Kementrian Lembaga: Pemprov DKI Jakarta

  • Pramono lantik 100 pejabat fungsional di Balai Kota

    Pramono lantik 100 pejabat fungsional di Balai Kota

    penyegaran jabatan penting agar Pemprov DKI Jakarta sebagai kota global selalu diisi oleh aparatur yang semangat dan siap bekerja

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo resmi melantik 100 pejabat fungsional di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, pada Senin pagi ini.

    “Hari ini saya melantik pejabat fungsional berjumlah 100 orang. Dari 100 orang itu 97 dari Dinas Pendidikan, 2 orang dari Biro Hukum, 1 orang dari Dinas Kesehatan,” kata Pramono di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin.

    Dalam sambutannya, Pramono menekankan pentingnya percepatan pelantikan jabatan untuk memastikan birokrasi tetap segar dan adaptif.

    Pramono pun meminta Sekretaris Daerah (Sekda) dan seluruh jajaran Balai Kota untuk segera menyelesaikan proses pelantikan jabatan yang kosong maupun yang terlalu lama dipegang orang yang sama.

    “Karena saya menginginkan jabatan kosong atau orang yang terlalu lama di tempat itu segera dilakukan penyegaran, tour of duty,” kata Pramono.

    Menurut Pramono, penyegaran jabatan penting agar Pemprov DKI Jakarta sebagai kota global selalu diisi oleh aparatur yang semangat dan siap bekerja.

    “Bagaimanapun pemerintah Jakarta sebagai kota global harus juga lebih fresh (segar) orang-orangnya dan juga semangatnya,” kata Pramono.

    Selain itu, Pramono juga menegaskan agar jika terdapat aparatur yang menyalahi aturan, Pemprov DKI Jakarta akan langsung membebastugaskan aparatur tersebut.

    “Seperti kemarin di Jakarta Timur ada seorang lurah yang meminta utang kepada PPSU Rp17 juta. Ketika Pak Wali Kota menyampaikan kepada saya, arahan saya jelas. Yang seperti itu mesti dibebastugaskan,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Legislator DKI minta pemprov tegas tertibkan truk ODOL

    Legislator DKI minta pemprov tegas tertibkan truk ODOL

    Arsip foto – Petugas melakukan evakuasi truk bermuatan pasir yang mengalami kecelakaan di Jalan Tol Tangerang-Merak KM 75, Serang Barat, Banten, Kamis (4/7/2024). Kecelakaan tunggal truk bernomor polisi A 9808 B itu menyebabkan arus lalu lintas di jalan tol yang mengarah ke Jakarta mengalami kemacetan panjang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

    Legislator DKI minta pemprov tegas tertibkan truk ODOL
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 29 Juni 2025 – 23:19 WIB

    Elshinta.com – Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo lebih tegas dan ketat dalam menertibkan truk ODOL yang kerap beroperasi di jalan protokol maupun kawasan padat penduduk.

    “Saya menerima banyak laporan dari masyarakat soal truk ODOL yang beroperasi di luar jam operasional dan melintasi jalur yang seharusnya tidak boleh dilewati kendaraan berat. Ini jelas bisa membahayakan dan merusak fasilitas umum,” kata Kenneth di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, kendaraan berat dengan muatan dan dimensi berlebih atau yang biasa disebut truk ODOL (Over Dimension Over Loading) masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah di Indonesia termasuk di DKI Jakarta.

    Keberadaan truk ODOL tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur seperti jalan hingga jembatan.

    Kenneth menilai, keberadaan truk dengan dimensi dan muatan berlebih tersebut bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat, pengendara lainnya serta mempercepat kerusakan infrastruktur jalan di Jakarta.

    “Pak Gubernur Pramono Anung Wibowo harus membuat aturan yang ketat dan tegas terkait permasalahan truk ODOL ini,” ujarnya.

    Bang Kent–sapaannya–menyatakan bahwa perlu adanya kerja sama lebih intensif antara Pemprov DKI dan Kementerian Perhubungan dalam mengintegrasikan sistem pemantauan kendaraan ODOL melalui teknologi, seperti CCTV dan sistem tilang elektronik.

    Hal itu karena permasalahan truk ODOL ini bukan hanya soal pelanggaran lalu lintas, tapi menyangkut keselamatan dan kerugian fasilitas umum.

    “Saya mendorong langkah kolaboratif lintas instansi agar penanganannya lebih efektif,” kata Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

    Kent pun meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama aparat kepolisian untuk meningkatkan patroli dan razia terhadap kendaraan ODOL, khususnya pada malam hingga dini hari yang kerap melintas secara ilegal.

    “Saya meminta Dishub dan Satpol PP tidak tutup mata, jangan sampai ketegasan hanya di atas kertas saja. Truk ODOL ini harus ditindak tegas, termasuk pemilik dan pengusaha angkutannya,” kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta.

    Berdasarkan data dari Korlantas Polri​​​​​​​, terdapat 27.337 kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan barang pada tahun 2024.

    Sementara, data dari Jasa Raharja menunjukkan bahwa kendaraan ODOL jadi penyebab kecelakaan nomor dua. Pada tahun 2024 tercatat ada 6.390 korban meninggal dunia yang diberikan santunan.

    Lalu terkait dengan kerusakan infrastruktur, diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp43,47 triliun per tahun untuk melakukan perbaikan jalan rusak, termasuk yang disebabkan oleh kendaraan ODOL.

    Kent pun meminta kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan agar tegas dalam menerapkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    “Padahal kebijakan pelarangan truk ODOL itu sudah digagas sejak 2017 silam, tapi hingga saat ini implementasinya tidak pernah terealisasikan. Artinya kebijakan ini sudah mangkrak 16 tahun lamanya,” katanya.

    Kent menambahkan, Indonesia khususnya Jakarta harus “Zero ODOL”, tidak bisa ditunda-tunda lagi. Perlu adanya insentif bagi pelaku usaha yang mematuhi aturan, dan sangsi tegas bagi yang melanggar.

    “Selain itu, edukasi publik dan transparansi pengawasan juga harus ditingkatkan,” ujar legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

    Menurut Kent, truk ODOL sering menyebabkan kecelakaan fatal karena muatan yang berlebih sehingga membuat kendaraan sulit dikendalikan, terutama saat menanjak, menurun, atau mengerem mendadak.

    Banyak kasus truk ODOL yang menabrak kendaraan kecil, pejalan kaki atau terguling di jalan padat, yang berujung pada korban jiwa luka-luka hingga meninggal dunia.

    Kent pun berharap Pemprov DKI Jakarta serius dalam mendukung target nasional menuju Indonesia bebas ODOL pada tahun 2026. Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan melaporkan temuan truk ODOL melalui kanal resmi Pemprov.

    Masyarakat harus melaporkan keberadaan truk ODOL. Harapannya, partisipasi aktif masyarakat dapat mempercepat upaya bersama menuju jalan raya yang aman dan layak. “Saya harap pada tahun 2026 itu Jakarta bisa ‘zero’ kendaraan ODOL,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Kenneth DPRD DKI Minta Gubernur Pramono Buat Aturan Tegas & Ketat Soal Truk ODOL

    Kenneth DPRD DKI Minta Gubernur Pramono Buat Aturan Tegas & Ketat Soal Truk ODOL

    Jakarta

    Kendaraan berat dengan muatan dan dimensi berlebih, atau yang biasa disebut truk ODOL (Over Dimension Over Loading), masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Keberadaan truk ODOL tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur seperti jalan hingga jembatan.

    Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menilai, keberadaan truk dengan dimensi dan muatan berlebih tersebut bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat, pengendara lainnya serta mempercepat kerusakan infrastruktur jalan di Jakarta.

    “Saya menerima banyak laporan dari Masyarakat soal truk ODOL yang beroperasi di luar jam operasional, dan melintasi jalur yang seharusnya tidak boleh dilewati kendaraan berat. Ini jelas bisa membahayakan dan merusak fasilitas umum,” kata Kenneth dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).

    Pria yang akrab disapa Bang Kent itu juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo supaya menerapkan aturan lebih tegas dan ketat dalam menertibkan truk ODOL yang kerap beroperasi di jalan-jalan protokol, maupun kawasan padat penduduk.

    “Pak Gubernur Pramono Anung Wibowo harus membuat aturan yang ketat dan tegas terkait permasalahan truk ODOL ini. Perlu adanya kerja sama lebih intensif antara Pemprov DKI dan Kementerian Perhubungan dalam mengintegrasikan sistem pemantauan kendaraan ODOL melalui teknologi, seperti CCTV dan sistem tilang elektronik. Karena permasalahan truk ODOL ini bukan hanya soal pelanggaran lalu lintas, tapi menyangkut keselamatan dan kerugian fasilitas umum. Saya mendorong langkah kolaboratif lintas instansi agar penanganannya lebih efektif,” beber Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

    Kent pun meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama aparat kepolisian untuk meningkatkan patroli dan razia terhadap kendaraan ODOL, khususnya pada malam hingga dini hari, waktu di mana truk-truk tersebut kerap melintas secara ilegal.

    Berdasarkan data dari Korlantas Polri mencatat, terdapat 27.337 kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan barang pada tahun 2024. Sementara, data dari Jasa Raharja menunjukkan bahwa kendaraan ODOL jadi penyebab kecelakaan nomor dua, di mana pada tahun 2024 tercatat ada 6.390 korban meninggal dunia yang diberikan santunan. Lalu terkait dengan kerusakan infrastruktur, diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp43,47 triliun per tahun untuk melakukan perbaikan jalan rusak, termasuk yang disebabkan oleh kendaraan ODOL.

    Kent pun meminta kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dinas Perhubungan agar tegas dalam menerapkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Menurut Kent, Truk ODOL sering menyebabkan kecelakaan fatal karena muatan yang berlebih sehingga membuat kendaraan sulit dikendalikan, terutama saat menanjak, menurun, atau mengerem mendadak. Banyak kasus di mana truk ODOL menabrak kendaraan kecil, pejalan kaki, atau terguling di jalan padat, yang berujung pada korban jiwa luka-luka hingga meninggal dunia.

    “Truk dengan dimensi tidak sesuai kerap kehilangan kendali atau sulit bermanuver, berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan fatal. Hal itu juga beresiko kepada sopir truk yang membawa beban berlebihan di jalan. Karena permasalahan truk ODOL ini bisa menimbulkan kerugian material yang besar, baik bagi pengemudi, pemilik usaha, maupun pemerintah. Selain kerusakan kendaraan dan infrastruktur, waktu dan produktivitas masyarakat juga terhambat akibat kemacetan juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan,” beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.

    Kent pun berharap Pemprov DKI Jakarta serius dalam mendukung target nasional menuju Indonesia bebas ODOL pada tahun 2026. Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan melaporkan temuan truk ODOL melalui kanal resmi Pemprov.

    “Masyarakat harus melaporkan keberadaan truk ODOL. Harapannya, partisipasi aktif masyarakat dapat mempercepat upaya bersama menuju jalan raya yang aman dan layak. Saya harap pada tahun 2026 itu Jakarta bisa Zero kendaraan ODOL,” tutupnya.

    (mpr/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jakarta perbanyak acara skala internasional untuk jadi kota global

    Jakarta perbanyak acara skala internasional untuk jadi kota global

    Jakarta (ANTARA) – Jakarta perlu memperbanyak acara berskala internasional seperti “Jakarta International Marathon 2025” (JAKIM 2025) untuk memperkuat kota metropolitan tersebut menjadi kota global.

    “Saya sangat mendukung (JAKIM). Ini salah satu cara menuju Jakarta sebagai kota global,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, “JAKIM 2025” merupakan ajang berskala internasional. Hal ini terbukti dari peserta yang mengikuti lima lari maraton tersebut datang dari berbagai negara.

    Rano menyatakan bahwa dari data yang ada peserta “JAKIM 2025” datang dari 51 negara. Mereka mengirimkan sejumlah atletnya untuk bertanding pada ajang tersebut.

    Untuk itu, Rano berharap acara berskala internasional terus diadakan di Jakarta agar bisa menempatkan Jakarta di jajaran kota global.

    Dulu maraton ada, tapi skalanya lebih lokal. Sekarang peserta datang dari berbagai negara. “Bahkan ada komunitas pelari dari Malaysia yang rutin mengikuti maraton di Asia,” ujarnya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berupaya untuk mengantarkan Jakarta masuk peringkat 50 kota global dunia.

    Hal tersebut disampaikannya saat memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-498 Kota Jakarta di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (22/6).

    Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan visi pembangunan 2025-2029, yaitu Jakarta kota global dan pusat perekonomian yang berdaya saing berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh warganya.

    “Sebuah visi yang menjadi arah pijakan menyeluruh dan terukur tanpa meninggalkan akan budaya dan jati dirinya,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • JAKIM bisa dijadikan destinasi wisata olahraga Jakarta

    JAKIM bisa dijadikan destinasi wisata olahraga Jakarta

    Sejumlah pelari saat mengikuti ajang JAKIM 2025 di Jakarta, Minggu (29/6/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    JAKIM bisa dijadikan destinasi wisata olahraga Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 29 Juni 2025 – 09:57 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berharap ajang Jakarta International Marathon (JAKIM) dapat menjadi destinasi wisata olahraga di Jakarta, agar bisa menarik wisatawan terutama para pelari.

    “Mudah-mudahan tahun depan bisa naik kelas itu harapan saya,” kata Pramono di Jakarta, Minggu, saat membuka JAKIM 2025.

    Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan JAKIM sebagai destinasi wisata olahraga yang berada di daerah itu.

    Karena kata Pramono, pada JAKIM 2025 antusias warga terutama yang hobi lari begitu banyak, bahkan ketika pendaftaran telah ditutup masih banyak yang ingin mengikuti ajang tersebut.

    Untuk itu, lanjut Pramono Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh ajang lari maraton yang digelar setiap tahun itu agar dapat dijadikan wisata olahraga di Jakarta.

    “Pemprov Jakarta mendukung sepenuhnya, karena saya berharap ini menjadi destinasi wisata olahraga. Karena begitu banyak yang datang ke Jakarta hanya untuk ikut maraton. Bahkan yang tidak bisa mengikuti kesempatan ini pun mereka ikut datang ke Jakarta,” katanya.

    Ajang lari maraton yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) itu berlangsung meriah.

    Para pelari sudah berkumpul di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak dini hari. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

    JAKIM 2025 dilepas secara resmi pada pukul 05.15 WIB dari Silang Barat Laut Monas melewati Jalan Medan Barat dan berakhir di kawasan Gelora Bung Karno.

    Sumber : Antara

  • Pramono Sebut JAKIM 2025 Bikin UMKM dan Hotel di Jakarta Laris – Page 3

    Pramono Sebut JAKIM 2025 Bikin UMKM dan Hotel di Jakarta Laris – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ajang Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 membawa berkah bagi pengusaha hotel dan pelaku usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) di Jakarta.

    Hal itu disampaikan Gubernur Pramono Anung saat membuka JAKIM 2025 di Monumen Nasional (Monas), Minggu (29/6/2025).

    Pramono melihat, dengan adanya JAKIM 2025, hotel dan dagangan pelaku UMKM menjadi laris. “Semua hotel di sepanjang jalan menjadi laku, dan yang berikutnya UMKM menjadi hidup,” kata Pramono.

    Pramono menyatakan antusias para pelari begitu besar dalam ajang JAKIM 2025, terbukti dengan banyaknya pelari yang ikut serta.

    Pramono Anung mengatakan bahwa pada JAKIM 2025 terdapat 31 ribu peserta yang berasal dari dalam dan luar negeri.

    Yang terpenting, kata Pramono, dengan adanya ajang tersebut sejumlah hotel di daerah itu laku, dan pelaku UMKM juga mendapatkan manfaatnya.

    “Kenapa ditutup, karena kami ingin maraton ini berjalan dengan antusiasme luar biasa. Maraton kali ini diikuti 31 ribu pelari,” ujar Pramono.

    Pramono juga berharap ajang JAKIM dapat menjadi destinasi wisata olahraga di Jakarta agar bisa menarik wisatawan terutama para pelari.

    “Mudah-mudahan tahun depan bisa naik kelas, itu harapan saya,” kata Pramono.

    Pramono menyampaikan alasannya ingin menjadikan JAKIM sebagai destinasi wisata olahraga Jakarta karena antusias warga terutama yang hobi lari begitu banyak.

    Bahkan ketika pendaftaran JAKIM 2025 telah ditutup masih banyak yang ingin mengikuti ajang tersebut.

    Untuk itu, lanjut Pramono, Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh ajang lari maraton yang digelar setiap tahun itu agar dapat dijadikan wisata olahraga di Jakarta.

    “Pemprov Jakarta mendukung sepenuhnya, karena saya berharap ini menjadi destinasi wisata olahraga. Karena begitu banyak yang datang ke Jakarta hanya untuk ikut maraton. Bahkan yang tidak bisa mengikuti kesempatan ini pun mereka ikut datang ke Jakarta,” kata Pramono.

     

    BTN Jakim 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan wujud nyata dari kolaborasi besar lintas sektor yang menghadirkan semangat kebersamaan, inovasi, dan komitmen terhadap gaya hidup sehat.

  • Pramono Ingin Jadikan JAKIM Destinasi Wisata Olahraga Jakarta – Page 3

    Pramono Ingin Jadikan JAKIM Destinasi Wisata Olahraga Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berharap ajang Jakarta International Marathon (JAKIM) dapat menjadi destinasi wisata olahraga di Jakarta agar bisa menarik wisatawan terutama para pelari.

    “Mudah-mudahan tahun depan bisa naik kelas, itu harapan saya,” kata Pramono Anung saat membuka JAKIM 2025 di Monumen Nasional (Monas), Minggu (29/6/2025), dilansir Antara.

    Pramono menyampaikan alasannya ingin menjadikan JAKIM sebagai destinasi wisata olahraga Jakarta karena antusias warga terutama yang hobi lari begitu banyak. Bahkan ketika pendaftaran JAKIM 2025 telah ditutup masih banyak yang ingin mengikuti ajang tersebut.

    Untuk itu, lanjut Pramono, Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh ajang lari maraton yang digelar setiap tahun itu agar dapat dijadikan wisata olahraga di Jakarta.

    “Pemprov Jakarta mendukung sepenuhnya, karena saya berharap ini menjadi destinasi wisata olahraga. Karena begitu banyak yang datang ke Jakarta hanya untuk ikut maraton. Bahkan yang tidak bisa mengikuti kesempatan ini pun mereka ikut datang ke Jakarta,” kata Pramono.

    Ajang lari maraton yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) itu berlangsung meriah.

    Para pelari sudah berkumpul di sekitar kawasan Monas sejak Minggu dini hari. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

    JAKIM 2025 dilepas secara resmi pada pukul 05.15 WIB dari Silang Barat Laut Monas melewati Jalan Medan Barat dan berakhir di kawasan Gelora Bung Karno.

    BTN Jakim 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan wujud nyata dari kolaborasi besar lintas sektor yang menghadirkan semangat kebersamaan, inovasi, dan komitmen terhadap gaya hidup sehat.

  • JAKIM 2025 Dilepas, Diikuti 31 Ribu Pelari dari Dalam dan Luar Negeri – Page 3

    JAKIM 2025 Dilepas, Diikuti 31 Ribu Pelari dari Dalam dan Luar Negeri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 yang berlangsung pada Minggu (29/6/2025) diikuti sebanyak 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri.

    “Pelaksanaan Jakarta International Marathon ini diikuti pelari dari 51 negara,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu, dilansir Antara.

    Ajang lari maraton yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) itu berlangsung meriah.

    Para pelari sudah berkumpul di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak dini hari. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

    JAKIM 2025 dilepas secara resmi pada pukul 05.15 WIB dari Silang Barat Laut Monas melewati Jalan Medan Barat dan berakhir di kawasan Gelora Bung Karno.

    Pramono mengatakan bahwa Pemprov DKI sepenuhnya mendukung acara JAKIM yang menjadi agenda maraton penutupan di Jakarta. “JAKIM sepenuhnya diberikan dukungan oleh pemerintah Jakarta,” kata Pramono Anung.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menutup 32 ruas jalan di Jakarta dalam menyukseskan gelaran BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 pada Minggu (29/6) mulai pukul 03.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

    “Kami menutup jalan menggunakan barikade, water barriers, dan traffic cone,” ujar Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu (28/6/2025).

    Syafrin menyebutkan 32 ruas jalan yang akan ditutup selama ajang BTN JAKIM 2025 mulai dari Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur, Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur, dan sejumlah jalan lainnya.

     

    BTN Jakim 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan wujud nyata dari kolaborasi besar lintas sektor yang menghadirkan semangat kebersamaan, inovasi, dan komitmen terhadap gaya hidup sehat.

  • JAKIM 2025 diikuti 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri

    JAKIM 2025 diikuti 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri

    Jakarta International Marathon ini diikuti pelari dari 51 negara

    Jakarta (ANTARA) – Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 yang berlangsung pada Minggu diikuti sebanyak 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri.

    “Pelaksanaan Jakarta International Marathon ini diikuti pelari dari 51 negara,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu.

    Ajang lari marathon yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) itu berlangsung meriah.

    Sejumlah pelari saat meninggalkan garis start pada ajang JAKIM 2025 di Jakarta, Minggu (29/6/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Para pelari sudah berkumpul di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak dini hari. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

    JAKIM 2025 dilepas secara resmi pada pukul 05.15 WIB dari Silang Barat Laut Monas melewati Jalan Medan Barat dan berakhir di kawasan Gelora Bung Karno.

    Pramono mengatakan bahwa Pemprov DKI sepenuhnya mendukung acara JAKIM yang menjadi agenda marathon penutupan di Jakarta.

    “JAKIM sepenuhnya diberikan dukungan oleh pemerintah Jakarta,” katanya.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menutup 32 ruas jalan di Jakarta dalam menyukseskan gelaran BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 pada Minggu (29/6) mulai pukul 03.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

    “Kami menutup jalan menggunakan barikade, water barriers, dan traffic cone,” ujar Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu.

    Ia menyebutkan 32 ruas jalan yang akan ditutup selama ajang BTN JAKIM 2025 mulai dari Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur, Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur, dan sejumlah jalan lainnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Legislator Minta KAI Tegas Tindak Pembobol Tembok Pembatas Rel di Jatinegara

    Legislator Minta KAI Tegas Tindak Pembobol Tembok Pembatas Rel di Jatinegara

    Jakarta

    Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Lubis, menyebut pembobolan tembok pembatas rel kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur, masuk tindakan unsur pidana. Dia meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) tegas menindak para perusak fasilitas KAI.

    “Saya kira terkait hal ini perlu tindakan tegas ya dari pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) terhadap para pelaku pengrusakan terhadap infrastruktur milik PT KAI tersebut, karena ini sudah masuk kepada tindakan atau perbuatan yang memenuhi unsur pidana sebagaimana ketentuan hukum yang berlaku, yaitu setiap upaya perusakan dapat dikenakan sanksi pidana sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian,” kata Ali kepada wartawan, Sabtu (28/6/2025).

    Ali juga mendorong PT KAI melakukan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Satpol PP untuk melakukan pengawasan dan penindakan di lapangan seperti patroli dan menangkap pelaku.

    “Terkait tembok yang dirusak atau dijebol agar segera diperbaiki oleh PT KAI, apakah di pasang beton atau dipasang tiang-tiang besi sebagai penghalang agar tidak melebar lubang tersebut,” ucapnya.

    Lubang di Tembok Pembatas Rel di Jatinegara

    Sebelumnya, sejumlah lubang muncul pada tembok pembatas perlintasan kereta lintas Jatinegara-Bekasi. Lubang-lubang ini bisa ditemui mulai dari flyover dekat Stasiun Jatinegara hingga ke seberang Lapas Cipinang.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (28/6/2025), lubang-lubang ini memiliki ukuran yang beragam. Posisi lubang ini juga letaknya tidak seragam.

    Model atau bentuk dari lubang-lubang ini juga tidak sama. Ada yang menyamping, ada pula yang berbentuk vertikal atau ke atas.

    Bukan cuma lubang, ada juga tembok yang tampak sudah tidak terpasang sebagai pembatas ke jalur rel kereta api. Namun, bagian yang tidak ada temboknya tersebut sudah dipasang pagar besi.

    (fas/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini