Kementrian Lembaga: Polda Metro Jaya

  • KPU DKI Jakarta kembalikan sisa dana hibah Pilkada ke Pemda

    KPU DKI Jakarta kembalikan sisa dana hibah Pilkada ke Pemda

    Dana hibah yang diterima tersebut terbagi untuk dua putaran tahapan pemilihan

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mengembalikan sisa dana hibah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jakarta Tahun 2024 sebesar Rp448.155.462.588 kepada Pemerintah Provinsi Jakarta.

    Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari dalam keterangannya, Kamis, menyampaikan KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta menerima hibah sebesar Rp975.977.308.550 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pelaksanaan seluruh tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jakarta Tahun 2024.

    Dana hibah yang diterima tersebut terbagi untuk dua putaran tahapan pemilihan yang dimana untuk putaran pertama sebesar Rp656.170.587.415 dan putaran kedua sebesar Rp319.806.721.135.

    “Dari total dana hibah tersebut, realisasi penggunaan anggaran mencapai Rp527.821.845.962, sehingga sisa sebesar Rp448.155.462.588 dikembalikan sepenuhnya ke Pemerintah Provinsi Jakarta” kata Astri.

    Pengembalian sisa dana hibah ini menandakan komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

    KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Daerah Khusus Jakarta serta semua pihak yang telah bersinergi dalam menyukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jakarta Tahun 2024 lalu.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Keluarga Situr Wijaya nyatakan tak ada pemberian kuasa hukum

    Keluarga Situr Wijaya nyatakan tak ada pemberian kuasa hukum

    dokumen-dokumen tersebut dikirim untuk kepentingan pengambilan jenazah dari ruang autopsi dan proses pemulangan jenazah ke Palu

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga menyatakan tidak ada pemberian kuasa hukum kepada pihak manapun terkait kasus kematian Situr Wijaya.

    “Kami sudah jelaskan bahwa kuasa (hukum) yang diberikan itu tidak ada, tidak ada yang pernah memberikan kuasa itu. Kuasa itu memang inisiatif mereka,” kata Sahrul yang mewakili pihak keluarga Situr Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Sahrul menambahkan kedepannya untuk informasi mengenai perkembangan kasus ini dari pihak keluarga hanya melalui pihaknya.

    “Supaya informasinya jelas dan dari pihak yang bertanggung jawab,” katanya.

    Sementara itu saat dikonfirmasi mengenai lanjutan laporan di Polda Metro Jaya tersebut, Sahrul menambahkan masih tetap dilanjutkan.

    “Dasarnya dia membuat laporan berdasarkan beberapa surat dari istri almarhum dan tadi kami cek. Saya bilang surat yang anda tunjukkan seperti KTP, SIM, kartu identitas termasuk juga tanda tangan, scan itu, terus dikirim,” katanya.

    Sahrul menambahkan dokumen-dokumen tersebut dikirim untuk kepentingan pengambilan jenazah dari ruang autopsi dan proses pemulangan jenazah ke Palu.

    “Bukan dalam konteks untuk pendampingan hukum,” katanya.

    Sebelumnya Kuasa Hukum Situr Wijaya mengatakan kliennya meninggal dunia secara mendadak di salah satu hotel di Jakarta pada Jumat (4/4) diduga menjadi korban kekerasan yang berujung pembunuhan.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya, tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam pasal 338 KUHP,” kata Rogate Oktoberius Halawa, kuasa hukum keluarga Situr Wijaya, saat dihubungi dari Palu, Sabtu (5/4).

    Hal tersebut tertuang pada Laporan Polisi nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

    Ia mengemukakan hal itu dilakukan setelah melihat adanya kejanggalan dari kematian korban.

    “Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang,” kata dia.

    Menurut Rogate, saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari pihak Kepolisian yang sudah dilakukan terhadap korban.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kecelakaan Hari Ini: Truk Terguling di Pancoran Jaksel, Muatan Minuman Manis Kemasan Tumpah ke Jalan

    Kecelakaan Hari Ini: Truk Terguling di Pancoran Jaksel, Muatan Minuman Manis Kemasan Tumpah ke Jalan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN – Sebuah truk pengangkut minuman kemasan terguling di depan Gedung Zurich di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Kamis (10/4/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani mengatakan, sopir truk terluka dalam kecelakaan tersebut.

    “Luka ringan satu orang. Luka berat dan korban jiwa nihil,” kata Ojo saat dikonfirmasi.

    Ojo menjelaskan, truk yang dikemudikan pria bernama Dedi (55) itu mulanya melaju dari arah timur ke barat di Jalan MT Haryono.

    Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), truk tersebut menyerempet separator busway karena sopir diduga kurang konsentrasi.

    Muatan minuman manis kemasan yang terbungkus kardus pun ambrol ke jalan.

    Sejumlah kemasan pecah dan air minuman manisnya luber membasahi aspal.

    Setelahnya, petugas derek dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta tiba di lokasi untuk melakukan proses evakuasi.

    “Dalam perjalanan di Jalan MT Haryono, truk terguling hingga tumpah isi angkutan kendaraan tersebut berupa minuman kemasan dalam kardus,” ungkap Ojo.

    Petugas Dishub dan polisi kemudian mengevakuasi truk tersebut beserta muatannya agar lalu lintas di lokasi tidak terganggu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sopir Kurang Konsentrasi, Truk Pengangkut Minuman Kemasan Terguling di Jalan MT Haryono Jaksel – Halaman all

    Sopir Kurang Konsentrasi, Truk Pengangkut Minuman Kemasan Terguling di Jalan MT Haryono Jaksel – Halaman all

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menuturkan kecelakaan itu menyebabkan satu orang luka ringan.

    Tayang: Kamis, 10 April 2025 15:55 WIB

    Tangkapan Layar

    KECELAKAAN LALU LINTAS – Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk pengangkut minuman kemasan terjadi di Jalan MT Haryono Jakarta Selatan arah Pancoran, Kamis (10/4/2025). Pihak kepolisian menyebut laka lantas akibat pengemudi kurang konsentrasi 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk pengangkut minuman kemasan terjadi di Jalan MT Haryono Jakarta Selatan arah Pancoran, Kamis (10/4/2025).

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menuturkan kecelakaan itu menyebabkan satu orang luka ringan.

    Menurutnya, korban yakni pengemudi truk inisial D mengalami lecet di bagian paha.

    Kronologis kejadian truk itu berjalan dari arah timur ke barat sesampainya di TKP diduga kurang konsentrasi sehingga menyerempet separator busway.

    “Kendaraan tersangkut setelah dilakukan evakuasi oleh tim derek Dishub dalam perjalanan di jalan arteri MT Haryono depan Bukopin arah barat terguling hingga tumpah isi angkutan kendaraan tersebut berupa minuman kemasan dalam kardus,” ungkap Ojo saat dikonfirmasi.

    Polisi telah melakukan olah TKP serta mengecek CCTV.

    Kondisi lalu lintas sempat tersendat namun saat ini sudah berhasil terurai.

    “Penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.

    Dalam video NTMC Polda Metro Jaya tampak beberapa anggota Dit Lantas Polda Metro Jaya bersama dengan Petugas Dishub melaksanakan proses evakuasi.

    Pemindahan muatan dibantu menggunakan alat berat yang dikerahkan ke lokasi.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Motor di SPBU Kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat – Halaman all

    Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Motor di SPBU Kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial CEP ditemukan meninggal dunia ketika berada di atas sepeda motor yang terparkir di area SPBU, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (8/4/2025).

    Korban pertama kali ditemukan oleh saksi EN yang merupakan operator SPBU, setelah mendapat laporan dari pelanggan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika korban ditemukan dalam posisi badan di atas motor, sementara kepala menyentuh lantai.

    “Ada customer yang memberitahukan kepada saksi bahwa ada orang pingsan di parkiran, dengan posisi badan di atas sepeda motor dan kepala menyentuh lantai,” kata Ade Ary, dalam keterangan tertulisnya.

    Laporan tersebut kemudian diteruskan oleh operator SPBU kepada pimpinannya, dan keduanya segera menuju lokasi parkiran untuk memastikan kondisi korban.

    Beberapa saksi lainnya juga turut membantu menurunkan korban dari atas sepeda motor.

    Ade Ary mengatakan jika saat ditemukan korban menggunakan jaket hitam, celana jeans, sepatu cokelat dan helm.

    “Setelah diturunkan, saksi melaporkan kejadian ini ke Polsek Kebon Jeruk,” ungkap Ade Ary.

    Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian korban. 

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyebut jika kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Kebon Jeruk.

  • Viral Mobil Camry Pakai Nopol Ganda, Pelat Dinas Polri Melorot di Tengah Jalan

    Viral Mobil Camry Pakai Nopol Ganda, Pelat Dinas Polri Melorot di Tengah Jalan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Sebuah video yang menampilkan mobil Toyota Camry berpelat ganda viral di media sosial.

    Dalam rekaman video yang beredar, pelat dinas Polri bernomor 4003-03 yang digunakan di mobil tersebut melorot.

    Alhasil, pelat kendaraan pribadi dengan nomor B 196 JOS yang terpasang di mobil itu menjadi terlihat.

    Menanggapi video viral tersebut, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan kedua pelat yang digunakan terdaftar secara resmi.

    “Kalau dilihat data dari pelat pribadi memang terdata resmi. Kalau dilihat dari nomor dinas Polrinya teregister milik Mabes Polri,” kata Argo, Kamis (10/4/2025).

    Argo menjelaskan, aturan soal penggunaan pelat ganda untuk kendaraan dinas sudah diatur lewat mekanisme khusus.

    Salah satunya adalah ketika anggota Polri tersebut sedang menjalankan tugas rahasia.

    KLIK SELENGKAPNYA: Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Minta Foto dan Identitas Priguna Anugrah Pratama, dokter PPDS yang Perkosa Anak Pasien RSHS Bandung Disebar.

    “Kalau dari aturan kendaraan dinas menggunakan nomor bantuan dinas pelat khusus untuk kepentingan tugas rahasia,” ujar Argo.

    “Ada mekanisme yang diatur secara khusus terkait penggunaan nopol dinas,” imbuh dia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Datangi Mapolda Metro, Keluarga Korban Jurnalis Tewas di Jakbar Minta Semua Pihak Ikuti Proses Hukum – Halaman all

    Datangi Mapolda Metro, Keluarga Korban Jurnalis Tewas di Jakbar Minta Semua Pihak Ikuti Proses Hukum – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga almarhum SW jurnalis yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Jakarta Barat pekan lalu mendatangi Polda Metro Jaya.

    Heru yang hadir mewakili pihak keluarga dan organisasi tempat almarhum menjalankan aktivitas profesinya meminta semua pihak mengikuti proses hukum.

    Dia meluruskan terkait adanya sejumlah pihak yang mengaku sebagai kuasa hukum keluarga dalam kasus ini.

    Heru menegaskan bahwa tidak pernah ada pemberian kuasa hukum resmi kepada siapa pun.

    “Sudah kami klarifikasi, tidak ada kuasa yang diberikan oleh keluarga kepada siapa pun. Ke depan, informasi dari pihak keluarga akan disampaikan langsung oleh kami agar tidak terjadi simpang siur,” tegasnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/4/2025). 

    Pihak keluarga korban menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian, khususnya Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Polsek Kebon Jeruk, atas bantuan dalam proses evakuasi dan penanganan jenazah.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada kepolisian, terutama Polsek Kebon Jeruk yang sangat membantu kami dalam proses evakuasi jenazah almarhum SW,” ujarnya.

    Heru menjelaskan, pihak keluarga pertama kali menerima informasi mengenai meninggalnya almarhum pada pukul 12.30 WIB, usai salat Jumat. 

    Namun, proses identifikasi dan evakuasi jenazah baru bisa dilakukan sekitar pukul 18.35 WIB setelah pihak keluarga berhasil menghubungi aparat Polsek Kebon Jeruk.

    “Saat itu kami sangat kesulitan, bahkan sempat mendapat tawaran dari pihak-pihak yang ingin langsung memandikan dan mengurus jenazah, padahal kami ingin memastikan penyebab kematiannya melalui proses visum dan otopsi. Karena itu kami hubungi kepolisian,” terang Heru.

    Ia juga menambahkan bahwa kondisi jenazah saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk karena cukup lama berada di ambulans. 

    Oleh karena itu, evakuasi ke RS Polri untuk keperluan visum dan otopsi sangat penting dilakukan.

    Persetujuan untuk proses otopsi, kata Heru, telah didapatkan dari istri almarhum.

    Adapun proses pemulangan jenazah ke Sulawesi Tengah pun mendapat dukungan langsung dari Gubernur Sulteng, mengingat keterbatasan biaya dari pihak keluarga.

     

  • Sepekan Ditinggal Suami, Perempuan di Cakung Ditemukan Tewas di Tempat Tidur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 April 2025

    Sepekan Ditinggal Suami, Perempuan di Cakung Ditemukan Tewas di Tempat Tidur Megapolitan 10 April 2025

    Sepekan Ditinggal Suami, Perempuan di Cakung Ditemukan Tewas di Tempat Tidur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang perempuan berinisial YS ditemukan tewas di kamar tidurnya di Cluster Cassia, Cakung Timur, Jakarta Timur, pada Selasa (8/4/2025).
    Jasad YS ditemukan oleh suaminya, KWG, yang baru pulang dari bekerja setelah satu pekan.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, KWG berangkat kerja pada 31 Maret dan baru kembali ke rumah pada 8 April 2025.
    “KWG mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban. Pintu juga terkunci dari dalam,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
    Karena tidak mendapatkan respons, KWG meminjam tangga dari tetangganya, D, untuk masuk ke rumah melalui lantai dua yang pintunya tidak terkunci.
    “KWG menuju ke kamar, tapi juga dalam keadaan terkunci,” ujar Ade Ary.
    Setelah mengambil kunci duplikat, KWG mencoba membuka pintu kamar namun gagal karena terdapat kunci lain yang tergantung di bagian dalam.
    “Selanjutnya melewati jendela kamar mandi, KWG melihat YS sudah meninggal di tempat tidur dengan kondisi telentang,” ungkapnya.
    Setelah menemukan jasad YS, KWG dan D segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat, yang kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian.
    “Dilakukan identifikasi bahwa korban tidak ditemukan luka-luka akibat benda tumpul,” ucap Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak Terima Ditegur Persoalan Motor, Warga Jaksel Aniaya Tetangganya hingga Patah Tulang – Halaman all

    Tidak Terima Ditegur Persoalan Motor, Warga Jaksel Aniaya Tetangganya hingga Patah Tulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gara-gara senggolan motor, pria berinisial I menjadi korban penganiayaan tetangganya sendiri di Jalan Menteng Atas Selatan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2025).

    Korban menderita patah tulang kaki dan harus menjalani perawatan panjang.

    Pelaku penganiayaan adalah pria berinisial W.

    “Penganiayaan dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi pada Senin, 7 April 2025 pukul 16.32 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (9/4/2025).

    Awalnya, kata Ade, korban I sedang mengecek kondisi sepeda motornya.

    Lalu W memundurkan sepeda motor miliknya di dekat I.

    “Tiba-tiba pelaku memundurkan sepeda motornya dan mengenai korban,” ucap Ade Ary.

    Korban kemudian menegur pelaku, tetapi pelaku justru tidak terima.

    “Pelaku langsung marah-marah, lalu memiting leher korban dari belakang,” tuturnya.

    Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga menghantam kaki korban hingga terjatuh membentur aspal.

    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kiri,” kata Ade Ary.

    Akibat kejadian ini, istri korban berinisial T melaporkan penganiayaan yang dialami suaminya ke Polsek Metro Setiabudi.

    Penulis: Ramadhan L Q

  • IPhone 15 Pro Max Dirampas Pria Bermotor di Kemayoran Saat Korban Berniat Cek Notifikasi – Halaman all

    IPhone 15 Pro Max Dirampas Pria Bermotor di Kemayoran Saat Korban Berniat Cek Notifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebiasaan mengecek handphone di pinggir jalan bisa berujung petaka. 

    Hal tersebut baru saja dialami oleh seorang pria berinisial T yang menjadi korban pencopetan di Jalan HBR Motik, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) siang.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika korban berniat mengecek notifikasi dari gawainya.

    “Korban menepi di pinggir jalan sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengecek notifikasi di handphone,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya.

    Dalam hitungan detik, seorang pria tak dikenal mengendarai sepeda motor langsung merampas ponsel berjenis iPhone 15 Pro Max itu.

    Tak sempat bereaksi, korban pun hanya pasrah dan melihat pelaku melarikan diri. 

    “Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya keesokan harinya, Selasa, pukul 13.10 WIB,” papar Ade Ary.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan jika kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polsek Kemayoran.

    “Ditangani Polsek Kemayoran, pelaku masih dalam penyelidikan,” pungkas Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.