Kementrian Lembaga: Pemprov DKI Jakarta

  • Pasca Pohon Palem Pondok Indah Timpa Mobil Lexus, 5.000 Pohon Rawan Tumbang Akan Dipasang Penyangga – Page 3

    Pasca Pohon Palem Pondok Indah Timpa Mobil Lexus, 5.000 Pohon Rawan Tumbang Akan Dipasang Penyangga – Page 3

    Sebelumnya,  Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, M Fajar Sauri mengatakan, memasuki musim hujan 2025 ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Distamhut tetap mengimbau kepada masyarakat ibu kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pohon tumbang, terutama di kawasan dengan banyak pepohonan, jalur hijau, dan tepi jalan.

    Curah hujan tinggi disertai angin kencang dapat meningkatkan risiko pohon tumbang.

    Fajar menjelaskan, sebagai langkah antisipatif terhadap potensi terjadinya pohon tumbang, Distamhut DKI Jakarta secara rutin juga terus melakukan pemangkasan dan pemeriksaan kesehatan pohon di seluruh wilayah Jakarta.

    “Sejak Januari hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 62.161 pohon telah dilakukan pemangkasan di berbagai titik ruang terbuka hijau (RTH) di lima wilayah kota,” jelas Fajar.

    Ia berujar, kegiatan pemangkasan difokuskan pada jalur hijau, tepian jalan, median jalan, dan area publik lainnya untuk meminimalisir risiko pohon tumbang, terutama memasuki musim penghujan. Selain pemangkasan, pemeriksaan kesehatan pohon juga dilakukan secara berkala.

    Tercatat, hingga Oktober 2025, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa kesehatannya, meliputi aspek perakaran, kondisi batang, tingkat kemiringan, hingga kesesuaian lebar tajuk. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kondisi pohon tetap aman, khususnya di jalur hijau dan sepanjang lintasan jalan yang padat aktivitas masyarakat.

  • LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Selesai Akhir Tahun Ini

    LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Selesai Akhir Tahun Ini

    Jakarta, CNBC Indoensia – Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sejauh 6,4 kilometer telah mencapai progres pembangunan sebesar 75,55% per 14 Oktober 2025. Adapun, konstruksi jalur layang dan stasiun juga ditargetkan selesai pada tahun ini.

    Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar mengatakan Pemprov DKI Jakarta berupaya dalam melakukan transformasi ibu kota menjadi kota global yang efisien dan berkelanjutan terus menunjukkan hasil nyata.

    Dia menjelaskan, proyek LRT Jakarta Fase 1B ini dapat berjalan sesuai dengan rencana berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik dengan warga maupun para stakeholder.

    “Harapan kami ke depannya proyek ini dapat terus didukung masyarakat dan segera dapat digunakan sebagai alat transportasi yang mampu meningkatkan efektifitas mobilitas masyarakat,” ungkapnya, dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (25/10).

    Ramdani menegaskan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) juga menekankan pentingnya pengelolaan dampak sosial dan lingkungan dalam prosesnya. Selain itu, upaya komunikasi dan pelibatan masyarakat juga terus dilakukan agar pembangunan LRT Jakarta dapat berjalan dengan dukungan penuh warga sekitar.

    “Kami menargetkan agar pekerjaan konstruksi dapat diselesaikan sesuai jadwal. Dengan terus melakukan akselerasi dan kolaborasi dengan stakeholder maupun masyarakat merupakan kunci agar target pembangunan ini dapat tercapai dengan tepat waktu, aman, dan berkualitas,” kata Ramdani.

    Ia menambahkan, pembangunan transportasi massal seperti LRT Jakarta selalu menjadi prioritas utama Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong Jakarta menjadi kota yang kompetitif diantara kota global lainnya.

    “Dukungan publik yang positif, dikombinasikan dengan progres pembangunan yang melebihi target, memperkuat keyakinan bahwa LRT Jakarta Fase 1B akan menjadi salah satu pilar utama yang menyokong transformasi Jakarta menuju kota global yang efisien dan berkelanjutan,” tegasnya.

    Sebagai informasi, progres pembangunan pada area zona 1 sudah mencapai progres 73,95%, yang mencakup pekerjaan pada Jalan Pemuda Rawamangun dan Jalan Pramuka Raya.

