Kementrian Lembaga: Polda Metro Jaya

  • Aksi Brutal WNA Mengamuk di Apartemen Kalibata City: Pukul Pekerja hingga Sandera Kepala Mal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 April 2025

    Aksi Brutal WNA Mengamuk di Apartemen Kalibata City: Pukul Pekerja hingga Sandera Kepala Mal Megapolitan 24 April 2025

    Aksi Brutal WNA Mengamuk di Apartemen Kalibata City: Pukul Pekerja hingga Sandera Kepala Mal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV mengamuk di Apartemen Kalibata City, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).
    Aksi penghuni Tower Gaharu Apartemen Kalibata City ini terekam oleh kamera ponsel warga lalu beredar di sejumlah akun media sosial. Pelaku juga diketahui merusak sejumlah barang di Farmers Market Kalibata City Square.
    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, penyebab KUV mengamuk di beberapa tempat area Apartemen Kalibata City ini karena diduga cekcok dengan istrinya, D.
    “Memang kami enggak tahu cekcok dengan istri, tapi anaknya yang menjadi sasaran,” kata Mansur saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/4/2025).
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, pihak kepolisian mengetahui adanya keributan di Apartemen Kalibata City usai mendapatkan laporan dari pekerja cat, AR.
    Dalam laporan yang diterima kepolisian, AR mengalami tindak kekerasan berupa pemukulan oleh KUV di lantai 20 Tower Gaharu Apartemen Kalibata City.
    Pemukulan tersebut mengenai bagian leher dan telinga AR, sehingga menyebabkan memar dan pendarahan.
    Menurut keterangan tetangga KUV berinisial AM, mulanya ia mendengar teriakan minta tolong dari AR. Saksi pun keluar unit dan menyusuri koridor Lantai 20 Tower Gaharu.
    Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), AM melihat KUV sedang merusak lampu koridor, tepat di depan salah satu unit lantai 20 Tower Gaharu.
    “Tanpa alasan yang jelas, WNA tersebut memukul saudara AM menggunakan lampu sintesis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).
    AM tidak ingin mengambil tindakan. Dia memilih menghindari pemukulan dari KUV lalu turun ke lobi menggunakan lift untuk melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan.
    Tak berselang lama, KUV justru melempar meja kecil dari lantai 20 Tower Gaharu yang mengenai mobil Honda CRV. Kendaraan tersebut mengalami kerusakan pada bagian spion sebelah kanan.
    Petugas keamanan pun langsung berkoordinasi dengan pihak imigrasi agar bisa datang ke Tower Gaharu Apartemen Kalibata City. Setelah itu, mediasi antara petugas imigrasi dan KUV berlangsung.
    “Setelah mediasi, WNA terdapat tidak kooperatif dan berbelit,” ujar Ade Ary.
    Pukul 17.20 WIB, KUV turun dari lantai 20 Tower Gaharu bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun.
    Hilam Luthfi (34), saksi sekaligus penghuni Apartemen Kalibata City, mengatakan, KUV menyandera sang anak agar bisa kabur dari petugas yang hendak menangkapnya.
    “Diduga dia menyandera anaknya sendiri dengan todongan pisau agar menjadi tameng ia lari ke mobilnya,” kata Hilman saat ditemui
    Kompas.com
    , Senin.
    Setelah itu, KUV dan anaknya pergi menggunakan mobil Toyota Agya lalu berhenti di depan pintu masuk Kalibata City Square yang masih satu area dengan Apartemen Kalibata City.
    Menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan melaporkan kejadian ke polisi agar menangkap pelaku.
    Saat hendak diringkus, KUV tidak kooperatif dan malah lari ke dalam
    supermarket
     di Kalibata City Square.
    Di sana, KUV kembali mengamuk. Ia bahkan melepaskan busana dan hanya menyisakan celana, juga menyiramkan minyak goreng ke tubuh.
    WNA tersebut sengaja melumurkan minyak goreng ke tubuhnya agar sulit ditangkap petugas.
    “Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Mansur.
    Selain itu, KUV juga memecahkan sejumlah barang yang ada di dalam
    supermarket
    .
    Mediasi kedua pun terjadi. Hasilnya KUV meminta dikawal oleh Chief Mall Kalibata City Square berinisial V yang berada saat mediasi terjadi.
    “Sampai di area Gate 2 keadaan kembali ricuh dengan keadaan saudari V dicekik atau disandera oleh WNA tersebut,” kata Ade Ary.
    Melihat keadaan tersebut, salah satu petugas keamanan berupa membebaskan V. Setelah itu, KUV melarikan diri ke area Klinik GWS Medika Kalibata yang berlokasi masih di dalam area Apartemen Kalibata City.
    “Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba yang di mana WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” urainya.
    Menurut pemeriksaan terhadap D, suaminya sedang dalam keadaan mabuk karena minum minuman beralkohol.
    “Namun istri dari pelaku tidak mengetahui peristiwa yang terjadi karena pihak Polsek Metro Pancoran sudah mengamankannya,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap Pembunuh Pria Terbungkus Karung di Saluran Air Tangerang – Halaman all

    Polisi Tangkap Pembunuh Pria Terbungkus Karung di Saluran Air Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan pria terbungkus karung yang jasadnya ditemukan penuh luka di saluran air atau got di kawasan Batu Ceper, Tangerang.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan pelaku diketahui berinisial N alias R.

    “Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan (mayat di dalam karung) TKP di Batu Ceper, Kota Tangerang,” kata Abdul Rahim dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025) malam.

    Abdul Rahim mengatakan pelaku ditangkap di sebuah kontrakan di kawasan Pinang, Kota Tangerang.

    “Penangkapan dilakukan (Rabu 23 April 2025) sekitar pukul 16.00 wib di kel Penunggangan utara Kec. Pinang, Kota Tangerang,” tuturnya.

    Meski begitu, Abdul Rahim belum membeberkan secara rinci soal penangkapan maupun motif pembunuhan tersebut.

    Sebelumnya, jasad korban ditemukan sekira pukul 08.15 WIB oleh warga yang mencium bau tidak sedap pada Selasa (21/4/2025).

    Setelah ditelusuri, bau tidak sedap tersebut berasal dari dalam karung didalam saluran air (got) pinggir Jalan Raya Daan, KM 21, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

    Penemuan itu diteruskan warga ke Kepolisian Sektor (Polsek) Batu Ceper untuk ditindaklanjuti. 

    Polisi memperkirakan usia korban antara 20 hingga 30 tahun.

    Dalam hal ini, pria tanpa identitas yang ditemukan terbungkus karung itu diduga korban pembunuhan.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyebut korban merupakan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. 

    Dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka-luka akibat kekerasan benda tajam dan tumpul.

    “Hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka terbuka di kepala dan rahang bagian kanan dan kiri, luka memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul,” ungkapnya dalam keterangan Rabu (23/4/2025) pagi.

    “Kemudian pada tangan kanan serta jari dan dahi kiri ada luka terbuka akibat benda tajam,” sambung Kapolres.

    Penyidik menilai kematian korban ini sangat tidak wajar. 

    Pihaknya masih terus mendalami dugaan korban tewas akibat dibunuh. 

    Hal itu melihat pola kematian korban yang telah meninggal dunia selama 2-3 hari pasca ditemukan sesuai hasil autopsi.

    “Dari hasil sementara ada tanda kekerasan benturan benda tumpul dan tajam. Begitu hasil pemeriksaan sementara tapi untuk lebih lengkapnya masih menunggu hasil final autopsi,” ujarnya.

    Kapolres mengingatkan, masyarakat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarga untuk segera melapor dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya. 

  • Biang Kerok Macet di Pelabuhan Priok, Pengusaha Truk Singgung Buruk Tata Kelola: Masih Ego Sektoral

    Biang Kerok Macet di Pelabuhan Priok, Pengusaha Truk Singgung Buruk Tata Kelola: Masih Ego Sektoral

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Buruknya tata kelola serta penanganan yang ego sektoral dituding menjadi biang kerok kemacetan ekstrem yang melumpuhkan akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 16-19 April 2025.

    Hal itu disampaikan langsung oleh pengusaha logistik dalam pertemuan bersama stakeholder pelabuhan yang digelar di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025).

    Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 14.00 WIB itu dihadiri oleh jajaran Polda Metro Jaya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, PT Pelindo, serta para pelaku usaha jasa logistik.

    Mereka membahas penyebab dan langkah antisipasi kemacetan parah yang terjadi usai libur panjang.

    Ketua Umum Asosiasi Kolaborasi Lintas Usaha Bersama Logistik Indonesia (Klub Logindo), Mustajab Susilo Basuki, menyebut kemacetan terjadi akibat tumpukan aktivitas bongkar muat pascalibur yang menumpuk di satu waktu.

    Hal ini diperparah oleh keterlambatan kedatangan kapal dan tidak adanya manajemen lalu lintas logistik yang efisien.

    “Permasalahan awal karena terlalu lama libur, sehingga semuanya dilakukan setelah liburan. Puncaknya di tanggal 16 April saat kapal turun di NPCT 1 dan menyebabkan penumpukan barang. Akibatnya, macet parah terjadi selama beberapa hari,” kata Mustajab.

    Ia menyebut kerugian tak hanya dirasakan pelaku usaha truk, tapi juga pengusaha logistik lainnya, pengguna jalan, hingga masyarakat.

    Namun, besaran kerugian akibat kemacetan itu belum bisa dihitung secara pasti.

    Mustajab lalu menilai bahwa permasalahan ini adalah tanggung jawab semua pihak.

    Salah satunya adalah pengelola pelabuhan yang dinilainya masih belum dapat melakukan pengelolaan yang maksimal soal arus bongkar muat.

    Terlebih masih ada ego sektoral di dalam pengelolaan pelabuhan sehingga masalah-masalah terkait kemacetan parah kerap kali terjadi.

    “Yang bertanggung jawab adalah kita semua. Trucking tidak dikelola dengan baik, pelabuhan juga tidak mengelola dirinya dengan baik. Masih ada ego sektoral, tidak ada transparansi. Inilah yang membuat kolaborasi sulit terwujud,” tegasnya.

    Mustajab juga menyampaikan pentingnya pembenahan menyeluruh dalam tata kelola ruang dan perubahan perilaku aktor-aktor logistik, termasuk pengemudi, pemilik barang, hingga operator pelabuhan.

    Menurutnya, semua harus diatur dalam satu sistem digital terintegrasi.

    Meski begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak menuntut kompensasi apapun atas kerugian yang terjadi.

    “Ini force majeure. Masyarakat rugi tapi nggak bisa menuntut siapa-siapa. Yang penting jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia menyarankan adanya diversifikasi pengalihan beban pelabuhan agar tidak hanya menumpuk di NPCT 1.

    Namun ia mengungkapkan bahwa keputusan lokasi bongkar muat ada di tangan pemilik barang, bukan pengusaha truk.

    Polda Metro Jaya Minta Pengelola Pelabuhan Berbenah

    Di kesempatan yang sama, Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika mengatakan, mitigasi kemacetan perlu dimaksimalkan untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

    Polisi juga mengimbau para pengusaha logistik dan pengelola pelabuhan untuk mematuhi peraturan yang berlaku terkait bongkar muat barang.

    Penegasan ini dilakukan untuk membuat semua unsur yang beraktivitas di pelabuhan bisa memperkuat komunikasi guna mencegah kemacetan parah terjadi lagi.

    “Harapannya dengan adanya pertemuan ini, kejadian kemarin dijadikan pelajaran yang sangat berharga untuk jangan sampai muncul permasalahan yang serupa,” ucap Wijatmika.

    Wijatmika lantas meminta pihak pengelola pelabuhan untuk bisa mengatur secara maksimal arus keluar masuk barang setiap harinya.

    Polisi juga berharap pengelola pelabuhan bisa memastikan tidak terjadi penumpukan barang yang sangat berpotensi memicu kemacetan.

    “Sudah disepakati beberapa poin yang tentunya harapannya bisa dipatuhi, aturan-aturan yang ada, termasuk percepatan pelayanan keluar masuknya barang ataupun truk, tidak adanya penumpukan di beberapa titik sehingga akan menggangu lalulintas jalan yang tentunya masyarakat akan terganggu,” kata dia.

    “Ke depan kita akan perbaiki baik manajemen dalam area pelabuhan maupun area luar sehingga kita bisa maksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Detik-detik Penangkapan Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang

    Detik-detik Penangkapan Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang

    Jakarta

    Pria berinisial N alias R (23), pelaku pembunuhan pria yang jasadnya terbungkus karung di Batuceper, Tangerang ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. N ditangkap dalam sebuah kamar saat sedang tidur.

    Dilihat dari video penangkapan yang diterima, Rabu (23/4), anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mulanya mendatangi sebuah rumah kontrakan. Salah satu anggota terlihat lebih dulu mengetuk pintu.

    Tak lama kemudian, anggota tersebut membuka secara paksa pintu kontrakan dengan mendobraknya. Saat berhasil membuka pintu, anggota jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendapati sosok N sedang tertidur di sebuah kasur.

    N pun kaget ketika mengetahui anggota jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendobrak pintu dan masuk ke kontrakan itu. Pelaku pasrah saat ditangkap.

    Alhasil, anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan mudah mengamankan pelaku. Selanjutnya N digiring keluar rumah kontrakan untuk mengarah ke mobil.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengungkap motif N melakukan pembunuhan. Ade Ary menjelaskan N dengan korbannya memiliki masalah dalam pekerjaan.

    Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim menjelaskan N ditangkap hari ini pukul 16.00 WIB. N ditangkap di kawasan Penunggangan utara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

    “Pelaku tunggal,” terang Abdul Rahim kepada wartawan.

    “Setelah ditelusuri bau tersebut ternyata berasal dari dalam karung yang berada di pinggir di antara got pinggir Jalan Daan Km 21, wilayah hukum Polsek Batuceper,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Selasa (22/4).

    Zain menyebutkan korban diperkirakan berusia 20-30 tahun. Selain itu, dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan luka terbuka pada kepala dan tangan kanan korban.

    “Pada pemeriksaan luar diketahui pada mayat korban di temukan beberapa luka terbuka pada kepala dan tangan kanan,” jelas Zain.

    Zain mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi secara menyeluruh di RSUD Kabupaten Tangerang. Dia mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi Polres Metro Tangerang Kota.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • MUI Jakut Dukung Polisi Jaga Kamtibmas di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priuk

    MUI Jakut Dukung Polisi Jaga Kamtibmas di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priuk

    Jakarta

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya dan Polres Tanjung Priok dalam pengamanan serta pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan saat bongkar muat peti kemas di pelabuhan beberapa waktu lalu. MUI Jakut mendorong polisi terus menjaga kondusifitas.

    Hal ini disampaikan KH Ahmad dalam silaturahmi MUI Jakarta Utara dengan Kapolres Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing dan jajaran, di Kantor MUI Jakarta Utara, Selasa (22/4) kemarin. Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Ketua MUI Jakut KH Sodikin Maksudi, Direktur BP PDU MUI Jakut H Amir Khoiri, dan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Budi Santoso.

