Kementrian Lembaga: Pemprov DKI Jakarta

  • Libur Lebaran Segera Berakhir, Jakarta Siap Sambut Para Pendatang Baru

    Libur Lebaran Segera Berakhir, Jakarta Siap Sambut Para Pendatang Baru

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Masa libur lebaran 2025 bakal segera berakhir, Jakarta disebut Wakil Gubernur Rano Karno sudah siap menyambut para pendatang baru.

    Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini pun menegaskan Jakarta terbuka siapapun yang ingin merantau dan mengadu nasib.

    “Masyarakat yang mau datang ke Jakarta silakan, kami enggak akan ada operasi justisia, karena Jakarta ini milik bersama,” ucapnya, Jumat (4/4/2025).

    Sebagai informasi, operasi justisia ini marak diterapkan di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    Meski demikian, operasi justisia sudah dihapus Pemprov DKI Jakarta sejak era Gubernur Anies Baswedan.

    “Sebetulnya memang diamati dari tahun 2018 yang namanya operasi justisia itu sudah tidak diadakan di Jakarta,” ujarnya.

    Doel menambahkan, saat ini tren urbanisasi justru marak terjadi di daerah lain di sekitar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    “Karena rata-rata mereka tinggalnya di, bahasanya agak di pinggir. Kenapa? Tentu kalau Jakarta kan semuanya lebih mahal daripada di pinggir. Nah itu yang terjadi sekarang,” tuturnya.

    15.000 Pendatang Diprediksi Serbu Jakarta

    Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) memprediksi, jumlah pendatang baru yang tiba di Jakarta setelah libur lebaran mencapai 15.000 jiwa.

    “Untuk tahun 2025, pendatang baru diprediksi sekitar 10.000 sampai 15.000 jiwa,” ucap Kepala Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025).

    Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini bilang, angka tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah pendatang pada 2024 silam.

    ”Jumlah pendatang ke Jakarta dalam kurun waktu terakhir memang mengalami penurunan,” ujarnya.

    Pada 2023 silam, jumlah pendatang baru di Jakarta setelah Lebaran mencapai 25.931 orang.

    Angka ini kemudian turun drastis di tahun 2024 lalu dengan jumlah pendatang tercatat sebanyak 16.207 orang.

    Budi pun mengingatkan kepada para pendatang untuk tetap melapor dan mengurus dokumen kependudukan agar tidak ada masalah di kemudian hari.

    “Pastikan identitas kependudukan (KTP) sudah sesuai domisili, jika belum segera lakukan pembaharuan agar ke depan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tuturnya.

    “Kemudian, laporkan diri sebagai penduduk pendatang jika memang tinggal di Jakarta kurang dari satu tahun,” sambungnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • DPRD Jakarta Dukung Syarat Baru Penerima Bansos Minimal Tinggal 10 Tahun: Beban APBD Sudah Besar

    DPRD Jakarta Dukung Syarat Baru Penerima Bansos Minimal Tinggal 10 Tahun: Beban APBD Sudah Besar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana mendukung langkah Pemprov DKI yang berencana menerapkan syarat minimal tinggal di Jakarta 10 tahun untuk dapat menerima bantuan sosial (bansos).

    Menurutnya, syarat baru tersebut perlu diterapkan lantaran saat ini beban APBD yang ditanggung Jakarta cukup besar.

    “Beban APBD DKI Jakarta saat ini sudah cukup besar, padahal pekerjaan rumah dalam pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta masih banyak,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (4/4/2025).

    Politikus muda PSI ini bilang, saat ini masih banyak warga Jakarta yang belum mendapat bansos lantaran adanya keterbatasan anggaran.

    Padahal, warga tersebut juga termasuk kategori masyarakat menengah ke bawah.

    Arus urbanisasi yang tak terkendali pun disebut Justin menjadi tantangan utama bagi pemerintah daerah.

    Pasalnya banyak perantau ke Jakarta untuk mengadu nasib, namun ketika gagal, mereka akan bertumpu pada bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta.

    “Hal ini tidak hanya membebani anggaran daerah, tetapi juga berdampak pada daya tampung Jakarta secara keseluruhan,” ujarnya.

    “Baik dari segi pendidikan, kesehatan, hunian, ruang publik, maupun lapangan kerja,” tambahnya menjelaskan.

    Tak hanya itu, efek sosial lain juga bisa timbul dari masifnya urbanisasi di Jakarta, seperti meningkatnya permukiman padat, ketimpangan ekonomi, dan persaingan tenaga kerja yang semakin ketat.

    “Setiap masalah di Jakarta terkait satu sama lainnya, pengendalian densitas penduduk mulai pengaturan kualifikasi penerima bansos adalah salah satunya,” tuturnya.

    Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta tengah menggodok aturan soal kependudukan yang salah satunya mengatur pemberian bantuan sosial (bansos).

    Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin bilang, nantinya bansos hanya akan diberikan kepada warga yang sudah menetap di ibu kota dalam waktu tertentu.

    “Ke depan Jakarta akan memiliki regulasi kebijakan minimal 10 tahun menetap dan terintegrasi di wilayah Jakarta sebelum mendaftarkan diri sebagai calon penerima bansos,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025).

    Budi menyebut, aturan ini dimaksudkan supaya warga dari luar Jakarta tidak datang hanya untuk mendapatkan bansos.

    Pemprov DKI Jakarta disebut Budi juga punya kewajiban untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya.

    “Kami mempunyai kewajiban untuk menjaga Kota Jakarta beserta warganya agar tetap menjadi kota aman dan nyaman bagi penduduknya,” ujarnya.

    Sebagai informasi, fenomena pendatang dari berbagai daerah yang merantau ke Jakarta setelah lebaran untuk mengadu nasib seolah sudah menjadi tradisi.

    Budi pun memastikan, Jakarta terbuka bagi pendatang yang ingin mengadu nasib di ibu kota.

    Hanya saja, ada beberapa persyaratan yang diharapkan mampu dipenuhi oleh para pendatang ini.

    “Bagi para calon pendatang diharapkan memiliki jaminan tempat tinggal, jaminan pekerjaan, serta memiliki keahlian tetap,” tuturnya.

    Anak buah Gubernur Pramono Anung ini pun berharap, para pendatang ini dapat turut berkontribusi dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

    “Tentunya jika para pendatang memiliki keterampilan dan skill baik kontribusinya akan bermanfaat dalam mencapai Jakarta menuju kota global dan mewujudkan Indonesia Emas 2025,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemprov DKI Siapkan Aturan Baru: Penerima Bansos Minimal Sudah Tinggal 10 Tahun

    Pemprov DKI Siapkan Aturan Baru: Penerima Bansos Minimal Sudah Tinggal 10 Tahun

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta tengah menggodok aturan soal kependudukan yang salah satunya mengatur pemberian bantuan sosial (bansos).

    Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin bilang, nantinya bansos hanya akan diberikan kepada warga yang sudah menetap di ibu kota dalam waktu tertentu.

    “Ke depan Jakarta akan memiliki regulasi kebijakan minimal 10 tahun menetap dan terintegrasi di wilayah Jakarta sebelum mendaftarkan diri sebagai calon penerima bansos,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025).

    Budi menyebut, aturan ini dimaksudkan supaya warga dari luar Jakarta tidak datang hanya untuk mendapatkan bansos.

    Pemprov DKI Jakarta disebut Budi juga punya kewajiban untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya.

    “Kami mempunyai kewajiban untuk menjaga Kota Jakarta beserta warganya agar tetap menjadi kota aman dan nyaman bagi penduduknya,” ujarnya.

    Sebagai informasi, fenomena pendatang dari berbagai daerah yang merantau ke Jakarta setelah lebaran untuk mengadu nasib seolah sudah menjadi tradisi.

    Budi pun memastikan, Jakarta terbuka bagi pendatang yang ingin mengadu nasib di ibu kota.

    Hanya saja, ada beberapa persyaratan yang diharapkan mampu dipenuhi oleh para pendatang ini.

    “Bagi para calon pendatang diharapkan memiliki jaminan tempat tinggal, jaminan pekerjaan, serta memiliki keahlian tetap,” tuturnya.

    Anak buah Gubernur Pramono Anung ini pun berharap, para pendatang ini dapat turut berkontribusi dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

    “Tentunya jika para pendatang memiliki keterampilan dan skill baik kontribusinya akan bermanfaat dalam mencapai Jakarta menuju kota global dan mewujudkan Indonesia Emas 2025,” kata dia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemprov Jakarta akan Lakukan Peninggian Tanggul 2,5 Meter untuk Mencegah Banjir Rob  di Pesisir – Halaman all

    Pemprov Jakarta akan Lakukan Peninggian Tanggul 2,5 Meter untuk Mencegah Banjir Rob  di Pesisir – Halaman all

    TRIBUNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai menanggulangi masalah banjir rob yang sering melanda wilayah pesisir Jakarta. 

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan pekerjaan peninggian tanggul yang akan dimulai setelah Lebaran, pada bulan April 2025. 

    Peninggian tanggul ini akan dilakukan hingga ketinggian 2,5 meter.

    “Sesudah Lebaran nanti kami akan mulai, bulan April mengerjakan tanggul dinaikkan sampai 2,5 meter,” ujar Pramono, Rabu (1/4/2025).

    Langkah ini diambil untuk mencegah banjir rob yang sering terjadi di wilayah pesisir Jakarta.

    Banjir rob disebabkan oleh naiknya permukaan air laut yang menggenangi daratan, terutama saat musim peralihan atau cuaca ekstrem.

    Dengan peninggian tanggul, diharapkan bisa mengurangi dampak buruk yang sering dirasakan oleh warga pesisir, seperti genangan air yang menghambat aktivitas sehari-hari.

    Menurut Pramono, peninggian tanggul ini adalah bagian dari upaya jangka menengah Pemprov DKI Jakarta untuk menangani banjir rob secara lebih efektif.

    Harapannya, dengan adanya peninggian ini, wilayah pesisir Jakarta bisa terhindar dari banjir rob yang kerap terjadi.

    Dalam rencananya, pengerjaan tersebut dijadwalkan berlangsung dalam beberapa tahap hingga mencapai target yang telah ditetapkan.

    Lebih lanjut, Gubernur Jakarta ini menyebut bahwa Pemprov DKI Jakarta akan memantau secara intensif perkembangan cuaca dan keadaan permukaan air laut, serta memperkuat sistem drainase di daerah yang rawan.

    “Mudah-mudahan, dengan adanya langkah ini, banjir rob bisa tertangani dengan baik,” tambahnya.

    Potensi Banjir Rob di Akhir Maret 2025

    Pramono juga mengungkapkan rasa syukurnya karena warga Jakarta dapat merayakan Idulfitri dengan tenang, tanpa adanya bencana banjir rob yang diperkirakan terjadi pada akhir Maret 2025.

    Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, potensi banjir rob sempat diprediksi akan melanda pada tanggal 28 hingga 31 Maret 2025.

    “Sebagai Gubernur Jakarta, saya merasa happy dan surprise, bahwa warga Jakarta bisa merayakan Lebaran dengan baik dan hampir tidak ada kejadian besar, termasuk banjir rob yang diperkirakan terjadi,” ungkap Pramono.

    Penyiagaan Pompa dan Petugas untuk Mengantisipasi Rob

    Sebagai langkah antisipasi, Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan ratusan pompa air dan petugas untuk mengatasi banjir rob.

    Pompa-pompa tersebut akan langsung dioperasikan jika air laut mulai menggenangi daratan. Sistem ini diharapkan dapat mengembalikan air laut ke tempat semula, sehingga tidak menyebabkan genangan yang mengganggu aktivitas warga.

    Dalam menghadapi ancaman banjir rob, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjaga kestabilan kehidupan warga pesisir. (Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti)

  • Pengguna KRL Bogor-Kota didominasi keluarga

    Pengguna KRL Bogor-Kota didominasi keluarga

    Penumpang KRL relasi Bogor-Jakarta Kota tiba di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (1/4/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Pengguna KRL Bogor-Kota didominasi keluarga
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 14:35 WIB

    Elshinta.com –  Pengguna kereta rel listrik (KRL) atau commuter Line relasi Bogor-Jakarta Kota pada libur Lebaran atau 1 April 2025 didominasi keluarga termasuk anak-anak, remaja hingga dewasa, baik di kereta khusus perempuan maupun campuran.

    Ini seperti terjadi di KRL yang berangkat dari Stasiun Bogor pada Selasa sekitar pukul 08.53 WIB dan tiba di Stasiun Jakarta Kota sekitar pukul 09.58 WIB.

    Sebagian penumpang yang turun di Stasiun Jakarta Kota tak lain keluarga dan ini diakui Rahmat, petugas keamanan di Stasiun Jakarta Kota. “Mereka liburan semua itu, kebanyakan ke Kota Tua,” ujar dia.

    Menurut Rahmat, penumpang KRL relasi Bogor-Jakarta Kota akan terus berdatangan hingga siang nanti dan kembali menuju tujuan masing-masing menggunakan KRL pada sore hari.

    “Di atas jam 20.00 WIB baru lengang lagi,” kata dia.

    Di antara penumpang KRL yang turun di Stasiun Jakarta Kota, Robi (25) dan Rachman (22). Kakak beradik asal Bogor ini berniat mengunjungi Museum Wayang, di kawasan Kota Tua.

    Robi mengatakan alasan mengunjungi Museum Wayang pada libur Lebaran 2025 karena sekadar menghabiskan waktu luang. Dia sekaligus ingin menjajal konsep baru museum yang telah disematkan teknologi imersif itu.

    “Libur, kepikiran Museum Wayang,” ujar dia.

    Selain museum, Robi dan Rachman juga berencana ke PIK menggunakan armada Transjakarta. Mereka baru ada waktu luang pada liburan kali ini.

    “Mau jelajah wisata kuliner di sana,” ujar Rachman.

    Berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, seluruh museum yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta termasuk Museum Wayang dibuka pada 1 April 2025 setelah tutup pada 31 Maret lalu.

    Jadwal operasional seluruh destinasi wisata yang dikelola Pemprov DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Jakarta Nomor 63 Tahun 2018 tentang Optimalisasi dan Penanganan Pengunjung di Tempat-Tempat Wisata pada Hari-Hari Tertentu.

    Sumber : Antara

  • Jadwal Arus Balik Lebaran Gratis dari Pemprov DKI Jakarta

    Jadwal Arus Balik Lebaran Gratis dari Pemprov DKI Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta menawarkan layanan arus balik mudik gratis 2025 yang akan dimulai pada 14 April 2025.

    Dilansir dari akun instagram dishub DKI, sebelumnya, Pemprov DKI telah memberangkatkan para peserta mudik gratis.

    Sementara itu, bagi para pendaftar arus balik kembali ke Jakarta, peserta dapat menyerahkan sepeda motornya pada Sabtu, 13 April 2024 pukul 06.00 di berbagai Terminal Kota/Kabupaten tujuan sebelum diberangkatkan esok hari.

    Simak rincian informasi keberangkatan Arus Balik Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta di infografis ini.

  • DKI sepekan, Pergub soal PPSU hingga evaluasi saber pungli

    DKI sepekan, Pergub soal PPSU hingga evaluasi saber pungli

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir di antaranya Gubernur DKI Jakarta menandatangani Pergub terkait syarat kerja petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    Selain itu Pemprov DKI Jakarta evaluasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) guna menjamin kelancaran dan keselamatan arus mudik Lebaran 2025.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:

    Pramono sudah tandatangani Pergub soal syarat PPSU di Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengaku telah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) terkait persyaratan kerja untuk menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU, pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani Pergub-nya,” ujar Pramono saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    WFA dinilai berhasil cegah penumpukan pemudik

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja darimana saja (work from anywhere/WFA) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.

    “Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran para pemudik ini berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4, H-3 (Lebaran),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI siap koordinasi dengan wilayah penyangga untuk atasi banjir

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan wilayah penyangga, seperti Jawa Barat dan Banten untuk mengatasi persoalan banjir.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Jakarta, Kamis, mengatakan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sudah membentuk tim khusus pengendalian banjir antar daerah.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Foto udara sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (30/3/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/foc/aa.

    Ketua DPRD DKI ajak pengusaha berbagi kepada orang tak mampu

    Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengajak para pengusaha untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan apalagi pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

    “Ini langkah positif yang perlu dicontoh, menginspirasi orang-orang yang punya kemampuan, para pengusaha khususnya, untuk berbagi kepada orang-orang yang tidak mampu,” kata Khoirudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI evaluasi saber pungli dan rampcheck untuk kelancaran mudik

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan evaluasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) serta pelaksanaan uji kelayakan kendaraan (rampcheck) guna menjamin kelancaran dan keselamatan arus mudik Lebaran 2025.

    “Kita akan evaluasi. Misalnya tadi Saber Pungli, kita bertanya bagaimana sejak pertama beroperasi, dan Alhamdulillah tidak ada laporan,” kata Wakil Gubernur DKI Rano Karno saat meninjau Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertemu Pramono Anung di Istiqlal, Prabowo Titip Pesan untuk Megawati

    Bertemu Pramono Anung di Istiqlal, Prabowo Titip Pesan untuk Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com –  Gubernur Jakarta sekaligus kader PDIP Pramono Anung mengungkapkan dirinya sempat berbicara empat mata dengan Presiden Prabowo Subianto seusai melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin (31/3/2025). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan pesan khusus untuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    “Oh, ini kan halalbihalal, tetapi tadi di Istiqlal, kita sempat berdua ngobrol dengan Pak Prabowo,” ungkap Pramono Anung seusai mengunjungi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai isi pesan tersebut, Pramono Anung enggan membocorkannya. Dengan nada bercanda, ia mengatakan bahwa pesan tersebut bersifat rahasia negara.

    Selain membahas pertemuannya dengan Prabowo, Pramono Anungjuga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Megawati, dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno alias Bang Doel, ditanya mengenai perkembangan penanganan masalah di Jakarta.

    “Kalau Ibu (Megawati), meskipun ini halalbihalal, tetapi pasti tetap membahas urusan Jakarta. Saya dan Bang Doel ditanya soal banjir, kemacetan, sampah, KJP (Kartu Jakarta Pintar), serta bantuan untuk difabel dan lansia. Alhamdulillah, hampir semua bisa kami jawab,” jelas Pramono.

    Salah satu perhatian utama Megawati adalah potensi banjir rob yang diprediksi terjadi pada 28-31 Maret 2025. Pramono Anung bersyukur bahwa banjir rob tidak terjadi berkat langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    “Kami telah menyiapkan lebih dari 500 pompa air dan meninggikan tanggul di beberapa titik rawan. Alhamdulillah, prediksi rob pada tanggal 28-31 Maret tidak terjadi,” jelasnya.

    Pramono Anung juga menegaskan bahwa dirinya bersama Bang Doel berkomitmen untuk melanjutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung guna mengurangi potensi banjir di Jakarta.

    “Setelah Lebaran, kami akan kembali melanjutkan normalisasi Ciliwung. Sungai ini berkontribusi terhadap 40 persen banjir di Jakarta, jadi infrastruktur harus terus diperbaiki agar kota ini lebih siap menghadapi musim hujan,” pungkas Pramono Anung.
     

  • Open House Perdana sebagai Gubernur, Pramono Dapat Banyak Keluhan Warga: PPSU hingga Disabilitas 

    Open House Perdana sebagai Gubernur, Pramono Dapat Banyak Keluhan Warga: PPSU hingga Disabilitas 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar halalbihalal atau open house di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

    Ini merupakan kali pertama Pramono menggelar acara open house sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    Adapun acara open house yang digelar Pramono dibagi menjadi dua sesi.

    Pertama untuk para kerabat sekaligus pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang dimulai pukul 13.00-15.00 WIB.

    Kemudian sesi kemudian dimulai pukul 15.00-17.00 WIB untuk masyarakat umum.

    Saat sesi kedua, Pramono mengaku mendapat banyak masukan aspirasi dari masyarakat yang ditemuinya, salah satunya dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU atau pasukan oranye itu, SD saja cukup. Saya sudah menandatangani pergubnya,” ucapnya, Senin (41/3/2025).

    “Kemudian, mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya tiga tahun sekali,” sambungnya.

    Adapun salah satu yang dikeluhkan para petugas PPSU ialah terkait tunjangan kesehatan dan dana pensiun.

    Pramono pun menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan para pasukan oranye.

    “Ya intinya kami memberikan secara prinsip apa yang menjadi haknya dalam kerja sama itu,” tuturnya.

    Tak hanya itu, orang nomor satu di Jakarta ini juga mendapat keluhan dari penyandang disabilitas yang belum menerima bantuan sosial (bansos) Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).

    Keluhan ini langsung disampaikan salah satu penyandang disabilitas saat bersalaman dengan Pramono.

    Pram pun terlihat langsung memanggil anak buahnya dan memintanya langsung mengecek bansos KPDJ.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Fauzi Bowo hingga Djarot Hadiri Open House di Rumah Dinas Gubernur Jakarta Pramono Anung

    Fauzi Bowo hingga Djarot Hadiri Open House di Rumah Dinas Gubernur Jakarta Pramono Anung

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG – Eks Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke tampak menghadiri halalbihalal atau open house yang digelar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 ini terlihat hanya setengah jam berapa di rumah dinas Pramono.

    Foke terpantau sudah keluar rumah dinas Pramono sekira pukul 13.18 WIB.

    Saat ditemui di luar rumah dinas Pramono, Foke mengaku hari ini menghabiskan waktu bersama keluarga terlebih dahulu sebelum memenuhi undangan silaturahmi para pejabat.

    “Saya orang Betawi, keluarga saya banyak di sini. Jadi, keluarga dulu yang saya dahulukan, para pejabat berikutnya,” ucapnya, Senin (31/3/2025).

    Saat menghadiri open house di rumah dinas Pramono, Foke mengaku bertemu sejumlah tokoh, seperti eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hingga mantan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono.

    “Banyak di dalam, saya enggak bisa sebut satu per satu. Ada pak Djarot yang saya kenal, kemudian pak Bambang Kepala IKN dulu, karena beliau juha banyak membantu saya,” ujarnya.

    Foke pun mengaku tak ada perbincangan khusus antara dirinya dengan para tokoh yang ditemuinya, termasuk dengan Pramono.

    Ia pun memastikan maksud kedatangannya hanya untuk bersilaturahmi di momen lebaran ini.

    “Enggak ada yang khusus, karena lebaran,” tuturnya.

    Sebagai informasi tambahan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung hari ini menggelar acara open house di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

    Acara ini dimulai pukul 13.00 WIB untuk para kerabat dan juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Sedangkan, masyarakat diundang untuk hari mulai pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya