Kementrian Lembaga: Polisi

  • Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam di Way Kanan Lampung – Halaman all

    Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam di Way Kanan Lampung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Polisi menetapkan Z, seorang warga sipil sebagai tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Penetapan tersangka tersebut setelah dilakukan serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh tim investigasi bersama yang terdiri dari TNI-Polri.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan, dalam peristiwa tersebut ditemukan dua tindak pidana yakni perjudian sabung ayam dan pembunuhan.

    “Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Helmy dalam konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025)..

    Helmy menyebutkan terkait tindak pidana perjudian, pihaknya telah menetapkan Z sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti.

    “Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP. Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala,” ungkapnya.

    Helmy menjelaskan, dalam kasus perjudian sabung ayam, total 14 saksi yang diperiksa. Saat ini, Z telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP Pidana.

     Seperti diketahui, lokasi judi sabung ayam tersebut berada di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

    Dalam penggerebekan itu, 3 anggota Polri yakni AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, Briptu Anumerta Ghalib gugur seusai ditembak oleh pelaku yang diduga oknum TNI.

    (Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

     

  • 8 Update Perang Gaza: Netanyahu Warning Hamas-Laut Merah Membara

    8 Update Perang Gaza: Netanyahu Warning Hamas-Laut Merah Membara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Eskalasi mulai terbentuk kembali di Timur Tengah. Hal ini terjadi setelah Israel melanggar keputusan gencatan senjata dengan milisi penguasa Gaza Palestina, Hamas.

    Hal ini pun memancing aksi dari sekutu Hamas yang ada di kawasan. Selain itu, langkah ini juga mengaburkan prospek perdamaian dan juga pembebasan tawanan antara Hamas dan Israel.

    Berikut perkembangan terbaru eskalasi itu sebagaimana dirangkum beberapa sumber, Rabu (19/3/2025).

    1. Netanyahu Warning Hamas

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan pada Selasa, “baru permulaan”. Hal ini, tegasnya, akan terus berlanjut hingga Israel mencapai tujuan perangnya yakni menghancurkan Hamas dan membebaskan seluruh sandera yang ditahan oleh kelompok militan tersebut.

    Negosiasi gencatan senjata lebih lanjut, kata Netanyahu dalam pidato televisi Selasa malam, akan berlangsung “di bawah tembakan”. Ini adalah pernyataan pertamanya setelah serangan yang menewaskan lebih dari 400 orang dalam satu hari, menjadi hari paling berdarah sejak awal perang pada 2023.

    “Hamas sudah merasakan kekuatan tangan kami dalam 24 jam terakhir, dan saya ingin berjanji kepada Anda-dan kepada mereka-bahwa ini baru permulaan,” ujar Netanyahu, sebagaimana dikutip The Guardian.

    Hal sama juga dikatakan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Ia memperkirakan bahwa perang di Gaza bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.

    “Hamas harus memahami bahwa aturan permainan telah berubah,” kata Menteri Pertahanan Israel lainnya, Israel Katz, dalam kunjungannya ke pangkalan udara.

    “Gerbang neraka akan terbuka dan mereka akan menghadapi kekuatan penuh IDF di udara, laut, dan darat jika Hamas tidak membebaskan sandera.”

    2. Israel Turunkan Perintah Evakuasi

    Militer Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi wilayah utara dan timur Gaza, mengindikasikan kemungkinan serangan darat dalam waktu dekat. Adapun sejauh ini, erangan dilaporkan terjadi di Gaza utara serta di kota-kota Deir al-Balah dan Khan Younis di bagian tengah.

    “Salah satu serangan dilaporkan menewaskan 17 anggota satu keluarga di Rafah, termasuk lima anak, orang tua mereka, serta seorang pria dengan tiga anaknya,” menurut laporan tenaga medis di rumah sakit setempat.

    Di rumah sakit al-Shifa di Kota Gaza, para penyintas mengadakan pemakaman darurat bagi puluhan jenazah yang berjejer di halaman. Para ibu meratapi tubuh anak-anak mereka yang berlumuran darah sementara pesawat tempur terus berdengung di langit.

    Dokter berjuang keras menangani arus korban yang terus berdatangan. Per;u diketahui, korban tewas termasuk pejabat tinggi Hamas, pemimpin politik tertinggi di Gaza dan beberapa menteri, selain banyak perempuan dan anak-anak.

    3. Israel Klaim Hamas Ingin Menculik Warga

    Juru bicara militer Israel Letkol Nadav Shoshani menyatakan bahwa serangan ini diluncurkan setelah intelijen menemukan rencana Hamas untuk melakukan serangan baru, menculik atau membunuh warga sipil atau tentara Israel. Hamas juga disebut menolak membebaskan lebih banyak dari 59 sandera yang masih ditahan di Gaza, yang menurut Israel merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Januari.

    “Hamas bisa saja memilih jalur lain. Mereka bisa memilih untuk membebaskan semua sandera, tetapi mereka malah memilih penolakan, teror, dan perang,” kata Shoshani dalam sebuah pernyataan.

    4. Laut Merah Makin Panas

    Di sisi lain, makin beringasnya Israel membuat kelompok Houthi makin reaktif. Milisi penguasa Yaman itu mengatakan akan makin gencar menyerang kapal-kapal pengiriman, terutama Israel, di Laut Merah.

    Ini menjadi dukungan baru Houthi terhadap warga Palestina di Gaza. Pernyataan serangan baru dikeluarkan di tengah tekanan militer Amerika Serikat (AS) untuk menyerang lagi Yaman dan Iran.

    “Tidak akan ada pembicaraan tentang pengurangan operasi sebelum mengakhiri blokade bantuan di Gaza. Iran tidak ikut campur dalam keputusan kami, tetapi yang terjadi adalah Iran terkadang menjadi penengah, tetapi tidak dapat mendikte sesuatu,” kata Jamal Amer, menteri luar negeri kelompok tersebut, seperti dikutip Reuters.

    Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan yang menargetkan pengiriman ke Israel sejak November 2023, dengan mengatakan mereka bersolidaritas dengan Palestina atas perang Israel dengan Hamas, sekutu regional Iran lainnya, di Gaza. Mereka menghentikan operasi ketika gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada Januari.

    5. Menlu Jerman: Perdamaian Arab Buyar

    Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan sebelum kunjungannya ke Lebanon bahwa dimulainya kembali pertempuran membahayakan upaya positif negara-negara Arab, yang bersama-sama ingin menempuh jalur damai bagi Gaza, bebas dari Hamas. Ia mengatakan perdamaian Arab dalam bencana.

    “Semua pihak dalam konflik harus menunjukkan pengekangan diri, menghormati hukum humaniter, dan kembali berunding,” tuturnya.

    6. Israel ‘Serang’ PBB

    Serangan Israel yang tak pandang mulu menyerang PBB. di Deir el-Balah, pasukan Israel menargetkan salah satu wisma tamu PBB tempat para pekerja kemanusiaan internasional tinggal.

    Akibatnya, empat pekerja yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa dengan ambulans. Dokter di Rumah Sakit Al-Aqsa membawa mereka ke unit gawat darurat dan mencoba memberi mereka obat.

    Ini bukan satu-satunya serangan yang terjadi dalam satu jam terakhir. Pasukan Israel juga menargetkan sebuah rumah di Nuseirat.

    Situasinya semakin memburuk, dengan ledakan terus-menerus. sirene ambulans makin sering terdengar.

    Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Israel juga menyerang Kepala PBB Antonio Guterres. Ia dituding mengalami ‘kebangkrutan moral’ setelahmengatakan bahwa ia ‘marah’ dengan serangan udara Israel yang baru di Gaza.

    “Kami marah karena Anda (Antonio Guterres) menjadi Sekretaris Jenderal PBB,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Oren Marmorstein di X.

    Marmorstein menuduh kepala PBB tidak menyebutkan usulan AS untuk memperpanjang fase pertama gencatan senjata. Penolakan Hamas untuk memperpanjang fase pertama terjadi karena Hamas tetap berkomitmen untuk melaksanakan kesepakatan yang disepakati di semua fasenya.

    “Memang, kami marah dengan kebangkrutan moral Anda.”

    7. Tokoh Ekstrim Israel Kembali Jadi Menteri

    Sementara itu, tokoh sayap kanan anti-Palestina Israel, Itamar Ben-Gvir akan kembali ke posisi yang pernah dipegangnya sebelumnya, Menteri Keamanan Dalam Negeri. Ada suara bulat untuk pemulihan jabatannya.

    Ben-Gvir sendiri sebelumnya menduduki jabatan itu sebelum mundur karena kesepakatan gencatan senjata pertama Israel-Hamas. Ia merupakan tokoh yang menolak berdamai dengan Hamas, sambil terus melakukan sejumlah kunjungan provokatif ke Masjid Al Aqsa di Tepi Barat

    8. Warga Israel Pendemo Netanyahu Ditangkap

    Polisi Israel telah menahan Brigadir Jenderal Angkatan Udara Israel yang sudah pensiun, Amir Haskel, seorang aktivis anti pemerintah terkemuka. Menurut media setepat, ini terjadi saat ia melakukan unjuk rasa di kediaman pribadi Netanyahu di Yerusalem.

    Haskel menggunakan megafon untuk menuduh PM “menghancurkan gencatan senjata dan kesempatan untuk menyelamatkan para sandera”. Ketika ia ditangkap, ia dibawa ke kantor polisi Moriah.

    (sef/sef)

  • Kemenhut Tak Terlibat Penanaman Ganja di Kawasan TNBTS, Raja Juli: Staf Kami Paling Menanam Singkong – Halaman all

    Kemenhut Tak Terlibat Penanaman Ganja di Kawasan TNBTS, Raja Juli: Staf Kami Paling Menanam Singkong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penemuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Argosari, Kecamatan Senduro terungkap setelah adanya larangan menerbangkan drone yang ramai di media sosial.

    Menanggapi kabar tersebut, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Rudijanta Tjahja buka suara.

    Pihaknya menepis anggapan yang mengaitkan tarif penggunaan drone dengan penemuan ladang ganja.

    Dalam pernyataan resmi yang diterima, Rudijanta menjelaskan larangan menerbangkan drone di kawasan TNBTS telah diberlakukan sejak 2019.

    Aturan tersebut tercantum dalam standar operasional prosedur (SOP) Nomor.SOP.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/4/2019 tentang Pendakian Gunung Semeru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

    Dalam aturan tersebut, tertulis larangan penggunaan drone bertujuan agar para pendaki tetap fokus selama perjalanan.

    Pihaknya juga menegaskan, lokasi ladang ganja di sekitaran Bromo berada cukup jauh dari kawasan wisata.

    “Lokasi tersebut (temuan ganja) berada di sisi timur Kawasan TNBTS. Sedangkan Wisata Gunung Bromo berada di sisi barat dengan jarak sekitar 11 kilometer. Serta jalur pendakian Gunung Semeru berada di sisi selatan dengan jarak sekitar 13 kilometer,” katanya. 

    Sementara itu, Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni mengatakan bahwa staf di lingkup Kementerian Kehutanan dan taman nasional tidak ada yang menanam ganja di kawasan TNBTS.

    Ia menekankan bahwa stafnya lebih memilih menanam singkong daripada ganja.

    “Inshaallah staf kami tidak ada yang menanam yang begitu (ganja), paling menanam singkong,” kata Menhut Raja saat ditemui di Jagat Satwa Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2025).

    Ia juga menegaskan, penutupan wilayah dan pembatasan penggunaan drone di Taman Nasional tidak ada kaitannya dengan ditemukannya ladang ganja di Bromo. 

    “Itu tidak terkait dengan penutupan taman nasional, kan isunya sengaja ditutup supaya tanam ganjanya tidak ketahuan. Justru drone yang dimiliki oleh teman-teman Taman Nasional yang menemukan titiknya,” jelas Raja Juli, dikutip dari Kompas.com.

    Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengungkapkan, ladang ganja di TNBTS pertama kali ditemukan pada September 2024.

    Kasus penemuan ganja telah memasuki persidangan

    Sidang kasus penemuan ganja di kawasan TNBTS tersebut digelar oleh Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (18/3/2025).

    Dalam kasus ini melibatkan empat terdakwa. Mereka adalah Bambang, Ngatoyo, Tomo, dan Tono. 

    Namun, Ngatoyo meninggal dunia akibat sakit saat proses persidangan berlangsung. 

    Keempat terdakwa tersebut diketahui merupakan warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

    Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu seorang warga bernama Edy. Namanya beberapa kali kerap disebut dalam persidangan oleh para terdakwa.

    Edy diduga sebagai aktor intelektual penanaman ganja di wilayah tersebut.

    Kini nama Edy telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Salah satu terdakwa, Bambang, mengatakan bahwa Edy merayunya dengan upah Rp 150 ribu agar mau bekerja di ladang ganja tersebut.

    “Saya dijanjikan upah Rp 150 ribu per hari oleh Edy,” ujar Bambang di hadapan majelis hakim yang diketuai Redite Ika Septiana, dilansir dari Surya.co.id.

    Bambang mengutarakan dirinya diberi tugas oleh Edy untuk merawat tanaman ganja di lokasi yang telah ditentukan.

    Di hadapan majelis hakim, ia mengakui bahwa keterampilan menanam ganja diperolehnya langsung dari Edy, yang saat ini berstatus sebagai buronan.

    “Cara menanam memupuk semua diberitahu. Setiap ke lokasi itu bawa pupuk,” bebernya.

    Saat ditanya mengenai keberadaan Edy, Bambang menyatakan bahwa ia tidak mengetahuinya.

    Kepada majelis hakim, Bambang mengungkap ciri-ciri fisik sang pelaku utama.

    Edy diketahui sehari-hari bekerja sebagai petani sekaligus pedagang sayuran. Ia merupakan penduduk Dusun Pusung Duwur.

    “Edy orangnya (berkulit) putih, berkumis,” jelasnya singkat.

    Sedangkan, terdakwa Tomo menuturkan alasan dirinya tergiur masuk dalam sindikat ladang ganja karena ekonomi.

    Karena penghasilannya sebagai petani tidak mencukupi, ia akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran dari Edy.

    “Kalau saat panen upah yang dijanjikan mencapai Rp 4 juta setiap kali panen,” beber Tomo.

    Senada dengan 2 terdakwa lainnya, terdakwa Tono dengan tegas menyatakan bahwa upah yang dijanjikan tak pernah ia terima hingga akhirnya ia ditangkap oleh polisi.

    “Sampai sekarang saya tak pernah menerima upah. Seperti semuanya diperdaya saja oleh Edy,” tutur Tono.

    Para terdakwa mengaku tidak menyadari bahwa ladang ganja tempat mereka bekerja atas arahan Edy berada di kawasan konservasi TNBTS.

    “Selama ini bebas masuk keluar hutan tak ada penjagaan,” ujar para terdakwa.

    Sementara itu, Hakim Ketua Redite Ika Septiana menyarankan agar sketsa wajah pelaku utama yang masih buron disebarluaskan di wilayah Desa Argosari.

    “Foto Edy ini bisa dipasang di pintu-pintu masuk desa (Argosari),” pesan Redite.

    Di sisi lain, sidang lanjutan terkait kasus ladang ganja di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur, akan digelar pada dua pekan mendatang.

    Sidang berikutnya akan berkonsentrasi pada pemeriksaan saksi, termasuk keluarga para terdakwa serta pihak-pihak yang berkaitan dengan kasus ini.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Dalang Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Masih DPO, Terdakwa Petani Semua, Ini Pengakuannya 

    (Tribunnews.com/Falza) (Surya.co.id/Erwin Wicaksono) (Kompas.com/Suci Wulandari Putri Chaniago)

  • Minta Tak Ada Pungli di Tempat Wisata Saat Lebaran, Polisi: Jangan Aji Mumpung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Maret 2025

    Minta Tak Ada Pungli di Tempat Wisata Saat Lebaran, Polisi: Jangan Aji Mumpung Megapolitan 19 Maret 2025

    Minta Tak Ada Pungli di Tempat Wisata Saat Lebaran, Polisi: Jangan Aji Mumpung
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady meminta, jangan ada bentuk pungutan liar (
    pungli
    ) yang dilakukan di lokasi wisata di Jakarta Utara saat libur Lebaran 2025.
    “Kami minta di lokasi wisata jangan sampai ada pungutan yang tidak wajar kepada pengunjung. Kami minta jangan dijadikan aji mumpung, sehingga nanti wilayah kita terkesan jelek,” kata Ahmad dilansir dari
    Antara
    , Rabu (19/3/2025).
    Sebab, dengan adanya pungli akan memberikan dampak buruk terhadap pariwisata di Jakarta Utara.
    Sementara itu, dalam perayaan Idul Fitri ini, Polres Metro Jakarta Utara menyediakan layanan penitipan kendaraan warga yang mudik atau pulang ke kampung halaman. Penitipan kendaraan itu akan dibantu kecamatan, Koramil dan Polsek.
    “Kami ingin memastikan kendaraan warga yang ditinggal aman saat mudik,” ucap dia.
    Ahmad mengimbau warga yang mudik untuk memberitahukan dan menitipkan rumah kepada tetangga di lingkungan masing-masing, sehingga dapat dilakukan pengamanan bersama.
    Polres Metro Jakarta Utara juga mendirikan delapan pos pengamanan dalam menghadapi perayaan dan libur Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Pada tahun ini ada delapan pos untuk mengamankan dua objek yang diprediksi ramai dikunjungi masyarakat,” kata dia.
    Dua objek yang menjadi fokus pengamanan yakni, Taman Impian Jaya Ancol dan Terminal Tanjung Priok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencuri Tab di Kedai Koedapan Nusantara Kebayoran Lama Ditangkap Anggota Krimum Polres Metro Jaksel – Halaman all

    Pencuri Tab di Kedai Koedapan Nusantara Kebayoran Lama Ditangkap Anggota Krimum Polres Metro Jaksel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus pencurian barang elektronik di kedai makanan Koedapan Nusantara di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terungkap.

    Satu orang pelaku berinisial MIM (29) ditangkap di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

    Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar S.I.K,M.Si menjelaskan, penangkapan terhadap MIM bermula dari laporan korban, MK (25) seorang perempuan, ke Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Februari lalu. 

    Dijelaskan AKP Igo Fazar, pelapor yakni MK menceritakan, kejadian berawal saat korban tiba di kedai makanan Koedapan Nusantara pada pukul 06:47 WIB, untuk bekerja. 

    Korban melihat kondisi kedai sudah berantakan, kunci kedai sudah rusak.

    Curiga ada yang tidak beres, maka MK memeriksa barang berharga yang disimpan di dalamnya.

    “Setelah diperiksa satu persatu, ada barang yang hilang. Yakni satu unit Samsung Galaxy Tab A9+ 5G.” ucap AKP Igo Fazar Akbar kepada wartawan, Rabu (19/3/2025). 

    Merasa dirugikan, MK pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

    Petugas kepolisian yang mendapat laporan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). 

    “Setelah dilakukan pengecekan metalui CCTV, diketahui seorang pelaku laki-laki menggunakan kaos wama merah telah mengambil Tab (Samsung A9). Selanjutnya pelaku kabur,” jelasnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, Tim Opsnal Unit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan di pimpin Kasubnit Vice Control IPDA Adithya Aji Pratama S.Tr.K.,M.H bersama tim opsnal, melakukan penangkapan terhadap MIM, di sebuah kos-kosan Jalan Sabeni Raya No.7, RT 012/012, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu 19 Maret, pukul 17.05 WIB.

    MIM mengaku aksi pencurian itu dilakukan pada Jumat malam, 28 Februari, sekitar pukul 20.00 WIB. MIM bersama barang bukti yakni Samsung A9 dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani proses hukum. MIM dijerat Pasal 363 KUHP.

  • Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar, Kantor BP Batam Digeledah

    Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar, Kantor BP Batam Digeledah

    Batam, Beritasatu.com – Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) melakukan penggeledahan di kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (19/3/2025). Penggeledahan ini terkait dengan penyelidikan dugaan kasus korupsi dalam proyek revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar.

    Direktur Reskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Silvester Simamora mengonfirmasi pihaknya tengah mengambil langkah hukum di BP Batam.

    “Ya, benar ada penggeledahan,” ujar Silvester.

    Secara terpisah, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan penggeledahan ini dilakukan dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi dalam proyek revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar pada tahun 2021.

    “Penggeledahan di kantor BP Bataam ini bertujuan untuk mengumpulkan barang bukti serta alat bukti guna mengusut dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Saat ini proses masih berlangsung. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut mengenai bukti-bukti yang ditemukan dan pihak-pihak yang diduga terlibat,” ujar Pandra.

    Menurut Pandra, penggeledahan ini sejalan dengan program pemberantasan korupsi yang menjadi bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Hingga laporan ini dibuat, penggeledahan di kantor BP Baatam masih berlangsung dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Wartawan pun tidak diizinkan untuk memasuki lingkungan BP Batam.

    Sebelumnya, Kantor BP Batam juga pernah digeledah oleh Polresta Barelang pada 21 Agustus 2024 terkait dugaan penyalahgunaan lahan hutan lindung yang dikelola oleh PT Karlina Cahaya Batam. Saat itu, penggeledahan dilakukan di ruang arsip BP Batam.

    Kasus tersebut hingga kini masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Barelang. Beberapa saksi, termasuk staf BP Batam dan Direktur Pengelolaan Pertanahan BP Batam, telah diperiksa dalam proses penyelidikan yang masih berjalan.

  • Adik Wanita yang Mengaku Dipiting Polisi Diduga Gelapkan Dana Sekolah Rp 651 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Maret 2025

    Adik Wanita yang Mengaku Dipiting Polisi Diduga Gelapkan Dana Sekolah Rp 651 Juta Megapolitan 19 Maret 2025

    Adik Wanita yang Mengaku Dipiting Polisi Diduga Gelapkan Dana Sekolah Rp 651 Juta
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polres Metro Bekasi menahan AA, seorang pria yang menjabat sebagai kepala SDIT di wilayah Cikarang Utara karena diduga menggelapkan dana sekolah sebesar Rp 651 juta.
    AA merupakan adik kandung Ida Farida, seorang wanita yang mengaku dipiting polisi saat hendak menjenguk adiknya ditahanan.
    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan, penahanan AA berawal dari laporan yayasan sekolah tersebut terkait hasil audit internal selama periode 2019/2020, 2020/2021, 2021/2022.
    Hasil audit menemukan adanya laporan keuangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
    Pihak yayasan melaporkan hal ini ke polisi pada 13 Maret 2023. Setelah beberapa kali diperiksa, AA kemudian ditetapkan tersangka dan ditahan di Polres Metro Bekasi.
    “Hasil audit tersebut didapati adanya laporan keuangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan oleh AA,” kata Mustofa dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi, Rabu (19/3/2025).
    AA diduga menggelapkan dana sekolah terkait pembayaran internet, pembayaran listrik dan pembelanjaan lainnya di SDIT Atssurayya sejak 2019-2022.
    Selain AA, polisi juga menetapkan istrinya, AA selaku bendahara sekolah sebagai tersangka.
    HNI diduga menggelapkan dana berupa uang penerimaan SPP, uang buku, uang kegiatan, uang rekreasi, serta penerimaan uang pangkal siswa baru tahun ajaran 2023/2024 hingga sekarang.
    Tak hanya itu, pasangan suami istri ini juga disinyalir menyalahgunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dalam kurun waktu tahun 2014 hingga 2022.
    Terkait penyelidikan penyalahgunaan dana BOS, polisi masih berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Cikarang.
    “Dalam proses penyelidikan dan penyidikan, ditemukan dugaan terjadinya penyalah gunaan dana BOS pada kurun waktu tahun 2014 sampai 2022 yang dilakukan oleh kedua tersangka,” imbuh Mustofa.
    Atas perbuatan tersebut, keduanya dijerat Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama empat tahun.
    Sebelumnya, Seorang wanita bernama Ida Farida mengaku dipiting saat ingin menjenguk adiknya yang ditahan di Polres Metro Bekasi.
    Ida menumpahkan kekecewannya melalui video berdurasi 3 menit 33 detik yang diunggah di akun TikTok miliknya, @idafaridasm, Selasa (18/3/2025).
    “Saya datang ke sana (Polres Metro Bekasi), saya masih pakai seragam, saya tanyakan kenapa adik saya ditahan,” ujar Ida, dikutip dari TikTok-nya, Rabu (19/3/2025).
    Saat tiba di polres, Ida mengaku langsung menanyakan surat penahanan adiknya ke polisi.
    Namun, polisi disebut enggan menunjukkan surat penahanan. Alasannya, surat penahanan hanya bisa dilihat oleh orangtua, bukan kakak kandung.
    Tak puas atas jawaban itu, Ida kemudian ingin menghubungi rekannya menggunakan ponselnya.
    Namun, upaya tersebut gagal setelah polisi disebut menyerangnya dari belakang. Ida mengaku dipiting dan dipelintir lengannya, kemudian dirampas ponselnya.
    “Saya diperlakukan seperti maling ayam,” kata Ida.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buka Puasa Bareng, Polres Bekasi Kota Beri Santunan ke Anak Yatim

    Buka Puasa Bareng, Polres Bekasi Kota Beri Santunan ke Anak Yatim

    Bekasi

    Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota menggelar buka puasa bersama anak yatim. Polisi juga memberikan santunan untuk belasan anak yatim yang hadir dalam kegiatan tersebut.

    “Kita melaksanakan kegiatan buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada 15 orang anak asuh dari Yayasan Sahabat Yatim Indonesia,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).

    Binsar mengatakan kegiatan dihadiri oleh jajaran Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota. Kegiatan dilakukan sebagai getuk kepedulian Polri terhadap para penerima.

    “Kegiatan tersebut dalam rangka bakti sosial, tali kasih dan bentuk kepedulian polisi khususnya Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota kepada anak-anak yatim piatu dan mempererat tali persaudaraan antar anggota Satreskrim,” ujarnya.

    Dalam kegiatan tersebut, pihak kepolisian juga mengingatkan kepada anak-anak yang hadir untuk menjauhi hal-hal yang dilarang, termasuk tawuran jingga bermain petasan.

    “Kita mengajak anak-anak yang hadir untuk guyub dan menjauhi hal-hal yang dilarang. Kita juga menyampaikan agar anak-anak giat belajar untuk menggapai cita-citanya,” tuturnya.

    (wnv/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penjual Konten Porno Editan AI Ini Terancam 10 Tahun Penjara

    Penjual Konten Porno Editan AI Ini Terancam 10 Tahun Penjara

    Gresik (beritajatim.com) – Wanfaizal Djodjah, pria asal Tangerang, hanya bisa tertunduk lesu saat diamankan oleh Unit Tipiter Satreskrim Polres Gresik bersama Polda Metro Jaya. Ia ditangkap karena menjual konten pornografi untuk meraup keuntungan pribadi.

    Kanit Tipiter Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari seorang perempuan asal Gresik. Korban melapor bahwa fotonya telah diedit menggunakan kecerdasan buatan (AI) menjadi gambar vulgar tanpa busana, yang kemudian digunakan dalam video porno untuk menarik pelanggan.

    “Dari laporan tersebut, kami melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di Tangerang,” ujar Komang, Rabu (19/3/2025).

    Dalam penggeledahan, polisi menemukan ratusan koleksi konten pornografi yang dimiliki pelaku. Salah satu temuan adalah foto vulgar korban yang telah diedit dengan AI.

    “Pelaku membeli konten pornografi dari seseorang dan menjualnya kembali melalui aplikasi Telegram,” tambahnya.

    Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami sumber konten pornografi yang diperjualbelikan oleh tersangka.

    “Kami terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang memproduksi konten tersebut,” imbuh Komang.

    Sementara itu, Wanfaizal Djodjah mengakui perbuatannya. Ia mengaku telah menjalankan bisnis jual beli konten pornografi sejak Januari 2025.

    “Saya membeli video dari seseorang dengan harga Rp200 hingga Rp300 ribu per file, lalu menjualnya kembali. Keuntungannya tidak menentu, kadang bisa mencapai Rp400 ribu, tapi ada juga yang hanya Rp200 ribu,” ungkapnya.

    Kini, Wanfaizal Djodjah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Ia dijerat dengan Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang ancaman hukumannya mencapai 10 tahun penjara. [dny/but]

  • Buntut Temuan Ladang Ganja di Kawasan Taman Nasional Bromo, DPR Panggil Kemenhut, Minta Penjelasan – Halaman all

    Buntut Temuan Ladang Ganja di Kawasan Taman Nasional Bromo, DPR Panggil Kemenhut, Minta Penjelasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Baru-baru ini telah ditemukan ladang ganja sebesar ribuan meter persegi di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

    Imbas temuan ladang ganja ini, Komisi IV DPR RI akan memanggil Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk dimintai penjelasan.

    Tak hanya itu, pemanggilan Kemenhut ini juga bertujuan untuk memastikan tidak adanya ladang ganja serupa di taman nasional lain, atau di tempat-tempat di bawah pengawasan pemerintah.

    Hal ini diungkapkan oleh  anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan.

    “Kita akan segera memanggil, meminta penjelasan dari pihak Kementerian Kehutanan yang memang bertanggung jawab terhadap pengelolaan taman nasional,” kata Daniel dilansir Kompas TV, Rabu (19/3/2025).

    Terkait temuan ladang ganja ini, Daniel mengaku DPR sangat terkejut.

    Pasalnya kawasan taman nasional ini seharusnya telah mendapatkan pengawasan ketat dari pemerintah, terutama Kemenhut.

    Namun ironisnya ladang ganja ini justru ditemukan di kawasan taman nasional.

    Menhut Akui Ada Temuan Ladang Ganja di TN Bromo

    Viral di media sosial, sebuah temuan ladang ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Lumajang Jawa Timur, yang terbongkar usai terdeteksi pantauan drone wisatawan. 

    Sejumlah konten di media sosial menarasikan bahwa penutupan kawasan TNBTS beberapa waktu lalu karena adanya keberadaan ladang ganja yang siap panen tersebut.
     
    Menanggapi kabar viral tersebut, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengakui adanya penemuan ladang ganja di Bromo tersebut. 

    Lantas, Raja Antoni juga menyatakan bahwa ladang ganja tersebut ditemukan oleh Balai Besar TNBTS bersama pihak kepolisian dan tim Manggala Agni KLH hutan menggunakan bantuan teknologi drone.

    Setelah penemuan tersebut, ladang ganja itu lantas dicabut dan menjadi barang bukti oleh kepolisian untuk proses hukum terhadap pelaku.

    “Pakai drone segala macam, dan itu tidak terkait dengan penutupan taman nasional. Kan isunya ‘oh ditutup supaya ganjanya tidak ketahuan’, justru dengan drone, dan temen-temen di Taman Nasional yang menemukan titiknya bersama Polhut, itu kita cabut dan menjadi barang bukti yang kita bawa ke polisi,” kata Raja Antoni dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Raja Juli juga membantah kabar penutupan beberapa area pendakian di TNBTS beberapa waktu lalu, untuk menutupi keberadaan ladang ganja tersebut. 

    Ia menegaskan bahwa penutupan tersebut  bertujuan untuk alasan lain yang tak terkait.

    Raja Juli juga membantah bahwa ladang ganja itu ditanam oleh pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

    “Insyaallah staf kami tidak ada yang begitu, ada juga paling tanam singkong,” sambungnya.

    Ladang Ganja Ditemukan Sejak September 2024

    Temuan ladang ganja ini pertama kali diungkap pada September 2024.

    Saat itu, Kepolisian Resor Lumajang sedang mengusut kasus narkotika dan menemukan lokasi tersebut.

    Pihak TNBTS kemudian membantu dengan menurunkan petugas dan menggunakan drone untuk memetakan area tanaman ganja yang tersembunyi di lereng curam dan semak belukar.

    Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko menjelaskan bagaimana ladang ganja itu ditemukan.

    Ladang ganja itu ditemukan pertama kali pada bulan September 2024. Lokasi tersebut merupakan hasil pengembangan kasus narkotika yang ditangani Kepolisian Resor Lumajang.

    Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membantu mengungkap area lahan yang ditanami ganja dengan menerjunkan petugas, polisi hutan dan pengecekan lokasi yang diduga ada ladang ganja menggunakan drone.

    Tanaman ganja itu ditemukan di lokasi yang tersembunyi, tertutup semak belukar lebat dan berada di lereng curam.

    “Itu kan sebenarnya temuan pada bulan September 2024, waktu itu memang ada penyelidikan Polri yang menangkap tersangka yang punya ladang ganja tersebut, lalu kita dari Taman Nasional ini membantu mengungkapkan dimana ladang ganja itu,” kata Satyawan.

    “Karena ladang ganja itu biasanya ditanam di tempat-tempat yang relatif sulit untuk ditemukan, sehingga kita menurunkan petugas termasuk Kepala Balai Taman Nasional waktu itu, Polhut, masyarakat mitra Polhut dan juga manggala agni yang ada di sana, semua turun ke lapangan dibantu dengan teknologi drone,” lanjutnya.

    Berdasarkan citra drone tersebut, Kemenhut kemudian memetakan area yang diketahui terdapat tanaman ganja.

    Selanjutnya Balai Besar TNBTS bersama kepolisian melakukan pencabutan tanaman ganja itu untuk diserahkan sebagai barang bukti ke pihak kepolisian dan proses hukum.

    “Kita petakan, ada beberapa titik yang ada ganjanya, kita hitung, lalu dilakukan pencabutan dan setelah itu tentu ada proses ke pengadilan, jadi mulai dari awal penemuan ladang ganja itu sampai dengan pembersihan dan proses pengadilan kita terus lakukan pengawalan,” jelasnya.

    Satyawan mengatakan Kemenhut dan seluruh balai taman nasional akan terus intensif melakukan patroli untuk membersihkan kawasan alam dari tanaman-tanaman yang dilarang negara.

    “Kita harapkan ke depan tidak ada lagi ladang ganja di taman nasional dengan patroli-patroli yang lebih intensif,” pungkas dia.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Choirul Arifin/Danang Triatmojo)