    “Majelis Ulama Indonesia Kota Madya Jakarta Utara memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya dalam Hal ini Ditlantas Polda Metro Jaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang bekerja keras dan aktif melancarkan kemacetan kemarin. Kami juga mendukung pihak Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam kegiatan keagamaan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Ketua MUI Jakarta Utara KH Ahmad Ibnu Abidin, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/4/2025).

    Foto: Silaturahmi MUI Jakarta Utara dengan Kapolres Tanjung Priok. (Dok. ist)

    KH Ahmad juga menilai polisi sudah bekerja keras selama periode liburan untuk menjaga keamanan. Dia menyampaikan MUI siap membantu Polisi dalam kegiatan keagamaan seperti khotib Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya yang selama ini sudah terjalin baik.

    “MUI siap bersinergi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjaga keamanan dan kondufisitas Pelabuhan Tanjung Priok,” jelasnya.

    AKBP Martuasah menambahkan aparat kepolisian sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari para tokoh agama dalam hal ini MUI Jakarta Utara untuk menjaga keamanan wilayah. Dia juga menyampaikan, selain menjaga keamanan, pihaknya melakukan pendekatan humanisme lainnya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

    “Polres Pelabuhan Tanjung Priok siap bersinergitas dalam hal mengembangkan kegiatan keagamaan di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok,” kata dia.

    (idn/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ibu dan Balita Tewas Terjebak Dalam Kebakaran di Bekasi, Korban Sempat Teriak Minta Tolong – Halaman all

    Ibu dan Balita Tewas Terjebak Dalam Kebakaran di Bekasi, Korban Sempat Teriak Minta Tolong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,  BEKASI – Dua orang tewas dan satu lainnya luka-luka dalam kebakaran yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Al Hidayah 2 Nomor 99, RT 06/09, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025) pagi.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dan mengakibatkan tiga korban.

    Hendrik (60), berhasil keluar dari rumah dengan luka bakar di punggung.

    Sementara dua korban lainnya, NS (21) dan A (2), tidak sempat diselamatkan dan ditemukan meninggal dunia di dalam rumah.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika berdasarkan keterangan warga, sempat ada teriakan minta tolong dari dalam rumah yang terbakar.

    “Tetangga mendengar suara ledakan beberapa kali dari dalam rumah korban, selanjutnya dia  lari keluar dan melihat di dalam rumah korban terbakar,” kata Ade Ary, dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

    Sejatinya, tetangga korban sempat berinisiatif untuk menolong korban. 

    Sayang, api kian berkobar dan ada suara ledakan beberapa kali.

    Tetangga korban pun melihat Hendrik yang tunggang-langgang keluar rumah dengan kondisi luka bakar di punggung.

    Pada saat yang bersamaan, tetangga korban pun mengaku ada teriakan perempuan dari dalam rumah yang dilalap si jago merah tersebut.

    “Dari dalam rumah ada suara teriakan seorang perempuan namun tetangga tidak berani masuk kedalam karena api sudah membesar,” kata Ade Ary.

    Warga sempat mencoba memadamkan api secara manual, namun kobaran api terus membesar.

    Tim pemadam kebakaran tiba sekitar 30 menit kemudian dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekira satu jam.

    Ibu dan Balita jadi Korban

    Diberitakan sebelumnya, kebakaran telah terjadi pada sebuah rumah kontrakan di Gang Al-hidayah II no 100 RT 06 RW 09, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terbakar, Selasa (22/4/2025) sekira pukul 06.52 WIB.

    Kebakaran tersebut menelan dua korban jiwa, yang merupakan ibu-anak, dengan nama Nani Sugiarti (21) dan anak perempuannya yakni Aura Alfi Yani (2).

    “Korban meninggal dunia dua orang. Satu anak sekitar umur dua tahun, dan ibunya umur 22 tahun,” ujar Kanit Reskrim Polsek Jatiasih, AKP Sitorus, dalam keterangannya.

    Sitorus mengatakan jika jasad Nani dan Aura ditemukan dengan posisi berdampingan atau bersebelahan di ruang kamar.

    Pada saat kejadian, diduga korban sedang tidur, sehingga tidak menyadari adanya kebakaran.

    “Posisi anak sama ibunya ditemukan berdampingan di kamar belakang,” papar Sitorus.

    Kendati demikian, polisi masih menyelidiki lebih rinci kronologi serta penyebab korban meninggal dunia.

    Setelah berhasil dievakuasi, kedua jenazah langsung dibawa petugas untuk tindakan pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

    Sementara itu, Danton Pleton B, Haryanto, menuturkan korban satu lainnya adalah mertua dari korban, berdampak luka-luka akibat kebakaran tersebut.

    “Korban itu ada tiga, dua meninggal dunia yakni ibu dan anak, dan satunya luka-luka yakni mertuanya atas nama Hendrik (60),” kata Haryanto.

  • Pembunuh Pria Dalam Karung Ditangkap di Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Pembunuh Pria Dalam Karung Ditangkap di Tangerang Megapolitan 23 April 2025

    Pembunuh Pria Dalam Karung Ditangkap di Tangerang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pembunuh pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, ditangkap di Tangerang, Rabu (23/4/2025).
    “Penangkapan dilakukan sekitar jam 16.00 WIB di Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Rabu.
    Pelaku yang berinisial N alias R ini ditangkap oleh Unit II Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
    Usai ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
    Polisi belum mengungkapkan motif dari pembunuhan ini. Termasuk apa hubungan pelaku dengan korbannya.
    Sebelumnya diberitakan, warga Batuceper, Kota Tangerang, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria dalam karung di got Jalan Daan Mogot KM 21, Selasa (22/4/2025) pagi.
    Kapolres Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, jasad pria tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 08.15 WIB.
    “Polsek Batu Ceper mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di Jalan Daan Mogot KM. 21 Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, telah ditemukan jasad seorang pria di dalam karung,” ujar Zain Dwi Nugroho saat ditemui di RSUD Kabupaten Tangerang, Jalan Jendral Ahmad Yani, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Selasa.
    Usai menerima laporan tersebut, polisi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    Dari hasil pengecekan awal menunjukkan, jasad tersebut merupakan seorang pria yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
    Polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
    “Saat ini identitasnya belum diketahui, berarti masih Mister X dan dari hasil pemeriksaan tadi bahwa ada kekerasan pada kepala, termasuk bagian tangan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akhir Pelarian Pria Misterius yang Bikin Geger Tangerang, Polisi Tangkap Pembunuh Pria dalam Karung

    Akhir Pelarian Pria Misterius yang Bikin Geger Tangerang, Polisi Tangkap Pembunuh Pria dalam Karung

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polda Metro Jaya menangkap pelaku pembunuhan pria yang mayatnya ditemukan di dalam karung di saluran air di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.

    Pelaku berinisial N alias R diringkus jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada hari ini, Rabu (23/4/2025).

    “Iya sudah kita tangkap pelakunya, inisial N alias R,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/4/2024).

    Abdul Rahim mengungkapkan, pelaku ditangkap di wilayah Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang.

    “Penangkapan dilakukan sekitar jam 16.00 WIB di Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang,” ujar Kasubdit Jatanras.

    Sebelumnya, warga Tangerang dihebohkan dengan penemuan jasad korban pada Selasa (22/4/2025).

    Pertama kali korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 08.15 WIB.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, mayat pria dalam karung itu diduga korban pembunuhan.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat ditemui di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kamis (22/12/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

    Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka di kepala, rahang bagian kanan dan kiri, serta memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul.

    “Kemudian pada tangan kanan serta jari dan dahi kiri ada luka terbuka akibat benda tajam,” ujarnya.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara, bahwa ditemukan ada kekerasan pada bagian kepala korban, termasuk juga di bagian tangan,” kata Zain.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dokter hingga Mantan Pejabat Dilaporkan ke Polisi Buntut Gaduh Ijazah Jokowi

    Dokter hingga Mantan Pejabat Dilaporkan ke Polisi Buntut Gaduh Ijazah Jokowi

    GELORA.CO – Sebanyak empat orang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat lantaran dianggap membuat kegaduhan terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

    Laporan tersebut dilayangkan Ketua Umum Pemuda Patriot Nusantara, Andi Kurniawan dengan bukti nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA, Rabu, 23 April 2025.

    “Mereka dilaporkan atas dugaan melanggar Pasal 160 KUHP atas dugaan tindak pidana penghasutan. Klien kami melaporkan 4 orang. Tindakan penghasutan ini telah mengakibatkan kegaduhan,” kata kuasa hukum Andi, Rusdiansyah.

    Adapun empat terlapor berinisial RS, RSN, RF, dan TT. TT menjadi satu-satunya terlapor perempuan. Meski demikian, pelapor tidak menjabarkan secara detail identitas para terlapor.

    “Inisial ini saya rasa publik sudah familiar. Ada dokter, ada mantan pejabat negara, ada yang mengaku aktivis, ahli,” tambahnya tanpa menjabarkan lebih detail.

    Dalam laporannya, Andi bersama kuasa hukumnya telah melampirkan bukti-bukti dokumen dugaan penghasutan yang diduga dilakukan keempat terlapor.

    Rusdiansyah berujar, kasus dugaan ijazah palsu Jokowi merupakan isu usang yang sudah selesai sejak lama setelah pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) memberi klarifikasi keaslian ijazah presiden dua periode itu.

    “Maka dari itu kami atas nama kuasa hukum pelapor menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepolisian yang hadir di tengah kegaduhan ini,” demikian tutup Rusdiansyah.

  • TERKUAK Sosok Ini Berani Laporkan Roy Suryo Cs Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Klaim Punya Saksi dari UGM

    TERKUAK Sosok Ini Berani Laporkan Roy Suryo Cs Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Klaim Punya Saksi dari UGM

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN – Buntut sikapnya yang begitu vokal menuding ijazah Joko Widodo palsu, mantan Menpora Roy Suryo dipolisikan ke Polres Jakarta Pusat.

    Roy Suryo dilaporkan bersama ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah dan dokter Tifauzia Tyassuma.

    Keempatnya begitu keras meragukan keabsahan ijazah Jokowi.

    Adapun pelapor dalam kasus ini yakni Andi Kurniawan selaku Ketua Pemuda Patriot Nusantara.

    Usai laporannya diterima, Andi membeberkan alasannya melaporkan keempat orang tersebut.

    “Karena akibat tindakan penghasutan itu yang dilakukan oleh empat orang ini telah mengakibatkan kegaduhan di masyarakat,” kata kuasa hukum pelapor, Rusdiansyah kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

    “Yang bisa kita lihat sendiri terjadi di civitas Akademika UGM. Kemudian di Solo, di sekitar rumah Pak Jokowi yang menimbulkan ketidaktertiban dan meresahkan,” tambahnya.

    Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. (Tribunnews.com)

    Dalam kasus ini, Roy Suryo cs dilaporkan atas sangkaan pasal 160 KUHP tentang penghasutan.

    “Setidaknya, apa yang dilakukan polres telah memberi angin segar adanya penindakan hukum. Nanti silahkanlah urusan polres melakukan serangkaian penyelidikan dan penyelidikan,” tuturnya.

    Bahkan, Andi Kurniawan selaku pelapor mengklaim memiliki saksi dari pihak UGM yang memastikan bahwa ijazah milik Jokowi adalah asli.

    “Mantan mahasiswa UGM yang kami ajukan saksi itu ada empat orang. Dua saksi lagi insya Allah kami menyusul diajukan sebagai saksi,” kata Andi.

    Adapun laporan yang dilayangkan oleh Andi Kurniawan teregister dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya