Aksi Brutal WNA Mengamuk di Apartemen Kalibata City: Pukul Pekerja hingga Sandera Kepala Mal
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV mengamuk di Apartemen Kalibata City, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).
Aksi penghuni Tower Gaharu Apartemen Kalibata City ini terekam oleh kamera ponsel warga lalu beredar di sejumlah akun media sosial. Pelaku juga diketahui merusak sejumlah barang di Farmers Market Kalibata City Square.
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, penyebab KUV mengamuk di beberapa tempat area Apartemen Kalibata City ini karena diduga cekcok dengan istrinya, D.
“Memang kami enggak tahu cekcok dengan istri, tapi anaknya yang menjadi sasaran,” kata Mansur saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/4/2025).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, pihak kepolisian mengetahui adanya keributan di Apartemen Kalibata City usai mendapatkan laporan dari pekerja cat, AR.
Dalam laporan yang diterima kepolisian, AR mengalami tindak kekerasan berupa pemukulan oleh KUV di lantai 20 Tower Gaharu Apartemen Kalibata City.
Pemukulan tersebut mengenai bagian leher dan telinga AR, sehingga menyebabkan memar dan pendarahan.
Menurut keterangan tetangga KUV berinisial AM, mulanya ia mendengar teriakan minta tolong dari AR. Saksi pun keluar unit dan menyusuri koridor Lantai 20 Tower Gaharu.
Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), AM melihat KUV sedang merusak lampu koridor, tepat di depan salah satu unit lantai 20 Tower Gaharu.
“Tanpa alasan yang jelas, WNA tersebut memukul saudara AM menggunakan lampu sintesis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).
AM tidak ingin mengambil tindakan. Dia memilih menghindari pemukulan dari KUV lalu turun ke lobi menggunakan lift untuk melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan.
Tak berselang lama, KUV justru melempar meja kecil dari lantai 20 Tower Gaharu yang mengenai mobil Honda CRV. Kendaraan tersebut mengalami kerusakan pada bagian spion sebelah kanan.
Petugas keamanan pun langsung berkoordinasi dengan pihak imigrasi agar bisa datang ke Tower Gaharu Apartemen Kalibata City. Setelah itu, mediasi antara petugas imigrasi dan KUV berlangsung.
“Setelah mediasi, WNA terdapat tidak kooperatif dan berbelit,” ujar Ade Ary.
Pukul 17.20 WIB, KUV turun dari lantai 20 Tower Gaharu bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun.
Hilam Luthfi (34), saksi sekaligus penghuni Apartemen Kalibata City, mengatakan, KUV menyandera sang anak agar bisa kabur dari petugas yang hendak menangkapnya.
“Diduga dia menyandera anaknya sendiri dengan todongan pisau agar menjadi tameng ia lari ke mobilnya,” kata Hilman saat ditemui
Kompas.com
, Senin.
Setelah itu, KUV dan anaknya pergi menggunakan mobil Toyota Agya lalu berhenti di depan pintu masuk Kalibata City Square yang masih satu area dengan Apartemen Kalibata City.
Menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan melaporkan kejadian ke polisi agar menangkap pelaku.
Saat hendak diringkus, KUV tidak kooperatif dan malah lari ke dalam
supermarket
di Kalibata City Square.
Di sana, KUV kembali mengamuk. Ia bahkan melepaskan busana dan hanya menyisakan celana, juga menyiramkan minyak goreng ke tubuh.
WNA tersebut sengaja melumurkan minyak goreng ke tubuhnya agar sulit ditangkap petugas.
“Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Mansur.
Selain itu, KUV juga memecahkan sejumlah barang yang ada di dalam
supermarket
.
Mediasi kedua pun terjadi. Hasilnya KUV meminta dikawal oleh Chief Mall Kalibata City Square berinisial V yang berada saat mediasi terjadi.
“Sampai di area Gate 2 keadaan kembali ricuh dengan keadaan saudari V dicekik atau disandera oleh WNA tersebut,” kata Ade Ary.
Melihat keadaan tersebut, salah satu petugas keamanan berupa membebaskan V. Setelah itu, KUV melarikan diri ke area Klinik GWS Medika Kalibata yang berlokasi masih di dalam area Apartemen Kalibata City.
“Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba yang di mana WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” urainya.
Menurut pemeriksaan terhadap D, suaminya sedang dalam keadaan mabuk karena minum minuman beralkohol.
“Namun istri dari pelaku tidak mengetahui peristiwa yang terjadi karena pihak Polsek Metro Pancoran sudah mengamankannya,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Polda Metro Jaya
-
/data/photo/2025/04/21/68065c83e5da4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Aksi Brutal WNA Mengamuk di Apartemen Kalibata City: Pukul Pekerja hingga Sandera Kepala Mal Megapolitan 24 April 2025
-

Polisi Tangkap Pembunuh Pria Terbungkus Karung di Saluran Air Tangerang – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan pria terbungkus karung yang jasadnya ditemukan penuh luka di saluran air atau got di kawasan Batu Ceper, Tangerang.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan pelaku diketahui berinisial N alias R.
“Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan (mayat di dalam karung) TKP di Batu Ceper, Kota Tangerang,” kata Abdul Rahim dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025) malam.
Abdul Rahim mengatakan pelaku ditangkap di sebuah kontrakan di kawasan Pinang, Kota Tangerang.
“Penangkapan dilakukan (Rabu 23 April 2025) sekitar pukul 16.00 wib di kel Penunggangan utara Kec. Pinang, Kota Tangerang,” tuturnya.
Meski begitu, Abdul Rahim belum membeberkan secara rinci soal penangkapan maupun motif pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, jasad korban ditemukan sekira pukul 08.15 WIB oleh warga yang mencium bau tidak sedap pada Selasa (21/4/2025).
Setelah ditelusuri, bau tidak sedap tersebut berasal dari dalam karung didalam saluran air (got) pinggir Jalan Raya Daan, KM 21, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.
Penemuan itu diteruskan warga ke Kepolisian Sektor (Polsek) Batu Ceper untuk ditindaklanjuti.
Polisi memperkirakan usia korban antara 20 hingga 30 tahun.
Dalam hal ini, pria tanpa identitas yang ditemukan terbungkus karung itu diduga korban pembunuhan.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyebut korban merupakan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka-luka akibat kekerasan benda tajam dan tumpul.
“Hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka terbuka di kepala dan rahang bagian kanan dan kiri, luka memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul,” ungkapnya dalam keterangan Rabu (23/4/2025) pagi.
“Kemudian pada tangan kanan serta jari dan dahi kiri ada luka terbuka akibat benda tajam,” sambung Kapolres.
Penyidik menilai kematian korban ini sangat tidak wajar.
Pihaknya masih terus mendalami dugaan korban tewas akibat dibunuh.
Hal itu melihat pola kematian korban yang telah meninggal dunia selama 2-3 hari pasca ditemukan sesuai hasil autopsi.
“Dari hasil sementara ada tanda kekerasan benturan benda tumpul dan tajam. Begitu hasil pemeriksaan sementara tapi untuk lebih lengkapnya masih menunggu hasil final autopsi,” ujarnya.
Kapolres mengingatkan, masyarakat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarga untuk segera melapor dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya.
-

Biang Kerok Macet di Pelabuhan Priok, Pengusaha Truk Singgung Buruk Tata Kelola: Masih Ego Sektoral
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Buruknya tata kelola serta penanganan yang ego sektoral dituding menjadi biang kerok kemacetan ekstrem yang melumpuhkan akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 16-19 April 2025.
Hal itu disampaikan langsung oleh pengusaha logistik dalam pertemuan bersama stakeholder pelabuhan yang digelar di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025).
Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 14.00 WIB itu dihadiri oleh jajaran Polda Metro Jaya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, PT Pelindo, serta para pelaku usaha jasa logistik.
Mereka membahas penyebab dan langkah antisipasi kemacetan parah yang terjadi usai libur panjang.
Ketua Umum Asosiasi Kolaborasi Lintas Usaha Bersama Logistik Indonesia (Klub Logindo), Mustajab Susilo Basuki, menyebut kemacetan terjadi akibat tumpukan aktivitas bongkar muat pascalibur yang menumpuk di satu waktu.
Hal ini diperparah oleh keterlambatan kedatangan kapal dan tidak adanya manajemen lalu lintas logistik yang efisien.
“Permasalahan awal karena terlalu lama libur, sehingga semuanya dilakukan setelah liburan. Puncaknya di tanggal 16 April saat kapal turun di NPCT 1 dan menyebabkan penumpukan barang. Akibatnya, macet parah terjadi selama beberapa hari,” kata Mustajab.
Ia menyebut kerugian tak hanya dirasakan pelaku usaha truk, tapi juga pengusaha logistik lainnya, pengguna jalan, hingga masyarakat.
Namun, besaran kerugian akibat kemacetan itu belum bisa dihitung secara pasti.
Mustajab lalu menilai bahwa permasalahan ini adalah tanggung jawab semua pihak.
Salah satunya adalah pengelola pelabuhan yang dinilainya masih belum dapat melakukan pengelolaan yang maksimal soal arus bongkar muat.
Terlebih masih ada ego sektoral di dalam pengelolaan pelabuhan sehingga masalah-masalah terkait kemacetan parah kerap kali terjadi.
“Yang bertanggung jawab adalah kita semua. Trucking tidak dikelola dengan baik, pelabuhan juga tidak mengelola dirinya dengan baik. Masih ada ego sektoral, tidak ada transparansi. Inilah yang membuat kolaborasi sulit terwujud,” tegasnya.
Mustajab juga menyampaikan pentingnya pembenahan menyeluruh dalam tata kelola ruang dan perubahan perilaku aktor-aktor logistik, termasuk pengemudi, pemilik barang, hingga operator pelabuhan.
Menurutnya, semua harus diatur dalam satu sistem digital terintegrasi.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak menuntut kompensasi apapun atas kerugian yang terjadi.
“Ini force majeure. Masyarakat rugi tapi nggak bisa menuntut siapa-siapa. Yang penting jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyarankan adanya diversifikasi pengalihan beban pelabuhan agar tidak hanya menumpuk di NPCT 1.
Namun ia mengungkapkan bahwa keputusan lokasi bongkar muat ada di tangan pemilik barang, bukan pengusaha truk.
Polda Metro Jaya Minta Pengelola Pelabuhan Berbenah
Di kesempatan yang sama, Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika mengatakan, mitigasi kemacetan perlu dimaksimalkan untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Polisi juga mengimbau para pengusaha logistik dan pengelola pelabuhan untuk mematuhi peraturan yang berlaku terkait bongkar muat barang.
Penegasan ini dilakukan untuk membuat semua unsur yang beraktivitas di pelabuhan bisa memperkuat komunikasi guna mencegah kemacetan parah terjadi lagi.
“Harapannya dengan adanya pertemuan ini, kejadian kemarin dijadikan pelajaran yang sangat berharga untuk jangan sampai muncul permasalahan yang serupa,” ucap Wijatmika.
Wijatmika lantas meminta pihak pengelola pelabuhan untuk bisa mengatur secara maksimal arus keluar masuk barang setiap harinya.
Polisi juga berharap pengelola pelabuhan bisa memastikan tidak terjadi penumpukan barang yang sangat berpotensi memicu kemacetan.
“Sudah disepakati beberapa poin yang tentunya harapannya bisa dipatuhi, aturan-aturan yang ada, termasuk percepatan pelayanan keluar masuknya barang ataupun truk, tidak adanya penumpukan di beberapa titik sehingga akan menggangu lalulintas jalan yang tentunya masyarakat akan terganggu,” kata dia.
“Ke depan kita akan perbaiki baik manajemen dalam area pelabuhan maupun area luar sehingga kita bisa maksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Detik-detik Penangkapan Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang
Jakarta –
Pria berinisial N alias R (23), pelaku pembunuhan pria yang jasadnya terbungkus karung di Batuceper, Tangerang ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. N ditangkap dalam sebuah kamar saat sedang tidur.
Dilihat dari video penangkapan yang diterima, Rabu (23/4), anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mulanya mendatangi sebuah rumah kontrakan. Salah satu anggota terlihat lebih dulu mengetuk pintu.
Tak lama kemudian, anggota tersebut membuka secara paksa pintu kontrakan dengan mendobraknya. Saat berhasil membuka pintu, anggota jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendapati sosok N sedang tertidur di sebuah kasur.
N pun kaget ketika mengetahui anggota jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendobrak pintu dan masuk ke kontrakan itu. Pelaku pasrah saat ditangkap.
Alhasil, anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan mudah mengamankan pelaku. Selanjutnya N digiring keluar rumah kontrakan untuk mengarah ke mobil.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengungkap motif N melakukan pembunuhan. Ade Ary menjelaskan N dengan korbannya memiliki masalah dalam pekerjaan.
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim menjelaskan N ditangkap hari ini pukul 16.00 WIB. N ditangkap di kawasan Penunggangan utara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
“Pelaku tunggal,” terang Abdul Rahim kepada wartawan.
“Setelah ditelusuri bau tersebut ternyata berasal dari dalam karung yang berada di pinggir di antara got pinggir Jalan Daan Km 21, wilayah hukum Polsek Batuceper,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Selasa (22/4).
Zain menyebutkan korban diperkirakan berusia 20-30 tahun. Selain itu, dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan luka terbuka pada kepala dan tangan kanan korban.
“Pada pemeriksaan luar diketahui pada mayat korban di temukan beberapa luka terbuka pada kepala dan tangan kanan,” jelas Zain.
Zain mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi secara menyeluruh di RSUD Kabupaten Tangerang. Dia mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi Polres Metro Tangerang Kota.
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

MUI Jakut Dukung Polisi Jaga Kamtibmas di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priuk
Jakarta –
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya dan Polres Tanjung Priok dalam pengamanan serta pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan saat bongkar muat peti kemas di pelabuhan beberapa waktu lalu. MUI Jakut mendorong polisi terus menjaga kondusifitas.
Hal ini disampaikan KH Ahmad dalam silaturahmi MUI Jakarta Utara dengan Kapolres Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing dan jajaran, di Kantor MUI Jakarta Utara, Selasa (22/4) kemarin. Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Ketua MUI Jakut KH Sodikin Maksudi, Direktur BP PDU MUI Jakut H Amir Khoiri, dan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Budi Santoso.
“Majelis Ulama Indonesia Kota Madya Jakarta Utara memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya dalam Hal ini Ditlantas Polda Metro Jaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang bekerja keras dan aktif melancarkan kemacetan kemarin. Kami juga mendukung pihak Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam kegiatan keagamaan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Ketua MUI Jakarta Utara KH Ahmad Ibnu Abidin, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/4/2025).
Foto: Silaturahmi MUI Jakarta Utara dengan Kapolres Tanjung Priok. (Dok. ist)
KH Ahmad juga menilai polisi sudah bekerja keras selama periode liburan untuk menjaga keamanan. Dia menyampaikan MUI siap membantu Polisi dalam kegiatan keagamaan seperti khotib Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya yang selama ini sudah terjalin baik.
“MUI siap bersinergi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjaga keamanan dan kondufisitas Pelabuhan Tanjung Priok,” jelasnya.
AKBP Martuasah menambahkan aparat kepolisian sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari para tokoh agama dalam hal ini MUI Jakarta Utara untuk menjaga keamanan wilayah. Dia juga menyampaikan, selain menjaga keamanan, pihaknya melakukan pendekatan humanisme lainnya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
“Polres Pelabuhan Tanjung Priok siap bersinergitas dalam hal mengembangkan kegiatan keagamaan di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok,” kata dia.
(idn/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
/data/photo/2022/02/16/620c931c0f383.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pembunuh Pria Dalam Karung Ditangkap di Tangerang Megapolitan 23 April 2025
Pembunuh Pria Dalam Karung Ditangkap di Tangerang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pembunuh pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, ditangkap di Tangerang, Rabu (23/4/2025).
“Penangkapan dilakukan sekitar jam 16.00 WIB di Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Rabu.
Pelaku yang berinisial N alias R ini ditangkap oleh Unit II Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Usai ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Polisi belum mengungkapkan motif dari pembunuhan ini. Termasuk apa hubungan pelaku dengan korbannya.
Sebelumnya diberitakan, warga Batuceper, Kota Tangerang, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria dalam karung di got Jalan Daan Mogot KM 21, Selasa (22/4/2025) pagi.
Kapolres Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, jasad pria tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 08.15 WIB.
“Polsek Batu Ceper mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di Jalan Daan Mogot KM. 21 Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, telah ditemukan jasad seorang pria di dalam karung,” ujar Zain Dwi Nugroho saat ditemui di RSUD Kabupaten Tangerang, Jalan Jendral Ahmad Yani, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Selasa.
Usai menerima laporan tersebut, polisi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pengecekan awal menunjukkan, jasad tersebut merupakan seorang pria yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Saat ini identitasnya belum diketahui, berarti masih Mister X dan dari hasil pemeriksaan tadi bahwa ada kekerasan pada kepala, termasuk bagian tangan,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Dokter hingga Mantan Pejabat Dilaporkan ke Polisi Buntut Gaduh Ijazah Jokowi
GELORA.CO – Sebanyak empat orang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat lantaran dianggap membuat kegaduhan terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Laporan tersebut dilayangkan Ketua Umum Pemuda Patriot Nusantara, Andi Kurniawan dengan bukti nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA, Rabu, 23 April 2025.
“Mereka dilaporkan atas dugaan melanggar Pasal 160 KUHP atas dugaan tindak pidana penghasutan. Klien kami melaporkan 4 orang. Tindakan penghasutan ini telah mengakibatkan kegaduhan,” kata kuasa hukum Andi, Rusdiansyah.
Adapun empat terlapor berinisial RS, RSN, RF, dan TT. TT menjadi satu-satunya terlapor perempuan. Meski demikian, pelapor tidak menjabarkan secara detail identitas para terlapor.
“Inisial ini saya rasa publik sudah familiar. Ada dokter, ada mantan pejabat negara, ada yang mengaku aktivis, ahli,” tambahnya tanpa menjabarkan lebih detail.
Dalam laporannya, Andi bersama kuasa hukumnya telah melampirkan bukti-bukti dokumen dugaan penghasutan yang diduga dilakukan keempat terlapor.
Rusdiansyah berujar, kasus dugaan ijazah palsu Jokowi merupakan isu usang yang sudah selesai sejak lama setelah pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) memberi klarifikasi keaslian ijazah presiden dua periode itu.
“Maka dari itu kami atas nama kuasa hukum pelapor menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepolisian yang hadir di tengah kegaduhan ini,” demikian tutup Rusdiansyah.
-

TERKUAK Sosok Ini Berani Laporkan Roy Suryo Cs Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Klaim Punya Saksi dari UGM
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN – Buntut sikapnya yang begitu vokal menuding ijazah Joko Widodo palsu, mantan Menpora Roy Suryo dipolisikan ke Polres Jakarta Pusat.
Roy Suryo dilaporkan bersama ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah dan dokter Tifauzia Tyassuma.
Keempatnya begitu keras meragukan keabsahan ijazah Jokowi.
Adapun pelapor dalam kasus ini yakni Andi Kurniawan selaku Ketua Pemuda Patriot Nusantara.
Usai laporannya diterima, Andi membeberkan alasannya melaporkan keempat orang tersebut.
“Karena akibat tindakan penghasutan itu yang dilakukan oleh empat orang ini telah mengakibatkan kegaduhan di masyarakat,” kata kuasa hukum pelapor, Rusdiansyah kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).
“Yang bisa kita lihat sendiri terjadi di civitas Akademika UGM. Kemudian di Solo, di sekitar rumah Pak Jokowi yang menimbulkan ketidaktertiban dan meresahkan,” tambahnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. (Tribunnews.com)
Dalam kasus ini, Roy Suryo cs dilaporkan atas sangkaan pasal 160 KUHP tentang penghasutan.
“Setidaknya, apa yang dilakukan polres telah memberi angin segar adanya penindakan hukum. Nanti silahkanlah urusan polres melakukan serangkaian penyelidikan dan penyelidikan,” tuturnya.
Bahkan, Andi Kurniawan selaku pelapor mengklaim memiliki saksi dari pihak UGM yang memastikan bahwa ijazah milik Jokowi adalah asli.
“Mantan mahasiswa UGM yang kami ajukan saksi itu ada empat orang. Dua saksi lagi insya Allah kami menyusul diajukan sebagai saksi,” kata Andi.
Adapun laporan yang dilayangkan oleh Andi Kurniawan teregister dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

