Kementrian Lembaga: Polisi

  • Islah Bahrawi: Banyak Orang Sipil Jadi Pejabat Ingin Kelihatan Lebih Tentara Saat Banyak Tentara Berhasrat Jabatan Sipil

    Islah Bahrawi: Banyak Orang Sipil Jadi Pejabat Ingin Kelihatan Lebih Tentara Saat Banyak Tentara Berhasrat Jabatan Sipil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama, Islah Bahrawi memberi pandangan terkait aparat Tentara Negara Indonesia (TNI), Polri dan Jaksa.

    Pernyataan Islah ini tak terlepas dari polemik RUU Undang-undang TNI, Polri dan Kejaksaan yang saat ini tengah menjadi polemik.

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Islah Bahrawi menyebut Tentara, polisi atau jaksa akan memasuki masa pensiun.

    Di masa-masa pensiun inilah para aparat juga akan merasakan bagaimana rasanya menjadi masyarakat sipil.

    “Tentara, polisi atau jaksa akan pensiun pada waktunya,” tulisnya dikutip Selasa (18/3/2025).

    “Di masa itulah mereka akan tahu bagaimana rasanya menjadi masyarakat sipil — tanpa kekuasaan dan bedil,” sebutnya.

    Lanjutnya, ia menyebut saat-saat seperti inilah ketika menjabat mereka harusnya membangun pondasi.

    Pondasi yang dimaksud oleh Islah Bahrawi adalah “civil society” di tengah-tengah masyarakat.

    Tujuannya tentu jelas untuk menciptakan rasa nyaman dan bangga di masa-masa pensiun.

    “Justeru ketika masih gagah seperti sekarang seharusnya mereka membangun pondasi yg kuat untuk ‘civil society’. Agar kelak mereka merasa nyaman dan bangga,” terangnya.

    Lebih jauh kata dia banyak orang sipil jadi pejabat malah ingin kelihatan lebih tentara. Di saat banyak tentara justru berhasrat untuk jabatan sipil.

    “Banyak orang sipil yang jadi pejabat malah ingin kelihatan lebih tentara dari tentara, di saat banyak tentara justeru berhasrat untuk menduduki jabatan sipil,” ungkapnya.

    “Mungkin benar, salah satu tanda akhir zaman adalah ketika takdir identitas manusia sudah serba terbalik,” tandasnya.

  • Jadwal Buka Puasa Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, 18 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, 18 Maret 2025

    Jakarta

    Jadwal buka puasa hari ini untuk Jakarta dan sekitarnya telah diumumkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag. Jadwal ini termuat dalam jadwal imsakiah Ramadan 2025 yang juga meliputi waktu imsak dan salat lima waktu.

    Hari ini, Selasa, 18 Maret 2025, bertepatan dengan 18 Ramadan 1446 Hijriah, menandai hari ke-18 ibadah puasa Ramadan tahun ini. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui waktu imsak dan buka puasa hari ini.

    Jadwal Buka Puasa di Jakarta (18 Maret 2025)

    Mengutip dari jadwal imsakiah yang dilansir Ditjen Bimas Islam Kemenag, berikut ini informasi waktu buka puasa di Kota Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu pada 18 Maret 2025/18 Ramadan 1446 Hijriah:

    Kota Jakarta

    Imsak: 04:32
    Subuh: 04.42Zuhur: 12.04Asar: 15.12Magrib: 18.07 (Buka Puasa)Isya: 19.16

    Kab. Kepulauan Seribu

    Imsak: 04:33Subuh: 04.43Zuhur: 12.05Asar: 15.13Magrib: 18.08 (Buka Puasa)Isya: 19.17

    Informasi lengkap jadwal imsakiah 2025 di Jakarta selama bulan Ramadan 1446 Hijriah dipaparkan pada tabel di bawah ini:

    TanggalImsakSubuhZuhurAsarMagribIsyaSabtu, 1 Maret 202504:3304:4312:0815:1218:1519:24Minggu, 2 Maret 202504:3304:4312:0815:1118:1419:23Senin, 3 Maret 202504:3304:4312:0815:1018:1419:23Selasa, 4 Maret 202504:3304:4312:0815:0818:1419:23Rabu, 5 Maret 202504:3304:4312:0815:0818:1319:22Kamis, 6 Maret 202504:3304:4312:0715:0818:1319:22Jumat, 7 Maret 202504:3304:4312:0715:0918:1219:21Sabtu, 8 Maret 202504:3304:4312:0715:0918:1219:21Minggu, 9 Maret 202504:3304:4312:0715:1018:1219:20Senin, 10 Maret 202504:3304:4312:0615:1018:1119:20Selasa, 11 Maret 202504:3304:4312:0615:1018:1119:19Rabu, 12 Maret 202504:3304:4312:0615:1118:1019:19Kamis, 13 Maret 202504:3304:4312:0615:1118:1019:18Jumat, 14 Maret 202504:3304:4312:0515:1118:0919:18Sabtu, 15 Maret 202504:3304:4312:0515:1218:0919:17Minggu, 16 Maret 202504:3304:4312:0515:1218:0819:17Senin, 17 Maret 202504:3204:4212:0415:1218:0819:16Selasa, 18 Maret 202504:3204:4212:0415:1218:0719:16Rabu, 19 Maret 202504:3204:4212:0415:1318:0719:15Kamis, 20 Maret 202504:3204:4212:0415:1318:0719:15Jumat, 21 Maret 202504:3204:4212:0415:1418:0719:15Sabtu, 22 Maret 202504:3204:4212:0315:1418:0619:14Minggu, 23 Maret 202504:3204:4212:0315:1318:0519:14Senin, 24 Maret 202504:3204:4212:0315:1418:0519:13Selasa, 25 Maret 202504:3204:4212:0315:1418:0419:13Rabu, 26 Maret 202504:3104:4112:0215:1418:0419:12Kamis, 27 Maret 202504:3104:4112:0215:1418:0319:12Jumat, 28 Maret 202504:3104:4112:0115:1418:0319:11Sabtu, 29 Maret 202504:3104:4112:0115:1418:0219:11Minggu, 30 Maret 202504:3104:4112:0115:1418:0219:10Jadwal Imsakiah Ramadan 2025 se-Indonesia

    Untuk jadwal imsakiah Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi di seluruh wilayah Indonesia selengkapnya bisa juga dicek melalui laman detikcom dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    Klik link https://www.detik.com/hikmah/jadwal-sholat/Pilih kota yang diinginkan pada menu “Cari Kota Lainnya“Halaman akan menampilkan jadwal imsakiah di kota tersebutKlik “Download” di kanan atas untuk simpan jadwal dalam PNG.

    Demikian informasi jadwal imsakiah harian selama bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Semoga bermanfaat!

    (wia/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dulu Bikin Showroom Porsche Hancur, Kini Tabrak Ferrari

    Dulu Bikin Showroom Porsche Hancur, Kini Tabrak Ferrari

    Jakarta

    Pengendara Mitsubishi Xpander lagi-lagi menabrak mobil mewah. Dulu, pengendara Xpander menabrak showroom Ivan’s Motor hingga membuat Porsche ringsek. Baru-baru ini, Xpander menabrak mobil Ferrari.

    Kecelakaan Xpander menabrak Ferarri itu terjadi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Kecelakaan ini mengakibatkan kedua kendaraan ringsek.

    Dalam video yang beredar, dinarasikan pengemudi mobil Xpander dalam kondisi mabuk saat menabrak Ferrari. Namun, polisi belum memastikan dugaan sopir mabuk tersebut.

    Dikutip detikNews, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (16/3/2025) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya kedua kendaraan mengalami kerusakan.

    “Kejadian sekira Minggu pagi pukul 03.00 WIB. (Kerugian) materi,” kata Donni.

    Dalam kejadian itu, Xpander yang dikemudikan pria inisial WA melaju dari arah utara menuju selatan. Mobil tersebut kemudian oleng dan menabrak Ferrari yang sedang parkir di bahu jalan.

    “Setibanya di lokasi, oleng ke kiri menabrak kendaraan sedan Ferrari B-2104-SXS yang sedang diparkir di bahu jalan sisi kiri oleh pengemudinya saudara H,” kata Donni.

    Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Tapi, kedua mobil tersebut mengalami kerusakan.

    “Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan,” ujarnya.

    Setahun yang lalu, pada Maret 2024, sebuah Xpander merusak showroom mobil mewah Ivan’s Motor. Mitsubishi Xpander menabrak Porsche 911 GT3 yang tengah terparkir. Kap Porsche itu bahkan sampai terbuka. Ketika itu, berdasarkan keterangan polisi, diketahui pengemudi dalam pengaruh minuman keras sebelum insiden terjadi. Pengemudi Xpander yang menabrak showroom Porsche itu ditetapkan sebagai tersangka dan disangkakan pasal 200 KUHP dan 406 KUHP.

    (rgr/dry)

  • Pemilik Arena Sabung Ayam TKP Tewasnya 3 Polisi di Lampung, Punya Oknum TNI? – Halaman all

    Pemilik Arena Sabung Ayam TKP Tewasnya 3 Polisi di Lampung, Punya Oknum TNI? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Lampung dan Korem 043 Gatam melakukan investigasi gabungan untuk mengusut tuntas kasus tewasnya tiga polisi yang diduga ditembak oleh dua oknum TNI.

    Ketiga polisi yang gugur saat bertugas itu adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto serta anak buahnya, Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Bripda M Ghalib Surya Ganta.

    Mereka tewas ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore.

    “Ketiganya ditembak dalam peristiwa tersebut. Kami saling melengkapi informasi dan kegiatan ini dilaksanakan bersama join investigasi untuk membuat terang peristiwa tersebut,” kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika kepada Tribun Lampung di depan ruang forensik RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025). 

    Menurut Helmy, pihaknya saling melengkapi untuk membuat terang peristiwa tersebut.

    “Kegiatan ini diawali dari pembubaran sabung ayam di Way Kanan, begitu digerebek terdengar letusan dan tiga anggota polri dipimpin kapolsek yang juga ikut gugur,” ungkap Helmy.

    “Kami akan mengungkap ini secara transparan dan juga Pomdam Sriwijaya telah bekerjasama tentang penyelidikan peristiwa ini dan untuk mencari pelakunya,” sambungnya.

    Helmy mengatakan bahwa pihaknya semalam dengan Danrem telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Mohon semuanya sabar sedang dalam pendalaman terkait pengungkapannya, sekali lagi harap bersabar. Tim sedang bekerja di lapangan di lapangan ada Dirkrimum dan dari pihak Korem dan Pomdam II Sriwijaya,” ucap Helmy.

    Saat ditanya soal senjata api yang digunakan, Helmy mengaku pihaknya belum bisa memastikan karena harus dilakukan uji balistik terhadap peluru.

    Pelaku Ditahan

    Dua anggota TNI AD terduga pelaku penembak mati tiga polisi yang menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik tersebut telah ditangkap.

    Kedua oknum TNI tersebut yakni Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.

    Kini, mereka sedang ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

    Diketahui bahwa pelaku Peltu Lubis telah menyerahkan diri Polisi Militer Angkatan Darat (Denpom II/3 Lampung).

    Sedangkan, Kopka Basarsyah ditangkap Polisi Militer (PM) di rumahnya.

    “Benar sudah ditahan,” ujar Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Selasa, dilansir dari Kompas.com.

    “Kita masih menunggu hasil investigasi,” imbuhnya.

    Kronologi

    Kejadian ini bermula saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik pada Senin sekitar pukul 16.50 WIB.

    Salah seorang sumber internal di Polda Lampung yang tak ingin diungkap namanya, menyebutkan bahwa arena judi sabung ayam itu diduga milik anggota TNI.

    Setibanya di TKP, petugas polisi langsung ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK) hingga akhirnya tiga personel gugur.

    Ketiga jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung untuk diautopsi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Polda Lampung-Korem 043 Gatam Join Investigasi Peristiwa Penembakan 3 Personel Polri

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

  • 3 Polisi Tewas Ditembak saat Grebek Sabung Ayam, Anggota Komisi III: Tindak Tegas Pelaku

    3 Polisi Tewas Ditembak saat Grebek Sabung Ayam, Anggota Komisi III: Tindak Tegas Pelaku

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah mendesak Polri dan TNI untuk menindak tegas dan menjatuhkan hukuman berat kepada para pelaku penembakan tiga polisi hingga tewas di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Abdullah turut mengapresiasi langkah cepat Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung yang langsung melakukan investigasi gabungan terhadap kasus penembakan tersebut.

    “Aparat memang harus bergerak cepat menangani kasus itu. Para pelaku harus segera ditangkap. Mereka telah berani menyerang dan membunuh aparat kepolisian,” tegas dia dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (18/3/2025).

    Dia melanjutkan, bila memang oknum tentara terbukti terlibat dalam kasus itu, maka TNI haris menindak tegas anggotanya, tidak boleh ada pihak yang menutup-nutupi kasus tersebut.

    “TNI tidak boleh pandang bulu. Siapa pun dan apa pun jabatannya, jika anggota TNI yang terlibat, maka harus dihukum berat,” tutur Abdullah.

    Lebih jauh, politikus asal Dapil Jawa Tengah VI ini meminta agar oknum TNI yang telibat penembakan dipecat dari keanggotaan TNI dan diproses secara pidana.

    Dia pun menegaskan, TNI dan Polri juga harus mengusut penggunaan senjata dalam peristiwa itu. 

    Sebab, penggunaan senjata tidak boleh sembarangan, harus diselidiki apakah senjata yang digunakan adalah senjata resmi milik tentara atau senjata ilegal. “Kita serahkan penanganan kasus ini ke Polri dan TNI. Semoga para pelaku segera ditangkap,” tutup Abdullah.

  • Koalisi Sipil Tolak Diperiksa Polisi Imbas Protes RUU TNI di Hotel Mewah

    Koalisi Sipil Tolak Diperiksa Polisi Imbas Protes RUU TNI di Hotel Mewah

    Bisnis.com, JAKARTA — Dua perwakilan Koalisi Reformasi Masyarakat Sipil sektor keamanan menolak untuk menghadiri pemanggilan Polda Metro Jaya.

    Dua perwakilan koalisi sipil itu yakni Andrie Yunus dan Javier Maramba Pandin. Rencananya, Andrie dan Javier diagendakan menjalani pemeriksaan hari ini, Selasa (18/3/2025) sekitar 10.00 WIB.

    Perwakilan Tim Advokasi Untuk Demokrasi, Arif Maulana mengatakan alasan penolakan itu lantaran pihaknya menilai laporan dari pelapor itu keliru dan tidak berlandaskan hukum.

    “Kami memandang bahwa laporan pidana yang disampaikan oleh sekuriti Fairmont itu keliru dan tidak berdasarkan hukum,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa (18/3/2025).

    Dia menuturkan peristiwa penggerudukan yang dilakukan koalisi sipil saat pemerintah membahas RUU TNI di Hotel Fairmont merupakan bentuk kebebasan hak penyampaian pendapat.

    Pasalnya, saat itu, pembahasan RUU TNI tersebut dilakukan secara tertutup oleh DPR dan pemerintah. Padahal, pembahasan beleid TNI itu dikhawatirkan melahirkan kembali Dwifungsi ABRI. 

    “Yang dilakukan oleh klien kami, Andrie dan juga Javier, adalah dalam rangka menggunakan haknya sebagai warga negara untuk mengawasi proses legislasi yang dinilai menyimpang dari proses pembentukan perundang-undangan,” tuturnya.

    Arif menambahkan, kliennya juga mengeluarkan aspirasinya tanpa melakukan perbuatan melawan hukum, seperti ancaman, kekerasan, intimidasi maupun pengrusakan di hotel.

    Di samping itu, dia juga mengatakan proses hukum yang dilakukan kepolisian juga dinilai tidak sesuai dengan hukum acara yang berlaku. 

    “Oleh karenanya, bukan hanya kami kemudian menolak surat undangan klarifikasi, tapi kami juga mengajukan keberatan dengan harapan kepolisian Polda Metro Jaya tidak memproses lebih lanjut laporan dari Security atau menghentikan,” pungkas Arief.

  • Wali Kota Bekasi Ancam Pidanakan Ormas yang Minta THR  – Halaman all

    Wali Kota Bekasi Ancam Pidanakan Ormas yang Minta THR  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Wakil, Abdul Harris Bobihoe mengingatkan agar ormas tidak meminta Tunjangan Hari Raya (THR) saat momen lebaran 2025.

    Menurut Tri, larangan itu juga berdasarkan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang serupa sebelumnya disampaikan.

    “Kan sudah jelas pak gubernur melarang, terus kemarin pagi hari saya dan pak wakil keluarkan suratnya larangan untuk ormas meminta THR yang implikasinya tentu menjadi beban,” kata Tri, Selasa (18/3/2025).

    Bahkan Tri menjelaskan akan melaporkan ke pihak kepolisian jika terdapat ormas yang masih nekat meminta THR, terlebih dinilainya terdapat unsur pidana.

    “Saya kira kembali lagi kalau itu ada unsur pidana kami laporkan ke pihak kepolisian,” jelasnya.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi sempat blak-blakan menceritakan adanya sejumlah pihak yang kerap meminta THR kepada Kepala Daerah serta jajaran menjelang lebaran.

    Sehingga momen menjelang lebaran, Kepala Daerah dan jajaran justru kerap dibuat pusing terkait permintaan tersebut.

    “Kami jujur-jujur aja nih, tanggal-tanggal gini Kepala Dinas (Kadis) pusing, Wali Kota juga pusing sama, karena orang datang ke kantor semuanya minta THR sedangkan Kadis cuma dapat THR dari pemerintah untuk keluarganya, kalau itu dibagiin, keluarganya tidak ada,” kata Dedi saat ditemui di kawasan Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (17/3/2025).

    Berdasarkan hal itu, orang nomor satu di Jawa Barat tersebut mengimbau para pihak yang berniat meminta THR menjelang lebaran kepada Kepala Daerah dan jajaran untuk tidak melakukannya.

    Hal itu dinilai Dedi juga bagian dari mendukung pemerintah yang bersih dari korupsi.

    “Kalau ingin dukung anti-korupsi, pemerintahan yang bersih ya tidak boleh ada permintaan-permintaan THR ketika menjelang lebaran,” jelasnya.

    Dedi menuturkan tidak hanya di ruang lingkup Kepala Daerah dan jajaran, permintaan THR ke sejumlah pihak seperti perkantoran atau lembaga usaha juga diimbau untuk tidak boleh dilakukan.

     
    “Tidak boleh ada permintaan THR kepada toko, kepada lembaga usaha, ke kantor-kantor,” tuturnya. 

    Penulis: Rendy Rutama

  • Sempat Kabur, 5 Pelaku Utama Pengeroyokan Jukir Minimarket hingga Tewas di Cimaung Diringkus Polisi!

    Sempat Kabur, 5 Pelaku Utama Pengeroyokan Jukir Minimarket hingga Tewas di Cimaung Diringkus Polisi!

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung meringkus lima terduga pelaku pengeroyokan juru parkir (jukir) minimarket hingga tewas di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

    Setelah sebelumnya menetapkan satu tersangka yakni DK, kini pihak kepolisian kembali mengamankan 10 tersangka atas kasus pengeroyokan tersebut.

    “Tadi malam tim mengamankan 10 orang di Garut dari hasil pendalaman sementara, diamankan beberapa pelaku dan 5 pelaku utama yang saat kejadian ikut melakukan bersama-sama kekerasan sehingga korban meninggal dunia,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Selasa (18/3/2025).

    Aldi menjelaskan, selain lima pelaku utama, beberapa pelaku lain juga turut diamankan dikarenakan perannya sebagai orang yang ikut menghalangi atau merintangi penyidikan.

    BACA JUGA:Geledah 4 Markas Brigez, Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Jukir Minimarket di Cimaung hingga Tewas

    “Karena beberapa hasil pemeriksaan sementara ini ikut memfasilitasi para pelaku melarikan diri. Jadi saat ini Polresta Bandung sedang mendalami perkara ini,” jelasnya.

    Dengan penetapan tersangka terbaru ini total Kata Aldi pihaknya sudah mengamankan 21 orang namun sebagian dari mereka hanya sebagai saksi.

    “Tapi yang di Garut ini ada beberapa orang pentolan atau pelaku yang ikut langsung menganiaya kalau kita melihat di CCTV atau video yang beredar ini orang-orang yang ikut memukul korban sehingga meninggal dunia,” ungkapnya.

    Motif Karena Ketersinggungan

    Adapun terkait motif, Aldi menyebut jika pengeroyokan ini diduga terjadi karena adanya ketersinggungan antara korban dan para pelaku.

    BACA JUGA:Satu Anggota Geng Motor Pembunuh Jukir di Cimaung Diringkus Polisi

    “Hanya ketersinggungan para pelaku ini pada korban yang meninggal dunia, terjadi semacam ejekan. Jadi akhirnya para pelaku mengejar korban hingga menganiaya dan korban meninggal dunia,” terangnya.

    Sedangkan ditanya terkait korban dan pelaku saling kenal, Aldi menyebut pihaknya masih akan terus mendalami.

    “Kita masih dalami apakah pelaku kenal dengan korban. Karena ini kejadiannya ketika para pelaku mengendarai motor, korban melintas, terjadi peristiwa itu,” katanya.

    Sebelumnya, kejadian pengeroyokan ini juga dilakukan setelah para tersangka diketahui baru saja membagikan takjil. Namun yang menjadi sorotan dalam kejadian itu beberapa diantaranya membawa senjata tajam.

  • Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran, Terminal Cicaheum Sediakan 165 Armada

    Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran, Terminal Cicaheum Sediakan 165 Armada

    JABAR EKSPRES – Terminal Cicaheum Kota Bandung siapkan 165 armada bus guna menunjang arus Mudik Lebaran 2025. Dari keseluruhan jumlah tersebut, Terminal tipe A di Kota Kembang ini sediakan sebanyak 35 trayek, termasuk 23 trayek Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).

    Kepala Terminal Cicaheum Kota Bandung, Asep Supriadi menyebut, trayek AKAP terbagi dalam dua jalur utama, yaitu via utara sebanyak 14 trayek dan via selatan sebanyak 9 trayek.

    Selain itu, dalam upaya mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025, Terminal Cicaheum menyiapkan sebanyak 106 unit bus AKAP dan 59 unit bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).

    BACA JUGA:Jelang Arus Mudik, Polres Cimahi Petakan 2 Titik Jalan Rusak di Bandung Barat

    Selain penyediaan armada bus, lanjut Asep, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tim penguji kendaraan bermotor guna melaksanakan ramp check. Hal ini merupakan satu tahapan penting guna memastikan keselamatan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

    “Setiap armada harus melalui proses pengecekan ketat untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum diberangkatkan. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir risiko gangguan teknis selama perjalanan,” kata Asep saat ditemui di Terminal Cicaheum Kota Bandung, Selasa (18/3/2025).

    Pihaknya juga menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung guna penyediaan layanan cek kesehatan gratis. Nantinya, fasilitas ini bisa dimanfaatkan baik oleh penumpang, kru, dan pengemudi, untuk memastikan kondisi dalam keadaan fit.

    Selain itu, Terminal Cicaheum juga menambah fasilitas ruang tunggu dengan mendirikan tenda tambahan, serta menyediakan ruang menyusui bagi ibu dan anak.

    BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Jalur untuk Arus Mudik, Polda Jabar mulai Tinjau Saran dan Prasarana di Japek II

    “Adanya peningkatan layanan ini, diharapkan para pemudik dapat menunggu keberangkatan dengan lebih nyaman,” jelasnya.

    Asep mengungkapkan, guna menjaga ketertiban dan kenyamanan, Terminal Cicaheum telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk melakukan pengawasan ketat di area terminal.

    “Langkah koordinasi diambil untuk mencegah tindak kriminalitas serta memastikan keamanan seluruh penumpang dan petugas di lapangan,” ungkapnya.

    Asep optimis melalui berbagai persiapan matang yang telah dilakukan, terminal Cicaheum diharapkan dapat memberikan layanan terbaik bagi para pemudik, pastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar selama musim Mudik Lebaran 2025. (Dam)

  • Polsek Kayangan Diserang Massa, Polisi Bantah Dipicu Uang Damai

    Polsek Kayangan Diserang Massa, Polisi Bantah Dipicu Uang Damai

    Lombok Utara, Beritasatu.com – Polsek Kayangan di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) diserang massa pada Senin (17/3/2025) malam. Aksi tersebut terjadi karena warga marah ada seorang pemuda bunuh diri setelah dilaporkan ke polisi atas tuduhan mencuri hand phone.

    Sempat juga beredar informasi pihak Polsek Kayangan meminta uang untuk mendamaikan kasus dugaan pencurian tersebut sehingga memicu amarah massa. Namun, Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta membantahnya.

    “Untuk isu permintaan uang damai hal itu tidak ada, namun tetap kita melakukan penyelidikan termasuk motif dari penyerangan sampai saat ini kita masih dalam penyelidikan,” katanya, Selasa (18/3/2025).

    Agus Purwanta mengatakan penyerangan Polsek Kayangan oleh warga dari Desa Sesait diduga dipicu oleh kesalahpahaman informasi terkait penanganan kasus pencurian HP.

    “Adanya kesalahpahaman informasi yang beredar di masyarakat hingga terkait dengan perkara yang ditangani oleh Polsek Kayangan,” ujarnya.

    Menurut dia kasus itu bermula dari laporan terkait pencurian yang ditangani oleh Polsek Kayangan. Terlapor atau orang yang dituduh mencuri tidak ditahan.

    “Kesalahpahaman ini terlapor pencurian yang ditangani oleh Polsek Kayangan, namun tidak dilakukan penahanan,” ujar Agus.

    Diduga depresi dituduh mencuri, pemuda tersebut akhirnya gantung diri di rumahnya. Mengetahui korban meninggal setelah dilapor ke polisi, warga kemudian marah lalu menyerang Polsek Kayangan.

    “Terlapor tersebut gantung diri di rumahnya, mungkin karena adanya kesalahan informasi yang beredar di masyarakat sehingga terjadi aksi spontanitas masyarakat melakukan aksi ke Polsek Kayangan,” tutur Agus Purwanta.

    Akibat penyerangan tersebut, sejumlah fasilitas di Polsek Kayangan rusak. “Di antaranya dua unit sepeda motor dinas, satu unit komputer, laptop, pagar polsek, dan beberapa bagian kacanya pecah,” ungkap kapolres.

    Polisi melakukan pendekatan ke tokoh-tokoh masyarakat agar tidak ada serangan lanjutan.

    Polres Lombok Utara masih terus menyelidiki kasus penyerangan Polsek Kayangan oleh warga. “Jika ada hal-hal penyimpangan lain nanti kita sampaikan,” kata Agus Purwanta.