Kementrian Lembaga: Polda Riau

  • Penjaga Karaoke Mengamuk, Tusuk Anggota Polisi hingga Tewas

    Penjaga Karaoke Mengamuk, Tusuk Anggota Polisi hingga Tewas

    GELORA.CO – Tragedi berdarah terjadi di sebuah tempat karaoke di Bangko, Rokan Hilir, Riau pada Sabtu (29/3/2025) malam.

    Kejadian itu terjadi ketika seorang penjaga keamanan, MK, melakukan penikaman yang merenggut nyawa seorang anggota polisi, Bripka Lestari Candra, dan seorang warga sipil, Herman.

    Satu orang lainnya, Dedi, mengalami luka tusuk serius

    Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni mengatakan pelaku berinisial MK saat ini diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    Berdasarkan keterangan saksi Sayuti (55) warga Jalan Poros Sungai Nyamuk Kecamatan Sinaboi yang ikut rombongan ke lokasi, kejadian bermula dari para korban dan saksi pergi ke tempat karaoke dari sebuah kedai tuak di Jalan Danau Biru Kepenghuluan Bagan Jawa Kecamatan Bangko sekitar pukul 20.30 WIB.

    Saat Bripka Lestari Candra bersama korban lainnya dan saksi Lili (28) tiba ditempat karaoke tersebut, mereka ditegur penjaga gerbang  tempat karaoke tersebut.

    MK menegur karena Rinto menggunakan kendaraan roda dua dengan knalpot brong dengan mengatakan pelan-pelan bawa motor.

    Mendengar pernyataan pelaku tersebut, antara para korban dan pelaku sempat terjadi perkelahian namun akhirnya berhenti karena dilerai oleh saksi Lili.

    Selanjutnya saksi Lili duduk di parkiran menunggu Bripka Candra Lestari dan korban lainnya yang menjumpai pelaku di Pos Penjagaan pintu masuk komplek. 

    Kemudian ia  mendapat kabar dari orang yang tidak diketahui jika Bripka Candra Lestari beserta 2 korban lainnya mengalami penikaman dan sudah dilarikan ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi.

    Pasca kejadian, massa mendatangi lokasi hiburan malam tersebut.  

    Polsek Bangko yang berjaga menutup pagar dan melarang warga memasuki area Tempat Kejadian Perkara (TKP) demi mengendalikan situasi.

    Pelaku Diamankan

    Kini pelaku ini sudah diamankan oleh Polda Riau.

    Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Putu Adi Juniwinata, saat dikonfirmasi menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

    “Pelaku diamankan di Polda Riau. Untuk motif sedang dilakukan pendalaman. Apabila sudah terang nanti dilakukan rilis. Untuk meninggal di THM itu tidak benar,” katanya kepada Tribun, Sabtu (30/3/2025) pagi.

    AKP Putu Adi Juniwinata menambahkan kedua korban meninggal sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

    Bripka Lestari Candra sesampainya di rumah sakit, dinyatakan telah meninggal dunia.

    Sementara Herman, sempat dirawat sebelum meninggal dunia.

    Pelaku yang merupakan orang keamanan setempat, pria berinisial MK (39), disebut menggunakan senjata tajam untuk menyerang ketiga korban.

    Informasi dihimpun kejadian berada di tempat karaoke bernama See You di Jalan Utama I, Komplek Buh Me He (BMH), Kelurahan Bagan Barat, Bagansiapiapi, sekitar pukul 21.00 WIB.

    Padahal, tempat hiburan diharuskan tutup selama bulan Ramadan.

    Namun karena diduga kurang pengawasan, tempat hiburan tersebut masih saja buka hingga akhirnya terjadi peristiwa berdarah.

  • Kuku si Pembunuh Polisi di Rokan Hilir Diringkus

    Kuku si Pembunuh Polisi di Rokan Hilir Diringkus

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau menangkap Marselinus Kuku (39) alias MK, pembunuh seorang anggota polisi dan dua orang lainnya di Rokan Hilir (Rohil), Minggu (30/3/2025). Kuku, si pembunuh polisi dalam waktu dekat.

    Kuku ditangkap seusai menghabisi nyawa seorang polisi berpangkat bripka yang berdinas di Polsek Sinaboi, Polres Rohil. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat aksi penikaman itu, Bripka Lestari Candra alias LC tewas bersimbah darah bersama satu warga lainnya inisial H. Satu korban lainnya, Dedi, dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUD Pratomo Bagansiapiapi, Rohil.

    Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karobianto mengungkapkan, ketiga korban mengalami luka tusuk benda tajam di bagian dada, perut, dan punggung.

    “Korban meninggal dunia atas nama LC mengalami luka tusuk di dada sebelah kanan dan atas nama H mengalami luka tusuk di bagian ulu hati. Satu lagi atas nama DS mengalami luka tusuk di bagian punggung bawah,” kata Kombes Anom.

    Dijelaskan Anom, peristiwa ini dipicu karena kesalahpahaman antara pelaku Kuku dengan korban. Korban saat itu datang ke perumahan Bun Me He (BMH).

    “Saat itu korban ditegur oleh tersangka yang merupakan sekuriti di perumahan itu karena melintas agak kencang. Sempat terjadi kesalahpahaman akibat ditegur tersebut. Seusai memarkirkan kendaraan bermotor mereka, para korban dikejar oleh pelaku dan menegurnya. Sempat terjadi cekcok dan akirnya dilerai oleh saksi,” tutur Anom.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan menambahkan, setelah dilerai, pelaku kembali ke pos sekuriti dan mengambil belati di dalam jok motornya dan langsung menikam ketiga korban.

    “Pelaku mengambil pisau yang ada di jok sepeda motornya dan mengejar para korban. Sehingga menyebabkan dua orang meninggal dunia, salah satunya anggota Polri LC dan H. Satu korban lainnya DS saat ini masih dirawat si rumah sakit,” pungkas Asep.

    Untuk mengungkap kasus ini, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi dan menetapkan Kuku sebagai tersangka. Kuku, pembunuh polisi di Rokan Hilir, kini ditahan di Mapolda Riau dan dijerat Pasal 340 atau Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat (3) dan (2) KUHP dengan ancaman maksimal seumur hidup.

    Menurut keterangan saksi, Sayuti dan Lili, sebelum kejadian, ketiga korban sedang duduk di salah satu kedai tuak di Jalan Danau Biru, Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir.

    Sayuti bersama dengan rekannya Bripka Ali Asman Daulay, anggota Polsek Sinaboi, meninggalkan korban lain menuju Karaoke See You di kompleks Perumahan Walet Ahe.

    Beberapa saat berselang, ketiga korban menuju kompleks Walet Ahe di Jalan Utama, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko. Sesampainya di pintu gerbang kompleks tersebut, saksi Lili yang dibonceng oleh Bripka Candra Lestari memarkir kendaraan di Blok B parkiran karaoke See You.

    Kemudian, korban didatangi oleh pelaku yang tidak terima karena suara motor korban yang bising. Akibatnya terjadi cekcok dan perkelahian di pos jaga kompleks. Bripka Candra Lestari beserta dua korban lainnya ditikam dan dilarikan ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi.

    Setelah dirawat di RSUD Pratomo, nyawa Bripka Lestari Candra dan rekannya H tidak tertolong. Bripka Lestari Candea meninggal dunia dengan luka tusuk di dada sebelah kanan. Rekannya, Rinto meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian ulu hati. Dalam waktu tidak lama, polisi berhasil menangkap Kuku, pembunuh polisi di Rokan Hilir. 

  • Sosok Abdul Rafi Aziz, Taruna Akpol yang Viral Jadi Imam Salat Tarawih di Riau, Hafiz Quran 30 Juz – Halaman all

    Sosok Abdul Rafi Aziz, Taruna Akpol yang Viral Jadi Imam Salat Tarawih di Riau, Hafiz Quran 30 Juz – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU – Ajun Brigadir Taruna Abdul Rafi Aziz, seorang taruna dari Akademi Kepolisian (Akpol) viral di media sosial.

    Dalam video TikTok yang beredar, Abdul Rafi Aziz menjadi imam salat tarawih di sebuah masjid pada alam terakhir Ramadhan 1446 Hijriah.

    Dalam video yang diunggah akun @arsosoero terlihat Abdul Rafi Aziz mengenakan seragam Taruna Akpol saat menjadi imam salat.

    Ia terdengar menggunakan langgam Jiharkah saat menjadi imam salat.

    Dalam video juga terdengar taruna Akpol tersebut membaca surat An Nasr setelah membaca Al Fatihah.

    Puluhan komentar positif menghiasi laman komentar di akun TikTok tersebut.

    Sosok Abdul Rafi Aziz

    Penelusuran Tribunpekanbaru.com, Ajun Brigadir Taruna Abdul Rafi Aziz ternyata menjadi imam salat Isya dan Tarawih pada malam ke 29 Ramadan 1446 Hijriyah.

    Dirinya menjadi imam salat Isya dan tarawih di Masjid Paripurna Al Fajar, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau.

    Abdul Rafi Aziz merupakan masuk menjadi taruna Akpol pada 2024.

    Sebelum menjadi Taruna Akpol, Abdul Rafi Aziz lulus dari SMA Islam Terpadu Al Itihad Kota Pekanbaru Riau.

    Ia juga menamatkan SMP di Pesantren Daarul Quran Yusuf Mansyur di Cipondo, Kota Tangerang, Banten.

    Istimewanya, Taruna Akpol yang masih tingkat satu ini ternyata seorang Hafiz Alquran.

    “Alhamdulillah Hafiz Alquran 30 juz,” ujar Aziz saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com, Minggu (30/3/2025).

    Dirinya menyebut bahwa Polri tidak hanya di lapangan harus bisa menjadi pimpinan saat bertugas.

    Namun, juga saat beribadah. Sehingga, ia berkesempatan menjadi imam salat di sela libur Idul Fitri.

    “Semoga menjadi nilai tambah dan berkah,” ucapnya.

    Taruna Akpol Angkatan 59 ini menyebut dirinya tidak cuma menjalani tugas kehumasan para Taruna Akpol.

    Ia juga mendapatkan tugas agar bisa membaur dengan masyarakat dan berkomunikasi dengan baik di tengah masyarakat.

    “Sehingga nanti pada saat bertugas sudah bisa melaksanakan tugas sebagai polisi yang mengayomi, melayani, menegakkan hukum, dan menjadi pelindung bagi masyarakat di mana pun berada,” ungkap Taruna Akpol asal pengiriman Polda Riau tersebut.

    Penulis: Fernando

  • Polisi dan 1 Warga Tewas Ditikam Sekuriti di Rokan Hilir

    Polisi dan 1 Warga Tewas Ditikam Sekuriti di Rokan Hilir

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Seorang anggota polisi yang berdinas di Polsek Sinaboi, Polres Rokan Hilir (Rohil) tewas ditikam oleh penjaga pos komplek Perumahan Walet Ahe, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. 

    Bripka Candra Lestari tewas bersimbah darah bersama seorang rekannya seusai ditikam penjaga pos bernama Marselinus Kuku (39). Peristiwa berdarah ini terjadi pada Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 21.00 WIB. 

    Selain  dua korban tewas, satu korban lainnya bernama Dedi mengalami luka-luka dan sedang dirawat di RSUD Pratomo Bagansiapiapi, Rokan Hilir. 

    “Ketiga korban sudah dibawa ke rumah sakit, dua meninggal dunia dan satu lainnya dirawat. Yang meninggal salah satunya anggota Polri,” kata Kasat Reskrim Polres Rokan Hilir, Iptu Putu Adi Juni Winata, kepada Beritasatu.com, Minggu (30/4/2025). 

    Dijelaskan Putu, saat ini pelaku penikaman sudah diamankan di Polda Riau dan menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut terkait peristiwa berdarah yang menyebabkan anggota Polri ini tewas. 

    Beredarnya kabar bahwa yang bersangkutan tewas di tempat hiburan malam Karaoke See You dibantah oleh pihak kepolisian. “TKP nya di jalan depan pos perumahan itu. Jadi korban tewas d tempat hiburan malam itu tidak benar,” tegas Putu terkait kasus polisi tewas ditikam tersebut. 

    Kronologi Kejadian
    Menurut keterangan saksi Sayuti dan Lili, sebelum kejadian ketiga korban sedang duduk di salah satu kedai tuak di Jalan Danau Biru Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir. 

    Sayuti bersama dengan rekannya Bripka Ali Asman Daulay, anggota Polsek Sinaboi, meninggalkan para korban menuju Karaoke See You di Perumahan Walet Ahe, Jalan Utama Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko. 

    Beberapa saat berselang, ketiga korban juga berangkat menuju Walet Ahe. Sesampainya di pintu gerbang komplek tersebut, saksi Lili yang dibonceng oleh Bripka Candra Lestari memarkir kendaraan di Blok B Karaoke See You. 

    Kemudian, korban didatangi oleh pelaku yang tidak terima karena suara motor korban yang bising. Akibatnya terjadi cekcok dan perkelahian di pos jaga rumahan. Bripka Candra Lestari beserta dua korban lainnya ditikam oleh pelaku hingga berlumuran darah. Ketiga korban langsung dilarikan ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi untuk mendapat perawatan. 

    Seusai mendapat tindakan medis di RSUD Pratomo, nyawa Bripka Candra Lestari dan rekannya Rinto tidak tertolong. Bripka Candra Lestari meninggal dunia dengan luka tusuk di dada sebelah kanan. Sedangkan rekannya Rinto meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian ulu hati.

    “Dua orang meninggal dunia, dan satu masih dirawat. Satu korban atas nama Dedi selamat dan dalam keadaan masih sadar dengan luka tusuk di bagian punggung bawah. Mereka meninggal di tempat hiburan malam (Karaoke See You) itu tidak benar. Korban berkelahi dengan pelaku di pos sekuriti komplek. Saat ini kami masih melakukan pendalaman, setelah terang nanti akan dirilis,” tuturnya terkait kasus polisi tewas ditikam. 

  • Polda Riau Inisiasi Aksi Tanam Pohon, Melindungi Tuah Menjaga Marwah – Halaman all

    Polda Riau Inisiasi Aksi Tanam Pohon, Melindungi Tuah Menjaga Marwah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DUMAI – Ketua Yayasan Tumbuh sekaligus founder dari Tumbuh Institute, Rocky Gerung menghadiri prosesi penanaman pohon yang diinisiasi oleh Polda Riau, Kamis (27/3/2025).

    Penanaman pohon yang digagas langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini mengambil tema ‘Melindungi Tuah Menjaga Marwah’.

    Menurut Irjen Herry, menamam pohon bukan sekadar menanam kehidupan, tetapi juga menjaga kelestarian alam, melindungi tuah negeri, dan merawat Marwah budaya.

    “Dengan langkah kecil ini, kita berharap Riau semakin hijau, sejuk, dan lestari,” ujar Irjen Herry sesaat sebelum melakukan aksi tanam bibit pohon di Dumai.

     
    Selain untuk penghijauan, aksi penanaman pohon kali ini juga berangkat dari rapat dengan Kemenkopolkam yang meminta wilayahi Riau untuk mulai siaga dengan pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

    Hal ini lantaran saat musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup tinggi di wilayah Riau. 

    Selain merugikan masyarakat dan mengganggu kesehatan karena kabut asap, sering kali Karhutla yang gagal ditangani menjadi problem negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura yang secara geografis berdekatan dengan Provinsi Riau.

    “Kegiatan ini menyadarkan kita untuk siaga supaya ke depan tidak ada lagi ekspor asap ke negara tetangga sehingga membuat citra negara kita tercoreng di mata internasional,” jelas Kapolda.

    Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan, aksi penanaman bibit pohon hari ini diharapkan juga menjadi momen menghidupkan bibit-bibit yang baru terhadap kecintaan masyarakat terhadap Provinsi Riau. 

    “Memang di Sumatera ini, Riau, Jambi, dan Palembang menjadi wilayah yang rawan dengan bencana Karhutla. KIta tidak mau bencana di tahun-tahun lalu terulang kembali hingga siang pun tidak ada sinar matahari karena tertutup kabut asap,” ujar Gubernur Abdul.

    Gubernur berharap, masyarakat dapat memanahi dan berkomitmen bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk bersatu padu mencegah bencana Karhutla kembali terjadi di Negeri Lancang Kuning Riau dan aksi tanam pohon ini bisa membuat Riau makin hijau dan asri.

    Founder Tumbuh Institute Rocky Gerung juga berharap aksi tanam pohon kali ini dapat membawa berkah bagi Provinsi Riau.

    “Semua hal yang kita tumbuhkan dari hati nurani ini akan menjadi berkah pada manusia yang bahkan mereka tidak paham tentang etika lingkungan akhirnya mengerti bahwa hanya dengan menanam kita bisa memuliakan bumi,” ujar Rocky.

    Rocky menilai, Dumai sebagai lokasi yang dipilih untuk aksi tanam pohon kali ini adalah tempat yang sangat mulia untuk memulai suatu percakapan tentang lingkungan karena Dumai langsung berbatasan dengan mereka yang kesal dengan Indonesia karena bencana Karhutla.

    Versi Rocky, menanam adalah merawat oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak untuk tidak selesai dengan hanya menanam.

    “Bahkan bila dirasa perlu, masyarakat diberikan insentif untuk ikut menanam dan merawat pohon hingga bertumbuh hingga manfaat dari tumbuhnya pohon tersebut dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

    “Kita harus bisa pastikan apa yang kita tanam itu bertumbuh dan kewadahannya itu sampai ke langit,” kata Rocky Gerung. 

  • Menghijaukan Hutan Riau untuk Melindungi Tuah Menjaga Marwah

    Menghijaukan Hutan Riau untuk Melindungi Tuah Menjaga Marwah

    Dumai: Polda Riau melakukan penanaman pohon yang digagas langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dengan tema ‘Melindungi Tuah Menjaga Marwah’.

    Herry mengatakan menamam pohon bukan sekadar menanam kehidupan, tetapi juga menjaga kelestarian alam, melindungi tuah negeri, dan merawat Marwah budaya.

    “Dengan langkah kecil ini, kita berharap Riau semakin hijau, sejuk, dan lestari,” kata Herry sesaat sebelum melakukan aksi tanam bibit pohon di Dumai, Kamis, 27 Maret 2025.
     

    Prosesi penanaman pohon ini juga dihadiri Ketua Yayasan Tumbuh sekaligus founder dari Tumbuh Institute, Rocky Gerung.
     
    Selain untuk penghijauan, penanaman pohon kali ini juga berangkat dari rapat dengan Kemenkopolkam yang meminta wilayahi Riau untuk mulai siaga dengan pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

    Hal ini lantaran saat musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup tinggi di wilayah Riau. 

    Selain merugikan masyarakat dan mengganggu kesehatan karena kabut asap, sering kali Karhutla yang gagal ditangani menjadi masalah negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura yang secara geografis berdekatan dengan Provinsi Riau.

    “Kegiatan ini menyadarkan kita untuk siaga supaya ke depan tidak ada lagi ekspor asap ke negara tetangga sehingga membuat citra negara kita tercoreng di mata internasional,” jelas Herry.

    Sementara Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengatakan aksi penanaman bibit pohon ini diharapkan menjadi momen menghidupkan bibit-bibit yang baru terhadap kecintaan masyarakat terhadap Provinsi Riau. 

    “Memang di Sumatera ini, Riau, Jambi, dan Palembang menjadi wilayah yang rawan dengan bencana Karhutla. KIta tidak mau bencana di tahun-tahun lalu terulang kembali hingga siang pun tidak ada sinar matahari karena tertutup kabut asap,” jelas Abdul.

    Dia berharap masyarakat dapat memanahi dan berkomitmen bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk bersatu padu mencegah bencana Karhutla kembali terjadi di Negeri Lancang Kuning Riau.

    Senada, Rocky Gerung juga berharap aksi tanam pohon kali ini dapat membawa berkah bagi Provinsi Riau.

    “Semua hal yang kita tumbuhkan dari hati nurani ini akan menjadi berkah pada manusia yang bahkan mereka tidak paham tentang etika lingkungan akhirnya mengerti bahwa hanya dengan menanam kita bisa memuliakan bumi,” ungkap Rocky.

    Rocky menilai Dumai sebagai lokasi yang dipilih untuk aksi tanam pohon kali ini adalah tempat yang sangat mulia untuk memulai suatu percakapan tentang lingkungan karena Dumai langsung berbatasan dengan negara tetangga.

    Versi Rocky menanam adalah merawat, oleh karena itu ia meminta seluruh pihak untuk tidak selesai dengan hanya menanam, bahkan bila dirasa perlu, masyarakat diberikan insentif untuk ikut menanam dan merawat pohon hingga bertumbuh hingga manfaat dari tumbuhnya pohon tersebut dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

    “Kita harus bisa pastikan apa yang kita tanam itu bertumbuh dan kewadahannya itu sampai ke langit,” ujar Rocky Gerung.

    Dumai: Polda Riau melakukan penanaman pohon yang digagas langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dengan tema ‘Melindungi Tuah Menjaga Marwah’.
     
    Herry mengatakan menamam pohon bukan sekadar menanam kehidupan, tetapi juga menjaga kelestarian alam, melindungi tuah negeri, dan merawat Marwah budaya.
     
    “Dengan langkah kecil ini, kita berharap Riau semakin hijau, sejuk, dan lestari,” kata Herry sesaat sebelum melakukan aksi tanam bibit pohon di Dumai, Kamis, 27 Maret 2025.
     

    Prosesi penanaman pohon ini juga dihadiri Ketua Yayasan Tumbuh sekaligus founder dari Tumbuh Institute, Rocky Gerung.
     
    Selain untuk penghijauan, penanaman pohon kali ini juga berangkat dari rapat dengan Kemenkopolkam yang meminta wilayahi Riau untuk mulai siaga dengan pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

    Hal ini lantaran saat musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup tinggi di wilayah Riau. 
     
    Selain merugikan masyarakat dan mengganggu kesehatan karena kabut asap, sering kali Karhutla yang gagal ditangani menjadi masalah negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura yang secara geografis berdekatan dengan Provinsi Riau.
     
    “Kegiatan ini menyadarkan kita untuk siaga supaya ke depan tidak ada lagi ekspor asap ke negara tetangga sehingga membuat citra negara kita tercoreng di mata internasional,” jelas Herry.
     
    Sementara Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengatakan aksi penanaman bibit pohon ini diharapkan menjadi momen menghidupkan bibit-bibit yang baru terhadap kecintaan masyarakat terhadap Provinsi Riau. 
     
    “Memang di Sumatera ini, Riau, Jambi, dan Palembang menjadi wilayah yang rawan dengan bencana Karhutla. KIta tidak mau bencana di tahun-tahun lalu terulang kembali hingga siang pun tidak ada sinar matahari karena tertutup kabut asap,” jelas Abdul.
     
    Dia berharap masyarakat dapat memanahi dan berkomitmen bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk bersatu padu mencegah bencana Karhutla kembali terjadi di Negeri Lancang Kuning Riau.
     
    Senada, Rocky Gerung juga berharap aksi tanam pohon kali ini dapat membawa berkah bagi Provinsi Riau.
     
    “Semua hal yang kita tumbuhkan dari hati nurani ini akan menjadi berkah pada manusia yang bahkan mereka tidak paham tentang etika lingkungan akhirnya mengerti bahwa hanya dengan menanam kita bisa memuliakan bumi,” ungkap Rocky.
     
    Rocky menilai Dumai sebagai lokasi yang dipilih untuk aksi tanam pohon kali ini adalah tempat yang sangat mulia untuk memulai suatu percakapan tentang lingkungan karena Dumai langsung berbatasan dengan negara tetangga.
     
    Versi Rocky menanam adalah merawat, oleh karena itu ia meminta seluruh pihak untuk tidak selesai dengan hanya menanam, bahkan bila dirasa perlu, masyarakat diberikan insentif untuk ikut menanam dan merawat pohon hingga bertumbuh hingga manfaat dari tumbuhnya pohon tersebut dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
     
    “Kita harus bisa pastikan apa yang kita tanam itu bertumbuh dan kewadahannya itu sampai ke langit,” ujar Rocky Gerung.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Gubernur Riau Ingin Warga Mudah Bayar Pajak, Usul Buka Posko di Masjid dan Kantor Desa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Maret 2025

    Gubernur Riau Ingin Warga Mudah Bayar Pajak, Usul Buka Posko di Masjid dan Kantor Desa Regional 21 Maret 2025

    Gubernur Riau Ingin Warga Mudah Bayar Pajak, Usul Buka Posko di Masjid dan Kantor Desa
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Gubernur Riau Abdul Wahid menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau untuk berinovasi dalam meningkatkan efektivitas penagihan pajak kendaraan bermotor.
    “Saya juga sudah berdiskusi bersama Kepala Bapenda Riau terkait apa saja langkah yang harus kita lakukan untuk memaksimalkan PAD kita. Terutama dari sisi pajak kendaraan bermotor dan pajak air permukaan, karena ini komponen yang masih bisa kita gali dan optimalkan,” kata Wahid di Pekanbaru, Jumat (21/3/2025).
    Wahid meninjau layanan pembayaran pajak di Kantor Samsat Bapenda Riau dan berdialog dengan petugas serta wajib pajak untuk memastikan pelayanan berjalan lancar.
    Ia mengapresiasi upaya Bapenda dalam meningkatkan layanan, tetapi tetap mendorong perbaikan dan inovasi.
    “Kita ingin pajak-pajak yang belum tertagih agar dapat dimaksimalkan penagihannya. Makanya saya cek pelayanan di Samsat Simpang Tiga. Terkait mekanisme, saya rasa perlu beberapa perbaikan, terutama pembayaran digital harus dioptimalkan,” ujarnya.
    Wahid menekankan pentingnya pendekatan kreatif dan pemanfaatan teknologi digital guna memudahkan wajib pajak. Salah satu kendala yang ditemukan adalah masyarakat yang tidak membawa KTP saat pembayaran pajak.
    “Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolda Riau dan Dirlantas Polda Riau agar ini bisa dimaksimalkan tanpa perlu pakai KTP. Karena KTP itu sudah bisa online dan bisa dicek pada sistem,” jelasnya.
    Menurut dia, selain kurangnya informasi, masyarakat kerap enggan membayar pajak karena proses yang dianggap rumit dan lokasi pembayaran yang jauh.
    Untuk mengatasi hal ini, Wahid meminta UPT Bapenda lebih proaktif dalam sosialisasi dan layanan kepada masyarakat.
    “Harus ada inovasi. Tadi sudah ada UPT yang melakukan penagihan pajak secara *door to door*. Saya mengusulkan kalau perlu petugas pajak buka posko di masjid atau di kantor-kantor desa. Jadi diumumkan kepada masyarakat yang mau bayar pajak bahwa petugasnya ada setiap hari apa saja,” katanya.
    Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu demi mendukung pembangunan di Provinsi Riau.
    “Tadi saya minta ke Ibu Kepala Bapenda untuk mobil Samsat keliling itu dilaksanakan. Saya tidak mau lagi ada keluhan bahwa bayar pajak itu susah,” pungkas Wahid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan Lokasi di Riau Menjadi Sasaran Operasi Ketupat Lancang Kuning

    Ribuan Lokasi di Riau Menjadi Sasaran Operasi Ketupat Lancang Kuning

    Liputan6.com, Pekanbaru – Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengerahkan 3452 personel gabungan mengamankan arus mudik Lebaran Idul Fitri. Puluhan pos pengamanan dan pelayanan serta terpadu sudah didirikan di berbagai titik.

    Kepala Polda Riau Inspektur Jenderal Herry Heryawan memimpin gelar pasukan didampingi Gubernur Abdul Wahid serta pejabat lainnya. Ribuan personel itu bakal dikerahkan pada 26 Maret 2025 hingga 8 April 2025.

    “Tujuannya memastikan keamanan, kelancaran, ketertiban, lalu lintas untuk masyarakat Riau melaksanakan mudik lebaran atau kembali lagi,” kata Herry, Kamis siang, 20 Maret 2025.

    Tidak hanya itu, personel gabungan juga dikerahkan mengamankan perumahan yang ditinggal penghuninya selama pulang kampung. Kegiatan ini bersandikan Operasi Ketupat Lancang Kuning.

    Herry menjelaskan, ribuan personel gabungan terdiri dari 250 anggota Polda Riau, 1641 anggota Polres jajaran dan 1561 dari berbagai instansi pemerintah termasuk prajurit TNI. Sebanyak 63 pos operasi telah didirikan dengan rincian 37 pos pengamanan, 22 pos pelayanan dan 4 pos terpadu.

    Sasaran operasi tidak hanya arus lalu lintas. Ada 1359 lokasi yang menjadi sasaran pengamanan yang terdiri dari 14 terminal, 77 lokasi pusat perbelanjaan, 5 bandara, 1144 lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri, 23 pelabuhan dan 96 lokasi wisata.

    Selama libur lebaran dan mudik nanti, Polda Riau membuka pintu Polsek dan Polres jajaran untuk penitipan sepeda motor. Masyarakat diminta menghubungi kepolisian setempat jika ingin menitipkan sepeda motor.

    Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid berterimakasih kepada Polda Riau karena telah menggelar pasukan. Hal ini sebagai bukti pemerintah daerah bersama pihak terkait, terutama Polri dan TNI, memberikan rasa kenyamanan kepada masyarakat yang ingin pulang kampung.

    Kepada masyarakat yang ingin mudik nanti, Abdul Wahid berpesan agar memperhatikan kondisi rumah sebelum ditinggalkan. Khususnya kelistrikan, kunci dan barang berharga.

    “Listrik pastikan sudah mati atau belum, pintu sudah terkunci atau belum, barang berharga titipkan ke tempat aman,” katanya.

    Abdul Wahid meminta masyarakat berkomunikasi dengan kepolisian ataupun TNI terkait pelayanan selama mudik berlangsung.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Artis Hana Hanifah Diperiksa Polda Riau, Janji Kembalikan Dugaan Uang Korupsi yang Diterimanya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Maret 2025

    Artis Hana Hanifah Diperiksa Polda Riau, Janji Kembalikan Dugaan Uang Korupsi yang Diterimanya Regional 19 Maret 2025

    Artis Hana Hanifah Diperiksa Polda Riau, Janji Kembalikan Dugaan Uang Korupsi yang Diterimanya
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Artis
    Hana Hanifah
    kembali diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus)
    Polda Riau
    terkait dugaan penerimaan uang hasil
    korupsi
    perjalanan dinas luar daerah di
    Setwan DRPD Riau
    .
    Hana Hanifah menjalani pemeriksaan yang kedua di Mapolda Riau.
    Dalam pemeriksaan tersebut, Hana Hanifah berjanji akan mengembalikan dugaan uang korupsi yang diterimanya.
    “Saksi HH (Hana Hanifah) hadir untuk pemeriksaan tambahan pekan lalu. Ia menyatakan ingin mengembalikan uang yang diduga merugikan negara. Namun, sampai saat ini belum dikembalikan,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro Ridwan, saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Selasa (18/3/2025) malam.
    Keterlibatan Hana Hanifah diduga karena menerima aliran dana dari kasus dugaan korupsi perjalanan dinas luar biasa di Setwan DRPD Riau.
    Penyidik sebelumnya memeriksa Hana Hanifah pada Desember 2024 lalu, di Mapolda Riau.
    Dari hasil pemeriksaan, Hana diduga menikmati duit korupsi sekitar Rp 900 juta.
    Ade mengatakan proses penyidikan kasus ini masih terus berlanjut.
    Penyidik telah memeriksa ahli bidang keuangan daerah dan ahli di bidang keuangan negara.
    Untuk hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara, pihaknya masih menunggu dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau.
    Sejauh ini, penyidik Ditreskrimsus Polda Riau sudah menerima pengembalian uang korupsi dari 200 orang dengan nilai Rp 19 miliar lebih.
    Namun, angka ini masih jauh dari jumlah total kerugian negara.
    Berdasarkan hasil penghitungan manual penyidik, nilai kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 162 miliar.
    “Itu nanti akan disinkronkan dengan hasil penghitungan BPKP Riau. Untuk finalnya tetap dari BPKP yang kami pakai di berkas perkara,” kata Ade.
    Sebelumnya diberitakan, kasus dugaan korupsi perjalanan dinas luar daerah di Setwan DRPD Riau diusut oleh Ditreskrimsus Polda Riau.
    Kasus ini menyeret nama mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, yang menjabat sebagai Setwan DRPD Riau 2020-2021.
    Dalam proses penyelidikan, penyidik menemukan kerugian negara yang sangat besar, yakni mencapai Rp 162 miliar.
    Penyidik menemukan 35.000 tiket pesawat fiktif, biaya penginapan, dan sebagainya.
    Selain itu, penyidik juga menyita sejumlah aset, seperti apartemen dan
    homestay
    , yang diduga hasil korupsi.
    Kemudian, penyidik juga mengungkap dana korupsi mengalir ke beberapa kalangan, di antaranya artis Hana Hanifah hingga sekitar 401 pegawai yang bekerja di Setwan DRPD Riau.
    Hanya saja, polisi belum menetapkan satu orang pun tersangka dalam kasus ini.
    Alasan polisi adalah karena penghitungan kerugian negara belum final. Kerugian negara yang dihitung manual oleh penyidik kepolisian akan disinkronkan dengan penghitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Riau.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Perwira Polisi Pensiun setelah Mutasi Besar-besaran Maret 2025, Ini Nama-namanya

    Daftar Perwira Polisi Pensiun setelah Mutasi Besar-besaran Maret 2025, Ini Nama-namanya

    loading…

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran terhadap 1.255 Perwira Menengah (Pamen) hingga Perwira Tinggi (Pati) pada Rabu, 12 Maret 2025. FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA – Sederet nama perwira polisi bersiap pensiun usai mutasi besar-besaran Polri pada Maret 2025. Beberapa di antaranya berpangkat Irjen Polisi atau jenderal bintang dua.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran terhadap 1.255 Perwira Menengah (Pamen) hingga Perwira Tinggi (Pati) pada Rabu, 12 Maret 2025. Ketentuannya tertuang dalam enam surat telegram (ST), yakni ST/488/III/KEP./2025 (111 personel), ST/489/III/KEP./2025 (442 personel), ST/490/III/KEP./2025 (261 personel), ST/491/III/KEP./2025 (153 personel), ST/492/III/KEP./2025 (202 personel), dan ST/493/III/KEP./2025 (86 personel).

    Melihat nama-namanya, ada sederet nama perwira polisi yang segera meninggalkan Polri dalam rangka pensiun. Siapa saja?

    Perwira Polisi Pensiun setelah Mutasi Besar-besaran Maret 2025

    1. Irjen Pol Bayu Wisnumurti

    Jabatan lama: Widyaiswara Kepolisian Utama Tk. I Sespim Lemdiklat Polri
    Jabatan baru: Pati Lemdiklat Polri (Dalam rangka pensiun)

    2. Irjen Pol Sjamsul Sidiq

    Jabatan lama: Widyaiswara Kepolisian Utama Tk. I Sespim Lemdiklat Polri
    Jabatan baru: Pati Lemdiklat Polri (Dalam rangka pensiun)

    3. Brigjen Pol Ahmad Subarkah

    Jabatan lama: Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri
    Jabatan baru: Pati Baharkam Polri (Dalam rangka pensiun)

    4. Brigjen Pol Agus Saripul Hidayat

    Jabatan lama: Irwil I Itwasum Polri
    Jabatan baru: Pati Itwasum Polri (Dalam rangka pensiun)

    5. Brigjen Pol Giri Purwanto

    Jabatan lama: Karotekkom Div TIK Polri
    Jabatan baru: Pati Div TIK Polri (Dalam rangka pensiun)

    6. Brigjen Pol Yusuf Mawadi

    Jabatan lama: Sespusdokkes Polri
    Jabatan baru: Pati Pusdokkes Polri (Dalam rangka pensiun)

    7. Irjen Pol Riza Celvian Gumay

    Jabatan lama: Pati Baintelkam Polri (Penugasan BIN)
    Jabatan baru: Pati Baintelkam Polri (Dalam rangka pensiun)

    8. Irjen Pol Sugeng Suprijanto

    Jabatan lama: Pati Sahli Kapolri (Persiapan Tugas Luar Struktur)
    Jabatan baru: Pati Sahli Kapolri (Dalam rangka pensiun)

    9. Irjen Pol Wahyono

    Jabatan lama: Pati Bareskrim Polri (Penugasan BNN)
    Jabatan baru: Pati Bareskrim Polri (Dalam rangka pensiun)

    10. Irjen Pol Ermayudi Sumarsono

    Jabatan lama: Pati Baintelkam Polri (Penugasan BIN)
    Jabatan baru: Pati Baintelkam Polri (Dalam rangka pensiun)

    11. Irjen Pol Djoko Rudi E.

    Jabatan lama: Pati SSDM Polri (Penugasan Lemhannas)
    Jabatan baru: Pati SSDM Polri (Dalam rangka pensiun)

    12. Irjen Pol Heri Maryadi

    Jabatan lama: Pati Bareskrim Polri (Penugasan BNN)
    Jabatan baru: Pati Bareskrim Polri (Dalam rangka pensiun)

    13. Irjen Pol Mashudi

    Jabatan lama: Pati Bareskrim Polri (Penugasan Kemenimipas)
    Jabatan baru: Pati Bareskrim Polri (Dalam rangka pensiun)

    14. Brigjen Pol Heny Sulistiya Arianta

    Jabatan lama: Pati Lemdiklat Polri (Penugasan Wantannas)
    Jabatan baru: Pati Lemdiklat Polri (Dalam rangka pensiun)

    15. Brigjen Pol Andreas Kusmaedi

    Jabatan lama: Analis Kebijakan Utama Bidang Polair Baharkam Polri
    Jabatan baru: Pati Baharkam Polri (Dalam rangka pensiun)

    16. Brigjen Pol R. Andria Martinus

    Jabatan lama: Pati Bareskrim Polri (Penugasan BNN)
    Jabatan baru: Pati Bareskrim Polri (Dalam rangka pensiun)

    17. Brigjen Pol Faizal

    Jabatan lama: Kabagjianjemenkam Waketbid PPITK STIK Lemdiklat Polri
    Jabatan baru: Pati Lemdiklat Polri (Dalam rangka pensiun)

    18. Brigjen Pol Nuryadi Purtono

    Jabatan lama: Kabagprodiklat Robindiklat Lemdiklat Polri
    Jabatan baru: Pati Lemdiklat Polri (Dalam rangka pensiun)

    19. Brigjen Pol Ane Kristina

    Jabatan lama: Sespuskeu Polri
    Jabatan baru: Pati Puskeu Polri (Dalam rangka pensiun)

    20. Brigjen Pol Parlindungan Silitonga

    Jabatan lama: Kalemlatprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri
    Jabatan baru: Pati Lemdiklat Polri (Dalam rangka pensiun)

    21. Brigjen Pol Tumpal Damayanus

    Jabatan lama: Karoops Polda Sultra
    Jabatan baru: Pati Polda Sultra (Dalam rangka pensiun)

    22. Brigjen Pol Y. Ruhiyat Hidayat

    Jabatan lama: Karolog Polda Kaltim
    Jabatan baru: Pati Polda Kaltim (Dalam rangka pensiun)

    23. Brigjen Pol Zainal Abidin

    Jabatan lama: Analis Utama Tk. I Roanalis Baintelkam Polri
    Jabatan baru: Pati Baintelkam Polri (Dalam rangka pensiun)

    24. Kombes Pol Martono Mardjuni

    Jabatan lama: Penjamin Mutu Pendidikan Kepolisian Madya Tk. III Akpol Lemdiklat Polri
    Jabatan baru: Pamen Lemdiklat Polri (Dalam rangka pensiun)

    25. Kombes Pol Habib Prawira

    Jabatan lama: Dirbinmas Polda Jambi
    Jabatan baru: Pamen Polda Jambi (Dlm Rangka Pensiun)

    26. AKBP Zulfikar

    Jabatan lama: Kabagwatpers Ro SDM Polda Sumut
    Jabatan baru: Pamen Polda Sumut (Dlm Rangka Pensiun)

    27. Kombes Pol I Nyoman Sukena

    Jabatan lama: Kabidlabfor Polda Bali
    Jabatan baru: Pamen Polda Bali (Dlm Rangka Pensiun)

    28. Kombes Pol Djaka Suprihanta

    Jabatan lama: Kabid Propam Polda Kalsel
    Jabatan baru: Pamen Polda Kalsel (Dlm Rangka Pensiun)

    29. Kombes Pol Andrini Permatasari

    Jabatan lama: Kabagrenmin Rumkit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri
    Jabatan baru: Pamen Pusdokkes Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    30. Kombes Pol Yudi Sumartono

    Jabatan lama: Dirpamobvit Polda Jatim
    Jabatan baru: Pamen Polda Jatim (Dlm Rangka Pensiun)

    31. Kombes Pol Toto Wibowo

    Jabatan lama: Karorena Polda Sumsel
    Jabatan baru: Pamen Polda Sumsel (Dlm Rangka Pensiun)

    32. Kombe Pol Danang Pamudji

    Jabatan lama: Kabidjangmedum Rumkit Bhayangkara I
    Jabatan baru: Pamen Pusdokkes Polri (Dalam Rangka Pensiun)

    33. Kombes Pol Anis Victor Brugman

    Jabatan lama: Dirbinmas Polda Sulut
    Jabatan baru: Pamen Polda Sulut (Dalam Rangka Pensiun)

    34. Kombes Pol Widaryanto

    Jabatan lama: Karorena Polda Bengkulu
    Jabatan baru: Pamen Polda Bengkulu (Dalam Rangka Pensiun)

    35. Kombes Pol Albert Barita Marulam Sihombing

    Jabatan lama: Agen Intelijen Kepolisian Madya Tk. III Baintelkam Polri
    Jabatan baru: Pamen Baintelkam Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    36. Kombes Pol Sucipto

    Jabatan lama: Kabiddokkes Polda Sulut
    Jabatan baru: Pamen Pusdokkes Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    37. Kombes Pol Retnawan Pujiatmika

    Jabatan lama: Kabiddokkes Polda Kalteng
    Jabatan baru: Pamen Pusdokkes Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    38. Kombes Pol Sudaryono

    Jabatan lama: Kabiddokes Polda Lampung
    Jabatan baru: Pamen Pusdokkes Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    39. AKBP Yamato Satria Dharma

    Jabatan lama: Wakarumkit Bhayangkara Tk. II Medan Biddokkes Polda Sumut
    Jabatan baru: Pamen Polda Sumut (Dlm Rangka Pensiun)

    40. AKBP Ismardi

    Jabatan lama: Kabagfaskon Rolog Polda Riau
    Jabatan baru: Pamen Polda Riau (Dlm Rangka Pensiun)

    41. Kombes Pol Wendry Purbyantoro

    Jabatan lama: Analis Kebijakan Madya Bidang Pamobvit Baharkam Polri
    Jabatan baru: Pamen Baharkam Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    42. Kombes Pol Suci Hartari

    Jabatan lama: Analis Kebijakan Madya Bidang AKpol Lemdiklat Polri
    Jabatan baru: Pamen Lemdiklat Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    43. Kombes Pol Joko Sutrisno

    Jabatan lama: Kabagpal Rolog Polda Jabar
    Jabatan baru: Pamen Polda Jabar (Dlm Rangka Pensiun)

    44. Kombes Pol Purwoko Adi

    Jabatan lama: Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri
    Jabatan baru: Pamen Bareskrim Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    45. Kombes Pol Hery Wijatmoko

    Jabatan lama: Kabidyan Dokpol Rumkit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri
    Jabatan baru: Pamen Pusdokkes Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    46. Kombes Pol Haris Suntojaya

    Jabatan lama: Auditor Sispamobvitnas Madya Tk. II Baharkam Polri
    Jabatan baru: Pamen Baharkam Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    47. Kombes Pol Zainul Arifin

    Jabatan lama: Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri
    Jabatan baru: Pamen Bareskrim Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    48. Kombes Pol Linda Novenita

    Jabatan lama: Kasubbagopsnalat Bagopsnalev Korbinmas Baharkam Polri
    Jabatan baru: Pati Baharkam Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    49. Kombes Pol Sari Suharti Basri

    Jabatan lama: Kabaginfolog Rolog Polda Sumsel
    Jabatan baru: Pamen Polda Sumsel (Dlm Rangka Pensiun)

    50. Kombes Pol Hartono

    Jabatan lama: Kasubbagrenopspus Bagrenops Robinops Sops Polri
    Jabatan baru: Pamen Stamaops Polri (Dlm Rangka Pensiun)

    Demikian ulasan mengenai deretan perwira polisi bersiap pensiun usai mutasi besar-besaran Polri Maret 2025.

    (abd)