Kementrian Lembaga: Polisi

  • Oknum Polisi di Tuban Terjaring Razia saat Berduaan dengan Mahasiswi di Kos, tapi Tidak Ditindak – Halaman all

    Oknum Polisi di Tuban Terjaring Razia saat Berduaan dengan Mahasiswi di Kos, tapi Tidak Ditindak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Petugas gabungan dari Satpol PP Kabupaten Tuban, TNI, Polri, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) melakukan razia di sejumlah rumah kos di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (15/3/2025).

    Razia ini bertujuan untuk menjaga ketertiban umum selama bulan suci Ramadhan.

    Dari total lima kos yang diperiksa, petugas menemukan dua pasangan bukan suami istri yang sedang ngamar di dalam kamar.

    Satu di antara pasangan tersebut melibatkan seorang oknum anggota polisi.

    Pasangan pertama ditemukan di sebuah kos di Jalan WR Supratman, Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban.

    Pria berinisial TM (22), yang diduga sebagai oknum polisi, terjaring bersama pasangannya EDP (20), seorang mahasiswi asal Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.

    TM sempat menolak saat petugas melakukan razia, mengeklaim ia tidak berbuat asusila.

    Namun, setelah mendapatkan arahan dari petugas, TM akhirnya menyadari kesalahannya.

    Pasangan kedua, NAZ (42) dan MK (23), ditemukan di sebuah homestay di Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban.

    Mereka juga bukan suami istri dan langsung diproses oleh petugas.

    Kanit Patroli Sat Samapta Polres Tuban, Ipda Rudi , menjelaskan pasangan TM dan EDP tidak diproses lebih lanjut karena petugas tidak menemukan cukup bukti.

    Posisi pintu kamar kos saat itu tengah terbuka.

    “Mau menindak tidak cukup bukti,” ujarnya.

    Terkait status TM sebagai anggota kepolisian, Rudi menyatakan, pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut.

    “Anggota mana belum tahu hanya mengaku anggota,” imbunnya.

    Rudi juga mengonfirmasi TM dan EDP berstatus lajang dan tidak memiliki hubungan suami istri.

    “Dia masih lajang,” pungkas Rudi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Viral Mobil Lawan Arah di Lajur Kanan Jalan Tol, Pengemudinya Lansia

    Viral Mobil Lawan Arah di Lajur Kanan Jalan Tol, Pengemudinya Lansia

    Jakarta

    Di Malaysia sempat viral video mobil melawan arah di lajur kanan jalan tol. Mobil yang melawan arah di lajur cepat jalan tol itu hampir menyebabkan kecelakaan beruntun.

    Dikutip Paultan, peristiwa itu terjadi di Malaysia, tepatnya di Malaysia-Singapore Second Link. Seorang pengendara dengan kamera dasbor merekam detik-detik mobil Proton Saga melawan arah di lajur kanan jalan tol.

    Menurut sebuah video yang diunggah oleh pengguna Facebook Roda Johor, insiden itu terjadi di arah selatan dekat pintu keluar Iskandar Puteri.

    Rekaman kamera dasbor itu menunjukkan sebuah mobil hampir bertabrakan dengan Proton Saga yang melaju melawan arah dan di jalur cepat. Pengemudi mobil tersebut, serta Proton Exora di depan dan Proton Perdana di belakang, semuanya mengambil manuver menghindari sedan yang melawan arah itu.

    Diberitakan media lokal Malaysia, Harian Metro, pengemudi mobil yang melawan arah itu dipastikan seorang warga lansia berusia 85 tahun. Asisten Komisaris Kepala Polisi Distrik Iskandar Puteri M Kumarasan mengatakan lansia tersebut datang ke Divisi Investigasi dan Penegakan Lalu Lintas Distrik Iskandar Puteri untuk membantu penyelidikan.

    “Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa lansia itu mengemudi melawan arus secara berbahaya dan gegabah di Kilometer 14,3 (arah utara) Linkedua kemarin, karena ia secara tidak sengaja memasuki jalur saat dalam perjalanan kembali ke rumahnya di Tampoi,” katanya.

