Kementrian Lembaga: PGRI

  • Bus Rombongan Study Tour Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, 2 Tewas 15 Terluka

    Bus Rombongan Study Tour Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, 2 Tewas 15 Terluka

    Jombang (beritajatim.com) – Bus rombongan study tour dari SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang mengalami kecelakaan di KM 695+400 jalur A Tol Jombang – Mojokerto (Jomo), Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB.

    Akibat kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah satu orang kernet dan satu guru. Sedangkan penumpang lainnya sebanyak 15 orang mengalami luka. Rinciannya 10 luka ringan dan 5 luka berat. Kemudian 33 penumpang lainnya selamat.

    Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono menjelaskan, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N-9674-UH bermuatan gerabah. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri.

    Posisi terakhir kendaraan bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur. Bagian depan bus hancur. “Saat kejadian arus lalu lintas landai lancar dan cuaca cerah. Dua orang meninggal, 15 terluka, serta 33 orang selamat,” ujar Yudiono.

    Korban meninggal adalah kernet bus bernama Edy Sulistiyono, warga Desa Bangle Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Sedangkan satu lagi adalah Edy Crisna Handaka, guru yang merupakan warga Desa Ngebruk Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. [suf]

  • Kapolres Malang Bantu Alat Bantu Dengar ke Difabel Tuli

    Kapolres Malang Bantu Alat Bantu Dengar ke Difabel Tuli

    Malang (beritajatim.com) – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menyalurkan bantuan alat bantu dengar kepada komunitas difabel tuli Kabupaten Malang. Penyerahan bantuan ini dilakukan di Mapolres Malang, Selasa (21/5/2024). Alat bantu pendengaran ini diharapkan bisa menjadi harapan baru bagi para penerima untuk dapat beraktivitas lebih maksimal.

    Bantuan kali ini diberikan kepada dua penerima, yakni Imam Asrori (36) warga Kecamatan Kepanjen, dan Galang Bayu (14) pelajar asal Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Kedua penerima masing-masing mendapatkan dua set alat bantu dengar merk Oticon, yang telah dipesan khusus dan diukur sesuai kebutuhan masing-masing.

    Penyerahan alat bantu dengar ini disaksikan langsung oleh Ketua Bhayangkari Cabang Polres Malang, Ny Ujik Putu Kholis, serta didampingi tim Kedokteran Kepolisian Polres Malang yang memberikan petunjuk pemakaian dan pemeliharaan alat tersebut.

    Imam Asrori diketahui mengalami gangguan pendengaran sejak remaja dan telah menggunakan alat bantu dengar selama sepuluh tahun terakhir, namun alat tersebut sudah rusak. Sementara Galang Bayu, seorang pelajar di SLB BC PGRI Sumberpucung, Kabupaten Malang, telah menyandang disabilitas sejak kecil dan memerlukan alat bantu dengar untuk menunjang aktivitas belajarnya.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyampaikan, pihaknya telah berinteraksi cukup lama dengan penyandang disabilitas di Kabupaten Malang. Kepedulian ini diwujudkan dengan memberikan bantuan dan dukungan sarana untuk memudahkan aktivitas sehari-hari mereka.

    “Hari ini kami membantu kedua rekan difabel, Mas Galang dan Mas Asrori, yang memiliki keterbatasan pendengaran dengan memberikan alat bantu dengar. Alat ini memang dipesan khusus untuk mereka, dan alhamdulillah sudah bisa berfungsi dengan baik,” kata AKBP Putu Kholis di Mapolres Malang, Selasa (21/5/2024).

    Kholis menjelaskan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendampingi dan memberikan semangat serta dukungan kepada rekan-rekan yang berkebutuhan khusus di Kabupaten Malang. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan termasuk memberikan bantuan untuk merintis usaha dan alat-alat untuk mendukung mobilitas.

    “Komitmen kami adalah terus mendampingi dan memberikan semangat serta dukungan kepada rekan-rekan yang berkebutuhan khusus di Kabupaten Malang,” tegasnya.

