Kementrian Lembaga: Polda Riau

  • Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hilir Meluas, Asap Capai Malaysia

    Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hilir Meluas, Asap Capai Malaysia

    Rokan Hilir, Beritasatu.com – Kebakaran hebat melanda lahan gambut seluas lebih dari 100 hektare di Kelurahan Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Kebakaran yang diduga akibat pembukaan lahan untuk kebun sawit ini telah berlangsung sejak lima hari terakhir dan menyebarkan asap tebal hingga ke Malaysia.

    Asap kuning pekat terlihat membubung tinggi dari udara dan telah menyelimuti sebagian besar wilayah Rokan Hilir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa asap bahkan telah menyeberang ke Teluk Kemang, Malaysia, akibat angin kencang yang bertiup dari tenggara menuju timur laut.

    Untuk memadamkan api, ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan instansi pemerintah setempat telah dikerahkan. Kapolda Riau, Irjen Hery Heryawan, mengatakan bahwa titik api pertama muncul sekitar lima hari lalu dan terus membesar karena cuaca panas ekstrem serta angin kencang.

    “Hari ini saya hadir langsung untuk memberikan dukungan moril kepada personel di lapangan. Semoga dengan kerja keras semua pihak, kebakaran ini segera dapat dikendalikan agar tidak merusak citra kita secara nasional maupun internasional,” ujar Irjen Hery, Sabtu (19/7/2025).

    Ia menyatakan bahwa dukungan helikopter water bombing akan dipertimbangkan jika kebakaran belum juga padam dalam beberapa hari ke depan.

    Tindakan Tegas

    Kapolda menegaskan bahwa Polda Riau akan menindak tegas pelaku pembakaran lahan. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi siapa yang pertama kali melakukan pembakaran.

    “Saya akan panggil kepala desa dan pihak-pihak terkait untuk mengusut siapa yang membuka lahan ini. Ini tidak main-main,” tegasnya.

    Selain penegakan hukum, Kapolda juga menyerukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami bahaya pembakaran hutan dan lahan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk berkolaborasi mencegah bencana asap kembali terjadi.

    “Kalau kekayaan alam ini tidak dijaga, maka citra Riau sebagai ‘penghasil asap’ akan terus melekat. Kita harus hentikan itu bersama,” pungkasnya.

    Sementara itu, BMKG Stasiun Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengonfirmasi bahwa asap dari kebakaran lahan di Riau telah melintasi perbatasan dan memasuki wilayah Malaysia, tepatnya ke arah Teluk Kemang.

    “Dari pantauan peta sebaran asap, terlihat asap bergerak ke timur laut, melintasi batas wilayah negara,” ungkap Bibin S, prakirawan BMKG.

    BMKG juga mencatat peningkatan titik panas (hotspot) di beberapa wilayah Riau yang menjadi sumber utama asap. Arah angin dominan di wilayah Sumatera mempercepat penyebaran asap ke wilayah utara Riau dan sekitarnya.

  • Suara Korban TPPO di Riau Tidur Seminggu di Hutan demi Kerja di Negeri Jiran

    Suara Korban TPPO di Riau Tidur Seminggu di Hutan demi Kerja di Negeri Jiran

    Pekanbaru

    Puluhan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) diamankan Polda Riau saat akan diseberangkan ke Malaysia. Para calon pekerja migran non-prosedural ini ditampung sementara di hutan sambil menunggu kapal yang akan menyeberangkan mereka ke Negeri Jiran.

    Total ada 58 orang, terdiri dari 44 laki-laki dan 14 perempuan yang diamankan di Pulau Rupat, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, dalam operasi pada tanggal 2-5 Juli 2025. Mereka mengaku terpaksa menempuh cara non-prosedural karena ingin bekerja di Malaysia.

    Beberapa korban perempuan diwawancara oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, di sela-sela konferensi pers di Mapolda Riau, Kamis (17/7/2025). Salah satu korban mengaku diajak bekerja oleh temannya yang berada di Malaysia melalui seorang agen.

    “Diajak teman yang ada di Malaysia, dikenalkan sama agen,” kata dia.

    Wanita yang telah berumah tangga itu mengaku terpaksa bekerja di luar negeri karena kondisi perekonomiannya yang sulit, sementara ia harus membiayai sekolah anaknya.

    “Iya, karena keuangan,” imbuhnya.

    “Katanya kerja di restoran, masak,” imbuhnya.

    Korban tersebut mengaku sudah seminggu tidur di gubuk yang ada di hutan mangrove Pulau Rupat selama menunggu keberangkatan.

    Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mewawancara korban TPPO calon pekerja migran ilegal, Kamis (18/7/2025). (Foto: dok. Polda Riau)

    Korban lainnya malah mengaku sudah dua kali ke Malaysia melalui pelabuhan tidak resmi. Dia mengaku lewat jalur tak resmi karena sudah dideportasi sebelumnya.

    “Ini yang kedua. Sebelumnya dideportasi,” ungkap wanita tersebut.

    11 Tersangka Ditangkap

    Sebelumnya diberitakan, Polda Riau menggagalkan pengiriman calon pekerja migran non-prosedural di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis. Total ada 58 korban TPPO yang berhasil diamankan dari dua lokasi tersebut.

    “Sebelas tersangka, (terdiri dari) laki-laki 10 dan perempuan 1). Kemudian korban ada 58 orang, terdiri dari 44 laki-laki dan 14 perempuan,” kata Kapolda Irjen Herry Heryawan.

    Dari sebelas tersangka, dua di antaranya merupakan pasangan suami-istri, suami berinisial DS (32) dan istri berinisial NR (29)yang berperan sebagai penjemput para korban di Terminal Bus, sekaligus mengantar korban ke tempat penampungan. Keduanya merupakan sindikat TPPO yang ditangkap di Kabupaten Bengkalis.

    “Tempat penampungannya di hutan mangrove di Pulau Rupat,” imbuhnya.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polda Riau Bongkar Kasus TPPO, Puluhan Calon Pekerja Migran Diselamatkan

    Polda Riau Bongkar Kasus TPPO, Puluhan Calon Pekerja Migran Diselamatkan

    Pekanbaru

    Kepolisian Daerah (Polda) Riau membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam upaya penyelundupan pekerja migran Indonesia secara non-prosedural. Puluhan calon pekerja migran diselamatkan dalam operasi ini.

    “Untuk korban ada 58 orang, terdiri dari 44 laki-laki dan 4 perempuan,” kata Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Kamis (17/7/2025).

    Dalam pengungkapan kasus ini, Polda Riau mengamankan sebanyak 11 orang tersangka. Dari 11 tersangka ini, 10 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

    Para korban ini diselundupkan oleh para pelaku melalui dua wilayah yakni Kota Dumai dan Pulau Rupat, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, dalam operasi pada tanggal 3-5 Juli 2025.

    Sementara itu, Irjen Herry Heryawan menjabarkan selama kurun waktu 2024-2025 ini, Polda Riau berhasil menyelamatkan 100 orang calon pekerja migran non-prosedural. Dari 100 orang ini, terdiri dari 78 laki-laki dan 22 orang perempuan.

    Suami-Istri Terlibat

    Herry Heryawan menyampaikan dari 11 tersangka tersebut, dua di antaranya merupakan pasangan suami-istri (pasutri) berinisial DS dan NR.

    “Jadi kalau airnya surut, itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki, dibangun penampungan di dalam hutan,” imbuhnya.

    Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding yang turut dalam kegiatan konferensi pers ini menyampaikan apresiasi kepada Polda Riau atas pengungkapan kasus tersebut.

    Abdul Karding menyampaikan para pekerja migran Indonesia, baik yang berangkat secara prosedural maupun non-prosedural wajib mendapatkan perlindungan dari tindak pidana kekerasan, eksploitasi, maupun perdagangan orang (human trafficking).

    “Mereka ini adalah warga negara yang wajib kita lindungi, entah dia prosedural, entah dia ilegal, tugas konstitusi kita, tugas pendirian negara berdasarkan UUD adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, tidak ada alasan untuk tidak melindungi,” tegas Karding.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dukung Pemenuhan Gizi untuk 35.509 Siswa

    Dukung Pemenuhan Gizi untuk 35.509 Siswa

    Pekanbaru

    Kepolisian Daerah (Polda) Riau kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dan gizi nasional. Hal ini diwujudkan dengan membangun sebanyak 9 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    “Peluncuran SPPG ini merupakan langkah konkret mendukung kebijakan Bapak Kapolri guna memastikan keberhasilan agenda strategis pemerintahan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto dalam bidang ketahanan pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui program makanan bergizi gratis,” jelas Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Senin (14/7/2025).

    Proyek ini ditargetkan akan memberikan manfaat kepada puluhan ribu orang siswa penerima manfaat.

    “Total penerima manfaat sejumlah 35.509 orang,” imbuhnya.

    Pengerjaan masing-masing SPPG tersebut ditargetkan rampung 2 atau 3 bulan ke depan.

    “Insyaallah akan rampung pada awal September atau Oktober 2025,” imbuhnya.

    Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Sigit menyampaikan apresiasi kepada Polda Riau yang telah ikut mendukung program Asta Cita dalam membangun 9 SPPG.

    “Di mana satu SPPG sebelumnya sudah beroperasional dan hari ini kita melaksanakan groundbreaking tahap II. Tentunya ini menjadi bagian komitmen Polri untuk terus mendukung program Bapak Presiden Prabowo Subianto, khususnya program terbaik cepat,” kata Jenderal Sigit dalam sambutannya.

    “Kita siap mewujudkan Indonesia menjadi negara yang besar, negara yang kuat, berdaulat, dan kita bersama-sama mendukung visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

    (mei/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Diikuti 13 Ribu Peserta, Riau Bhayangkara Run 2025 Cetak Rekor Ini

    Diikuti 13 Ribu Peserta, Riau Bhayangkara Run 2025 Cetak Rekor Ini

    Pekanbaru: Riau Bhayangkara Run (RBR) 2025 berlangsung sukses pada Minggu, 13 Juli 2025. Ajang lari berskala nasional ini menjadi perhatian publik karena diikuti oleh 13.079 peserta, termasuk 12 pelari internasional dari Kenya, Prancis, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia, yang ikut meramaikan kompetisi.

    Catatan ini menjadikan RBR 2025  menorehkan rekor sebagai event half marathon terbesar di Sumatera. Terlebih, RBR telah diakui dunia melalui sertifikasi dari World Athletics. 

    Sertifikasi Riau Bhayangkara Run 2025 untuk kategori 5K, 10K, dan 21K, teregister dengan nomor INA2025/156, INA2025/157, dan INA2025/158, pada tanggal 27 Mei 2025. Sertifikat tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2029.
     
    Dibuka oleh Kapolri

    Acara ini dibuka secara langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang melakukan flag off peserta kategori 5K dan 10K. Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, bersama Gubernur Riau Abdul Wahid, secara simbolis melepas peserta untuk kategori Half Marathon 21K.

    Lini start dan finish event ini dipusatkan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, yang sejak dini hari telah dipadati ribuan pelari dan penonton dari berbagai daerah. 

    Dalam kegiatan ini, Kapolri turut didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri, seperti Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, dan Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho. 

    Hadir pula Rocky Gerung, pendiri Tumbuh Institute, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau yang terdiri dari Danrem 031/Wira Bima, Danlanud Roesmin Nurjadin, Danlanal Dumai, Kajati Riau, Ketua DPRD Riau, dan Ketua Pengadilan Tinggi Riau.

     

     

    Kontribusi untuk UMKM lokal

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan, event ini tak hanya sekadar seremonial peringatan Hari Bhayangkara ke-79, melainkan memiliki dimensi sosial dan ekonomi yang sangat signifikan. 

    “Terbukti, sebanyak 54 booth UMKM lokal turut ambil bagian, menawarkan produk kuliner, kriya, dan fashion kepada ribuan peserta dan pengunjung. Tingkat okupansi hotel di Pekanbaru juga meningkat tajam menjelang hari pelaksanaan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan, suksesnya event ini menjadi bukti kesiapan Riau sebagai tuan rumah ajang berskala nasional hingga internasional.

    “Kami ingin tunjukkan bahwa Riau siap, bukan hanya secara infrastruktur dan teknis, tetapi juga dari sisi sosial, keamanan, dan ekosistem yang mendukung,” ujarnya.
     
    Kampanye Green Policing

    Tak hanya aspek olahraga dan ekonomi, Riau Bhayangkara Run 2025 juga mengusung misi ekologis. Acara ini menjadi bagian dari kampanye Green Policing yang menjadi strategi unggulan Polda Riau dalam memadukan penegakan hukum dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup. 

    “Kami ingin mendorong kebiasaan hidup ramah lingkungan, atau green habit, serta membangun pemahaman ekologis berkelanjutan melalui pendekatan humanis dan kolaboratif,” kata Kapolda.

    “Riau Bhayangkara Run 2025 menjadi momentum penting yang membuktikan bahwa kolaborasi antara aparat negara, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat bisa menghasilkan dampak besar dan berkelanjutan,” pungkas Irjen Herry. 

    Pekanbaru: Riau Bhayangkara Run (RBR) 2025 berlangsung sukses pada Minggu, 13 Juli 2025. Ajang lari berskala nasional ini menjadi perhatian publik karena diikuti oleh 13.079 peserta, termasuk 12 pelari internasional dari Kenya, Prancis, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia, yang ikut meramaikan kompetisi.
     
    Catatan ini menjadikan RBR 2025  menorehkan rekor sebagai event half marathon terbesar di Sumatera. Terlebih, RBR telah diakui dunia melalui sertifikasi dari World Athletics. 
     
    Sertifikasi Riau Bhayangkara Run 2025 untuk kategori 5K, 10K, dan 21K, teregister dengan nomor INA2025/156, INA2025/157, dan INA2025/158, pada tanggal 27 Mei 2025. Sertifikat tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2029.
     

    Dibuka oleh Kapolri

    Acara ini dibuka secara langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang melakukan flag off peserta kategori 5K dan 10K. Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, bersama Gubernur Riau Abdul Wahid, secara simbolis melepas peserta untuk kategori Half Marathon 21K.

    Lini start dan finish event ini dipusatkan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, yang sejak dini hari telah dipadati ribuan pelari dan penonton dari berbagai daerah. 
     
    Dalam kegiatan ini, Kapolri turut didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri, seperti Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, dan Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho. 
     
    Hadir pula Rocky Gerung, pendiri Tumbuh Institute, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau yang terdiri dari Danrem 031/Wira Bima, Danlanud Roesmin Nurjadin, Danlanal Dumai, Kajati Riau, Ketua DPRD Riau, dan Ketua Pengadilan Tinggi Riau.
     

     

     

    Kontribusi untuk UMKM lokal

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan, event ini tak hanya sekadar seremonial peringatan Hari Bhayangkara ke-79, melainkan memiliki dimensi sosial dan ekonomi yang sangat signifikan. 
     
    “Terbukti, sebanyak 54 booth UMKM lokal turut ambil bagian, menawarkan produk kuliner, kriya, dan fashion kepada ribuan peserta dan pengunjung. Tingkat okupansi hotel di Pekanbaru juga meningkat tajam menjelang hari pelaksanaan,” jelasnya.
     
    Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan, suksesnya event ini menjadi bukti kesiapan Riau sebagai tuan rumah ajang berskala nasional hingga internasional.
     
    “Kami ingin tunjukkan bahwa Riau siap, bukan hanya secara infrastruktur dan teknis, tetapi juga dari sisi sosial, keamanan, dan ekosistem yang mendukung,” ujarnya.
     

    Kampanye Green Policing

    Tak hanya aspek olahraga dan ekonomi, Riau Bhayangkara Run 2025 juga mengusung misi ekologis. Acara ini menjadi bagian dari kampanye Green Policing yang menjadi strategi unggulan Polda Riau dalam memadukan penegakan hukum dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup. 
     
    “Kami ingin mendorong kebiasaan hidup ramah lingkungan, atau green habit, serta membangun pemahaman ekologis berkelanjutan melalui pendekatan humanis dan kolaboratif,” kata Kapolda.
     
    “Riau Bhayangkara Run 2025 menjadi momentum penting yang membuktikan bahwa kolaborasi antara aparat negara, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat bisa menghasilkan dampak besar dan berkelanjutan,” pungkas Irjen Herry. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kapolri, UAS, dan Rocky Gerung Bertemu di Pondok Pesantren

    Kapolri, UAS, dan Rocky Gerung Bertemu di Pondok Pesantren

    GELORA.CO –  Sebuah pertemuan sarat makna dan kehangatan terjadi di Pondok Pesantren Nurul Azhar, Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/7/2025). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi langsung dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung.

    Dalam kunjungan tersebut, Kapolri menegaskan pentingnya sinergi antara ulama dan umara demi menjaga persatuan serta mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Ia juga membuka ruang kritik terhadap institusinya.

    “Kami ingin dikritik, dikoreksi, karena kami ingin institusi ini terus membaik dan benar-benar dirasakan kehadirannya oleh masyarakat,” ujar Kapolri dalam keterangannya, Minggu (13/7/2025).

    Kapolri menyebut pertemuan itu sebagai bentuk takdir persaudaraan yang mempertemukan mereka dalam semangat kebangsaan.

    “Hari ini kami mendapatkan sahabat dan saudara baru. Musuh satu terlalu banyak, tapi teman seribu masih kurang. Maka pertemuan seperti ini sangat berharga untuk membangun ikatan hati demi negeri ini,” tuturnya.

    Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keberagaman dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

    “Keberagaman yang disatukan dalam Bhinneka Tunggal Ika adalah kekuatan bangsa kita,” tegasnya.

    UAS: Beda Itu Biasa, Persaudaraan Tetap Nomor Satu

    Ustaz Abdul Somad menyambut hangat kedatangan Kapolri. Ia mengingat kembali hubungannya dengan kepolisian yang terjalin sejak lama, bahkan saat dirinya baru kembali dari Maroko pada 2008.

    “Besi bukan sebarang besi, besi yang dipakai untuk membelah kayu. Polisi bukan sembarang polisi, tapi polisi yang peduli kepada pohon kayu. Inilah dia Pak Herry,” ucap UAS disambut tepuk tangan para hadirin.

    UAS menekankan pentingnya menjunjung persaudaraan meski berbeda pandangan.

    “Orang Indonesia kalau sudah bersaudara, kadang tak siap berbeda. Kalau sudah berbeda, enggak mau bersaudara. Tapi hari ini, kita buktikan bahwa kita bisa berbeda dan tetap bersaudara,” katanya.

    Di akhir sambutan, UAS mendoakan kelancaran tugas Kapolri.

    “Ahlan Wasahlan. Ahlan artinya saudara, Sahlan artinya mudah. Bapak kami anggap saudara, dan semoga semua urusan Bapak dimudahkan Allah SWT,” tuturnya.

    Rocky Gerung: Persahabatan dalam Perbedaan

    Rocky Gerung turut memberikan refleksi filosofis dalam forum tersebut. Ia menggarisbawahi bahwa perbedaan nilai dan gagasan justru dapat melahirkan hubungan yang tulus.

    “Persahabatan yang paling jujur adalah dalam perbedaan,” ujar Rocky.

    Ia juga memuji inisiatif Green Policing yang sedang dikembangkan Polda Riau sebagai bentuk nyata kontribusi institusi hukum terhadap pelestarian lingkungan.

    “Kapolda tidak hanya menanam jagung, tapi juga menanam harapan. Dia menanam kaki-kaki anak muda Riau agar mereka bisa berlari menyongsong masa depan,” ucapnya.

    Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi Polri, antara lain Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo. As SDM Kapolri Irjen Anwar, Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim, dan Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho.

    Lalu, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan, serta Gubernur Riau Abdul Wahid.

    Pertemuan ini bukan hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga ruang dialog yang konstruktif antara elemen negara, agama, dan intelektual.

  • Dukung MBG, Kapolri hadiri groundbreaking sembilan SPPG Polda Riau

    Dukung MBG, Kapolri hadiri groundbreaking sembilan SPPG Polda Riau

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan sembilan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Riau, Minggu, sebagai wujud komitmen Polri dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Tentunya ini menjadi bagian komitmen Polri untuk terus mendukung program Bapak Presiden Bapak Prabowo Subianto, khususnya terkait program terbaik cepat, di mana program ini sangat penting untuk mempersiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata Sigit dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Kapolri menjelaskan bahwa pembangunan SPPG ini sebenarnya merupakan tahap kedua, mengingat telah ada satu SPPG yang beroperasi.

    Sigit menyebut groundbreaking sejauh ini telah dilaksanakan pada 29 SPPG di Sumatera Utara.

    Ia menargetkan pembangunan tersebut bisa mencapai target 200 SPPG yang diperkirakan selesai pada Desember 2025.

    “Hari ini kita sudah melaksanakan proses dan ini progresnya berlangsung 190 SPPG. Di mana 18 SPPG saat ini sudah dalam tahap operasional, 27 SPPG masih dalam tahap persiapan operasional dan verifikasi, dan 145 SPPG lainnya sedang dalam tahap pembangunan,” tuturnya.

    Melalui pembangunan SPPG tersebut, Sigit berharap program Presiden Prabowo dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    “Target kita bisa betul-betul terpenuhi dan tentunya harapan kita, SPPG yang ada ini bisa bermanfaat bagi anak-anak kita, untuk menjadi para pendukung, pemain, dan juga yang tampil untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

    Selain meninjau groundbreaking SPPG, Kapolri pada kunjungan tersebut juga meresmikan pula Hanggar dan Helipad Presisi Polda Riau.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolri Groundbreaking 10 Dapur SPPG Polda Riau, Dukung Penuh Program MBG

    Kapolri Groundbreaking 10 Dapur SPPG Polda Riau, Dukung Penuh Program MBG

    Pekanbaru

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan groundbreaking dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Riau dalam rangka mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG). Total ada sepuluh SPPG dapur MBG yang dibangun Polda Riau dan polres jajaran.

    Pelaksanaan groundbreaking SPPG dilakukan secara simbolis oleh Kapolri Jenderal Sigit yang kemudian diikuti oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan serta Kapolres jajaran, di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Minggu (13/7/2025).

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Anwar, Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Widyaiswara Kepolisian Utama TK. I Lemdiklat Polri selaku Wakasatgas MBG Irjen Nurworo Danang, Gubernur Riau diwakili Pj Sekda M Job Kurniawan, beserta Forkopimda Provinsi Riau, Danrem 031/Wira Bima diwakili Kasrem, dan Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris.

    Jenderal Sigit, Irjen Herry Heryawan, serta para kapolres kemudian memasukkan semen ke dalam boks yang telah disiapkan, menandai groundbreaking mulai dilaksanakan. Sebelum pelaksanaan groundbreaking, Jenderal Sigit memakai APD (helm dan sarung tangan).

    Kapolri Jenderal Sigit menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan jajaran polres yang telah melaksanakan groundbreaking tahap II untuk pelayanan program makan bergizi gratis di 9 Polres.

    “Di mana satu SPPG sebelumnya sudah beroperasional dan hari ini kita melaksanakan groundbreaking tahap II. Tentunya ini menjadi bagian komitmen Polri untuk terus mendukung program Bapak Presiden Prabowo Subianto, khususnya program terbaik cepat,” kata Jenderal Sigit dalam sambutannya.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan groundbreaking dapur SPPG di Polda Riau dan 9 Polres jajaran, Minggu (13/7/2025)./Foto: dok. Istimewa

    “Kita siap mewujudkan Indonesia menjadi negara yang besar, negara yang kuat, berdaulat, dan kita bersama-sama mendukung visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

    Sebelumnya Polri juga telah melaksanakan groundbreaking 9 SPPG di Sumatera Barat. Hingga saat ini sampai target Desember 2025 nanti, sudah ada 190 SPPG yang sedang dalam proses pembangunan.

    “Tentunya kita harapkan ini semua berjalan dengan baik, dan target kita betul-betul bisa terpenuhi dan harapan kita SPPG yang ada ini bermanfaat bagi anak-anak penerima manfaat,” katanya.

    Sementara itu, Kapolda Irjen Herry dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian SPPG ini tidak hanya simbol meresmikan infrastruktur, akan tetapi Polda Riau menegaskan komitmen untuk mendukung program nasional pemerintah.

    “Bukti nyata Polri terus berkembang tak hanya dari sisi kekuatan, tapi rasa empati kepada warga,” kata Herry Heryawan.

    Tonton juga video “Momen Kapolri Tanam Pohon Gaharu Usai Ikut Riau Bhayangkara Run” di sini:

    (mei/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bocah “Aura Farming” Dikha Kelelahan, Orangtua: Sudah Capek, Pengen Main
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Juli 2025

    Bocah “Aura Farming” Dikha Kelelahan, Orangtua: Sudah Capek, Pengen Main Regional 13 Juli 2025

    Bocah “Aura Farming” Dikha Kelelahan, Orangtua: Sudah Capek, Pengen Main
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com –
    Rayyan Arkan Dikha, penari
    Pacu Jalur
    Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, kebanjiran job usai viral ”
    aura farming
    “.
    Bocah berusia sebelas tahun yang akrab disapa Dikha ini diundang untuk tampil di berbagai acara.
    Beberapa hari lalu, dia menjadi bintang tamu di salah satu stasiun televisi swasta, diundang Menteri Pariwisata dan Menteri Kebudayaan, hingga bertemu sejumlah artis di Jakarta.
    Setelah itu, Rayyan yang didampingi ibunya, Rani Ridawati, terbang lagi ke Pekanbaru untuk tampil di acara Riau Bhayangkara Run Polda Riau.
    Hari ini juga, Rayyan akan terbang lagi ke Jakarta untuk hadir pada acara penutupan Piala Presiden.
    “Kemarin tiga hari di Jakarta, habis itu ke Pekanbaru, Dikha diundang Polda Riau,” sebut ibu Dikha, Rani, saat diwawancarai
    Kompas.com
    di Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025) malam.
    Setelah ini, Dikha bersama ibu, Rani, dan ayah, Supriono, berangkat ke Jakarta.
    Rani mengungkapkan bahwa kondisi anaknya sudah mulai kelelahan karena banyak job.
    “Dia sudah tampak kelelahan. Dia bilang, ‘Capek, Dikha, Bu’. Jadi saya harus jaga juga kesehatannya, istirahat yang cukup, dan kami beri dia vitamin,” kata Rani.
    Selain itu, Dikha juga merasa bosan karena diatur saat tampil dalam suatu acara.
    Rani bilang, Dikha adalah sosok yang tak mau diatur-atur.
    “Dia bosan katanya diatur-atur. Ya, namanya juga anak-anak, dia pengennya main. Kadang kami suruh coba ganti-ganti gaya nari (Pacu Jalur), dia nggak mau. Kami berdoa semoga Dikha selalu sehat dan semangat. Karena tidak menyangka juga Dikha bisa seperti ini. Kami merasa senang dan bangga Pacu Jalur jadi dikenal dunia,” papar Rani.
    Hal senada dikatakan suaminya, Supriono.
    Dikha merupakan tukang tari di jalur ayahnya, Jalur Tua Koghi Dubalang Ghajo, dari Desa Pintu Gobang Kari, Kabupaten Kuansing.
    Supriono sebagai anak pacu atau pendayung.
    Sejak berlaga Pacu Jalur di tingkat rayon, Supriono menyebut Dikha belum ada istirahat.
    “Sejak Pacu Jalur tingkat rayon, tak ada istirahat. Sebenarnya dia sudah capek. Dia pengen main. Makanya kami tetap jaga kesehatannya,” kata Supriono.
    Dia menyebut, Dikha akan berangkat ke Jakarta untuk tampil di beberapa acara.
    Dikha berangkat bersama ibu, ayah, dan satu orang pendamping.
    Sedangkan abang dan adiknya Dikha, Muhammad Raka (15) dan Zakka Radi Khoir (7), tidak ikut. Mereka balik ke Kuansing.
    Supriono juga tak menyangka Dikha sampai viral mendunia.
    “Ya, enggak nyangka. Karena kan banyak anak Togak Luan (penari Pacu Jalur) yang lain juga. Alhamdulillah, sudah rezeki dia. Sebagai orangtua, kami senang dan bangga, apalagi Pacu Jalur sampai dikenal dunia,” ujar Supriono.
    Sebagaimana diketahui, Pacu Jalur, tradisi Melayu Riau di Kabupaten Kuansing, mendunia.
    Ini berkat tarian anak kecil yang berada di haluan sampan saat Pacu Jalur, yaitu Rayyan Arkan Dikha (11).
    Warga dari berbagai belahan dunia ikut memparodikan gerakan menari yang dikenal dengan istilah “aura farming” dan tren di media sosial, terutama TikTok.
    Dalam video yang viral, anak menari di ujung sampan disebut Togak Luan.
    Gerakan tangannya seperti menepuk-nepuk udara dan diselingi dengan gerakan tangan menggulung.
    Selain itu, kedua tangan bergantian mengayun depan dan belakang, seirama dengan puluhan pria yang mendayung jalur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita UAS Bersahabat dengan Condro Kirono-Irjen Herry, Kini dengan Jenderal Sigit

    Cerita UAS Bersahabat dengan Condro Kirono-Irjen Herry, Kini dengan Jenderal Sigit

    Riau

    Ustaz Abdul Somad (UAS) merasa senang dikunjungi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. UAS berharap pertemuannya itu menjadi awal persaudaraan dan persahabatan yang tak akan terpisahkan oleh waktu.

    Hal itu disampaikan oleh UAS saat menerima kunjungan Kapolri di pondok pesantrennya, Nurul Azhar, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/7/202) petang. Dalam penyambutannya itu, UAS lantas menceritakan kedekatan dirinya dengan sejumlah polisi.

    Pertemuannya dengan Kapolri Jenderal Sigit ini adalah perdana. UAS pun lantas bernostalgia di tahun 2008, di mana ia pertama kali diundang ceramah di masjid Polda Riau.

    “Saya pulang dari S2 Maroko tahun 2008 Pak Kapolri, 2008 pulang ke Pekanbaru. Ada ibu wali murid di Azhar Syifa Budi telepon, ustadz bisa enggak ngisi pengajian di rumah Kapolda? Lalu kemudian saya dibawa ke sana,” katanya.

    “Ternyata itu istri Pak Arif Rahman, beliau dulu di Krimsus (Polda Riau). Lalu kemudian itulah awal saya mengisi pengajian untuk ibu-ibu istri polisi di rumah Kapolda, sejak itu enggak pernah lagi,” sambungnya.

    UAS juga memelihara hubungan baik dengan Irjen (Purn) Condro Kirono, Kapolda Riau pada masa itu, yang membantunya menyelamatkan dirinya di Semarang, Jawa Tengah.

    “Lalu kemudian berlanjut sampai ke Pak Nandang, lalu kemudian ke Pak Zulkarnain yang dari Palembang,” katanya.

    Hingga akhirnya Ustaz Abdul Somad berhubungan baik dengan Irjen Herry Heryawan yang disebutnya ‘bukan sembarang polisi’.

    Kini, UAS berjumpa dengan Kapolri Jenderal Sigit, dan ia pun berharap, pertemuan dirinya dengan Kapolri ini menandakan suatu hal yang baik supanya keduanya bisa bersahabat dengan baik.

    “Tapi hari ini terlepas dari segala perbedaan kita bisa menjaga persaudaraan. Nah, ini yang saya kira luar biasa. Mudah-mudahan bersahabat sampai akhirnya waktu yang memisahkan kita,” kata dia.

    (mei/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini