Kementrian Lembaga: Polda Jabar

  • Dalang Penculikan di Antapani Bandung Iming-imingi Uang ke 3 Penculik, tapi hanya Bayar Rp100 Ribu – Halaman all

    Dalang Penculikan di Antapani Bandung Iming-imingi Uang ke 3 Penculik, tapi hanya Bayar Rp100 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat pelaku penculikan ibu-ibu di Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat berhasil ditangkap oleh jajaran kepolisian pada Selasa (10/12/2024).

    Mereka adalah Donny Agusta, Aris Supriatna, Tatang, dan Hariyanto alias Atop.

    Penangkapan dilakukan di kediaman masing-masing pelaku setelah peristiwa penculikan yang terjadi pada Minggu (8/12/2024).

    Motif Penculikan

    Donny Agusta, yang merupakan pengusaha dan karyawan swasta, didapuk sebagai dalang utama dari aksi penculikan ini.

    Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, Donny melakukan penculikan karena sakit hati setelah cintanya ditolak oleh korban, Santi, seorang ibu yang tinggal di Jalan Sukanagara Asri, Antapani, Kota Bandung.

    “Motifnya itu asmara karena sakit hati dan cemburu. Salah satu pelaku memiliki hubungan dengan korban,” ungkap Jules.

    Iming-Iming Uang

    Donny mengiming-imingi tiga pelaku lainnya dengan uang untuk ikut dalam penculikan tersebut.

    Namun, mereka hanya diberikan Rp 100 ribu per orang.

    Donny mengaku telah menjalin hubungan dengan Santi sejak 2014 dan bahkan menyebutkan telah menikah siri dengan korban, meskipun statusnya saat ini adalah belum menikah.

    Proses Penculikan

    Selama delapan jam, Santi dibawa berkeliling oleh para pelaku.

    Mereka menurunkan Santi di wilayah Pasir Impun dan menyuruh tukang ojek untuk mengantarnya pulang.

    Meskipun para pelaku membawa senjata api untuk menakut-nakuti Santi, tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan selama penculikan, termasuk tidak ada aksi melakban mulut korban.

    Kini, keempat pelaku dikenakan Pasal 328 dan 333 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 10
                    
                        Motif Penculikan Wanita di Antapani Bandung: Pelaku Cemburu dan Pernah Punya Hubungan Dekat
                        Bandung

    10 Motif Penculikan Wanita di Antapani Bandung: Pelaku Cemburu dan Pernah Punya Hubungan Dekat Bandung

    Motif Penculikan Wanita di Antapani Bandung: Pelaku Cemburu dan Pernah Punya Hubungan Dekat
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Polisi mengungkapkan bahwa motif di balik penculikan seorang wanita di Antapani, Kota Bandung, adalah rasa sakit hati dan cemburu.
    Korban dan pelaku, yang diketahui memiliki
    hubungan dekat
    , terlibat dalam insiden ini.
    “Motifnya adalah sakit hati dan cemburu,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Abdul Rachman, dalam rilis di Mapolrestabes Bandung, Rabu (11/12/2024).
    Abdul menjelaskan bahwa hubungan antara pelaku dan korban dimulai pada tahun 2014, saat korban sedang dalam proses perceraian.
    “Prosesnya dimulai dari 2014 ketika korban ini dalam proses perceraian dengan suaminya, kemudian mengenal pelaku yang berinisial D,” ucap Abdul.
    Dari keterangan yang diperoleh, pelaku dan korban pernah menikah siri, meskipun hal ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
    “Keterangan yang kami peroleh dari korban menyatakan bahwa mereka pernah menikah siri, tetapi kami perlu memverifikasi dengan surat-surat pendukung,” tambahnya.
    Korban kemudian meminta untuk putus, yang menyebabkan pelaku merasa sakit hati dan cemburu.
    Pada Minggu (8/12/2024), pelaku DSA bersama tiga rekannya mendatangi kediaman korban dan memaksa korban, yang berinisial SA, masuk ke dalam mobil.
    “Selama kurang lebih delapan jam, pelaku dan korban berada di dalam mobil, dan informasi dari korban menyebutkan tidak ada kekerasan,” jelas Abdul.
    Selama di dalam mobil, pelaku hanya mencabut SIM card ponsel korban.
    “SIM card dicabut mungkin untuk menghapus komunikasi, atau alasan lain yang dipikirkan oleh pelaku,” ungkapnya.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa kasus penculikan ini bermula saat pelapor mendengar teriakan minta tolong dari ibunya, SA, yang diancam dan dibawa paksa oleh dua orang pelaku ke dalam mobil jenis Xenia.
    “Tersangka saat itu membawa senjata api,” kata Jules.
    Di dalam mobil, korban dibawa berkeliling di seputaran Kota Bandung selama kurang lebih delapan jam sebelum akhirnya diturunkan di daerah Pasir Impun.
    “Salah satu pelaku mencari ojek untuk mengantarkan korban kembali ke rumahnya,” ujarnya.
    Penyidik Polrestabes Bandung, bersama Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, berhasil menangkap empat pelaku berinisial AS (35), TA (51), AT (51), dan DAS (48) pada Selasa (10/12/2024).
    Barang bukti yang diamankan termasuk kendaraan Xenia yang digunakan pelaku dan sepucuk senjata api jenis Sig Sauer beserta amunisinya.
    “Para pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan diduga melanggar pasal 328 dan atau pasal 333 KUHP, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara untuk pasal 328 dan 8 tahun penjara maksimal untuk pasal 333,” jelas Jules.
    Sebelumnya, rekaman dugaan penculikan ini beredar di media sosial.
    Video berdurasi 43 detik menunjukkan momen saat penculikan terjadi, dengan mobil merah terparkir di depan rumah korban di Jalan Sukanagara Asri, Antapani, Kota Bandung.
    Dalam rekaman tersebut, seorang pria mengenakan jaket hoodie terlihat menodongkan senjata ke arah wanita dan menarik paksa korban ke dalam mobil.
    Setelah delapan jam berkeliling, korban akhirnya diturunkan di wilayah Pasir Impun dan diantarkan oleh tukang ojek ke kediamannya di Antapani, Bandung, sekitar pukul 20.30 WIB.
    Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami syok.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Kronologi Polisi Meninggal Saat Tolong Korban Bencana di Sukabumi
                        Bandung

    5 Kronologi Polisi Meninggal Saat Tolong Korban Bencana di Sukabumi Bandung

    Kronologi Polisi Meninggal Saat Tolong Korban Bencana di Sukabumi
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Seorang anggota polisi meninggal dunia saat membantu
    evakuasi
    korban
    bencana alam
    di wilayah Lengkong, Kabupaten
    Sukabumi
    , Jawa Barat.
    Anggota Polres Sukabumi yang diketahui bernama
    Bripka Miftahu Rochman
    ini terlibat dalam proses evakuasi bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (4/12/2024).
    Kapolres Sukabumi AKBP Samian menyebut bahwa Miftahu membantu proses evakuasi tanpa henti sejak dini hari.
    Sebelumnya, pada Selasa (3/12/2024), Bripka Miftahu melaksanakan piket rutin di Mako Polsek Lengkong.
    Esok harinya, dia langsung terjun membantu evakuasi dan pengamanan bencana.
    Menurut Samian, kondisi fisik petugas ini mulai menurun saat bertugas.
    Sekitar pukul 13.30 WIB, Miftahu sempat kehilangan kesadaran dan langsung dilarikan ke Puskesmas Lengkong untuk mendapatkan pertolongan pertama.
    Namun, kondisinya terus memburuk sehingga dirujuk ke RSUD Jampang Kulon pada malam harinya.
    Meski telah mendapatkan perawatan intensif, Bripka Miftahu mengembuskan napas terakhir pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.
    “Bripka Miftahu adalah sosok anggota Polri yang berdedikasi tinggi, rela mengorbankan tenaga dan jiwa demi tugas kemanusiaan. Dedikasi dan pengabdiannya menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Samian dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).
    Bripka Miftahu meninggalkan istri dan dua anaknya.
    Dia dimakamkan di wilayah Cirebon dengan upacara kedinasan Polri.
    “Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ucapnya.
    Dalam bencana alam ini, Polda Jabar juga membagikan bantuan sembako bagi warga terdampak banjir di Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast berharap dengan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah.
    Banjir yang melanda Desa Sirnasari mengakibatkan sejumlah rumah terendam dan mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
    “Banjir adalah bencana alam yang memerlukan tanggapan cepat. Kami berharap bantuan sembako ini dapat membantu meringankan beban masyarakat Desa Sirnasari,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Bripka Miftahu Gugur saat Evakuasi Korban Bencana di Sukabumi, Rela Korbankan Jiwa Demi Tugas – Halaman all

    Kisah Bripka Miftahu Gugur saat Evakuasi Korban Bencana di Sukabumi, Rela Korbankan Jiwa Demi Tugas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Sukabumi – Dalam bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, seorang anggota kepolisian, Bripka Miftahu Rochman, gugur saat melaksanakan tugas evakuasi korban.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 4 Januari 2024.

    Bripka Miftahu, yang bertugas di Polsek Lengkong Polres Sukabumi Polda Jabar, mengalami penurunan kondisi fisik saat menjalankan tugasnya.

    Meskipun demikian, ia tetap melanjutkan evakuasi korban.

    Sekitar pukul 13.30 WIB, almarhum kehilangan kesadaran dan segera dilarikan ke Puskesmas Lengkong untuk mendapatkan pertolongan pertama.

    Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menjelaskan bahwa kondisi Miftahu semakin memburuk, sehingga ia dirujuk ke RSU Jampang Kulon pada malam harinya.

    Meskipun telah mendapatkan perawatan intensif, Bripka Miftahu menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 6 Januari 2024, sekitar pukul 07.00 WIB.

    Penghormatan Terakhir

    Kabar duka ini langsung disampaikan kepada rekan sejawat dan keluarga.

    Bripka Miftahu kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, untuk dimakamkan di TPU Sheikh Marzuki Bandongan Cirebon.

    Pemakaman dilakukan dengan upacara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanannya.

    Kapolres Samian mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam.

    “Bripka Miftahu adalah sosok anggota Polri yang berdedikasi tinggi, rela mengorbankan tenaga dan jiwa demi tugas kemanusiaan. Dedikasi dan pengabdiannya menjadi teladan bagi kita semua,” ujarnya.

    Duka Mendalam

    Bripka Miftahu meninggalkan seorang istri dan dua anak yang turut merasakan duka mendalam atas kepergiannya.

    Kepergian almarhum tidak hanya menjadi kehilangan bagi institusi Polri, tetapi juga bagi masyarakat yang merasakan dampak dari pengabdiannya.

    “Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” tutup Samian.

    Kisah Bripka Miftahu Rochman menjadi pengingat akan pengorbanan dan dedikasi para petugas dalam menjalankan tugas kemanusiaan di tengah bencana.

    (TribunJabar.id/M RIZAL JALALUDIN)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Astra Tol Cipali mantapkan kesiapan sambut arus Nataru 2024/2025

    Astra Tol Cipali mantapkan kesiapan sambut arus Nataru 2024/2025

    Sumber foto: Yohanes Charles/elshinta.com.

    Astra Tol Cipali mantapkan kesiapan sambut arus Nataru 2024/2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 16:25 WIB

    Elshinta.com – Dua pekan menjelang lonjakan arus kendaraan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Astra Tol Cipali terus memperkuat sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak. 

    Upaya ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan.

    Menurut Direktur Operasional Astra Tol Cipali, Rinaldi, keberhasilan pengelolaan arus Nataru sangat bergantung pada kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. 

    “Kami telah menyusun rencana yang matang dan melibatkan kerja sama erat dengan pihak Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, hingga pemerintah daerah. Semua ini demi menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya kepada Kontributor Elshinta, Yohanes Charles, Rabu (4/12/2024) .

    Mengantisipasi kepadatan kendaraan, Astra Tol Cipali bersama kepolisian daerah telah merancang berbagai skenario rekayasa lalu lintas. Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah pelaksanaan diskusi Tactical Floor Game (TFG) pada 21 November 2024. Dalam TFG, seluruh pihak yang terlibat memvisualisasikan skenario rekayasa lalu lintas menggunakan alat peraga interaktif berukuran besar yang menggambarkan situasi di Tol Cipali secara detail.

    Pendekatan ini memungkinkan identifikasi risiko dengan lebih akurat dan memberikan ruang bagi diskusi solusi terbaik. Dengan demikian, strategi yang disiapkan dapat diterapkan secara efektif untuk mengurai kemacetan dan menjaga kelancaran perjalanan.

    Tak hanya fokus pada kelancaran lalu lintas, Astra Tol Cipali juga meningkatkan kesiapan petugas dalam menghadapi situasi darurat. Bersama Basarnas Bandung, SAR Astra, dan Ditlantas Polda Jabar, Astra Tol Cipali mengadakan simulasi penyelamatan kecelakaan kendaraan atau Vehicle Accident Rescue (VAR) pada 28-29 November 2024.

    Simulasi yang berlangsung di akses Gerbang Tol Kertajati Utama ini melibatkan skenario penyelamatan lima korban kecelakaan yang terjebak dalam tiga kendaraan. Petugas dari berbagai unit, seperti patroli, ambulans, rescue, dan derek, dilatih untuk memberikan pertolongan pertama, mengevakuasi korban, hingga memastikan keamanan lokasi kejadian. 

    “Dengan latihan seperti ini, kami yakin kemampuan tim di lapangan akan terus meningkat,” tegas Rinaldi.

    Persiapan menghadapi arus Nataru juga mencakup peningkatan kualitas infrastruktur. Astra Tol Cipali telah melakukan normalisasi saluran air, memperkuat jalan untuk mengantisipasi risiko banjir dan longsor, serta meningkatkan fasilitas di rest area demi kenyamanan pengguna.

    Selain itu, survei jalur oleh Korlantas Polri pada 28 November 2024 menjadi momentum untuk mengevaluasi kesiapan pengamanan selama Nataru. Semua langkah ini dilakukan agar pengalaman berkendara di Tol Cipali tetap aman, nyaman, dan bebas hambatan.

    Dengan kolaborasi dan inovasi yang terus diperkuat, Astra Tol Cipali optimis dapat menyambut lonjakan arus kendaraan Nataru 2024/2025 dengan pelayanan prima. 

    Semua upaya ini menjadi bukti nyata komitmen Astra Tol Cipali untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polda Jabar Kerahkan Brimob untuk Evakuasi Korban Bencana di Sukabumi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 Desember 2024

    Polda Jabar Kerahkan Brimob untuk Evakuasi Korban Bencana di Sukabumi Bandung 4 Desember 2024

    Polda Jabar Kerahkan Brimob untuk Evakuasi Korban Bencana di Sukabumi
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Polda Jawa Barat (Jabar) telah menerjunkan tiga tim
    Brimob
    yang didukung oleh anggota Polres
    Sukabumi
    untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak
    bencana hidrometeorologi
    di Kabupaten Sukabumi.
    Penugasan ini dilakukan pada Rabu (4/12/2024).
    “Tiga tim Brimob Polda sudah dikerahkan untuk membantu Polres Sukabumi dalam penanggulangan bencana,” ungkap Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dihubungi.
    Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (2/12/2024) hingga Rabu (4/12/2024) telah memicu bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi.
    Sebanyak 20 kecamatan dilaporkan terdampak oleh bencana tersebut.
    Menurut data yang tercatat oleh
    Polda Jabar
    , sekitar 85 kepala keluarga (KK) atau 201 jiwa terpengaruh oleh bencana ini.
    “Dari korban itu, data mengungsi ada 46 KK, 93 jiwa,” jelas Jules.
    Ketiga tim Brimob Polda Jabar dikerahkan di tiga lokasi bencana.
    Mereka akan bekerja sama dengan instansi lain untuk melakukan evakuasi, salah satunya di Jalur Palabuhanratu – Sagaranten, yang saat ini masih tertutup dan belum dapat dilalui.
    “Masih dalam upaya dari pihak kepolisian maupun instansi terkait, bersama-sama untuk melakukan evakuasi, terutama terhadap korban maupun upaya lain membantu penanganan bencana, baik banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang,” tambah Jules.
    Jules menilai bahwa peristiwa bencana di wilayah Sukabumi ini cukup berat, terutama di daerah yang masih terendam banjir dengan banyak rumah tergenang air deras.
    Pihak kepolisian, instansi terkait, dan pemerintah daerah setempat tengah berupaya keras untuk menyelamatkan para korban.
    “Bersama-sama berusaha yang utama bagaimana menyelamatkan para korban, khususnya yang tertimpa longsoran dan banjir, agar dapat dievakuasi,” tegasnya.
    Dalam bencana tanah longsor ini, dilaporkan terdapat dua orang korban yang tertimbun; satu orang telah ditemukan, sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Genangan Air Picu Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Tol Cisumdawu Sumedang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 November 2024

    Genangan Air Picu Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Tol Cisumdawu Sumedang Bandung 30 November 2024

    Genangan Air Picu Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Tol Cisumdawu Sumedang
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com – 
    Kecelakaan beruntun
    melibatkan empat kendaraan terjadi di
    Tol Cisumdawu
    Kilometer 178, tepatnya di Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (30/11/2024) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun dua orang mengalami
    luka-luka
    .
    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang, IPTU Awang Munggardijaya, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.
    “Kecelakaan terjadi di kilometer 178 Jalur A atau dari arah Bandung menuju Cirebon,” ujar Awang kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu malam.
    Awang menjelaskan kronologi kejadian, di mana Honda Brio yang dikemudikan oleh Sariman melaju dari arah Bandung menuju Cirebon.
    Saat melewati jalan lurus dalam kondisi hujan,
    genangan air
    diduga membuat Honda Brio hilang kendali hingga terbalik di lajur dua.
    Sementara itu, Daihatsu Grand Max yang dikemudikan oleh Samsul Hidayat berhenti di bahu jalan sebelah kiri untuk menolong pengemudi Honda Brio.
    Namun, setelah proses evakuasi selesai, sebuah Nissan yang dikemudikan Dudi Rahmat Susatyo Sigit datang dari arah belakang dan menabrak Honda Brio yang sudah dalam posisi terbalik.
    Akibat tabrakan tersebut, Honda Brio terdorong ke depan dan menabrak Daihatsu Grand Max yang dikemudikan oleh Rahmat Hidayatulloh yang sedang melaju di lajur satu.
    Kendaraan tersebut kemudian meluncur ke kiri dan menabrak Daihatsu Grand Max lainnya yang berhenti di bahu jalan.
    “Akibat tabrakan beruntun ini, dua orang mengalami luka-luka, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ungkap Awang.
    Korban luka-luka tersebut adalah Nina Mulyani, penumpang mobil Nissan, dan Rahmat Hidayatulloh, pengemudi Daihatsu Grand Max nopol B 2511 BRC.
    Rahmat Hidayatulloh (39) merupakan warga Jalan Masduki Nomor 38 RT 05/03, Kelurahan Kebonjeruk, Jakarta Barat, sedangkan Nina Mulyani (41) adalah seorang IRT yang tinggal di Blok Mekarmulya RT 04/02, Desa Kasokandel, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka.
    Awang menambahkan, semua mobil yang terlibat dalam kecelakaan ini mengalami kerusakan.
    Kasus ini kini ditangani lebih lanjut oleh Sat PJR Tol Cisumdawu Polda Jabar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasatgas BanOps Polda Jabar pantau pilkada di Lapas Narkotika Bandung

    Kasatgas BanOps Polda Jabar pantau pilkada di Lapas Narkotika Bandung

    Sumber foto: Titik Mulyana/elshinta.com.

    Kasatgas BanOps Polda Jabar pantau pilkada di Lapas Narkotika Bandung
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 19:44 WIB

    Elshinta.com – Kasatgas BanOps Polda Jabar, Kombes Pol Kingkin Winisuda melakukan kunjungan ke TPS di tahanan Polresta Bandung dan Lapas Narkotika Bandung, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Rabu, 27 November 2024.

    Kunjungan ini turut dihadiri oleh Waka Polresta Bandung, AKBP Hidayat serta sejumlah pejabat lainnya. Hadir juga Kabid TIK Polda Jabar serta beberapa perwira Polresta Bandung.

    Selain itu, hadir pula Kepala Lapas Jelekong, Margono, dan Ketua Panwascam Deden. Para peserta kunjungan ini berfokus pada pemantauan jalannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tingkat kecamatan

    Selama kegiatan, Tim memantau proses pemilihan di TPS 901, 902, dan 903. Kasatgas BanOps Polda Jabar memastikan kelancaran pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.

    Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan dan monitoring di wilayah Baleendah. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar. 

    Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan PPK Baleendah, Arqie. Para pejabat ini bertugas memantau kegiatan di setiap TPS. 

    Kasatgas BanOps Polda Jabar menekankan pentingnya pengawasan untuk memastikan tidak ada pelanggaran. Keamanan dan kelancaran pilkada menjadi prioritas utama.

    Selain pengawasan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara pihak kepolisian dan penyelenggara pilkada. Pemerintah daerah juga ikut serta dalam mendukung kelancaran Pilkada.

    Dilaporkan Kontributor Elshinta, Titik Mulyana, Kamis (28/11) pemantauan ini merupakan upaya untuk menjaga integritas dan kualitas pelaksanaan Pilkada 2024. Seluruh petugas memastikan proses berlangsung sesuai ketentuan yang ada. 

    Kegiatan kunjungan ini berjalan dengan lancar, dengan harapan Pilkada di  Kabupaten Bandung dapat berlangsung sukses dan aman.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sederet Fakta Teror Bom Unpar Bandung Saat Wisuda, Polisi Sediki Siapa Pelaku
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 November 2024

    Sederet Fakta Teror Bom Unpar Bandung Saat Wisuda, Polisi Sediki Siapa Pelaku Bandung 16 November 2024

    Sederet Fakta Teror Bom Unpar Bandung Saat Wisuda, Polisi Sediki Siapa Pelaku
    Editor
    KOMPAS.com
    – Teror bom terjadi di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung, Jawa Barat, pada kegiatan wisuda yang akan dilangsungkan pada 15-17 November 2024.
    Polda Jabar menurunkan 100 personel untuk mengamankan area Unpar.
    Dalam surat kaleng yang beredar di media sosial, peneror meminta agar pihak rektorat Unpar membatalkan kegiatan wisuda yang berlangsung di ruang auditorium lantai 2 pusat pembelajaran Arntz-Geise.
    Pasalnya, si peneror telah menyembunyikan beberapa bom panci yang di ruang tersebut. Apabila wisuda tetap berlangsung maka, bom akan diledakkan.

    Jika kegiatan ini dilanjutkan, kami tidak segan untuk bertindak,
    ” tulis ancaman dalam surat kaleng tersebut.
    Rektor
    Unpar Bandung
    , Prof Ir Tri Basuki Joewono membenarkan, kegiatan wisuda yang akan berlangsung pada 15-17 November 2024 mendapatkan teror bom.
    “Bahwa benar Unpar menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di Unpar,” ujar dia dalam keterangan resminya, Jumat (15/11/2024).
    Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata dia, pihak Unpar telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan seluruh ruangan kampus.
    Ini dilakukan untuk memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus UNPAR, terutama kegiatan akademik dan non-akademik untuk tanggal 15-16 November 2024 bisa berjalan aman dan lancar.
    “Secara khusus untuk pelaksanaan Wisuda yang dijadwalkan akan berlangsung di tanggal tersebut,” ucap Tri.
    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, tim Gegana Brimob Polda Jabar telah melakukan pengecekan seluruh area kampus Unpar Bandung di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung.
    Hasilnya, tidak ditemukan bom seperti yang tercantum dalam surat kaleng yang viral di media sosial.
    “Enggak ada ternyata. Sudah disterilisasi, tidak ditemukan,” ujar dia saat dihubungi, Jumat (15/11/2024).
    Meski adanya teror bom tersebut, pihak kampus tetap menggelar wisuda dengan pengamanan diperketat.
    Pantauan di lokasi, aktivitas di kampus UNPAR terlihat sangat ramai, dengan sejumlah mahasiswa yang hadir bersama keluarga untuk mengikuti acara wisuda.
    Mahasiswa terlihat menuju ruangan wisuda di lantai 3 salah satu gedung kampus, sementara sebagian lainnya telah keluar dari gedung tersebut setelah acara selesai.
    Dini, mahasiswa jurusan vokasi mengatakan bahwa isu teror bom telah tersebar di kalangan mahasiswa sejak kemarin.
    “Saya dapat kabar itu dari teman saya, lalu saya share lagi ke teman-teman lainnya yang juga ikut wisuda,” katanya.
    Meskipun sempat khawatir, Dini dan beberapa temannya merasa bersyukur karena acara wisuda berjalan tanpa gangguan.
    “Alhamdulillah semuanya berjalan lancar tanpa ada masalah,” tambahnya.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, ancaman tersebut disampaikan melalui selebaran surat teror yang diterima pihak kampus.
    “Penyelidikan masih berjalan. Kami akan mendalami lebih jauh siapa penyebar teror ini,” kata Jules, Jumat (15/11/2024), seperti dilansir Antara.
    Ia menegaskan, Polda Jabar berkomitmen untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas teror ini serta memberikan tindakan tegas kepada pelaku yang mencoba menebar ketakutan di kampus dan masyarakat.
    “Kami akan mengungkap secepatnya siapa yang menyebarkan teror dan berita yang tidak benar ini,” tegasnya.
    Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jabar telah melakukan sterilisasi di lingkungan kampus UNPAR untuk memastikan keamanan sebelum kegiatan wisuda dimulai.
    “Dari surat tersebut, kami langsung mengambil langkah pengamanan, termasuk sterilisasi,” ujarnya.
    Meski telah dilakukan sterilisasi, hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan bom di lingkungan kampus.
    “Sampai saat ini belum ditemukan bukti yang mendukung ancaman bom tersebut. Kami harap kalangan kampus dan masyarakat bisa menyikapi ini dengan bijak,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO: Ada Ancaman Bom di Wisuda Unpar, Polda Jabar Siagakan Ratusan Personil

    VIDEO: Ada Ancaman Bom di Wisuda Unpar, Polda Jabar Siagakan Ratusan Personil

    VIDEO: Ada Ancaman Bom di Wisuda Unpar, Polda Jabar Siagakan Ratusan Personil