Kementrian Lembaga: Polisi

  • Pelajar di Pringsewu Lampung Alami Trauma Usai Dicekoki Miras Lalu Diperkosa Pacarnya

    Pelajar di Pringsewu Lampung Alami Trauma Usai Dicekoki Miras Lalu Diperkosa Pacarnya

    Liputan6.com, Lampung – FA, 16 tahun, dicekoki minuman keras (miras) dan diperkosa oleh pacarnya, FDS, 22 tahun di sebuah rumah di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Kasus kekerasan seksual itu dialami korban sejak Juli hingga November 2024 lalu.

    Plh Kasat Reskrim Polres Pringsewu, Ipda Candra Hirawan menerangkan bahwa kejadian ini membuat gadis malang yang masih duduk di bangku SMA itu trauma. 

    Kasus ini mulai terungkap setelah, sejumlah guru korban melihat adanya perubahan sikap pada FA. Korban biasanya dikenal ceria dan aktif, kini menjadi pendiam serta masygul.

    “Setelah dibujuk oleh keluarganya, korban akhirnya pun mengakui bahwa dirinya telah menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh FDS,” kata Candra, Jumat (14/2/2025).

    Setelah mendengar pengakuannya, pihak sekolah pun memberitahu keluarga korban dan langsung melapor ke pihak kepolisian. 

    “Berdasarkan hasil penyelidikan, tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pringsewu akhirnya berhasil meringkus FDS di rumahnya di Desa Podomoro, Pringsewu, pada Rabu (12/2/2025),” ungkap Candra.

    Dari hasil interogasi, perbuatan tercela itu dilakukan pelaku setelah korban tak sadarkan diri karena mabuk dicekoki miras.

    “Modusnya, pelaku mencekoki korban dengan minuman keras, setelah itu korban perkosa sambil direkam,” terangnya.

    Tak hanya sekali, korban disetubuhi oleh pelaku berkali-kali sejak Juli hingga November 2024. Korban tak berani melawan karena diancam video asusila mereka yang direkam oleh pelaku akan sebar luaskan. 

    Kini, pelaku telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Atas perbuatannya pula, FDS terancam 15 tahun pidana penjara karena diduga telah melanggar UU perlindungan anak. 

  • 7 Pak Ogah di Jakbar Ditangkap Polisi, Semuanya Positif Narkoba – Halaman all

    7 Pak Ogah di Jakbar Ditangkap Polisi, Semuanya Positif Narkoba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tujuh orang juru parkir liar atau yang biasa disebut pak ogah ditangkap oleh polisi di kawasan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.

    Keberadaan mereka telah mengganggu kenyamanan warga setempat, karena kerap meminta uang secara paksa dan melakukan ancaman serta pengerusakan.

    Warga yang merasa resah melaporkan tindakan para Pak Ogah melalui media sosial kepada Polsek Tamansari.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto, menjelaskan bahwa keluhan warga terkait pak ogah yang meminta uang secara paksa dan memukul kaca mobil di sepanjang Jalan Mangga Besar, terutama di perempatan Apotek Roxy, menjadi dasar tindakan kepolisian.

    “Sebanyak tujuh orang yang berprofesi sebagai pak ogah telah kami amankan,” kata Riyanto saat dikonfirmasi Warta Kota, Minggu (16/2/2025).

    Menurutnya, para pelaku beraksi secara acak dengan meminta nominal uang yang tak menentu.

    Tindakan itu membuat sejumlah warga takut dan merasa resah.

    “Mintain duitnya sih enggak tentu, cuman warga resah kalau enggak dikasih diketuk-ketuk jendela kacanya,” jelas Riyanto.

    Setelah penangkapan, ketujuh pelaku menjalani tes urine.

    Hasilnya, mereka dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu, dengan urine mereka mengandung amphetamine dan methamphetamine.

    Ketujuh pelaku yang diamankan adalah ZN (33), RD (26), YB (29), RS (36), MN (30), TS (29), dan DJ (43).

    Para pelaku kini dibawa ke panti rehabilitasi untuk menjalani perawatan.

    Riyanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan segala bentuk tindakan meresahkan melalui kanal aduan resmi kepolisian.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kontrakan Bandung, Pelaku Sudah Ditangkap – Halaman all

    Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kontrakan Bandung, Pelaku Sudah Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita muda berinisial NA (27) ditemukan tewas di dalam kamar kontrakan di Kampung Cilisung Kulon, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (15/2/2025).

    Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, menjelaskan bahwa informasi mengenai penemuan jasad korban diterima oleh anggota Polsek Margahayu dari warga sekitar pukul 19.00 WIB.

    Korban diketahui baru menempati kontrakan tersebut selama tiga bulan dan berprofesi sebagai karyawan swasta.

    “Hasil olah tempat kejadian perkara sementara, kami temukan ada beberapa luka di sekujur badan korban,” ujar Luthfi, Sabtu.

    Identitas Pelaku dan Motif

    Polisi menemukan identitas orang lain di dalam kamar yang diduga berkaitan dengan pelaku.

    “Di dalam kamar juga kami temukan satu identitas, bukan milik korban yang mana tentu akan kami tindak lanjuti oleh tim yang ada di lapangan saat ini,” terangnya.

    Meskipun pelaku sudah ditangkap, pihak kepolisian belum dapat memastikan motif di balik pembunuhan tersebut.

    “Masih kami inventarisir untuk nanti kami tunjukkan kepada keluarga korban, apakah masih ada lagi barang berharga yang belum ditemukan atau memang hilang,” ucapnya.

    Ia mengaku sudah mengamankan satu orang pelaku dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan.

    “Kami sudah mengamankan satu orang pelaku dan tentu nanti dari hasil rangkaian penyelidikan berdasarkan bukti yang ditemukan, kami akan gelarkan terlebih dahulu,” terangnya.

    Sementara itu, korban saat ini telah dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi guna mengetahui lebih lanjut mengenai luka-luka yang diderita.

    Kesaksian Warga

    Ketua RT 02 Sukamenak, Risyanto, menyatakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh warga yang mendengar suara cekcok dari dalam kamar.

    Jasad korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB dengan kondisi ditutupi selimut dan berlumuran darah.

    “Kurang lebih jam 15.00 WIB itu kejadiannya. Waktu ditemukan itu sudah berlumuran darah, darahnya sudah kering, terus jasadnya di tutupin selimut,” ujar Risyanto, Sabtu.

    Ia menyebut bahwa korban merupakan pendatang yang baru tinggal di kontrakan tersebut sekitar tiga bulan. 

    “Aslinya warga Cikalong Wetan Bandung Barat. Korban antara dua bulanan melapor ke saya, setor KTP saja,” ucapnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polisi Investigasi Kericuhan Unjuk Rasa di Jakarta Utara yang Sebabkan Sejumlah Orang Luka-luka – Page 3

    Polisi Investigasi Kericuhan Unjuk Rasa di Jakarta Utara yang Sebabkan Sejumlah Orang Luka-luka – Page 3

    Ade Ary mengatakan, tiga orang, HWI (47), NSS (31) dan S (31) terluka akibat terkena lemparan batu.

    “Luka robek atau bocor di kepala dan hidung,” ujar dia.

    Tak cuma itu, empat orang yang menjadi saksi dalam kasus ini, R, MK, Y, dan C juga alami luka-luka. “Para saksi mengalami luka robek ditangan dan badan,” ucap dia.

  • Polres Pamekasan Imbau Masyarakat Jaga Kesucian Ramadan

    Polres Pamekasan Imbau Masyarakat Jaga Kesucian Ramadan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kesucian bulan Ramadan dengan selalu menghindar dari berbagai tindakan yang berpotensi pada aksi kejahatan.

    Himbauan tersebut disampaikan disela kegiatan Cipta Kondisi dalam rangka menyambut Ramadan 1446 Hijriah, Sabtu (15/2/2025) malam. Di mana dalam kegiatan tersebut, polisi berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras (miras) berbagai merek.

    Ratusan botol miras tersebut berhasil diamankan petugas dari enam titik penjual miras di Pamekasan, meliputi 2 titik di Jl Trunojoyo, serta empat titik lainnya di Jl Pintu Gerbang, Jl Sersan Misrul, Jl Stadion, serta di Dusun Bunpandan, Desa Mapper, Proppo, Pamekasan.

    “Kegiatan ini dalam rangka Cipta Kondisi menjelang Ramadan 1446 Hijriah, dan kita lakukan razia di 6 titik penjual miras di Pamekasan,” kata Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan.

    Dalam razia tersebut, pihaknya melibatkan personil gabungan dari berbagai unit di lingkungan Polres Pamekasan. “Dalam kegiatan ini, kita melibatkan 50 personil gabungan, dan disebar di berbagai titik sasaran,” ungkapnya.

    “Dari kegiatan ini, kita mengamankan sebanyak 146 botol miras berbagai merk sebagai barang bukti (BB), dan nantinya para penjual miras ini kita kenakan pidana ringan,” sambung Kompol Hendry Soelistiawan.

    Selain itu pihaknya menyampaikan jika dalam razia tersebut berjalan lancar tanpa kendala. “Jadi sebelum kegiatan dilakukan, kita sudah jelaskan cara bertindak, sehingga tidak ada kendala saat di lapangan, dan alhamdulilah bejalan lancar,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan berbagai aksi kejahatan. Seperti mengonsumsi miras, berjudi dan berbagai jenis penyakit masyarakat lainnya. “Sebab selain merugikan diri sendiri dan keluarga, juga berpotensi menimbulkan kejahatan-kejahatan lainnya,” imbaunya.

    “Tidak kalah penting kami juga sangat berharap agar masyarakat bersama-sama menjaga kesucian Bulan Suci Ramadan (1446 Hijriah) ini, sehingga wilayah Pamekasan tidak ada miras dan tindakan lain yang berpotensi pada kejahatan lainnya,” pungkasnya. [pin/suf]

  • Satpam SLB di Bogor Disekap Perampok, Tangan Diikat-Mata Ditutup Lakban

    Satpam SLB di Bogor Disekap Perampok, Tangan Diikat-Mata Ditutup Lakban

    Bogor

    Kawanan perampok beraksi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Rancamaya, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pelaku yang disebut berjumlah lima orang sempat menyekap penjaga sekolah atau satpam yang sedang jaga malam.

    “Betul, kejadiannya semalam. Korban dua orang, penjaga malam. Iya, mereka disekap, di ruangan belakang sekolah,” kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah ketika dimintai konfirmasi, Minggu (16/2/2025).

    Dua penjaga malam itu disekap dengan kondisi tangan terikat dan mata dilakban. Firmansyah mengatakan SLB Negeri Rancamaya Kota Bogor merupakan sekolah khusus untuk anak disabilitas.

    Sekolah ini dirampok ketika dua penjaga sekolah, Fatur dan Zubaedilah, berada di bagian belakang sekolah sekitar pukul 02.00 WIB. Dia mengatakan kelima pelaku diduga memukuli penjaga sekolah itu.

    “Sekitar jam 02.00, ketika (penjaga sekolah) sedang di ruang bangunan belakang, didatangi oleh lima orang pelaku. Kelima pelaku melakukan kekerasan dengan cara memukul, mengikat tangan, serta melakban mata korban. Iya membawa sajam juga, (jenisnya) masih lidik,” kata Firmansyah.

    Firmansyah mengatakan peristiwa tersebut diketahui setelah korban berhasil melepaskan diri dan meminta pertolongan warga. Polisi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP usai mendapat laporan.

    “Kita menerima laporan, kemudian tindak lanjuti dengan mendatangi TKP, kemudian mengecek kondisi korban di klinik 24 jam, tadi langsung saya yang mengecek. Kita juga koordinasi dengan Kasat Reskrim, kemudian Inafis juga sudah datang melakukan olah TKP,” ujarnya.

    (sol/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA Dhoho 408 di Malang, Polisi Selidiki Dugaan ODGJ

    Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA Dhoho 408 di Malang, Polisi Selidiki Dugaan ODGJ

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Malang tengah menyelidiki insiden kecelakaan yang menewaskan seorang pria tanpa identitas setelah tertabrak Kereta Api Dhoho 408 jurusan Kertosono-Surabaya. Peristiwa tragis ini terjadi di perlintasan rel KM 68/6, petak Jalan Ngebruk-Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (15/2/2025) malam.

    Tim kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berupaya mengidentifikasi korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

    Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Saat ini korban masih dalam proses identifikasi di RSUD Kanjuruhan,” ujar AKP Dadang dalam keterangannya, Minggu (16/2/2025).

    Berdasarkan penyelidikan awal, kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh masinis KA Dhoho 408 yang segera menghubungi petugas keamanan stasiun setelah mendapati seseorang tertabrak di jalur rel KM 68/6 sekitar pukul 23.30 WIB.

    Saksi di lokasi menyebutkan bahwa korban terlihat duduk di atas rel sesaat sebelum kejadian. Meskipun masinis telah membunyikan klakson berulang kali dari jarak sekitar 100 meter, korban tidak merespons hingga akhirnya tertabrak dan terpental sejauh dua meter.

    “Akibat benturan keras, korban mengalami luka parah di bagian kepala, telinga, lengan, dan kaki, serta meninggal dunia di tempat kejadian,” tegas AKP Dadang.

    Saat petugas kepolisian tiba di lokasi, mereka tidak menemukan kartu identitas pada tubuh korban. Satu-satunya barang yang ditemukan hanyalah dompet kosong tanpa tanda pengenal. Hingga kini, identitas korban masih dalam proses identifikasi oleh tim forensik kepolisian.

    Polres Malang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas korban serta kemungkinan faktor lain yang berkontribusi terhadap insiden ini.

    “Kami telah melakukan pendataan saksi, mengamankan barang bukti, serta mengoordinasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi korban,” tambahnya.

    Selain itu, kepolisian menduga korban merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), namun dugaan ini masih memerlukan verifikasi lebih lanjut.

    AKP Dadang mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke Polsek Kepanjen atau mendatangi RSUD Kanjuruhan guna membantu proses identifikasi.

    Untuk mencegah kejadian serupa, Polres Malang berkoordinasi dengan PT KAI dan pemerintah daerah guna meningkatkan pengamanan di sekitar jalur rel, termasuk dengan sosialisasi bahaya beraktivitas di perlintasan kereta api.

    “Kami mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan menjauh dari jalur rel guna menghindari potensi kecelakaan,” pungkas AKP Dadang. [yog/suf]

  • Oposisi Ancam Makzulkan Presiden Argentina Buntut Dugaan Skandal Kripto

    Oposisi Ancam Makzulkan Presiden Argentina Buntut Dugaan Skandal Kripto

    Buenos Aires

    Presiden Argentina Javier Milei menghadapi ancaman pemakzulan dari anggota parlemen oposisi. Ancaman tersebut muncul usai pemimpin libertarian itu menggembar-gemborkan mata uang kripto yang jatuh tak lama setelahnya.

    Dilansir Reuters dan AFP, Minggu (16/2/2025), Milei memposting di X yang merekomendasikan mata uang kripto yang kurang dikenal $LIBRA pada Jumat (14/2) malam. Tak lama kemudian, nilai kripto itu melonjak hingga hampir USD 5 per buah.

    Hanya beberapa jam kemudian, mata uang kripto itu anjlok hingga di bawah USD 1. Kamar dagang teknologi finansial Argentina bahwa kasus itu berpotensi menjadi ‘perampasan’ di mana pengembang token kripto menarik investasi yang sah, menaikkan nilainya, hanya untuk kemudian menjual saham mereka.

    “Skandal ini, yang mempermalukan kita dalam skala internasional, mengharuskan kita untuk mengajukan permintaan pemakzulan terhadap presiden,” kata anggota oposisi di parlemen Argentina, Leandro Santoro.

    Milei telah menghapus postingan di X. Media lokal melaporkan postingan itu telah ada selama beberapa jam pada Jumat malam.

    Milei kemudian mengatakan bahwa dia menghapus postingannya setelah mengetahui keadaan tersebut. Dia juga mengaku tidak ada hubungannya dengan mata uang kripto tersebut.

    “Saya tidak mengetahui detail proyek tersebut dan setelah mengetahuinya, saya memutuskan untuk tidak lagi mempublikasikannya,” katanya.

    Milei sendiri menulis pujian proyek swasta yang disebutnya bertujuan ‘merangsang pertumbuhan ekonomi Argentina, dengan membiayai usaha kecil dan pengusaha Argentina’.

    “Dunia ingin berinvestasi di Argentina. $LIBRA,” demikian isi unggahan tersebut, yang menyebutkan nama mata uang kripto tersebut beserta situs web untuk proyek tersebut.

    Beberapa jam kemudian, Milei menghapus pesan tersebut, dengan menjelaskan dirinya tidak tahu detail proyek tersebut. Dia juga menyatakan tak terkait dengan perusahaan swasta tersebut.

    “Saya tidak mengetahui detail proyek tersebut dan setelah mempelajarinya, saya memutuskan untuk tidak lagi menyebarkannya,” ujarnya.

    Namun, pengamat industri menganggap apa yang terjadi sebagai ‘rug pull’, yakni penipuan di mana pengembang mengungkap token kripto, menarik investor, lalu segera menguangkannya.

    “Dalam beberapa menit setelah peluncuran, banyak pemegang besar mulai melikuidasi $LIBRA senilai JUTAAN USD,” kata The Kobeissi Letter, yang menyediakan analisis tentang pasar modal global, dalam sebuah utas di X.

    “Ini termasuk keuntungan sebesar +$4 juta atau lebih karena kapitalisasi pasar $LIBRA naik menjadi $4,6 miliar. Setelah puncaknya ditetapkan pada pukul 5:40 PM ET, koin itu jatuh dalam garis lurus literal,” sambungnya.

    Mantan presiden dan tokoh oposisi Argentina, Cristina Kirchner, menyebut Milei sebagai ‘penipu kripto’. Maximiliano Ferraro, dari Koalisi Sipil berhaluan kanan-tengah, mengatakan Parlemen harus membentuk komisi penyelidikan khusus untuk mengklarifikasi fakta dan menentukan tanggung jawab.

    Milei juga tampaknya telah bersiap untuk membela diri. Francisco Onato, yang diidentifikasi di media lokal sebagai pengacara pribadi Milei, menyebut Presiden Argentina itu hanya menyoroti sebuah perusahaan untuk meningkatkan ekonomi Argentina.

    “Perilakunya tidak merupakan kejahatan apa pun, karena kurangnya niat,” katanya.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 1.794 Peserta Ramaikan Hari Kedua Tour of Kemala Yogyakarta 2025

    1.794 Peserta Ramaikan Hari Kedua Tour of Kemala Yogyakarta 2025

    Jakarta

    Hari kedua pelaksanaan Tour of Kemala Yogyakarta 2025, hari ini, berlangsung semarak. Gelaran hari kedua ini diikuti 1.794 pebalap yang turun pada dua kategori utama, yakni 123 km dan 55 km.

    Untuk kategori 123 km, start dilakukan pukul 05.00 WIB dan diikuti sekitar 500 pembalap Nasional dan Internasional yang diikuti tujuh negara yang ikut berpartisipasi, yaitu Singapura, China, Malaysia, Selandia Baru, Prancis, Filipina, dalam kategori ini, flag off secara resmi oleh Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo.

    Sementara itu, kategori 55 km yang diikuti lebih dari 1.200 pembalap dimulai pada pukul 06.00 WIB, dilepas oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

    Dalam kategori Woman Master 55 km, Juliati Sigit turut serta berlaga. Keikutsertaan beliau mendapat apresiasi tinggi karena menunjukkan komitmen dalam mendukung atlet balap sepeda, khususnya para Bhayangkari.

    “Partisipasi Ibu Juliati Sigit di kategori Woman Master adalah simbol dukungan kuat untuk atlet-atlet sepeda, sekaligus memotivasi Bhayangkari di seluruh Indonesia. Kami sangat mengapresiasi langkah beliau yang turut memeriahkan ajang ini,” ujar Koordinator Lapangan Tour of Kemala Yogyakarta 2025 Ernie Agung Setya dalam keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).

    Selain menjadi ajang pencarian bibit atlet berprestasi, Tour of Kemala 2025 juga menjadi sarana mempromosikan pariwisata lokal. Para peserta melintasi jalur yang melewati berbagai destinasi wisata di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo, termasuk pasar-pasar tradisional.

    Sepanjang jalur, masyarakat lokal turut memeriahkan acara dengan berbagai aksi penyemangat seperti yel-yel dan penampilan seni.

    “Kami sengaja memilih rute yang tidak hanya menantang secara teknis bagi para pembalap, tetapi juga melewati titik-titik wisata strategis. Harapannya, event ini dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat lokal melalui UMKM yang ikut meramaikan kegiatan,” tambah Ernie Agung Setya.

    Event yang diikuti oleh ribuan peserta ini menjadi bukti olahraga balap sepeda memiliki peran penting tidak hanya dalam mencetak atlet berprestasi tetapi juga sebagai penggerak ekonomi daerah dan pariwisata.

    Tour of Kemala Yogyakarta 2025 diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism yang berkelas nasional maupun internasional.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kata Ahmad Lutfi Usai Jalani Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah: Asam Urat Normal – Halaman all

    Kata Ahmad Lutfi Usai Jalani Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah: Asam Urat Normal – Halaman all

    Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri.

    Tayang: Minggu, 16 Februari 2025 10:57 WIB |
    Diperbarui: Minggu, 16 Februari 2025 11:08 WIB

    Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow

    TES KESEHATAN – Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi (kanan) usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Minggu (16/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025). 

    Jenderal polisi bintang tiga itu mengatakan semua hasil pemeriksaan kesehatannya normal. Ia pun mengaku siap untuk mengikuti tahapan selanjutnya dalam proses menuju pelantikan calon kepala daerah terpilih. 

    “Asam urat, semuanya normal,” kata Ahmad Lutfi kepada wartawan di lokasi usai menjalani pemeriksaan kesehatan. 

    “Dan kita siap melaksanakan kegiatan selanjutnya baik itu proses gladi kotor, gladi bersih, pelantikan sampai retreat nanti,” ia menambahkan. 

     

    Sebagai informasi, sebanyak 239 kepala daerah terpilih menjalani pemeriksaan kesehatan di Kemendagri hari ini. 

    Tes untuk total 503 kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi ini bakal berlangsung selama dua hari. 

    Hingga tulisan ini dimuat, sejumlah calon kepala daerah lainnya juga telah melakukan tes kesehatan, seperti: calon gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, calon bupati Tapanuli Utara Masinton Pasaribu hingga calon Calon gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini