Kementrian Lembaga: Pemprov DKI Jakarta

  • Gubernur Pramono Datangi KPK, Diskusi Strategi Pemberantasan Korupsi di Jakarta – Page 3

    Gubernur Pramono Datangi KPK, Diskusi Strategi Pemberantasan Korupsi di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (16/10/2025). Kedatangan Pramono dalam rangka melakukan audiensi terkait penguatan kerja sama pemberantasan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, audiensi tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara KPK dan Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

    “Hari ini KPK menerima audiensi dari Pemprov DKI Jakarta untuk membahas berbagai upaya pemberantasan korupsi,” kata Budi.

    Budi menjelaskan, kerja sama antara KPK dan Pemprov DKI Jakarta selama ini telah mencakup berbagai inisiatif pencegahan hingga supervisi dalam perbaikan sistem pemerintahan daerah.

     

  • Pramono Anung Datangi KPK, Ada Apa?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Oktober 2025

    Pramono Anung Datangi KPK, Ada Apa? Nasional 16 Oktober 2025

    Pramono Anung Datangi KPK, Ada Apa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta Pramono Anung mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Kamis (16/10/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , Pramono tiba di Gedung KPK bersama jajaran Pemerintah Provinsi Jakarta pada pukul 9.44 WIB.
    Pramono yang mengenakan kemeja batik sempat melambaikan tangan ke arah awak media saat tiba di Gedung Merah Putih KPK.
    “Konsultasi ya, nanti aja,” kata Pramono.
    Ketibaan Pramono itu disambut oleh sejumlah pegawai KPK.
    Secara terpisah, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, KPK menerima audiensi dari Pemprov Jakarta untuk membahas upaya pemberantasan korupsi.
    “Sebelumnya, KPK dan Pemprov DKI Jakarta telah banyak berkolaborasi pada upaya-upaya pencegahan hingga koordinasi supervisi dalam perbaikan sistem dan tata kelola di lingkup pemerintah daerah,” kata Budi saat dihubungi, Kamis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dorong Industrialisasi, Wamenperin Sebut Jakarta Bisa Jadi Shenzen-nya Indonesia – Page 3

    Dorong Industrialisasi, Wamenperin Sebut Jakarta Bisa Jadi Shenzen-nya Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk berperan lebih aktif dalam pengembangan industrialisasi nasional. Jakarta memiliki semua modal penting untuk menjadi pusat kegiatan industri di Indonesia.

    “DKI punya potensi yang sangat besar dari sumber daya manusia, sumber daya keuangan, hingga infrastruktur yang sangat memadai. Saya sampaikan, DKI bisa menjadi Shenzen-nya Indonesia,” kata Faisol usai bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Menurut Faisol Riza, selama ini pemerintah provinsi cenderung kurang terlibat secara aktif dalam kegiatan industri. Oleh karenanya, ia meminta dukungan Pemprov DKI untuk menjadi bagian dari kerja besar industrialisasi dan hilirisasi nasional.

    “Kami ingin Jakarta menjadi mercusuar, menjadi lighthouse dari kegiatan industri Indonesia,” ujar dia.

    Sebagai langkah awal, Kementerian Perindustrian dan Pemprov DKI Jakarta akan menggelar berbagai agenda industri berskala nasional.

    “Melalui lighthouse ini, kita akan adakan konferensi industri sektoral, konferensi kawasan industri, dan berbagai kegiatan lain. Jakarta akan kita jadikan kekuatan industri nasional,” jelas Faisol.

     

  • Pemkot Jakut ajak warga manfaatkan pemutihan ijazah

    Pemkot Jakut ajak warga manfaatkan pemutihan ijazah

    Jakarta (ANTARA) –

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mengajak warganya untuk memanfaatkan program pemutihan ijazah yang menjadi program prioritas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam memastikan setiap warga memiliki akses yang setara terhadap pendidikan.

    “Program pemutihan ijazah ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat,” kata Hendra saat menyerahkan 12 ijazah hasil program pemutihan di halaman Kantor Kelurahan Lagoa, Jakut, Selasa.

    Menurut dia, kegiatan ini untuk membantu warga yang tidak dapat menebus ijazah karena kendala biaya. Dengan ijazah yang sudah ditebus, warga bisa kembali membuka peluang kerja atau melanjutkan pendidikan.

    “Ini langkah kecil yang membawa manfaat besar,” kata dia.

    Dirinya mengapresiasi kepada Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kelurahan Lagoa dan Baznas (Bazis) DKI Jakarta yang turut berperan dalam membantu proses pengajuan dan pendanaan program ini.

    “Kolaborasi seperti ini penting. Mari terus dukung program-program pemerintah yang berpihak kepada rakyat, agar Jakarta semakin maju dan berkeadilan,” kata dia.

    Program pemutihan ijazah diharapkan terus berlanjut agar semakin banyak warga Jakarta Utara yang terbantu dan dapat menikmati manfaat pendidikan secara merata.

    Hingga tahap IV, sebanyak 3.297 ijazah telah diserahkan sepanjang tahun 2025 dengan nilai mencapai lebih dari Rp12 miliar di seluruh wilayah DKI Jakarta,

    Sementara, Staf Ahli Bidang Komunikasi Publik Pemprov DKI Jakarta, Chiko Hakim mengatakan bahwa upaya ini sejalan dengan visi Jakarta menuju kota global yang berkeadilan sosial.

    Ia menambahkan Jakarta tidak akan menjadi kota global jika masih ada warganya yang tidak memiliki pekerjaan.

    “Program ini menunjukkan bahwa Gubernur Pramono Anung berkomitmen menghadirkan solusi nyata melalui pendidikan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Oktober 2025

    Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel Megapolitan 14 Oktober 2025

    Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menghadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung di Jakarta Selatan (Jaksel). Kawasan baru ini dirancang menjadi ikon kota sekaligus ruang usaha representatif, destinasi kuliner, serta pusat edukasi fauna bagi masyarakat.
    Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim mengatakan, sentra tersebut tak sekadar menjadi tempat berdagang, melainkan juga ruang interaksi warga.
    “Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung disiapkan sebagai ruang publik yang mempertemukan ekonomi rakyat, kreativitas, dan rekreasi keluarga. Di sini juga akan menjadi pusat edukasi fauna serta wadah kegiatan seni, budaya, dan komunitas,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
    Menurut Chico, pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung mencerminkan semangat Jakarta Global — kota yang modern, tertib, manusiawi, dan berpihak pada pelaku usaha lokal.
    Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menjelaskan bahwa pembangunan sentra tersebut merupakan wujud komitmen Pemprov DKI dalam menyediakan fasilitas usaha yang lebih tertata dan berdaya saing bagi para pelaku UMKM.
    “Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung kami hadirkan sebagai ruang usaha baru yang lebih keren, modern, dan nyaman. Para pedagang, termasuk yang sebelumnya berjualan di kawasan Barito dan terdaftar sebagai anggota PPUKM, akan mendapat tempat yang lebih layak serta peluang berkembang yang lebih besar,” ujar Ratu.
    Kawasan tersebut dibangun sejalan dengan rencana pengembangan Taman Bendera Pusaka, yang menggabungkan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser sebagai ruang hijau bersejarah di Jakarta Selatan.
    Para pedagang Barito akan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, sehingga aktivitas ekonomi tetap berlanjut dalam lingkungan yang lebih tertata dan representatif.
    Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung memiliki total 125 kios yang terbagi ke dalam beberapa zona dengan fungsi berbeda. Zona A diperuntukkan bagi pelaku usaha kuliner dengan 22 kios, sementara Zona B menghadirkan amfiteater berkapasitas 70 kursi sebagai ruang pertunjukan dan interaksi publik.
    Adapun Zona C dan D difokuskan untuk usaha burung serta pakan hewan dengan total 74 kios, sedangkan Zona E menyediakan 29 kios yang digunakan bagi usaha parcel dan kuliner tambahan.
    Kawasan itu juga dilengkapi area pertunjukan seni dan budaya, lahan parkir luas, toilet, musala, serta desain ramah lingkungan dan ramah keluarga.
    Sistem sirkulasi udara dan sanitasi dirancang modern, sementara akses transportasi publik dapat ditempuh melalui Stasiun Commuter Line Lenteng Agung, Transjakarta (4B Manggarai–UI, D21 Lebak Bulus–UI), dan Jak Lingko 44 (Andara–Lenteng Agung).
    “Kami ingin para pedagang tidak hanya memiliki tempat baru, tetapi juga bisa naik kelas. Melalui fasilitas, pelatihan, dan promosi yang terintegrasi dengan program Jakpreneur, kami berharap mereka tumbuh lebih besar dan menjadi bagian dari wajah baru Jakarta,” tutur Ratu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI Jakarta Siapkan Pergub Larangan Daging Anjing dan Kucing untuk Dikonsumsi – Page 3

    DKI Jakarta Siapkan Pergub Larangan Daging Anjing dan Kucing untuk Dikonsumsi – Page 3

    Sementara itu, CEO Dog Meat Free Indonesia (DMFI) Karin Franken mengapresiasi langkah dan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi perdagangan daging anjing dan kucing.

    Pada kesempatan yang sama, perwakilan dokter hewan DMFI Marry Ferdinandes menilai penerbitan Pergub tersebut merupakan kebijakan yang patut diapresiasi.

