Kementrian Lembaga: Polda Jabar

  • Puncak Arus Balik Diprediksi 6 April, Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Sejumlah Titik
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        3 April 2025

    Puncak Arus Balik Diprediksi 6 April, Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Sejumlah Titik Bandung 3 April 2025

    Puncak Arus Balik Diprediksi 6 April, Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Sejumlah Titik
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com –
    Puncak arus balik mudik dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat dan Jakarta diprediksi terjadi pada H+6 lebaran atau Minggu (6/4/2025) mendatang.
    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Dodi Darjanto mengatakan, hari ini belum terlihat adanya pergerakan arus balik yang signifikan.
    “Hari ini masih belum, puncaknya kita prediksi di H+6 Idulfitri. Kalau sekarang arus balik masih normal,” kata Dodi saat ditemui di
    Lembang
    , Kamis (3/4/2025).
    Di H+3 lebaran ini, arus lalu lintas masih didominasi oleh kendaraan wisata. Namun demikian, arus mudik dari arah Jawa Tengah sudah mulai bergerak meski cenderung landai.
    Polisi sudah menyiagakan petugas di simpul-simpul kemacetan baik di jalur arteri maupun tol.
    Petugas nantinya akan menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan melihat kondisi kepadatan arus balik.
    “Arus memang masih berjalan normal, tapi nanti kita siapkan untuk manajemen rekayasa arus lalulintas. Oneway misalnya itu kalau sudah 5.500 unit kendaraan per jam di Tol Cipali, maka kita terapkan secara berkala,” sebut Dodi.
    Saat ini petugas difokuskan untuk berssiaga di kawasan-kawasan wisata di Jawa Barat. Menurutnya saat ini kunjungan wisata masih tinggi di bandingkan dengan arus balik.
    “Puncak kunjungan wisatawan terjadi dari hari kemarin ya, diprediksi sampai lusa itu akan masih banyak yang liburan,” sebut Dodi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Joki Jalanan, Tim Khusus Siaga di Jalur Alternatif Puncak

    Antisipasi Joki Jalanan, Tim Khusus Siaga di Jalur Alternatif Puncak

    JABAR EKSPRES – Polda Jabar bersama Polres Bogor membentuk tim khusus untuk mengantisipasi permasalahan joki jalanan di jalur alternatif Puncak.

    Joki jalanan maupun Pak Ogah kerap kali menyebabkan ketidaknyamanan bagi wisatawan yang ingin berlibur karena sering menembak biaya jasa dengan tidak masuk akal.

    Dirlantas Polda Jabar Kombes Dodi Darjanto mengungkapkan, telah menempatkan personel untuk melakukan patroli.

    BACA JUGA:Pantau Langsung Lalin, 88 Ribu Kendaraan Masuk Kawasan Puncak hingga Rabu Malam

    “Tim khusus sedemikian rupa banyak polisi yang melaksanakan patroli di sana baik dari Samapta, Brimob, baik polisi tidak berseragam,” kata Dodi kepada wartawan di Simpang Gadog, Rabu (2/4/2025) Malam.

    “Itu yang mengamankan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang menjadi joki penunjuk arah yang berbayar di kawasan (jalur alternatif) tersebut,” sambungnya.

    Ia berharap, dengan adanya penempatan personel untuk patroli itu dapat membuat wisatawan lebih aman di kawasan Puncak.

    BACA JUGA:Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    Dodi menuturkan, alih-alih melakukan penangkapan, pihaknya justru melakukan pendekatan persuasif kepada para joki jalanan tersebut.

    “Walaupun diamankan tapi hanya diberikan pembinaan agar tidak diulangi lagi hal yang sama,” pungkasnya.

  • Antisipasi Joki Jalanan, Tim Khusus Siaga di Jalur Alternatif Puncak

    Pantau Langsung Lalin, 88 Ribu Kendaraan Masuk Kawasan Puncak hingga Rabu Malam

    JABAR EKSPRES – Polda Jabar memantau langsung penerapan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, Rabu (2/4/2025).

    Dirlantas Polda Jabar Kombes Dodi Darjanto mengungkapkan, lalu lintas masih terjadi peningkatan arus mudik maupun arus balik di wilayah hukum Polda Jabar. Ia menuturkan, hingga saat ini keadaan arus lalu lintas masih terkendali.

