Kementrian Lembaga: Pemprov DKI Jakarta

  • DKI ungkap praktik penyalahgunaan izin sewa kios di Pasar Barito

    DKI ungkap praktik penyalahgunaan izin sewa kios di Pasar Barito

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta mengungkap praktik penyalahgunaan izin sewa kios di Pasar Barito, Jakarta Selatan.

    Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan, beberapa tahun terakhir, 58,9 persen atau 93 dari total 158 kios yang ada di Pasar Barito dikuasai hanya oleh sejumlah pedagang.

    “Berdasarkan data di lapangan, sejumlah pedagang selama ini diduga telah menyalahgunakan izin sewa kios Pasar Barito,” kata Ratu di Jakarta, Jumat.

    Ternyata ada satu pedagang bisa menguasai 10 sampai 15 kios. “Kemudian mereka sewakan kepada pedagang kecil,” katanya.

    Menurut data Dinas PPKUKM, praktik penyalahgunaan izin sewa kios terjadi hampir di seluruh blok kios Pasar Barito. Di Blok JS25, yang merupakan area perdagangan hewan peliharaan, misalnya, 68,2 persen atau 58 dari total 85 kios dikuasai hanya oleh 17 pedagang.

    Di blok kios inilah ada satu pedagang yang menguasai 15 kios. “Kemudian disewakan kepada pihak kedua, seolah kios ini milik pribadi,” katanya.

    Kemudian di Blok JS26, zona perdagangan buah dan bingkisan (parcel), 88,9 persen atau 16 dari total 18 kios dikuasai oleh 6 pedagang. Lalu di Blok JS30, zona kuliner, 50 persen atau 17 dari total 34 kios hak atas sewa dikuasai oleh enam orang.

    Hanya di Blok Kuliner JS96 data antara hak sewa resmi dan praktik berdagang di lapangan sesuai.

    Hal ini perlu diluruskan, karena penyalahgunaan izin sewa kios ini jelas merugikan para pedagang kecil. Yang semestinya bisa berkontrak langsung dengan PPKUKM, jadi harus berkontrak dengan mereka yang memonopoli hak sewa kios.

    Untuk mengakhiri praktik ilegal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen mengembangkan Sentra Fauna Lenteng Agung. Kawasan ini akan menjadi pusat perdagangan fauna yang lebih tertata dan berkeadilan bagi seluruh pedagang.

    Ratu menuturkan, pemprov membuka kesempatan bagi pedagang Pasar Barito untuk berkolaborasi mengembangkan sentra baru tersebut.

    Sebagai bentuk dukungan, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan paket insentif, mulai dari bebas sewa kios selama enam bulan pertama, kemudahan izin usaha, hingga pendampingan manajemen dan akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil.

    “Sentra Fauna Lenteng Agung kami desain agar menjadi rumah baru bagi para pedagang. Di sana lebih bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung maupun hewan peliharaan,” kata Ratu.

    Ia berharap langkah ini bisa membuka lembaran baru dalam tata kelola perdagangan fauna di Jakarta lebih tertib, adil dan memberikan ruang tumbuh bagi pedagang kecil.

    “Kami berkomitmen menciptakan ekosistem dagang yang sehat. Jadi mari kita bangun Sentra Fauna Lenteng Agung bersama-sama,” ujar Ratu.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ​Pemprov DKI Jakarta Gercep Mitigasi Dampak Cuaca Panas Ekstrem

    ​Pemprov DKI Jakarta Gercep Mitigasi Dampak Cuaca Panas Ekstrem

    Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan seluruh jajaran untuk menghadapi dampak cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir. 

    Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Jakarta pada Rabu (16/10) mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius. Sebelumnya, pada 14 Oktober 2025, suhu tercatat mencapai 34–37 derajat Celsius di sejumlah wilayah.

    BMKG memperkirakan kondisi panas ekstrem ini masih berpotensi berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November, dipengaruhi oleh gerak semu matahari dan penguatan Monsun Australia yang mengurangi kelembapan udara di wilayah selatan Indonesia, termasuk Jakarta.

    Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk bergerak cepat dan terukur dalam melakukan mitigasi serta memastikan keselamatan warga.

    “Kami memahami situasi ini tidak mudah bagi masyarakat. Karena itu, saya telah meminta jajaran terkait untuk melakukan mitigasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Fokus utama kami adalah menjaga kesehatan dan keselamatan warga Jakarta di tengah cuaca ekstrem ini,” kata Pramono dalam keteranganya dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.
     

    Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menjaga diri, antara lain dengan:

    – Menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00–16.00 WIB, saat intensitas radiasi matahari mencapai puncaknya.

    – Menggunakan alat pelindung diri seperti payung, topi, kacamata hitam, dan tabir surya (sunscreen) bila harus beraktivitas di luar ruangan.

    – Memperbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    – Mengurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.

    – Bila terpaksa berada di luar ruangan, usahakan berteduh di bawah pohon, kanopi, atau menggunakan penutup kepala lembap untuk menurunkan suhu tubuh.

    “Kita perlu disiplin menjaga diri, cukup minum air, kurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari, dan manfaatkan ruang publik yang lebih sejuk bila perlu. Pemerintah akan terus hadir memastikan layanan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, tetap berjalan optimal,” tambah Gubernur Pramono.

    Pemprov DKI juga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis lintas dinas untuk mengurangi dampak panas ekstrem, di antaranya:

    – BPBD DKI Jakarta memperluas operasi modifikasi cuaca (OMC) bekerja sama dengan BMKG untuk mengatur distribusi curah hujan dan memantau potensi cuaca ekstrem.

    – Dinas Kesehatan (Dinkes) meningkatkan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus dehidrasi, heatstroke, dan ISPA, serta menggelar edukasi publik agar warga menjaga asupan cairan dan membatasi aktivitas luar ruangan pada pukul 10.00–14.00 WIB. Petugas kesehatan juga melakukan pemantauan dan distribusi air minum bagi kelompok rentan.

    – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bersama Dinas Lingkungan Hidup mempercepat penanaman pohon dan penyemprotan water mist pada jam-jam puncak panas untuk menurunkan suhu mikro dan menambah kadar oksigen. Pemantauan pohon rawan tumbang akibat angin kencang juga diperketat.

    – Dinas Pendidikan memastikan setiap sekolah menerapkan SOP darurat suhu panas, termasuk pengaturan aktivitas luar ruangan bagi peserta didik.

    – Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui kolaborasi dengan komunitas lingkungan dan transportasi untuk menyosialisasikan perilaku adaptif, seperti penggunaan masker, pengurangan emisi kendaraan, dan pemanfaatan ruang hijau publik yang teduh bagi pejalan kaki serta pesepeda.

    – Pemprov DKI membuka peluang kolaborasi dengan berbagai perusahaan penyedia air minum, selain PAM Jaya, untuk turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyediakan akses air minum bagi masyarakat di ruang-ruang publik.

    Masyarakat dihimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari BMKG dan segera melaporkan kondisi darurat melalui layanan 112. Informasi lebih lanjut mengenai langkah mitigasi dan imbauan kesehatan dapat diakses melalui aplikasi JAKI, situs resmi jakarta.go.id, serta akun media sosial @DKIJakarta.

    Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan seluruh jajaran untuk menghadapi dampak cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir. 
     
    Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Jakarta pada Rabu (16/10) mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius. Sebelumnya, pada 14 Oktober 2025, suhu tercatat mencapai 34–37 derajat Celsius di sejumlah wilayah.
     
    BMKG memperkirakan kondisi panas ekstrem ini masih berpotensi berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November, dipengaruhi oleh gerak semu matahari dan penguatan Monsun Australia yang mengurangi kelembapan udara di wilayah selatan Indonesia, termasuk Jakarta.

    Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk bergerak cepat dan terukur dalam melakukan mitigasi serta memastikan keselamatan warga.
     
    “Kami memahami situasi ini tidak mudah bagi masyarakat. Karena itu, saya telah meminta jajaran terkait untuk melakukan mitigasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Fokus utama kami adalah menjaga kesehatan dan keselamatan warga Jakarta di tengah cuaca ekstrem ini,” kata Pramono dalam keteranganya dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.
     

     
    Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menjaga diri, antara lain dengan:
     
    – Menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00–16.00 WIB, saat intensitas radiasi matahari mencapai puncaknya.
     
    – Menggunakan alat pelindung diri seperti payung, topi, kacamata hitam, dan tabir surya (sunscreen) bila harus beraktivitas di luar ruangan.
     
    – Memperbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
     
    – Mengurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.
     
    – Bila terpaksa berada di luar ruangan, usahakan berteduh di bawah pohon, kanopi, atau menggunakan penutup kepala lembap untuk menurunkan suhu tubuh.
     
    “Kita perlu disiplin menjaga diri, cukup minum air, kurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari, dan manfaatkan ruang publik yang lebih sejuk bila perlu. Pemerintah akan terus hadir memastikan layanan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, tetap berjalan optimal,” tambah Gubernur Pramono.
     
    Pemprov DKI juga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis lintas dinas untuk mengurangi dampak panas ekstrem, di antaranya:
     
    – BPBD DKI Jakarta memperluas operasi modifikasi cuaca (OMC) bekerja sama dengan BMKG untuk mengatur distribusi curah hujan dan memantau potensi cuaca ekstrem.
     
    – Dinas Kesehatan (Dinkes) meningkatkan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus dehidrasi, heatstroke, dan ISPA, serta menggelar edukasi publik agar warga menjaga asupan cairan dan membatasi aktivitas luar ruangan pada pukul 10.00–14.00 WIB. Petugas kesehatan juga melakukan pemantauan dan distribusi air minum bagi kelompok rentan.
     
    – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bersama Dinas Lingkungan Hidup mempercepat penanaman pohon dan penyemprotan water mist pada jam-jam puncak panas untuk menurunkan suhu mikro dan menambah kadar oksigen. Pemantauan pohon rawan tumbang akibat angin kencang juga diperketat.
     
    – Dinas Pendidikan memastikan setiap sekolah menerapkan SOP darurat suhu panas, termasuk pengaturan aktivitas luar ruangan bagi peserta didik.
     
    – Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui kolaborasi dengan komunitas lingkungan dan transportasi untuk menyosialisasikan perilaku adaptif, seperti penggunaan masker, pengurangan emisi kendaraan, dan pemanfaatan ruang hijau publik yang teduh bagi pejalan kaki serta pesepeda.
     
    – Pemprov DKI membuka peluang kolaborasi dengan berbagai perusahaan penyedia air minum, selain PAM Jaya, untuk turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyediakan akses air minum bagi masyarakat di ruang-ruang publik.
     
    Masyarakat dihimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari BMKG dan segera melaporkan kondisi darurat melalui layanan 112. Informasi lebih lanjut mengenai langkah mitigasi dan imbauan kesehatan dapat diakses melalui aplikasi JAKI, situs resmi jakarta.go.id, serta akun media sosial @DKIJakarta.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Lahan Bekas Tiang Monorel di Rasuna Said Bakal Disulap Jadi Pedestrian
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Lahan Bekas Tiang Monorel di Rasuna Said Bakal Disulap Jadi Pedestrian Megapolitan 17 Oktober 2025

    Lahan Bekas Tiang Monorel di Rasuna Said Bakal Disulap Jadi Pedestrian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membongkar seluruh tiang-tiang bekas proyek monorel yang terbengkalai di Jalan HR Rasuna Said dan kawasan Senayan mulai Januari 2026.
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, setelah dibongkar, lahan bekas proyek itu akan disulap menjadi area pedestrian yang lebih lebar dan nyaman, serupa dengan konsep penataan di Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.
    “Kita perbaiki dan kita buat jalan lebih lebar, tempat monorelnya kita hilangkan, dan saya yakin akan membuat Rasuna Said, Kuningan itu menjadi jalan yang lebih baik. Trotoar pedestrian di kiri kanannya nanti akan kami perbaiki sehingga yang baik tidak hanya di Sudirman-Thamrin,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/10/2025).
    Menurut Pramono pembongkaran tiang monorel menjadi bagian dari upaya besar menata ulang wajah kota, sekaligus mengembalikan estetika dan fungsi ruang publik di kawasan utama Jakarta.
    “Persoalan yang berlarut-larut monorel yang ada di Rasuna Said maupun di Senayan, alhamdulillah mudah-mudahan Januari bisa saya bereskan,” ucap Pramono.
    Polemik soal pembongkaran tiang monorel ini sejatinya bukan hal baru.
    Pada masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), wacana pembongkaran juga sempat muncul. Semula, Pemprov DKI Jakarta akan membayar tiang-tiang tersebut. Namun, lantaran perbedaan harga yang sangat jauh, akhirnya pembayaran pun batal dilakukan.
    Kala itu, Pemprov DKI Jakarta bahkan mengirim surat pemutusan kerja sama dengan PT Jakarta Monorail (JM), dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyatakan bahwa tiang-tiang itu harus dibongkar karena tidak menggunakan dana APBD maupun APBN.
    “Karena ini bukan uang APBD atau APBN, ini kan PT JM bekerja sama dengan PT Adhi Karya. DKI minta juga untuk bongkar,” ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta pada 26 Januari 2015.
    Namun, hingga kini, janji pembongkaran itu belum juga terealisasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung Instruksikan Mitigasi Cepat Guna Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Jakarta – Page 3

    Pramono Anung Instruksikan Mitigasi Cepat Guna Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk mengambil langkah konkret dalam menghadapi cuaca panas ekstrem yang melanda Ibu Kota sejak awal Oktober 2025.

    Instruksi ini dikeluarkan menyusul data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mencatat suhu udara di Jakarta mencapai 35 derajat Celsius pada Rabu 16 Oktober 2025 dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius.

    “Pemprov DKI Jakarta serius menangani dampak cuaca panas ekstrem. Bapak Gubernur telah memerintahkan dinas-dinas terkait untuk segera bertindak dengan langkah konkret berbasis data, mulai dari modifikasi cuaca hingga edukasi masyarakat, demi menjaga kenyamanan dan kesehatan warga Jakarta,” kata Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (17/10/2025).

    Menurut Chico, langkah yang diambil Pramono Anung tersebut ialah bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.

    Chico merinci, Pramono telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk melanjutkan dan memperluas Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengatur distribusi curah hujan dan mengurangi intensitas panas, bekerjasama dengan BMKG untuk pemantauan cuaca ekstrem.

    “Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga diminta meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan untuk menangani kasus terkait panas ekstrem, seperti dehidrasi, heatstroke, dan ISPA,” ucap dia.

     

    Sudah 3 hari banjir merendam Jakarta, sejak Minggu malam hingga Selasa. Gubernur Pramono Anung minta maaf kepada warga. Dampak banjir beragam, aktivitas warga pun terhambat termasuk macet, yang membuat waktu perjalanan ke kantor lebih panjang.

  • Mengenal Speed Table yang Dibangun di Lampu Merah Fatmawati
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Mengenal Speed Table yang Dibangun di Lampu Merah Fatmawati Megapolitan 17 Oktober 2025

    Mengenal Speed Table yang Dibangun di Lampu Merah Fatmawati
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aktivitas pembangunan
    speed table
    di sekitar lampu merah Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, membuat arus kendaraan tersendat dalam beberapa hari terakhir.
    Meski menyebabkan kemacetan, proyek ini disebut sebagai langkah untuk meningkatkan keselamatan dan aksesibilitas bagi seluruh pengguna jalan ke depannya.
    Kasudin Bina Marga Jakarta Selatan Rifki Rismal mengatakan, fasilitas
    speed table 
    dirancang agar ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas dan pejalan kaki lanjut usia.
    “Fasilitas ini memiliki elevasi sejajar dengan trotoar sehingga ramah bagi pengguna kursi roda dan pejalan kaki lanjut usia,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).
    Dari empat titik pembangunan di kawasan Fatmawati, tiga telah rampung dan kembali dibuka untuk kendaraan.
    Titik terakhir mulai dikerjakan Kamis (16/10/2025) dan ditargetkan selesai pada Minggu, dengan pembukaan untuk umum pada pekan depan.
    Proyek ini merupakan bagian dari konsep
    complete street
    yang tengah diterapkan Pemprov DKI Jakarta.
    Konsep tersebut menata ruang jalan agar dapat digunakan secara aman dan inklusif, baik oleh pengendara, pesepeda, maupun pejalan kaki.
    Bentuknya lebih lebar dan datar, berfungsi memperlambat kendaraan sekaligus menjadi penyeberangan aman bagi pejalan kaki.
    Spesifikasinya antara lain tinggi 8–9 sentimeter, lebar bagian atas 660 sentimeter, dan kelandaian maksimal 15 persen.
    Terbuat dari bahan beton mutu setara K-300,
    speed table
    juga diberi kombinasi warna kuning (20 cm) dan hitam (30 cm) agar mudah dikenali pengendara.
    Sebagian warga menilai pembangunan
    speed table
    menambah kemacetan, terutama di jam sibuk.
    “Sekarang makin sempit jalannya, apalagi pas jam pulang kerja macet banget,” kata Eka Saputra (25), pengendara yang rutin melintas di kawasan tersebut.
    Namun, ada juga yang melihat manfaatnya. Yusuf (28) menilai fasilitas itu penting untuk mengendalikan kecepatan kendaraan di area yang berdekatan dengan rumah sakit.
    “Efektif sih, soalnya di sini dekat rumah sakit. Bahaya kalau pengendara ngebut,” ujarnya.
    Ia menambahkan, kepadatan hanya terjadi di sekitar lampu merah dan tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas secara keseluruhan.
    Melalui pembangunan
    speed table
    ini, Dinas Bina Marga berharap kawasan Fatmawati dapat menjadi contoh penerapan jalan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh pengguna di Jakarta.
    (Reporter: Omarali Dharmakrisna Soedirman | Editor: Muhammad Isa Bustomi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Akhir Pekan Jumat 17 Oktober 2025, Ganjil Genap Jakarta Masih Tetap Berlaku – Page 3

    Jelang Akhir Pekan Jumat 17 Oktober 2025, Ganjil Genap Jakarta Masih Tetap Berlaku – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menjelang hari terakhir kerja di pekan ini, masyarakat Jakarta kembali diingatkan untuk memperhatikan jadwal pembatasan kendaraan bermotor yang masih diberlakukan.

    Jumat (17/10/2025) jelang akhir pekan, menjadi hari dengan tanggal ganjil, sehingga kendaraan berpelat nomor akhir ganjil yakni 1, 3, 5, 7, dan 9 diperbolehkan melintas di jalur pembatasan.

    Sementara itu, pengemudi dengan pelat akhir genap yaitu 0, 2, 4, 6, dan 8 disarankan menyesuaikan waktu perjalanan agar tidak terkena sanksi tilang elektronik yang kini diterapkan secara otomatis di sejumlah titik.

    Jangan sampai lupa, kebijakan pembatasan kendaraan diterapkan setiap hari kerja, Senin hingga Jumat, dan ditiadakan pada Sabtu, Minggu, serta hari libur nasional.

    Waktu pemberlakuan ganjil genap Jakarta dibagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB, mengikuti pola jam sibuk yang umumnya memicu peningkatan arus lalu lintas.

    Peraturan ganjil genap Jakarta sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Pergub Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

    Pelanggaran terhadap kebijakan ganjil genap Jakarta dapat dikenai sanksi berdasarkan Pasal 287 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Ancaman hukuman berupa denda maksimal Rp 500.000 atau kurungan paling lama dua bulan tetap berlaku, termasuk bila pelanggaran terdeteksi oleh kamera pengawas yang tersebar di sejumlah titik.

    Selain itu, juga terdapat acuan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 26 Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022, yang semuanya menjadi dasar hukum pelaksanaan pengendalian lalu lintas di wilayah Jakarta.

    Penindakan terhadap pelanggar dengan sistem pemantauan berbasis kamera pengawas elektronik atau kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan tilang elektronik saat ganjil genap Jakarta berlaku.

    Hari Jumat sering kali menjadi momen paling padat dalam seminggu. Banyak masyarakat yang memanfaatkan akhir pekan untuk beraktivitas di luar rumah, bepergian ke luar kota, atau sekadar menikmati waktu santai selepas bekerja.

    Kondisi ini membuat lalu lintas pada sore hari cenderung lebih padat dibandingkan hari lainnya. Karena itu, pengendara disarankan untuk merencanakan waktu keberangkatan lebih cermat agar perjalanan tetap lancar meski aturan ganjil genap sedang berlaku.

    Bagi pemilik kendaraan pribadi dengan pelat yang tidak sesuai tanggal, penggunaan transportasi umum bisa menjadi pilihan strategis. MRT, LRT, TransJakarta, dan KRL menawarkan kemudahan akses dengan rute yang kini semakin terintegrasi.

    Selain lebih efisien, transportasi umum juga membantu menekan kepadatan jalan serta mendukung pengurangan emisi karbon di wilayah perkotaan.

    Selain itu, aplikasi navigasi digital seperti Google Maps dan Waze juga bisa dimanfaatkan untuk mencari jalur alternatif.

    Teknologi pemantauan lalu lintas secara real-time memungkinkan pengendara menghindari ruas jalan yang terkena pembatasan atau sedang mengalami kemacetan.

    Dengan memanfaatkan informasi digital, waktu tempuh dapat ditekan sekaligus menghindari risiko pelanggaran aturan.

    Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji sistem aplikasi untuk penerapan Electronic Road Pricing (ERP).

  • Saya Kaget, Bisa Candle Light Dinner

    Saya Kaget, Bisa Candle Light Dinner

    JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat. Pramono melihat langsung pelayanan dan fasilitas rumah sakit milik Pemprov DKI tersebut.

    “Terus terang, ini salah satu rumah sakit milik Jakarta yang menurut saya terbaik. Fasilitasnya baik, pelayanannya juga baik. Bahkan, mereka menerapkan apa yang disebut patient experience officer. Inilah yang membuat saya tertarik datang ke sini,” ujar Pramono di RSUD Cengkareng, Kamis, 16 Oktober.

    Dalam kunjungan tersebut, Pramono mengaku terkejut mengetahui RSUD Cengkareng memiliki ruang rawat eksekutif, termasuk satu kamar presidential suite yang dilengkapi ruang tamu pribadi dan ruang kerja.

    Ia menyebut layanan tersebut bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan dengan fasilitas premium.

    “Saya juga kaget, ternyata di RSUD ini ada president suite. Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkannya. Bahkan di president suite bisa untuk candle light dinner, luar biasa,” tutur Pramono.

    Pramono juga mengaku telah memberikan izin untuk peningkatan fasilitas layanan eksekutif di rumah sakit tersebut.

    “Karena melihat pelayanan yang bagus ini, saya bersama Ibu Kepala Dinas sudah memberikan izin agar fasilitas ini di-upgrade, khususnya untuk layanan eksekutif di lantai satu dan dua. Saya juga meminta agar mutu pelayanan di sini terus dipertahankan karena ini rumah sakit yang sangat baik,” lanjutnya.

    Dalam kesempatan itu, Pramono menyebut inovasi layanan patient experience officer di RSUD Cengkareng patut dicontoh oleh rumah sakit lain di bawah Pemprov DKI Jakarta. Layanan ini dianggap membantu pasien, terutama mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas, dalam proses administrasi dan pendaftaran.

    “Jadi menurut saya, apa yang dilakukan di RSUD Cengkareng ini bisa menjadi role model. Saya benar-benar datang ke tempat ini karena tertarik dengan pelayanan yang diberikan. Begitu masyarakat mendapatkan keistimewaan pelayanan, kemudahan, mereka sangat terbantu dan berterima kasih sekali,” jelas Pramono.

    Direktur RSUD Cengkareng, Lysbeth Regina Pandjaitan, mengatakan layanan patient experience officer dibentuk untuk membantu pasien yang kesulitan dalam proses administrasi maupun pendaftaran. Petugas yang dilatih berasal dari staf internal rumah sakit, mulai dari petugas keamanan hingga staf administrasi.

    “Gagasan ini muncul ketika kami melihat banyak pasien yang kebingungan saat mendaftar, termasuk pengguna kursi roda yang kesulitan mencari bantuan. Karena itu, kami membentuk layanan patient experience officer dari staf internal, tanpa menambah SDM baru. Petugasnya berasal dari berbagai unit, mulai dari keamanan, office boy, hingga staf administrasi yang kami latih khusus untuk membantu pasien,” urai Lysbeth.

    RSUD Cengkareng memiliki kapasitas 500 tempat tidur dengan 10 ruang operasi modern dan dua ruang operasi emergensi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Level 4. Rumah sakit ini juga mengembangkan layanan unggulan KJSU–KIA (Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, serta Kesehatan Ibu dan Anak), serta ICU dengan konsep family care yang memungkinkan keluarga melihat pasien secara berkala.

  • Pramono instruksikan mitigasi dampak cuaca panas ekstrem di Jakarta

    Pramono instruksikan mitigasi dampak cuaca panas ekstrem di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dampak cuaca panas ekstrem di ibu kota.

    “Bapak Gubernur telah memerintahkan dinas-dinas terkait untuk segera bertindak dengan langkah konkret berbasis data, mulai dari modifikasi cuaca hingga edukasi masyarakat, demi menjaga kenyamanan dan kesehatan warga Jakarta,” ujar Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim melalui pesan singkatnya di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Jakarta pada 16 Oktober 2025 mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius.

    Pada 14 Oktober 2025, suhu tercatat antara 34-37 derajat Celsius di beberapa wilayah, dan kondisi panas ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025 akibat pengaruh gerak semu matahari dan Monsun Australia.

    Menurut dia, langkah mitigasi ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jakarta untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.

    Chico menjelaskan, langkah-langkah yang telah diinstruksikan Pramono meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melanjutkan dan memperluas Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengatur distribusi curah hujan dan mengurangi intensitas panas, bekerja sama dengan BMKG untuk pemantauan cuaca ekstrem.

    “Lalu Dinas Kesehatan DKI Jakarta meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan untuk menangani kasus terkait panas ekstrem, seperti dehidrasi, heatstroke, dan ISPA,” kata Chico.

    Tak hanya itu, Dinkes juga akan meluncurkan kampanye edukasi masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar ruangan pada jam puncak panas (pukul 10.00-14.00), memastikan asupan air yang cukup, dan mencari tempat teduh.

    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota serta Dinas Lingkungan Hidup juga diinstruksikan untuk mempercepat program penanaman pohon untuk mengurangi efek “urban heat island”, memperkuat sistem drainase guna mencegah banjir rob, dan memantau pohon rawan tumbang akibat angin kencang.

    Selain itu, Pemprov Jakarta juga menggandeng komunitas untuk menyebarkan imbauan prioritas pejalan kaki dan pesepeda, serta mempercepat pengembangan kota transit ramah lingkungan guna mengurangi emisi kendaraan yang berkontribusi pada panas ekstrem jangka panjang.

    “Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada, mengikuti informasi resmi dari BMKG, dan melaporkan kondisi darurat melalui layanan 112. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui JAKI, situs resmi Pemprov DKI Jakarta atau akun media sosial @DKIJakarta,” jelas Chico.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono Datangi KPK, Bahas Pemulihan Lahan RS Sumber Waras

    Pramono Datangi KPK, Bahas Pemulihan Lahan RS Sumber Waras

    Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membahas pemulihan lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang terletak di Jakarta Barat. Pasalnya, lahan RS Sumber Waras sempat mengalami masalah dugaan korupsi.

    Konsultasi berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025). Dia bertemu dengan Ketua KPK Setyo Budiyanto, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dan Agus Joko Pramono.

    “Dalam kesempatan ini kami juga membahas mengenai tanah di Rumah Sakit Sumber Waras, yang sudah terbengkalai dari tahun 2014, dan pada waktu itu dari hasil temuan BPK tentunya pemerintah Jakarta memenuhi apa yang menjadi temuan BPK untuk ditindaklanjuti,” kata Pramono.

    Dia mengatakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) telah terlampau tinggi sejak polemik di tahun 2014 sehingga tidak mungkin dijual atau dilepas. Oleh sebab itu, konsultasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah lahan tersebut masih bermasalah atau tidak.

    “Kami memutuskan dan kami berkonsultasi dengan KPK agar tanah tersebut bisa dimanfaatkan untuk rumah sakit,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Bahtiar Ujang Purnama menjelaskan bahwa KPK telah menganalisa alat bukti yang telah diterima pada tahun 2014.

    Namun, lembaga antirasuah itu menghentikan penyelidikan pada tahun 2023 karena alat bukti yang tidak mencukupi. Bahtiar mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan memanfaatkan lahan tersebut menjadi rumah sakit tipe A.

    “Prinsipnya akan segera dilanjutkan dan kami dari KPK terutama dari Kedeputian Koordinasi dan Supervisi akan terus memberikan pendampingan di dalam rangkaian kegiatan tersebut sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat yang tidak terkendala dengan permasalahan hukum yang lainnya,” tuturnya.

  • Intip Pajak Mobil Baru Irfan Hakim dari Raffi Ahmad, Murah Bener!

    Intip Pajak Mobil Baru Irfan Hakim dari Raffi Ahmad, Murah Bener!

    Jakarta

    Irfan Hakim baru mendapat kado mobil mewah Denza D9. Pajak tahunan MPV itu sangat ramah di kantong.

    Mobil listrik sedang diberi berbagai insentif pemerintah yang membuat harganya kompetitif dan pajaknya murah.

    Denza D9 dibanderol Rp 950 juta saat peluncuran. Meski banderol harga hampir Rp 1 miliar, tapi pajak tahunannya cuma Rp 143 ribu.

    Berdasarkan laman informasi data kendaraan dan pajak kendaraan bermotor Pemprov DKI Jakarta, Denza D9 tahun 2025 punya pajak yang super murah. Instrumen pajak kendaraan bermotor untuk mobil listrik dengan NJKB Rp 739 juta itu nol. Pemilik cuma perlu membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 143 ribu. Berikut ini rinciannya:

    PKB Pokok: Rp 0SWDKLLJ: Rp 143 ribu

    Seperti disinggung sebelumnya, mobil listrik sedang mendapat keringanan pajak dari pemerintah meliputi pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Jadi motor dan mobil listrik yang berbasis baterai atau Battery Electric Vehicles (BEV) tidak dikenakan pajak kendaraan bermotor lagi.

    Dalam akun instagram @irfanhakim76, Irfan Hakim semula tidak mengetahui hadiah yang sudah dipersiapkan oleh Raffi Ahmad. Dia kaget bukan main saat menengok ke belakang sudah ada mobil dengan pita merah.

    Raffi Ahmad memberikan hadiah mobil Denza berwarna putih saat syuting FYP Trans7, Rabu (15/10/2025).

    “Untuk sahabatku Irfan Hakim. Selamat menua. Berhari-hari dia ngomong gini, hitam putih, hitam putih. Gue kan gak mau kegeeran, ah paling kemeja, celana,” kata Irfan Hakim usai membaca ucapan selamat yang ada di bagian depan mobilnya.

    Raffi Ahmad tertawa melihat Irfan Hakim. Irfan Hakim berkaca-kaca sambil bersendar di mobil barunya. “Selama setahun dia ngomong terus, ’50 tahun, 50 tahun’, gongnya di sini,” ungkap Irfan.

    (riar/rgr)