    Ia menuturkan, sebagai barometer nasional, Jakarta diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan pelarangan perdagangan daging hewan yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat jika dikonsumsi.

     

    “Pelarangan perdagangan daging ini sangat penting, karena kaitannya dengan penyebaran penyakit rabies di Indonesia,” tutur Marry.

    Dia juga menekankan situasi perdagangan daging anjing di Jakarta sangat memprihatinkan dan harus segera ditindak.

    Untuk itu, dia mengucapkan terima kasih atas komitmen Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang akan secepatnya membuat Pergub terkait pelarangan perdagangan hewan tersebut. 

     

  • Pemprov DKI siapkan Pergub larangan konsumsi daging anjing dan kucing

    Pemprov DKI siapkan Pergub larangan konsumsi daging anjing dan kucing

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang melarang perdagangan daging anjing dan kucing untuk dikonsumsi.

    Rencana itu disampaikan Pramono setelah menerima audiensi organisasi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) di Balai Kota DKI Jakarta.

    “Jadi, mereka menyampaikan beberapa keluhan, usulan, dan tentunya sebagai Gubernur, saya langsung merespons. Ada permintaan untuk membuat Pergub mengenai ‘dog meat free’, jadi daging anjing tidak untuk dikonsumsi di Jakarta. Untuk itu, usulannya ada dua, apakah dalam bentuk Pergub atau Perda (Peraturan Daerah),” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

    Penerbitan Pergub atau Perda itu, menurut dia, merupakan salah satu upaya antisipasi penyebaran rabies di Jakarta.

    Dia pun mengatakan akan menginstruksikan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mempersiapkan Pergub tersebut.

    “Kalau Perda, maka kami nanti akan usulkan kepada DPRD DKI Jakarta. Dengan demikian, mudah-mudahan upaya ini bersambut di legislatif,” kata Pramono.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan sebelumnya terdapat aturan yang mengatur hal tersebut, yakni Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2012.

    “Kemudian, juga ada UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kedua UU inilah yang menjadi acuan. Mudah-mudahan Jakarta akan menjadi contoh untuk hal tersebut,” jelas Pramono.

    Sementara itu, CEO DMFI Karin Franken mengapresiasi langkah dan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi perdagangan daging hewan tersebut.

    Pada kesempatan yang sama, perwakilan dokter hewan dari DMFI Marry Ferdinandes menambahkan penerbitan Pergub merupakan langkah yang perlu diapresiasi.

    Dia menuturkan Jakarta sebagai barometer nasional dapat menjadi contoh untuk penerapan pelarangan perdagangan daging hewan yang berbahaya jika dijadikan konsumsi secara umum.

    “Pelarangan perdagangan daging ini sangat penting, karena kaitannya dengan penyebaran penyakit rabies di Indonesia,” tutur Marry.

    Dia juga menekankan situasi perdagangan daging anjing di Jakarta sangat memprihatinkan dan harus segera ditindak.

    Untuk itu, dia mengucapkan terima kasih atas komitmen Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang akan secepatnya membuat Pergub terkait pelarangan perdagangan hewan tersebut.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ragunan buka hingga malam, fasilitas penunjang perlu diperhatikan

    Ragunan buka hingga malam, fasilitas penunjang perlu diperhatikan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ali Lubis menyatakan, fasilitas penunjang seperti lampu penerangan, petunjuk jalan dan toilet perlu diperhatikan oleh pengelola Taman Margasatwa Ragunan ketika dibuka hingga malam hari.

    “Karena ini baru bersifat uji coba maka kami meminta Pemprov DKI Jakarta agar mempersiapkan betul segala fasilitasnya,” kata Ali di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, lampu penerangan dan petunjuk jalan menjadi hal yang perlu diperhatikan lebih serius ketika Taman Margasatwa Ragunan dibuka hingga malam hari.

    Selain itu kata Ali, petugas juga perlu berjaga di setiap tempat hewan yang dipertontonkan kepada publik, terutama hewan yang berbahaya.

    “Rambu-rambu penunjuk jalannya harus jelas jangan sampai masyarakat yang datang nyasar, serta tidak kalah penting adalah jenis hewan yang akan dipertontonkan di malam hari juga harus yang ramah terhadap manusia dan setiap kandang harus ada petugas yang jaga,” ujarnya.

    Ia menambahkan, agar wisata di malam hari ini semakin nikmat dan seru pihaknya meminta agar dipersiapkan tempat-tempat makan dengan menu kedaerahan untuk dinikmati warga yang hadir.

    “Selain itu perlu dibuat sebuah pertunjukan hewan di beberapa titik agar lebih meriah,” katanya menambahkan.

    Sementara itu, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim mengatakan hewan-hewan di Taman Margasatwa Ragunan tak mengalami stres meski dilakukan uji coba Program “Night at the Ragunan Zoo”.

    Hal itu dikarenakan pencahayaan di kandang hewan-hewan sudah disesuaikan dengan kenyamanan hewan.

    “Alhamdulillah pantauan sementara dari uji coba, hewan tidak stres karena dikelola dari sisi pencahayaan dan juga minim suara,” kata Chico.

    Chico menjelaskan, masyarakat cukup antusias mengikuti uji coba hari pertama “Night at Ragunan Zoo” pada Sabtu (11/10).

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada pekerjaan saluran, polisi alihkan arus lalu lintas di Jakbar

    Ada pekerjaan saluran, polisi alihkan arus lalu lintas di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Arjuna Selatan menuju arah Kemanggisan, Jakarta Barat, karena adanya pekerjaan saluran air untuk mengantisipasi genangan di lokasi tersebut.

    “Melakukan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Arjuna Selatan hanya sepeda motor yang bisa melintas arah Kemanggisan dan untuk mobil dialihkan ke Jalan Panjang maupun Arjuna Utara,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Komarudin dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA melalui tautan media sosial Instagram lewat akun @sudinsdabarat, pembangunan berlangsung 1 Oktober-5 Desember 2025 di Jalan Arjuna Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    “Lokasi pekerjaan dari persimpangan Jalan Kebon Jeruk Baru sampai persimpangan Jalan Budi I kemudian dari arah Jalan Panjang Kebon Jeruk menuju Tanah Abang,” tulis akun tersebut.

    Berikut rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut:

    Zona 1:

    – Sepeda motor dari arah Jalan Panjang dialihkan ke Jalan Asem dan Jalan Kemiri

    – Sepeda motor dari arah Grogol masuk lewat Jalan Kemiri

    Zona 2:

    – Sepeda motor dari kedua arah dialihkan ke Gang Langgar lalu ke Jalan Tosiga menuju Jalan Asem lalu ke Jalan Kemiri

    – Mobil menuju Tanah Abang dialihkan ke Jalan Kebon Jeruk

    – Kendaraan menuju Grogol dialihkan ke Arjuna Utara

    – Kendaraan dari Grogol ke arah Jalan Panjang dialihkan ke Jalan Batu sari ke Jalan Kebon Jeruk Raya

    – Kendaraan dari Kemanggisan ke arah Jalan Panjang via Arjuna Selatan dialihkan ke Jalan Arjuna Utara.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat telah melakukan sosialisasi pembangunan saluran air Jalan Arjuna Selatan yang berlangsung di RPTRA Jeruk Manis, Kebon Jeruk, Rabu (24/9).

    Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi mengatakan, pembangunan saluran air Jalan Arjuna Selatan Kebon Jeruk merupakan program prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi genangan pada saat musim hujan air dapat mengalir lancar.

    Karena itu pembangunnya membutuhkan dukungan dari masyarakat sekitar.

    Peran kecamatan dan kelurahan sangat besar karena langsung terkait dengan wilayah. “Kami juga melakukan pemetaan untuk rekayasa lalu lintas agar tidak mengganggu aktivitas warga,” katanya

    Dukungan masyarakat, kata dia, sangat dibutuhkan agar pembangunan berjalan lancar sesuai waktu yang ditentukan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kualitas udara Jakarta tidak sehat, warga diimbau pakai masker

    Kualitas udara Jakarta tidak sehat, warga diimbau pakai masker

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dan warga diimbau mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

    Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta, Senin pukul 06.00 WIB, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka 160 mengacu pada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 68,5 mikrogram per meter kubik.

    Konsentrasi sebanyak itu setara 13,7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

    Situs tersebut merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta. Kelompok sensitif sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan.

    Selain itu, bagi kelompok sensitif juga sebaiknya menggunakan masker. Begitu juga bagi masyarakat umum ketika beraktivitas di luar ruangan lebih baik menggunakan masker.

    Laman resmi yang sama menyatakan bahwa Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan kelima. Sementara posisi puncak, yaitu Kota Kolkata (India) dengan angka 186.

    Sementara itu, situs resmi milik Pemprov DKI Jakarta, yaitu udara.jakarta.go.id menunjukkan bahwa rerata kualitas udara di Jakarta pada hari yang sama masuk kategori baik dan sedang.

    Dari 111 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang tersebar di DKI Jakarta menunjukkan hanya satu titik memperlihatkan bahwa kualitas udara masuk kategori tidak sehat, yaitu SPKU yang berada di Pondok Ranggon di angka 108.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.