Kementrian Lembaga: Polda Riau

  • Kala Ustaz Abdul Somad Puji Kapolda Riau: Bukan Sembarang Polisi

    Kala Ustaz Abdul Somad Puji Kapolda Riau: Bukan Sembarang Polisi

    Pekanbaru

    Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali melemparkan pujian kepada Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. UAS menyebut Herry Heryawan ‘polisi bukan sembarang polisi’.

    Hal itu disampaikan oleh UAS saat ceramah dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Masjid Raya An-Nur, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/7/2025).

    Awalnya UAS menyapa pejabat-pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut. UAS kemudian menyebut Irjen Herry Heryawan melalui pantun.

    “Lalu hadir juga bersama kita ‘Besi bukan sembarang besi, besi dipakai tukang kayu. Ini polisi bukan sembarang polisi, polisi yang suka menanam pokok kayu’,” ujar UAS disambut gelak tawa.

    Dengan gaya khas berpantunnya itu, UAS kembali memuji Herry Heryawan.

    “Kalau memetik buah kapulaga, buah kapulaga diminum pakai jamu. Pokok kayu aja dia jaga, apalagi kamu,” katanya kembali disambut gelak tawa hadirin.

    “Peringatan Tahun baru Hijriah. Nabi tidak pernah memperingati tahun baru hijrah, karena Nabi tidak pernah memperingati, maka memperingati tahun baru hijrah itu adalah bid’ah,” katanya.

    UAS mengisi ceramah di Masjid Raya An-Nur, Kota Pekanbaru, dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Sabtu (12/7/2025)./Foto: dok. Polda Riau

    “Karena perbuatan itu bid’ah, maka semua yang melakukannya adalah dolalah, sesat dan masuk neraka, maka Pemprov ini masuk neraka dan yang paling panas nerakanya adalah yang ceramah,” sambungnya disambut gelak tawa jemaah yang hadir.

    “Saya orangnya penasaran, kenapa saya ceramah kok dia malah baca Qur’an, kenapa saya ceramah kok dia malah menjulurkan kaki seakan menantang. Baru saya paham, karena dia menganggap saya pelaku bid’ah dan pelaku bid’ah itu tidak boleh disalami, tidak boleh disahabati, tidak boleh direspons,” kata UAS.

    Menurut UAS, perilaku kelompok orang yang dengan mudahnya membid’ahkan orang lain adalah cikal bakal pemikiran radikal.

    “Karena kaidah mereka tadi siapa yang tidak membid’ahkan pelaku bid’ah maka dia adalah pelaku bid’ah, ini adalah cikal bakal pemikiran radikal, ini cikal bakal anti toleransi, karena menurut mereka yang tidak sepemikiran dengan kelompok mereka, yang tidak sama dengan pemikiran gurunya adalah bid’ah. Jadi saya ini (dianggapnya) Somad bid’ah…Somad bid’ah…Somad bid’ah, “imbuhnya.

    (mei/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polda Riau Punya Program Unggulan Sentuh Pesisir, Terinspirasi Pacu Jalur

    Polda Riau Punya Program Unggulan Sentuh Pesisir, Terinspirasi Pacu Jalur

    Pekanbaru

    Polda Riau memiliki program Jalur (Jelajah Riau untuk Rakyat) yang menyentuh langsung masyarakat di pesisir sungai. Program ini terinspirasi dari budaya lokal di Kuantan, Pacu Jalur.

    Program Jalur diluncurkan oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, pada Rabu, 25 Juni 2025. Jalur menjadi program masterpiece Polda Riau untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama yang tinggal di pelosok dan kurang tersentuh oleh pemerintah maupun kepolisian.

    “Jalur itu diambil dari budaya lokal, Pacu Jalur. Tujuannya untuk menyentuh masyarakat yang berada di pesisir yang selama ini mungkin kurang sentuhan, baik dari pemerintah maupun kepolisian,” kata Irjen Herry Heryawan, Jumat (11/7/2025).

    Selain itu, Herry Heryawan mengatakan program Jalur ini memiliki nilai histori, di mana peradaban Melayu di Riau dimulai dari sungai, terutama Sungai Siak yang menjadi jalur transportasi perdagangan.

    “Maka itu untuk bisa mengaplikasikan bagaimana kita bisa melindungi tuah menjaga marwah pendiri kota kita, menjaga peradaban adalah dengan memunculkan nilai dan makna yang terkandung dalam program ini,” katanya.

    Program ini juga merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, yang tidak hanya melakukan penegakan hukum, tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat yang kurang mampu.

    Program jalur ini diluncurkan di Rumah Singgah Tuan Kadi, Kecamatan Senapelan, yang juga memiliki sejarah dimulainya peradaban Kota Pekanbaru pada tahun 1896. Di Kecamatan Senapen ini terdapat banyak jejak sejarah yang menjadi awal mula dibentuknya Kota Pekanbaru yang harus terus dijaga, terutama di sepanjang Sungai Siak.

    Irjen Herry Heryawan menyampaikan program ‘Jalur’ dengan leading sektor di Direktorat Polairud, Direktorat Samapta, dan Biddokes Polda Riau ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.

    Jalur adalah sebuah program kolaboratif yang melibatkan Pemprov Riau, komunitas masyarakat dan stakeholder terkait ini akan memberikan pelayanan terhadap masyarakat di sepanjang pesisir.

    “Khusus program jalur, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan kolaboratif bersama pemerintah daerah bersama stakeholder terkait terutama di bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang sosial,” pungkasnya.

    (mei/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Diupah Murah, 2 Kurir Sabu Belasan Miliar Tujuan Padang Terancam Hukuman Mati

    Diupah Murah, 2 Kurir Sabu Belasan Miliar Tujuan Padang Terancam Hukuman Mati

    Liputan6.com, Pekanbaru – Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau gagalkan masuknya 14,87 kilogram sabu ke Padang, Sumatra Barat. Barang haram bernilai belasan miliar itu dibawa 2 kurir, masing-masing SR dan RA, dengan upah murah dari pengendali jaringan internasional.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Komisaris Besar Putu Yudha Prawira menjelaskan, kedua tersangka dikendalikan oleh pria berinisial MF. Inisial dimaksud telah ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang.

     

    Kedua tersangka diperintahkan MF membawa 15 paket sabu berukuran besar dari Kabupaten Kampar, Riau, menuju Padang. Keduanya difasilitasi mobil serta alat komunikasi dan uang jalan.

    “Upahnya Rp7 juta, sebelumnya kedua tersangka 2 kali berhasil membawa sabu atas perintah MF, yang ketiga ini diketahui polisi,” kata Putu, Rabu siang, 9 Juli 2025.

    Selain 15 paket sabu, polisi menyita sejumlah telepon genggam, sebuah mobil dan uang Rp1,6 juta. Kedua kurir sabu itu ditangkap di Jalan Cipta Karya Ujung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

    “Ditangkap pada 1 Juli 2025, sebagai kado ulang tahun Hari Bhayangkara,” ucap Putu.

    Meskipun sudah 3 kali menerima order, kedua tersangka mengaku tidak pernah bertemu dengan MF. Mereka berkomunikasi lewat telepon saja untuk merencanakan penjemputan sabu, transfer upah dan siapa penerimanya.

    “Mereka berkomunikasi menggunakan sistem titik koordinat sebagai lokasi penyerahan barang, upahnya murah resikonya besar,” ujar Putu. 

     

     

  • Selain TNTN, Polda Riau Dalami Perusakan Hutan di TN Zamrud-Rimbang Baling

    Selain TNTN, Polda Riau Dalami Perusakan Hutan di TN Zamrud-Rimbang Baling

    Pekanbaru

    Polda Riau menunjukkan komitmennya dalam upaya melindungi hutan-hutan di Bumi Lancang Kuning dari perusakan dan perambahan. Selain di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Polda Riau juga mendalami kasus serupa di Taman Nasional Zamrud hingga Bukit Tigapuluh.

    “Sampai saat ini Polda Riau masih melakukan pendalaman terkait kasus-kasus yang sama, terutama di kawasan-kawasan konservasi Rimbang Baling, Bukit Tigapuluh, Zamrud dan masih banyak lagi hutan-hutan lindung yang sudah kita lakukan pemetaan tentunya bekerja sama dengan rekan-rekan baik dari Dinas KLH, BPKH dan BKSDA, dan lain-lain,” jelas Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

    Polda Riau bekerja sama dengan TNI, Pemprov Riau, serta stakeholder terkait dalam upaya tersebut. Polda Riau kini tengah memetakan kawasan-kawasan hutan lindung yang digunakan untuk perkebunan sawit.

    “Polda Riau berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum tidak pandang bulu,” tegasnya.

    Ia menegaskan bahwa Polda Riau bersama jajaran Forkopimda Provinsi Riau mendukung pemerintah pusat untuk menyelamatkan hutan lindung dari aksi-aksi perusakan dan perambahan hutan, terutama di Tesso Nilo.

    “Insyaallah besok kita rapat dipimpin Pak Menteri Pertahanan terkait progres Tesso Nilo berkaitan dengan Satgas PKH tentunya, kita kembali kepada tusi Polri-Polda Riau yang ada di situ-tetap menjaga iklim konduktivitas menjaga kamtibmas agar tetap terpelihara dengan baik dan kita semua bisa mencapai Riau yang lebih aman dan damai,” paparnya.

    Tindakan tegas ini juga dilakukan Polda Riau untuk memberikan keadilan ekologis terhadap tumbuh-tumbuhan serta hewan-hewan yang hidup di hutan Provinsi Riau. Salah satu upaya jangka panjang dilakukan dengan menggencarkan penanaman pohon.

    “Kita juga ingin memberikan keadilan ekologis dengan mendorong semua masyarakat, kami bekerja sama dengan pemerintah, upaya kita semua melakukan penanaman pohon,” katanya.

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jelang Riau Bhayangkara Run 2025, Polda Riau Sosialisasi Rekayasa Lalin

    Jelang Riau Bhayangkara Run 2025, Polda Riau Sosialisasi Rekayasa Lalin

    Pekanbaru

    Direktorat Lalu Lintas Polda Riau melaksanakan sosialisasi rekayasa lalu lintas menjelang Riau Bhayangkara Run 2025. Sejumlah ruas jalan akan ditutup selama pelaksanaan Riau Bhayangkara Run 2025.

    Sosialisasi digelar pada gelaran car free day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, pagi tadi. Polisi menyampaikan sosialisasi melalui pengeras suara, flyer, hingga di media sosial.

    Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat mengharapkan dukungan dari masyarakat demi kelancaran Riau Bhayangkara Run 2025.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Riau Bhayangkara Run 2025. Ini bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga promosi positif untuk Provinsi Riau dan semangat kebersamaan,” ujar Kombes Taufiq, Minggu (6/7/2025).

    Kombes Taufiq menyadari kegiatan ini berdampak terhadap arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat. Ia pun menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat penutupan jalan sementara ini.

    “Semua ini demi keselamatan pelari dan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan. Terima kasih atas pengertian dan kerja sama seluruh masyarakat,” imbuhnya.

    “Menggunakan jalan alternatif yang telah disiapkan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan dengan tertib. Partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung kelancaran lalu lintas sangat kami harapkan,” tuturnya.

    Berikut informasi rute penutupan lalu lintas selama Riau Bhayangkara Run 2025:

    Jl. Pattimura Ujung – Mulyorejo arah ke Mapolda RiauJl. Mulyorejo diberlakukan dua arahJl. Ronggowarsito tetap dua arahJl. WR Supratman – Ronggowarsito arah ke Pattimura ditutupJl. Abdul Muis ditutupJl. Abdullah Munsyi – Pattimura ditutupJl. Kopan – Pattimura – Ali Kelana ditutupJl. Khairil Anwar – Pattimura ditutupJl. Diponegoro Ujung – Tugu Keris ditutupJl. Pattimura – Sudirman ditutupJl. Pattimura – Sumatera ditutupSemua jalan dan gang di sepanjang Jl. Diponegoro (barat & timur) ditutup saat pelari melintasJl. Mustika – Hangtuah ditutupJl. Sudirman – Hangtuah ditutupJl. KH. Wahid Hasyim – M. Dahlan ditutupJl. Sisingamangaraja – M. Dahlan ditutupJl. Mayor Ali Rasyid – Sisingamangaraja ditutupTraffic light Jl. Sisingamangaraja ke arah Hangtuah ditutupJl. Hang Tuah – SS. Qasim dari arah Sail ditutupU-turn depan Gramedia: buka-tutup situasionalArus dari utara Sudirman dan Tambusai akan dialihkan ke Pattimura setelah pelari masuk finish (situasional)Persimpangan dan gang di Jl. Sudirman akan ditutup sementara saat pelari melintas (situasional)U-turn di Jl. Sudirman dialihkan demi memprioritaskan pelari (situasional)

    Untuk pengamanan peserta lari, Ditlantas Polda Riau akan memasang water barrier dan traffic cone di titik rawan kemacetan dan simpang U-turn. Sementara pagar betis pengamanan akan diterapkan bila arus lalu lintas tetap berjalan normal di jalan protokol.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Program ‘Jalur’ Polda Riau Antarkan 3 Pemuda Kampar Menuju Profesi Satpam

    Program ‘Jalur’ Polda Riau Antarkan 3 Pemuda Kampar Menuju Profesi Satpam

    Pekanbaru

    Program Jalur (Jelajah Riau untuk Rakyat) Polda Riau tak hanya sebuah slogan semata. Melalui program ini, Polda Riau mewujudkan visi meningkatkan perekonomian masyarakat di pesisir dengan aksi nyata.

    Program yang dicanangkan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini tak hanya sebatas menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Namun, polisi juga mendengar permasalahan dan mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan warga.

    Hal inilah yang dilakukan oleh jajaran Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas), Direktorat Polair, dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Riau. Polisi membantu mengantarkan 3 pemuda di Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, untuk menjadi seorang satpam profesional.

    Adalah Direktur Binmas Polda Riau Kombes Eko Budhi Purwono yang mendengarkan aspirasi warga di Desa Gajah Bertalut dan Desa Aur Kuning, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Kombes Eko berdialog dengan Dodi ‘Subayang’, seorang relawan sekaligus tokoh setempat.

    Dari Dodi ‘Subayang’ itulah, polisi mengetahui bagaimana kultur sosial, budaya, hingga latar belakang masyarakat setempat. Sebagai informasi, dua desa tersebut merupakan desa terpencil, di mana Sungai Subayang menjadi satu-satunya akses tercepat yang kerap digunakan masyarakat setempat.

    M Ridwan (19) warga Dusun II Koto Mesjid, Desa Gajah Bertalut masuk ke Pusdik jasa pengamanan di Kota Pekanbaru, Rabu (2/7/2025). (Foto: dok. Polda Riau)

    “Jadi masyarakat di situ sudah berpuluhan tahun. Kehidupan mereka dari nenek moyangnya meninggalkan lahan-lahan yang sekarang kita sebut hutan lindung ditinggalkan pohon karet, mereka cukup mengandalkan itu 10-15 tahun lalu,” kata Eko.

    “Warga itu bisa mendapatkan penghidupan dari karet ini dengan wajar. Tetapi, sekarang ini harga karet menurut, dan pabriknya pun beberapa tutup yang di Kampar ini, sehingga ini mempengaruhi gerak ekonomi dan semangat warga,” jelasnya.

    Setelah komoditi karet perlahan menurun, warga pun kehilangan mata pencaharian. Beberapa di antaranya hidup dari mengandalkan pariwisata alam yang digerakkan bersama Dodi Subayang.

    Asyaroh Afdal (22), warga Dusul III Air Mata, Kampar Kiri Hulu, masuk ke Pusdik jasa pengamanan di Kota Pekanbaru, Rabu (2/7/2025). Foto: (dok. Polda Riau)

    Eko mengatakan saat ini sudah ada 3 orang pemuda setempat yang sudah masuk ke Pusdik Satpam untuk mendapatkan pembekalan menuju profesi Satpam. Mereka akan menjalani pelatihan dan pendidikan singkat selama 14 hari di sana.

    Ketiga pemuda itu adalah Asyaroh Afdal (22), warga Dusul III Air Mata, Desa Tanjung Belit Selatan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu; Boy Sasra (19) warga Dusun I Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, dan M Ridwan (19) warga Dusun II Koto Mesjid, Desa Gajah Bertalut, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Ketiganya disalurkan untuk menjalani pendidikan di 3 pusdik jasa pengamanan di Kota Pekanbaru.

    “Harapannya setelah dilatih ini mereka sudah siap, dan semoga ada perusahaan yang mau mempekerjakan mereka. Ini juga kami sedang mengupayakan dengan Pemda maupun dengan perusahaan-perusahaan yang ada supaya mereka ini dapat diperkerjakan menjadi Satpam profesional,” ujarnya.

    Program Jalur hadir untuk menyentuh masyarakat di pesisir yang kurang sentuhan dari pemerintah maupun kepolisian. Program yang diinisiasi oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini, diharapkan membawa wajah baru bagi masyarakat di pesisir.

    Polda Riau berkolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas, dan organisasi sosial untuk mewujudkan agar masyarakat di pesisir mendapatkan kesetaraan hak dalam pendidikan hingga kesejahteraan.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Digelar Tiap 2 Minggu, Drag Bike Riau Ajang Kompetisi Sehat Satukan Pemuda

    Digelar Tiap 2 Minggu, Drag Bike Riau Ajang Kompetisi Sehat Satukan Pemuda

    Pekanbaru

    Ajang drag bike di Pekanbaru, Riau, resmi dibuka. Kegiatan ini bakal digelar setiap dua minggu sekali sebagai ajang kompetisi sehat sekaligus wadah untuk mempersatukan pemuda di Bumi Lancang Kuning.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyampaikan kegiatan drag bike sekaligus memperingati Hari Bhayangkara ke-79 ini akan digelar secara rutin setiap dua minggu sekali.

    “Insyaallah kegiatan ini akan terus kita lakukan untuk mempersatukan dan berkompetisi secara sehat, dua minggu sekali insyaallah akan kita lakukan di sini,” ujar Irjen Herry Heryawan di Kompleks Stadion Rumbai, Kota Pekanbaru, Minggu (29/6/2025).

    Herry Heryawan menyampaikan, lebih dari ajang adu kecepatan, drag bike ini menjadi wadah untuk menyatukan masyarakat. Harapannya, dengan adanya wadah legal ini, pemuda di Kota Pekanbaru khususnya, tidak lagi melakukan aktivitas balap liar.

    “Kegiatan drag bike yang dilakukan malam ini adalah ajang untuk mempersatukan kita dengan masyarakat, di samping memiliki makna kompetensi dan kolaborasi agar generasi muda bisa kita satukan, tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan tidak penting yang merugikan di sekeliling maupun orang lain, (contohnya) balap liar,” paparnya.

    Mantan Direktur Penyidikan Densus 88/Antiteror Polri ini menyampaikan drag bike ini merupakan kegiatan kolaboratif antara Polda Riau dan Pemkot Pekanbaru yang memiliki makna positif, di samping kegiatan festival budaya yang rutin diselenggarakan setiap akhir pekan di Rumah Singgah Tuan Kadi, Kecamatan Senapelan.

    Pada kesempatan itu, Irjen Herry Heryawan juga menjajal lintasan drag bike hingga mengalahkan Wali Kota Agung Nugroho yang merupakan mantan pembalap. Sambil berseloroh, Herry Heryawan mengungkap strateginya mengalahkan Agung sang pembalap.

    “Perasaan saya mengalahkan Pak Wali Kota tadi, sebenarnya itu teknik. Saya tahu Pak Wali Kota ini kan juara dari dulu, beliau Ketua IMI. Tadi sebelum turun saya bisik-bisik ‘kalau sampai Pak Wali menang, saya nggak mau dukung lagi ke Rumah Singgah Tuan Kadi’ Jadi Pak Wali Kota bukan sengaja kalah, tapi itu teknik, strategi,” seloroh Herry Heryawan disambut gelak tawa hadiri.

    (mei/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dukung Green Policing Polda Riau, Pemkab Meranti Rancang Perda Mangrove

    Dukung Green Policing Polda Riau, Pemkab Meranti Rancang Perda Mangrove

    Kepulauan Meranti

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung program Green Policing Polda Riau dengan mengambil langkah strategis. Pemkab Meranti saat ini tengah merancang Peraturan Daerah (Perda) khusus tentang pengelolaan dan pelestarian ekosistem mangrove.

    “Atas perintah Pak Kapolda kami diminta untuk membuat Perda terkait penanaman pohon di Riau ini. Untuk di Kepulauan Meranti ini kan tanamannya yang paling cocok itu mangrove, jadi sekarang kami tengah merancang Raperda tentang pengelolaan mangrove,” ujar Bupati Kepulauan Meranti H Asmar, saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/6/2025).

    Asmar menyampaikan saat ini Raperda tersebut tinggal menunggu pengesahan dari DPRD Kabupaten Meranti.

    “Secepatnya, mungkin Juli ini sudah akan disahkan,” imbuhnya.

    Pembentukan Perda ini menjadi bukti nyata keseriusan daerah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir yang vital, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam upaya konservasi.

    Purnawirawan Polri ini menyampaikan pihaknya mendukung penuh gerakan penanaman pohon yang menjadi salah satu aksi nyata dalam konsep Green Policing yang diterapkan Polda Riau. Dengan terbitnya Perda tentang pengelolaan mangrove ini dapat menjaga sekaligus melindungi kawasan Kabupaten Kepulauan Meranti dari ancaman abrasi.

    Raperda tersebut mengatur pengelolaan ekosistem mangrove yang bertujuan untuk meningkatkan manfaat dan menjamin keberadaan serta keberlanjutan fungsi ekosistem mangrove bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah Kabupaten Kepulauan Meranti.

    Lahirnya Perda tersebut nantinya juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pihak dalam pengelolaan ekosistem mangrove yang sesuai dengan daya dukung Kawasan dan didasarkan pada data ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat lokal sekitar Kawasan dalam perencanaan dan implementasi pengelolaan ekosistem mangrove.

    “Tentu kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik adanya Raperda ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab Meranti dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan hidup yang sejalan dengan program Green Policing yang digagas oleh Pak Kapolda,” kata Aldi.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Biduan Tertangkap Bawa Sabu Senilai Rp15 M, Pacarnya Dijanjikan Ratusan Juta

    Biduan Tertangkap Bawa Sabu Senilai Rp15 M, Pacarnya Dijanjikan Ratusan Juta

    Di sisi lain, petugas membuntuti mobil pembuang karung. Kejar-kejaran terjadi hingga akhirnya mobil Innova menghilang di Kecamatan Tenayan Raya.

    “Mobil akhirnya ditemukan terparkir di pekarangan rumah warga, orang di dalamnya tidak ada,” kata Putu.

    Kehilangan jejak tak membuat polisi patah semangat. Penyelidikan terus dilakukan hingga akhirnya pengemudi mobil Innova ditemukan berada di Kabupaten Siak.

    Berkat koordinasi dengan Polres Siak, Polda Riau menangkap tersangka AP dan AW. Keduanya mengaku sebagai kurir belasan kilogram sabu itu dan tidak mengetahui kepada siapa narkoba diantar.

    Keduanya masih menunggu perintah selanjutnya dari pria berinisial AL. Inisial dimaksud sudah ditetapkan sebagai buronan karena mengetahui jaringan peredaran narkoba dan penerima sabu bawaan AP serta AW.

    Kepada petugas, tersangka AP mengaku dijanjikan Rp10 juta per 1 kilogram sabu yang dibawanya, sementara tersangka AW dijanjikan Rp5 juta untuk menemani AP.

    “Sebelumnya, tersangka AP pernah membawa 59 kilogram sabu, lolos,” ucap Putu.

  • Prosesi Ziarah dan Tabur Bunga Polres Se-Polda Riau Berlangsung Khidmat

    Prosesi Ziarah dan Tabur Bunga Polres Se-Polda Riau Berlangsung Khidmat

    Kuanisng

    Polres-polres jajaran Polda Riau melakukan ziarah dan tabur bunga di taman makam pahlawan (TMP) dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke-79. Upacara penghormatan ini digelar untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur membela bangsa dan negara.

    Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh polres se-Polda Riau pada Senin (23/6/2025). Polres-polres melaksanakan ziarah ke TMP masing-masing kota dan kabupaten di Provinsi Riau.

    Ziarah makam dan tabur bunga ini merupakan tradisi Polri yang digelar dalam rangkaian HUT Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2025. Polda Riau sendiri melaksanakan ziarah dan tabur bunga di TMP Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Herry Heryawan.

    Seluruh rangkaian acara yang digelar polres-polres berlangsung khidmat. Begini potretnya.

    Polres Dumai menggelar tabur bunga di laut dalam rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79, pada Senin (23/6/2025)/Foto: dok. Polres Dumai.

    Polres Dumai salah satunya yang melaksanakan tabur bunga di laut dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-79. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Hardi Dinata ini berlangsung khidmat dan penuh makna.

    Kapolres AKBP Hardi Dinata yang bertindak sebagai Inspektur Upacara pada prosesi ziarah di TMP Damai Sentosa menjelaskan bahwa Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

    Selanjutnya, Polres Dumai kembali melanjutkan agenda peringatan dengan menggelar upacara tabur bunga di laut yang berlokasi di perairan Kolam Bandar Kota Dumai.

    Polres Dumai menggelar tabur bunga di laut dalam rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79, pada Senin (23/6/2025)/Foto: dok. Polres DumaiFoto: Polres Kepulauan Meranti melaksanakan tabur bunga di TMP dalam rangka peringatan HUT ke-79 Bhayangkara. (dok. Polres Meranti)

    Rangkaian upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, hingga penaburan bunga di pusara. Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan tertib. Setelah itu, seluruh peserta upacara melaksanakan tabur bunga di atas pusara para pahlawan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas perjuangan mereka.

    (Foto Polres Rohil)

    Sementara itu, Polres Rokan Hilir (Rohil) menggelar ziarah dan tabur bunga di TMP Bagan Barat, Kecamatan Bangko. Upacara dipimpin Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni yang didampingi Ketua Bhayangkari Polres Rohil Ny Fikih Isa, Wakapolres Rohil Kompol Rikky Operiadi dan istri, Ny Queen Rikky dan para pejabat utama dan personel serta pengurus Bhayangkari Cabang Polres Rohil.

    Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni, mengungkapkan bahwa Upacara Ziarah dan Tabur Bunga ini merupakan wujud penghormatan untuk mengenang jasa dan mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur sekaligus bentuk penghargaan kepada para pahlawan.

    “Dengan kegiatan ziarah dan tabur bunga dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025 Polres Rohil ini diharapkan tugas kita sebagai penerus cita cita luhur para pahlawan adalah meneruskan perjuangan dengan menjaga persatuan dan kesatuan Negara Rebuplik Indonesia yang kita cintai ini,” kata AKBP Isa.

    Polres Kepulauan Meranti menggelar HUT Bhayangkara dengan suasana bijaksana. Foto: Polres Meranti

    Upacara tabur bunga dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-79 juga digelar Polres Kuansing di TMP KH Umar Usman. Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolres Kuansing AKBP F Herlambang ini digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berkorban demi bangsa dan negara.

    “Momentum Hari Bhayangkara ini mengingatkan kita untuk terus meneladani semangat juang para pahlawan. Mereka telah mendahului kita dengan pengorbanan, dan kini tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu dengan kerja nyata, pengabdian tulus, serta dedikasi sebagai insan Bhayangkara sejati,” ujar AKBP Angga.

    Lebih lanjut, Kapolres menekankan pentingnya refleksi terhadap nilai-nilai perjuangan yang diwariskan para pahlawan. Ia mengajak seluruh anggota Polres Kuansing untuk terus menjaga integritas, meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dan menjadi pelindung yang humanis, tegas, dan profesional.

    (mei/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini