Kementrian Lembaga: Polda Metro Jaya

  • Polisi Sebut Macet Priok Ditargetkan Tuntas Senin 21 April, Ada 13 Kapal Kontainer Terdampak

    Polisi Sebut Macet Priok Ditargetkan Tuntas Senin 21 April, Ada 13 Kapal Kontainer Terdampak

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyebut pihak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo selaku operator kawasan pelabuhan Tanjung Priok memprediksi kemacetan yang terjadi beberapa hari belakangan selesai pada Senin (21/4/2025). 

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan, prediksi dari pihak Pelindo itu sejalan dengan upaya penanganan kemacetan yang terjadi akibat lonjakan aktivitas bongkar muat kontainer selama libur panjang. 

    “Infonya diprediksi macet sampai dengan besok tanggal 21 sesuai dari Pelindo,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (20/4/2025). 

    Adpaun pihak pengelola pelabuhan pada sekitar 19 April hingga 21 April 2025 tengah mendorong proses stacking atau proses penyusunan dan penumpukan kontainer di area penyimpanan (container yard), yang dibongkar muat dari 13 kapal. 

    Menurut data pengelola pelabuhan, 13 kapal itu memuat total 11.353 kontainer yang meliputi 7.258 kontainer barang impor dan 4.095 barang ekspor. 

    Adapun pihak Ditlantas Polda Metro Jaya hingga saat ini masih tetap menyiagakan personel di Pos 9 Kolinlamil Priok. Koordinasi juga dilakukan dengan Polres Pelabuhan guna mengintervensi apabila terjadi kemacetan di gerbang. 

    “Untuk memberlakukan sistem Gate Manual apabila terjadi kemacetan yg sangat panjang kembali imbas over kapasitas terminal khususnya di NPCT1,” kata Argo. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Polres Pelabuhan menyebut kemacetan terjadi sejak Rabu (16/4/2025) malam. Terdapat tiga kapal besar yang bersandar di NPCT1 dengan total volume bongkar muat mencapai lebih dari 4000 TEUs atau twenty foot equivalent per units.

    Hal tersebut menyebabkan peningkatan volume kegiatan yang sangat signifikan dari yang biasanya berkisar antara 2.000 TEUS-2.500 TEUs dan merupakan salah satu penyebab kemacetan. 

    Adapun kemacetan terjadi di beberapa titik, seperti di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok dan area depan NPCT 1, di mana kendaraan besar mendominasi jalur masuk pelabuhan. 

    Sementara itu, pihak Pelindo memberikan kompensasi untuk pengendara dan pemilik kargo imbas kemacetan parah di Pelabuhan Tanjung Priok sejak Rabu (16/4/2025), malam.

    Executive Director Regional 2 PT Pelindo Drajat Sulistyo mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan tambahan biaya untuk penambahan waktu Surat Penyerahan Peti Kemas (SP2) atau yang bisa disebut tila. 

    Tila adalah surat yang dikeluarkan oleh operator pelabuhan untuk mengizinkan penyerahan peti kemas kepada pelanggan

    “Kita perpanjang waktu pembatasan dan tidak menarik cost seehingga ini akan sangat membantu teman-teman pengendara atau pemilik kargo,” katanya saat konferensi pers di Tanjung Priok, Jumat (18/4/2025).

    Selain itu, Pelindo tidak menarik biaya untuk bagi pengendara yang masuk pada tapping gate terminal bongkar muat.

    Lebih lanjut, tindakan cepat juga dilakukan terhadap kendaraan yang sempat terjebak di jalan arteri untuk masuk ke dalam tol. Hal ini dilakukan atas kerja sama dengan kepolisian melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas).

    “Sedari pagi, teman-teman yang sudah stuck di jalan arteri kami bantu alihkan masuk ke tol. Biaya tolnya kami bantu bersama-sama dengan pihak Ditlantas dan Polres,” ucapnya.

  • Polisi Masih Siagakan Personel di Priok, Antisipasi Macet Kembali Memanjang di NPCT1

    Polisi Masih Siagakan Personel di Priok, Antisipasi Macet Kembali Memanjang di NPCT1

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya masih menyiagakan personel di Pelabuhan Tanjung Priok pada Minggu (20/4/2025) akibat macet yang terjadi sejak Rabu (16/4/2025) malam. 

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan personel dari Ditlantas Polda Metro Jaya masih disiagakan di Pos 9 Kolinlamil, Tanjung Priok. Tim dari Polda turut berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan guna mengantisipasi kembali terjadinya kemacetan panjang, khususnya di terminal petikemas NPCT1. 

    Argo menuturkan kepolisian bakal menerapkan sistem gate secara manual apabila terjadi kemacetan panjang lagi. 

    “Secara aktif berkoordinasi dengan pihak Polres Pelabuhan agar dapat melakukan intervensi kepada pengelola terminal untuk memberlakukan sistem Gate Manual apabila terjadi kemacetan yang sangat panjang kembali imbas over kapasitas terminal khususnya di NPCT,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (20/4/2025). 

    Selain itu, tidak hanya di Pos 9, Dirlantas Polda Metro Jaya turut menambah personel untuk bersiaga di akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok. 

    Beberapa upaya yang disiapkan kepolisian guna mengurai kemacetan di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu adalah rekayasa lalu lintas secara situasional, membagikan makanan dan minuman kepada pengemudi truk trailer, serta publikasi di media online dan sosial agar masyarakat menghindari area Priok. 

    Di sisi lain, Argo mengungkap pihak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo selaku operator kawasan pelabuhan Tanjung Priok memprediksi kemacetan yang terjadi beberapa hari belakangan selesai pada esok hari, Senin (21/4/2025). 

    “Infonya diprediksi macet sampai dengan besok tanggal 21 sesuai dari Pelindo,” katanya. 

    Argo lalu memerinci pihak pengelola pelabuhan pada sekitar 19 April hingga 21 April 2025 tengah mendorong proses stacking atau proses penyusunan dan penumpukan kontainer di area penyimpanan (container yard) yang dibongkar muat dari 13 kapal. 

    Sebelumnya, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat maupun pihak yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi. 

    Menurutnya, padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan pasca-pembatasan serta mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada Jumat (18/4) hingga Minggu (20/4).

    Alhasil, Pelindo berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal, meskipun terjadi peningkatan volume logistik.

    “Kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” katanya dalam keterangan, Kamis (17/4/2025).

    Dia mengatakan kemacetan panjang yang terjadi akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurutnya, tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok.

    Salah satu titik kemacetan yaitu pada Terminal NPCT 1 dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery peti kemas.

    Data menunjukan peningkatan hampir 100% jumlah truk yang masuk kedalam terminal, secara rata–rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk namun hari ini mencapai di atas 4.000 truk yang menuju NPCT 1. Sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala.

  • 2 Pelaku yang Bakar 3 Mobil Polisi di Depok Ditangkap!

    2 Pelaku yang Bakar 3 Mobil Polisi di Depok Ditangkap!

    Jakarta

    Tiga mobil polisi dibakar massa di Kampung Baru, Harjamukti, Depok, Jawa Barat (Jabar) saat polisi hendak menangkap pelaku penganiayaan yang merupakan ketua organisasi masyarakat (Ormas) setempat. Dua tersangka pembakaran mobil polisi berhasil ditangkap.

    “Sampai tadi pagi, 2 tersangka ditahan di Polda Metro Jaya,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras saat dihubungi detikcom, Minggu (20/4/2025).

    Abdul mengatakan kasus kedua tersangka ini kini ditangani Polda Metro Jaya. “Penanganan Polda Metro Jaya,” ujarnya.

    Kronologi

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (18/4) dini hari. Awalnya Sat Reskrim Polres Metro Depok melaksanakan perintah untuk membawa pelaku dan saksi yang berada di Kampung Baru, Harjamukti, Depok, Jabar.

    Pelaku diamankan atas dasar dua laporan polisi (LP) Pasal 351 dan 335 KUHP dan UU Darurat senjata api. Pertama terkait tindak pidana perusakan atau perbuatan tidak menyenangkan. Kedua, terkait undang-undang darurat senjata api.

    “Terhadap dua perkara tersebut, seseorang ini sudah dilakukan pemanggilan sebanyak dua kali, untuk tiap-tiap LP nya, namun tidak dipenuhi. Kemudian terbit surat perintah membawa untuk diambil keterangannya di Mako Polres Metro Depok,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang Prakoso kepada wartawan, Jumat (18/4).

    “Kemudian dari lokasi berhasil didapatkan yang bersangkutan. Namun ketika proses penjelasan dari surat perintah membawa, langsung mendapatkan perlawanan dari yang bersangkutan sendiri,” jelasnya.

    Perlawanan massa terhadap polisi cukup sengit. Sehingga warga sekitar turut melakukan penyerangan.

    Pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Metro Depok. Saat itu polisi membawa 4 unit kendaraan roda empat. Saat pelaku masuk mobil, polisi pun dikejar warga setempat sehingga membuat 3 mobil polisi terjebak.

    “Nah ketika seseorang ini naik mobil, kendaraan jalan, seluruh rombongan mobil ini dikejar oleh warga setempat. Ada yang dengan sepeda motor, hingga akhirnya mencapai pintu Kampung Baru yang ada portalnya,” ucapnya.

    “Mobil pertama sebenarnya sudah sempat terportal namun personel kami berusaha semaksimal mungkin, upaya yang bersangkutan dapat tiba di Polres, Alhamdulillah berhasil,” jelasnya.

    Bambang mengatakan 3 mobil polisi tertahan di lokasi sehingga dibakar dan dirusak warga.

    “Namun tiga kendaraan yang lainnya tertahan di lokasi. Nah tiga kendaraan yang tertinggal di lokasi tersebutlah yang dibakar atau dirusak oleh warga Pondok Rangon,” ucapnya.

    Imbas peristiwa itu, anggota mengalami luka-luka. “Kalau dari personel kami luka terbuka nggak ada ya. Alhamdulillah, antara nggak ada sama juga belum pada merasakan sakit gitu, masih berusaha mengatasi situasi,” ujarnya.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi Ungkap Motif Maling Emas di Pasar Rebo Jakarta Timur, Tukar Barang Curian dengan Sabu – Halaman all

    Polisi Ungkap Motif Maling Emas di Pasar Rebo Jakarta Timur, Tukar Barang Curian dengan Sabu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, mengungkap motif pelaku pencurian emas di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Resa mengungkapkan jika para pelaku mencuri emas dan sejumlah uang itu untuk dibelikan narkoba jenis sabu.

    “Pelaku mencuri untuk ditukar sabu,” ungkap Resa, dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Minggu (20/4/2025).

    Dalam kasus ini, kepolisian pun berhasil mengamankan tiga pelaku, dengan rincian dua pria dan satu wanita.

    Mereka adalah MY (33), FS (30) dan TN (33). Ketiganya berhasil diamankan oleh petugas, Selasa (15/4/2025).

    Pelaku atas nama MY pun diketahui baru saja menyelesaikan masa rehabilitasinya akibat kasus narkoba.

    “Tersangka MY, baru selesai rehabilitasi, kemudian melakukan pencurian,” ujar Resa.

    Total kerugian yang dialami korban pada insiden ini ditaksir mencapai Rp42 juta.

    Rinciannya adalah 75 gram emas senilai Rp30 juta, dua buah kartu ATM, uang tunai sebesar Rp1,5 juta, satu unit ponsel Vivo Y17S, serta saldo rekening Bank BRI atas yang diketahui telah berkurang Rp9 juta.

    Resa mengungkapkan jika ketiga tersangka diketahui memiliki peran berbeda dalam aksi pencurian tersebut.

    “MY berperan sebagai eksekutor, FS bertugas sebagai joki yang mengantar dan menjemput MY, sementara TN berperan mengawasi situasi dan menarik uang dari ATM korban,” kata Resa.

    Dari hasil penangkapan, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit sepeda motor Honda Beat warna biru tanpa pelat nomor, satu unit HP Vivo Y02 warna ungu, dan satu unit HP Infinix Smart 6 warna biru.

