Kementrian Lembaga: Polda Metro Jaya

  • Polda Metro Jaya Larang Masyarakat Konvoi Saat Malam Takbiran, Perbatasan Jakarta Disekat – Halaman all

    Polda Metro Jaya Larang Masyarakat Konvoi Saat Malam Takbiran, Perbatasan Jakarta Disekat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya melarang masyarakat melakukan konvoi saat perayaan malam takbiran di wilayah Jakarta pada Minggu (30/3/2025) malam.

    Jika tetap melakukan apalagi membahayakan orang lain, pihak kepolisian tak segan untuk menangkapnya.

    “Konvoi dilarang, ya kalau mereka mau aktivitas rutin nggak ada masalah tapi kalau sudah melakukan pawai melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya dan orang lain akan kita amankan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Minggu (30/3/2025). 

    Latif menyebut nantinya personel kepolisian akan disebar khususnya di titik-titik perbatasan daerah penyangga dan melakukan patroli.

    “Tentunya akan kita lakukan beberapa penyekatan jadi orang Bekasi ya di Bekasi saja, orang Depok di Depok saja, orang Tangerang di Tanggerang saja. Bukannya nggak boleh, tapi kalau mereka dalam keadaan berkelompok itu menimbulkan mudaratnya,” tuturnya. 

    Nantinya, kata Latif, jika didapati adanya masyarakat konvoi, pihaknya akan langsung meminta mereka untuk putar balik kembali ke wilayahnya masing-masing. 

    Dia mengimbau masyarakat tidak melakukan konvoi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

    “Kita mengharapkan betul bahwa perayaan malam takbir itu diharapkan mereka pada wilayah masing-masing dan tidak menggunakan sarana transportasi seperti sepeda motor, apalagi menggunakan bak terbuka. Apalagi mereka melintas satu daerah ke daerah lain,” kata dia. 

    “Jadi kalau orang yang sekiranya bergerombol yang tidak sesuai dengan ketentuan wilayah, akan kita putar balik. Diharapkan memang untuk pelaksanaan takbir sebaiknya jalan kaki di wilayah lingkungan masing-masing jadi tidak menggunakan sarana transportasi,” sambungnya.

    Polda Metro Jaya sendiri telah mempersiapkan 2.500 personel gabungan untuk mengamankan jalannya perayaan malam takbiran dan Lebaran Idulfitri 2025. 

    “Kalau secara keseluruhan personel sekitar 2.500-an untuk malam takbir itu dari beberapa instansi juga Polri jadi gabungan lalu lintas semua fungsi,” kata Kombes Latif Usman. 

    Selain itu, Latif juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan skema pengamanan untuk pelaksanaan salat Idul Fitri pada keesokan harinya. 

    Nantinya, personel yang bertugas akan disebar di sejumlah titik, terutama di Masjid Istiqlal yang rencananya akan menjadi pelaksana salat Idul Fitri Presiden RI Prabowo Subianto. 

    “Demikian seperti di Istiqlal ini kan pengamanan kalau kegiatan Bapak Presiden itu tentunya pengamanan VIP dan juga pengamanan tempat-tempatan seperti Al-Azhar dan juga nanti kita mendatakan,” tuturnya. 

    Latif menambahkan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas jika nantinya ada beberapa ruas jalan yang dijadikan tempat pelaksanaan salat Idul Fitri. 

    “Sudah kami datakan beberapa tempat yang sekiranya apabila terpaksa menggunakan jalan (pelaksanaan salat), ya akan kita amankan kita alihkan arus tapi kalau Jakarta saya rasa ini belum ada yang menggunakan jalan untuk tempat salat itu,” tuturnya. 

    Lebih lanjut, Latif menyebut personel gabungan juga akan disebar di sejumlah objek wisata saat momen Lebaran.

    Latif menegaskan pihaknya siap mengamankan momen Lebaran 2025. 

    “Wisata pun sudah kita siapkan, yaitu yang menjadi pokok seperti Taman Mini, Ancol, Ragunan, Monas, Kota Tua, PIK, yang menjadi tambahan lagi ini sudah kita siapkan personel-personel untuk pengamanan langsung, jadi hari pertama pun kita sudah melakukan pengamanan.”

    “Cuman hari kedua  apa H+1 setelah H+1 pun dan setelahnya itu sudah ada petugas-petugas di tempat-tempat wisata, sudah kita siapkan,” jelasnya.

  • 2.500 Aparat Keamanan Disebar Untuk Amankan Malam Takbiran dan Lebaran di Jakarta – Halaman all

    2.500 Aparat Keamanan Disebar Untuk Amankan Malam Takbiran dan Lebaran di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyiagakan 2.500 personel gabungan untuk mengamankan jalannya perayaan malam takbiran pada Minggu (30/3/2025).

    Diketahui pemerintah telah mengumumkan secara resmi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada Senin (31/3/2025) besok.

    Dalam budaya di Indonesia akan ada perayaan malam takbiran yang digelar di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Jakarta dan sekitarnya.

    Karena itu, polisi pun menyiagakan personelnya untuk mengamankan malam takbiran.

    “Kalau secara keseluruhan personel sekitar 2.500-an untuk malam takbir itu dari beberapa instansi juga Polri jadi gabungan lalu lintas semua fungsi,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Minggu (30/3/2025). 

    Selain itu, Latif mengatakan pihaknya sudah menyiapkan skema pengamanan untuk pelaksanaan salat Idulfitri pada keesokan harinya.

    Nantinya, personel yang bertugas akan disebar di sejumlah titik, terutama di Masjid Istiqlal yang rencananya akan menjadi pelaksana salat Idulfitri Presiden RI Prabowo Subianto. 

    “Demikian seperti di Istiqlal ini kan pengamanan kalau kegiatan Bapak Presiden itu tentunya pengamanan VIP dan juga pengamanan tempat-tempatan seperti Al-Azhar dan juga nanti kita mendatakan,” tuturnya. 

    Latif menambahkan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas jika nantinya ada beberapa ruas jalan yang dijadikan tempat pelaksanaan salat Idulfitri. 

    “Sudah kami datakan beberapa tempat yang sekiranya apabila terpaksa menggunakan jalan (pelaksanaan salat), ya akan kita amankan kita alihkan arus tapi kalau Jakarta saya rasa ini belum ada yang menggunakan jalan untuk tempat salat itu,” tuturnya. 

    Lebih lanjut, Latif menyebut personel gabungan juga akan disebar di sejumlah objek wisata saat momen Lebaran.

    Latif menegaskan pihaknya siap mengamankan momen Lebaran 2025. 

    “Wisata pun sudah kita siapkan, yaitu yang menjadi pokok seperti Taman Mini, Ancol, Ragunan, Monas, Kota Tua, PIK, yang menjadi tambahan lagi ini sudah kita siapkan personel-personel untuk pengamanan langsung, jadi hari pertama pun kita sudah melakukan pengamanan.”

    “Cuman hari kedua apa H+1 setelah H+1 pun dan setelahnya itu sudah ada petugas-petugas di tempat-tempat wisata, sudah kita siapkan,” jelasnya.

  • Kecelakaan Hari Ini di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Dua Kendaran Terlibat, Ada yang Ringsek

    Kecelakaan Hari Ini di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Dua Kendaran Terlibat, Ada yang Ringsek

    Insiden kecelakaan hari ini di Jakarta Selatan, dua kendaraan terlibat tabrakan, Minggu (30/3/2025). Ada yang ringsek.

    Tayang: Minggu, 30 Maret 2025 12:29 WIB

    Tribun Jogja/ Istimewa

    KECELAKAAN DI GATOT SUBROTO – Ilustrasi kecelakaan. Insiden kecelakaan hari ini di Jakarta Selatan, dua kendaraan terlibat tabrakan, Minggu (30/3/2025). Ada mobil yang ringsek. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan hari ini di Jakarta Selatan, dua kendaraan terlibat tabrakan, Minggu (30/3/2025).

    Peristiwa kecelakaan itu dilaporkan TMC Polda Metro Jaya sekira pukul 06.46 WIB.

    TMC Polda Metro Jaya menginformasikan kecelakaan itu terjadi di depan ARTHOTEL/Mangkuluhur Arteri Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan arah Kuningan.

    Video yang diunggah akun X @TMCPoldaMetro memperlihatkan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni minibus Toyota Innova berkelir hitam dengan truk boks.

    Terlihat, Toyota Innova ringsek di bagian depan. Sedangkan truk boks terlihat penyok di bagian belakang.

    Terlihat pula seorang pria bersinglet putih duduk di trotoar.

    Belum diketahui penyebab serta kerugian akibat kecelaaan tersebut.

    “Saat ini sedang penanganan Petugas Laka Lantas Polda Metro Jaya,” tulis akun tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Tunggak Bayar Listrik Berujung Dipadamkan, Penyewa Apartemen di Bekasi Brutal Aniaya Teknisi

    Tunggak Bayar Listrik Berujung Dipadamkan, Penyewa Apartemen di Bekasi Brutal Aniaya Teknisi

    Seorang teknisi listrik berinisial MSH (26) dianiaya penyewa apartemen di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Jumat (28/3/2025) pagi.

    Tayang: Minggu, 30 Maret 2025 10:11 WIB

    KOMPAS.com/LAKSONO HARI W

    TEKNISI LISTRIK DIANIAYA – Ilustrasi penganiayaan. Seorang teknisi listrik berinisial MSH (26) dianiaya penyewa apartemen di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Jumat (28/3/2025) pagi. 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang teknisi listrik berinisial MSH (26) dianiaya penyewa apartemen di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

    Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Jumat (28/3/2025) pagi sekitar pukul 04.48 WIB.

    “Awal kejadian terjadi salah paham antara pelaku dan korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (30/3/2025).

    Ade Ary menjelaskan, pelaku berinisial A tidak terima perihal pemadaman listrik di unit apartemen yang ditempatinya.

    Di sisi lain, pemadaman listrik itu dilakukan karena pelaku disebut menunggak pembayaran tagihan.

    “Pelaku emosi bahkan melakukan jekerasan terhadap korban dengan cara memukul kepala bagian belakang,” ungkap Ade Ary.

    Seorang saksi berinisial AA berusaha melerai, namun pelaku malah mencekik lehernya.

    Sebanyak empat oknum polisi melakukan aksi pungli bermodus meminta THR ke sejumlah hotel di Menteng. Aksi tersebut berhasil terbongkar dan kini ditangani Propam Polres Metro Jakarta Pusat. Oknum polisi tersebut meminta THR dengan modus partisipasi Lebaran untuk para anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegangsaan Polsek Metro Menteng.

    Korban yang merasa dirugikan kemudian melapor ke polisi.

    “Kejadian tersebut dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota. Korban merasakan pada kepala bagian belakang,” ujar Kabid Humas.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Jaga Perbatasan Jakarta, Polda Metro Jaya Larang Warga Konvoi di Malam Takbiran

    Jaga Perbatasan Jakarta, Polda Metro Jaya Larang Warga Konvoi di Malam Takbiran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polda Metro Jaya melarang warga untuk melakukan konvoi saat malam takbiran menjelang Idulfitri 1446 Hijriah.

    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, konvoi kendaraan berisiko membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

    “Konvoi dilarang ya. Kalau mereka mau aktivitas rutin, nggak ada masalah. Tapi kalau sudah melakukan pawai, melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya dan orang lain, akan kita amankan,” kata Latif Usman, Minggu (30/3/2025).

    Latif menjelaskan, larangan konvoi juga berlaku bagi warga yang menggunakan bus atau kendaraan bak terbuka.

    Warga yang nekat melakukan konvoi bakal langsung diturunkan dan diminta ke tempat tinggalnya masing-masing.

    “Kita akan tertibkan mereka. Ya kita paksa, kita turunkan untuk kembali ke tempat masing-masing,” ujar Dirlantas.

    Sebanyak 2.500 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan malam takbiran dan Hari Raya Idulfitri 1446 H.

    Kasus pria yang mengaku anggota ormas meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus diselesaikan secara kekeluargaan. Pria berbaju oranye itu sempat memerah meminta diberikan THR lebaran.

    Ribuan personel itu bakal ditempatkan di sejumlah titik perbatasan Jakarta dan wilayah penyangga seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    “Jadi kalau orang yang sekiranya bergerombol yang tidak sesuai dengan ketentuan wilayah akan kita putar balik, dan diharapkan memang untuk perlaksanaan takbir sebaiknya jalan kaki di wilayah lingkungan masing-masing. Jadi tidak menggunakan sarana transportasi,” tutur Latif.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Malam Mencekam di Kebayoran Baru,Wanita Ini Histeris Temukan Sosok Dekat Tergantung di Rooftop Rumah

    Malam Mencekam di Kebayoran Baru,Wanita Ini Histeris Temukan Sosok Dekat Tergantung di Rooftop Rumah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang pria berinisial BG (46) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Ciasem 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang istri pada Jumat (28/3/2024) malam sekitar pukul 22.40 WIB.

    “Korban ditemukan di lantai atas atau rooftop rumah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (30/3/2025).

    Berdasarkan pengakuan kakak ipar BG berinisial VAW (45), mulanya ia mendengar istri korban berteriak histeris dari lantai atas rumah.

    VAW dan satu orang lainnya kemudian mengecek ke rooftop untuk memastikan penyebab istri korban berteriak.

    Mereka pun menemukan korban sudah dalam posisi leher yang tergantung tali di salah satu besi.

    “Kemudian saksi mengambil gunting untuk memotong tali yang terikat di leher korban dengan tujuan menolong korban secepatnya,” ungkap Ade Ary.

    KLIK SELENGKAPNYA: Soleh Darmawan (24), Pemuda asal Kota Bekasi Meninggal di Kamboja. Ia Diduga Menjadi Admin Judi Online. Ibunda Kuak Kejanggalan Ada Jahitan di Perut.

    Namun, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia ketika diturunkan.

    Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polsek Kebayoran Baru.

    Disclaimer:

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Oknum Polisi PMJ Jasa Tukar Uang Baru Lebaran! Korban Kena Tipu Belasan Juta Rupiah

    Oknum Polisi PMJ Jasa Tukar Uang Baru Lebaran! Korban Kena Tipu Belasan Juta Rupiah

    GELORA.CO – Seorang wanita berinisial FH (27) diduga tertipu jasa penukaran uang baru untuk Idul Fitri 2025. Dia diduga kena tipu oknum anggota Polda Metro Jaya (PMJ) berinisial GVF (35) hingga belasan juta rupiah. Modusnya sebagai anggota kepolisian, dapat memuluskan aksinya. 

    Niatnya, FH menukarkan uang pecahan. Keduanya menyanggupinya sehingga terjadi transaksi.

    “Hari Jumat (21/3/2025) jam 12.58 WIB saya menghubungi GVF untuk menanyakan terkait penukaran uang pecahan kecil (UPK), kemudian GVF menjawab dengan mengatakan ada uang pecahan,” kata FH kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025).

    Kemudian FH mengirimkan list UPK, yang akan ditukarkan. GVF pun menjawab “uang pecahan ready, tapi selasa (25/3/2025) malam jam 8 bisa diantar,” lanjutnya.

    “Pada Senin (24/3/2025) saya chat lagi GVF dengan menanyakan UPK masih ada atau tidak, GVF pun menelfon dengan mengatakan UPK nya ready dan transfer saja Selasa (25/3/2025) diantarkan UPKnya,” jelas FH.

    “FH pun merequest UPKnya dengan rincian: pecahan 20K (4.000.000); pecahan 10K (3.000.000); pecahan 5K (1.500.000) pecahan 2K (1.200.000). Jika dikalkulasikan total Rp 9.700.000,” bebernya.

    Ketika FH mengirimkan request tersebut, GVF menjawab “yaudah dah aku order kirim aja (transfer) ke rek”. FH pun melakukan transfer ke Rekening BCA atas nama GVF dalam 2 (dua) hari berturut-turut dan sejumlah 3 (tiga) kali jumlah pengiriman yakni, Senin, tanggal 24 Maret 2025 tahap pertama pukul 13.02 WIB Rp 9.200.000, tahap kedua 17.43 WIB Rp 500.000.

    Kemudian, Selasa tanggal 25 Maret 2025 FH menambahkan jumlah transfer pembayaran pukul 13.03 WIB Rp 20.000.000. Bukti transfer tertanggal 24-25 Maret 2025 pun mengikat kedua belah pihak.

    FH pun sempat menelepon GVF untuk menanyakan apakah uang tersebut merupakan uang palsu, GVF pun menyakinkan dengan jaminan Kartu Tanda Anggota (KTA)-nya. 

    “Enggalah, aku jaminin aku kirim KTA ku gampang cari polisi,” kata FH menirukan pernyataan GVF.

    “Mendengar jawaban Games yang meyakinkan, saya pun menamahkan jumah transfer jam 13.30 WIB dengan total Rp 20.000.000 dan sepakat untuk diantarkan jam 19.00 WIB, sehingga total jadi Rp 29.700.000,” sambungnya.

    Pada Selasa (25/3/2025) jam 18.45 WIB, FH kembali menanyakan sudah dimana pengantarannya. GVF menjawab lagi, bahwa dirinya sedang penjagaan bola di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sehingga mengulur waktu untuk mengantarkan UPK.

    “Saya menunggu hingga jam 01.07. karena menunggu lama saya pun meminta shareloc,” lanjutnya. 

    FH dan GVF bertemu di pasar Pulo Jahe. Namun demikian, saat bertemu GVF memberikan uang pecahan yang tidak sesuai dengan request-an awal.

    “Total UPK yang diminta ditukarkan Rp 29.700.000. Namun, yang diberikan GVF Rp 5.200.000 dengan rincian, 5k 8 gepok (4.000.000) 2K 6 gepok  (1.200.000), padahal requesan UPK Pecahan 20K 2 gepok (4.000.000), Pecahan 10K 3 gepok (3.000.000), Pecahan 5K 3 gepok (1.500.000), Pecahan 2K 6 gepok (1.200.000),” ungkap FH.

    GVF pun berjanji untuk mengirimkan lagi sisanya Rabu (26/3/2025) jam 11.00 WIB.  Rabu (26/3/2025) jam 12.13 kurir pun datang untuk mengantarkan UPK, tetapi hanya mengirimkan pecahan 20K 2 gepok (4.000.000), pecahan 10K 3 gepok (3.000.000). 

    “Untuk penukaran UPK yang 20.000.0000 juta tidak diantarkan, GVF berjanji mengirimkan Sore tetapi waktu yang ditentukan lagi-lagi meleset. Saya pun menanyakan lagi di jam 17.13 WIB kapan dikirimkan UPKnya,” tuturnya.

    “GVF menjawab sedang nunggu dari BI (Bank Indonesia), saya pun mengatakan kok menunggu lagi kan situ yang bilang kemarin UPKnya ready. respons dari GVF pun tidak ada. saya pun Kembali mengechat dengan mengatakan “Saya tunggu itikad baik untuk mengembalikan uang saya, kalo tidak ada (dikembalikan) saya tempuh jalur hukum”.

    Lalu pada Kamis (27/3/2025), sekitar jam 11.33 WIB FH kembali menanyakan bagaimana tindak lanjut uang tersebut. GVF berjanji akan dikirimkan sekitar pukul 14.00 WIB. “Besok Jumat (28/3/2025) jam 14.00 dikirim ke kostmu.”

    Terakhir, pada Jumat (28/3/2025) kemarin, sekitar pukul 13.33 WIB FH menanyakan kembali uang tersebut. Games menjawab “Ntar habis magrib ketemu” alasannya “lagi tugas OPS Ketupat”.

    Tak sampai di situ, FH kembali menekankan kepada GVF agar segera beritikad baik. Namun GVF memandang enteng.

    “Magrib ini saya tunggu waktu terakhir, kalo nanti sampai magrib ga ada, mohon maaf anda sendiri yang rugi, saya bakal tegas melapor ke polda metro dan propam. GVF menjawab “terserah lu lah”,” katanya.

    Atas hal demikian, FH akan melaporkan GVF ke Propam Polda Metro Jaya. Namun sembari menunggu iktikad baik GVF, laporan dugaan penipuan tersebut sementara dicadangkan atau ditangguhkan.

  • 2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992

    2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992

    loading…

    Sebanyak 38 Perwira Tinggi (Pati) Polri naik pangkat, dua orang di antaranya naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 3. Foto Mabes Polri/Dok SindoNews

    JAKARTA – Sebanyak 38 Perwira Tinggi (Pati) Polri naik pangkat. Dua orang di antaranya naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 3 atau Komisaris Jenderal (Komjen) Pol.

    Kenaikan pangkat itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/8/8/III/KEP/2025 tertanggal 27 Maret 2025.

    “Dengan ini diberitahukan kepada alamat tersebut bahwa para pati di bawah ini telah dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi dari pangkat semula,” isi surat telegram tersebut, dikutip Jumat (28/3/2025).

    Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat bakal digelar di Rupatama Mabes Polri pada Minggu (30/3/2025).

    2 Pati Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3:

    1. Komjen Pol Makhruzi Rafiman

    Foto/Instagram BNPP

    Pria kelahiran Mempawah, Kalimantan Barat, 4 November 1968 ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri. Dia merupakan lulusan Sekolah Bintara Militer Sukarela (Seba Milsuk) 1988 dan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 yang berpengalaman dalam bidang Polair.

    Sejumlah jabatan pernah diemban, antara lain Pama Polda Aceh, Pamapta Polres Aceh Besar, Ps KApolsek Seulimun Polres Aceh Besar, Kapolsek Tripa Polres Pidie, Kapolsek Muara Dua Polres Aceh Utara, Kasat Lantas Polres Aceh Barat, Kasubbaggakkum Bag Tatib Lantas.

    Kemudian, Wakasat Pjr Polda Aceh, Pama PTIK, Pama Polda Kalbar, Parik Itwasda Ops Polda Kalbar, Kasubdit Fasharkan Polda Kalbar, Kasubdit Binops Ditpolair Polda Kalbar, Pamen SSDM Polri, Direktur Polair Polda Gorontalo.

    Lalu, Kapolres Bone Bolango Polda Gorontalo, Kapolres Limboto Polda Gorontalo, Dirpolair Polda Sumbar, Wadir Polair Polda Metro Jaya, Dirpolair Polda Sulut, Dirpolair Polda Metro Jaya, Analis Kebijakan Madya Bidang Polair Baharkam Polri.

  • Polisi imbau warga rayakan malam takbiran di wilayahnya

    Polisi imbau warga rayakan malam takbiran di wilayahnya

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada warga yang ingin merayakan malam takbiran tidak perlu keliling ke wilayah lain, melainkan cukup di wilayahnya masing-masing.

    “Kita mengharapkan betul bahwa perayaan malam takbiran itu di wilayahnya masing-masing,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Tak hanya itu, dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menggunakan sarana transportasi seperti sepeda motor, apalagi menggunakan bak terbuka untuk melintas satu daerah ke daerah lain.

    “Tentunya akan kita lakukan beberapa penyekatan. Jadi, orang Bekasi ya di Bekasi saja, orang Depok di Depok saja,.orang Tangerang, di Tangerang saja,” katanya.

    Latif tidak melarang masyarakat merayakan malam takbiran di Jakarta, namun bila dalam kelompok besar, maka menimbulkan mudaratnya.

    “Maka, nanti titik-titik seperti Jalan Kalimalang, PGC, dan Daan Mogot akan kita lakukan pengamanan,” katanya.

    Dia mencontohkan jika ada masyarakat yang sekiranya bergerombol yang tidak sesuai dengan ketentuan wilayah akan disuruh untuk putar balik.

    “Diharapkan memang untuk perlaksanaan takbiran sebaiknya di wilayah lingkungan masing-masing jadi tidak menggunakan sarana transportasi,” jelasnya.

    Jumlah personel yang akan disiapkan untuk pengamanan malam takbiran, Latif memperkirakan ada sekitar ribuan personel gabungan.

    “Kalau secara keseluruhan personel sekitar 2.500-an untuk malam takbiran itu dari beberapa instansi juga,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tidak Konvoi ke Jakarta saat Malam Takbiran – Page 3

    Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tidak Konvoi ke Jakarta saat Malam Takbiran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak melakukan konvoi saat malam takbiran, khususnya bagi warga dari wilayah sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang yang berencana masuk ke Ibu Kota.

    “Jadi kalau orang yang sekiranya bergerombol dan tidak sesuai dengan ketentuan wilayah, akan kita putar balik,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

    Latif menjelaskan bahwa Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan untuk melakukan pengamanan di titik-titik perbatasan Jakarta.

    “Oleh sebab itu, nanti titik-titik seperti Kalimalang untuk Depok di PGC, terus yang dari Tangerang di Daan Mogot, dan Kalimalang akan kita lakukan pengamanan,” jelasnya.

    Menurutnya, perayaan malam takbiran sebaiknya dilakukan di wilayah masing-masing tanpa harus melakukan konvoi berbondong-bondong dengan sepeda motor atau mobil bak terbuka.

    “Tentunya akan kita lakukan beberapa penyekatan. Jadi orang Bekasi tetap di Bekasi, orang Depok di Depok, orang Tangerang di Tangerang. Bukannya tidak boleh, tetapi kalau mereka bergerombol, itu menimbulkan mudarat,” tegasnya.