    Kholis juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan bantuan dan fasilitas kepada penyandang disabilitas secara bertahap dan berkesinambungan, berdasarkan masukan dan kebutuhan yang ada.

    “Kami berusaha mendukung teman-teman difabel sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Insya Allah, semua bisa kita bantu wujudkan dan penuhi,” tandasnya.

    Sementara itu, Imam Asrori salah satu penerima bantuan mengaku senang atas bantuan yang diberikan oleh Kapolres Malang. Ia mengatakan bahwa alat bantu dengar yang baru jauh lebih halus suaranya dan nyaman saat digunakan.

    “Terima kasih kepada Kapolres Malang atas bantuan yang diberikan. Alat bantu dengar yang baru ini jauh lebih nyaman dan tidak berdenging,” ungkapnya dengan penuh syukur.

    Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para penerima dan mampu beraktivitas secara maksimal. Komitmen berkelanjutan dari pihak kepolisian untuk mendukung komunitas difabel ini menjadi langkah konkret kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. [yog/beq]

  • Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Terima Kasih Atas Dedikasi Guru

    Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Terima Kasih Atas Dedikasi Guru

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah halal bihalal bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kediri. Halal bihalal dilaksanakan di SMPN 1 Kediri. Acara ini diikuti 1155 orang dari perwakilan PGRI Kota Kediri.

    “Masih dalam suasana bulan Syawal saya sampaikan mohon maaf lahir batin atas segala khilaf selama saya menjabat di Kota Kediri. Semoga dengan saling memaafkan kita dapat bersinergi semakin baik. Sehingga dapat melaksanakan tugas serta melayani masyarakat lebih baik lagi,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan beberapa hari lalu telah diperingati hari pendidikan nasional. Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia telah memberikan banyak inspirasi.

    Ki Hajar Dewantara menginisiasi adanya perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 sebagai tempat menanamkam rasa cinta bangsa dan tanah air pada seluruh siswa. Lalu 20 tahun kemudian benih itu berbuah menjadi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

    “Kurang lebih itulah gambaran perjuangan yang juga kita lalui saat ini menuju Indonesia Emas 2045. Pendidikan menjadi bahan bakar utama bagi generasi penerus untuk bergerak mencapai masa kejayaan itu. Hasilnya tidak instan kita rasakan sekarang namun bisa 10 hingga 20 tahun lagi,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan sebagai sosok yang penting dalam perjuangan ini diharapkan guru tetap menjaga nyala semangat mendidik putra putri bangsa. Di tengah derasnya arus informasi guru menjadi suri tauladan bagi anak-anak untuk tetap berpikir kritis, selektif, dan kreatif. Ada beberapa target yang harus dikejar bersama termasuk dalam hal meningkatkan minat baca dan critical thinking anak-anak.

    “Kami Pemerintah Kota Kediri juga terus berkomitmen menghadirkan akses pendidikan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Kota Kediri. Salah satunya dengan adanya sekolah inklusi dan bantuan sosial pendidikan bagi siswa serta mahasiswa,” jelasnya.

    Turut hadir, Ketua PGRI Kota Kediri Siswanto, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Kepala Kantor Kemenag Moh Qoyyim, Ketua YPLP Juli Sulaksono, dan tamu undangan lainnya. [nm/but]

  • KPU Tuban Gelar Tes CAT Untuk Calon PPK, Apa Itu CAT?

    KPU Tuban Gelar Tes CAT Untuk Calon PPK, Apa Itu CAT?

    Tuban (beritajatim.com) – Hari ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban gelar tes Computer Assisted Test (CAT) untuk pendaftar calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 mendatang.

    Adapun sebanyak 375 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi pendaftaran PPK yang mengikuti tes CAT yang diselenggarakan di SMK Negeri 2 Tuban.

    Menurut Komisioner KPU Tuban Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih, SDM dan Partisipasi Masyarakat Zakiyatul Munawaroh bahwa kegiatan tes CAT yang dilaksanakan di SMKN 2 Tuban ini dibagi menjadi 3 sesi dan 4 ruang tes yang hanya dilaksanakan dalam sehari saja.

    “Hari ini tahapannya adalah tes tulis dengan sistem CAT dengan jumlah 75 soal,” terang Zakiyatul Munawaroh.

    Perempuan sarjana Universitas PGRI Ronggolawe Tuban ini juga menjelaskan, bahwa CAT meliputi materi tes tentang tugas dan wewenang PPK, PPS, badan AdHoc, tahap kampanye, rekapitulasi, wawasan kebangsaan, dan seterusnya.

    “Usai tahap seleksi CAT ini, selanjutnya akan diumumkan 10 besar,” kata Zakiya sapaannya.

    Lalu, untuk 10 besar tersebut akan dinyatakan lolos dan mengikuti tahapan tes selanjutnya, sebelum nantinya akan dipilih 5 anggota PPK untuk dilantik dan ditetapkan.

    “Pengumuman hasil seleksi tes tulis ini akan diumumkan pada 9-10 Mei 2024,” tambahnya.

    Sementara itu, alasan kenapa memilih lokasi di SMKN 2 Tuban ini, kata Zakiya karena tes CAT menggunakan komputer, sedangkan di SMKN 2 Tuban fasilitas komputer di sekolah tersebut memadai dan jumlahnya sangat banyak, termasuk akses ke sekolah juga sangat memudahkan.

    “Jadi karena sekolahnya di pinggir jalan raya, sehingga peserta yang rumahnya jauh-jauh ini memudahkan juga,” beberapa Zakiya.

    Kemudian, guna memastikan juga bahwa PPK diwajibkan mengikuti tes CAT ini, sebab KPU ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa seleksi PPK dilakukan secara transparan.

    “Jadi ketika peserta selesai mengerjakan soal, maka akan langsung muncul nilainya secara otomatis,” pungkasnya.[ayu/ted]

  • Ratusan Guru Berunjuk Rasa di Depan Hotel Aston Jember

    Ratusan Guru Berunjuk Rasa di Depan Hotel Aston Jember

    Jember (beritajatim.com) – Ratusan orang guru berseragam kemeja putih berunjuk rasa di depan Hotel Aston, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (5/5/2024). Mereka menolak pembekuan kepengurusan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jember.

    Massa guru semula berkumpul di bundaran depan DPRD Jember dan kemudian bertolak ke depan Hotel Aston. Aksi demo bertepatan dengan acara silaturahmi dan halalbihalal kepengurusan PGRI seluruh Jawa Timur yang dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi.

    Di sela-sela aksi, Ketua PGRI Jember Supriyono terkejut dengan beredarnya surat keputusan pembekuan kepengurusannya di media sosial. “Padahal PGRI Jember tidak punya masalah. Kegiatan kami lancar. Kami membayar iuran,” katanya.

    “Seandainya ada pembekuan, seharusnya ada proses pembinaan dan peringatan dulu. Baru dijatuhi sanksi. Ini tidak. Teman-teman guru jadi kaget,” kata Supriyono.

    Menurut Supriyono, pembekuan PGRI Jember terimbas dualisme kepengurusan besar PGRI versi Unifah Rosyidi dan Teguh Sumarno. “Hari ini mereka bersengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara. PGRI Jember bersikap menunggu sampai ada keputusan hukum yang inkracht. Siapa yang dinyatakan benar secara hukum, PGRI akan taat,” katanya.

    “Lha kok tahu kami diacak-acak. Kami lawan. Kami tolak (pembekuan). Kalau tidak ditolak, guru-guru saling berhadapan dan ada konflik horisontal. Kami tidak mau terjadi seperti itu. Demo kami untuk menunjukkan kepada Bu Unifah bahwa Jember tidak sama dengan kabupaten lain,” kata Supriyono.

    Supriyono menyesalkan keterlibatan Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember yang menjadi panitia halalbihalal dalam pembekuan kepengurusan PGRI setempat.

    Namun Rektor Unipar Basuki Hadiprayogo membantah keteribatan tersebut. Unipar sebatas membantu PGRI Jawa Timur untuk menyelenggarakan acara halalbihalal. “Namanya saudara ya saya bantu,” katanya.

    “Anggota PGRI mulai dari atas sampai bawah adalah saudara kami. Kalau saudara minta tolong dan mengundang, kami wajib memberi pertolongan dan datang undangan,” katanya.

    Basuki sudah membaca surat PGRI Jember yang menyatakan adanya oknum dari Unpar yang berperan aktif dalam pembekuan kepengurusan organisasi tersebut. “Saya belum sempat berkomunikasi dengan Pak Supriyono soal siapa (oknum) yang dimaksud. Tapi dalam waktu dekat saya akan berkomunikasi dengan Pak Supriyono. Beliau satu lembaga dengan kami di Unipar,” katanya.

    Sementara itu, Unifah Rosyidi mengatakan, kedatangannya ke Jember hanya sebagai undangan. “Saya mau halalbihalal,” katanya.

    Acara halalbihalal itu sendiri tertutup dari peliputan wartawan. Saat wartawan hendak masuk ke ruangan acara, seoang pria menghadang dan melarang. Menurutnya, hanya anggota PGRI yang boleh masuk ke ruangan. [wir]

  • Pakar Tata Kota Apresiasi Program Betonisasi Sidoarjo 

    Pakar Tata Kota Apresiasi Program Betonisasi Sidoarjo 

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pembangunan infrastruktur yang merata di berbagai sektor dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di bawah kepemimpinan Bupati H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor). Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah masifnya proyek betonisasi  hingga merata sampai menyentuh wilayah Sidoarjo Barat.

    Pengamat Perencanaan Wilayah dan Kota, Dr (Cand) Moch. Shofwan, M.Sc., CHRM., IABI. mengatakan bahwa Sidoarjo sebagai kabupaten penyangga ibu kota Provinsi Jawa Timur tentu menjadi ujung tombak dalam mendulang pertumbuhan investasi dan pertumbuhan ekonomi.

    Kedudukan Kabupaten Sidoarjo, menurut pakar tata kota itu, harus menjadi daerah yang kuat dan mandiri. Oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan tata wilayah dan kota yang baik yang dampaknya bisa dirasakan jangka pendek sekaligus jangka panjang.

    “Untuk menjadi kabupaten yang kuat dan mandiri yang harus diperhatikan yakni menata dan meningkatkan infrastruktur publik. Bahwa pembangunan jalan beton yang menjadi program prioritas Pemkab Sidoarjo merupakan kabar yang menggembirakan bagi semua lapisan masyarakat,” kata Shofwan Senin (25/3/2024).

    Lebih lanjut, Shofwan mengungkapkan, betonisasi jalan memberikan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendeknya yakni perekonomian di sepanjang jalan yang dibeton hidup dan tumbuh. “Harga properti akan ikut naik. Sedangkan dalam jangka panjangnya pemerintah lebih efisien dalam menghemat anggaran karena anggaran tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran biaya pemeliharaan jalan,”ungkapnya.

    Kabupaten/kota yang berkembang dan maju menurut Shofwan pasti memiliki kualitas infrastruktur jalan yang baik. Hal itu penting karena akan mempermudah aksesibilitas bagi para pelaku bisnis, masyarakat, warga antar kecamatan bahkan antar kabupaten dalam berinteraksi satu dengan lainnya. Karena tidak lagi terganggu dengan infrastruktur jalan yang rusak atau berlubang.

    “Tentunya, dampak positif selain masyarakat yang sejahtera, juga semakin berkembangnya investasi yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Mengingat Sidoarjo saat ini sebagai kabupaten yang menjadi ujung tombak ibu kota Provinsi Jawa Timur, yaitu Surabaya,” jelasnya.

    Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya itu mengapresiasi langkah Pemkab Sidoarjo yang mengedepankan konsep pemerataan (equity) dalam membangun infrastruktur. Tata ruang pembangunan infrastruktur berkaitan dengan perubahan pola dan fisik. Yaitu, pemerataan pembangunan yang mendorong berkembangnya sumber daya manusia (SDM), sosial, hingga ekonomi di suatu wilayah.

    “Jadi penerapan equity dalam membangun infrastruktur harus menjadi pertimbangan mendasar. Karena jika tidak menerapkan konsep pemerataan maka kawasan tersebut perekonomiannya akan stagnan atau mandek,” ujar Shofwan.

    Anggota IPLBI (Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia) itu berharap pembangunan di Sidoarjo ini juga mampu meningkatkan efisiensi pelayananan jasa distribusi guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah Kabupaten Sidoarjo yang sudah tinggi tingkat perkembangannya.

    “Lompatan Sidoarjo sekarang ini sudah signifikan, sehingga diharapkan dengan pembangunan ini ikut mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan industri bagi masyarakat lokal,” harapnya. [isa/but]

  • Disinggung Prabowo di Debat, Berapa Gaji Guru Sekarang?

    Disinggung Prabowo di Debat, Berapa Gaji Guru Sekarang?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membeberkan gaji yang diterima para guru saat ini. Mirisnya, ada guru honorer yang digaji Rp250 ribu per bulan.

    Gaji guru sebelumnya disinggung calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (4/1) malam.

    Ketua Pengurus Besar PGRI Dudung Abdul Qodir mengatakan gaji guru yang rendah sudah menjadi masalah selama puluhan tahun belakangan.

    Ia mengatakan gaji pokok terendah guru ASN PNS golongan III A sebesar Rp2,57 per bulan. Sementara, gaji pokok terendah guru PPPK sebesar Rp2,04 juta per bulan dan gaji terendah guru honorer Rp250 ribu per bulan.

    Dudung mengatakan gaji guru bervariasi. Ada yang hanya mendapatkan gaji pokok, ada juga yang mendapatkan tunjangan jika sudah tersertifikasi.

    Ia menuturkan kebijakan sertifikasi guru dimulai sejak 2006. Namun, guru yang sudah tersertifikasi masih terbatas sekitar 800 ribu guru.

    “Yang disertifikasi saja dibatasi setiap tahun hanya berapa orang yang bisa ikut seleksi padahal menurut UU sejak 2005 pemerintah harus segera menyelesaikan guru yang sudah mengajar dulu sertifikasinya,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/2).

    “Data 2020 masih ada guru kurang lebih 1,6 juta yang belum sertifikasi. Satu-dua tahun ini ada 200 ribuan yang disertifikasi. Berarti berkurang menjadi 1,4 juta,” katanya.

    Selain tunjangan sertifikasi, Dudung mengatakan ada juga guru yang mendapatkan tunjangan kinerja daerah. Namun, tidak semua daerah menerapkan tunjangan kinerja bagi guru. Salah satu daerah yang sudah menerapkan, katanya, adalah Kota Bekasi.

    “Selama ini hanya daerah yang kuat yang mampu memberikan tunjangan kinerja daerah,” katanya.

    Dudung mengatakan pemerintah sebenarnya sudah sadar bahwa guru memiliki peranan yang besar. Namun pemerintah, katanya, belum memiliki anggaran yang cukup untuk gaji guru.

    Ia mengatakan gaji pokok guru ASN PNS maupun ASN PPPK harusnya minimal Rp5 juta per bulan. Sementara gaji untuk honorer harusnya minimal Rp2 juta – Rp3 juta per bulan.

    “Ini yang harus menjadi perhatian calon presiden. Negara manapun kalau ingin maju, kesejahteraan guru yang harus dipikirkan,” katanya.

    Dalam debat capres, Prabowo berjanji akan melakukan perbaikan gaji guru jika terpilih dalam Pilpres 2024.

    “Kita yakin pendidikan (hal) strategis, kita harus memperbaiki gaji guru, termasuk gaji (guru) honorer,” kata Prabowo.

    Tidak hanya itu, Prabowo juga berjanji akan melakukan perbaikan gaji pada ASN, aparat dan perangkat lainnya.

    “Dan juga seluruh penyelenggara negara, ASN, TNI, Polri, Penyuluh Pertanian, di mana harus kita perbaiki gajinya, sehingga kualitas hidup mereka akan baik,” katanya.

    (fby/pta)