    Ketiga pelaku kini diamankan di Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

  • Dipicu Cekcok Sepele Soal Ponsel, Perempuan di Depok Jawa Barat Dihajar Kakak Kandung – Halaman all

    Dipicu Cekcok Sepele Soal Ponsel, Perempuan di Depok Jawa Barat Dihajar Kakak Kandung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perempuan di Depok, Jawa Barat berinisial SA menjadi korban penganiayaan berat yang dilakukan oleh kakak kandungnya sendiri.

    Peristiwa tersebut terjadi di Jalan GOR Banthong, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok, Jawa Barat pada Rabu (16/4/2025) sekira pukul 17.00 WIB.

    “Pelaku laki-laki berinisial MI,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).

    Cekcok antara kakak-adik itu dipicu masalah sepele, yakni penggunaan ponsel operasional GOR yang biasa mereka kelola bersama.

    “Diduga hal tersebut membuat pelaku tidak suka kemudian terlapor sempat berbicara dengan nada yang agak tinggi,” ujar Ade Ary.

    Ketegangan semakin memuncak setelah korban diduga melempar ponsel tersebut, hingga akhirnya pelaku melampiaskan amarahnya dengan memukul korban secara membabi buta menggunakan tangan kosong.

    “Pelaku bertubi-tubi memukul korban dengan menggunakan tangan kosong dan memukul di bagian leher,” ucap Ade Ary.

    Akibat perbuatan pelaku, korban pun mengalami sakit di bagian leher.

    Korban segera melaporkan tindakan kekerasan itu ke kepolisian pada Kamis (17/4/2025) malam sekira pukul 20.00 WIB.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan jika kasus penganiayaan tersebut tengah ditangani oleh Polres Metro Depok untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Ditangani Polres Metro Depok,” pungkas mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

  • Polisi Ungkap Motif Maling Emas di Pasar Rebo Jakarta Timur, Tukar Barang Curian dengan Sabu – Halaman all

    Subuh Hari, Komplotan Maling Gasak Emas Puluhan Juta Rupiah di Pasar Rebo, Satu Pelaku Wanita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi pencurian alias maling yang terjadi pada subuh hari di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, akhirnya berhasil dibongkar tim Subdit Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya. 

    Sebanyak tiga pelaku pencurian yang membuat korban merugi hingga puluhan juta rupiah itu akhirnya dibekuk satu per satu di wilayah Ciracas, Jakarta Timur. Seorang pelaku di antaranya adalah wanita. 

    Ketiga pelaku, yang masing-masing berinisial MY (28; pria), FS (30; pria), dan TN (33; wanita), kini telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif.

    Peristiwa pencurian dengan pemberatan ini terjadi pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 04.00 WIB, saat sebagian besar warga masih terlelap.

    Dalam hitungan menit, para pelaku menggondol emas seberat 75 gram senilai Rp30 juta, uang tunai Rp1,5 juta, dua kartu ATM, ponsel Vivo Y17S, dan menarik saldo korban hingga Rp9 juta, menjadikan total kerugian mencapai Rp42 juta.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan, pengungkapan kasus ini dilakukan setelah tim melakukan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi, dan penelusuran rekaman CCTV.

    Dari situ, polisi melacak jejak para pelaku yang mengarah ke wilayah Ciracas, Jakarta Timur.

    “Kami mendapatkan informasi dari masyarakat dan hasil rekaman CCTV, yang menunjukkan bahwa pelaku bergerak ke arah Ciracas, Jakarta Timur,” ujar Resa dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).

    Penangkapan pertama dilakukan terhadap MY di Gang Wangkal, Kelurahan Rambutan, pada 15 April 2025 pukul 15.20 WIB.

    Tak berhenti di situ, tim bergerak cepat melakukan pengembangan dan hanya dalam waktu kurang dari satu jam, dua pelaku lainnya, FS dan TN, berhasil dibekuk di lokasi berbeda tak jauh dari tempat pertama.

    “Setelah satu pelaku ditangkap, kami langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap dua pelaku lainnya di hari dan area yang sama,” jelas Resa.

    Peran Masing-masing: Dari Eksekutor hingga Tukang Tarik Uang

    Dalam aksinya, ketiganya memainkan peran berbeda sebagai berikut:

    MY bertindak sebagai eksekutor pencurian
    FS berperan sebagai joki—mengantar dan menjemput MY
    TN (wanita) bertugas mengawasi situasi dan menarik uang korban dari ATM

    Dari pengungkapan kasus ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti penting dari tangan para pelaku, termasuk sepeda motor Honda Beat biru tanpa plat nomor, HP Vivo Y02 ungu, dan HP Infinix Smart 6 biru.

    Ketiga tersangka kini mendekam di tahanan Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya bisa mencapai 7 tahun penjara.

  • 3 Maling Emas hingga Ponsel di Pasar Rebo Ditangkap, Korban Rugi Rp 42 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    3 Maling Emas hingga Ponsel di Pasar Rebo Ditangkap, Korban Rugi Rp 42 Juta Megapolitan 20 April 2025

    3 Maling Emas hingga Ponsel di Pasar Rebo Ditangkap, Korban Rugi Rp 42 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku
    pencurian emas
    hingga ponsel berinisial MY (28), FA (31), dan TN (33) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025).
    Para pelaku ditangkap lima hari setelah melancarkan aksinya yang menyebabkan kerugian korban hingga Rp 42 juta.
    “Pelaku mengambil perhiasan emas seberat 75 gram, dua kartu ATM, uang tunai Rp 1,5 juta, satu unit HP Vivo Y17S, dan menarik uang Rp 9 juta dari rekening korban,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).
    Ressa menjelaskan, aksi pencurian terjadi pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 04.00 WIB di rumah korban, WW.
    Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Unit V Subdit Resmob langsung melakukan penyelidikan.
    Dari hasil olah TKP dan rekaman CCTV, polisi mengetahui identitas dan lokasi para pelaku.
    “Kami melakukan penelusuran CCTV jalur pergi pelaku. Informasi dari masyarakat dan bukti Rekaman CCTV bahwa para pelaku berada di daerah Ciracas, Jakarta Timur,” ungkap Ressa.
    Ketiga pelaku kemudian ditangkap di lokasi berbeda. MY ditangkap di Gang Wangkal, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas pada Selasa (15/4/2025) pukul 15.20 WIB,
    Tak lama berselang, dua pelaku lainnya, FA dan TN , ditangkap di sebuah kontrakan di Jalan Manunggal II, Kampung Rambutan, pada pukul 16.00 WIB.
    Ketiga pelaku memiliki peran berbeda dalam melancarkan aksinya. 
    “MY berperan sebagai eksekutor, sedangkan FS berperan sebagai joki, dan TN berperan mengawasi dan mengambil uang menggunakan ATM korban,” ungkap dia.
    Barang bukti yang disita antara lain satu unit motor Honda Beat tanpa pelat nomor, pakaian yang digunakan saat beraksi, serta dua unit ponsel.
    Ketiga tersangka kini diamankan di Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
    “Ketiganya diibawa ke Subdit 3 Tanah Abang, Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut,” ungkap Ressa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misa Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dipadati Jemaat sejak Pagi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    Misa Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dipadati Jemaat sejak Pagi Megapolitan 20 April 2025

    Misa Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dipadati Jemaat sejak Pagi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ribuan umat Katolik memadati Gereja Katedral Jakarta sejak pagi untuk mengikuti
    misa Paskah
    , Minggu (20/4/2025).
    Misa ini merupakan puncak dari rangkaian Trihari Suci yang menjadi momen sakral bagi umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia.
    “Jemaat ramai berdatangan pada pukul 06.30 WIB. Mereka lewat pintu 6 yang jadi pintu utama,” ujar Agustinus, salah satu petugas keamanan Gereja Katedral kepada
    Kompas.com,
    Minggu.
    Pihak keamanan pun tampak siaga mengatur jemaat yang hadir dan memastikan pelaksanaan ibadah berlangsung aman dan nyaman.
    Sejumlah aparat kepolisian turut diterjunkan sejak pukul 07.00 WIB untuk mendukung pengamanan.
    “Untuk hari ini, kita menurunkan tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Sawah Besar sebanyak 170 personel. Dan sudah dikerahkan ke lapangan sejak pukul 07.00 WIB,” jelas Kapolsek Sawah Besar, Komisaris Rahmat Himawan.
    Gereja Katedral Jakarta menyiapkan 4.600 kursi untuk jemaat yang tersebar di berbagai titik area gereja.
    “Di dalam gereja tersedia hampir 700 kursi. Lalu di Graha Pemuda lantai satu dan empat ada sekitar 850 kursi. Di halaman luar kita tambah tenda berkapasitas 2.500 kursi, dan di Plaza Maria tersedia 500 kursi,” ujar salah satu panitia pelaksana.
    Tepat pukul 08.30 WIB,
    Misa Paskah
    Pontifikal dimulai. Misa diselenggarakan secara
    hybrid
    , yakni luring dan daring, dan dipimpin langsung oleh Kardinal Ignatius Suharyo bersama Kuria Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
    Jemaat yang tidak bisa hadir secara langsung dapat mengikuti misa melalui kanal YouTube Komsos Katedral Jakarta dan Komsos KAJ.
    Selain Misa Pontifikal, Gereja Katedral juga menjadwalkan tiga sesi misa lainnya sepanjang hari ini, yaitu:
    Hingga berita ini ditayangkan, suasana misa di Gereja Katedral Jakarta masih berlangsung khusyuk. Jemaat pun terus berdatangan untuk mengikuti sesi misa berikutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Kombes Pol Digeser Kapolri, Kini Jabat Irwasda Polda

    2 Kombes Pol Digeser Kapolri, Kini Jabat Irwasda Polda

    loading…

    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan promosi jabatan kepada 49 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) pada 13 April 2025. Foto/Dok.SindoNews/Riana Rizkia

    JAKARTA – Terdapat dua Kombes Pol digeser Kapolri pada pertengahan April 2025 ini. Mereka berdua kini menempati posisi baru sebagai Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda).

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi Polri untuk 49 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) pada 13 April 2025. Dari jumlah itu, 12 diantaranya berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol).

    Mutasi Polri ini didasarkan pada Surat Telegram Nomor ST/688/IV/KEP./2025 tertanggal 13 April 2025. Informasi terkait mutasi sendiri diumumkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

    Brigjen Pol Trunoyudo mengungkapkan jika mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi dan upaya penyegaran serta pengembangan karier personel Polri. Dia menuturkan, mutasi dan promosi jabatan adalah hal yang rutin dalam tubuh Polri sebagai bentuk regenerasi dan penyesuaian kebutuhan organisasi.

    Dari total 12 Kombes yang dimutasi itu, terdapat dua yang duduki posisi Irwasda. Berikut ini dua kombes pol yang digeser Kapolri untuk menduduki posisi Irwasda.

    2 Kombes Pol Digeser Kapolri jadi Irwasda Polda

    1. Kombes Pol Aloysius Suprijadi

    Kombes Pol. Aloysius Suprijadi lahir pada 28 Juni 1972, berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Dalam mutasi terbaru ini, lulusan Akpol 1995 itu ditunjuk menjadi Irwasda Polda Kalimantan Timur.

    Sebelumnya, Aloysius Suprijadi sendiri telah memiliki pengalaman sebagai Irwasda di wilayah Polda Sulawesi Barat. Posisi itu diemban olehnya sejak 7 Desember 2023 lalu.

    Dalam riwayat jabatannya sendiri, ia sempat menjabat sebagai Auditor Kepolisian Madya Tingkat II Itwasum Polri di tahun 2023, dan Analis Kebijakan Madya Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri pada 2021.

    Dirinya juga sempat duduki jabatan Kepala SPN Tanjung Batu Polda Kepri tahun 2018, Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya pada 2019, dan Kapolres Metro Bekasi Kota di 2020.

    2. Kombes Pol Enday Sudrajat

    Selanjutnya ada Kombes Pol Enday Sudrajat yang menjabat sebagai Irwasda Polda Sulawesi Barat menggantikan Kombes Pol Aloysius Suprijadi yang ditunjuk jadi Irwasda Polda Kaltim.

    Sebelumnya, Enday Sudrajat sempat menduduki jabatan Auditor Kepolisian Madya TK II Itwasum Polri sejak tahun 2023. Dimana pada saat itu, ia juga menggantikan posisi Kombes Pol Aloysius.

    Itulah dua Kombes Pol digeser Kapolri pada pertengahan April 2025 ini. Semoga mereka bisa menjalankan tanggung jawabnya dengan baik di posisi yang baru ini.

    (shf)

  • Pemkot Jakarta Timur Dampingi Anak Korban Penculikan Hingga Pulih dari Trauma

    Pemkot Jakarta Timur Dampingi Anak Korban Penculikan Hingga Pulih dari Trauma

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Pemkot Jakarta Timur memastikan pemberian pendampingan psikologis bagi anak berinisial ETZ (13) yang menjadi korban penculikan dan pencabulan.

    ETZ yang merupakan warga Kecamatan Pasar Rebo sebelumnya menjadi korban penculikan dan pencabulan dilakukan seorang pria tetangga kontrakannya, M. Adi Mahyanto (47).

    Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah mengatakan pendampingan psikologis dengan melibatkan psikolog ini akan dilakukan hingga korban dapat pulih dari trauma dialami.

    “Tenaga ahli psikolog yang mendampingi kami datangkan dari Sudin PPAPP (Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk),” kata Iin di Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025).

    Pendampingan psikologis sudah mulai dilakukan sejak korban diselamatkan anggota Subdit Resmob Polda Metro Jaya dari tangan pelaku pada Selasa (15/4/2025) lalu.

    Nantinya pendampingan psikologis akan dilakukan secara terus menerus, karena butuh waktu hingga korban dapat pulih dari trauma akibat diculik selama lima hari dan dicabuli.

    “Pendampingan akan kita monitor. Kita libatkan semua stakeholders, misalkan dari pihak keluarga, pihak lingkungan, tokoh masyarakat, kemudian tokoh agama untuk menguatkan korban,” ujar Iin.

    Sudin PPAPP Jakarta Timur juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya yang menangani kasus penculikan dan pencabulan terhadap ETZ.

    Tragedi kecelakaan kelam terjadi di depan Diskotik Helen’s, Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mobil mewah menabrak puluhan motor dan gerobak tahu bulat.

    Agar selama jalannya proses hukum terhadap pelaku, korban dan keluarganya dapat mendapat pendampingan sebagaimana haknya sebagai korban kekerasan.

    “Kita ada SOP penanganan. Dari penjangkauan, penanganan psikologis, sampai bila korban butuh tempat aman sementara kita layani,” tutur Kepala Sudin PPAPP Jakarta Timur, Hary Sutanto.

    Sebelumnya ETZ (13) yang merupakan warga Pasar Rebo, Jakarta Timur menjadi korban penculikan dilakukan pria tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya pelaku meminta izin kepada kedua orangtua ETZ untuk membawa korban ke pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Rebo dengan iming-iming dibelikan baju.

    Orangtua korban baru menyadari ETZ diculik beberapa jam setelahnya lantaran pelaku dan korban tidak kunjung pulang, sementara unit kontrakan pelaku saat didobrak sudah kosong.

    Adi sempat menyewa unit kontrakan lain yang digunakan untuk menyekap ETZ, hingga akhirnya pelaku dapat diamankan jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya pada Selasa (15/4/2025).

    Personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya saat melakukan penangkapan terhadap M. Adi Mahyanto pada unit kontrakan disewa pelaku di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025) (Istimewa)

    Kini Adi sudah diamankan di Polda Metro Jaya untuk proses hukum lebih lanjut atas ulahnya penculikan dan pencabulan, sementara ETZ dalam proses pemulihan trauma dialami akibat kasus.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya