Kementrian Lembaga: Polda Metro Jaya

  • Di Balik Pembunuhan Kejam yang Jasadnya Dibuang di Got Tangerang, Sosok Ini Emosi dan Bereaksi Keras

    Di Balik Pembunuhan Kejam yang Jasadnya Dibuang di Got Tangerang, Sosok Ini Emosi dan Bereaksi Keras

    TRIBUNJAKARTA.COM – Fakta terbaru dari pembunuhan kejam yang dilakukan Nana alias Ragil (23) kepada rekan kerja barunya bernama Al-Bashar (32) di Tangerang.

    Terkuak ada pengakuan dari pelaku yang sempat emosi dan tak tahan dengan tingkah dari korban yang baru saja masuk bekerja.

    Jasad korban yakni Al-Bashar dihabisi dan kemudian dimasukkan ke dalam karung.

    Kemudian jasadnya dibuang di saluran air di Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, pada Selasa (22/4/2025).

    Kini terkuak alasan besar pelaku hingga bertindak nekat membunuh korban.

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, pelaku tega menghilangkan nyawa korban karena dua alasan.

    Faktor pertama karena kesal dengan tingkah korban yang disebutnya tak sopan.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara tersangka ini, si korban kalau berkata agak songong,” kata Wira Satya Triputra kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).

    KLIK SELENGKAPNYA: Ribuan Pelamar Petugas PPSU atau Pasukan Oranye Memenuhi Balai Kota Jakarta. Kapan Pengumuman Ppenerimaan PPSU Jakarta? Ini Bocorannya.

    “Yang kedua, bahwa si korban ini merasa pintar. Jadi seolah-olah si tersangka ini harus diajari,” bebernya.

    Hal itu membuat tersangka yang juga tengah kesulitan masalah ekonomi menjadi emosi. 

    Selain itu, tersangka juga tergur untuk menguasai motor korban yang baru kembali merantau ke Jakarta.

    Motor itu jugalah yang digunakan oleh pelaku untuk membuang jasad korban di Jalan Daan Mogot KM 21.

    PEMBUANG JASAD DALAM KARUNG – Pelaku N alias R yang tega menghabisi nyawa Al-Bashar yang baru dikenalnya satu hari dan membuang jasadnya di Jalan Daan Mogot KM 21, Tangerang (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA)

    “Dari tempat kejadian. Sambil jalan, lurus saja ketemu tempat yang sepi langsung dibuang.

    Sedangkan untuk motornya masih disimpan oleh tersangka di suatu tempat dan belum sempat dijual,” ujar Wira.

    Sementara itu, saat ditanyakan oleh awak media saat hendak dibawa ke ruang tahanan, pelaku mengaku menyesali perbuatannya.

    Ia berdalih melakukan hal tersebut karena sebuah kekhilafan.

    “Saya menyesal (membunuh Al- Bashar),” kata Nana saat dihadirkan dalam jumpa pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (25/4/2025).

    Jasad Al-Bashar ditemukan terbungkus dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Selasa (22/4/2025) pukul 08.15 WIB.

    Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), mayat tersebut merupakan seorang pria dan memiliki tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    Menurut hasil otopsi Tim Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, ditemukan luka terbuka di bagian kepala serta rahang kanan dan kiri.

    Ada juga luka memar di leher dan pipi yang diduga akibat kekerasan benda tumpul.

    Tim Forensik RSUD Kabupaten Tangerang juga menemukan luka-luka akibat benda tajam pada bagian tangan, jari, dan dahi sebelah kiri.

    Mayat tanpa identitas tersebut diperkirakan telah tewas dua hingga tiga hari sebelum ditemukan di saluran air di Jalan Daan Mogot KM 21.

    PEMBUNUH DITANGKAP – Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap pembunuh pria yang jasadnya terbungkus karung di dalam got di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Pelaku yang merupakan pria berinisial N alias R ditangkap di kawasan Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (23/4/2025). (ISTIMEWA)

    Momen Penangkapan

    Sebelumnya diberitakan, Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap N alias R (23), pembunuh pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Selasa (22/4/2025).

    Penangkapan R berlangsung di sebuah rumah kontrakan, Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (23/4/2025).

    Berdasarkan rekaman video yang beredar, detik-detik Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus pelaku.

    Mulanya, sejumlah polisi berpakaian preman sudah berjaga di depan rumah kontrakan pelaku.

    Salah satu dari mereka kemudian mengetuk pintu kontrakan berwarna cokelat.

    Namun, meski pintu sudah beberapa kali diketuk, tak ada jawaban dari dalam.

    Akhirnya, petugas mendobrak dan merangsek masuk ke dalam ruangan yang tampak gelap.

    Dengan bantuan cahaya senter, polisi mendapati pelaku tengah tertidur di atas kasur tanpa dipan.

    Anggota langsung membangunkannya.

    BUANG JASAD NAIK MOTIR – Aksi pelaku pembunuhan saat membawa jasad korbannya yang terbungkus karung terekam CCTV. Si pembunuh membuang korbannya di bilangan Batuceper, Kota Tangerang, Minggu (20/4/2025) (Istimewa)

    Pelaku tak memberikan perlawanan. Kedua tangannya segera diborgol ke belakang oleh salah satu petugas.

    Setelah itu, pelaku yang hanya bisa tertunduk digelandang keluar.

    Wajahnya sebagian tertutup oleh poni.

    Petugas kemudian memasukkan pelaku ke dalam mobil berwarna putih untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.

    (TribunJakarta/Kompas,com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • ”Korban Songong & Sok Pinter” Pelaku Berani Habisi Rekan Kerja & Jasadnya Dibuang di Got Tangerang

    ”Korban Songong & Sok Pinter” Pelaku Berani Habisi Rekan Kerja & Jasadnya Dibuang di Got Tangerang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi membeberkan kronologi pembunuhan yang jasad korbannya dibuang dalam karung di Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Tangerang.

    Diketahui, pembunuhan dilakukan oleh N alias R (23) kepada Al-Bashar (32) pada Minggu (20/4/2025).

    Adapun korban dan pelaku sebenarnya baru kenal sehari sebelumnya lantaran korban merupakan karyawan baru di sebuah konveksi yang ada di kawasan Jakarta Selatan.

    “Pada hari Jumat tanggal 18 April 2025, korban datang dari Lampung menuju ke Hera Bodir dengan tujuan untuk bekerja ditempat tersebut,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra saat merilis kasus tersebut, Jumat (24/4/2025).

    “Pemilik dari Hera Bodir yang bernama E pernah bekerja bersama-sama dengan korban di konveksi yang berada di Cidodol Jakarta Selatan tahun 2011,” sambungnya.

    Wira menuturkan, tersangka mengaku sampai tega untuk menghilangkan nyawa korban karena dua alasan.

    Faktor pertama karena kesal dengan tingkah korban yang disebutnya tak sopan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Dedi Mulyadi Terima Keluhan Rencana SMK di Bekasi Gelar Ttudy Tour ke Bali. Jawaban Gubernur Jabar Buat Emak-emak Sedikit Lega.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara tersangka ini, si korban kalau berkata agak songong,” katanya.

    “Yang kedua, bahwa si korban ini merasa pintar. Jadi seolah-olah si tersangka ini harus diajari,” bebernya.

    Hal itu membuat tersangka yang juga tengah kesulitan masalah ekonomi menjadi emosi. 

    Selain itu, tersangka juga tergur untuk menguasai motor korban yang baru kembali merantau ke Jakarta.

    Motor itu jugalah yang digunakan oleh pelaku untuk membuang jasad korban di Jalan Daan Mogot KM 21.

    “Dari tempat kejadian. Sambil jalan, lurus saja ketemu tempat yang sepi langsung dibuang.

    Sedangkan untuk motornya masih disimpan oleh tersangka di suatu tempat dan belum sempat dijual,” ujar Wira.

    Sementara itu, saat ditanyakan oleh awak media saat hendak dibawa ke ruang tahanan, pelaku mengaku menyesali perbuatannya. Ia berdalih melakukan hal tersebut karena sebuah kekhilafan.

    MAYAT PRIA DALAM KARUNG – Kolase pelaku pembunuhan mayat dalam karung. Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap pembunuh pria yang jasadnya terbungkus karung di dalam got di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Pelaku yang merupakan pria berinisial N alias R ditangkap di kawasan Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (23/4/2025). Aksi pelaku pembunuhan saat membawa jasad korbannya yang terbungkus karung terekam CCTV. Si pembunuh membuang korbannya di bilangan Batuceper, Kota Tangerang, Minggu (20/4/2025) (ISTIMEWA)

    “Saya menyesal, khilaf,” kata dia.

    Diketahui, penemuan mayat dalam karung di got pinggir Jalan Daan Mogot, KM 21, Batuceper, Kota Tangerang terjadi pada Selasa (22/4/2025) pagi sekira pukul 08.15.

    Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bus Nyangkut di Kolong Flyover Cempaka Putih Jakpus, Lalin Macet

    Bus Nyangkut di Kolong Flyover Cempaka Putih Jakpus, Lalin Macet

    Jakarta

    Satu unit bus tersangkut di kolong flyover Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus). Polisi telah berada di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas (lalin).

    Berdasarkan informasi dari Traffic Management Center (TMC) Ditlantas Polda Metro Jaya, insiden bus nyangkut di kolong flyover terjadi pada sore ini, Jumat (25/4/2025).

    “Sebuah kendaraan bus tersangkut di bawah layang flyover Cempaka Putih Jalan Ahmad Yani Jakpus,” demikian keterangan TMC Polda Metro Jaya di akun X @TMCPoldaMetro.

    Dalam foto yang diunggah, tampak bus pariwisata berwarna putih itu berada di lajur kiri. Bus dengan nomor polisi BA-7936-FU itu bahkan terlihat dalam kondisi miring ke kiri.

    Polisi mengatur arus lalu lintas di lokasi agar tak terjadi kemacetan panjang. “Untuk saat ini sedang dalam penanganan petugas,” imbuhnya.

    Lalin di sekitar lokasi terjadi kepadatan arus volume kendaraan. Bus tersebut akan dievakuasi dari kolong flyover Cempaka Putih.

    (jbr/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Viral Adella Dikabarkan Hilang di Cinere Ternyata Cuma Bohongan, Publik Geram di-Prank Ulah Sang Ibu

    Viral Adella Dikabarkan Hilang di Cinere Ternyata Cuma Bohongan, Publik Geram di-Prank Ulah Sang Ibu

    TRIBUNJAKARTA.COM – Semula publik bersimpati dengan kabar hilangnya bocah 9 tahun bernama Adella di Cinere, Depok Jawa Barat. 

    Kabar hilangnya Adella pun viral di media sosial dan berharap polisi bisa segera menemukan anak tersebut. 

    Namun, publik berubah menjadi geram ketika kabar tersebut hanya karangan sang ibu. Adella ternyata baik-baik saja. 

    Kabar hilangnya Adela awalnya tersebar di media sosial. 

    “Info anak hilang.”

    “Teman-teman bantu share ya.”

    “Nama: Adella umur 10 tahun.”

    “Terakhir jam 14.30 lewat depan Indomaret, Jalan Sibayak-Megapolitan Cinere.” 

    Dalam pengumuman tersebut, juga tertera nomor kontak sang Ibu Adella bernama Arlin. 

    Sontak, begitu kabar tersebut viral, banyak publik yang berkomentar. 

    Bahkan berharap bisa segera ditemukan. 

    Namun, ternyata Adella baik-baik saja. Ia pun bukan menjadi korban penculikan. 

    Hal itu terungkap ketika polisi melalui Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan memeriksa ibu Adella, Arlin. 

    Polisi lalu menemukan Adella ternyata berada di salah satu rumah di kawasan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Baru, Tangerang Selatan. 

    Polisi bersama Arlin menuju ke lokasi tersebut. 

    Namun, ada kejanggalan saat ibu dan Adella bertemu. 

    Penyidik pun melakukan pemeriksaan intensif dan menemukan bukti bahwa anak tersebut sengaja dititipkan ke rumah temannya. 

    Setelah diselidiki, Arlin ternyata hanya membuat karangan bahwa anaknya telah diculik agar ayahnya bisa kembali ke rumah. 

    “Iya. Tapi kami cocokkan dengan keterangan saksi-saksi, terus hasil pengecekan CCTV, baru kita simpulkan bahwa bukan diculik, tapi dititipkan oleh ibunya kepada temannya,” ujar Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Rezki Volio Bagasiar saat dihubungi, Jumat (25/4/2025).

    Arlin sengaja menyebarkan kabar anaknya hilang karena ingin suaminya yang berada di Bali segera pulang ke Jakarta.

    “Bapaknya kan lagi di Bali, biar pulang ke Jakarta. Iya betul. Seolah-olah anaknya pulang sekolah, hilang. Kurang lebih begitu,” ujar Charles. 

    Publik geram

    Mengetahui hanya karangan belaka, publik begitu geram dengan ulah Arlin. 

    Publik yang awalnya bersimpati dengan kejadian tersebut justru kini marah.

    Mereka pun meluapkan kekesalannya kepada Arlin. 

    “Parah nih ibu macam gini, anak di bawah umur diajak bikin prank enggak lucu dan membuat cemas banyak orang. Mohon jangan diberi pernyataan di atas materai,” tulis @franswin99 di postingan kabar penemuan Adella yang diunggah oleh akun @resmob_pm pada Jumat (25/4/2025).  

    Tak sedikit juga yang berkomentar bahwa sang ibu bisa terkena ancaman pidana karena sudah membuat kabar bohong. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Anak di Depok Sempat Dilaporkan Hilang, Ternyata Dititipkan Ibu.”

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pura-pura Tanya STNK, Pria Ini Todong Pisau dan Rampas Motor Rp23 Juta di Pancoran Saat Subuh – Halaman all

    Pura-pura Tanya STNK, Pria Ini Todong Pisau dan Rampas Motor Rp23 Juta di Pancoran Saat Subuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi kriminal jalanan sadis terjadi saat subuh di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2025) terekam kamera CCTV. Seorang pria dirampok, motornya seharga Rp23 juta dibawa kabur, setelah pelaku menodongkan pisau usai berpura-pura menanyakan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

    Seorang pria berinisial RK (25) menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh pelaku yang menggunakan modus meminta STNK sebelum akhirnya merampas motor korban.

    Kronologi Kejadian

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, aksi begal subuh hari ini bermula saat korban bersama rekannya melintas di lokasi kejadian sekira pukul 04.34 WIB.

    Tiba-tiba, motor korban dipepet oleh pelaku yang langsung melakukan aksi perampokan.

    “Saat sedang berkendara, korban dipepet oleh para pelaku di Jalan Warung Jati Barat, Kalibata, Pancoran,” ungkap Ade Ari dalam keterangannya pada Jumat (25/4/2025).

    Setelah memepet korban, pelaku meminta saksi yang duduk di jok belakang untuk menunjukkan STNK motor tersebut.

    “Saksi, F (19) yang berada di jok belakang korban, diminta untuk menunjukan STNK motor itu,” jelasnya.

    Namun, setelah STNK diminta, pelaku tidak hanya berhenti di situ.

    Mereka langsung merampas motor korban dengan kekerasan. Saksi yang berusaha melawan bahkan diancam menggunakan pisau.

    Dampak kejahatan

    Akibat kejadian tersebut, motor milik korban yang memiliki nilai sekitar Rp23 juta berhasil dibawa kabur oleh pelaku. Saksi yang sempat terjatuh setelah didorong dari motor, selamat meski sempat dilukai oleh aksi ancaman pelaku.

    “Tidak lama kemudian saksi langsung didorong jatuh dari motor dan motor tersebut dibawa kabur,” tambah Kabid Humas Polda Metro Jaya.

    Kasus ini kini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan, dan pihak kepolisian sedang berusaha untuk mengungkap identitas pelaku yang masih dalam penyelidikan.

    Penanganan Kasus

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025). (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)

    Sampai saat ini identitas pelaku masih dalam penyelidikan dan pelaku belum tertangkap.

    Dan kasus ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

    Polisi berharap dapat segera menangkap pelaku berdasarkan keterangan yang ada dan bukti yang sedang dikumpulkan. 

    Masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada, terutama saat berkendara di area yang rawan tindak kriminal seperti di kawasan Jalan Warung Jati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Kombes Pol Ade Ari juga menyarankan agar masyarakat tetap berhati-hati dan segera melapor jika mengalami kejadian serupa untuk mempercepat proses penanganan oleh pihak berwajib.

    Pihak kepolisian terus berupaya untuk mengungkap pelaku yang terlibat dalam peristiwa perampokan ini.

    Bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini, diharapkan dapat segera melapor ke pihak berwajib. 

    Kasus ini menjadi sorotan karena mengingatkan masyarakat akan maraknya aksi kriminal saat subuh, terutama di wilayah padat seperti Jakarta Selatan. Polisi mengimbau warga lebih waspada, dan tidak ragu melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di jalan.

    Ikuti terus perkembangan berita ini di Tribunews.com untuk update terbaru kasus pencurian motor Pancoran dan kriminalitas Jakarta lainnya.

  • Dua Pemuda Dikeroyok di RPTRA Jakut Usai Lerai Keributan, Dipukul Pakai Pedang Katana – Halaman all

    Dua Pemuda Dikeroyok di RPTRA Jakut Usai Lerai Keributan, Dipukul Pakai Pedang Katana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua orang pemuda berinisial GT (29) dan AF (25) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara hingga babak belur.

    Insiden pengeroyokan yang terjadi pada Rabu (23/4/2025) malam itu bermula saat kedua korban melihat adanya keributan dan mencoba melerainya.

    “Selanjutnya para korban keluar dari warung makan dan berusaha melerai namun pelaku tidak terima dan mengeluarkan senjata busur sambil menghubungi teman-teman pelaku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (25/4/2025). 

    Kemudian setelah dihubungi, pelaku lainnya pun datang ke lokasi. Saat itu, kedua korban dibawa ke taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

    Di tempat itu lah, kedua korban dikeroyok hingga mendapatkan sejumlah luka.

    “Kemudian para korban dibawa ke taman RPTRA. Sampai di lokasi korban 1 dipukul menggunakan ujung samurai (katana, red) dan helm, sedangkan korban 2 diikat menggunakan tali plastik serta ditendang oleh pelaku,” jelasnya. 

    Ade Ary menambahkan, kedua korban berhasil diselamatkan oleh anggota Polsubsektor Teluk Intan. Kedua korban pun sudah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Penjaringan. 

    “Atas kejadian tersebut korban 1 mengalami luka terbuka di bibir, luka memar dan lecet di dahi atas sebelah kanan. Sedangkan korban 2 mengalami luka terbuka dengan 2 jahitan di telinga kanan, serta luka memar di seluruh muka serta pandangan mata berkunang-kunang,” jelasnya.

    Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. Para pelaku pengeroyokan masih diburu polisi.

  • Motif Ibu di Cinere Rekayasa Cerita Anaknya Diculik Pulang Sekolah, Cuma Ingin Ayah Korban Pulang

    Motif Ibu di Cinere Rekayasa Cerita Anaknya Diculik Pulang Sekolah, Cuma Ingin Ayah Korban Pulang

    TRIBUNJAKARTA.COM –  Penculikan seorang bocah perempuan bernama Adella (10) di Cinere, Depok, Jawa Barat ternyata hanya rekayasa.

    Diwartakan sebelumnya ibu Adella, Arlin menyebut sang anak menghilang setelah pulang sekolah, pada Rabu (23/4/2025). 

    Pihak Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan Arlin, polisi akhirnya mengetahui kebaradaan Adella yakni di sebuah rumah di Ciputat Baru, Tangerang Selatan.

    Setelah berhasil menemukan Adella, polisi merasakan adanya kejanggalan.

    Pihak berwajib akhirnya kembali melakukan pemeriksaan mendalam kepada ibunda Adella.

    Kemudian terkuak penculikan Adella hanyalah karangan dari Arlin.

    Lalu apakah motif Arlin merekayasa penculikan anaknya?

    Di video yang diunggah akun Instagram Subdit Resmob Pmj pada Jumat (25/4/2025), Arlin dan Adella muncul memberikan klarifikasi.

    Sambil menggunakan masker, Arlin meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakannya merekayasa penculikan.

    “Kami mohon maaf atas kegaduhan yang sudah terjadi” ucap Arlin.

    “yang sudah meresahkan pihak sekolah dan juga orangtua murid dan masyarakat,” imbuhnya.

    Arlin lalu membeberkan motifnya merekayasa penculikan anak kandungnya sendiri.

    Ia mengaku kalau Adella sangat merindukan ayahnya.

    PENCULIKAN ANAK DI CINERE REKAYASA – Seorang bocah perempuan bernama Adella (10) dikabarkan ibunya, Arlin menghilang setelah pulang sekolah di Cinere Depok, pada Rabu (23/4/2025). Ternyata cuma rekayasa. (Istimewa)

    Akhirnya Arlin menyusun skenario penculikan Adella, agar ayah sang putri segera datang dan menemui mereka.

    “Bahwa kasus hilangnya Adella bukan kasus penculikan melainkan masalah internal keluarga kami,” ucap Arlin

    “Bahwa Adella sangat merindukan papanya, lalu agar papanya segera pulang untuk menemui Adella,”

    “Mohon maaf sekali lagi,” imbuhnya.

    Hal tersebud dibenarkan oleh pihak Polda Metro Jaya.

    “Informasi anak hilang diduga diculik merupakan karangan sang ibu agar ayah korban kembali ke rumah,” katanya.

    Di video yang diunggah akun Instagram Subdit Resmob Pmj, terlihat Adella sedang berada di atas kasur bersama seorang wanita.

    Bocah perempuan tersebut sedang menonton YouTube di televisi.

    Ketika didatangi sejumlah polisi, Adella hanya diam saja.

    Sejumlah netizen yang menyaksikan video tersebut, mengaku kecewa berat dengan ulah ibunda Adella.

    “Kacau di ini orang ya kasian nanti yang bener-bener kehilangan anaknya karena Penculikan, nanti masyarakat akan tidak respon lagi Karena takut diprank lagi kaya gini..”

    “Kacaaauuuu udah bikin heboh 1 sekolahaaaaaaannn sampe kita smua ortu gak bisa tidur mikirin adella…”

    “Gillaaaaa orang sampe ga bisa tidur kita berdoa sama tuhan sampe nangis air mata keluar ga taunya cuma prank kurang ajar banget”

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Polisi Ungkap Penyebab Temuan Darah di TKP Tewasnya Mahasiswa UKI Kenzha Tak Bisa Diperiksa – Halaman all

    Polisi Ungkap Penyebab Temuan Darah di TKP Tewasnya Mahasiswa UKI Kenzha Tak Bisa Diperiksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Temuan darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko, sejatinya bisa menjadi petunjuk lain dalam pengungkapan kasus.

    Sayang, temuan darah di paralon yang berada di sekitar lokasi korban ditemukan tewas itu menjadi ‘jalan buntu’ bagi kepolisian.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan jika sejatinya pihak kepolisian sudah mendapatkan beberapa sampel untuk dianalisis.

    “Lima buah sampel darah yang diambil dari pipa paralon, yang berada di selokan tempat korban jatuh dilakukan pemeriksaan DNA dan mendapatkan hasil bahwa pada swab tersebut terdapat darah tetapi tidak berhasil dianalisis karena mengalami kerusakan DNA,” ujar Nicolas, Kamis (24/4/2025).

    Hal tersebut, lanjut Nicolas, dikarenakan bukti darah yang ditemukan itu sudah bercampur dengan air hujan.

    “Kami jelaskan disini bahwa memang pada saat itu kondisi cuaca pada saat itu juga hujan. Jadi ini yang menyebabkan pemeriksaan DNA tidak mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh dokter forensik yang menangani kasus tersebut. Arfiani Ika Kusumawati.

    Dokter forensik dari RS Polri itu mengatakan jika darah yang diambil dari lokasi kejadian mengalami kerusakan sehingga DNA tidak dapat terdeteksi.

    “Saya sampaikan bahwa darah-darahnya, DNA tidak bisa terdeteksi, tidak bisa dianalisis, karena darah-darahnya itu kondisi sudah bercampur dengan air hujan pada saat itu,” kata Arfiani.

    Penyebab Kematian

    Berdasarkan keterangan saksi yang diperiksa, mereka menyebut jika Kenzha dengan posisi berdiri menggoyang-goyangkan besi pagar dengan kedua tangannya.

    Sehingga besi pagar tersebut lepas sampai akhirnya Kenzha terjatuh dan masuk ke selokan.

    “Korban jatuh ke dalam selokan, korban tidak bisa berdiri lagi,” ungkap Kapolres.

    Pada saat itu, korban diangkat dari selokan oleh dua orang saksi yaitu WS dan AJW, yang merupakan sekuriti.

    Mereka melihat langsung jaraknya kurang lebih 1,5 meter sampai 2 meter dari korban.

    Sementara itu, Dokter Forensik RS Polri Arfiani Ika Kusumawati, menambahkan jika tinggi di lambung korban. Namun, dosis alkohol di darah tergolong rendah.

    “Berarti korban tersebut mengkonsumsi alkohol yang dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran,” paparnya.

    Menurut Afriani, alkohol tersebut tidak menyebabkan meninggal, tapi berperan penting dalam penurunan kesadaran.

    “Pada saat saya koordinasi dengan penyidik ada adegan korban tersebut (jatuh ke selokan) dan posisi kepala di bawah,” jelas Arfiani.

    Orang dengan kesadaran yang baik akan mudah bangun saat terjatuh.

    Sedangkan Kenzha, imbuh dia, dalam pengaruh alkohol yang sangat besar sudah dalam kondisi lemas.

    Kasus Dihentikan

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menghentikan penyelidikan kasus Kenzha Erza Walewangko (22) mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang meninggal di area kampus pada Selasa (4/3/2025).

    Kasus itu teregister dengan nomor LP/B/794/III/2025/SPKT/Polres Metro Jakarta Timur/Polda Metro Jaya tertanggal 5 Maret 2025 atas nama pelapor Roparulian Evander Ellia Napitupulu.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan kasus kematian Kenzha Erza Walewangko tidak dapat ditingkatkan penyelidikannya ke tahap penyidikan karena tidak ditemukan unsur pidana.

    “Untuk itu penyelidik akan menghentikan proses ini dan melengkapi administrasinya,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

    Nicolas berujar penyelidikan dihentikan setelah petugas melakukan gelar perkara.

    Gelar perkara dilaksanakan pada Selasa (15/4/2025) mengundang pihak eksternal bagian wassidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Propam Polda Metro Jaya, Itwasda Polda Metro Jaya, dan Bidkum Polda Metro Jaya

    “Penyelidik menyajikan semua data dan fakta hasil penyelidikan berupa keterangan saksi-saksi, ahli pidana dan ahli kedokteran forensik, yang diperkuat dengan hasil autopsi oleh Rumah Sakit Polri,” ujar Nicolas.

  • Arogansi Ormas Buyarkan Investasi di RI

    Arogansi Ormas Buyarkan Investasi di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) tengah menjadi momok bagi jalannya investasi asing di dalam negeri.

    Pasalnya, aksi premanisme tersebut telah menyebabkan sejumlah aktivitas pembangunan pabrik terganggu oleh permintaan pungutan liar kepada pemilik pabrik.

    Baru-baru ini misalnya, pabrik produsen mobil listrik asal China, BYD mengalami gangguan aksi premanisme oleh ormas di fasilitas pabrik yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

    Informasi tersebut pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno saat melakukan kunjungan kerja ke pusat perakitan BYD di Shenzen, China.

    “Sempat ada permasalahan terkait premanisme ormas yang mengganggu pembangunan dari sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas, pemerintah perlu tegas untuk menangani permasalahan ini,” ujar Eddy melalui akun Instagramnya dikutip Senin (21/4/2025).

    Lebih lanjut Eddy mengatakan, aksi premanisme berkedok ormas ini mengganggu iklim investasi di Indonesia. Sebab, hal itu berpotensi membuat investor kabur lantaran tidak mendapatkan jaminan keamanan untuk berinvestasi di Tanah Air.

    “Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa tidak mendapatkan jaminan keamanan. Itu adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” jelasnya.

    Informasi terkait dengan ulah premanisme ormas kembali terungkap, kali ini menyasar fasilitas pabrik mobil listrik milik produsen asal Vietnam, VinFast.

    Ketua Umum Periklindo, Moeldoko mengatakan, selain di pabrik mobil listrik asal China BYD, aksi premanisme ormas itu juga mengusik pembangunan pabrik mobil asal Vietnam yakni VinFast.

    “Saya pernah mendapat laporan, seperti VinFast juga pernah melaporkan ada gangguan-gangguan, namun saya sudah bantu untuk komunikasikan ke wilayah setempat,” ujar Moeldoko di Jakarta, dikutip Rabu (23/4/2025).

    Kehadiran premanisme berkedok ormas tidak hanya mengganggu jalannya investasi di dalam negeri, tetapi keamanan masyarakat pun mulai terusik.

    Sejumlah anggota ormas terlibat aksi pengeroyokan yang menyasar anggota Polri di Depok, Jawa Barat. Aksi tersebut bahkan berujung anarkis dengan pengerusakan dan pembakaran mobil anggota polisi tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dalam kasus ini pihaknya telah menangkap lima tersangka berinisial RS, GR, ASR, LA dan LS. 

    Empat dari lima tersangka itu merupakan anggota ormas GRIB ranting Harjamukti. Sementara,  ASR merupakan karyawan swasta.

    “Lima orang tersangka telah ditangkap,” ujar Ade dalam keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

    Dia menjelaskan, peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada (18/4/2025) sekitar 02.30 WIB. Kala itu, korban yang merupakan anggota Polri telah menyelesaikan tugas di Polres Depok.

    Tiba-tiba, korban dihadang beberapa orang hingga terpaksa keluar dari mobilnya. Setelah itu, korban langsung dihantam dengan menggunakan batu dan mengenai punggungnya.

    “Tidak lama setelah pelapor berada diluar mobil pelaku secara bersama sama memecahkan kaca mobil bagian depan, dan kanan dengan menggunakan bangku dan batu kemudian kendaraan digulingkan,” ujar Ade.

    Premanisme Ganggu Investasi 

    Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengkhawatirkan gangguan keamanan dari aksi premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) dapat mengganggu iklim investasi di Indonesia. 

    Terlebih, baru-baru ini isu gangguan tersebut makin santer lantaran terjadi di proyek pabrik mobil listrik asal China, BYD di Subang, Jawa Barat. 

    Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan, tak hanya dari sisi keamanan perusahaan yang sudah berinvestasi di dalam negeri, gangguan tersebut dapat menghambat potensi investasi. 

    “Kita terus terang di Kementerian Investasi persoalan premanisme dan juga pungutan-pungutan liar ini berulang kali kami selalu menyampaikan, sangat mengganggu,” kata Nurul saat ditemui di kantor BKPM, Rabu (23/4/2025). 

    Menurut dia, isu-isu gangguan keamanan oleh sikap premanisme ormas yang beredar dapat menjadi gambaran bahwa investasi di Indonesia rentan diganggu. Padahal, untuk menarik investasi di tengah kondisi global saat ini tidak mudah. 

    Terlebih, Nurul meyakini bahwa Indonesia memiliki daya saing yang bagus dengan biaya investasi yang dapat bersaing. Namun, gangguan pungli dari oknum-oknum tertentu menjadi ancaman tersendiri, termasuk dalam hal penyerapan tenaga kerja. 

    “Kita berada dalam situasi sekarang, menarik investasi tidak mudah, semua negara makin protektif. Bahkan, Amerika yang negara se-kaya itu dan se-makmur itu, dan juga punya teknologi yang bagus, masih punya proteksionisme yang luar biasa untuk menarik investasi masuk ke negaranya,” tuturnya. 

    Sebelumnya, persoalan premanisme ormas juga sempat dikeluhkan oleh Himpunan Kawasan Industri (HKI). Bahkan, tak sedikit investor yang telah mengadukan kondisi tersebut ke Presiden Prabowo Subianto. 

    Ketua Umum HKI Sanny Iskandar mengatakan, beberapa kali ormas melakukan demo di dalam kawasan industri dan menghalangi operasional pabrik. Pihaknya telah meminta bantuan aparat keamanan setempat. Namun, belakangan hal tersebut tak lagi mempan. 

    “Surat-surat dari pengelola kawasan kayanya sudah kurang mempan, akhirnya beberapa investor akhirnya nulis surat langsung ke presiden, ketemu presiden, ini beberapa tenant kita dalam kawasan, kemarin juga ada yang langsung ke BKPM minta jaminan keamanan,” kata Sanny di Jakarta, Kamis (6/2/2025). 

    Keamanan di kawasan industri maupun berbagai wilayah lain di mana industri berkembang kini banyak menjadi sasaran ormas, seperti di kawasan industri Bekasi, Karawang, Batam hingga wilayah Jawa Timur. 

    Sanny menyebut, beberapa pabrikan di dalam kawasan industri kena segel dan dikudeta hingga kontainer dari pabrik yang tak bisa keluar. Ormas tersebut melakukan demonstrasi lantaran meminta ‘jatah’ dalam pembangunan atau aktivitas pabrik.

    “Yang mereka inginkan itu supaya terkait dengan pabrik, dia kan butuh transportasi, katering, mau bangun perluasan pabrik, mau beli bahan baku atau keluarin barang, mereka itu minta diserahkan ke mereka,” ujarnya. 

    Sanny menyebutkan bahwa gangguan keamanan di kawasan industri tersebut memicu potensi kerugian berupa keluarnya industri dari kawasan hingga batalnya investor masuk ke kawasan industri. 

    “Kalau dihitung semuanya, ngitungnya bukan cuma yang keluar, tapi yang enggak jadi masuk juga itu bisa ratusan triliunan,” jelasnya.

  • Detik-detik Pelaku Pembunuhan Pria Dalam Karung di Tangerang Bawa Mayat Pakai Motor, Terekam CCTV – Halaman all

    Detik-detik Pelaku Pembunuhan Pria Dalam Karung di Tangerang Bawa Mayat Pakai Motor, Terekam CCTV – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Detik-detik pelaku pembunuhan pria dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, terekam kamera CCTV milik Polda Metro Jaya.

    Dalam gambar yang beredar, terlihat pengendara berpakaian hitam mengendarai sepeda motor di jalan pada Minggu (20/4/2025) pukul 16.47 WIB.

    Ia menumpangi sepeda yang berwarna biru putih. Pengendara yang memakai helm berwarna hitam itu, terlihat membawa sebuah barang berwarna putih. 

    Pada salah satu sisi karung terlihat noda merah yang menempel.

    Diketahui, barang yang dibawanya itu adalah mayat korban yang berada dalam karung. 

    Hal tersebut, disampaikan Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

    “Pelaku terekam kamera CCTV sedang membawa mayat korban dalam karung menggunakan sepeda motor sebelum dibuang di lokasi penemuan,” katanya, dilansir WartaKotalive.com. 

    PELAKU PEMBUNUHAN – Terduga pelaku berinisial N alias R (23) ditangkap Subdirektorat (Subdit) Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya usai memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV). Detik-detik pelaku pembunuhan membawa mayat pria dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang. (Tangkapan layar dari TMC Polda Metro Jaya)

    R terekam kamera CCTV saat dalam perjalanan membuang jasad korban ke saluran air di Jalan Daan Mogot KM 21.

    Kini, pelaku pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di saluran air itu, sudah tertangkap.

    Terduga pelaku berinisial N alias R (23) ditangkap Subdirektorat (Subdit) Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya setelah memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV).

    Pelaku ditangkap di wilayah Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Rabu (23/4/2025), sekira pukul 16.00 WIB.

    Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pelaku berdomisili di Kampung Eurih, Kelurahan Curug, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang, Banten.

    Adapun motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut, lantaran masalah pekerjaan di tempatnya bekerja. 

    “Motif (pelaku) melakukan pembunuhan karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja, yakni konveksi,” jelas Ade Ary.

    Sementara itu, korban diketahui bernama Al Bashar yang berusia 32 tahun, warga Dusun Sugih Waras, Lampung Selatan.

    Korban bekerja di sebuah perusahaan konveksi di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Dicky Pertofan, identitas korban terungkap melalui proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi sidik jari korban.

    Setelah mengetahui identitas korban, polisi menghubungi pihak keluarga.

    Polisi meminta keluarga datang ke RSUD Kabupaten Tangerang guna menegaskan identitas korban.

    Keluarga pun mengenali korban dari ciri khas berupa bekas luka di punggung, susunan gigi, serta pakaian yang dikenakan.

    Selanjutnya, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di kampung halaman pada Rabu (23/4/2025) pukul 10.00 WIB.

    Sebagai informasi, jasad seorang pria ditemukan terbungkus dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Selasa (22/4/2025) pukul 08.15 WIB.

    Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), mayat merupakan seorang pria dan memiliki tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    Hasil autopsi sementara dari Tim Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, diketahui ada luka terbuka di bagian kepala serta rahang kanan dan kiri, serta luka memar di leher dan pipi yang diduga akibat kekerasan benda tumpul.

    Dikutip dari Kompas.com, Tim Forensik RSUD Kabupaten Tangerang juga menemukan luka-luka akibat benda tajam pada bagian tangan, jari, dan dahi sebelah kiri.

    Mayat tanpa identitas itu, diperkirakan telah tewas dua hingga tiga hari sebelum ditemukan di saluran air di Jalan Daan Mogot KM 21.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Rekaman CCTV Pelaku Bawa Karung Isi Mayat Pria yang Dibuang di Pinggir Jalan Daan Mogot Tangerang

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, WartaKotalive.com/Ramadhan L Q, Kompas.com)