Kementrian Lembaga: Polda Metro Jaya

  • Usai Penggeledahan, Polisi Sita Laptop Oknum Pegawai Komdigi – Page 3

    Usai Penggeledahan, Polisi Sita Laptop Oknum Pegawai Komdigi – Page 3

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang diduga terlibat kasus judi online di Kota Bekasi mendapatkan keuntungan Rp8,5 juta per situs.

    Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Wira Satya Triputra saat ditemui di kawasan Rose Garden, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024) seperti dilansir Antara.

    “Dibina seribu situs. Dijaga supaya gak keblokir,” kata pelaku ketika ditanyai oleh Wira saat ditemui di kawasan tersebut.

    Seorang pegawai dari Komdigi yang belum diketahui identitasnya tersebut mengatakan terdapat 1.000 situs judi online yang dijaga olehnya agar tak kena blokir dan 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir.

    Wira menjelaskan pelaku mengaku mendapatkan senilai Rp8,5 juta dari tiap situs judi online yang tak diblokir. Dari hasil menjaga situasi itu, dia bahkan dapat memberi upah sejumlah pegawai sebagai admin dan operator senilai Rp5 juta tiap bulannya.

    “Para pegawai tersebut bekerja di ruko yang dijadikan semacam ‘kantor satelit’. Mereka bekerja dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB,” katanya.

    Kantor itu didirikan atas inisiatifnya sendiri tanpa sepengetahuan dari atasannya di Kementerian Komdigi.

     

  • YouTuber Agatha of Palermo Dipolisikan atas Dugaan Penistaan Agama

    YouTuber Agatha of Palermo Dipolisikan atas Dugaan Penistaan Agama

    Jakarta

    YouTuber Agatha of Palermo dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Agatha diduga melakukan penghinaan terhadap Nabi dalam kontennya.

    Laporan ini diterima oleh pihak Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/6650/XI/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 1 November 2024. Agatha dilaporkan oleh lembaga Apologet Islam Indonesia (API).

    Pengacara dari API, Rusdin Ismail, menyebut dalam sebuah video yang diunggah di salah satu akun YouTube, Agatha diduga telah melakukan penistaan agama dengan menghina Nabi Muhammad SAW.

    “Penistanya itu dalam channel YouTube-nya itu menyampaikan ada bahasanya menyampaikan bahwa salah satunya Nabi Muhammad itu takut air kalau berak ya. Kemudian ada juga bahwa Nabi Muhammad itu mengatakan tukang kawin dan jual beli manusia human trafficking. Itu beberapa bagian dari yang disampaikan dalam akun YouTube tersebut,” ujar Rusdin kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (1/11/2024).

    Rusdin mengatakan Agatha melakukan penistaan agama dalam sebuah live streaming akun TikTok Benteng77 yang kemudian ditautkan ke YouTube. Rusdin pun mengaku menjadikan print out akun YouTube tersebut sebagai bukti dalam pelaporan.

    “Alat bukti yang kita sampaikan ke penyidik adalah print out dari channel YouTube yang menyampaikan ujaran kebencian itu,” tutur Rusdin.

    (lir/lir)

  • Imbas Kasus Judi Online, Polisi Geledah Kantor Komdigi

    Imbas Kasus Judi Online, Polisi Geledah Kantor Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait kasus dugaan judi online.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengatakan dari penggeledahan tersebut telah dilakukan penyitaan terhadap laptop milik oknum Komdigi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Termasuk pendalaman proses bagaimana tersangka memfilter seluruh web pada hari tersebut, kemudian diverifikasi, kemudian diblokir,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).

    Ade menyampaikan, penggeledahan yang dilakukan pihaknya berada di lantai 2, 3, dan 8 Komdigi.

    “Penggeledahan di lantai 2, 3, dan 8,” ujarnya.

    Diketahui, Polisi mengamankan 11 orang terkait dengan kasus dugaan judi online. Diantara 11 orang tersebut terdapat oknum yang diduga pegawai dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengatakan tidak hanya oknum dari Komdigi, terdapat beberapa warga sipil juga diamankan oleh Kepolisian.

    “Ini 11 orang, beberapa orang diantaranya adalah oknum pegawai kemkomdigi, antara lain ada juga staf ahli dari Komdigi,” paparnya kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).

    Ade menjelaskan, pegawai dan staf ahli di Komdigi ditangkap karena menyalahgunakan wewenang yang sudah diamanatkan.

    Mereka diketahui diberi wewenang untuk memblokir situs judi online, namun dalam praktiknya mereka tidak melakukan hal tersebut.

    “Namun mereka melakukan penyalahgunaan juga melakukan kalau dia sudah kenal sama mereka, mereka tidak blokir dari data mereka,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Ade menuturkan saat ini perkembangan kasus ini masih terus dilakukan dan masih ada beberapa orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    “Masih ada yang DPO segala macam,” jelasnya.

  • Pegawai Terlibat Kasus Judol, Polisi Geledah Kantor Komdigi

    Pegawai Terlibat Kasus Judol, Polisi Geledah Kantor Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA – Polisi menggeledah kantor Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) usai pihaknya mengamankan 11 orang yang terkait dugaan kasus judi online, yang beberapa diantaranya adalah pegawai kemkomdigi.

    Adapun, penggeledahan ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada Jumat (1/11/2024). 

    “Iya benar ada penggeledahan (kantor Komdigi),” jelasnya dalam keterangan secara tertulis. 

    Sebagai informasi, oknum pegawai Kemkomdigi yang terlibat dalam kasus tersebut termasuk staf staf ahli dari Komdigi. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengatakan tak hanya oknum dari Komdigi, terdapat beberapa warga sipil juga diamankan oleh Kepolisian. 

    “ini 11 orang, beberapa orang diantaranya adalah oknum pegawai kemkomdigi, antara lain ada juga staf staf ahli dari Komdigi,” kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).

    Kemudian, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menghadap Presiden Prabowo Subianto, Jumat (1/11/2024), usai pegawai di kementeriannya diperiksa oleh pihak Kepolisian karena diduga terlibat praktik judi online (judol).  

    Meutya tiba sore hari ini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, setelah para ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) mengikuti makan siang bersama Prabowo.  

    “Beliau menyampaikan, tentu kita update mengenai ditangkapnya beberapa karyawan dari Kemkomdigi,” ujarnya kepada wartawan usai pertemuan dengan Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/11/2024). 

  • Polisi Dalami Cara Pegawai Komdigi Tersangka Judol Pilah-pilih Blokir Situs

    Polisi Dalami Cara Pegawai Komdigi Tersangka Judol Pilah-pilih Blokir Situs

    Jakarta

    Polda Metro Jaya telah melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dalam penggeledahan ini polisi mendalami cara para tersangka pegawai Komdigi memfilter situs-situs judi online yang seharusnya diblokir.

    “Pendalaman proses bagaimana tersangka memfilter seluruh web pada hari tersebut, kemudian diverifikasi, kemudian diblokir,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).

    Ade Ary juga menyampaikan ada tiga lantai yang dilakukan penggeledahan oleh Polda Metro. Mulai dari lantai 2, 3 dan 8 gedung Kementerian Komdigi.

    Dari hasil penggeledahan ini, Ade menjelaskan telah menyita beberapa barang bukti. Dia mengatakan barang bukti yang disita berupa laptop pribadi masing-masing tersangka yang merupakan pegawai Kementerian Komdigi.

    “Penyitaan beberapa laptop pribadi dari para tersangka,” jelas Ade Ary.

    Seperti diketahui, proses penggeledahan berlangsung selama satu jam. Polisi mulai melakukan penggeledahan pukul 17.47 WIB. Kemudian penggeledahan selesai pukul 19.00 WIB.

    Tak lama kemudian, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dan Wadirreskrimum AKBP Aldi Subartoni juga keluar dari gedung Kementerian Komdigi.

    Selanjutnya satu kontainer berwarna putih dengan tutup oranye ikut dibawa keluar oleh beberapa anggota Jatanras Polda Metro Jaya. Tampak di dalam kontainer tersebut terlihat sebuah tumpukan layar monitor komputer berada didalamnya.

    “(Sebanyak) 11 orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Ada sipil dan beberapa di antaranya Komdigi, ada juga beberapa staf ahli Komdigi,” kata Kombes Ade Ary.

    Namun belum diketahui detail identitas dan berapa orang tersangka yang merupakan pegawai dari Komdigi. Dia juga mengatakan masih ada tersangka yang masih berstatus buron.

    Prioritas Polri Berantas Judi Online-Narkoba

    Pengungkapan kasus judi online ini sesuai dengan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyampaikan salah satu misi Asta Cita Presiden Prabowo ialah memberantas perjudian online. Sebab judi online (judol) masuk kategori kejahatan yang memiliki ancaman berat bagi pembangunan bangsa.

    Kapolri mengatakan akan menindak tegas para pelaku tanpa ragu, dan akan melakukan penelusuran aset (asset tracing) yang diperoleh dari hasil perjudian. Polri juga akan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya untuk pemblokiran situs dan rekening yang terlibat dalam perjudian.

    Kapolri juga menyampaikan perintah kepada jajarannya untuk mendukung penuh seluruh program dan kebijakan pemerintah, terutama dalam mencegah dan mengatasi kebocoran keuangan negara baik dari segi penerimaan maupun pengeluaran. Kapolri memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan penegakan hukum terhadap beberapa perkara yang menjadi atensi pemerintah, termasuk peredaran gelap narkoba.

    “Petakan jalur masuknya narkoba yang sudah sangat meresahkan dan menimbulkan capital outflow, serta lakukan penindakan hukum yang tegas terhadap berbagai modus baru, kampung-kampung narkoba, termasuk yang dikendalikan dari lapas,” ucap Kapolri.

    (idn/idn)

  • Polisi Olah TKP Truk Tabrak Lari di Tangerang 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Polisi Olah TKP Truk Tabrak Lari di Tangerang Megapolitan 1 November 2024

    Polisi Olah TKP Truk Tabrak Lari di Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Polres Metro Tangerang Kota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus sopir
    truk tabrak lari
    di Kota Tangerang.
    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, olah TKP dilakukan untuk melengkapi hasil penyelidikan bersama tim
    Traffic Accident Analysist
    (TAA) dan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya (PMJ).
    “Kami sudah melakukan olah TKP awal kemarin, namun hari ini, kami melakukan olah TKP lengkap bersama tim TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya,” ujar Zain di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, Jalan Harapan, Babakan, Kota Tangerang, Jumat (1/11/2024).
    Proses olah TKP dilakukan 13 polisi gabungan, enam di antaranya dari Tim TAA Subdit Gakkum PMJ, sedangkan sisanya dari Polres Metro Tangerang Kota.
    Sebagai informasi, olah TKP pada insiden
    truk tabrak lari di Tangerang
    dilakukan di sembilan lokasi sejak pukul 14.09 WIB. Hingga pukul 18.50 WIB, proses tersebut masih berjalan.
    Dalam prosesnya, polisi dari PMJ menggunakan alat tiga dimensi (3D)
    scan laser
    untuk memindai lokasi kejadian secara 360 derajat.
    Seorang polisi yang bertugas menjelaskan bahwa alat tersebut akan menggambarkan seluruh proses kejadian dalam bentuk animasi.
    Selain itu, proses pembuatan animasi juga membutuhkan waktu. Untuk kasus ini, diperkirakan pembuatannya memakan waktu sekitar seminggu.
    Diketahui, peristiwa itu bermula dari JFN (24) yang mengendarai truk
    wing box
    dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang.
    Di tengah perjalanan, JFN menabrak
    bumper
    belakang mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah arah Kodim.
    Panik, JFN langsung tancap gas melajukan kendaraannya secara ugal-ugalan ke arah Cipondoh. Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung mengejar JFN sampai ke jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang.
    Dalam upaya pelarian diri itu, pelaku kembali menabrak beberapa kendaraan lainnya. Kendati demikian, JFN terus melajukan kendaraannya dan berupaya kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, lalu kembali ke Jalan Hasyim Ashari.
    “Terakhir dapat dihentikan warga di Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran,” jelas Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi, Jumat.
    Saat ini, Unit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan korban. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Boks Kontainer Berisi PC dan Laptop Disita Saat Kantor Kementerian Komdigi Digeledah Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Satu Boks Kontainer Berisi PC dan Laptop Disita Saat Kantor Kementerian Komdigi Digeledah Polisi Megapolitan 1 November 2024

    Satu Boks Kontainer Berisi PC dan Laptop Disita Saat Kantor Kementerian Komdigi Digeledah Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Satu
    box
    kontainer berisikan PC dan laptop disita polisi saat penggeledahan Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).
    Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi,
    box
    berwarna putih tersebut dikeluarkan dari Kantor Komdigi sekitar pukul 18.56 WIB.

    Box
    itu digotong oleh dua polisi dan dimasukkan ke dalam mobil Jatanras Polda Metro Jaya.
    Sebelum
    box
    kontainer itu dikeluarkan, satu tersangka bertubuh gempal dan berkacamata juga ikut digiring masuk ke dalam mobil sekitar pukul 18.53 WIB.
    Ia terlihat mengenakan kemeja tahanan berwarna oranye, dengan tangan diikat, dan wajahnya ditutupi masker.
    Ada lima tersangka yang dihadirkan di Kantor Komdigi saat penggeledahan.
    Empat orang tersangka lainnya, keluar gedung lebih dulu dan langsung dibawa pergi oleh polisi.
    Penggeledahan ini dilakukan kurang lebih selama satu jam. Kabarnya, ada tiga lantai yang diperiksa oleh pihak kepolisian yakni lantai 2, 3, dan 8.
    Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 orang yang beberapa di antaranya berasal dari Kemenkomdigi ditangkap polisi terkait judi online (judol).
    Pejabat dan pegawai Komdigi yang ditangkap terkait judi online (judol) diduga melakukan penyalahgunaan wewenang.
    “Mereka ini dikasih kewenangan sebenarnya untuk melakukan atau mengecek web-web judi online, kemudian mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir,” ujar Ade Ary.
    “Namun mereka melakukan penyalahgunaan juga. Kalau mereka (pelaku) sudah kenal sama mereka (pengelola situs judol), mereka tidak blokir dan mereka (pelaku) menyewa, mencari lokasi sendiri sebagai kantor satelit,” kata dia.
    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid, merespons penangkapan pejabat Komdigi yang terindikasi terlibat judi online.
    Dia menegaskan, Komdigi mendukung dan mengapresiasi langkah Polri dalam menindak pelaku judi online, tak terkecuali terhadap pejabat di internal Komdigi.
    “Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat, termasuk dan terkhusus jika itu adalah pejabat di lingkungan kementerian kami,” kata Meutya kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).
    “Kami mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas upaya penangkapan dan tindakan hukum yang cepat dan tepat terhadap pihak-pihak yang terlibat,” sambungnya.
    Meutya juga menjelaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Komdigi telah menandatangani pakta integritas khusus dalam perang terhadap judi online.
    Dia bilang, hal itu menjadi landasan komitmen kementerian untuk tegas dalam mengatasi pelanggaran hukum, khususnya judi online, guna memastikan keamanan ruang digital bagi masyarakat.
    “Kami telah dan akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Polri sebagai wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Geledah Kementerian Komdigi Terkait Judol, Sisir Tiga Lantai 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Polisi Geledah Kementerian Komdigi Terkait Judol, Sisir Tiga Lantai Megapolitan 1 November 2024

    Polisi Geledah Kementerian Komdigi Terkait Judol, Sisir Tiga Lantai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menyisir tiga lantai saat menggeledah kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (
    Komdigi
    ), Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).
    “Penggeledahan di lantai dua, tiga, dan delapan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Jumat.
    Dalam penggeledahan ini, polisi menyita beberapa laptop pribadi milik para tersangka.
    Penggeledahan ini untuk mendalami bagaimana para tersangka memfilter seluruh situs judi
    online.
    “(Setelah memfilter), Kemudian diverifikasi lalu diblokir,” ujar Ade Ary.
    Penggeledahan berkaitan dengan penangkapan sejumlah pegawai Kemenkomdigi yang diduga membekingi situs judi online.
    Berdasarkan foto yang diterima
    Kompas.com,
    penggeledahan itu dihadiri oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wira Satya Triputra, Ade Ary, serta sejumlah penyidik.
    Sebanyak 11 orang yang beberapa di antaranya berasal dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ditangkap polisi terkait judi
    online
    (judol).
    Pejabat dan pegawai Komdigi yang ditangkap terkait judol diduga melakukan penyalahgunaan wewenang.
    “Mereka ini dikasih kewenangan sebenarnya untuk melakukan atau mengecek web-web judi online, kemudian mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir,” ujar Ade Ary.
    “Namun mereka melakukan penyalahgunaan juga. Kalau mereka (pelaku) sudah kenal sama mereka (pengelola situs judol), mereka tidak blokir dan mereka (pelaku) menyewa, mencari lokasi sendiri sebagai kantor satelit,” kata dia.
    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid, merespons penangkapan pejabat Komdigi yang terindikasi terlibat judi online.
    Komdigi mendukung dan mengapresiasi langkah Polri dalam menindak pelaku judi online, tak terkecuali terhadap pejabat di internal Komdigi.
    “Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat, termasuk dan terkhusus jika itu adalah pejabat di lingkungan kementerian kami,” kata Meutya kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).
    “Kami mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas upaya penangkapan dan tindakan hukum yang cepat dan tepat terhadap pihak-pihak yang terlibat,” sambungnya.
    Meutya juga menjelaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Komdigi telah menandatangani pakta integritas khusus dalam perang terhadap judi
    online.
    Dia bilang, hal itu menjadi landasan komitmen kementerian untuk tegas dalam mengatasi pelanggaran hukum, khususnya judi online, guna memastikan keamanan ruang digital bagi masyarakat.
    “Kami telah dan akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Polri sebagai wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kantor Kemenkomdigi Digeledah Polda Metro Jaya Terkait Kasus Judi Online

    Kantor Kemenkomdigi Digeledah Polda Metro Jaya Terkait Kasus Judi Online

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya menggeledah kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) pada Jumat (1/11/2024) malam. Sejumlah dokumen hingga komputer disita.

    “Iya benar ada penggeledahan (kantor Kemenkomdigi),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi.

    Ade Ary mengatakan, pihaknya menyita sejumlah barang bukti terkait penggeledahan tersebut, mulai dari laptop hingga komputer.

    “Penyitaan beberapa laptop pribadi dari para tersangka,” katanya.

    Menurut Ade Ary, laptop tersebut dipakai oleh para tersangka kasus judi online di lingkungan pegawai Kemenkomdigi untuk memfilter situs web judi online.

    “Pendalaman bagaimana tersangka memfilter seluruh web pada hari tersebut. Kemudian diverifikasi, diblokir,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap dan menetapkan 11 tersangka terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai hingga staf ahli Kemenkomdigi.

  • Meutya Hafid Temui Prabowo Seusai Pegawai Kemenkomdigi Jadi Tersangka Kasus Judi Online

    Meutya Hafid Temui Prabowo Seusai Pegawai Kemenkomdigi Jadi Tersangka Kasus Judi Online

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menghadap Presiden Prabowo Subianto seusai polisi menetapkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomdigi) sebagai tersangka dalam aktivitas judi online (judol).

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan 11 tersangka terkait kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kemenkomdigi di Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Meutya menjelaskan kepada Presiden Prabowo mengenai berbagai upaya yang akan dilakukan pihaknya untuk memberantas praktik judi online di lingkungan Kemenkomdigi.

    “Kami sudah mengeluarkan instruksi menteri agar semua pejabat maupun PNS di lingkungan Kemenkomdigi bekerja sama dengan polisi untuk pengembangan penyidikan,” ujar Meutya.

    Selain itu, pihaknya telah mengadakan apel bersama sebanyak tiga kali sehari.

    “Kami akan menambah anggota pengawas dari ruang digital. Sebelumnya memang masih kurang, jadi kami akan memperbanyak jumlah pengawas agar tidak ada celah untuk praktik judi online,” tambahnya.

    Kemenkomdigi juga berkomitmen untuk menangkal tawaran menggiurkan dari para pelaku judi online dengan menanamkan jiwa nasionalisme dalam praktik kerja sehari-hari.

    “Setiap pagi kita apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengucapkan pakta. Ketika ada pergantian sif, kami akan mengadakan apel lagi. Tujuannya adalah untuk membangkitkan semangat nasionalisme mereka,” pungkas Meutya.