksi tersebut diketahui berada di lapangan perumahan Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Tangsel. Kejadian itu bermula saat sejumlah guru yang tengah melakukan aktivitas pelatihan drum band berkumpul dengan para murid TK di halaman perumahan tersebut.

    Sejumlah murid TK yang mengikuti pelatihan itu pun terlihat asik bermain sembari mengikuti instruksi yang disampaikan para gurunya. Pelatihan aktivitas drum band itu pun turut serta ditemani para orang tua murid TK tersebut.

    Di tengah aktivitas tersebut, tiba-tiba datang dua orang preman menghampiri pengajar. Tak lama, dua pria tersebut cekcok dengan para pengajar murid TK itu hingga sejumlah alat drum band dijatuhkan.

    Tak lama, seorang preman berseragam ormas mengeluarkan sebilah badik dan berniat menusuk pengajar tersebut tepat di hadapan murid TK.

    Lantas, para orang tua pun berteriak hingga suasana tak kondusif terjadi akibat ulah dua orang preman tersebut.

    “Tolong pak ini di depan anak-anak, pak tolong pak,” teriak sejumlah orang tua murid TK itu dalam rekaman video tersebut dilihat pada Jumat (14/2/2025).

    “Jagoan pada lu agh,” teriak pria berseragam ormas sembari menenteng badik di tangannya.

    Menanggapi kasus tersebut, Polisi memastikan, pihaknya sudah menangkap dua orang pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap seorang guru TK berinisial B di kawasan Cisauk, Pagedangan, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat, 14 Februari, sore hari.

    Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan kedua pelaku ditangkap pada Jumat, 14 Februari, malam hari. Kedua pelaku itu berinisial S dan N.

    “Iya udah kita tangani, malem sudah kita amankan di sekitaran lokasi. Dua orang, S dan N,” kata Dhady saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2025).

     

  • Pria Berseragam Ormas di Tangerang Ngamuk di Depan Murid TK, Polisi Tangkap 2 Pelaku – Page 3

    Pria Berseragam Ormas di Tangerang Ngamuk di Depan Murid TK, Polisi Tangkap 2 Pelaku – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan dua pria berseragam organisasi kemasyarakatan (ormas), mengamuk ke sejumlah guru TK di hadapan para muridnya, viral di media sosial.

    Aksi tersebut diketahui berada di lapangan perumahan Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Tangsel. Kejadian itu bermula saat sejumlah guru yang tengah melakukan aktivitas pelatihan drum band berkumpul dengan para murid TK di halaman perumahan tersebut.

    Sejumlah murid TK yang mengikuti pelatihan itu pun terlihat asik bermain sembari mengikuti instruksi yang disampaikan para gurunya. Pelatihan aktivitas drum band itu pun turut serta ditemani para orang tua murid TK tersebut.

    Di tengah aktivitas tersebut, tiba-tiba datang dua orang preman menghampiri pengajar. Tak lama, dua pria tersebut cekcok dengan para pengajar murid TK itu hingga sejumlah alat drum band dijatuhkan.

    Tak lama, seorang preman berseragam ormas mengeluarkan sebilah badik dan berniat menusuk pengajar tersebut tepat di hadapan murid TK.

    Lantas, para orang tua pun berteriak hingga suasana tak kondusif terjadi akibat ulah dua orang preman tersebut.

    “Tolong pak ini di depan anak-anak, pak tolong pak,” teriak sejumlah orang tua murid TK itu dalam rekaman video tersebut dilihat pada Jumat (14/2/2025).

    “Jagoan pada lu agh,” teriak pria berseragam ormas sembari menenteng badik di tangannya.

    Menanggapi kasus tersebut, Polisi memastikan, pihaknya sudah menangkap dua orang pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap seorang guru TK berinisial B di kawasan Cisauk, Pagedangan, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat, 14 Februari, sore hari.

    Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan kedua pelaku ditangkap pada Jumat, 14 Februari, malam hari. Kedua pelaku itu berinisial S dan N.

    “Iya udah kita tangani, malem sudah kita amankan di sekitaran lokasi. Dua orang, S dan N,” kata Dhady saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2025).

     

  • Kapolda Metro Jaya tinjau langsung kerja Tim Urai Kemacetan

    Kapolda Metro Jaya tinjau langsung kerja Tim Urai Kemacetan

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto memberikan arahan langsung kepada Tim Urai Kemacetan di simpang Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya

    Kapolda Metro Jaya tinjau langsung kerja Tim Urai Kemacetan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 10:33 WIB

    Elshinta.com – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto meninjau langsung kerja Tim Urai Kemacetan dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan Jakarta, terutama pada jam sibuk dan lalu lintas padat.

    “Kami ingin memastikan bahwa tim ini siap bertugas dengan maksimal dalam mengatasi kepadatan lalu lintas. Oleh karena itu, pengecekan langsung di lapangan sangat penting untuk menilai efektivitas strategi yang telah disiapkan,” katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

    Karyoto juga menjelaskan tinjauan langsung pada Jumat (14/2) malam tersebut untuk melihat kondisi lalu lintas di dua titik utama yang kerap mengalami kepadatan kendaraan.

    “Traffic Light (TL) Kuningan dan TL Mampang Prapatan, petugas melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan, khususnya di simpang Mampang Prapatan, dari pukul 18.30 WIB sampai dengan 21.15 WIB, ” katanya.

    Dari hasil patroli, menurut Karyoto terlihat, bahwa tim telah bergerak cepat dalam mengurai kepadatan, mengatur arus lalu lintas, serta memberikan imbauan kepada pengendara agar tetap tertib dan mengikuti aturan. Selain itu Karyoto juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran bersama.

    “Kami terus berupaya mengatasi kemacetan dengan berbagai strategi di lapangan. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa kesadaran dan kerja sama dari masyarakat. Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap disiplin dan mengutamakan keselamatan,” katanya.

    Ia juga menyoroti sejumlah kebiasaan buruk pengendara yang berkontribusi pada kemacetan, seperti parkir sembarangan, menerobos lampu merah dan menggunakan trotoar sebagai jalur alternatif.

    “Hal-hal seperti ini yang sering memperparah kondisi lalu lintas. Oleh karena itu, kami minta masyarakat untuk lebih sadar dan tidak melakukan pelanggaran yang bisa mengganggu kelancaran arus kendaraan,” jelasnya.

    Karyoto juga menegaskan Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas pengelolaan lalu lintas demi kelancaran mobilitas masyarakat di Jakarta.

    “Ke depan, kami akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Tim Urai Kemacetan guna meningkatkan efisiensi dan memastikan kelancaran mobilitas masyarakat di Jakarta,” katanya. 

    Menurutnya, kegiatan pengawasan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisi lalu lintas yang lebih baik.

    “Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar strategi penguraian kemacetan semakin efektif. Harapannya, Jakarta bisa memiliki lalu lintas yang lebih tertib, aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Prabowo: Kita Berhasil karena Didukung KIM dan Jokowi

    Prabowo: Kita Berhasil karena Didukung KIM dan Jokowi

    Jakarta

    Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kini memimpin Indonesia. Dia berhasil menjadi Presiden ke-8 RI karena dukungan partai-partai politik, juga karena didukung pendahulunya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Kita diberi kepercayaan oleh rakyat bersama kawan-kawan kita dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), dan saya katakan di sini bahwa kita berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan teman-teman Koalisi Indonesia Maju semuanya,” kata Prabowo di arena HUT Gerindra, Sentul International Convention Centre, Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Banyak elite parpol Koalisi Indonesia Maju hadir di acara HUT ke-17 Gerindra ini. Hadir pula Jokowi yang duduk di sebelah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Prabowo melanjutkan menyebut jasa-jasa pihak yang menjadikan langkah politiknya berhasil.

    “Dan saya katakan di sini, kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7 (Jokowi),” kata Prabowo.

    Prabowo hingga Jokowi di HUT ke-17 Gerindra. (Dok YouTube GerindraTV)

    Jokowi terlihat menjura di samping Muzani yang bertepuk tangan. Seisi arena juga bertepuk tangan.

    “Tepuk tangannya kurang semangat!” kata Prabowo.

    Sontak, tepuk tangan dan sorakan kemudian terdengar lebih kencang. “Semangat lagi!” seru Prabowo memompa semangat para hadirin.

    “Hidup Jokowi!” pekik Prabowo.

    (dnu/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ucapan Renville Antonio 2 Tahun Lalu Jadi Kenyataan: Akan Meninggal di Usia Muda dan Kecelakaan – Halaman all

    Ucapan Renville Antonio 2 Tahun Lalu Jadi Kenyataan: Akan Meninggal di Usia Muda dan Kecelakaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, pernah berucap hidupnya tak akan lama.

    Sekitar dua tahun lalu, Renville pernah mengatakan, ia akan meninggal di usia muda karena kecelakaan.

    Bak sebuah firasat, ucapan itu kini menjadi kenyataan.

    Renville tewas dalam kecelakaan di Jalur Pantura Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025).

    Ia meninggal di usia 48 tahun.

    Cerita tersebut disampaikan oleh kerabat Renville, Jalaluddin Alham di rumah duka di kawasan Jemursari Regency, Surabaya.

    Jalal mengatakan, ucapan itu disampaikan Renville saat keduanya dalam perjalanan dari Jember ke Surabaya usai menghadiri sebuah kegiatan.

    “Beberapa tahun lalu, saya mendapat cerita itu, bahwa ia akan meninggal di usia muda dan kecelakaan.”

    “Ternyata firasat itu betul hari ini. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun,” ucap Jalal, Jumat, dilansir SuryaMalang.com.

    Kepergian Renville menyisakan duka bagi Jalal. Pria kelahiran 1977 itu telah dianggapnya seperti adik sendiri.

    “Saya merasa kehilangan sekali, saya tahu persis bagaimana saat beliau masih hidup,” terangnya.

    Kecelakaan maut yang menewaskan Renville terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

    Saat kejadian, Renville mengendarai motor gede (moge) Harley Davidson bernomor polisi B 6789 A.

    Rombongan kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat ke timur atau Surabaya menuju Banyuwangi.

    Dari arah yang sama, juga melaju mobil pikap bernomor polisi P 9304 MY.

    “Posisi kendaraan pikap berada di depan,” kata Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, Jumat.

    Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan pikap belok ke kanan atau ke arah selatan jalan raya.

    Namun, karena jarak sudah dekat, Renville tidak dapat menguasai laju kendaraannya, kecelakaan pun tak terhindarkan.

    Akibatnya, moge yang dikendarai Renville terpental sejauh 100 hingga 200 meter dari lokasi kecelakaan dan menghantam pohon di tepi jalan raya.

    Renville diperkirakan meninggal dunia di lokasi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul FIRASAT Renville Antonio Menjadi Kenyataan, Dia Meninggal Dunia di Usia Muda dalam Kecelakaan Maut

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, SuryaMalang.com/Yusron Naufal Putra)