    “Warga lansia itu kemudian diyakini keluar melalui pintu keluar Gelang Patah dan melaju menuju Mutiara Rini, sebelum mobil yang dikendarainya kehabisan bahan bakar. Dia kemudian ditolong oleh warga dan kembali ke rumah menggunakan layanan e-hailing,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

    Perlu ditegaskan lagi, tindakan mengemudi melawan arus adalah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab. Berkendara melawan arus telah menyebabkan banyak kecelakaan yang dapat melukai bahkan membunuh pengguna jalan lain.

    Jika pintu keluar tol terlewat, satu-satunya hal yang benar dan aman untuk dilakukan adalah terus melaju dan cari alternatif pintu tol lainnya. Mencari alternatif pintu tol di depan yang mungkin dianggap memakan waktu jauh lebih baik dibanding mempertaruhkan banyak nyawa dengan mengemudi melawan arah atau bahkan mundur beberapa meter.

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan seharusnya pengendara yang terlewat gerbang keluar tol mencari alternatif lain. Memaksa keluar di gerbang tol yang terlewat justru bisa memicu kecelakaan.

    “Kalau arah exit tol sudah terlewat, etikanya ya keluar di exit berikutnya. Bukan melambat, berhenti atau bahkan mundur,” ucap Sony kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Sony juga menyarankan, jika hendak mengambil pintu keluar tol, biasakan melaju di lajur kiri agar mudah membaca rambu atau petunjuk arah.

    Agar tidak terlewat keluar tol, Sony menyarankan pengendara untuk selalu melakukan perencanaan perjalanan dengan matang.

    “Tekankan untuk tidak melanggar aturan lalu lintas. Ketika kendaraan sudah terlewat belokannya, jangan berhenti bahkan sampai mundur atau gilanya putar arah berlawanan. Terus aja cari arah keluar di depannya. Memang lebih jauh tapi itu konsekuensi terhadap keselamatan bersama,” ujarnya.

    (rgr/din)

  • Kompolnas Turun Tangan Awasi Proses Hukum Kapolres Ngada yang Terjerat Kasus Narkoba dan Asusila – Page 3

    Kompolnas Turun Tangan Awasi Proses Hukum Kapolres Ngada yang Terjerat Kasus Narkoba dan Asusila – Page 3

    AKBP Fajar dicopot dari jabatannya berdasarkan Surat Telegram (ST) Kapolri bernomor ST/489/III/KEP./2025, tertanggal 12 Maret 2025. Polda NTT belum melakukan pemeriksaan terhadap AKBP Fajar karena Mabes Polri yang menangani kasus ini. Belum ada penetapan tersangka hingga saat ini.

    Penunjukan AKBP Andrey sebagai Kapolres Ngada baru diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik. Kasus ini menjadi sorotan dan menimbulkan keresahan di masyarakat karena melibatkan pejabat kepolisian yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan kejahatan, khususnya kejahatan seksual terhadap anak dan penyalahgunaan narkoba.

    Proses hukum yang sedang berjalan akan diawasi oleh Kompolnas untuk memastikan keadilan dan transparansi. Masyarakat berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi institusi kepolisian dan langkah awal untuk memperbaiki citra Polri.

    Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, menyatakan kasus ini ditangani Mabes Polri dan pemeriksaan masih berlangsung. Belum ada keterangan resmi mengenai detail penangkapan dan barang bukti yang ditemukan.

  • Laksda TNI Edwin dapat jabatan baru sebagai Wakil Gubernur Lemhannas

    Laksda TNI Edwin dapat jabatan baru sebagai Wakil Gubernur Lemhannas

    Jakarta (ANTARA) – Asisten Kebijakan Strategis dan Perencanaan Umum Panglima TNI Laksamana Muda TNI Edwin mendapat jabatan baru sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mendampingi Ace Hasan Syadzily selaku Gubernur Lemhannas.

    Jabatan baru itu didapati Edwin berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 Tanggal 14 Maret 2025.

    “Insyaallah saya akan memberikan bhakti terbaik membantu Gubernur Lemhannas dalam melaksanakan tugas dan fungsi Lemhannas RI,” kata Edwin dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

    Walau demikian, Edwin belum bisa memastikan kapan pelantikan sebagai Wakil Gubernur Lemhannas akan dilaksanakan.

    Edwin merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan Ke-37 tahun 1991. Setelah menempuh pendidikan di AAL, dia menempuh beberapa jenjang pendidikan hingga akhirnya mengikuti Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) angkatan Ke-42 tahun 2004.

    Edwin juga sempat menyelesaikan pendidikan di Universitas Pertahanan tahun 2018.

    Selain pendidikan militer, Edwin juga menyelesaikan pendidikan umum strata satu (S1) hukum di Universitas Hang Tuah Surabaya tahun 2017 dan Magister Ilmu Hukum (S2) tahun 2021 di universitas yang sama.

    Selama 33 tahun berkarir di TNI AL, Edwin telah menempati berbagai posisi strategis, seperti Komandan Pusat Penerbangan TNI AL tahun 2019, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut tahun 2022, Komandan Pusat Polisi Militer TNI tahun 2023, Panglima Komando Lintas Laut Militer tahun 2023, Asrena Kasal tahun 2023, dan Asrenum Panglima TNI tahun 2024.

    Edwin juga sempat merilis buku berjudul “Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan”, yang mengulas bahwa kekayaan sumber daya laut sangat besar dan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk terwujudnya visi Presiden Prabowo dalam mencapai swasembada pangan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sejumlah OTK di Cimaung Kabupaten Bandung Mengamuk, Menganiaya Jukir Minimarket hingga Tewas – Halaman all

    Sejumlah OTK di Cimaung Kabupaten Bandung Mengamuk, Menganiaya Jukir Minimarket hingga Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Jeritan ketakutan menggema di dalam sebuah minimarket di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. 

    Sekelompok orang tak dikenal (OTK) mengamuk, menghancurkan barang-barang, dan menganiaya seorang juru parkir secara brutal dan tak ada yang bisa menghentikan mereka. 

    Peristiwa mengerikan ini berakhir  tragis.

    Seorang juru parkir berinisial RS (24) ditemukan terkapar bersimbah darah di lantai minimarket.

    Tubuhnya tak lagi bergerak, napasnya tersengal.

    Video kejadian ini dengan cepat menyebar di media sosial, memicu kemarahan publik atas aksi brutal yang dilakukan tanpa ampun.

    Dalam rekaman video yang beredar luas, sekelompok pemuda bertindak beringas, merusak barang-barang di dalam minimarket sebelum akhirnya melampiaskan kebrutalan mereka kepada korban.

    Seseorang yang merekam kejadian itu hanya bisa berbisik dengan nada ketakutan, memohon agar para pelaku segera pergi.

    Namun, permohonan itu sia-sia. Korban tak berdaya, dipukuli bertubi-tubi tanpa belas kasihan.

    Saat suasana mereda, kamera ponsel yang merekam kejadian itu menyorot tubuh RS yang sudah terkulai.

    Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, mengonfirmasi kejadian mengenaskan ini.

    Insiden itu terjadi pada Minggu, 16 Maret 2025, tepat menjelang waktu berbuka puasa.

    “Benar terjadi adanya peristiwa penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).

    Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik aksi sadis ini.

    Meski belum ada keterangan resmi mengenai latar belakang kejadian, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku dan memastikan mereka sedang dalam tahap pengejaran.

    “Kami dari Polres dan Polsek telah melakukan olah TKP. Dari hasil penyelidikan sementara, kami sudah bisa mengidentifikasi para pelaku dan saat ini sedang dilakukan pengejaran,” tambah Luthfi dengan nada tegas.

    Korban Berusaha Diselamatkan, Namun Nyawanya Tak Tertolong

    Saksi mata yang berada di lokasi kejadian menggambarkan pemandangan yang memilukan.

    RS, yang tadinya hanya seorang juru parkir yang mencari nafkah dengan damai, kini tergeletak dalam kondisi kritis.

    Warga yang panik berusaha memberikan pertolongan pertama, membawa korban ke klinik terdekat di Cimaung namun, takdir berkata lain.

    “Menurut informasi di TKP, korban sudah lemas ketika dibawa untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan,” tutur Luthfi.

    Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Sartika Asih untuk dilakukan otopsi. 

    Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus memburu para pelaku, sementara keluarga korban hanya bisa menangisi kepergian RS yang begitu tragis dan menyakitkan. (Tribunjabar.id/Adi Ramadhan Pratama) 

  • Yang Terpenting dari Mudik adalah Selamat Sampai Tujuan

    Yang Terpenting dari Mudik adalah Selamat Sampai Tujuan

    Jakarta

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho mengimbau seluruh masyarakat agar betul-betul mempersiapkan diri sebelum mudik ke kampung halaman. Tidak usah ngebut, buru-buru di jalan, karena bisa mengakibatkan kecelakaan.

    Karena itu, Irjen Agus kembali mengimbau agar para pemudik mempersiapkan diri. Kendaraan juga harus dipersiapkan sebaik mungkin jika mudik menggunakan kendaraan pribadi.

    “Kami mengimbau dengan hormat agar betul-betul rekan-rekan duta pemudik mempersiapkan kendaraan dari awal. Jadi saya akan gunakan kendaraan apa, moda transportasi apa, itu harus dipersiapkan,” kata Irjen Agus.

    “Kalau mobil pribadi, cek betul kesiapan kendaraan, cek ban, cek mesin, termasuk cek kondisi fisik ketika harus nyupir kendaraan pribadi,” sambungnya.

    Selain itu, Irjen Agus juga meminta para pemudik memperhitungkan betul waktu keberangkatan hingga durasi waktu istirahat atau singgah di suatu tempat. Terakhir, ia mengimbau para pemudik tertib berlalu lintas.

    “Jadi nggak usah ngebut, nggak usah tergesa, kalaupun harus singgah atur saya harus singgah di mana, berapa jam dan sebagainya. Ini penting sekali karena Operasi Ketupat adalah operasi kemanusiaan, yang paling penting adalah selamat. Jadi mudik aman, keluarga nyaman, selamat sampai tujuan,” imbuhnya.

    Irjen Agus mengatakan, dirinya bersama jajaran dan stakeholder terkait telah meninjau berbagai lokasi krusial dalam menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini. Dia juga mengaku telah mengevaluasi gelaran Operasi Ketupat 2024 agar operasi pengamanan mudik Lebaran tahun ini bisa berjalan lebih baik.

    “Kami dengan stakeholder sudah turun ke lapangan sudah belanja masalah dan sudah melakukan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat tahun lalu sehingga tahun ini kita bisa menyimpulkan cara bertindak yang benar dan tentunya kita bisa mengamankan duta-duta pemudik yang akan melaksanakan mudik,” jelas Agus.

    “Hal yang paling terpenting dari Operasi Ketupat ini ialah berkaitan dengan keselamatan, siapapun harus selamat baik itu darat, laut, udara harus selamat,” jelas mantan Wakapolda Jawa Tengah ini.

    (hri/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4 Alasan Hotel Fairmont Jadi Lokasi Rapat RUU TNI, Sekjen DPR: DPR Tidak Punya Tempat Tidur – Halaman all

    4 Alasan Hotel Fairmont Jadi Lokasi Rapat RUU TNI, Sekjen DPR: DPR Tidak Punya Tempat Tidur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, membeberkan alasan mengapa rapat Komisi I DPR RI bersama pemerintah yang membahas revisi UU TNI digelar di hotel bintang lima, Hotel Fairmont Jakarta.

    Setidaknya ada empat alasan yang disampaikan Indra.

    Pertama, Indra mengatakan rapat itu telah digelar sesuai prosedur dan aturan yang berlaku DPR.

    Sebab, rapat di Hotel Fairmont tersebut sudah mendapat persetujuan dari pimpinan DPR.

    “Semua rapat-rapat itu dilaporkan dulu pada pimpinan. Sesuai tatib (tata tertib) DPR Pasal 254, rapat-rapat untuk kepentungan tinggi itu dimungkinkan dilakukan di luar gedung DPR dengan persetujuan pimpinan DPR.”

    “Jadi semua prosedur itu sudah dilakukan,” jelas Indra kepada Tribunnews.com, Sabtu (15/3/2025).

    Kedua, lanjut Indra, karena rapat berlangsung secara maraton dan simultan, para peserta rapat butuh tempat untuk beristirahat.

    “Rapatnya maraton, simultan. Karena rapatnya simultan, membutuhkan waktu yang disiplin lebih ketat.”

    “Jadi kalau rapat itu dilakukan sampai malam hari, bahkan dini hari, tentu butuh tempat istirahat,” urai Indra.

    Ketiga, Indra mengatakan dari sekian hotel yang dihubungi oleh Sekretariat Komisi I DPR RI, Fairmont lah yang tengah tersedia.

    Ia menyebut, pencarian hotel oleh Sekretariat Komisi I DPR RI berdasarkan kualifikasi yang dibutuhkan, termasuk harga terjangkau dengan government rate serta fasilitas untuk rapat maraton.

    Atas alasan itu, rapat digelar di Hotel Fairmont Jakarta.

    “Teman-teman di Sekretariat Komisi I juga sudah menghubungi beberapa hotel, bukan hanya satu atau dua hotel.”

    “Kami sudah mencari hotel yang tersedia dan yang punya kerja sama dengan kita, dengan harga yang terjangkau, sesuai government rate,” tutur Indra.

    “Dari lima sampai enam hotel yang dihubungi, yang memenuhi spesifikasi ruangan rapat adalah Fairmont. Jadi ini memang dengan banyak pertimbangan,” imbuh dia.

    Indra menambahkan, alasan keempat mengapa rapat digelar di Fairmont, lantaran DPR RI tak punya fasilitas tempat istirahat.

    Ia juga mengatakan akan boros apabila rapat digelar di DPR RI.

    Sebab, ujar dia, listrik harus terus dihidupkan sampai rapat selesai.

    “Kalau di DPR, pertama, rapat ini simultan malam hari. DPR tidak punya tempat istirahat, tempat tidur, dan lain sebagainya.”

    “Kalau kita menghidupkan salah satu ruangan rapat itu, listriknya akan menyala di sebagian besar, itu akan sangat boros,” pungkas dia.

    Rapat Digeruduk, Berujung Laporan ke Polisi

    Sebelumnya, rapat RUU TNI di Hotel Fairmont digeruduk Koalisi Masyarakat Sipil, Sabtu.

    Mereka membawa poster dan spanduk berisikan penolakan terhadap RUU TNI.

    Pihak Koalisi Masyarakat Sipil tampak didorong beberapa orang diduga sekuriti setelah berhasil membuka pintu ruangan tempat rapat digelar.

    Dalam pernyataannya, Koalisi Masyarakat Sipil tegas menolak adanya UU TNI.

    Mereka juga memprotes pelaksanaan rapat secara tertutup tanpa adanya publikasi.

    “Proses ini tidak hanya kemudian diinformasikan kepada masyarakat, tetapi juga seolah-olah ditutupi yang kemudian kami mempertanyakan apa alasan proses pembahasan RUU TNI dilakukan secara tertutup,” ujar seorang perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil.

    “Secara substansi, kami pandang dan kami nilai sangat kemudian mengaktivasi kembali dwifungsi militer.”

    “Oleh karena itu, kedatangan kami di sini menuntut agar proses ini dihentikan selain bertolak belakang dengan kebijakan negara mengenai efisiensi juga.”

    “Terkait dengan pasal dan substansinya itu jauh dari upaya semangat menghapus dwi fungsi militer dan jauh dari semangat reformasi sektor keamanan di Indonesia,” lanjutnya.

    Terkait hal itu, seorang sekuriti melaporkan kejadian penggerudukan ke Polda Metro Jaya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut pada Sabtu.

    Ade Ary mengatakan, laporan yang masuk merupakan dugaan tindak pidana karena mengganggu ketertiban umum.

    “Polda Metro Jaya menerima laporan dugaan tindak pidana mengganggu ketertiban umum dan atau perbuatan memaksa disrta ancaman kekerasan dan atau penghinaan terhadap penguasa atau badan hukum di Indonesia, yang dilaporkan oleh RYR” jelas Ade Ary, dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).

    Ia menambahkan, pihak terlapor dilaporkan dengan sangkaan Pasal 172 dan/atau Pasal 212 dan/atau Pasal 217 dan/atau Pasal 335 dan/atau Pasal 503 dan/atau Pasal 207 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.

    Dalam laporannya, RYR mengatakan ada tiga orang yang mengaku berasal dari Koalisi Masyarakat Sipil datang ke Fairmont pada Sabtu pukul 18.00 WIB.

    Tiga orang itu kemudian meneriakkan penolakan digelarnya rapat RUU TNI secara tertutup dan diam-diam.

    Kepada polisi, RYR mengaku dirugikan akibat insiden itu.

    “Pelapor selaku sekuriti Hotel Fairmont, Jakarta menerangkan bahwa sekitar pukul 18.00 WIB ada sekitar tiga orang yang mengaku dari Koalisi Masyarakat Sipil masuk ke Hotel Fairmont,” jelas Ade Ary.

    “Kemudian kelompok tersebut melakukan teriakan di depan pintu ruang rapat pembahasan revisi UU TNI agar rapat tersebut dihentikan karena dilakukan secara diam-diam dan tertutup.”

    “Atas kejadian tersebut korban telah dirugikan,” imbuhnya.

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam/Reza Deni/Alfarizy Ajie)

  • Lawan Pengadilan, Trump Kirim 238 Gangster Venezuela ke Penjara El Salvador

    Lawan Pengadilan, Trump Kirim 238 Gangster Venezuela ke Penjara El Salvador

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memindahkan lebih dari 200 orang anggota geng Venezuela ke penjara super maksimum di El Savador. Pemindahan tetap dilakukan meski ada putusan pemblokiran pemindahan dari hakim AS.

    Dilansir BBC, Senin (17/3/2025), Presiden El Savador Nayib Bukele menulis di media sosial bahwa 238 anggota geng Venezuela Tren de Aragua telah tiba di negara Amerika Tengah itu bersama dengan 23 anggota geng internasional MS-13, pada Minggu (16/3) pagi.

    Pemerintah AS maupun El Salvador tidak mengidentifikasi para tahanan atau memberikan rincian tentang dugaan kriminalitas atau keanggotaan geng mereka. Diketahui, hakim federal telah mencegah pemerintahan Trump untuk menggunakan hukum perang yang sudah ada sejak berabad-abad lalu demi membenarkan deportasi, tetapi pemindahan tersebut telah dilakukan.

    “Ups, terlambat,” tulis Bukele seraya mengolok-olok putusan hakim.

    Bukele juga mengunggah video yang menunjukkan barisan orang-orang dengan tangan dan kaki diborgol serta dikawal petugas bersenjata turun dari pesawat. Bukele menyebut para tahanan dipindahkan ke penjara besar yang terkenal di El Salvador, Pusat Penahanan Terorisme atau Terrorism Confinement Center (Cecot).

    Presiden El Salvador mengatakan mereka akan ditahan di sana selama satu tahun dan itu dapat diperbarui.

    (zap/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Staf Hasto Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana Senin Pekan Depan

    Staf Hasto Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana Senin Pekan Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Staf Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Kusnadi mengajukan gugatan praperadilan terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. 

    Gugatan itu terdaftar dengan nomor perkara 39/Pid.Pra/2025/PN JKT.SEL. Permohonan praperadilan itu didaftarkan Kusnadi sepekan sebelum Hasto resmi disidang perdana, yakni pekan lalu,  Jumat (7/3/2025). 

    Dilansir dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, gugatan praperadilan yang dilayangkan Kusnadi berkaitan dengan penyitaan yang dilakukan KPK. 

    “Sah atau tidaknya penyitaan,” bunyi klasifikasi perkara praperadilan yang diajukan Kusnadi berdasarkan data SIPP PN Jakarta Selatan, dikutip Jumat (14/3/2025). 

