Kementrian Lembaga: Polda Jabar

  • Alarm Serius di Balik Insiden Meledaknya Stasiun Pengumpul Gas Pertamina Cidahu Subang

    Alarm Serius di Balik Insiden Meledaknya Stasiun Pengumpul Gas Pertamina Cidahu Subang

    Sebagai langkah konkret, Gunhar mengusulkan agar TNI dilibatkan secara aktif dalam sistem pengamanan kilang bahan bakar minyak (BBM) maupun lapangan produksi migas. Menurutnya, kehadiran TNI penting mengingat lingkungan kilang adalah kawasan dengan risiko tinggi, penuh dengan zat mudah terbakar dan potensi bahaya besar.

    “Tidak bisa lagi kita anggap remeh. Kilang dan field migas harus diperlakukan sebagai kawasan strategis dengan tingkat keamanan tertinggi. Untuk itu, keterlibatan TNI menjadi sangat relevan dan mendesak,” tandasnya.

    Gunhar menegaskan bahwa keberlangsungan produksi energi Indonesia sangat tergantung pada kesiapan infrastruktur dan keamanan operasional, terutama di sektor hulu migas. Ia meminta Pertamina dan seluruh pemangku kepentingan segera melakukan evaluasi menyeluruh dan peningkatan sistem proteksi di semua titik operasi yang berisiko tinggi.

    “Kita tidak boleh menunggu jatuh korban atau gangguan pasokan energi yang masif baru bergerak. Pencegahan harus jadi prioritas,” tutupnya.

    Sebelumnya diberitakan ledakan dan kebakaran terjadi di stasiun pengumpul gas milik PT Pertamina EP Subang Field yang berlokasi di Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Subang, Jawa Barat. Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025, sekitar pukul 04.20 WIB, dan menyebabkan dua pekerja mengalami luka bakar.

    Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawa, ledakan ini dipicu oleh kebocoran gas. “Selasa 5 Agustus 2025 Pukul 04.20 Wib bertempat di PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang telah terjadi kebocoran gas yang mengakibatkan ledakan,” ungkapnya, Selasa (5/8/2025).

    Peristiwa itu sempat membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah. Salah seorang warga, Ali Nurdin, mengaku kaget dengan dentuman yang sangat keras.

    “Ledakan pertama itu dentumannya keras sekali. Sekitar pukul 04.00 WIB,” ujar Ali kepada Liputan6.com.

    Ali menambahkan, sebelum ledakan, ia sempat melihat semburan gas dari arah sumur pengeboran.

    “Semburannya itu buat api menyala-nyala. tinggi sekali,” katanya, seraya mengungkapkan kekhawatiran semburan itu berdampak pada lingkungan sekitar rumahnya yang berjarak 3-4 kilometer dari lokasi kejadian.

  • Profil Irjen Pol Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya yang baru

    Profil Irjen Pol Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya yang baru

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melakukan sejumlah mutasi terhadap sejumlah pejabat polri salah satunya adalah jabatan Kapolda Metro Jaya yang menunjuk Irjen Pol Asep Edi Suheri untuk menggantikan posisi Irjen Pol Karyoto yang telah menduduki jabatan tersebut sejak 27 Maret 2023.

    Berdasarkan Surat Telegram (STR) Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025, Irjen Pol Asep Edi Suheri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri sejak tahun 2022.

    Pria yang lulus Akademi Kepolisan (Akpol) tahun 1994 yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak Agustus 2025 ini lahir pada 16 November 1972 di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan diketahui memiliki ayah bernama A. Sukmana yang berpangkat Letkol.Inf (Purn.) (Anumerta).

    Ketua Satgas Anti Mafia Bola Irjen Pol Asep Edi Suheri (kiri) didampingi jajaran menyampaikan keterangan pers. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.

    Riwayat karier

    Setelah lulus dari Akpol, Asep Edi Suheri mengawali tugasnya sebagai Kepala Subbagian Penghubung Protokol Staf Pribadi Pimpinan (Kasubbagbungkol Spripim) Polri. Berikut jabatan yang pernah dipegang olehnya:

    • Kapolres Cirebon Kota Polda Jabar (2011)
    • Kapolres Sukabumi Polda Jabar (2012)
    • Wakapolresta Bekasi Kota Polda Metro Jaya (2015)
    • Kapolresta Tangerang Polda Banten (2016)
    • Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri (2017)
    • Wadirtipidter Bareskrim Polri (2020)
    • Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2020)
    • Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2021)
    • Wakabareskrim Polri (2022)

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dengar Suara Desis Gas, Ini Awal Mula Pekerja Kena Ledakan Pipa Pertamina di Subang – Page 3

    Dengar Suara Desis Gas, Ini Awal Mula Pekerja Kena Ledakan Pipa Pertamina di Subang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polda Jabar mengungkapkan awal mula dua orang mengalami luka bakar akibat kebocoran pipa gas Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field di Subang menyebabkan ledakan pada Selasa sekitar pukul 04.20 WIB.

    “Benar telah terjadi ledakan akibat kebocoran gas di fasilitas milik Pertamina EP Subang. Ada delapan orang yang tengah bekerja, dua diantaranya mengalami luka bakar,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan saat dikonfirmasi di Bandung dilansir Antara, Selasa (5/8).

    Menurutnya, insiden bermula ketika dua pegawai mendengar suara desis gas dan mencoba melakukan pengecekan terhadap pipa gas yang diduga menjadi sumber kebocoran.

    Saat proses pengecekan berlangsung, gas tiba-tiba meledak hingga terdengar ke permukiman warga di Kampung Babakan, Desa Cidahu.

    “Dua korban atas nama Asep Andan mengalami luka bakar 80 persen, dan Andi Irawan luka bakar 9 persen. Saat ini keduanya tengah dirawat di RS Hamori Subang,” ujar Hendra.

    Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan tak ada penjualan tabung gas melon 3 kilogram di daerah tersebut, sehingga kebijakan perubahan aturan penjualan LPG 3 kilogram oleh pemerintah tak memengaruhi daya beli elpiji bagi masyarakat di …

  • Alarm Serius di Balik Insiden Meledaknya Stasiun Pengumpul Gas Pertamina Cidahu Subang

    Sumur Gas Pertamina Meledak di Cidahu Subang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ledakan terjadi di sumur gas milik Pertamina EP di Kampung Babakan Cidahu, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Subang, Jawa Barat, Selasa (5/8/2025) pagi.

    Ledakan disertai kobaran api besar sempat membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah. Salah seorang warga, Ali Nurdin mengaku sempat kaget saat ledakan pertama terjadi.

    “Ledakan pertama itu dentumannya keras sekali. Sekitar pukul 04.00 WIB,” ucap Ali saat di hubungi Liputan6.com, Selasa (5/8/2025).  

    Ali mengatakan sebelum ledakan terjadi sempat terlihat semburan gas yang asalnya dari arah sumur pengeboran. “Semburannya itu buat api menyala-nyala. tingi sekali,” kata dia. 

    Dia pun khawatir semburan itu berdampak pada lingkungan disekitar rumahnya yang hanya berjarak sekitar 3 hingga 4 kilometer. “Suara apinya menggelegar sekali,” kata dia. 

    Terkait ledakan itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawa membenarkannya. Dia mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan pendalaman.

    ”Selasa 5 Agustus 2025 Pukul Pukul 04.20 Wib bertempat di PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang telah terjadi kebocoran gas yang mengakibatkan ledakan,” ucap Hendra. 

    Pasca ledakan hebat akibat kebocoran tabung gas 12 kilogram di sebuah rumah warga di perumahan Golden Palm, Kalideres, Jakarta Barat. Garis polisi terpasang di dalam lokasi kejadian.

  • Bareskrim Tangkap Gibran Eks Bos eFishery!

    Bareskrim Tangkap Gibran Eks Bos eFishery!

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim)  menahan eks Chief Executive Officer (CEO) eFishery, Gibran Huzaifah.

    Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf mengatakan penahanan itu dilakukan sejak Kamis (31/7/2025).

    “Iya betul, terhadap Gibran telah dilakukan penahanan sejak hari Kamis tanggal 31 juli 2025,” ujar Helfi kepada wartawan, Senin (4/8/2025).

    Hanya saja, Helfi tidak menjelaskan duduk perkara maupun persangkaan penyidik terhadap bekas bos eFishery itu.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Bareskrim sempat mengemukakan bakal melakukan gelar perkara kasus ini pada Februari 2025.

    Adapun, kasus ini diduga berkaitan dengan laporan yang mencurigakan terkait praktik akuntansi di eFishery. 

    Dalam draf laporan yang diulas oleh Bloomberg News, diduga manajemen menggelembungkan pendapatan hampir US$600 juta atau Rp9,7 triliun (kurs Rp16.197) selama Januari-September 2024.

    Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa lebih dari 75% dari angka-angka yang dilaporkan adalah palsu.

    Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pendapatan eFishery untuk periode Januari hingga September 2024 sebenarnya hanya sekitar US$157 juta, jauh dari angka yang diumumkan sebesar US$752 juta.

    Polda Jawa Barat 

    Diberitakan sebelumnya, beredar informasi bahwa Polda Jabar telah menangkap bekas CEO eFishery Gibran. Namun, hal tersebut telah dibantah langsung oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan.

    Hendra menegaskan tidak ada info penangkapan itu di antara sejumlah direktorat reserse Polda Jabar. Dengan demikian, informasi terkait dengan penangkapan oleh Polda Jabar adalah berita tidak benar alias hoaks.

    “Di reskrim umum, reskrim khusus tidak ada, reskrim narkoba tidak ada dan siber tidak ada. Berarti hoaks” ujar Hendra saat dihubungi, Senin (4/8/2025).

  • Polda Jabar Bantah Tangkap Eks Bos eFishery Gibran Huzaifah

    Polda Jabar Bantah Tangkap Eks Bos eFishery Gibran Huzaifah

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Jawa Barat membantah telah melakukan penangkapan terhadap eks Chief Executive Officer (CEO) eFishery, Gibran Huzaifah.

    Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan menegaskan tidak ada info penangkapan itu di antara sejumlah direktorat reserse Polda Jabar 

    “Di reskrim umum, reskrim khusus tidak ada, reskrim narkoba tidak ada dan siber tidak ada,” ujar Hendra saat dihubungi, Senin (4/8/2025).

    Dengan demikian, kata Hendra, informasi terkait dengan penangkapan bekas Bos eFishery Gibran oleh Polda Jabar adalah berita tidak benar alias hoax.

    “Berarti hoaks,” pungkas Hendra.

    Adapun, penangkapan itu dilaporkan oleh pemberitaan salah satu media massa. Dalam pemberitaan itu memuat bahwa Gibran telah ditangkap oleh kepolisian daerah Jabar.

    Selain Gibran, eks Wakil Presiden eFishery Angga Hadrian Raditya, dan Wakil Presiden Pembiayaan Budidaya eFishery Andri Yadi juga dilaporkan telah ditangkap.

    Adapun, berdasarkan catatan Bisnis, kasus ini diduga berkaitan dengan laporan yang mencurigakan terkait praktik akuntansi di eFishery.

    Dalam draf laporan yang diulas oleh Bloomberg News, diduga manajemen menggelembungkan pendapatan hampir US$600 juta atau Rp9,7 triliun (kurs Rp16.197) selama Januari-September 2024.

    Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa lebih dari 75% dari angka-angka yang dilaporkan adalah palsu. 

    Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pendapatan eFishery untuk periode Januari hingga September 2024 sebenarnya hanya sekitar US$157 juta, jauh dari angka yang diumumkan sebesar US$752 juta. 

  • Pemprov Jabar Klaim Tidak Ada Pembobolan 4,6 Juta Data Pribadi Warga ke Dark Web

    Pemprov Jabar Klaim Tidak Ada Pembobolan 4,6 Juta Data Pribadi Warga ke Dark Web

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menegaskan tidak ada kebocoran data dari sistem resmi terkait dugaan peretasan 4,6 juta data pribadi warga Jawa Barat yang dijual ke dark web.

    “Ini saya sudah dapat kabar dari Kadiskominfo, sudah dipastikan tidak ada (pembobolan) data yang dikelola oleh Pemprov,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan di Bandung pada Senin (28/7/2025).

    Erwan mengeklaim, dugaan kebocoran data tersebut hanyalah aksi dari pihak tidak bertanggung jawab yang mencatut logo dan nama instansi pemerintah. 

    “Yang kemarin dalam pemberitaan, yang mencantumkan atau capture logo Pemprov dan Biro Pemda, hanya upaya oknum yang mengeklaim miliki data warga Jabar untuk diperjualbelikan di situs ilegal atau dark web,” ucapnya.

    Sebab setelah ditelusuri, Erwan mengeklaim tidak ada kebocoran data dari server Pemprov Jawa Barat. “Jadi ini sudah dipastikan bukan situs resmi Pemprov yang dibobol. Mereka mengatasnamakan saja, mereka mengeklaim saja memakai logo Pemprov Jabar, padahal itu bukan,” tandasnya.

    Di sisi lain, Erwan memastikan Tim Persandian dan Keamanan Informasi Pemprov Jawa Barat terus melakuakn pemantauan dan penanganan terhadap potensi peretasan.

    “Tim Persandian dan Keamanan Informasi terus melakukan monitoring dan menangani upaya-upaya peretasan di situs lingkungan Pemprov Jabar,” imbuhnya.

    “Tidak ada kebobolan data di kami, sudah kita cek. Kita juga (koordinasi) dengan Ditsiber Polda Jabar, sudah dicek tidak ada kebocoran data dari kami,” sambung Erwan.

  • Dedi Mulyadi Siap Diperiksa Terkait Pesta Rakyat Garut, Dukung Upaya Penyelidikan – Page 3

    Dedi Mulyadi Siap Diperiksa Terkait Pesta Rakyat Garut, Dukung Upaya Penyelidikan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut dirinya siap dan tidak mempermasalahkan diperiksa pihak kepolisian terkait dengan pesta rakyat yang berakhir tragis di Alun-alun Garut, Jumat (18/7).

    “Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar. Saya enggak ada masalah,” kata Dedi di Gedung DPRD Jabar, di Bandung, Sabtu (19/7) seperti dilansir Antara.

    Hal ini, kata Dedi, guna mendukung upaya penyelidikan oleh Polda Jabar yang menyatakan akan melakukan penyelidikan soal kejadian yang merenggut tiga korban jiwa tersebut.

    Dedi mengungkapkan dirinya merupakan pribadi yang ingin selalu terbuka, termasuk pada setiap problem yang terjadi dan menjadi peristiwa hukum.

    “Saya dengan lapang dada dan dengan tangan terbuka bahkan mendukung upaya investigatif atau upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar. (Mohon) lakukan secara transparan agar publik mendapat penjelasan yang objektif,” ucapnya.

     

  • Pemkot Bandung Ingatkan Jam Malam Bagi Siswa Masih Berlaku

    Pemkot Bandung Ingatkan Jam Malam Bagi Siswa Masih Berlaku

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku tengah menyiapkan kebijakan jam malam bagi anak sekolah. Dia ingin anak-anak di Jawa Barat tak keluyuran pada malam saat hari sekolah.

    Dedi mengatakan, pelajar sepatutnya sudah diam di rumah maksimal jam 9 malam. Hal tersebut disampaikanya usai penutupan pendidikan berkarakter di Resimen Armed 1 Purwakarta, Minggu (18/5/2025), disiarkan ulang melalui saluran YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    “Ke depan itu nanti saya ingin membuat jam (malam), kemarin jam 8 tapi bisa aja jam 9, pelajar itu setelah jam 9 mereka tidak boleh keluyuran, harus ada di dalam rumah, ini kan penting,” katanya.

    Dedi mengatakan, agar efektif maka mesti diadakan patroli ketika kebijakan itu kelak diterapkan.

    Menurut Dedi, kenakalan anak atau remaja di Jawa Barat turut terjadi lantaran pembiaran orang dewasa.

    “Kalau malam Minggu gak masalah, namanya juga anak muda, ini kan penting. Nah ini perlu siaga, nanti patroli harus jalan. Ini semua terjadi karena pembiaran. Kita membiarkan secara lama,” jelasnya.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga sempat membicarakan rencana ini usai acara penandatanganan MoU peningkatan sinergi pengamanan wilayah untuk ketentraman dan ketertiban umum antara Pemprov Jabar, para kepala daerah se-Jabar, serta jajaran Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, di Lapangan Tenis Bale Pakuan, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat 16 Mei 2025.

    Saat itu, Dedi Mulyadi menyebut, batas jam malam itu pukul 20.00. Adapun, aku Dedi, rencana ini disiapkan antara lain demi menjauhkan anak sekolah dari potensi bahaya di luar rumah.

     “Saya akan berlakukan kebijakan, misalnya anak sekolah tidak boleh nongkrong di luar rumah setelah pukul 20.00 pada hari belajar. Ini penting untuk menjauhkan mereka dari potensi bahaya di luar rumah,” ungkap dia di Bandung, Jumat 16 Mei 2025, dikutip dari keterangan tertulis.

     

  • Duduk Perkara Tragedi Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi: 3 Tewas, Unsur Kelalaian Ditelusuri
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        19 Juli 2025

    Duduk Perkara Tragedi Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi: 3 Tewas, Unsur Kelalaian Ditelusuri Bandung 19 Juli 2025

    Duduk Perkara Tragedi Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi: 3 Tewas, Unsur Kelalaian Ditelusuri
    Editor

    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Suasana riuh
    Pesta Rakyat
    pernikahan Anak Gubernur Jabar
    Dedi Mulyadi
    , Maula Akbar dengan
    Putri Karlina
    di Alun-alun
    Garut
    berujung duka. Sebanyak 3 orang tewas, Jumat (18/7/2025).
    Ketiga korban terdiri dari Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Garut. Kedua, Dewi Jubaedah (61), warga Jakarta Utara. Ketiga Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut.
    Dua warga sipil tersebut meninggal akibat berdesakan saat mengantre makan gratis.

    “Ia itu anak saya yang meninggal,” tutur Mela Putri, ibunda Vania, lirih di RSUD dr Slamet Garut.
    Menurut pantauan, warga mulai memadati area sejak usai salat Jumat, mengantre di dua gerbang pendopo untuk mendapat makanan gratis.
    Situasi tak terkendali saat kerumunan berdesakan, hingga menyebabkan korban terinjak-injak.
    Bripka Cecep yang bertugas mengamankan acara bahkan ikut membantu evakuasi warga pingsan. Setelah situasi kondusif, ia duduk beristirahat namun mendadak pingsan dan dinyatakan meninggal.
    “Anggota kami itu telah gugur atas nama Cecep, anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan.
    Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang menewaskan tiga orang.
    “Saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT,” ujarnya di Bandung, Jumat.
    Dedi mengaku tidak mengetahui detail acara siang itu berbentuk syukuran makan bersama warga.
    “Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama. Tetapi karena peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.
    Dedi juga mengutus staf untuk menemui keluarga korban dan menyerahkan uang duka masing-masing Rp150 juta.
    “Hari ini staf saya sudah berangkat semuanya untuk menemui seluruh keluarga korban dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur
    Jawa Barat
    ,” ujarnya.
    Ia mengingatkan agar penyelenggara acara ke depan memperhatikan kapasitas tempat dan pengamanan.
    “Ke depan ini menjadi pembelajaran penting bagi siapapun, termasuk keluarga saya sendiri. Kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan,” tegasnya.
    Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyelidiki penyebab tragedi
    pesta rakyat
    yang merupakan rangkaian pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina.
    “Karena ada orang yang meninggal, ada peristiwa yang menimbulkan gangguan, secara teknis polisi akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak dan nanti siapa yang paling bertanggung jawab,” kata Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan di Mapolres Garut.
    Rudi menyebut lebih dari 400 personel TNI-Polri sudah dikerahkan dengan prosedur pengamanan yang sesuai.
    “Prosedur (pengamanan) yang saya dalami, semuanya sudah dilakukan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.