Kementrian Lembaga: Pemprov DKI Jakarta

  • Akan terjadi banjir rob di Jakarta pada satu-dua hari ke depan

    Akan terjadi banjir rob di Jakarta pada satu-dua hari ke depan

    Warga melintasi genangan rob di Muara Angke, Jakarta, Rabu (25/6/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob akibat adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru yang puncaknya terjadi pada 27 Juni 2025. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.

    Akan terjadi banjir rob di Jakarta pada satu-dua hari ke depan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperingatkan masyarakat akan terjadinya banjir rob dalam satu hingga dua hari ke depan.

    “Dari ramalan cuaca yang dikeluarkan BMKG, ada kemungkinan satu-dua hari ini ada rob. Permukaan air naik, sekaligus hujan,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai salah satu langkah antisipasi banjir, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau curah hujan. Untuk itu, Pramono telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta beserta seluruh tim untuk selalu siaga dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk mengatasi banjir.

    Pramono pun berharap, banjir bersamaan seperti yang terjadi Minggu malam (6/7) tak terjadi lagi. Dia mengatakan, Jakarta pada Minggu malam (6/7) tiga banjir bersamaan yakni rob, kiriman dan akibat hujan.

    “Saya meminta untuk bersiap mengatasi itu. Supaya pengalaman kita semalam tidak terulang. Kejadian semalam itu menunjukkan bahwa sebenarnya, apa ya, di luar nalar gitu,” kata Pramono.

    Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan sejumlah alat-alat untuk mengatasi banjir. Hal itu seperti 202 lokasi pompa stasioner dengan jumlah 605 unit. Kemudian pompa mobil di lima wilayah, masing-masing 100 unit.

    “Bahkan pompa-pompa apung yang kecil-kecil, semua sudah dibagi tadi malam. Kemudian alat-alat berat kurang lebih 202 unit,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum.

    Selain itu, Ika mengatakan Jakarta juga terus melakukan pengerukan kali meski bukan di musim panas.

    Sumber : Antara

  • Banjir rob Jakarta, Gubernur tinjau pengerukan Kali Irigasi Bekasi sepanjang 5,3 km di Cakung

    Banjir rob Jakarta, Gubernur tinjau pengerukan Kali Irigasi Bekasi sepanjang 5,3 km di Cakung

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Banjir rob Jakarta, Gubernur tinjau pengerukan Kali Irigasi Bekasi sepanjang 5,3 km di Cakung
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 Juli 2025 – 15:17 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung kegiatan pengerukan Kali Irigasi Bekasi di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (30/6/2025).

    Kegiatan tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Asisten Pembangunan, Wali Kota Jakarta Timur, serta jajaran staf khusus.

    “Irigasi ini dulunya dibangun oleh pemerintah pusat untuk mengatasi banjir dan mendukung sistem pengairan. Namun sekarang perawatannya ditangani oleh Pemprov DKI Jakarta karena kami sadar jika tidak dirawat, ini bisa jadi salah satu penyebab utama banjir,” kata Gubernur Pramono saat meninjau lokasi di Cakung, Senin (7/7/2025).

    Ia menyampaikan panjang irigasi yang akan dikeruk mencapai 5,3 kilometer, dan pengerjaan ini ditetapkan sebagai prioritas utama penanggulangan banjir di wilayah perbatasan Jakarta.

    “Saya sudah minta kepada Ibu Ika selaku Kepala Dinas SDA agar pengerukan segera dilakukan, terutama di titik-titik yang selama ini menjadi sumbatan aliran air,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, Pramono menjelaskan bahwa banjir yang terjadi baru-baru ini merupakan kondisi luar biasa, karena terjadi akibat tiga faktor secara bersamaan, yakni banjir kiriman dari wilayah hulu, curah hujan tinggi lokal, dan rob akibat naiknya permukaan air laut.

    “Baru pertama kali dalam empat bulan masa kepemimpinan saya, tiga jenis banjir terjadi bersamaan. Permukaan laut baru turun jam 10.30 malam tadi. Baru setelah itu pompa bisa dioperasikan,” paparnya.

    Ia juga mengungkapkan dari 600 pompa air milik Pemprov DKI, 10 unit mengalami kerusakan karena beban kerja ekstrem akibat volume air yang sangat tinggi.

    “Meski demikian, kami memastikan bahwa banjir di sebagian besar wilayah Jakarta sudah tertangani, hanya menyisakan beberapa titik genangan di wilayah Jakarta Timur dan sebagian Jakarta Barat,” ujarnya.

    Pramono juga berjanji akan terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh wali kota untuk memastikan penanganan optimal.

    “Saya pastikan seluruh jajaran, mulai dari wali kota hingga dinas terkait, standby. Bahkan kami semua nyaris tidak tidur. Tapi alhamdulillah, situasi sudah jauh lebih baik,” ucapnya.

    Merujuk prediksi BMKG, Pramono mengimbau masyarakat tetap waspada, karena dalam satu hingga dua hari ke depan, masih ada potensi cuaca ekstrem dan rob.

    “Kami terus bersiaga. Tugas kami bukan hanya merespons, tapi memastikan Jakarta siap menghadapi tantangan iklim ekstrem,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ini alasan golf tak dikenakan pajak hiburan seperti padel

    Ini alasan golf tak dikenakan pajak hiburan seperti padel

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan alasan olahraga golf tak dikenakan pajak hiburan seperti renang, tenis, bola voli, basket, bulutangkis dan padel.

    “Golf sudah dikenakan PPN. Sehingga pajak itu tidak boleh ganda. PPN-nya golf 11 persen,” kata Pramono di Jakarta Timur, Senin.

    Pramono menjelaskan olahraga renang, basket hingga padel dikenakan pajak bukan atas keinginan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    Pramono mengatakan, pajak tersebut telah diatur dalam undang-undang. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta hanya menerapkan peraturan yang ada.

    “Semua yang menyangkut pajak hiburan olahraga itu terkena pajak. Ada 21 termasuk tenis, renang, basket, bola voli dan padel,” kata Pramono.

    Pramono mengatakan, pajak hiburan yang diberlakukan untuk olahraga komersial dianggap wajar karena mayoritas pemainnya berasal dari kalangan yang mampu membayar sewa fasilitas.

    “Apalagi yang main padel kan rata-rata orang mampu. Untuk sewa lapangan aja berapa, mampu kan,” kata Pramono.

    Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan fasilitas olahraga padel sebagai salah satu objek pajak daerah dengan tarif sebesar 10 persen.

    Kebijakan ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Nomor 257 Tahun 2025 atas perubahan kedua dari Keputusan Kepala Bapenda Nomor 854 Tahun 2024.

    “Betul olahraga padel dikenakan PBJT Hiburan dan Kesenian dengan tarif 10 persen,” kata Ketua Satuan Pelaksana Penyuluhan Pusat Data dan Informasi Pendapatan Jakarta, Andri M. Rijal.

    Andri menjelaskan bahwa pajak dikenakan atas penyediaan jasa hiburan kepada konsumen, termasuk penggunaan sarana dan prasarana olahraga yang dikomersialkan.

    “Baik melalui biaya masuk, sewa tempat, maupun bentuk pembayaran lainnya,” kata Andri.

    Padel masuk dalam kategori olahraga permainan yang menjadi objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk jasa kesenian dan hiburan.

    Adapun fasilitas padel yang dituliskan dalam keputusan Bapenda yang diteken pada 20 Mei 2025 tersebut adalah lapangannya.

    “Ketentuan tersebut terbit karena menyesuaikan dengan perkembangan olahraga atau hiburan yang ada di masyarakat yang merupakan objek pajak daerah,” kata Andri.

    Selain lapangan padel, ada 20 jenis fasilitas olahraga lain yang turut dikenakan pajak serupa, seperti lapangan futsal, tenis, bulutangkis hingga tempat kebugaran seperti yoga dan pilates.

    Andri pun mengatakan pajak PBJT PBJT untuk padel itu bukan karena olahraga yang sedang viral saat ini.

    Pihaknya pun akan terus memantau objek lain dari jasa hiburan yang layak dikenai pajak. “Nanti kalau ada objek lainnya yg memenuhi kategori-kategori jasa hiburan dan kesenian kami akan kenakan juga,” kata Andri.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pram ingin RDF Rorotan sempurna sebelum resmi beroperasi

    Pram ingin RDF Rorotan sempurna sebelum resmi beroperasi

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menginginkan agar fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel/RDF) Rorotan, Jakarta Utara, benar-benar sempurna sebelum resmi beroperasi.

    “Tapi intinya saya minta karena komisioningnya harus dilakukan dengan baik. Nggak boleh kesalahan yang dulu terulang kembali yakni feeder sampah adalah sampah lama. Makanya sampah yang digunakan harus maksimum dua hari,” kata Pramono di Jakarta Timur, Senin.

    Oleh karena itu, Pramono mengatakan dirinya bersama pihak terkait akan melakukan rapat untuk membahas terkait hal tersebut.

    Ia mengatakan, akan terus memantau dan memastikan bahwa RDF Rorotan tidak mengulangi kesalahan yang sama dan komisioning dapat dilakukan dengan baik.

    Pramono pun belum menyebutkan kapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan benar-benar membuka RDF Rorotan.

    Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim juga sudah menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin RDF Rorotan sempurna sebelum diluncurkan.

    “Prosesnya harus sempurna. Nggak bisa abal-abal. Kita nggak bisa serta-merta hanya ingin melakukan sesuatu, tapi mengorbankan kesehatan masyarakat,” kata Chico.

    Chico mengatakan, sebisa mungkin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan RDF Rorotan sebelum akhir tahun.

    Target maksimal RDF Rorotan dibuka sekitar September tahun ini. Namun, Pemprov DKI Jakarta tetap ingin tempat tersebut sempurna sebelum benar-benar beroperasi.

    “Rorotan salah satunya adalah masih polusi, baunya masih keluar, masyarakat juga masih belum bisa menerima lingkungannya bau seperti itu. Dan kita juga sedang mencari pola bagaimana supaya betul-betul lingkungan di sana bisa terjaga dengan sehat supaya bisa beroperasi dengan baik,” kata Chico.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sebanyak 10 pompa air milik Pemprov DKI terbakar saat atasi banjir

    Sebanyak 10 pompa air milik Pemprov DKI terbakar saat atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 10 unit pompa air milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terbakar akibat tingginya volume air yang harus ditangani, secara serentak pada Minggu malam (6/7).

    Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya perawatan agar alat tersebut dapat segera digunakan kembali.

    “Memang karena kejadian tadi malam, pompa kita 100 persen ‘full’ berjalan semua. Pagi ini beberapa (alat) mengalami perawatan. Kami upayakan sore ini sudah bisa berjalan semuanya,” kata Ika saat dijumpai di Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Kendati demikian, Ika memastikan warga tak perlu khawatir sebab sistem pengendalian banjir tetap terjaga berkat keberadaan pompa portabel dengan kapasitas setara.

    “Jangan khawatir. Walaupun ada kendala beberapa di pompa, pompa ‘mobile’ kami 100 persen masih aktif. Jadi, ter-backup karena pompa itu kapasitasnya yang sama dengan pompa stasioner,” kata Ika.

    Jakarta pada Minggu (6/7) malam, tiga jenis banjir terjadi secara bersamaan yakni karena curah hujan, kiriman dan rob.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan pada pukul 22.30 WIB, ketinggian air mulai naik.

    Pramono pun segera berkoordinasi dengan seluruh wali kota, Dinas SDA, beserta jajaran lainnya.

    Sebanyak 600 pompa langsung dikerahkan untuk menangani banjir tersebut.

    Namun Pramono mengatakan, 10 pompa milik Pemprov DKI Jakarta terbakar.

    “Karena jam 22.30 itu sebenarnya belum bisa dipompa, tapi kalau tidak dipompa, mohon maaf, semalam itu beberapa daerah yang strategis pasti akan tergenang,” kata Pramono.

    Untuk melindungi daerah strategis seperti Bundaran HI, Istana Negara dan lain sebagainya, akhirnya Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk tetap memompa air secara perlahan.

    Pramono pun bersyukur, pukul 00.00 WIB banjir tersebut sudah tertangani dengan baik dan pada Senin pagi, seluruh kegiatan dan lalu lintas bisa berjalan lancar.

    Kendati demikian, Pramono juga mengaku telah membaca beberapa keluhan masyarakat soal banjir di Cawang.

    “Untuk masyarakat Cawang, saya sudah baca di IG (instagram). Ya, kami memohon maaf tidak bisa memuaskan semuanya,” kata Pramono.

    Akan tetapi secara keseluruhan, Pramono menilai Jakarta sudah melakukan penanganan banjir dengan cukup baik.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI rampungkan 89 persen rekomendasi audit BPK RI

    DKI rampungkan 89 persen rekomendasi audit BPK RI

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merampungkan sebanyak 89,21 persen rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2024.

    “Berdasarkan hasil pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) BPK RI Perwakilan DKI Jakarta Semester II Tahun 2024, dari 11.718 rekomendasi, sebanyak 10.454 atau 89,21 persen telah dinyatakan selesai atau tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan sah,” ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Jakarta, Senin.

    Rano saat memberikan sambutan dan penguatan pada acara “Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) Badan Pemeriksa Keuangan RI” menyampaikan, pada Semester I Tahun 2025 terdapat tambahan enam laporan hasil pemeriksaan sehingga total rekomendasi menjadi 11.950 dengan 1.496 yang masih dalam proses penyelesaian.

    Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024. Capaian ini merupakan kedelapan kalinya secara berturut-turut sejak 2017 hingga 2025.

    Namun, sambung Rano, Pemprov DKI perlu memastikan setiap rekomendasi BPK ditindaklanjuti secara tuntas dan berkualitas.

    “Untuk itu, kami secara rutin melakukan pemantauan dan evaluasi, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2013, yang mengamanatkan penyelesaian tindak lanjut dalam waktu paling lambat 60 hari sejak Laporan Hasil Pemeriksaan diterima,” katanya.

    Lalu, untuk memastikan ketuntasan dan akurasi tindak lanjut, kata Rano, Pemprov DKI Jakarta mengadakan sesi reviu, verifikasi dan konsiyering pada Juni 2025.

    Hasilnya, sebanyak 399 rekomendasi dibahas.

    “Rinciannya, 150 usulan status selesai atau tidak dapat ditindaklanjuti, serta 249 yang masih dalam progres penyelesaian,” kata Rano.

    Untuk itu, dia mendorong seluruh jajaran perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membangun pemahaman bersama dan mendorong percepatan penyelesaian seluruh rekomendasi.

    “Kita memiliki target 91 persen penyelesaian tindak lanjut di tahun 2025, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kinerja para Kepala Perangkat Daerah,” ujar Rano.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono akui tak tidur karena atasi banjir di Jakarta semalam

    Pramono akui tak tidur karena atasi banjir di Jakarta semalam

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo mengaku sampai tak bisa tidur karena mengatasi banjir di Jakarta pada Minggu (6/7) malam.

    Pramono saat dijumpai di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur, Senin, bahkan mengaku baru pertama kali menghadapi banjir secara bersamaan selama empat bulan menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

    “Yang pertama adalah banjir kiriman, yang kedua adalah banjir karena curah hujan yang ada di Jakarta, yang ketiga pas bersamaan rob permukaan air lautnya naik,” kata Pramono.

    Terkait penanganan banjir rob, Pramono menjelaskan, air laut Jakarta baru turun sekitar pukul 22.30 WIB pada Minggu (6/7) malam.

    Karenanya, mata Pramono, baru saat itulah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggunakan 600 pompa yang dimiliki.

    Namun Pramono mengatakan, karena terlalu banyaknya air, 10 pompa yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta terbakar.

    “Karena jam 22.30 WIB itu, sebenarnya belum bisa dipompa, tapi kalau tidak dipompa, mohon maaf, semalam itu beberapa daerah yang strategis pasti akan tergenang,” kata Pramono.

    Untuk melindungi daerah strategis seperti Bundaran HI, Istana Negara dan lain sebagainya, akhirnya Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk tetap memompa air secara perlahan.

    Pramono pun bersyukur, pukul 00.00 WIB banjir tersebut sudah tertangani dengan baik dan pagi ini seluruh kegiatan dan lalu lintas bisa berjalan lancar.

    Selain itu, Pramono juga mengaku terus berkomunikasi dengan seluruh wali kota Jakarta untuk bersama-sama memantau banjir.

    “Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Dinas SDA dan juga para wali kota bekerja sangat baik bersama-sama menangani banjir semalam ini, memang itu baru pertama kali dan saya sampai sekarang belum tidur,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono beberkan tiga prioritas untuk warga Jakarta

    Pramono beberkan tiga prioritas untuk warga Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta saat menyapa sejumlah peserta pada Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Minggu (6/7/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Pramono beberkan tiga prioritas untuk warga Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 16:57 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung  membeberkan tiga prioritas utama untuk warga Jakarta, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan agar fungsi keluarga menjadi nyata.    

    “Saya melihat Jakarta ini dalam berbagai persoalan menyangkut keluarga masih banyak yang perlu diselesaikan,” kata Pramono di Jakarta, Minggu, saat menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-32 Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

    Menurut dia, untuk menuntaskan permasalahan keluarga, saat ini Pemprov DKI Jakarta berupaya memprioritaskan tiga hal, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

    Karena, kata Pramono, dengan menjadikan tiga prioritas utama bagi warga Jakarta itu maka diharapkan ke depannya fungsi keluarga semakin dirasakan.

    “Kami upayakan terus agar setiap keluarga di Jakarta yang belum beruntung, bisa bersekolah, bisa mendapatkan kesehatan yang baik, bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Itulah yang menjadi prioritas saya,” ujarnya.

    Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Iin Mutmainnah mengatakan bahwa tiga poin yang disampaikan oleh gubernur merupakan salah satu fungsi dari keluarga yang berjumlah delapan.

    Delapan fungsi keluarga, yaitu agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi serta pembinaan lingkungan. Apabila dijalankan dengan baik oleh ayah dan ibu, maka bisa menjadi keluarga sejahtera.

    “Tempat utama untuk mendidik anak itu keluarga. Harapannya jika fungsi keluarga dilakukan dengan baik oleh semua keluarga di Jakarta tentunya akan menjadi keluarga sejahtera,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Hari Keluarga Nasional, Pramono beberkan tiga prioritas untuk warga

    Hari Keluarga Nasional, Pramono beberkan tiga prioritas untuk warga

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membeberkan tiga prioritas utama untuk warga Jakarta, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan agar fungsi keluarga menjadi nyata.

    “Saya melihat Jakarta ini dalam berbagai persoalan menyangkut keluarga masih banyak yang perlu diselesaikan,” kata Pramono di Jakarta, Minggu, saat menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-32 Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

    Menurut dia, untuk menuntaskan permasalahan keluarga, saat ini Pemprov DKI Jakarta berupaya memprioritaskan tiga hal, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

    Karena, kata Pramono, dengan menjadikan tiga prioritas utama bagi warga Jakarta itu maka diharapkan ke depannya fungsi keluarga semakin dirasakan.

    “Kami upayakan terus agar setiap keluarga di Jakarta yang belum beruntung, bisa bersekolah, bisa mendapatkan kesehatan yang baik, bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Itulah yang menjadi prioritas saya,” ujarnya.

    Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Iin Mutmainnah mengatakan bahwa tiga poin yang disampaikan oleh gubernur merupakan salah satu fungsi dari keluarga yang berjumlah delapan.

    Delapan fungsi keluarga, yaitu agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi serta pembinaan lingkungan. Apabila dijalankan dengan baik oleh ayah dan ibu, maka bisa menjadi keluarga sejahtera.

    “Tempat utama untuk mendidik anak itu keluarga. Harapannya jika fungsi keluarga dilakukan dengan baik oleh semua keluarga di Jakarta tentunya akan menjadi keluarga sejahtera,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov operasikan sejumlah pompa untuk atasi banjir

    Pemprov operasikan sejumlah pompa untuk atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan saat ini petugas sedang berupaya menangani banjir kiriman yang terjadi di 51 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan mengoperasikan sejumlah pompa air.

    “Saya secara langsung berkomunikasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan sekarang proses penanganan sedang dilakukan di lapangan,” kata Pramono di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, banjir yang terjadi di kawasan bantaran Sungai Ciliwung itu terjadi karena kiriman air dari hulu. Pada Sabtu (5/7) wilayah Bogor dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas di atas 200 milimeter (ml).

    Pemprov DKI Jakarta juga sedang berupaya untuk mempercepat aliran air yang meluap dengan mengoperasikan mesin-mesin pompa air.

    Selain itu, pintu air pun dibuka maksimal agar aliran air lancar dan banjir bisa secepatnya surut.

    “Kalau banjir kiriman cara penanganannya lebih gampang dibandingkan dengan banjir yang terjadi karena curah hujan yang tinggi,” ujarnya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.

    “Data terakhir ada 51 RT yang terendam dari sebelumnya 49 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan.

    Yohan mengatakan bahwa dari data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.

    Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.