    Adapun status perkara itu masih dalam sidang pertama. Saat dikonfirmasi, PN Jakarta Selatan menjadwalkan sidang perdana praperadilan Kusnadi dalam sekitar dua pekan mendatang. 

    “Senin, 24 Maret 2025 sidang perdananya,” kata Ketua PN Jakarta Selatan Djuyamto belum lama ini.

    Kasus Kusnadi

    Sekadar informasi, tim penyidik menyita sejumlah barang milik Kusnadi ketika menggeledahnya pada saat Hasto diperiksa sebagai saksi di kasus Harun Masiku, pada Juni 2024 lalu. Saat itu, Kusnadi diketahui mendampingi Hasto yang diperiksa. 

    Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita tiga buah handphone, kartu ATM, serta buku catatan Hasto dari Kusnadi. Upaya paksa penyidik KPK itu berbuntut panjang usai pihak PDIP melaporkan perbuatan penyidik ke berbagai pihak.

    Misalnya, tim hukum Hasto dan Kusnadi langsung melaporkan penyitaan barang-barang Kusnadi dan Hasto ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada 11 Juni 2024. 

    Tidak hanya itu, Kusnadi didampingi tim hukumnya melaporkan KPK ke Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), pada 12 Februari 2025. 

    Laporan tersebut dilayangkan lantaran Kusnadi merasa lembaga antirasuah telah melanggar HAM ketika menyita ponsel dan buku catatan Hasto.

    Pada pekan yang sama, Kusnadi dan juga tim hukumnya turut membuat laporan terhadap penyidik KPK ke Bareskrim Polri. Akan tetapi, laporan dugaan terjadinya perampasan barang milik pribadi tersebut ditolak pihak Bareskrim. 

    Gugatan praperadilan yang dilayangkan Kusnadi sejatinya adalah saran dari Bareskrim. Saat itu, pihak Kepolisian menyarankan Kusnadi untuk menggugat KPK melalui praperadilan, ketimbang laporan polisi. 

    Pada perkembangan lain, dua permohonan praperadilan yang diajukan Hasto ke PN Jakarta Selatan juga digugurkan sejalan dengan dimulainya persidangan Hasto di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat. 

    Praperadilan Hasto terkait dengan surat perintah penyidikan (sprindik) kasus suap telah digugurkan sejak Senin (10/3/2025), sedangkan praperadilan terkait dengan perintangan penyidikan gugur di hari yang sama dengan sidang dakwaan Hasto, Jumat (14/3/2025). 

    Dua gugatan terpisah itu diajukan usai praperadilan pertama yang diajukan Hasto dinyatakan tidak dapat diterima, Kamis (13/3/2025). 

    Adapun, Hasto kini telah didakwa dengan dua pasal yakni perintangan penyidikan dan suap. Pada dakwaan pertama, Hasto didakwa melakukan perbuatan selama kurun waktu Desember 2019 sampai dengan Juni 2024, atau sekitar 2019 hingga 2024, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, yakni dengan sengaja mencegah, merintangi dan mengagalkan secara langsung arau tidak langsung penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan pada pengadilan terhadap terdakwa, tersangka atau saksi perkara korupsi. 

    “Yaitu dengan sengaja telah melakukan perbuatan mencegah merintangi atau menggagalkan secara langsung penyidikan terhadap tersangka Harun Masiku,”  tutur JPU di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat pagi ini, Jumat (14/3/2025).

    Kemudian, pada dakwaan kedua, Hasto disebut memberikan suap kepada Anggota Komisi Pemilihan Umum 2017-2022 Wahyu Setiawan untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR PAW 2019–2024. 

    Berdasarkan dakwaan yang dibacakan, Hasto disebut dalam kurun waktu Juni 2019 sampai dengan Januari 2020, atau sekitar 2019-2020, di beberapa lokasi memberikan suap kepada anggota KPU 2017–2022, Wahyu Setiawan. Uang suap itu diberikan bersama-sama dengan tiga kader PDIP yaitu Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri serta Harun Masiku. 

    Uang suap itu berjumlah SGD57.350 serta Rp600 juta. Tujuannya, agar Wahyu bersama dengan Agustina Tio Fridelina menyetujui permohonan pergantian antarwaktu (PAW) DPR 2019-2024 caleg terpilih Dapil Sumatera Selatan I. Permohonan itu ditujukan agar Riezky Aprilia diganti dengan Harun Masiku. 

    Padahal, Riezky Aprilia merupakan caleg yang saat itu memeroleh suara kedua terbesars setelah Nazarudin Kiemas, caleg terpilih dapil Sumsel I yang meninggal dunia. Akan tetapi, Hasto menginginkan agar Harun yang lolos menjadi anggota DPR menggantikan almarhum, kendati suaranya merupakan terbesar ketiga. 

    Oleh sebab itu, Hasto disebut meminta Donny Tri dan Saeful Bahri agar mengupayakan lolosnya Harun sebagai anggota DPR 2019-2024. 

    “Terdakwa menyampaikan bahwa Harun Masiku harus dibantu untuk menjadi anggota DPR RI karena sudah menjadi keputusan partai dan memberi perintah kepada Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri untuk mengurus Harun Masiku di KPU RI agar ditetapkan sebagai Anggota DPR RI dan melaporkan setiap perkembangan, baik mengenai komitmen, penyerahan uang dan segala hal terkait pengurusan Harun Masiku,” demikian bunyi dakwaan jaksa. 

  • Pengakuan Warga di Bogor Getok Pemuda Pakai Air Softgun, Emosi Dibangunkan Sahur karena Anak Sakit – Halaman all

    Pengakuan Warga di Bogor Getok Pemuda Pakai Air Softgun, Emosi Dibangunkan Sahur karena Anak Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial E (17) di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Penganiayaan itu dilakukan oleh pelaku berinisial H yang merasa tak nyaman saat dibangunkan sahur oleh sekelompok pemuda yang berkeliling, Minggu (16/3/2025) dini hari.

    Pasalnya, berdasarkan pengakuan pelaku kepada pihak kepolisian, saat itu anaknya sedang dalam keadaan sakit.

    “Jadi kalau versi pelaku dia dibangunin sahur tuh anaknya sakit dia lagi kesel jadinya emosi,” ujar Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho, Minggu, saat dihubungi Tribunnews Bogor, Minggu.

    Pelaku yang berada dalam kondisi emosi lantas melakukan kekerasan terhadap korban menggunakan senjata air softgun.

    Bahkan, sebelum melakukan penganiayaan, pelaku juga sempat melepaskan tembakan ke udara.

    Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka pada bagian kepala sampai harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    “Kemudian dari emosi itu ditegur, akihirnya dikeplak pakai air softgun, bukan ditembak,” terang Ari.

    Diberitakan sebelumnya, beredar video seorang pemuda bercucuran darah di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

    Pria itu terlihat berlumuran darah pada tangan hingga lehernya dan mengalami luka pada bagian kepala.

    Kemudian, pemuda tersebut dibawa oleh dua warga menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke rumah sakit.

    Terdapat pula seorang wanita yang merupakan ibu-ibu berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

    AKP Ari Nugroho pun membenarkan peristiwa tersebut berada di wilayah hukumnya.

    Ia menyebut, pemicu kejadian itu ialah ketika sekelompok pemuda sedang membangunkan sahur dan pelaku merasa terganggu.

    “Kronologi untuk sementara masih didalami. Info awalnya ketersinggungan, mungkin karena berisik atau gimana,” ujarnya, Minggu.

    Dari perselisihan itu, sambung Ari, pelaku melakukan kekerasan terhadap korban.

    Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan gagang benda mirip senjata api hingga berlumuran darah.

    “Bukan karena ditembak, berdasarkan pemeriksaan awal itu lukanya karena digetok air softgun,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Ari mengataka, saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Citeureup guna menjalani pemeriksaan, sedangkan korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    “Untuk lukanya sementara di bagian kepala,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Awal Mula Pemuda Citeureup Digetok Air Softgun Saat Bangunkan Sahur, Pelaku Emosi Anaknya Sakit.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)