Kementrian Lembaga: Polda Riau

  • Polisi Tewas Depan Tempat Hiburan Malam di Dumai, Mulut Bripka Sopan Sembiring Berbusa – Halaman all

    Polisi Tewas Depan Tempat Hiburan Malam di Dumai, Mulut Bripka Sopan Sembiring Berbusa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Dumai – Seorang anggota polisi, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Sopan Sembiring, ditemukan tewas di depan tempat hiburan malam Dream Box di Kota Dumai, Riau, pada Kamis, 10 April 2025.

    Korban ditemukan terkulai di sebuah tempat duduk dengan kondisi mulut berbuih.

    Penyebab Kematian Masih Diselidiki

    Awalnya, muncul dugaan bahwa kematian Sopan disebabkan oleh overdosis narkoba.

    Namun, hal ini segera dibantah oleh Polda Riau setelah melakukan pemeriksaan awal.

    “Dari hasil pemeriksaan awal terhadap korban, tidak ditemukan indikasi overdosis, khususnya narkoba,” ungkap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, pada Sabtu, 12 April 2025.

    Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan sampel di laboratorium forensik untuk menentukan penyebab pasti kematian korban.

    Pemeriksaan Anggota Polisi Lain

    Sebagai langkah lanjutan, enam anggota polisi telah diperiksa oleh tim Bidang Propam Polda Riau.

    Semua saksi yang diperiksa merupakan rekan-rekan korban.

    Sementara itu, Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Polda Riau, AKBP Supriyanto, bersama Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal, Dr. dr. Mohammad Tegar Indrayana, telah melakukan autopsi terhadap jenazah Sopan.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah ataupun indikasi penggunaan NAPZA,” jelas Supriyanto.

    Sampel tambahan telah dikirim ke laboratorium forensik di Jakarta untuk mendalami penyebab kematian lebih lanjut.

    (TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Istri Bripka Sopan Sembiring Tak Percaya Suaminya Tewas Overdosis

    Istri Bripka Sopan Sembiring Tak Percaya Suaminya Tewas Overdosis

    Dumai, Beritasatu.com – Feby, istri Bripka  Sembiring tak henti-hentinya menangis di depan jasad suaminya. Bripka Sopan Sembiring tewas diduga akibat overdosis (OD) di depan tempat hiburan malam (THM) Dream Box, Kota Dumai, Riau, pada Kamis (10/4/2025).

    Dia tak percaya bahwa suaminya yang bertugas di Polres Dumai itu tewas akibat overdosis.

    Dijelaskan Feby, sebelum peristiwa itu, korban piket pada Rabu (9/4/2025) malam. “Saat saya bangun pagi, saya dapat kabar dari sosmed, suami saya di Dream Box. Dia di situ dalam keadaan duduk, leher ke belakang,  berbusa mulutnya,” kata Feby.

    Setelah mendengar kabar itu, dia langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk memastikan keadaan Bripka Sopan Sembiring. “Setibanya saya di sana, suami saya sudah dibawa pakai ambulans, saya selisih di jalan,” ungkap Feby.

    Feby yakin, suaminya itu tewas bukan karena memakai narkoba. “Dia adalah orang baik, tidak pernah aku dimarahi oleh dia,” tutur Feby sambil meratapi jasad suaminya.

    Diketahui, Bripka Sopan Sembiring tewas dengan mulut berbuih tepat di depan tempat hiburan malam (THM) Dream Box, Kota Dumai, Riau.

    Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto membantah bahwa Bripka Sopan Sembiring tewas akibat overdosis (OD).

     “Masih proses di laboratorium untuk memastikan itu (overdosis). Dari hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya indikasi kekerasan maupun overdosis narkoba,” tutur Kombes Anom, Jumat (11/4/2025).

    Kombes Anom mengaku saat ini pihaknya akan mengirim data lengkap soal tewasnya Bripka Sopan Sembiring. “Korban sudah diperiksa dan negatif narkoba, nanti data lengkap akan kami bagikan. Korban ditemukan di depan dream box,” terang Kombes Anom.

    Dijelaskan Anom, saat kejadian, korban ke tempat hiburan malam tersebut bersama enam orang rekannya. “Saat ini keenam rekan korban yang merupakan anggota sedang diperiksa di Propam Polda Riau dan untuk tujuan (korban ke THM) masih lidik,” kata Anom.

    Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan penyebab Bripka Sopan Sembiring meninggal dunia.

  • Mulut Berbusa, Oknum Polisi di Dumai Diduga Tewas Overdosis di Tempat Hiburan Malam

    Mulut Berbusa, Oknum Polisi di Dumai Diduga Tewas Overdosis di Tempat Hiburan Malam

    GELORA.CO – Seorang polisi berinisial SS dilaporkan tewas usai diduga overdosis (OD) di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kecamatan Dumai Barat, Dumai, Riau, Kamis, 10 April 2025.

    Polisi yang belum diketahui pangkatnya ini diduga mengonsumsi obat-obatan terlarang hingga kritis dan dilarikan ke RSUD Dumai. SS akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit.

    Dalam video yang diposting oleh akun X @neVerAl0nely terlihat keluar busa dari mulut korban.

    Korban yang diketahui bernama Bripka Sopan Semiring dan bertugas sebagai BA Sat Samapta Polres Dumai telah dievakuasi ke RSUD Dumai.

    Selain memposting video tewasnya anggota Polres Dumai, akun tersebut juga menuliskan bahwa dari informasi menyebutkan bahwa ia bersama rekan-rekannya sesama anggota polisi pergi ke tempat hiburan karaoke Dreambox pada Rabu malam 9 April dan diduga melakukan pesta narkoba.

    *Oknum Anggota Polres Dumai Meninggal di Depan Tempat Hiburan Malam, Dugaan Overdosis Narkoba Disangkal*

    Sebuah video penemuan seorang pria yang kemudian diketahui sebagai oknum anggota Polres Dumai dengan mulut berbusa di depan tempat hiburan malam Dreambox Kota Dumai, Jl. Prof… pic.twitter.com/uzMZ6yMMFx

    — Never (@neVerAl0nely) April 11, 2025

    Menanggapi hal ini, AKBP Hardi Dinata yang merupakan Kapolres Dumai melalui Kasi Humas, AKP Yusnelly, SSos, membantah informasi tersebut. 

    Menurutnya, penyebab kematian salah satu anggotanya bukan karena overdosis atau narkoba. 

    AKP Yusnelly menyampaikan, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh DR Dr M Tegar Indrayana, Tim Dokter Forensik Polda Riau, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah. 

    Sedangkan untuk mengetahui penyebab kematian, saat ini akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Lab Forensik Bareskrim Mabes Polri terhadap beberapa organ dalam.

    Pihak Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB) Kota Dumai juga mengomentari atas ditemukannya anggota Polisi yang tewas di depan tempat hiburan mala mini.

    LHMB mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus kematian tersebut dan meminta agar pengawasan operasional tempat hiburan malam di Kota Dumai diperketat.

    Selain itu juga meminta agar pengawasan operasional tempat hiburan malam di kota Dumai diperketat.

  • Kemarau Rawan Karhutla, Polda Riau Siapkan Strategi Bersama UNRI

    Kemarau Rawan Karhutla, Polda Riau Siapkan Strategi Bersama UNRI

    Pekanbaru: Polda Riau menggandeng Universitas Riau (UNRI) untuk menghadapi musim kemarau yang kerap menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    Kapolda Riau Irjen Herry Heriyawan, bersama sejumlah pejabat utama Polda Riau menemui Rektor UNRI, Sri Indarti, untuk melakukan pembahasan.

    “Situasi di Riau dalam menghadapi musim kemarau dan persiapan kesiapsiapan dalam menghadapi karhutla. Upaya pencegahan karhutla dan memelihara lingkungan harus dilakukan oleh seluruh stake holder terkait,” kata Herry di Pekanbaru dikutip Kamis, 10 April 2025.

    Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Riau menyerahkan pohon atau tanaman kepada Rektor Universitas Riau sebagai simbol komitmen bersama menjaga kelestarian lingkungan, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim global.

