Kementrian Lembaga: Polda Riau

  • 10 Bhabinkamtibmas Polres Kuansing Dinilai Tim Green Policing Awards

    10 Bhabinkamtibmas Polres Kuansing Dinilai Tim Green Policing Awards

    Kuantan Singingi

    Sebanyak 10 Bhabinkamtibmas dari polsek jajaran Polres Kuantan Singingi (Kuansing) dinilai oleh Tim Penilai Polda Riau. Penilaian dilakukan dalam rangka penjaringan kandidat penerima Green Policing Awards 2025.

    Penilaian dipimpin oleh Kasubbid Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Riau, AKBP Razif, bersama tim dari Dit Binmas Ipda Ridho Apriza, Itwasda Ipda Aulya Sauky Alman, SDM Ipda Candra T. Harianja, Propam Ipda Wandi Putra, dan Humas Polda Riau Ipda Vicki Rizky.

    Turut hadir pelaksanaan penilaian Green Policing Award 2025, Wakapolres Kuansing Kompol Novaldi bersama Kasat Binmas Kompol Helmi serta 10 personel Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran Polres Kuansing.

    Penilaian meliputi berbagai aspek, salah satunya peran aktif Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan program Green Policing Awards yang digagas Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. Selain itu, penilaian berfokus pada berbagai aksi nyata dan inovasi anggota Bhabinkamtibmas dalam mendukung Green Policing, mulai dari penanaman pohon, pemanfaatan lahan kosong untuk penghijauan, pengelolaan sampah rumah tangga, edukasi hemat energi, hingga kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

    Tim Polda Riau melakukan penilaian di Polres Inhil untik menjaring pahlawan kamtibmas Green Policing Awards di Kuansing Foto: (dok. Polda Riau)

    “Program Green Policing merupakan gagasan langsung dari Kapolda Riau untuk menjadikan polisi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelopor kepedulian terhadap lingkungan,” jelas AKBP Razif.

    Beikut daftar nama 10 Bhabinkamtibmas dari polsek jajaran Polres Kuansing yang menjadi peserta Green Policing Awards:

    (mei/ygs)

  • Petani di Riau Rayakan Hari Tani Bareng Kapolda di Tabung Harmoni Hijau

    Petani di Riau Rayakan Hari Tani Bareng Kapolda di Tabung Harmoni Hijau

    Pekanbaru

    Penyampaian aspirasi petani di Hari Tani Nasional di Provinsi Riau berbeda dari yang lainnya. Kelompok petani merayakannya bersama Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan di Tabung Harmoni Hijau (THH) Polda riau.

    Kegiatan yang berlangsung di Rumbai, Kota Pekanbaru, Rabu (24/9/2025) siang ini terasa penuh keakraban. Kapolda yang ditemani pejabat utama Polda Riau bersama para petani ngopi bareng para petani di bawah rindangnya pepohonan.

    Para petani menyampaikan aspirasinya terkait persoalan harga pupuk, akses pasar, hingga harapan agar generasi muda kembali tertarik menekuni dunia pertanian di aksi bertema ‘Petani Tangguh, Pangan Terjaga, Riau Sejahtera’ ini.

    Para petani melihat-lihat pembibitan pohon hingga kandang kambing di Tabung Harmoni Hijau binaan Polda Riau, Rabu (24/9/2025). Foto: dok. Polda Riau

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mendengarkan setiap masukan dengan seksama dan menegaskan bahwa Polda Riau akan selalu hadir mendampingi para petani.

    “Polri akan menjaga agar suasana desa tetap aman. Petani harus merasa tenang dalam bekerja, karena dari tangan para petani lahirlah ketahanan pangan bangsa,” ujar Irjen Herry Heryawan.

    Di Tabung Harmoni Hijau Polda Riau, kelompok petani juga melihat-lihat kebun pertanian yang dikembangkan Polda Riau. (Foto: dok. Polda Riau)

    Selain dialog, kegiatan juga diisi dengan penyerahan bantuan simbolis, ramah tamah, serta penanaman pohon sebagai bentuk komitmen menjaga keseimbangan antara pangan dan lingkungan. Pada kesempatan itu, Irjen Herry juga mengajak semua pihak untuk terus merawat alam sebagai warisan berharga, sekaligus mendukung kesejahteraan petani.

    Seusai ramah tamah, para petani diajak berkeliling ke berbagai fasilitas Tabung Harmoni Hijau. Mereka melihat langsung bagaimana area pembibitan ribuan pohon dikelola, menyaksikan lahan percobaan pertanian jagung yang sekaligus menjadi lokasi pelatihan bagi anggota Polri dan masyarakat, hingga menyimak program pembinaan kemandirian bagi anggota Polri yang akan memasuki masa purna tugas melalui kegiatan beternak dan bercocok tanam.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan merayakan Hari Tani Nasional bareng petani di Tabung Harmoni Hijau, Rabu (24/9/2025). Foto: dok. Polda Riau

    “Kami ingin menunjukkan bahwa keamanan, pangan, dan lingkungan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” tegas Kapolda.

    Acara silaturahmi ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan bagi para petani, hasil panen yang melimpah, serta terjaganya alam Riau untuk generasi mendatang.

    (mei/dhn)

  • Waketum FPTI Harap M Fitra Ali Cetak Atlet Maluku Utara ke Olimpiade

    Waketum FPTI Harap M Fitra Ali Cetak Atlet Maluku Utara ke Olimpiade

    Ternate

    Sekda Pemkab Halmahera Tengah, M Fitra Ali, dikukuhkan sebagai Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Mauku Utara. Pengurus Pusat FPTI berharap kepengurusan baru FPTI Maluku Utara dapat mencetak atlet panjat tebing berprestasi tak hanya di kancan nasional, tetapi juga internasional.

    Wakil Ketua Umum PP FPTI, Irjen Herry Heryawan, mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Muhammad Fitra Ali sebagai Ketua Umum FPTI Maluku Utara beserta jajaran pengurus untuk periode 2025-2029.

    “Dengan kepengurusan yang baru, kami menaruh harapan besar agar FPTI Maluku Utara dapat memasyarakatkan olahraga panjat tebing lebih luas lagi,” ujar Herry Heryawan, Senin (15/9/2025).

    Menurutnya, ini adalah momentum penting bagi FPTI Maluku Utara untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat mencintai olahraga panjat tebing. FPTI Maluku Utara diharapkan berfokus untuk melahirkan bibit-bibit atlet berkualitas.

    “Kami berharap Maluku Utara bisa menjadi lumbung atlet panjat tebing yang siap bersaing tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional. Mari kita cetak atlet berprestasi yang bisa membanggakan nama daerah dan bangsa,” imbuhnya.

    Herry Heryawan yang juga menjabat Kapolda Riau mengajak FPTI Maluku Utara untuk bekerja sama dan berkolaborasi menyambut serta menyukseskan target besar FPTI, yaitu membawa atlet panjat tebing Indonesia di kancah Olimpiade.

    Foto: Waketum FPTI yang juga Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan berharap di bawah kepemimpinan M Fitra Ali, FPTI Maluku Utara dapat mencetak atlet berprestasi di kancah nasional dan internasional. (dok. Polda Riau)

    “Sebagai keluarga besar FPTI, mari kita bekerja sama berkolaborasi untuk menyambut dan mensukseskan target besar kita membawa atlet panjat tebing Indonesia berjuang di Olimpiade Los Angeles 2028,” jelasnya.

    “Teruslah bersemangat, mari kita bersama-sama bersinergi, berkolaborasi, bergandengan tangan menuju kejayaan,” sambungnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia), Rocky Gerung, menyampaikan harapannya agar FPTI bisa dikenal luas. Ia optimistis ke depan akan muncul atlet panjat tebing dari Ternate yang tampil di forum internasional.

    “Kita ingin FPTI dikenal di Maluku Utara, ini adalah awal untuk mencetak atlet masa depan,” kata Rocky Gerung.

    Pelantikan Ketua FPTI Maluku Utara ini digelar di Ternate, Senin (15/9). Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda.

    (mei/idn)

  • Bank Pohon Polda Riau Tak Cuma Tumbuhkan Tanaman tapi Bangun Usaha Masa Depan

    Bank Pohon Polda Riau Tak Cuma Tumbuhkan Tanaman tapi Bangun Usaha Masa Depan

    Pekanbaru

    Polda Riau membangun ‘Bank Pohon’ yang tak sekadar menumbuhkan tanaman untuk Bumi Lancang Kuning. Bank pohon juga menjadi peluang membangun usaha masa depan.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan Bank Pohon menjadi wadah bagi personel untuk menyiapkan keterampilan dengan belajar menanam, sehingga personel memiliki bekal untuk masa depan saat pensiun.

    “Melalui program tanam dan pelatihan di Bank Pohon, anggota saya dorong agar memiliki keterampilan nyata belajar menanam, mengolah, dan menghasilkan. Dengan begitu, bukan hanya disiplin yang terjaga, tapi juga terbuka peluang membangun usaha yang benar dan bermanfaat,” ujar Irjen Herry Heryawan, dalam kunjungannya di Bank Pohon, Pekanbaru, Senin (15/9/2025).

    Bank Pohon ini juga dipersiapkan sebagai tempat bagi personel yang melakukan pelanggaran. Di Bank Pohon ini, personel diberikan kesempatan untuk introspeksi dan memperbaiki diri.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengecek Bank Pohon di Rumbai, Pekanbaru, Senin (15/9/2025). Bank Pohon Polda Riau tak sekadar menumbuhkan tanaman tapi juga membangun usaha masa depan. (Foto: dok. Polda Riau)

    “Menjadi polisi adalah amanah yang tidak mudah. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri, terutama bagi mereka yang pernah salah langkah. Berhenti dari narkoba, belajar introspeksi, dan manfaatkan kesempatan ini untuk tumbuh,” jelasnya.

    Jenderal bintang dua ini berpesan kepada jajarannya untuk bekerja dengan jujur dan ikhlas. Ia juga senantiasa mendorong personel untuk menjadi polisi yang tak hanya menjaga keamanan tetapi juga melindungi alam.

    Bank Pohon Polda Riau tak sekadar menumbuhkan tanaman tapi juga membangun usaha masa depan. (Foto: dok. Polda Riau)

    “Saya tegaskan, hanya dengan hati yang bersih, keterampilan yang kuat, dan komitmen yang jujur, kita bisa menjaga marwah Polri sekaligus menjaga alam,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, Bank Pohon merupakan inisiasi Kapolda Irjen Herry Heryawan untuk mendukung program Green Policing. Bank Pohon ini memiliki ribuan bibit dengan berbagai varietas pohon.

    Setiap bibit yang disalurkan akan didata secara digital dan dilengkapi QR code yang mencatat jenis tanaman, lokasi penanaman, serta pihak pengampu perawatannya.

    Kapolda menegaskan, gerakan ini tidak hanya dilakukan di kalangan internal Polri, tetapi juga ditujukan bagi masyarakat luas. Distribusi bibit akan diarahkan ke sekolah, rumah ibadah, komunitas hingga instansi pemerintah, dengan dukungan teknis dari dinas terkait, serta potensi dukungan CSR dari kalangan swasta.

    Tak hanya menyediakan bibit pohon, Bank Pohon Polda Riau juga memiliki kolam ikan dan ternak kambing. Di sana, personel kepolisian dan masyarakat bisa belajar mengembangkan usaha dari ternak kambing dan kolam ikan.

    (mei/dhn)

  • Kapolda Riau Luncurkan Green Satkamling: Kita Jaga Kita

    Kapolda Riau Luncurkan Green Satkamling: Kita Jaga Kita

    Pekanbaru

    Polda Riau menghidupkan kembali semangat Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) ‘Green Satkamling’ sebagai pilar utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Green Satkamling mengedepankan gotong-royong untuk keamanan dan pelestarian lingkungan di masyarakat.

    Peluncuran Green Satkamling ini dihadiri oleh 300 kepala Satkamling dari Pekanbaru, Pelalawan, dan Kampar, serta seluruh Forkopimda Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru. Mereka memakai rompi hijau dan membawa kentungan.

    “Satkamling adalah upaya nyata, bagaimana tanggung jawab dan solidaritas kita semua Satkamling sebagai pilar keamanan baik di RT/RW seluruh Provinsi Riau,” ujar Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, di Mapolda Riau, Pekanbaru, Kamis (11/9/2025).

    Herry Heryawan mengatakan Satkamling adalah pengamanan swakarsa yang terus berkembang seiring perkembangan zaman. Satkamling mengedepankan tradisi gotong-royong dalam menjaga lingkungan terkecil di tingkat RT/RW.

    “Pam swakarsa adalah pola pengamanan yang terus berkembang, dengan hati tulus dan ikhlas bersama-sama membuat barrier pengamanan di lingkup satkamling yang paling kecil. Kita jaga kita atau kita untuk kita,” katanya.

    Foto: Polda Riau meluncurkan Green Satkamling untuk menjaga keamanan sosial dan lingkungan. (dok. Polda Riau)

    Kapolda kemudian memperkenalkan konsep Green Satkamling, sebuah pendekatan yang mengintegrasikan keamanan sosial dengan pelestarian lingkungan. Konsep ini akan disandingkan dengan program Green Policing.

    “Green Policing adalah bagaimana kita menjaga alam dan lingkungan tempat kita mencari makan, tempat kita bisa melanjutkan kehidupan kita, mendapatkan udara yang baik,” jelasnya.

    Dengan mengaktifkan Satkamling yang berkolaborasi dengan Green Policing, Kapolda berharap masyarakat tidak hanya menjadi penjaga keamanan dari tindak kriminal, tetapi juga dari kerusakan lingkungan.

    Kapolda menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada peran tiga pilar, yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Ketua RT/RW. Kolaborasi erat dari ketiga pilar ini akan menjadi kunci dalam memelihara keamanan di lingkup terkecil.

    Kapolda juga berencana untuk melanjutkan program pengaktifan Satkamling ini di tiga kabupaten lainnya dalam waktu dekat, dengan harapan situasi keamanan di seluruh Provinsi Riau dapat terus terjaga dengan baik.

    “Hari ini kita harus senang dan bangga. Saya didampingi oleh seluruh Forkopimda Provinsi, Wali Kota, dan Forkopimda Pekanbaru, tadi membuat sebuah momentum sejarah yang baru untuk mengaktifkan keamanan, menguatkan keamanan di lingkup RT/RW,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan ini, Kapolda juga mengapresiasi masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru, yang berhasil menjaga situasi tetap kondusif di tengah gejolak nasional. Ia menilai, kondisi aman ini tak lepas dari kolaborasi aktif antara masyarakat, TNI, dan Polri.

    (mei/dhn)

  • Anak Gajah Bernama Tari Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

    Anak Gajah Bernama Tari Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

    Jakarta: Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau, mengumumkan kematian anak gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) bernama Kalistha Lestari atau akrab dipanggil Tari, yang masih berusia 2 tahun.
     
    Pihak Taman Nasional mengungkapkan bahwa Tari lahir dan tumbuh di bawah kasih sayang induknya serta pendampingan para penjaga. Tari juga dikenal sebagai gajah kecil yang ceria dan selalu menghadirkan senyum bagi siapa pun yang melihatnya.
     
    “Bagi kami, Tari bukan hanya seekor gajah binaan. Ia adalah keluarga. Ia adalah sahabat kecil yang telah menemani hari-hari kami dengan tawa dan semangatnya,” tulis pernyataan Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Rabu, 10 September 2025.
     
    Kepergian Tari yang dinilai terlalu cepat sontak meninggalkan duka mendalam bagi para penjaga, pecinta satwa, serta masyarakat yang peduli terhadap kelestarian gajah Sumatra. Meski demikian, pihak Taman Nasional percaya bahwa Tari kini telah kembali dengan damai ke alam yang menjadi rumahnya.
     
    “Kepergian Tari mengingatkan kita bahwa setiap kehidupan satwa adalah anugerah yang harus dijaga. Kami akan terus berkomitmen menjaga dan merawat gajah-gajah lain di Tesso Nilo agar tetap lestari, sebagai wujud cinta kita bersama pada alam,” lanjut pernyataan tersebut.

     

     
    Kronologi dan Penyebab Kematian Tari
    Tari dilaporkan masih dalam kondisi sehat dan aktif pada Selasa, 9 September 2025. Lalu pada Rabu pagi, 10 September, sekitar pukul 08.00 WIB, Tari ditemukan telah tidak bernyawa di camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai.
     
    Dokter hewan, Teguh, lantas dipanggil ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan fisik Tari. Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya luka atau trauma pada tubuh Tari, tetapi perut sedikit menggembung. Dokter lalu melakukan nekropsi dan mengambil sampel organ untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di Bogor.
     
    Meskipun belum diketahui penyebab pasti kematian Tari, dugaan sementara menyebut adanya tindakan peracunan. Hingga saat ini, kasus kematian Tari masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau dan pihak TNTN.
     
    “Terkait kemungkinan diracun sedang dalam penyelidikan, nanti akan ada disampaikan,” kata Kepala Subdit IV Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Nasrudin, dikutip dari Antara, Kamis, 11 September 2025.
     

    Jakarta: Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau, mengumumkan kematian anak gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) bernama Kalistha Lestari atau akrab dipanggil Tari, yang masih berusia 2 tahun.
     
    Pihak Taman Nasional mengungkapkan bahwa Tari lahir dan tumbuh di bawah kasih sayang induknya serta pendampingan para penjaga. Tari juga dikenal sebagai gajah kecil yang ceria dan selalu menghadirkan senyum bagi siapa pun yang melihatnya.
     
    “Bagi kami, Tari bukan hanya seekor gajah binaan. Ia adalah keluarga. Ia adalah sahabat kecil yang telah menemani hari-hari kami dengan tawa dan semangatnya,” tulis pernyataan Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Rabu, 10 September 2025.
     
    Kepergian Tari yang dinilai terlalu cepat sontak meninggalkan duka mendalam bagi para penjaga, pecinta satwa, serta masyarakat yang peduli terhadap kelestarian gajah Sumatra. Meski demikian, pihak Taman Nasional percaya bahwa Tari kini telah kembali dengan damai ke alam yang menjadi rumahnya.
     
    “Kepergian Tari mengingatkan kita bahwa setiap kehidupan satwa adalah anugerah yang harus dijaga. Kami akan terus berkomitmen menjaga dan merawat gajah-gajah lain di Tesso Nilo agar tetap lestari, sebagai wujud cinta kita bersama pada alam,” lanjut pernyataan tersebut.
     
     

     

    Kronologi dan Penyebab Kematian Tari

    Tari dilaporkan masih dalam kondisi sehat dan aktif pada Selasa, 9 September 2025. Lalu pada Rabu pagi, 10 September, sekitar pukul 08.00 WIB, Tari ditemukan telah tidak bernyawa di camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai.
     
    Dokter hewan, Teguh, lantas dipanggil ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan fisik Tari. Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya luka atau trauma pada tubuh Tari, tetapi perut sedikit menggembung. Dokter lalu melakukan nekropsi dan mengambil sampel organ untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di Bogor.
     
    Meskipun belum diketahui penyebab pasti kematian Tari, dugaan sementara menyebut adanya tindakan peracunan. Hingga saat ini, kasus kematian Tari masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau dan pihak TNTN.
     
    “Terkait kemungkinan diracun sedang dalam penyelidikan, nanti akan ada disampaikan,” kata Kepala Subdit IV Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Nasrudin, dikutip dari Antara, Kamis, 11 September 2025.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Dirlantas Polda Riau Gelar Program Police Goes To School dan Green Policing di SMA/SMK Pekanbaru

    Dirlantas Polda Riau Gelar Program Police Goes To School dan Green Policing di SMA/SMK Pekanbaru

    PEKANBARU – Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tahun 2025, Ditlantas Polda Riau melaksanakan program Police Goes To School dan Green Policing di sejumlah SMA/SMK Kota Pekanbaru pada Senin 8 September.

    Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dengan jajaran Ditlantas bertindak sebagai pembina upacara harian sekaligus menyampaikan pesan-pesan keselamatan berlalu lintas.

    Dirlantas Polda Riau KBP Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H. memimpin kegiatan di SMAN 5 Pekanbaru. Sementara itu, kegiatan serupa juga berlangsung serentak di empat sekolah lain di Pekanbaru, yakni SMAN 9, SMAN 3, SMKN 1, dan SMKN 2, yang dipimpin oleh PJU Ditlantas Polda Riau.

    Edukasi Tertib Lalu Lintas

    Dalam kesempatan tersebut, Ditlantas memberikan edukasi tentang Kamseltibcarlantas kepada para pelajar dan guru, termasuk ajakan menjaga lingkungan melalui program Green Policing. Sebagai bentuk nyata, dilakukan pemberian helm dan bingkisan kepada siswa, serta penanaman bibit pohon bersama pihak sekolah.

    Program ini bertujuan mempererat kemitraan Ditlantas dengan sekolah, menanamkan disiplin berlalu lintas sejak dini, sekaligus membentuk generasi muda yang taat aturan, berkarakter, peduli lingkungan, dan siap menjadi pelopor keselamatan lalu lintas.

    Dirlantas Polda Riau, KBP Taufiq Lukman Nurhidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berlangsung di Pekanbaru, tetapi juga serentak dilaksanakan oleh Satlantas Polres jajaran Polda Riau.

    “Dalam momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tahun 2025 ini, kami ingin hadir di tengah-tengah pelajar untuk menanamkan kesadaran disiplin berlalu lintas sekaligus kepedulian terhadap lingkungan. Harapannya, siswa menjadi pelopor keselamatan lalu lintas sekaligus agen perubahan sejak dini,” ujarnya.

    Apresiasi dari Pihak Sekolah

    Kasi Humas SMAN 5 Pekanbaru, Julinar, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Ditlantas Polda Riau. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dan efektif untuk menambah wawasan siswa mengenai pentingnya tertib berlalu lintas sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.

    Suasana hangat dan penuh keceriaan terlihat saat Dirlantas membagikan helm dan cokelat kepada siswa yang berhasil menjawab kuis serta pelajar yang telah memiliki SIM. Kegiatan kemudian ditutup dengan penanaman bibit pohon bersama pihak sekolah dan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama dalam membangun budaya tertib lalu lintas dan menjaga kelestarian lingkungan sejak dini.

  • ​Polda Riau Sebar Pesan Keselamatan Lalu Lintas ke Sejumlah Sekolah

    ​Polda Riau Sebar Pesan Keselamatan Lalu Lintas ke Sejumlah Sekolah

    Pekanbaru: Ditlantas Polda Riau menyampaikan pesan keselamatan berlalu lintas dalam program Police Goes To School dan Green Policing di sejumlah SMA/SMK Kota Pekanbaru.

    Pesan keselamatan salah satunya disampaikan Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, saat menjadi pembina upacara harian di SMAN 5 Pekanbaru. 

    “Dalam momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tahun 2025 ini, kami ingin hadir di tengah-tengah pelajar untuk menanamkan kesadaran disiplin berlalu lintas sekaligus kepedulian terhadap lingkungan,” kata Taufik di Pekanbaru, Senin, 8 September 2025. 

    Kegiatan serupa juga berlangsung serentak di empat sekolah lain di Pekanbaru yakni SMAN 9, SMAN 3, SMKN 1, dan SMKN 2, yang dipimpin oleh PJU Ditlantas Polda Riau.
     
    Edukasi Tertib Lalu Lintas

    Dalam kesempatan tersebut, Ditlantas memberikan edukasi tentang Kamseltibcarlantas kepada para pelajar dan guru termasuk ajakan menjaga lingkungan melalui program Green Policing. Polda Riau juga memberikan helm dan bingkisan kepada siswa serta penanaman bibit pohon bersama pihak sekolah.
     

    Taufik menjelaskan program ini bertujuan mempererat kemitraan Ditlantas dengan sekolah, menanamkan disiplin berlalu lintas sejak dini, sekaligus membentuk generasi muda yang taat aturan, berkarakter, peduli lingkungan, dan siap menjadi pelopor keselamatan lalu lintas.

    “Harapannya, siswa menjadi pelopor keselamatan lalu lintas sekaligus agen perubahan sejak dini,” jelas Taufik.

    Kasi Humas SMAN 5 Pekanbaru, Julinar, menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat dan efektif untuk menambah wawasan siswa mengenai pentingnya tertib berlalu lintas. “Sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan,” jelas Julinar.

    Suasana hangat dan penuh keceriaan terlihat saat Dirlantas membagikan helm dan cokelat kepada siswa yang berhasil menjawab kuis serta pelajar yang telah memiliki SIM.

    Kegiatan kemudian ditutup dengan penanaman bibit pohon bersama pihak sekolah dan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama dalam membangun budaya tertib lalu lintas dan menjaga kelestarian lingkungan sejak dini.

    Pekanbaru: Ditlantas Polda Riau menyampaikan pesan keselamatan berlalu lintas dalam program Police Goes To School dan Green Policing di sejumlah SMA/SMK Kota Pekanbaru.
     
    Pesan keselamatan salah satunya disampaikan Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, saat menjadi pembina upacara harian di SMAN 5 Pekanbaru. 
     
    “Dalam momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tahun 2025 ini, kami ingin hadir di tengah-tengah pelajar untuk menanamkan kesadaran disiplin berlalu lintas sekaligus kepedulian terhadap lingkungan,” kata Taufik di Pekanbaru, Senin, 8 September 2025. 

    Kegiatan serupa juga berlangsung serentak di empat sekolah lain di Pekanbaru yakni SMAN 9, SMAN 3, SMKN 1, dan SMKN 2, yang dipimpin oleh PJU Ditlantas Polda Riau.
     

    Edukasi Tertib Lalu Lintas

    Dalam kesempatan tersebut, Ditlantas memberikan edukasi tentang Kamseltibcarlantas kepada para pelajar dan guru termasuk ajakan menjaga lingkungan melalui program Green Policing. Polda Riau juga memberikan helm dan bingkisan kepada siswa serta penanaman bibit pohon bersama pihak sekolah.
     

     
    Taufik menjelaskan program ini bertujuan mempererat kemitraan Ditlantas dengan sekolah, menanamkan disiplin berlalu lintas sejak dini, sekaligus membentuk generasi muda yang taat aturan, berkarakter, peduli lingkungan, dan siap menjadi pelopor keselamatan lalu lintas.
     
    “Harapannya, siswa menjadi pelopor keselamatan lalu lintas sekaligus agen perubahan sejak dini,” jelas Taufik.
     
    Kasi Humas SMAN 5 Pekanbaru, Julinar, menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat dan efektif untuk menambah wawasan siswa mengenai pentingnya tertib berlalu lintas. “Sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan,” jelas Julinar.
     
    Suasana hangat dan penuh keceriaan terlihat saat Dirlantas membagikan helm dan cokelat kepada siswa yang berhasil menjawab kuis serta pelajar yang telah memiliki SIM.
     
    Kegiatan kemudian ditutup dengan penanaman bibit pohon bersama pihak sekolah dan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama dalam membangun budaya tertib lalu lintas dan menjaga kelestarian lingkungan sejak dini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Tekan Balap Liar, Polda Riau Gelar Drag Bike Session III

    Tekan Balap Liar, Polda Riau Gelar Drag Bike Session III

    Pekanbaru: Ditlantas Polda Riau menggelar ‘Drag Bike Session III’ di lintasan depan Venue Atletik Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, pada Minggu, 7 September 2025.

    Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menekan aksi balap liar sekaligus untuk mencetak bibit pembalap muda berbakat. 

    “Saya berharap kegiatan drag bike ini yang sudah terjadwal bisa terselenggara dengan lebih baik lagi. Saya juga mengimbau kepada rekan-rekan yang suka balap liar agar tidak melakukannya lagi, karena selain mengganggu pengguna jalan lain, juga sangat berbahaya untuk diri sendiri maupun orang lain,” kata Taufik dalam keterangan pers dikutip Senin, 8 September 2025.

    Taufiq menegaskan program drag bike ini merupakan inovasi kepolisian dalam memberikan ruang alternatif positif bagi masyarakat. Program ini juga merupakan bagian dari upaya pendekatan persuasif Polisi Lalu Lintas kepada masyarakat, sekaligus rangkaian peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70. 
     

    Dengan digelarnya Drag Bike Session III ini, Taufik berharap masyarakat khususnya generasi muda semakin sadar akan pentingnya menyalurkan hobi otomotif pada jalur yang benar, aman, dan berprestasi.

    “Kegiatan ini adalah langkah berkelanjutan untuk menekan aksi balap liar yang meresahkan masyarakat. Selain itu, kita juga ingin meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga otomotif di tempat yang resmi dan aman,” jelas Taufik.

    Gelaran tersebut dihadiri jajaran pejabat Ditlantas Polda Riau, perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, komunitas klub motor, hingga puluhan riders peserta.

    Sebanyak 50 pembalap terverifikasi yang tergabung dalam Joki Bertuah, dengan total 150 starter, ikut ambil bagian dalam Drag Bike Session III.

    Adapun para juara dengan catatan waktu terbaik adalah juara I diraih Rajas dengan 08.50 detik, juara II diraih Kiki dengan 08.70 detik, juara III diraih Reza dengan 08.98 detik, dan juara IV diraih Ikhsan dengan catatan Waktu 09.39 detik.

    Pekanbaru: Ditlantas Polda Riau menggelar ‘Drag Bike Session III’ di lintasan depan Venue Atletik Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, pada Minggu, 7 September 2025.
     
    Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menekan aksi balap liar sekaligus untuk mencetak bibit pembalap muda berbakat. 
     
    “Saya berharap kegiatan drag bike ini yang sudah terjadwal bisa terselenggara dengan lebih baik lagi. Saya juga mengimbau kepada rekan-rekan yang suka balap liar agar tidak melakukannya lagi, karena selain mengganggu pengguna jalan lain, juga sangat berbahaya untuk diri sendiri maupun orang lain,” kata Taufik dalam keterangan pers dikutip Senin, 8 September 2025.

    Taufiq menegaskan program drag bike ini merupakan inovasi kepolisian dalam memberikan ruang alternatif positif bagi masyarakat. Program ini juga merupakan bagian dari upaya pendekatan persuasif Polisi Lalu Lintas kepada masyarakat, sekaligus rangkaian peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70. 
     

     
    Dengan digelarnya Drag Bike Session III ini, Taufik berharap masyarakat khususnya generasi muda semakin sadar akan pentingnya menyalurkan hobi otomotif pada jalur yang benar, aman, dan berprestasi.
     
    “Kegiatan ini adalah langkah berkelanjutan untuk menekan aksi balap liar yang meresahkan masyarakat. Selain itu, kita juga ingin meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga otomotif di tempat yang resmi dan aman,” jelas Taufik.
     
    Gelaran tersebut dihadiri jajaran pejabat Ditlantas Polda Riau, perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, komunitas klub motor, hingga puluhan riders peserta.
     
    Sebanyak 50 pembalap terverifikasi yang tergabung dalam Joki Bertuah, dengan total 150 starter, ikut ambil bagian dalam Drag Bike Session III.
     
    Adapun para juara dengan catatan waktu terbaik adalah juara I diraih Rajas dengan 08.50 detik, juara II diraih Kiki dengan 08.70 detik, juara III diraih Reza dengan 08.98 detik, dan juara IV diraih Ikhsan dengan catatan Waktu 09.39 detik.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Pendemo Itu Pintar, Perusuh Itu Dungu

    Pendemo Itu Pintar, Perusuh Itu Dungu

    Kota Pekanbaru

    Rocky Gerung turut mengomentari unjuk rasa yang terjadi beberapa hari ini di berbagai daerah. Menurutnya, pendemo dan perusuh bertolak belakang dalam konsep pemikiran.

    “Pendemo itu pintar, perusuh itu dungu,” kata Rocky Gerung di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (1/9/2025).

    Rocky Gerung lantas mengomentari kehadiran Polwan di tengah aksi massa di depan DPRD Riau. Menurutnya, Polwan telah ‘memuliakan kepintaran’ karena demo di Riau berjalan damai.

    “Polwan memuliakan kepintaran. Karena itu, demo damai di Riau ini bisa jadi model untuk Indonesia,” katanya.

    Kehadiran Polwan sebagai garda terdepan dalam mengamankan unjuk rasa tersebut bukan menjadi penghalang, tetapi justru untuk memberikan kenyamanan bagi pendemo.

    “Polwan ada di garis depan bukan untuk menghalangi, tapi untuk memberi rasa nyaman. Dan rasa nyaman harus mendahului rasa aman,” lanjutnya.

    Founder Tumbuh Institute itu mengaku sempat ingin ikut turun dan menyampaikan orasi saat melihat demo di depan gedung DPRD Riau, siang tadi. Ia mengaku terkesan dengan pengamanan Polwan yang berada di barisan terdepan.

    “Saya ingin turun untuk berorasi, tapi saya lihat suasananya damai. Justru dalam tata cara berdemo yang damai itu, saya ingin acungkan kalau saya punya 11 jari, 11 jari buat Polwan Polda Riau,” ucapnya.

    “Polda Riau sangat sukses memperlihatkan bahwa demonstrasi oke, kerusuhan tidak boleh, dan Polwan ada di garis depan untuk menjaga supaya tidak ada perusuh masuk,” ujar Rocky.

    Di momen HUT ke-77, Rocky Gerung menyampaikan ucapan selamat dan menyebut Polwan lahir karena adanya etika kepedulian.

    (mea/wnv)