    Adapun, pekerjaan yang sedang berlangsung adalah perlintasan jalur layang jalan Tol Wiyono Wiyono dan pada Stasiun Pramuka BPKP sedang berlangsung pekerjaan struktur atap dan arsitekrutal. Sedangkan pada pekerjaan Stasiun Pasar Pramuka saat ini sedang berlangsung pekerjaan konstruksi sipil stasiun.

    Sebagai informasi, area zona 2 sudah mencapai 59,24%, adapun di area flyover Matraman sedang berlangsung pekerjaan pondasi jalur layang. Pada Stasiun Matraman saat ini juga sedang berlangsung pekerjaan arsitektural dan rangka atap stasiun.

    Sedangkan di area Jalan Tambak pekerjaan rel kereta sudah mencapai pekerjaan slabtrack. Pada pekerjaan Stasiun Manggarai dan jalur layang di Jalan Sultan Agung saat ini sedang dilakukan pekerjaan struktur sipil.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mangkrak! Ini Sejarah Tiang Monorel Jakarta yang Mau Dibongkar Pramono

    Mangkrak! Ini Sejarah Tiang Monorel Jakarta yang Mau Dibongkar Pramono

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan komitmennya untuk membereskan tiang-tiang proyek monorel atau monorail yang sudah mangkrak hampir dua dekade. Dalam laporan terbarunya, proyek tersebut direncanakan akan mulai dibongkar pada 2026.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bahkan telah melakukan konsultasi hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membongkar tiang proyek monorel yang mangkrak.

    Pramono berpandangan keberadaan tiang tersebut bukan hanya mengganggu secara estetika, melainkan turut menjadi biang kerok kemacetan dan kecelakaan.

    “Seringkali terjadi kecelakaan, kemudian juga secara penampakan tidak baik, dan seringkali menimbulkan kemacetan, maka kami akan segera tata,” kata Pramono di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

    Berdasarkan catatan Bisnis, penyelesaian tiang proyek monorail tersebut memang telah berlarut-larut melintasi berbagai rezim kepemimpinan. Di mana, proyek kereta monorail pertama kali dimulai pada masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2004.

    Pada 2007 proyek ambisius yang digarap oleh PT Jakarta Monorail (PT JM) ini terhenti di tengah jalan akibat berbagai persoalan, mulai dari sengketa aset, masalah pembiayaan, hingga keraguan kelayakan ekonomi.

    Dalam perjalanannya, proyek yang dimulai pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso itu resmi dinyatakan mangkrak dan ditetapkan untuk tidak dilanjutkan pada masa kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo (2008). Alasannya, Pemprov DKI Jakarta menilai PT JM tidak dapat memenuhi kebutuhan finansial yang ada.

    Dilanjutkan Era Gubernur Jokowi

    Berdasarkan catatan Bisnis, Pemprov DKI Jakarta di bawah Kepemimpinan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) pada 2012 memutuskan tetap melanjutkan proyek tersebut.

    Pada 2014 Jokowi menegaskan akan tetap menjalin kerja sama dengan PT Jakarta Monorail (PT JM) untuk meneruskan kelanjutan pembangunan monorel walaupun Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan syarat baru belum ditanda tangani.

    “Tidak akan pilih investor yang baru. Saya upayakan penyelesaian monorel ini tetap akan dilanjutkan dengan investor yang sama,” tuturnya di Balai Kota, Rabu (5/3/2014).

    Pembangunan monorel lantas tetap dilakukan oleh PT JM. Menurut Jokowi, proyek tersebut tidak dapat diberhentikan karena jika telah terikat kesepakatan antara dua belah pihak antara PT JM dan Pemprov DKI.

    Akan tetapi, titik tegas kembali muncul pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang pada tahun 2015 memutuskan memutus kontrak dengan PT JM.

    Ahok kala itu menilai proyek tersebut tidak layak dan meminta tiang-tiang yang terlanjur dibangun segera dibongkar. Namun, polemik aset, yang salah satunya diklaim milik PT Adhi Karya, membuat rencana pembongkaran tak pernah terealisasi hingga pergantian beberapa Gubernur berikutnya.

    Pramono Perintahkan Pembongkaran

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan akan membongkar tiang-tiang bekas proyek monorel tersebut.

    Pramono menyambangi kantor KPK pada Kamis (16/10/2025) untuk melakukan konsultasi hukum. Bila berjalan lancar, pembongkaran proyek mangkrak itu ditargetkan selesai 2026.

    “Kami telah mendapatkan arahan untuk apabila secara permasalahan hukum sudah selesai, dan kami juga telah mendapatkan surat dari Kajati, sehingga dengan demikian pemerintah Jakarta akan merencanakan untuk menyelesaikan persoalan monorel ini agar tidak terjadi lagi,” katanya di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

    Diketahui, pengerjaan proyek monorel Jakarta melibatkan emiten BUMN Karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI). Pada 2005, Adhi Karya memperoleh kontrak design dan build civil structure works proyek monorel dari PT Jakarta Monorail (PT JM) dengan nilai US$224 juta.

    Namun, pada 2007 dilakukan perubahan nilai kontrak menjadi US$211 juta. Dengan berhentinya proyek monorel Jakarta, tiang pancang yang sudah terlanjur berdiri kini tercatat sebagai aset tidak lancar dalam laporan keuangan ADHI.

    Sepanjang Januari-Juni 2025, total aset perseroan mencapai Rp34,38 triliun. Dari jumlah tersebut, nilai total aset tidak lancar mencapai Rp12,59 triliun. Bila dibedah lagi, jumlah aset tidak lancar tersebut salah satunya berasal dari aset tidak lancar lainnya senilai Rp808,04 miliar.

    Dari angka tersebut, salah satu komponennya tercatat sebagai persediaan jangka panjang bersih senilai Rp52,68 miliar. Angka inilah yang mencerminkan nilai buku dari aset berupa tiang mangkrak proyek monorel Jakarta. Nilainya susut dari Rp132,05 miliar.

    Adapun sebelumnya, Sekretaris Perusahaan ADHI Rozi Sparta memaparkan perseroan sudah bertemu dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas langkah pendampingan hukum atas rencana pembersihan dan pembongkaran tiang eks monorail tersebut.

    “Skema final atas mekanisme pelaksanaan dan/atau kegiatan tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan lanjutan bersama para pemangku kepentingan terkait, agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Rozi dalam keterbukaan informasi.

  • ‘Lebaran’ Pelaku Ekonomi Kreatif Digelar, Catat Tanggalnya – Page 3

    ‘Lebaran’ Pelaku Ekonomi Kreatif Digelar, Catat Tanggalnya – Page 3

    Sebelumnya, jelang Hari Ekraf Nasional (Hekrafnas) yang jatuh pada 24 Oktober, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemeneekraf) meluncurkan kampanye Oktoberkreasi. Kampanye itu menghadirkan berbagai aktivasi offline dan online, termasuk forum internasional, festival, hingga challenge media sosial.

    “Hari Ekraf Nasional bukan sekadar perayaan seremonial satu hari yang menjadi formalitas, tetapi menjadi momen penting bagi para pegiat kreatif untuk bergerak bersama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang semakin inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin, 20 Oktober 2025.

    Rangkaian aktivasi offline dimulai dengan penyelenggaraan forum internasional Friends of Creative Economy (FCE) pada Selasa, 21 Oktober 2025, sebagai bagian dari rangkaian menuju World Conference on Creative Economy (WCCE) 2026. Selanjutnya, Kemenekraf kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Innovation Days 2025 dan menggelar festival Styles AsikFest di Lippo Mall Nusantara.

    Sementara, berbagai aktivasi online digelar di kanal media sosial Kementerian Ekraf, di antaranya User Generated Content (UGC) Challenge Oktoberkreasi, pendaftaran kreator IP, lomba kreasi logo ekonomi kreatif, serta pengembangan microsite Oktoberkreasi sebagai platform terpadu yang mengintegrasikan seluruh kegiatan kreatif sepanjang bulan tersebut.

  • Besi Tiang Monorel di Jakarta Akan Didaur Ulang, Target Rampung Dicopot 2026

    Besi Tiang Monorel di Jakarta Akan Didaur Ulang, Target Rampung Dicopot 2026

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mencopot tiang-tiang proyek monorel yang mangkrak. Besi dari tiang tersebut akan didaur ulang usai dicopot.

    “Berdasarkan pernyataan Bapak Gubernur, Pemprov DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan PT Adhi Karya selaku pemilik aset tiang monorel. Meskipun detail teknis masih dalam pembahasan, tiang-tiang tersebut akan dimanfaatkan kembali atau didaur ulang sesuai prinsip ekonomi sirkular,” kata Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, saat dihubungi, Minggu (26/10/2025).

    Chico menuturkan material besi tiang tersebut akan dimanfaatkan untuk keperluan proyek infrastruktur lainnya. Dia menyebut hal itu sesuai komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam penataan kota berkelanjutan.

    “Bapak Gubernur menyatakan untuk monorel, tentunya kami sudah berbicara dengan Adhi Karya, tetapi nanti apa hasil pembicaraannya, silakan tanyakan kepada Adhi Karya. Berdasarkan arahan dari KPK dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, material tiang beton diperkirakan akan diolah untuk keperluan proyek infrastruktur lain atau dijadikan agregat bangunan, sehingga tidak terbuang sia-sia. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov DKI untuk penataan kota yang berkelanjutan dan sesuai hukum,” ujarnya.

    Dia menyampaikan target tiang rampung dicopot tahun depan. Dia berharap awal Januari 2026 pembongkaran bisa dimulai.

    Pembongkaran diperkirakan memakan waktu empat bulan. Pemprov DKI Jakarta akan mengupayakan lalu lintas di sekitar tiang monorel yang dibongkar tidak terganggu.

    “Menurut informasi dari Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, proses pembongkaran fisik tiang diperkirakan memakan waktu sekitar empat bulan, dengan perhatian khusus agar tidak mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut. Namun, secara keseluruhan, termasuk proses koordinasi dan pengolahan material, proyek ini diharapkan rampung dalam sepanjang tahun 2026,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bercerita sempat tak bisa tidur nyenyak lantaran memikirkan nasib tiang-tiang proyek monorel yang mangkrak di sejumlah titik Jakarta. Pramono menegaskan tiang tersebut tak boleh terus dibiarkan.
    “Saya yang begini-begini membuat saya tidur nggak nyenyak, mimpi saya tentang monorel,” kata Pramono di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10/2025).

    Pramono menilai keberadaan tiang monorel itu menjadi simbol ketidakpastian pembangunan di Jakarta. Sebab, sudah hampir 20 tahun tiang monorel itu berdiri mangkrak tanpa fungsi yang jelas.

    “Monorel dimulai tahun 2012, kemudian groundbreaking 2014. Sekarang sudah hampir 20 tahun, bukan 14 tahun, 2002 dimulai, groundbreaking 2004,” ujarnya.

    Saat itu, groundbreaking dilakukan oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Pramono mengingat hal tersebut lantaran dirinyalah yang mendampingi Megawati saat itu.

    “Gubernurnya adalah Pak Sutiyoso pada waktu itu. Singkat cerita, Saudara-saudara sekalian, baru 6-7 tahun kemudian berhenti. Pemerintahan sudah berganti, pemerintahan berikutnya gubernurnya berganti dan sebagainya,” lanjutnya.

    Karena itu, ia mendorong agar permasalahan tiang monorel segera diselesaikan secara menyeluruh. Pemprov DKI pun saat ini sedang berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, seperti Kejati DKI Jakarta hingga KPK.

    “Maka saya ingin selesaikan. Alhamdulillah atas dukungan aparat penegak hukum, terutama Kejati Jakarta dan KPK,” imbuhnya.

    (dek/idh)

  • Gubernur Banten Siap Jika Diminta DKI Jakarta Kerja Sama soal Lahan Pemakaman

    Gubernur Banten Siap Jika Diminta DKI Jakarta Kerja Sama soal Lahan Pemakaman

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta sedang mengalami krisis lahan pemakaman. Gubernur Banten Andra Soni mengaku siap jika dimintai kerja sama oleh Pemprov Jakarta terkait lahan pemakaman.

    “Kami siap bekerjasama dengan Jakarta,” kata Andra Soni saat dihubungi, Minggu (26/10/2025).

    Andra menilai kerja sama terkait lahan pemakaman untuk warga Jakarta di wilayahnya memungkinkan . Sebab wilayah di Banten seperti Tangerang dan Tangerang Selatan merupakan bagian dari algomerasi.

    “Sebagai bagian dari algomerasi, menurut saya kemungkinan ini sangat mungkin,” ujarnya.

    Meski demikian, dia mengatakan belum ada komunikasi dari Pemprov Jakarta kepada pihaknya terkait lahan untuk pemakaman.

    “Sementara ini belum, mungkin langsung komunikasi dengan Kabupaten/Kota,” ucapnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mempertimbangkan usulan terkait kerja sama daerah untuk solusi keterbatasan lahan pemakaman di ibu kota. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Fajar Sauri menyebut usulan tersebut sudah tercetus di lingkup Pemprov Jakarta dan akan dikaji.

    “Ada (usulan soal kerja sama daerah). Rencana sudah ada. Nanti kita perlu kaji kembali ya. Mungkin kalau bisa kerja sama dengan daerah kita bisa tetapkan TPU di luar Jakarta,” kata Fajar di kawasan Koja, Jakarta Utara, Kamis (23/10).

    “Itu yang bisa kita manfaatkan untuk ke depannya. Yang bisa menjadi potensi untuk pemakaman baru,” ujarnya.

    Kendati demikian, ia mengakui Jakarta memang kerap menghadapi kendala penolakan dari warga saat hendak membuat TPU Baru. Namun jika kawasan pemukiman warga tersebut menempel dengan TPU, Fajar mengatakan perluasan makam tidak menjadi masalah.

    (dek/idh)

  • Pemprov DKI Jakarta Permudah Keringanan Pajak Kendaraan Lewat Kepgub Baru – Page 3

    Pemprov DKI Jakarta Permudah Keringanan Pajak Kendaraan Lewat Kepgub Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 841 Tahun 2025 yang mengatur pemberian pengurangan dan pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Aturan ini membuka jalan bagi masyarakat untuk mendapatkan keringanan pajak, baik secara otomatis maupun melalui pengajuan permohonan.

    Pengurangan PKB

    Pengurangan secara otomatis diberikan untuk kendaraan bermotor yang dipindahtugaskan ke luar wilayah Jakarta dengan masa kepemilikan di bawah 12 bulan. Besarnya pengurangan dihitung proporsional berdasarkan sisa waktu pajak dalam hitungan bulan.

    Selain itu, masyarakat juga bisa mengajukan permohonan pengurangan PKB jika memenuhi kriteria tertentu, yaitu:

    Kendaraan mengalami kerusakan berat dan tidak dapat digunakan di jalan lebih dari enam bulan.
    Kendaraan digunakan sepenuhnya untuk kegiatan sosial atau keagamaan non-komersial.
    Nilai pasar kendaraan lebih rendah dibandingkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang berlaku.

    Dalam kasus pertama dan kedua, pengurangan diberikan sebesar 50% dari PKB terutang. Untuk kasus ketiga, pengurangan berupa selisih antara PKB berdasarkan NJKB dengan PKB sesuai nilai pasar kendaraan.

    Permohonan harus disertai dokumen pendukung, antara lain fotokopi STNK, faktur pembelian, atau bukti lain sesuai alasan yang diajukan.

    Pembebasan PKB

    Kebijakan ini juga mencakup pembebasan PKB, baik otomatis maupun atas permohonan.

    Pembebasan otomatis berlaku untuk kendaraan yang registrasi dan identifikasinya telah dihapus, dengan masa berlaku pajak dihentikan sejak tanggal penghapusan.

    Pembebasan atas permohonan dapat diberikan untuk kendaraan dengan fungsi khusus, seperti kendaraan pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, kendaraan pertahanan dan keamanan negara milik TNI/Polri/BIN/lembaga terkait, kendaraan yang hilang hingga ditemukan kembali, serta kendaraan yang disita instansi pemerintah sampai status akhirnya ditetapkan.

    Dokumen pendukung yang harus dilampirkan meliputi fotokopi STNK, surat dari instansi terkait, laporan kehilangan dari kepolisian, atau dokumen penyitaan resmi.

    Harapan Pemprov DKI Jakarta

    Lewat Kepgub 841 Tahun 2025, Pemprov DKI ingin memastikan bahwa kebijakan pajak kendaraan tidak sekadar menjadi kewajiban, tetapi juga memperhatikan kondisi nyata yang dihadapi masyarakat. Aturan ini diharapkan bisa memberi kepastian hukum, meringankan beban wajib pajak, sekaligus mendorong kepatuhan dalam membayar pajak demi mendukung pembangunan Jakarta yang berkelanjutan.