    Menurut Herry, Langkah ini juga sudah mendapat lampu hijau dari Gubernur Riau. “Hasil diskusi saya dengan Gubernur Riau, membahas terkait mengangkat kembali nilai nilai budaya melayu yang mulai tergerus. Take line Polda Riau yang saya buat yaitu Melindungi tuah menjaga marwah,” jelasnya.

    Herry menjelaskan Polda Riau berkomitmen memberikan perlindungan aktif dalam keberkahaan dan pemulihan tanah melayu. Kemudian harus mengawal potensi keberuntungan berkat ilahi untuk kesejahteraan masyarakat Riau.

    Penyerahan pohon mencerminkan harapan baik Polda Riau maupun Universitas Riau dapat bekerja sama dalam berbagai program yang mendukung pelestarian alam dan keberlanjutan ekosistem.

    “Ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari Universitas Riau dan harapan agar civitas akademika dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam berbagai program yang dilaksanakan Polda Riau,” ungkapnya.

    Menurut Herry dalam waktu dekat Polda Riau dan Pemprov Riau akan membuat kegiatan Jambore Karhutla di Tahura Minas dengan melibatkan mahasiswa, Gen Z, Pramuka, dan Walhi diantaranya melalui penanaman pohon, yang akan diawali dengan Fun Run Karhutla. 

    “Kami berharap adanya masukan dari civitas akademika Universitas Riau,” ungkapnya.

    Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Riau juga menyampaikan terimakasih atas kunjungan Kapolda Riau dan rombongan. Menurut dia agenda pertemuan ini bisa berdampak baik untuk semua pihak terutama mahasiswa.

    “Apabila dapat bersinergi dengan Polda Riau pada kegiatan-kegiatan di Universitas Riau, seperti halnya dapat memberikan pencerahan dan berbagi pengalaman kepada mahasiswa di kampus,” ujar Sri Indarti.

    Pekanbaru: Polda Riau menggandeng Universitas Riau (UNRI) untuk menghadapi musim kemarau yang kerap menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
     
    Kapolda Riau Irjen Herry Heriyawan, bersama sejumlah pejabat utama Polda Riau menemui Rektor UNRI, Sri Indarti, untuk melakukan pembahasan.
     
    “Situasi di Riau dalam menghadapi musim kemarau dan persiapan kesiapsiapan dalam menghadapi karhutla. Upaya pencegahan karhutla dan memelihara lingkungan harus dilakukan oleh seluruh stake holder terkait,” kata Herry di Pekanbaru dikutip Kamis, 10 April 2025.

    Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Riau menyerahkan pohon atau tanaman kepada Rektor Universitas Riau sebagai simbol komitmen bersama menjaga kelestarian lingkungan, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim global.
     
    Menurut Herry, Langkah ini juga sudah mendapat lampu hijau dari Gubernur Riau. “Hasil diskusi saya dengan Gubernur Riau, membahas terkait mengangkat kembali nilai nilai budaya melayu yang mulai tergerus. Take line Polda Riau yang saya buat yaitu Melindungi tuah menjaga marwah,” jelasnya.
     
    Herry menjelaskan Polda Riau berkomitmen memberikan perlindungan aktif dalam keberkahaan dan pemulihan tanah melayu. Kemudian harus mengawal potensi keberuntungan berkat ilahi untuk kesejahteraan masyarakat Riau.
     
    Penyerahan pohon mencerminkan harapan baik Polda Riau maupun Universitas Riau dapat bekerja sama dalam berbagai program yang mendukung pelestarian alam dan keberlanjutan ekosistem.
     
    “Ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari Universitas Riau dan harapan agar civitas akademika dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam berbagai program yang dilaksanakan Polda Riau,” ungkapnya.
     
    Menurut Herry dalam waktu dekat Polda Riau dan Pemprov Riau akan membuat kegiatan Jambore Karhutla di Tahura Minas dengan melibatkan mahasiswa, Gen Z, Pramuka, dan Walhi diantaranya melalui penanaman pohon, yang akan diawali dengan Fun Run Karhutla. 
     
    “Kami berharap adanya masukan dari civitas akademika Universitas Riau,” ungkapnya.
     
    Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Riau juga menyampaikan terimakasih atas kunjungan Kapolda Riau dan rombongan. Menurut dia agenda pertemuan ini bisa berdampak baik untuk semua pihak terutama mahasiswa.
     
    “Apabila dapat bersinergi dengan Polda Riau pada kegiatan-kegiatan di Universitas Riau, seperti halnya dapat memberikan pencerahan dan berbagi pengalaman kepada mahasiswa di kampus,” ujar Sri Indarti.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Bertemu Pimpinan LAMR, Kapolda Riau Ungkap Pentingnya Kembali Mengangkat Nilai-nilai Budaya Melayu – Halaman all

    Bertemu Pimpinan LAMR, Kapolda Riau Ungkap Pentingnya Kembali Mengangkat Nilai-nilai Budaya Melayu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Riau, Irjen Pol Dr. Herry Heryawan melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), bertempat di Kantor LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Rabu (9/4/2025).

    Kedatangan Kapolda disambut hangat oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, Sekretaris Jenderal DPH LAMR Datuk H. Jonaedi Dasa, Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Alang Rizal, serta sejumlah perangkat adat lainnya.

    Silaturahmi ini bertujuan mempererat hubungan antara kepolisian dengan tokoh adat serta masyarakat Riau, sekaligus memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Riau.

    Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas sambutan hangat dari pihak LAMR.

    Ia mengungkapkan bahwa tanjak yang dipasangkan di kepalanya bukan sekadar simbol adat, melainkan lambang bahwa dirinya kini menjadi bagian dari rumah besar masyarakat Melayu Riau.

    “Alhamdulillah, saya merasa sangat tersanjung atas sambutan luar biasa ini. Saya datang bukan hanya sebagai Kapolda, tetapi juga sebagai saudara yang ingin belajar, mendengar, dan berjalan bersama,” ujar Irjen Herry Heryawan.

    Kapolda juga menyinggung kondisi Riau menjelang musim kemarau dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk LAMR, dalam upaya menjaga lingkungan.

    Kapolda turut menyampaikan hasil diskusinya dengan Gubernur Riau yang menyoroti pentingnya mengangkat kembali nilai-nilai budaya Melayu yang mulai tergerus oleh zaman.

    Kapolda juga memperkenalkan tagline Polda Riau yakni Melindungi Tuah, Menjaga Marwah.

    Tagline ini, menurutnya, mencerminkan komitmen Polda Riau untuk memberikan perlindungan secara aktif terhadap keberkahan dan nilai-nilai luhur tanah Melayu.

    “Makna filosofis dari tagline ini adalah komitmen kami dalam mengawal potensi keberuntungan dan berkah Ilahi untuk kesejahteraan masyarakat Riau,” tegas Kapolda.

    Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menyampaikan ucapan selamat datang  yang diselingi pantun, ia menyambut baik komitmen Polda Riau terhadap pelestarian budaya dan lingkungan.

    Datuk Seri Taufik juga menyampaikan bahwa pada 9 Agustus 2025 mendatang, bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Riau, LAMR akan menggelar peringatan Hari Adat Sedunia.

    “Saya menilai program ini sejalan dengan cita-cita Polda Riau dan Pemprov Riau, yakni menghadirkan kegiatan besar untuk serantau Melayu,” ungkapnya.

    Ia juga mengapresiasi kerja sama yang selama ini telah terjalin antara LAMR dan Polda Riau, khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan.

     

  • Ruang Kelas TK di Riau Dijadikan Tempat Pesta Narkoba, 1 Pelaku Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 April 2025

    Ruang Kelas TK di Riau Dijadikan Tempat Pesta Narkoba, 1 Pelaku Ditangkap Regional 9 April 2025

    Ruang Kelas TK di Riau Dijadikan Tempat Pesta Narkoba, 1 Pelaku Ditangkap
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap seorang pria berinisial MS (29), yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis
    sabu
    di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Rabu (9/4/2025).
    Direktur Reserse
    Narkoba
    Polda Riau, Kombes Putu Yudha Prawira, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari penemuan ruang
    Taman Kanak-kanak
    (TK) Pembina yang dijadikan tempat untuk mabuk dan menggunakan
    narkoba
    .
    Ruangan belajar anak-anak tersebut ditemukan dalam keadaan berantakan dan video kejadian itu viral di media sosial.
    “Dalam video yang viral, juga tampak ditemukan botol minuman keras dan alat isap sabu atau bong,” kata Putu.
    Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, tim Satresnarkoba Polres
    Pelalawan
    melakukan penyelidikan.

    Hasilnya, petugas berhasil menangkap MS sebagai pengedar sabu.
    Putu menambahkan bahwa pelaku mengaku telah mengedarkan barang haram tersebut di wilayah Kecamatan Langgam dan sekitarnya.
    “Pelaku juga mengaku sudah 6 bulan menjual sabu,” ungkap Putu.
    Dari tangan pelaku, petugas menyita 1,41 gram sabu yang disimpan dalam tas sandang berwarna biru.
    Sabu
    yang digunakan di ruang TK diduga diperoleh dari MS.
    Dalam hasil interogasi, MS mengaku mendapatkan sabu dari seseorang berinisial JT, yang saat ini masih dalam pencarian.
    “Untuk pelaku yang merusak dan menggunakan narkotika di TK ini masih dalam penyelidikan,” tutup Putu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria di Rohil Serang Anggota Polisi hingga Tewas, Ribut di Tempat Karaoke Gegara Motor Knalpot Brong – Halaman all

    Pria di Rohil Serang Anggota Polisi hingga Tewas, Ribut di Tempat Karaoke Gegara Motor Knalpot Brong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Peristiwa berdarah terjadi di sebuah tempat karaoke di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Sabtu (29/3/2025).

    Seorang pria bernama Marselinus Kuku menyerang tiga orang, satu di antaranya merupakan personil Polsek Sinaboi, Bripka Lestari Candra (39).

    Akibat kejadian itu, Bripka Lestari Candra dan seorang warga sipil bernama Herman (30), tewas.

    Sementara seorang korban lain bernama Dedi (49) menderita luka tusuk di bagian punggung.

    Dilansir TribunPekanbaru.com, kejadian bermula saat korban mendatangi tempat karaoke sekira pukul 20.30 WIB.

    Saat Bripka Lestari Candra bersama korban lain tiba di lokasi, mereka ditegur oleh pelaku yang merupakan penjaga gerbang.

    Pelaku kemudian menegur korban Herman yang menggunakan motor berknalpot brong. Pelaku juga mengingatkan agar korban tidak ngebut.

    Teguran itu berujung perkelahian antara pelaku dan korban, namun sempat dilerai oleh saksi bernama Lili.

    Selanjutnya, saksi duduk di parkiran menunggu Bripka Lestari Candra dan korban lain yang menjumpai pelaku di pos penjagaan pintu masuk komplek.

    Kemudian saksi Lili mendapat kabar, Bripka Lestari Candra beserta dua korban lainnya mengalami penikaman.

    Ketiganya lantas dilarikan ke rumah sakit, namun Bripka Lestari Candra dan Herman dinyatakan meninggal dunia.

    Bripka Lestari Candra dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

    Sementara, Herman sempat menjalani perawatan sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

    Pelaku disebut menggunakan senjata tajam untuk menyerang ketiga korban.

    Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Putu Adi Juniwinata mengonfirmasi kejadian tersebut.

    Kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

    “Pelaku diamankan di Polda Riau, untuk motif sedang dilakukan pendalaman.”

    “Apabila sudah terang nanti dilakukan rilis, untuk meninggal di tempat hiburan malam (THM) itu tidak benar,” ujarnya kepada TribunPekanbaru.om, Sabtu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Breaking News:Tiga Pengunjung Karaoke di Rohil Ditikam, Dua Tewas, Satu Korban Anggota Polisi

    (Tribunnews.om/Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.om/Ikhwanul Rubby)

  • Tikam Polisi dan Warga Hingga Tewas di Rohil, MK Diringkus Polda Riau

    Tikam Polisi dan Warga Hingga Tewas di Rohil, MK Diringkus Polda Riau

    RIAU – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau meringkus MK, pelaku penikaman seorang polisi dan dua warga di Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) hingga menyebabkan dua orang tewas termasuk satu aparat.

    Dirreskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, kepolisian telah memeriksa tujuh saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pisau dengan gagang kayu serta pakaian korban.

    “Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta mengamankan pisau yang diduga digunakan dalam insiden ini. Korban yang meninggal dunia juga telah menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru,” Asep saat rilis kasus di Pekanbaru, Antara, Minggu, 30 Maret. 

    Korban meninggal dunia adalah Bripka Lestari Candra, yang mengalami luka tusuk di dada kanan, serta Herman yang mengalami luka di bagian ulu hati. Sementara itu, DS mengalami luka tusuk di punggung bawah dan kini dirawat intensif di rumah sakit.

    Dia menjelaskan kejadian pada Sabtu lalu bermula dari pertikaian disebabkan teguran cara berkendara. Ketika itu korban dan beberapa saksi memasuki perumahan dengan tiga sepeda motor.

    “Saat melewati pos penjagaan, kendaraan yang dikendarai H melaju cukup kencang dan mendapat teguran dari tersangka MK yang sedang berjaga. Namun, teguran itu justru memicu cekcok antara mereka,” terang Kombes Asep.

    Setelah sempat dilerai, tersangka kembali ke pos. Namun, korban mendatangi pos penjagaan lagi hingga pertengkaran terus berlanjut dan berujung aksi penusukan.

    “Dalam insiden ini, tersangka menggunakan pisau sepanjang 30 cm untuk menyerang korban. Polisi yang meninggal dunia merupakan anggota Kepolisian Sektor Sinaboi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas,” jelasnya.

    Akibat perbuatannya, MK kini disangkakan atas Pasal 340 Jo Pasal 338 Subsider 351 KUHP dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

  • Bripka Lestari Candra Tewas Ditikam saat Datangi Tempat Karaoke di Rokan Hilir, Pelaku Ditangkap – Halaman all

    Bripka Lestari Candra Tewas Ditikam saat Datangi Tempat Karaoke di Rokan Hilir, Pelaku Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Rokan Hilir – Seorang anggota kepolisian, Bripka Lestari Candra (39), tewas setelah ditikam dalam insiden perkelahian di sebuah tempat karaoke di Rokan Hilir pada Sabtu malam, 29 Maret 2025.

    Perkelahian itu melibatkan petugas keamanan tempat karaoke dan beberapa warga.

    Insiden terjadi di tempat karaoke bernama “See You” yang terletak di Jalan Utama I, Komplek Buh Me He BMH, Kelurahan Bagan Barat, Bagansiapiapi sekitar pukul 21.00 WIB.

    Selain Bripka Lestari, seorang warga bernama Herman (30) juga dinyatakan meninggal dunia akibat penikaman yang dilakukan oleh pelaku berinisial MK (39), yang merupakan petugas keamanan setempat.

    Satu orang lainnya, Dedi (49), mengalami luka serius dan saat ini dalam kondisi kritis.

    Penanganan Pelaku

    Pelaku MK telah ditangkap oleh Polda Riau.

    Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Putu Adi Juniwinata, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif di balik perkelahian tersebut.

    “Motif sedang dilakukan pendalaman. Apabila sudah terang nanti akan dilakukan rilis,” ujarnya kepada Tribun pada Minggu pagi, 30 Maret 2025.

    Kedua korban yang meninggal dunia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.

    “Bripka Lestari Candra dinyatakan telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit, sedangkan Herman sempat dirawat sebelum meninggal,” tambah AKP Putu.

    Kejadian ini juga menyoroti pelanggaran protokol selama bulan Ramadhan, di mana tempat hiburan seharusnya ditutup.

    Diduga kurangnya pengawasan menyebabkan tempat karaoke tersebut tetap beroperasi hingga terjadinya peristiwa berdarah ini.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut mengenai kejadian ini dan memastikan keadilan bagi para korban.

    (TribunPekanbaru.com.Rizky Armanda)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bripka Lestari Candra Tewas Ditikam saat Datangi Tempat Karaoke di Rokan Hilir, Pelaku Ditangkap – Halaman all

    Kronologis Anggota Polisi dan Satu Warga Sipil Tewas Ditikam Keamanan Karaoke di Rohil Riau – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU –  Seorang anggota polisi bernama Bripka Lestari Candra (39) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau tewas ditikam di tempat hiburan malam (THM), Sabtu (29/3/2025) malam.

    Bripka Lestari diketahui bertugas di Polsek Sinaboi. Selain Lestari, satu warga sipil bernama Herman (30) juga tewas akibat menjadi korban penikaman.

    Keduanya sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

    Selain korban tewas, satu orang lainnya yakni Dedi (49), mengalami luka serius akibat ditikam.

    Pelaku yang merupakan orang keamanan setempat, pria berinisial MK (39), disebut menggunakan senjata tajam menyerang ketiga korban.

    Informasi dihimpun kejadian berada di tempat karaoke bernama See You di Jalan Utama I, Komplek Buh Me He (BMH), Kelurahan Bagan Barat, Bagansiapiapi, sekitar pukul 21.00 WIB.

    Padahal, tempat hiburan diharuskan tutup selama bulan Ramadan.

    Namun karena diduga kurang pengawasan, tempat hiburan tersebut masih saja buka hingga akhirnya terjadi peristiwa berdarah.

    Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Putu Adi Juniwinata, saat dikonfirmasi menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

    “Pelaku diamankan di Polda Riau. Untuk motif sedang dilakukan pendalaman. Apabila sudah terang nanti dilakukan rilis. Untuk meninggal di THM itu tidak benar,” katanya kepada Tribun, Sabtu (30/3/2025) pagi.

    Polisi dalami motif pelaku

    Polisi masih mendalami motif petugas keamanan terlibat perkelahian dengan anggota polisi dan warga tersebut.

    Pelaku ini sudah diamankan oleh Polda Riau.

    Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Putu Adi Juniwinata, saat dikonfirmasi menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

    “Pelaku diamankan di Polda Riau. Untuk motif sedang dilakukan pendalaman. Apabila sudah terang nanti dilakukan rilis. Untuk meninggal di THM itu tidak benar,” katanya kepada Tribun, Sabtu (30/3/2025) pagi.

    Keterangan saksi

    Berdasarkan keterangan saksi Sayuti (55) warga Jalan Poros Sungai Nyamuk Kecamatan Sinaboi yang ikut rombongan ke lokasi, kejadian bermula dari para korban dan saksi pergi ke tempat karaoke.

    Mereka berangkat dari sebuah kedai tuak di Jalan Danau Biru Kepenghuluan Bagan Jawa Kecamatan Bangko sekitar pukul 20.30 WIB.

    Saat Bripka Lestari Candra bersama korban lainnya dan saksi Lili (28) tiba di tempat karaoke tersebut, mereka ditegur penjaga gerbang  tempat karaoke tersebut.

    MK menegur karena Rinto menggunakan kendaraan roda dua dengan knalpot brong dengan mengatakan pelan-pelan bawa motor.

    Mendengar pernyataan pelaku tersebut, antara para korban dan pelaku sempat terjadi perkelahian namun akhirnya berhenti karena dilerai oleh saksi Lili. 

    Selanjutnya saksi Lili duduk di parkiran menunggu Bripka Candra Lestari dan korban lainnya yang menjumpai pelaku di Pos Penjagaan pintu masuk komplek. 

    Kemudian ia  mendapat kabar dari orang yang tidak diketahui jika Bripka Candra Lestari beserta 2 korban lainnya mengalami penikaman dan sudah dilarikan ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi.

    Pasca kejadian, massa mendatangi lokasi hiburan malam tersebut.  

    Polsek Bangko yang berjaga menutup pagar dan melarang warga memasuki area Tempat Kejadian Perkara (TKP) demi mengendalikan situasi.

     

    Penulis: Rizky Armanda

    dan

    Polisi Dalami Motif Pelaku Penikaman Anggota Polisi dan Dua Warga Sipil di Rohil

    dan

    DETIK-DETIK Anggota Polisi dan Satu Warga Tewas Ditikam Penjaga Tempat Karaoke di Rohil