    Contohnya, kata dia, jalur puncak terkendali dengan penerapan rekayasa arus lalu lintas seperti buka tutup jalur, Ganjil-Genap (Gage), dan one way.

    BACA JUGA:Polres Bogor Terapkan One Way Puncak-Jakarta, 41 Ribu Kendaraan Sudah Masuk Siang Ini

    Lalu, terdapat penerapan rekayasa arus lalu lintas contra flow di Exit Tol Ciawi KM 44 sampai KM 46.

    “Perlu diketahui jumlah kapasitas sekarang yang bisa ditampung di Kawasan Puncak 70 ribu (kendaraan). Sedangkan prediksi jumlah kendaraan saat libur ini 600 ribu kendaraan,” kata Dodi kepada wartawan di Simpang Gadog, Rabu.

    Selain itu, Dodi menjelaskan, sebanyak 88 ribu kendaraan telah memasuki Kawasan Puncak, pada Rabu (2/4). Kendati begitu, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, yang menyentuh 130 ribu kendaraan.

    BACA JUGA:Libur Lebaran: 25 Ribu Kendaraan Padati Kawasan Puncak

    “88 ribu kendaraan yg menuju puncak. Namun dibanding tahun lalu itu 130 ribu. Jadi walaupun jumlahnya banyak ini lebih sedikit daripada tahun yang lalu,” jelasnya.

    Diketahui, saat ini arus lalu lintas sudah kembali berlaku normal atau telah diberlakukan dua arah sejak pukul 19.00 WIB.

  • Catat! Periode Pemutihan Pajak di 3 Provinsi, Denda dan Tunggakan Dihapus

    Catat! Periode Pemutihan Pajak di 3 Provinsi, Denda dan Tunggakan Dihapus

    Jakarta

    Beberapa wilayah di Indonesia menerapkan program pemutihan pajak kendaraan. Denda dan tunggakan pajak bertahun-tahun ke belakang dihapuskan. Pemilik kendaraan tinggal membayar pajak tahun berjalan.

    Setidaknya ada tiga provinsi yang mengumumkan program pemutihan pajak kendaraan. Dengan adanya pemutihan pajak kendaraan ini, pemilik kendaraan yang menunggak pajak jadi lebih ringan dalam membayarkan pajaknya. Berikut 3 provinsi yang terapkan pemutihan pajak dan tanggal berlakunya.

    Provinsi Jawa Barat

    Pertama adalah Provinsi Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperpanjang periode pemutihan pajak kendaraan bermotor. Tak cuma dendanya yang dihapus, bahkan tunggakan pajak di masa lalu juga diputihkan.

    Program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat ini berlaku untuk pembayaran online & offline di seluruh Jawa Barat (wilayah hukum Polda Jabar dan Polda Metro Jaya). Adapun waktu pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini mulai 20 Maret 2025. Program pemutihan di Jawa Barat diperpanjang jadi sampai 30 Juni 2025.

    Provinsi Jawa Tengah

    Kemudian Provinsi Jawa Tengah. Penerapan pemutihan pajak kendaraan di Jawa Tengah baru berlangsung setelah libur lebaran. Keringanan pajak kendaraan di Jawa Tengah itu berupa program pembebasan atau penghapusan tunggakan nilai pokok pajak beserta denda yang berlaku.

    Program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Tengah berlaku mulai 8 April hingga 30 Juni 2025. Untuk mendapatkan keringanan tersebut, masyarakat bisa mendatangi langsung ke Samsat terdekat, kemudian membayar pajak berjalan tahun ini (2025). Dengan membayar pajak untuk tahun 2025 di periode program yang diberlakukan, maka tunggakan pajak dan denda yang belum ditunaikan pada tahun-tahun sebelumnya akan dihapuskan.

    Provinsi Banten

    Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi Banten mengumumkan pemutihan pajak kendaraan. Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten ini berlangsung mulai tanggal 10 April sampai dengan 30 Juni 2025.

    Bebas pokok dan sanksi PKB ini diberlakukan bagi yang memiliki tunggakan pajak kendaraan tahun 2024 dan sebelumnya dengan syarat membayar PKB Tahun 2025.

    (rgr/din)

  • Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Liputan6.com, Garut – Rangkaian puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur mudik nasional bagian selatan via Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, berlangsung sukses tanpa kecelakaan fatal dari pihak pemudik.

    “Alhamdulillah sampai saat ini zero accident, jangan sampai ada laka lantas (kecelakaan lalu lintas) dan MD (meninggal dunia),” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, kolaborasi Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota dalam menerapkan rekayasa lalu lintas, untuk mengurai kepadatan arus mudik lebaran idul fitri 1446H/2025 berlangsung lancar.

    “Penggunaan metode sistem one way sepenggal di jalur Limbangan-Malangbong ini terbukti cukup efektif dalam meredam kepadatan kendaraan,” ujar dia.

    Saat ini kiriman kendaraan terutama dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, menunjukan penurunan dibanding hari sebelumnya yang diprediksi menjadi puncak mudik tahun ini.

    “Namun kami tetap bersiaga di jalur, demikian barangkali ada kiriman susulan dari arah Bandung menuju Tasik,” ujar dia.

    Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, troble spot kepadatan jalur Limbangan-Malangbong sebagian besar, masih disebabkan aktivitas warga di sekitar pasar yang dilalui pemudik.

    “Titik simpul kepadatannya yakni di pasar Limbangan dan pertigaan Lewigoong, dan Pasar Bandrek dan Pertigaan Bandrek, Pasar Lewo dan Pasar Malangbong serta pertigaan Malangbong yang arah ke Wado,” papar dia.

    Para warga ujar dia, rata-rata melaksanakan aktivitas mulai pukul 04.00 WIB hingga 12.00 WIB, atau bersamaan dengan aktivitas antrian kendaraan pemudik di jalur Limbangan-Malangbong.

    “Tapi kita lihat di pasar, masih ada juga yang ngecer seperti sekarang di jalur Limbangan pukul 16.00 masih ada kegiatan,” ujar dia.

    Melihat volume kendaraan yang melintas, Aang memprediksi jumlah kendaraan pemudik yang telah melintasi jalur Limbangan-Malangbong sudah di atas 65 persen dari prediksi tahun ini.

    “Namun kita tetap mengantisipasi kemungkinan atau besok ada kiriman kembali, tetapi kalau secara prediksi nasional ya inilah puncak arus mudik di Limbangan-Malangbong,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi menyatakan, secara umum aktivitas pemudik via jalur Limbangan-Malangbong, Garut berlangsung lancar.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Cerita Haru di Balik Mudik Gratis Pemprov Jateng, Taj Yasin Tawari Fasilitas Pelatihan bagi Pemulung

    Cerita Haru di Balik Mudik Gratis Pemprov Jateng, Taj Yasin Tawari Fasilitas Pelatihan bagi Pemulung

    PIKIRAN RAKYAT – Ia memperkenalkan dirinya sebagai Sefti Nurwati. Air muka perempuan berusia 38 tahun ini berseri-seri. Dengan waktu perjalanan beberapa jam lagi, ia bisa kembali bersua dengan keluarga di kampung halamannya. Ia bisa menunaikan rindu yang telah lama membuncah.

    Sebab, perantau asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini sudah 60 kali purnama tidak bisa pulang ke rumahnya. Bertahun-tahun ia merantau di Kota Bandung.

    “(Terakhir mudik) sebelum Covid 19,” kata Sefti saat ditemui Pikiran Rakyat sebelum pemberangkatan mudik gratis dari Kodiklat TNI AD, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 27 Maret, 2025.

    Ia mengaku senang bisa mengikuti program mudik gratis ini. Dengan begitu, beban pengeluarannya bisa berkurang. Melalui program ini, ia bisa kembali bertemu dengan sanak keluarganya.

    Ya. Sefti merupakan satu dari 1.100-an masyarakat yang bertarung di Bandung Raya yang terfasilitasi mudik gratis oleh Pemerintah Provinsi Jateng, Badan Amil Zakat Nasioanal (Baznas) Jateng, dan stakeholder lain yang terlibat. Ada 22 armada bus yang diberangkatkan pada tahun ketiga dari Kota Bandung.

    Hal yang sama dirasakan oleh Sunarti. Perempuan berusia 60 tahun ini mengaku senang bisa mengikuti program ini. Perantau asal Kabupaten Karanganyar ini mendapatkan pengalaman pertama mengikuti program mudik gratis.

    “Senang baru sekali ini ikut mudik gratis. Harapannya tahun depan ada lagi, terima kasih sekali ada keringanan naik bus mudik gratis,” ucap dia.

    Ketua Paguyuban Cah Karanganyar Rantau (Cakra) di Kota Bandung, Waluyo mengatakan, ada 50 perantau yang ikut dalam rombongan bus tersebut. Mayoritas bermata pencaharian sebagai pedagang.

    Seleksi Ketat Mudik Gratis Pemprov Jateng

    Ilustrasi mudik gratis. Ratusan orang mengikuti mudik gratis yang diadakan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar pada Kamis, 27 Maret 2025.

    Ketua Paguyuban Rantau Jawa Tengah (PRJT), Bandung Raya, Farhan Juniaji mengaku, selektif dalam menyaring calon peserta mudik gratis agar tepat sasaran. Sebisa mungkin ditujukan untuk kalangan masyarakat yang sangat membutuhkan fasilitas mudik gratis, agar bisa pulang ke kampung halaman.

    Dirincikannya, peserta dari kalangan ojek online 17 persen, karyawan 17,6 persen, pedagang kaki lima 11 persen hingga asisten rumah tangga 11 persen.

    “41 persennya campur. Ada honorer, guru ngaji, ibu rumah tangga, dan lain-lain,” ujarnya.

    Farhan bercerita, pada kesempatan mudik gratis kali ini pemerintah mampu memberikan harapan kepada perantau yang bahkan sudah lama tak bisa pulang. Dia mencontohkan, ada keluarga yang berprofesi menjadi pemulung dari Cikarang yang telah lima tahun tak bisa mudik.

    “Lalu dijemput, diantarkan relawan kami ke Bandung. Alhamdulillah bisa mudik ke Jateng,” kata Farhan.

    Ke depan, pihaknya berharap fasilitas armada bus mudik gratis bisa ditambah untuk keberangkatan dari Bandung Raya oleh instansi pemerintahan, maupun donatur lain.

    “Karena banyak teman belum terangkut, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi. Yang untuk Rembang, Pati, Blora, Kudus, belum ada armadanya. Mari berdoa, supaya tahun depan lebih banyak lagi para donatur bus,” kata Farhan.

    Pemprov Jateng Sediakan Fasilitas Perbaikan Ekonomi

    Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin yang hadir dalam kesempatan itu, berinteraksi langsung dengan para pemudik dalam seremoni pemberangkatan.

    “Nanti uangnya bisa buat modal lagi, untuk keluarga besarnya di kampung. Uangnya diputar di sana saja supaya perputaran ekonomi bisa baik,” katanya.

    Dia juga menawari untuk peserta yang pekerjaannya pemulung untuk nantinya bisa tinggal saja di Jawa Tengah.

    “Yang saudara pemulung, dicek nyuwun datanya masih ada tidak KTP-nya? Kalau mau tinggal di Jateng kita fasilitasi, dilatih, sehingga kemapanan bisa dirasakan keluarga juga. Ini tugas kami,” katanya.

    Lebih lanjut pihaknya berpesan supaya pengemudi, dan peserta mudik gratis di jalan agar menjaga kesehatan, dan berhati-hati selama perjalanan. Selain itu, dia berterimakasih untuk semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan program mudik gratis tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda usai Mutasi Maret 2025

    Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda usai Mutasi Maret 2025

    loading…

    Sebanyak 9 Perwira Menengah Bareskrim Polri dipindahtugaskan menjadi Direktur di Polda pada Mutasi Polri 12 Maret 2025. Salah satunya Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak yang dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Sumut. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 9 Perwira Menengah (Pamen) Bareskrim Polri dipindahtugaskan menjadi Direktur di Polda pada Mutasi Polri 12 Maret 2025. Total 92 perwira Bareskrim dimutasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, ada 1.255 personel yang dimutasi dalam enam Surat Telegram (ST) yakni ST/488/III/KEP./2025 sebanyak 111 personel, ST/489/III/KEP./2025 sebanyak 442 personel, dan ST/490/III/KEP./2025 sebanyak 261 personel.

    Kemudian, ST/491/III/KEP./2025 sebanyak 153 personel, ST/492/III/KEP./2025 sebanyak 202 personel, serta ST/493/III/KEP./2025 sebanyak 86 personel.

    “Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Sandi, dikutip Jumat (28/3/2025).

    Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda1. Kombes Pol Albert Raden Deddy Sulistyo Nugroho, dari Pamen Bareskrim Polri penugasan pada BNN dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Jabar.

    2. Kombes Pol Thomas Panji Susbandaru, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirpamobvit Polda Jabar.

    3. Kombes Pol Roedy Syoelianto, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda DIY.

    4. Kombes Pol Radiant, dari Kasubdit III Dittipidsiber Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Bali.

    5. Kombes Pol Teguh Widodo, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirreskrimsus Polda Bali.

    6. Kombes Pol Ilham Saparona, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirreskrimum Polda Aceh.

    7. Kombes Pol M Eka Fathurrahman, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Sulsel.

    8. Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Sumut.

    9. AKBP Fery Nur Abdulah, dari Kasubbagrenmin Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirreskrimsus Polda Sulteng.

    (jon)

  • Catat! Periode Pemutihan Pajak di 3 Provinsi, Denda dan Tunggakan Dihapus

    Provinsi yang Hapus Tunggakan dan Denda Pajak Kendaraan

    Jakarta

    Setidaknya dua provinsi telah mengumumkan program pemutihan pajak kendaraan. Tak cuma penghapusan denda pajak, tunggakan pajak kendaraan juga dihapuskan. Ini daerah yang menerapkan pemutihan pajak kendaraan.

    Pemutihan pajak kendaraan ini menjadi hadiah lebaran untuk masyarakat. Dengan adanya pemutihan pajak kendaraan ini, pemilik kendaraan yang menunggak pajak jadi lebih ringan dalam membayarkan pajaknya.

    Di sisi lain, pendapatan pemerintah daerah pun diharapkan naik dengan antusiasme masyarakat yang membayar pajak berkat keringanan ini. Sebab, pemilik kendaraan yang tadinya enggan membayar pajak karena tunggakan dan denda yang begitu besar jadi mendapat keringanan dengan program ini.

    Saat ini, setidaknya ada dua provinsi yang menerapkan pemutihan pajak kendaraan, yaitu Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    Provinsi Jawa Barat

    Pertama adalah Provinsi Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberlakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor. Tak cuma dendanya yang dihapus, bahkan tunggakan pajak di masa lalu juga diputihkan.

    Dikutip dari akun Instagram Bapenda Jawa Barat, program ini menjadi hadiah lebaran untuk warga Jawa Barat. Pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun ini akan menghapuskan semua denda dan tunggakan pokok pajak hanya dengan membayar pajak kendaraan tahun berjalan.

    Program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat ini berlaku untuk pembayaran online & offline di seluruh Jawa Barat (wilayah hukum Polda Jabar dan Polda Metro Jaya). Adapun waktu pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini mulai 20 Maret 2025. Program pemutihan di Jawa Barat diperpanjang jadi sampai 30 Juni 2025.

    Provinsi Jawa Tengah

    Dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, warga Jawa Tengah bisa memanfaatkan program keringanan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Keringanan itu berupa program pembebasan atau penghapusan tunggakan nilai pokok pajak beserta denda yang berlaku.

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan program itu berlaku mulai 8 April hingga 30 Juni 2025. Sasarannya, wajib pajak yang belum menyalurkan pembayaran PKB dalam periode sekian tahun ke belakang.

    Untuk mendapatkan keringanan tersebut, masyarakat bisa mendatangi langsung ke Samsat terdekat, kemudian membayar pajak berjalan tahun ini (2025). Dengan membayar pajak untuk tahun 2025 di periode program yang diberlakukan, maka tunggakan pajak dan denda yang belum ditunaikan pada tahun-tahun sebelumnya akan dihapuskan.

    Tak cuma tunggakan dan denda pajak kendaraan yang dihapuskan, denda tunggakan SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) pun dihapuskan. Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Jateng, Triadi menambahakan, sebagai bentuk dukungan ke Pemprov Jateng, instansi tersebut menghilangkan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) pada tahun-tahun sebelumnya.

    (rgr/din)