Kementrian Lembaga: Polda Riau

  • 8 Korban Hilang Kecelakaan Truk di Kabupaten Pelalawan Ditemukan Meninggal

    8 Korban Hilang Kecelakaan Truk di Kabupaten Pelalawan Ditemukan Meninggal

    Liputan6.com, Pekanbaru – Tim gabungan terus mencari korban hilang dari kecelakaan truk di Sungai Segeti, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau. Hingga Senin siang, 24 Februari 2025, tinggal 1 dari 9 korban hilang belum ditemukan.

    “Sampai sekitar pukul 10.30 WIB tadi, tinggal 1 yang belum ditemukan,” kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal.

     

    Sebelumnya, sebuah truk pekerja memuat 32 penumpang mengalami kecelakaan maut di jalan poros PT Nusa Wana Raya pada Sabtu siang, 22 Februari 2025. Truk itu merupakan milik PT Empat Ras Bersaudara.

    Truk membawa pekerja perusahaan tersebut beserta keluarga yang terdiri dari anak-anak dan balita. Dugaan kelalaian sopir membuat truk oleng lalu menabrak pembatas jembatan hingga tercebur ke sungai.

    Iqbal memimpin dan memantau proses pencarian korban pada Minggu siang, 23 Februari 2025. Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu memberikan arahan kepada tim pencarian gabungan yang terdiri dari ratusan personel.

    “Yang paling sulit itu kemarin mengevakuasi truk dari dasar sungai, saya menyaksikan langsung,” kata Iqbal.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Anom Karibianto menjelaskan, tim masih mencari 1 korban hilang. Petugas mengerahkan semua kekuatan dan peralatan yang ada agar semua korban hilang bisa ditemukan.

    “Petugas menyusuri sungai sekitar 15 kilometer di lokasi kejadian,” kata Anom.

    Saat kejadian, 17 dari 32 penumpang berhasil selamat. Pencarian hari pertama dan kedua dilakukan hingga akhirnya petugas menemukan 6 orang, termasuk sopir dan 9 penumpang dinyatakan hilang.

    “Sekarang sudah 8 penumpang yang awalnya dinyatakan hilang ditemukan, kondisinya meninggal dunia,” ujar Anom.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Truk Maut di Sungai Segeti Berhasil Dievakuasi, 9 Orang Masih Hilang

    Truk Maut di Sungai Segeti Berhasil Dievakuasi, 9 Orang Masih Hilang

    Liputan6.com, Pekanbaru – Pencarian korban hilang dalam tragedi Sungai Segeti, Kabupaten Pelalawan, terus dilakukan. Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memimpin pencarian serta evakuasi truk yang mengalami kecelakaan tunggal hingga menyebabkan 6 orang meninggal dunia dan 9 lainnya hilang.

    Kecelakaan maut ini terjadi pada Sabtu siang, 22 Februari 2025 di jalan poros PT Nusa Wana Raya (NWR). Truk pengangkut pekerja serta keluarga pekerja PT Empat Ras Bersaudara (ERB) menabrak pembatas jembatan sehingga kendaraan itu tercebur ke sungai.

    “Truk sudah dievakuasi dari kedalaman 8 meter pada hari ini ditemukan 2 korban meninggal dunia,” kata Iqbal, Minggu petang, 23 Februari 2025.

    Pada Minggu kemarin, petugas gabungan menemukan 2 jenazah tak jauh dari lokasi truk jatuh. Penemuan pertama sekitar jam 09.50 WIB yaitu jenazah perempuan sekitar 20 meter dari jembatan berikutnya jenazah anak-anak sekitar jam 11.15 WIB.

    “Ada 6 korban meninggal dunia, 3 anak-anak, 3 dewasa, termasuk sopir,” ujar Iqbal.

    Pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Pelalawan, Polsek setempat, karyawan PT Nusa Wana Raya (NWR), SAR Nasional Pekanbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta pihak lainnya. Jumlah ratusan orang.

    Truk nahas itu dikemudikan oleh Maranata Zendatu (33) membawa 31 penumpang. Jumlah itu terdiri pekerja PT ERB beserta keluarga pekerja.

    “Dari 32 penumpang, 17 orang selamat dan mendapatkan perawatan di klinik PT NWR,” kata Iqbal.

    Pihak kepolisian menduga kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian pengemudi yang tidak memperhatikan kondisi jalan dan jembatan. Adapun kondisi jalan berbatu dan berdebu serta minim rambu lalu lintas.

    Subdit Gakkum Ditlantas Polda Riau dan Satreskrim Polres Pelalawan melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya unsur pelanggaran hukum dalam kejadian ini. Identitas korban dan saksi-saksi juga dicatat untuk mendukung proses investigasi.

    “Meski demikian, saat ini fokus utama tim gabungan adalah mengevakuasi dan menyelamatkan korban yang masih belum ditemukan,” jelas Iqbal.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

     

    Detik-Detik Kecelakaan Bumiayu, Truk Tabrak Belasan Mobil dan Motor

  • Truk Pekerja PT ERB Terjun ke Sungai di Kabupaten Pelalawan, 6 Tewas dan 9 Hilang

    Truk Pekerja PT ERB Terjun ke Sungai di Kabupaten Pelalawan, 6 Tewas dan 9 Hilang

    Liputan6.com, Pekanbaru – Sebuah truk pengangkut pekerja PT Empat Ras Bersaudara (ERB) tersebut ke Sungai Segeti, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Truk itu membawa 32 penumpang, terdiri dari pekerja dan keluarga pekerja yang masih balita serta anak-anak.

    Kecelakaan maut ini menyebabkan 6 penumpang tewas, termasuk anak-anak, dan 17 berhasil dievakuasi. Hingga 23 Februari 2025 tengah malam, 9 penumpang masih dinyatakan hilang di sungai.

     

    Pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Pelalawan, Polsek setempat, karyawan PT Nusa Wana Raya (NWR), SAR Nasional Pekanbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta pihak lainnya.

    “Termasuk Brimob Polda Riau, tim gabungan terdiri dari ratusan orang,” kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Anom Karibianto, Minggu malam.

    Kecelakaan tunggal itu terjadi pada Sabtu siang, 22 Februari 2025. Truk yang dikemudikan Maranata Zendaru melaju dari arah timur ke barat melintasi jalan poros PT NWR.

    Truk melaju melintasi jalan berbatu dan berdebu. Tiba di jembatan Sungai Segeti, sopir menabrak pembatas jalan hingga membuat kendaraan oleng ke kanan lalu terjun ke sungai.

    “Sebagian besar penumpang tidak bisa menyempatkan diri, 6 ditemukan meninggal dunia termasuk sopir, 17 selamat dan 9 masih dalam pencarian,” kata Anom.

    Korban selamat mendapatkan perawatan di klinik PT NWR. Truk sendiri sudah berhasil di evakuasi, di mana sopir truk malang itu ditemukan dalam kabin.

    “Data sementara, 3 balita meninggal dunia, 6 balita dan 5 orang dewasa masih dalam pencarian, 14 orang dewasa dan 3 anak-anak selamat,” ujar Anom.

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

     

    Detik-Detik Bus Wisata Terjun ke Jurang Sungai di Guci Tegal

  • 2 Jenderal Intelijen Sukses Jabat Kapolda, Salah Satunya Punya Banyak Pengalaman di Polda Papua

    2 Jenderal Intelijen Sukses Jabat Kapolda, Salah Satunya Punya Banyak Pengalaman di Polda Papua

    loading…

    Ada 2 jenderal intelijen yang sukses menjabat Kapolda saat ini. Keduanya yakni Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko dan Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare. Foto: Ist

    JAKARTA – Ada 2 jenderal intelijen yang sukses menjabat Kapolda saat ini. Salah satu di antaranya banyak pengalaman di wilayah hukum Polda Papua.

    Keduanya yakni Irjen Pol Achmad Kartiko dan Brigjen Pol Alfred Papare. Dua Perwira Tinggi (Pati) Polri ini berpengalaman di bidang intelijen.

    Kebanyakan Kapolda biasanya berasal dari lulusan Akpol yang berpengalaman di bidang reserse dan beberapa di antaranya bidang lantas, SDM, serta Brimob.

    2 Jenderal Intelijen Sukses Jabat Kapolda

    1. Irjen Pol Achmad Kartiko

    Achmad Kartiko lahir di Jakarta, 20 Maret 1968. Sejak 26 September 2023 lalu, dia telah dipercaya menjabat Kapolda Aceh.

    Lulusan Akpol 1991 ini melanjutkan pendidikannya di PTIK hingga lulus tahun 2007 kemudian meraih gelar magister di bidang hukum Universitas Sumatera Utara.

    Dalam riwayat penugasannya, Kartiko pernah menduduki jabatan sebagai Kapolres Indragiri hilir, Kapolres Bengkalis, dan Wadirreskrimum Polda Riau.

    Tahun 2015 menjadi Dirintelkam Polda Jatim dan setahun kemudian tahun 2016 menjadi Kabidkerma Baintelkam Polri.

    Kartiko juga pernah menjabat Kapolda Sulawesi Barat tahun 2020 dan Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah tahun 2021.

    2. Brigjen Pol Alfred PapareAlfred Papare yang baru saja menjabat Kapolda Papua Tengah setelah mutasi 11 November 2024. Pria asal Serui, Papua ini lahir pada 6 April 1974.

    Setelah lulus Akpol tahun 1995, Alfred melanjutkan pendidikannya di PTIK hingga lulus tahun 2006, Sespim dan Sespimti.

    Untuk riwayat penugasannya, jenderal bintang 1 ini pernah menjabat Kapolres Pegunungan Bintang Polda Papua tahun 2007, Kapolres Raja Ampat Polda Papua tahun 2009, Kapolres Mappi Polda Papua 2010, serta Kapolres Jayapura Kota Polda Papua tahun 2011.

    Alfred juga pernah bertugas sebagai Kabid Propam Polda Metro Jaya tahun 2017 dan Analis Kebijakan Madya Bidang Provos Divpropam Polri tahun 2018.

    Sebelum menjabat Kapolda Papua Tengah, Alfred menduduki posisi Irwasda Polda Papua tahun 2020 dan Wakapolda Papua Barat tahun 2023.

    (jon)

  • Pasutri Kurir Narkoba Rp 18,8 M Dibekuk di Riau Terancam Hukuman Mati

    Pasutri Kurir Narkoba Rp 18,8 M Dibekuk di Riau Terancam Hukuman Mati

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Pasangan suami istri (pasutri) ditangkap Subdit III Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau karena menjadi kurir narkoba senilai Rp 18,8 miliar. Narkoba yang berhasil disita dari pelaku yakni sabu-sabu dan pil ekstasi.

    Pasutri yang ditangkap yakni ZM (30) da SA (28). Keduanya ditangkap bersama dua pria lainnya yakni AF (23) dan DS (30). Keempat pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda di daerah Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Selasa (10/2/2025).

    Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Riau Kombes Putu Yudha Prawira mengatakan, barang haram yang mereka bawa bernilai Rp 18,8 miliar lebih yang terdiri dari 9,87 kilogram sabu-sabu dan 30.000 butir pil ekstasi.

    “Mereka suami istri ZM dan SA. Mereka bertugas sebagai sweeper yang memberitahukan kepada mobil kedua tentang situasi jalan aman atau tidak,” kata Kombes Putu, Kamis (20/2/2025).

    Dijelaskan Putu, penangkapan pertama terjadi pada Senin (10/2/2025) lalu di Jalan Lintas Timur Km 34, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Riau.

    “Di lokasi pertama ini kami mengamankan tiga orang yakni ZM, AF, dan SA. Dari ketiga tersangka ini tidak ditemukan barang bukti narkoba di lokasi ini. Ketiganya berperan sebagai pemantau jalur guna memastikan perjalanan pengiriman narkotika,” ujarnya.

    Setelah dikembangkan, tim opsnal kemudian bergerak ke lokasi kedua di parkiran sebuah masjid di Jalan Lintas Maredan, Kecamatan Bandar Sei Kijang. Di sana, polisi menangkap DS dan MH. “Setelah pemeriksaan lebih lanjut, polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka, yakni ZM, AF, SA, dan DS,” ujarnya.

    Para tersangka kini ditahan di Mapolda Riau dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau seumur hidup.

     

  • Awal Mula Kasus Oknum Pegawai Imigrasi Pekanbaru Tabrak Istri, Diduga Selingkuh dengan Rekan Kerja – Halaman all

    Awal Mula Kasus Oknum Pegawai Imigrasi Pekanbaru Tabrak Istri, Diduga Selingkuh dengan Rekan Kerja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU – Aparat Polresta Pekanbaru menangani kasus dugaan penganiayaan suami terhadap istrinya.

    AN, seorang suami, diduga menabrak istrinya yang berinisial KO.

    Pada saat insiden itu terjadi, AN sedang bersama dengan wanita lain berinisial RA, yang juga rekan kerjanya.

    Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengaku sudah menerima laporan dari korban berinisial KO.

    “Sudah kami terima laporannya dari korban dalam bentuk laporan penganiayaan,” kata dia pada Senin (17/2/2025).

    Awal Mula Kasus

    Seperti diberitakan TribunPekanbaru, awal mula kasus ini terjadi ketika KO, seorang istri, memergoki suaminya yang diduga selingkuh.

    Suami KO, berinisial AN, adalah seorang oknum pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Riau. AN diduga selingkuh dengan rekan kerjanya, wanita berinisial RA.

    KO menggerebek perbuatan terlarang suaminya. AN dan RA kedapatan sedang berduaan di Jalan HR Subrantas, Pekanbaru, Riau, pada Minggu (16/2/2025) sore.

    Dugaan perselingkuhan itu viral di media sosial.

    Menurut Kompol Bery, korban mengikuti mobil yang dikendarai AN dan RA hingga ke wilayah Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru.

    AN dan RA ketika itu disebut baru saja pulang dari Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). 

    Korban berusaha menghentikan mobil tersebut dengan berdiri di depan kendaraan, sambil meminta kedua pelaku keluar. Namun korban malah ditabrak hingga mengalami luka.

    “Korban dilaporkan ditabrak yang diduga dilakukan oleh suaminya. Kami masih menunggu hasil visum. Kakinya ditabrak mobil Grand Livina warna hitam,” ujar Kompol Bery.

    Bery menambahkan bahwa insiden ini juga disaksikan oleh suami RA, OM.

    “Korban menduga RA menjalin hubungan perselingkuhan dengan suaminya (AN),” sebut Bery.

    Kasus ini dilaporkan ke Polresta Pekanbaru dengan Laporan Polisi Nomor LP/B/177/II/2025/SPKT/POLRESTA PEKANBARU/POLDA RIAU.

    “Dugaan tindak pidana ini masuk dalam kategori penganiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal 351 KUHP,” papar Bery.

  • Awal Mula Kasus Oknum Pegawai Imigrasi Pekanbaru Tabrak Istri, Diduga Selingkuh dengan Rekan Kerja – Halaman all

    Viral Pegawai Imigrasi Pekanbaru Diduga Selingkuh dengan Rekan Kerja, Istri Sah Lapor Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Pekanbaru – Seorang pegawai di Kanwil Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia (Kemenimipas) Riau, berinisial AN, diduga terlibat perselingkuhan dengan rekan kerjanya yang berinisial RA.

    Kasus ini menjadi viral setelah istri sah AN, yang dikenal dengan inisial KO, menggerebek keduanya di dalam mobil.

    Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu, 16 Februari 2025, di Jalan HR Subrantas, Pekanbaru.

    KO memergoki suaminya, AN, bersama RA di dalam mobil Grand Livina dengan nomor polisi BM 1284 HO.

    Dalam video yang beredar di media sosial, KO terlihat menunjuk-nunjuk ke arah mobil tempat AN dan RA berada.

    Laporan ke Polisi

    Setelah kejadian tersebut, KO melaporkan suaminya ke Polresta Pekanbaru.

    Namun, laporan yang diajukan bukan terkait dugaan perselingkuhan, melainkan dugaan penganiayaan.

    “Memang sudah kita terima laporannya dari korban inisial KO dalam bentuk laporan penganiayaan Pasal 351. Korban ditabrak yang diduga dilakukan oleh suaminya,” kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, pada Senin, 17 Februari 2025.

    Bery menjelaskan, insiden ini bermula saat KO mengikuti mobil yang dikendarai oleh AN dan RA hingga ke wilayah Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru.

    Saat berusaha menghentikan mobil tersebut dengan berdiri di depan kendaraan, KO malah ditabrak, yang mengakibatkan luka-luka.

    “Korban mengalami luka akibat ditabrak mobil Grand Livina warna hitam. Kejadian ini juga disaksikan oleh suami RA, yang berinisial OM,” tambah Bery.

    Laporan ini tercatat dengan Nomor LPB/177/II/2025/SPKT/POLRESTA PEKANBARU/POLDA RIAU, dan kasus ini dikategorikan sebagai tindak pidana penganiayaan sesuai dengan Pasal 351 KUHP.

    Kasus dugaan perselingkuhan dan penganiayaan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    (TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kelanjutan 2 ASN Imigrasi Pekanbaru Kepergok Selingkuh di Mobil, Istri Sah Justru Lapor Pasal 351 – Halaman all

    Kelanjutan 2 ASN Imigrasi Pekanbaru Kepergok Selingkuh di Mobil, Istri Sah Justru Lapor Pasal 351 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Insiden yang melibatkan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Imigrasi Pekanbaru ini telah membuat heboh media sosial.

    Istri dari salah satu ASN, yang berinisial KO, melabrak suaminya, AN, yang diduga sedang berselingkuh dengan rekan kerjanya yang berinisial RA.

    Kejadian ini terjadi pada Minggu, 16 Februari 2025, di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru, dekat Simpang Tabek Gadang.

    Istri yang marah ini memergoki suaminya yang sedang berada di dalam mobil bersama RA.

    Dalam video yang beredar di media sosial, KO tampak mengadang mobil suaminya dan menyampaikan kemarahannya secara langsung.

    Setelah kejadian tersebut, KO melapor ke Polresta Pekanbaru dengan tuduhan dugaan penganiayaan.

    Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, mengungkapkan bahwa KO mengalami insiden ditabrak mobil yang dikemudikan oleh RA, yang juga merupakan rekan kerjanya.

    “Korban KO melapor ke Polresta Pekanbaru terkait penganiayaan sesuai dengan Pasal 351 KUHP. Korban ditabrak mobil yang dikemudikan oleh RA,” jelas Anom.

    Pihak kepolisian telah menerima laporan tersebut dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

    Dalam video yang beredar, tampak KO yang mengenakan baju merah dan berkerudung hitam, marah-marah kepada AN.

    Ia mempertanyakan keberadaan suaminya yang pergi dengan alasan menemani Kakanwil Kemenkumham Riau ke Pelalawan, namun sebenarnya dia pergi bersama RA.

    “Kau pergi ke Pelalawan sama Kakanwil? Rupanya kau pergi sama cewek ke Bukittinggi. Otak kau di mana? Anak kau berdua menunggu di rumah,” teriak KO dengan emosi.

    Sementara itu, OI, suami dari RA, ikut campur dan meminta orang-orang di sekitar untuk memviralkan kejadian tersebut.

    Setelah berupaya untuk mengekspresikan kemarahannya, KO akhirnya mengambil batu dan memecahkan kaca mobil.

    Sementara itu, AN dan RA di dalam mobil tampak tidak berani keluar meskipun sudah diminta oleh KO dan OI.

    Mereka tetap bertahan di dalam mobil meskipun situasi semakin tegang.

    “Viralkan ini pegawai imigrasi,” teriak OI, menambahkan intensitas drama tersebut.

    Kejadian ini semakin memicu perhatian publik dan menjadi pembicaraan hangat di media sosial.

    Kasus ini menunjukkan betapa tinggi perhatian publik terhadap perilaku ASN dan dampaknya terhadap reputasi institusi pemerintahan.

    Kejadian ini tidak hanya menjadi sorotan karena tindakan selingkuh, tetapi juga karena kekerasan yang terjadi saat konflik emosional tersebut.

    Sampai saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian, dan publik menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah hukum yang akan diambil.

    Kejadian seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya etika dan tanggung jawab sebagai pegawai negeri di mata masyarakat.

    (Tribunpekanbaru.com/Kompas.com)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul KO Istri yang Viral Labrak Suami Pegawai Imigrasi Pekanbaru Diduga Selingkuh Lapor Polisi

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Dua ASN di Pekanbaru Diduga Selingkuh, Dipergoki Istri & Suami Masing-masing, Beralasan Pergi sama Bos

    Dua ASN di Pekanbaru Diduga Selingkuh, Dipergoki Istri & Suami Masing-masing, Beralasan Pergi sama Bos

    GELORA.CO –  Viral di media sosial dua orang aparatur sipil negara (ASN) di Kota Pekanbaru, Riau, kedapatan diduga berselingkuh, Senin (17/2/2025).

    Dalam video viral yang dilihat Kompas.com, pasangan ASN selingkuh ini dipergoki oleh istri dan suami mereka masing-masing.

    Keduanya dipergoki di tepi Jalan HR Soebrantas, sebelum Simpang Tiga Tobek Godang, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, Minggu (16/2/2025).

    Kedua ASN diduga selingkuh ini berada di dalam mobil minibus.

    Tampak seorang wanita berbaju merah berkerudung hitam, yang diketahui berinisial KO, istri dari ASN berinisial AN, tampak berdiri di depan mobil.

    Selain itu, juga ada pria yang diketahui berinisial OI, suami dari ASN wanita berinisial RA.

    KO terlihat memarahi suaminya sambil memukuli kap mobil.

    KO terdengar menyebut suaminya, AN, pergi dari rumah dengan alasan ke Pelalawan bersama Kakanwil Kemenkumham Riau.

    Rupanya, suaminya pergi dengan wanita diduga selingkuhannya sesama ASN.

    “Katanya kau pergi ke Pelalawan sama Kakanwil. Rupanya kau pergi sama cewek ke Bukittinggi. Otak kau di mana? Anak kau berdua menunggu di rumah,” ucap KO dengan histeris.

    “Kau juga, suami kau di sini. Woi kalian PNS,” kata KO sambil menunjuk ASN wanita.

    Kedua ASN diduga selingkuh ini tidak mau turun dari mobil. Bahkan, mereka berusaha kabur dari lokasi.

    Namun, mereka terus dihadang pasangan sahnya masing-masing.

    Keributan ini menjadi perhatian warga hingga ramai mengerumuni mobil pelaku selingkuh.

    KO kemudian meminta dibukakan pintu mobil, tetapi AN dan RA tidak berani turun.

    Suami dari RA, OI, berteriak meminta warga untuk memviralkan.

    “Ya Allah, Pi salah apa bunda, Pi,” ucap KO kepada suaminya.

    Kemudian, KO mengambil batu dan memukul kaca pintu mobil sebelah kanan depan hingga pecah.

    Di dalam mobil, ditemukan RA duduk di bangku kemudi, sedangkan AN di bangku penumpang sebelahnya. Suami dari ASN wanita tampak histeris meneriaki istrinya.

    Dia menyebut keduanya pegawai Imigrasi Pekanbaru.

    “Viralkan, ini pegawai imigrasi,” kata suami RA.

    Kedua ASN diduga berselingkuh dipaksa untuk turun dari mobil, tetapi mereka tetap tidak mau turun. Si wanita ASN berupaya menutup wajahnya.

    OI tampak memarahi AN karena telah berselingkuh dengan istrinya.

    “Punya anak dua, kau tinggalkan bini kau,” kata OI sambil menunjuk-nunjuk AN.

    Kompas.com telah mencoba mengonfirmasi terkait peristiwa tersebut kepada Kepala Tata Usaha Imigrasi Pekanbaru, Roni Sastrawan, tetapi belum mendapat respons.

    Dilaporkan ke Polisi 

    Istri dari ASN yang diduga selingkuh, KO, melapor ke polisi seusai memergoki suaminya selingkuh.

    Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, mengatakan, korban KO melapor ke Polresta Pekanbaru terkait dugaan penganiayaan.

    Pada saat terjadi keributan, korban sempat ditabrak mobil yang dikemudikan RA, yang diduga selingkuhan AN.

    “Korban atas nama KO, melapor ke Polresta Pekanbaru terkait penganiayaan, sesuai dengan Pasal 351 KUHP. Korban ditabrak mobil yang dikemudikan oleh RA,” kata Anom saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Senin.

    “Laporannya sudah diterima dan masih dalam penyelidikan,” ucapnya.

    Dia mengatakan, korban membuntuti mobil yang dikemudikan AR bersama suami korban. 

    Sebelum Simpang Tobek Godang, korban menghadang mobil yang dikemudikan terlapor.

    Korban yang berdiri di depan mobil diduga ditabrak oleh terlapor yang mengenai kaki korban.

  • Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Diduga Selingkuh, Dimarahi Pasangan Masing-masing: Woi Kalian PNS! – Halaman all

    Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Diduga Selingkuh, Dimarahi Pasangan Masing-masing: Woi Kalian PNS! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga berselingkuh, viral di media sosial.

    Keduanya merupakan ASN di Imigrasi Pekanbaru berinisial AN dan RA.

    Adapun aksi keduanya diduga berselingkuh dipergoki oleh istri dan suami mereka masing-masing.

    Keduanya dipergoki di dalam mobil di tepi Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, Minggu (16/2/2025).

    Dalam video yang beredar, tampak seorang wanita menghentikan mobil sambil berteriak histeris.

    Perempuan yang mengamuk itu diketahui berinisial KO, istri dari ASN berinisial AN.

    KO yang tersulut amarah bahkan sampai memecahkan kaca mobil, dilansir TribunPekanbaru.com.

    “Saya istri sah, ya Allah bi, salah apa bunda bi,” katanya dalam video viral.

    Dari video itu juga terungkap, sang suami awalnya pamit kepada istrinya pergi ke Pelalawan.

    Namun, ternyata malah pergi dengan wanita lain yang sudah bersuami ke Bukittinggi.

    “Katanya kau pergi ke Pelalawan sama Kakanwil. Rupanya kau pergi sama cewek ke Bukittinggi.”

    “Otak kau di mana? Anak kau berdua menunggu di rumah,” ungkap KO histeris.

    “Kau juga, suami kau di sini. Woi kalian PNS,” kata KO lagi sambil menunjuk ASN wanita.

    Saat penggerebekan terjadi, kedua ASN tersebut tidak mau turun dari mobil.

    Malahan, keduanya berusaha kabur dari lokasi. Namun, mereka terus dihadang pasangan sahnya masing-masing.

    Selain itu, juga ada pria berinisial OI, suami dari ASN wanita berinisial RA.

    OI juga tampak histeris dan meneriaki istrinya yang kepergok berduaan bersama pria lain.

    “Viralkan, ini pegawai imigrasi,” ucap OI.

    Dalam kesempatan itu, OI juga memarahi AN karena telah berselingkuh dengan istrinya.

    “Punya anak dua, kau tinggalkan bini kau,” ujarnya sambil menunjuk-nunjuk AN.

    Pascakejadian, KO melapor ke Polresta Pekanbaru terkait dugaan penganiayaan.

    Saat keributan terjadi, korban sempat ditabrak mobil yang dikemudikan selingkuhan suaminya.

    Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto membenarkan terkait laporan tersebut.

    “Korban atas nama KO, melapor ke Polresta Pekanbaru terkait penganiayaan, sesuai dengan Pasal 351 KUHP. Korban ditabrak mobil yang dikemudikan oleh RA.”

    “Laporannya sudah diterima dan masih dalam penyelidikan,” kata Anom saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Senin (17/2/2025).

    Anom menjelaskan, korban sempat membuntuti mobil yang dikemudikan AR bersama suami korban.

    Sebelum Simpang Tobek Godang, korban menghadang mobil yang dikemudikan terlapor.

    Korban yang berdiri di depan mobil diduga ditabrak oleh terlapor yang mengenai kaki korban.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Viral Istri Labrak Suami Pegawai Imigrasi Pekanbaru, Diduga Selingkuh: Salah Aku Apa Bi?

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.com, Kompas.com/Idon Tanjung)