     

    (*)

  • Mulai Besok Ada Pengalihan Lalu Lintas di Jakarta, Catat Jadwal dan Lokasinya

    Mulai Besok Ada Pengalihan Lalu Lintas di Jakarta, Catat Jadwal dan Lokasinya

    Jakarta

    Catat, besok ada pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Penutupan ruas jalan ini dilakukan karena ada acara Jakarta Running Festival 2025. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan dua hari, yaitu Sabtu (25/10) dan Minggu (26/10).

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan pengalihan arus lalu lintas diberlakukan pada ruas jalan yang bersinggungan dengan rute Jakarta Running Festival 2025.

    Pada Sabtu (25/10), ruas jalan yang dialihkan, antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan M.H Thamrin (Bundaran HI), dan Jalan Sisingamangaraja.

    “Pengalihan arus lalu lintas dilakukan pada pukul 03.30 sampai dengan 08.30,” kata Syafrin dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

    Berikut rute alternatif yang dapat dilalui selama kegiatan Jakarta Running Festival 2025:

    1. Lalu lintas dari arah Utara (Sarinah) menuju arah Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan M.H Thamrin-Jalan Imam Bonjol-Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-dan seterusnya;

    2. Lalu Lintas dari Jalan Teluk Betung menuju arah Timur (Menteng) dapat melalui Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H Thamrin-Berputar Selatan-Selatan di Simpang Patung Arjuna Wijaya-Jalan M.H Thamrin-Jalan Imam Bonjol-dan seterusnya;

    3. Lalu lintas dari arah Timur (Menteng) menuju arah Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Dr. GSSJ Ratulangi-Jalan Johar-Jalan K.H. Wahid Hasyim-Jalan K.H. Mas Mansyur-dan seterusnya;

    4. Lalu Lintas dari arah Barat (Stasiun Karet) menuju arah Barat (Manggarai) dapat melalui Jalan R.M Margono Djojohadikoesoemo-Jalan Galunggung-Jalan Sultan Agung-dan seterusnya;

    5. Lalu lintas dari arah Timur (Manggarai) menuju arah Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Sultan Agung-Jalan Galunggung-Jalan Karet Pasar Baru Timur III-Jalan Karet Pasar Baru Timur II-Jalan R.M Margono Djojohadikoesoemo-dan seterusnya;

    6. Lalu Lintas dari arah Utara (Tanah Abang) menuju arah Timur (Kampung Melayu) dapat menggunakan Jalan Mas Mansyur-Jalan Prof. Dr. Satrio atau JLNT Dr.Satrio-Jalan Casablanca Raya-Jalan K.H Abdulah Syafei-dan seterusnya;

    7. Lalu Lintas dari arah Timur (Kampung Melayu) menuju arah Utara (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan KH. Abdulah Syafei-Jalan Casablanca Raya-JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-dan seterusnya;

    8. Lalu lintas dari arah Barat (Slipi) menuju arah Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Simpang Susun Semanggi-Jalan S. Parman- dan seterusnya;

    9. Lalu lintas dari arah Timur (Cawang) menuju arah Barat (Slipi) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said-Jalan Prof. Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan Raya-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S. Parman-dan seterusnya;

    10. Lalu Lintas dari Jalan Senopati atau Jalan Pattimura menuju Gelora Bung Karno dapat menggunakan Jalan Hang Lekir 1-Jalan Hang Tuah Raya-Jalan Hang Lekir IV-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-dan seterusnya.

    Syafrin mengimbau para peserta kegiatan Jakarta Running Festival 2025 untuk menggunakan layanan angkutan umum (Transjakarta, MRT, dan Commuter Line) untuk menuju lokasi kegiatan sesuai dengan pelayanan jam operasional.

    “Kepada para pengguna jalan diimbau agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” sebut Syafrin.

    (rgr/dry)

  • DKI raih MURI karena jumlah wisudawan Sekolah Lansia terbanyak

    DKI raih MURI karena jumlah wisudawan Sekolah Lansia terbanyak

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai daerah yang menyelenggarakan Wisuda Sekolah Lansia Tahun 2025 dengan jumlah wisudawan terbanyak, yakni mencapai 1.618 lansia.

    Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah menyampaikan sekitar 1.618 orang lansia ini telah menjalani pendidikan di Sekolah Lansia Online Senior School Pintar (SSP) bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

    “Saat ini sudah ada 75 sekolah lansia di DKI Jakarta. Pada 18 September 2025, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah mewisuda sekitar 1.618 orang lansia,” kata dia di Jakarta, Kamis.

    “Ini demi mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, produktif, berdaya, dan sejahtera di DKI Jakarta,” katanya.

    Lebih lanjut, Iin menegaskan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada kelompok rentan di antaranya lansia.

    Tujuan dihadirkannya sekolah lansia adalah mewujudkan lansia yang sehat, bahagia, dan bermartabat melalui pemberian kurikulum pembelajaran terkait tujuh dimensi lansia tangguh.

    Adapun penyerahan penghargaan dilakukan di sela “Gelora Ibu Bisa” Temu Kader PKK Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Kamis.

    Piagam penghargaan MURI tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wakil Direktur Utama MURI, Osmar Semesta Susilo kepada Iin yang mewakili Pemprov DKI Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Adhi Karya Buka Suara soal Tiang Monorel Bakal Dibongkar Pramono

    Adhi Karya Buka Suara soal Tiang Monorel Bakal Dibongkar Pramono

    Jakarta

    PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) buka suara terkait rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membongkar tiang pancang sisa proyek mangkrak monorel. Rencana Pemrov bakal membongkar tiang tersebut pada awal 2026.

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (23/10/2025), Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta menyampaikan manajemen telah bertemu dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas langkah pendampingan hukum atas rencana pembersihan dan pembongkaran tiang monorel yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, Rozi menjelaskan belum ada keputusan final terkait mekanisme pelaksanaan pembongkaran tiang monorel.

    “Skema final atas mekanisme pelaksanaan dan/atau kegiatan tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan lanjutan bersama para pemangku kepentingan terkait, agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.

    Rozi menambahkan aset tiang monorel tersebut tercatat pada pos Aset Tidak Lancar Lainnya bagian Persediaan Jangka Panjang pada Laporan Keuangan ADHI. Ia juga menjelaskan soal potensi penurunan nilai atau impairment pada keseluruhan aset saat ini masih dilakukan proses kajian di internal perusahaan sambil menunggu skema final pelaksanaan pembongkaran tiang.

    “Saat ini masih dalam proses kajian internal Perseroan sambil menunggu skema final atas pelaksanaan kegiatan tersebut yang masih dibahas lebih lanjut bersama para pemangku kepentingan terkait, sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku,” katanya.

    Lebih lanjut, Rozi mengatakan rencana pembongkaran yang bakal dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak menimbulkan dampak terhadap keberlangsungan usaha perusahaan.

    ‘”Sehubungan dengan rencana pembongkaran yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut tidak berdampak material terhadap kelangsungan usaha maupun harga saham Perseroan secara keseluruhan,” katanya.

    Tiang Monorel Dibongkar 2026

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan penanganan tiang-tiang monorel mangkrak akan mulai dikerjakan pada awal tahun depan. Pramono mengungkapkan target bersih-bersih tiang monorel dimulai pada Januari 2026.

    Pramono menyebut penyelesaian masalah tiang monorel menjadi salah satu prioritas. Ia pun meminta doa agar penyelesaian tiang monorel itu bisa segera dilaksanakan.

    “Pokoknya doain bulan Januari depan kita udah mulai bersih-bersih,” kata Pramono di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dikutip dari detikNews Selasa (14/10/2025).

    Pada Kamis (16/10/2025), Pramono juga berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasilnya, Pemprov memberi lampu hijau untuk pembongkaran tiang monorel selama tidak ada proses hukum yang berlangsung.

    Pramono mengaku juga telah mendapat surat dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) terkait rencana pembongkaran itu. Ia berjanji akan membongkar tiang monorel terbengkalai yang ada di Jakarta, karena dianggap merusak pemandangan hingga sering terjadi kecelakaan.

    “Kami telah mendapatkan arahan untuk apabila secara permasalahan hukum sudah selesai, dan kami juga telah mendapatkan surat dari Kajati,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ara/ara)