Kementrian Lembaga: Polisi

  • Polisi Tetapkan Ayu Puspita Sebagai Tersangka Kasus Penipuan Wedding Organizer

    Polisi Tetapkan Ayu Puspita Sebagai Tersangka Kasus Penipuan Wedding Organizer

    JAKARTA – Ayu Puspita, pemilik wedding organizer (WO) yang dilaporkan atas dugaan penipuan, menjadi tersangkan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto mengatakan, Ayu Puspita dan Dimas Haryo Puspo telah ditahan di Polres Jakarta Utara (Jakut). Kedua tersangka dijerat Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP.

    “Benar tersangka A dan D ditahan di Jakut,” kata Bhudi saat dikonfirmasi media, Selasa 9 Desember 2025.

    Terpisah, tiga orang lainnya Hendra Everyanto, Budi Daya Putra dan Reifa Rostyalina yang juga terlibat dalam kasus tersebut, saat ini ditangani Polda Metro Jaya. Polisi akan segera melakukan gelar perkara untuk menentukkan langkah berikutnya.

    “Dan tiga lainnya digelar di Wasidik Polda Metro Jaya. Karena 3 orang lainnya, TKP ada di luar Jakut (Jakarta Utara),” ujar Budi.

    Selaras dengan hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno menegaskan, Ayu kini resmi ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.

    “Untuk yang Ayu sudah tersangka dan saat ini kita tahan di Polres,” ujarnya.

    Onkoseno menjelaskan proses penyidikan masih berjalan. Empat orang terlapor masih terus didalami. Polisi juga melanjutkan pemeriksaan para korban yang sebelumnya sudah melapor.

    “Untuk yang lainnya masih dalam pemeriksaan, termasuk juga masih memeriksa korban-korban yang kemarin melaporkan pengaduan kepada kami,” ucap dia.

    Sebelumnya, data di Polres Metro Jakarta Utara mencatat sudah 87 orang melapor. Mereka mengaku tertipu setelah membayar penuh biaya pernikahan, namun saat hari H, layanan WO tak muncul atau tidak sesuai perjanjian.

    Laporan paling awal diterima pada Sabtu 6 Desember 2025, salah satunya dibuat oleh korban berinisial SOG.

    Dalam laporannya, SOG ingin melangsungkan pernikahan menggunakan “Wedding Organizer” (WO) PT Ayu Puspita Sejahtera dan telah melunasi biaya resepsi Rp 82.740.000 ke rekening yang sudah disepakati.

    Namun, ketika resepsi berlangsung pihak WO tidak menyiapkan fasilitas sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

    “Mereka juga tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah tersebut,” katanya

    Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata korban dari penipuan WO pernikahan ini cukup banyak dan sejauh ini sudah 87 orang yang membuat laporan di Polres Metro Jakut.

  • Kebakaran ruko Jakpus, Mimi gelisah cari kepastian nasib Raihan

    Kebakaran ruko Jakpus, Mimi gelisah cari kepastian nasib Raihan

    Jakarta (ANTARA) – Sang ibu bernama Mimi Adriani Nasution datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dengan kegelisahan mencari kepastian nasib anaknya bernama Raihan (24).

    Mimi belum memperoleh kepastian soal nasib putranya itu. Dengan suara bergetar, Mimi mengaku hingga kini belum melihat langsung kondisi jenazah yang dibawa ke RS Polri.

    “Saya belum melihat, apakah Raihan ada di dalam itu. Tapi kalau di daftar dan segala macam, ada nama Raihan di urutan ke-11,” kata Mimi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

    Meski sudah mencoba mencari informasi secara resmi, jawaban yang diterima Mimi belum dapat memberi ketenangan.

    Mimi telah mendatangi RS Polri untuk memastikan identitas putranya, namun petugas hanya dapat meminta ciri-ciri fisik dan mengambil sampel DNA.

    “Saya sudah konfirmasi ke pihak RS, cuma diminta ciri-ciri. Cuma diambil DNA. Apakah Raihan ada di dalamnya, antara yang 22 itu, saya belum tahu,” ujar Mimi.

    Kepanikan Mimi semakin menjadi ketika upayanya menghubungi Raihan tidak mendapat respon. Telepon seluler putranya tidak lagi aktif sejak kabar kebakaran merebak.

    “Sudah coba kontak Raihan, tapi ceklis satu, tidak aktif lagi ‘handphone’-nya,” kata dia.

    Raihan bekerja di Terra Drone sebagai pengolah data. Dia bertugas menerima laporan dari pilot drone yang berada di lapangan dan kemudian mengelola data penyemprotan lahan sawit.

    Menurut Mimi, putranya itu baru bekerja di perusahaan tersebut hampir satu tahun.

    “Raihan mengolah data-data. Misalnya pilot Terra Drone kasih data dari lapangan, itu Raihan yang kelola berapa hektare yang disemprot. April nanti baru satu tahun dia kerja,” katanya.

    Mimi tak menyangka percakapannya dengan sang anak pada pagi hari sebelum kejadian akan menjadi komunikasi terakhir mereka.

    “Tadi pagi saya nge-‘chat’ dia doang. Ada paket untuk dia, terus saya bilang, ‘Nak, ini ada paket’. Dia jawab, ‘itu dari Samsung, Mah’. Cuma itu saja. Kami tidak ngobrol panjang,” kenang Mimi.

    Mimi kemudian menceritakan lebih dalam tentang kebiasaan harian Raihan yang selalu berpamitan dengan mencium tangannya sebelum berangkat kerja. Pagi itu, seperti biasa, Raihan berangkat dengan sejumlah pesan dari keluarga.

    Raihan dikenal sebagai anak yang sederhana dan lebih suka membawa bekal dari rumah.

    Mimi tak dapat menyembunyikan kegelisahannya soal kemungkinan anaknya terjebak di lantai lima saat kebakaran. Dia merasa kantor seharusnya memiliki penanganan keselamatan yang memadai.

    “Yang bingung itu, kok di kantor tidak ada penanganan kayak simulasi atau apa? Nantulang tidak habis pikir, gimana Raihan meregang nyawanya,” katanya.

    Raihan kena asap di lantai lima. “Laporan dari Pak Umay itu mulai dari lantai satu. Minimal, untuk menuju lantai 5, pasti harus ada penanganan dari kantor,” katanya.

    Mimi hanya bisa berusaha ikhlas. Namun sebagai seorang ibu, hatinya sulit menerima kenyataan bahwa anaknya yang baru berusia 24 tahun dan kariernya harus menghadapi akhir yang tragis.

    “Baru usianya 24 tahun. Banyak mimpi-mimpi dia yang belum kesampaian,” katanya.

    Hingga saat ini, sebanyak 22 kantong jenazah korban kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, telah tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa sore.

    Kantong-kantong jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans dan tiba di RS Polri Kramat Jati sejak pukul 15.15 WIB hingga saat ini.

    Kantong jenazah itu langsung dibawa ke Gedung Instalasi Forensik RS Polri untuk proses identifikasi sebagai proses pengungkapan identitas korban.

    Korban tewas akibat kebakaran di Ruko Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang, bertambah menjadi 22 orang.

    “Sampai pukul 17.00 WIB data korban, sudah 22 orang meninggal dunia,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Menurut dia, dari jumlah tersebut tujuh berjenis kelamin laki-laki dan 15 lainnya merupakan perempuan.

    Susatyo mengatakan bahwa ke-22 korban meninggal dunia sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi.

    Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menduga kebakaran pada Rumah Toko (Ruko) Terra Drone Kemayoran, akibat baterai drone mainan, terbakar di lantai satu.

    “Pada sekitar pukul 12.30 WIB memang ada baterai di lantai satu yang terbakar,” kata Susatyo.

    Menurut dia, karyawan sudah sempat berupaya memadamkan api, namun api kemudian cepat menyebar karena di lantai itu merupakan salah satu gudang penyimpanan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran ruko di Jakpus, Gulkarmat DKI selamatkan 19 korban

    Kebakaran ruko di Jakpus, Gulkarmat DKI selamatkan 19 korban

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta berhasil menyelamatkan 19 korban kebakaran yang melanda Ruko Terra Drone di Jakarta Pusat.

    “Sebanyak 19 jiwa berhasil kami selamatkan,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Bayu Meghantara di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, 19 orang yang diselamatkan merupakan karyawan yang bekerja di ruko tersebut.

    Mereka berhasil diselamatkan setelah berusaha menyelamatkan diri dengan berada di lantai paling atas dan kemudian petugas menurunkan mereka.

    Kebakaran yang terjadi di Ruko Terra Drone hanya menghanguskan lantai dasar, sementara enam lantai lainnya dalam kondisi aman.

    Menurut dia, 22 korban yang meninggal dunia ditemukan terbanyak di lantai 3 dan 5. Para korban ini diduga berusaha menyelamatkan diri namun karena pintu darurat ada di atas mereka akhirnya kelelahan.

    “Jalur akses ke atas ini kan juga butuh energi. Mungkin mereka kelelahan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kabid Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Puslabfor Bareskrim Polri, Kombes Polisi Rochmad mengatakan, kondisi 22 korban tewas akibat kebakaran Ruko Terra Drone di Jakarta Pusat, dalam keadaan utuh dan masih dikenali.

    “Seyogyanya kami melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga pemeriksaan DNA. Tapi tidak perlu dilakukan karena kondisi korban dalam keadaan utuh dan masih bisa dikenali,” katanya.

    Menurut dia di Jakarta, Selasa, sebanyak 22 korban yang ditemukan tewas di Ruko Terra Drone dipastikan dapat dikenali karena tidak terbakar.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi selidiki penyebab kebakaran ruko di Kemayoran

    Polisi selidiki penyebab kebakaran ruko di Kemayoran

    ANTARA – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo mengatakan pihak kepolisian tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran ruko Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12). Ia menyebut, kepolisian telah menerjunkan Tim Laboratorium Forensik dan memeriksa saksi-saksi. (Suci Nurhaliza/Irfansyah Naufal Nasution/Agha Yuninda Maulana/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono: Pemprov DKI tanggung seluruh biaya korban kebakaran Ruko Terra Drone

    Pramono: Pemprov DKI tanggung seluruh biaya korban kebakaran Ruko Terra Drone

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, Pemprov DKI menanggung semua biaya yang dikeluarkan baik bagi korban luka maupun meninggal dunia akibat kebakaran Ruko Terra Drone di Jakarta Pusat pada Selasa.

    “Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab untuk seluruh korban berapapun jumlahnya,” kata Pramono di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan bahwa bagi korban meninggal dunia, Pemprov DKI Jakarta akan menanggung semua biaya pemakaman, hal ini untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

    Begitu juga kata Pramono, korban yang mengalami luka akibat insiden kebakaran juga akan ditanggung dan dibawa ke rumah sakit yang dapat menangani.

    “Yang luka dan sebagian nanti akan dirujuk dan kami Pemerintah DKI Jakarta yang akan menyelesaikan biayanya bagi yang luka dan sebagainya,” ujarnya.

    Pramono menegaskan bahwa kejadian kebakaran yang merenggut sebanyak 22 jiwa ini harus menjadi pelajaran dan diharapkan di kemudian hari tidak terjadi insiden serupa.

    Untuk itu, Pramono meminta bagi siapapun yang mempunyai usaha dan memiliki tempat usaha agar dapat memprioritaskan jalur keselamatan.

    “Kami mengharapkan bagi siapapun yang mempunyai usaha yang seperti ini, hal yang berkaitan dengan keselamatan menjadi penting. Ruko ini lantai 6 tetapi tidak dipersiapkan untuk evakuasi dan sebagainya,” kata Pramono.

    Sebelumnya, kebakaran yang terjadi di Rumah Toko (Ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan satu lantai dan tidak merambat ke lantai atas.

    “Kebakaran di lantai dasar dan tidak merambat ke lantai 2, 3, dan seterusnya,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi pada sekitar pukul 12.30 WIB bisa dikendalikan petugas sekitar satu jam, tepatnya pukul 13.41 WIB.

    Bayu menjelaskan, petugas setelah menerima laporan kebakaran hanya butuh waktu tujuh menit untuk memadamkan api yang membakar Ruko Terra Drone. Namun dampak dari kebakaran itu menewaskan 22 orang.

    Adapun kondisi 22 korban tewas akibat kebakaran Ruko Terra Drone di Jakarta Pusat, dalam keadaan utuh dan dapat dikenali.

    “Seyogyanya kami melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga pemeriksaan DNA. Tapi tidak perlu dilakukan karena kondisi korban dalam keadaan utuh dan masih bisa dikenali,” kata Kabid Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Puslabfor Bareskrim Polri Kombes Polisi Rochmad.

    Sementara itu, untuk hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) Tim Labfor Polri terkait awal mula titik api dan dugaan penyebabnya kata dia, belum bisa disampaikan karena masih dalam pendalaman.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Panggil Pemilik Gedung Terra Drone Buntut Kebakaran Maut

    Polisi Panggil Pemilik Gedung Terra Drone Buntut Kebakaran Maut

    Video: Polisi Panggil Pemilik Gedung Terra Drone Buntut Kebakaran Maut

    `
    },
    async request () {
    return await fetch(this.url, {
    method: ‘POST’,
    headers: {
    ‘Content-Type’: ‘application/json’
    },
    body: JSON.stringify({
    size: this.size,
    excludeProgramIds: this.excludeProgramIds,
    excludeDocs: this.excludeDocs,
    isVertical: true
    })
    })
    },
    collectTheDataImpression () {
    // copied from impression:v5
    var datas = document.querySelectorAll(‘*[dtr-evt]’);
    var idx = 1;
    for (var i = 0, len = datas.length; i {
    row.number = i + 1
    return this.articleTemplate(row)
    }).join(”)

    $(‘[data-inf-flash]’).html(articlesHtml)
    helper.lqd_img(‘.lqd’)
    this.initCustomSlider()

    setTimeout(() => {
    FlashVertical.collectTheDataImpression()
    }, 1000);
    },
    initCustomSlider () {
    const rightButtons = Array.from(document.querySelectorAll(“[data-inf-right-flash]”));
    const leftButtons = Array.from(document.querySelectorAll(“[data-inf-left-flash]”));
    const containers = Array.from(document.querySelectorAll(“[data-inf-flash]”));

    let index = 0;
    for (const rightButton of rightButtons) {
    const container = containers[index];
    const childWidth = container.children[0].offsetWidth;
    rightButton.addEventListener(“click”, function() {
    container.scrollLeft += childWidth;
    });
    index++;
    }

    index = 0;
    for (const leftButton of leftButtons) {
    const container = containers[index];
    const childWidth = container.children[0].offsetWidth;
    leftButton.addEventListener(“click”, function() {
    container.scrollLeft -= childWidth;
    });
    index++;
    }
    },
    init () {
    this.randomIndex = Math.floor(Math.random() * this.srcModels.length)

    const observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    FlashVertical.getData()
    observer.disconnect()
    }
    })
    }, {
    rootMargin: “0px 0px 300px 0px”
    });

    observer.observe(document.querySelector(‘#itp__cbFlashVertical’))
    }
    }

    $(function () {
    FlashVertical.init()
    })

    20DETIK

       |   

    10 Views |
    Rabu, 10 Des 2025 02:15 WIB

  • Kekerasan Anak 2025 di Jatim Masih Tinggi, LPA Singgung Demo Akhir Agustus

    Kekerasan Anak 2025 di Jatim Masih Tinggi, LPA Singgung Demo Akhir Agustus

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur mencatat tingginya kasus kekerasan terhadap anak sepanjang tahun 2025, yang mencapai 570 kasus dari Januari hingga awal Desember.

    Angka ini disorot karena tidak jauh bergeser dari tahun sebelumnya, 578 kasus pada 2024. Dan LPA Jatim khawatir jumlahnya bisa bertambah hingga akhir Desember.

    Pengurus LPA Jawa Timur, Isa Anshori, menyebut bahwa penyumbang terbesar kasus kekerasan justru didominasi oleh lingkungan domestik anak, seperti rumah dan sekolah.

    “Artinya bahwa kekerasan itu masih sering terjadi, apalagi didominasi kekerasan domestik di rumah dan di sekolah,” ujar Isa pada Selasa (9/12/2025).

    Padahal, rumah seharusnya menjadi ruang aman bagi anak, namun pengawasan orang tua yang berjarak dapat menyebabkan anak terasing di keluarganya.

    “(Namun) kalau kemudian pengawasan orang tua berjarak dengan anak-anak, menyebabkan anak-anak; menjadi terasing di keluarganya,” jelas Isa.

    Sekolah juga turut andil menyumbang kasus kekerasan, karena menurut Isa, banyak sekolah yang masih luput dalam mengampanyekan perilaku anti kekerasan pada anak.

    “Lemahnya rumah dan sekolah dalam mengasuh atau menjaga anak-anak itu tentu harus dibarengi dengan hadirnya negara (lewat regulasi),” ungkap dia.

    Isa juga turut menyinggung maraknya fenomena anak berhadapan dengan hukum tahun ini, seperti adanya penangkapan anak di bawah umur saat demo pada akhir Agustus 2025. Dia menilai, pemerintah seharusnya hadir merumuskan solusi yang tepat.

    “Seperti kasus kemarin pada akhir Agustus 2025, ada anak-anak yang tertangkap polisi akibat melakukan aksi demo yang berujung pada (kerusuhan) perusakan fasilitas publik,” terang Isa.

    Melihat angka kekerasan anak di tahun 2025, LPA Jawa Timur menggodok data-data tersebut sebagai rekomendasi bagi pemerintah, dan berharap seluruh elemen masyarakat dapat memperkuat upaya pencegahan.

    “Tentu LPA sebagai lembaga masyarakat dengan kekuatan menjangkau apa yang kita bisa. Dengan mengumpulkan data itu menjadi penting, sebagai sebuah rekomendasi,” tutup Isa. (rma/ian)

  • Nasihat Ayu Ting Ting ke Naysilla Soal Perjodohan Jadi Sorotan

    Nasihat Ayu Ting Ting ke Naysilla Soal Perjodohan Jadi Sorotan

    Jakarta, Beritasatu.com – Nasihat sekaligus saran pedangdut Ayu Ting Ting kepada Naysila Mirdad terkait jodoh  menjadi sorotan warganet.

    Nasihat dari Ayu Ting Ting kepada Naysila Mirdad itu terjadi di program Lapor Pak yang diunggah ulang oleh akun Tiktok @antiq165. Di mana, Naysila Mirdad mengaku akan dijodohkan oleh seseorang.

    “Jadi, begini karena kita sudah ngobrolin sama anak-anak. Nanti, kalau bos kamu ke sini kita bilang kamu (Naysilla Mirdad) sudah punya pacar yaitu komandan kita di kantor polisi,” kata Surya Insomnia kepada Naysila Mirdad, Selasa (9/12/2025).

    Mendengar ungkapan dari Surya Insomnia itu, membuat Naysilla Mirdad menyetujuinya.

    Nasihat Ayu Ting Ting kepada Naysila Mirdad soal perjodohan jadi sorotan. – (Beritasatu.com/Tiktok)

    “Oke-oke. Jadi itu, soalnya aku mau dijodoh-jodohin dan aku enggak suka sama orang itu,” balas Naysila Mirdad.

    Mendengar ucapan dari Naysila tersebut, Ayu Ting Ting langsung melarangnya.

    “Jangan mau deh dijodoh-jodohin, belum tentu benar dijodoh-jodohin,” kata Ayu Ting Ting.

    Nasihat yang diutarakan oleh Ayu Ting Ting itu bisa jadi merupakan pengalaman yang pernah dilaluinya. Di mana, Ayu Ting Ting pernah dijodohkan oleh dokter gigi langganannya dengan pengusaha bernama Adit Jayusman.

    Bahkan setelah itu, Ayu Ting Ting juga pernah dijodohkan dengan seorang prajurit TNI Muhammad Fardhana atas rekomendasi dari keluarganya.

    “Gue support kamu,” timpal Kiky Saputri.

    “Jangan mau kak dijodoh-jodohin, aduh jangan deh. Mendingan, kita sendiri saja yang mencarinya,” ucap Ayu Ting Ting lagi.

    Surya Insomnia langsung mencairkan suasana agar pembicaraan perjodohan tidak menjadi ungkapan yang serius.

    “Tinggal dua kandidatnya, Andika sama yakult less sugar,” ucap Surya Insomnia yang diikuti tertawa dari para pemain tersebut, Andika Pratama, Hesti Purwadinata, Kiky Saputri, Naysila Mirdad, hingga Ayu Ting Ting.

    Diketahui, Naysila Mirdad hingga saat ini memang belum menikah.

  • Pemkot Kediri Serius Atasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

    Pemkot Kediri Serius Atasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

    Kediri (beritajatim.com) – Guna menekan angka kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kota Kediri, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri melangsungkan Focus Group Discussion (FGD) membahas pembentukan Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Tingkat Kota, Selasa (9/12/2025).

    Kegiatan tersebut terlaksana di Aula DP3AP2KB Kota Kediri dan diikuti berbagai instansi, di antaranya: Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Polresta, Kemenag, BNN, Rumah Sakit yang ada di Kota Kediri, serta berbagai OPD Pemkot Kediri.

    Saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan, dr Muhammad Fajri Mubasysyir, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri mengemukakan tujuan diselenggarakannya FGD tersebut ialah untuk mengumpulkan wawasan mendalam tentang prinsip-prinsip dasar perlindungan perempuan dan anak, sekaligus untuk menemukan gagasan baru dan solusi bagi Pemkot Kediri.

    “Sedangkan pembentukan Satgas PPA Tingkat Kota dimaksudkan agar penanganan kasus PPA lebih terintegrasi yang meliputi: pencegahan, penanganan, dan perdamaian kasus kekerasan. Sehingga harapan kami perempuan dan anak di Kota Kediri benar-benar terlindungi dan Kota Kediri bisa menjadi kota ramah anak,” ucapnya.

    Dalam penanganan PPA, Fajri mengatakan hal itu tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja, melainkan perlu adanya kolaborasi semua pihak, tidak hanya OPD terkait tapi lintas instansi seperti kejaksaan, kepolisian dan pengadilan. Ia menyoroti penanganan kasus PPA seperti fenomena gunung es yang hanya tampak pada permukaannya saja, masih perlu adanya observasi lebih lanjut guna mengungkap permasalahan hingga ke akarnya. Hal itu disebabkan lantaran masih banyak korban yang tidak melaporkan kasus kekerasan pada perempuan dan anak kepada pihak berwajib maupun dinas terkait.

    Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kekerasan terhadap anak, antara lain: diperlukan peran dari orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah (pusat dan daerah).

    Peran pemerintah dapat berupa perumusan kebijakan atau perundang-undangan, melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, menyelenggarakan sosialisasi dan advokasi tentang upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.

    “Di DP3AP2KB sudah ada UPT PPA yang diresmikan tahun 2024 sudah ada psikolog yang menangani dan advokat. InsyaAllah secara kelembagaan sudah mempersiapkan diri, namun masih perlu kolaborasi dengan beberapa pihak supaya kasus-kasus yang terjadi di masyarakat bisa tertangani,” terang Fajri.

    Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi instansi terkait untuk dapat saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, sehingga bisa menghasilkan hasil akhir yang dapat diusulkan ke Walikota Kediri untuk membentuk Satgas PPA Tingkat Kota. “Harapan kami kalau ada kasus kekerasan di Kota Kediri bisa kita tangani secara maksimal,” tegasnya. [nm/ian]

  • HAKORDIA 2025, Cahyo Harjo Dorong Budaya Antikorupsi Sejak Bangku Sekolah

    HAKORDIA 2025, Cahyo Harjo Dorong Budaya Antikorupsi Sejak Bangku Sekolah

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, mendorong seluruh elemen masyarakat memaknai Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 sebagai momentum memperkuat komitmen pencegahan korupsi. Dia menyebut korupsi sebagai persoalan serius yang berdampak langsung pada stabilitas ekonomi dan masa depan bangsa.

    “Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto memandang korupsi sebagai permasalahan besar bangsa yang harus ditangani secara sungguh-sungguh,” kata Cahyo, Selasa (9/12/2025).

    Dia menjelaskan, korupsi tidak bisa dipandang sebagai masalah biasa karena pengaruhnya merembet ke berbagai sektor kehidupan. Praktik tersebut, kata dia, memengaruhi perekonomian, tata kelola pemerintahan, hingga stabilitas sosial.

    “Korupsi bukan hanya persoalan hukum, tetapi fenomena yang memengaruhi kondisi perekonomian dan stabilitas bangsa Indonesia,” ujar Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.

    Cahyo menyampaikan, upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi telah menjadi bagian penting dalam program kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan agar kebijakan tersebut berjalan efektif.

    “Pencegahan dan pemberantasan korupsi sudah menjadi prioritas nasional, sehingga peran serta masyarakat tidak bisa ditinggalkan,” ucap alumnus FH Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Dalam momentum HAKORDIA 2025, Cahyo menegaskan DPRD, khususnya Komisi E, memiliki perhatian besar pada pembangunan budaya antikorupsi sejak dini. Menurut dia, pendidikan karakter menjadi kunci membentuk generasi berintegritas.

    “Kita harus membangun budaya antikorupsi mulai dari bangku sekolah melalui edukasi nilai kejujuran, integritas, kedisiplinan, dan saling menghargai,” kata politisi muda ini.

    Dia menilai usia anak-anak, khususnya di tingkat TK dan SD, merupakan fase emas untuk menanamkan nilai-nilai tersebut. Menurut dia, fondasi pemikiran yang kuat sejak dini akan membentuk sikap tegas menolak korupsi di masa depan.

    “Nilai-nilai ini akan menjadi dasar cara berpikir generasi penerus kita tentang buruknya korupsi dan pentingnya kejujuran,” ujar Cahyo.

    Cahyo juga mendorong kolaborasi lintas sektor dalam gerakan pendidikan antikorupsi. Sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan dinas pendidikan dinilainya penting untuk memperluas jangkauan edukasi.

    “Kita bisa berkolaborasi dengan inspektorat, kepolisian, kejaksaan, KPK, serta dinas pendidikan untuk menghadirkan gerakan edukatif yang menanamkan nilai kejujuran,” ucap Cahyo.

    Dia menambahkan, peringatan HAKORDIA perlu menjadi penggerak aksi berkelanjutan, bukan berhenti pada kegiatan simbolik. Dia menyebut pendidikan karakter dan keterlibatan semua pihak sebagai kunci membangun masa depan bebas korupsi.

    “Jika nilai kejujuran ditanamkan sejak dini dan dilakukan bersama-sama, kita bisa menyiapkan generasi yang berani menolak korupsi,” pungkas Cahyo. [asg/ian]