Kementrian Lembaga: Pemprov DKI Jakarta

  • Pemprov DKI tunda penyaluran bansos hingga Pilkada 2024 selesai

    Pemprov DKI tunda penyaluran bansos hingga Pilkada 2024 selesai

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pemprov DKI tunda penyaluran bansos hingga Pilkada 2024 selesai
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 14 November 2024 – 17:48 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunda penyaluran bantuan sosial (bansos) hingga pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 selesai.

    “Kami akan mencermati kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, misalnya, terkait dengan masalah bansos,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi  di Jakarta, Kamis (14/11).

    Dia mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.

    Teguh menjelaskan, apabila bansos bisa dibagikan setelah Pilkada tanpa mengurangi perhatian terhadap masyarakat, maka Pemprov DKI Jakarta siap mengikuti arahan tersebut.

    “Demikian juga apabila ada kegiatan yang mungkin nanti bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu kami juga akan cermati. Tidak harus dilakukan pada saat menjelang Pilkada tapi mungkin akan lebih bijak itu dilakukan setelahnya,” kata Teguh.

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melarang para kepala daerah untuk menyalurkan bansos sampai Pilkada 2024 selesai.

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto memastikan surat larangan penyaluran bansos tersebut telah diteken pada Rabu (13/11).

    Bansos yang dihentikan penyalurannya sementara selama Pilkada 2024 adalah bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan bansos yang disalurkan oleh kementerian tidak harus ditunda pencairannya asal penyalurannya dilaporkan.

    Terlebih bansos yang penyalurannya darurat dan perlu disegerakan seperti yang bersumber dari program Kementerian Keuangan untuk penurunan stunting.

    Sumber : Antara

  • Ragam Cara Solusi Hijau SIG Sokong Konsep Pembangunan Kota Berkelanjutan

    Ragam Cara Solusi Hijau SIG Sokong Konsep Pembangunan Kota Berkelanjutan

    Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus mendukung terwujudnya konstruksi hijau di tengah tren pembangunan kota berkelanjutan di Indonesia bahkan di dunia.
     
    Strategi yang digunakan perseroan dengan mempromosikan penggunaan solusi bahan bahan bangunan ramah lingkungan. Seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berkonsep kota spons (sponge city) yang mampu menyerap, menyimpan, dan mengelola air hujan secara efektif. Selain mendukung pengelolaan air, konsep ini juga merupakan upaya untuk mengurangi risiko terjadinya banjir.
     
    SIG memiliki beragam solusi hijau yang sangat cocok untuk mendukung konsep kota spons di IKN, seperti beton berpori untuk solusi jalan tergenang. Beton berpori dari SIG memiliki kemampuan meresapkan air ke dalam tanah dengan baik.
    Selain itu, SIG juga memiliki produk paving block berpori untuk solusi air tergenang yang mampu meresapkan air hingga 81-730 liter per menit per meter persegi, sehingga dapat mengurangi limpasan permukaan (surface run-off).
     
    Selain memiliki keunggulan dari sisi kekuatan, solusi beton berpori dan paving block berpori SIG juga dapat ditambahkan dengan aksen warna yang menambah keindahan tampilan, sehingga terlihat estetis.
     
    “Untuk mewujudkan kota berkelanjutan di Indonesia, Pemerintah tentunya membutuhkan dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya dari sektor industri seperti produsen bahan bangunan hingga kontraktor. SIG sebagai perusahaan BUMN penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, selalu siap untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai terwujudnya kota berkelanjutan di Indonesia,” ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 November 2024.
     
     

    Revitalisasi trotoar

    SIG melalui unit usahanya, PT SBI Bangun Nusantara (PT SBN), kembali bersinergi dengan Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta dalam program revitalisasi trotoar untuk menciptakan ruang publik yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. PT SBN dipercaya untuk mengerjakan konstruksi saluran air dan trotoar sepanjang ±450 meter di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
     
    Proses pengerjaan dimulai dengan konstruksi saluran air menggunakan beton pracetak U Ditch (beton pracetak berbentuk U) dan Box Culvert (beton pracetak berbentuk kotak). Kemudian dilanjutkan dengan konstruksi trotoar menggunakan solusi beton dekoratif, serta batu alam andesit untuk permukaan trotoar.
     
    Vita mengatakan, SIG bangga dapat kembali bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam program revitalisasi trotoar di Jakarta dengan mengaplikasikan solusi beton hijau sebagai bagian dari upaya membangun Kota Jakarta sebagai kota berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga pembangunan sosial dan perlindungan terhadap lingkungan.
     
    “Revitalisasi trotoar diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang inklusif, aman, dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan interaksi sosial dan produktifitas warga, serta mendorong penggunaan angkutan publik. Hal ini sejalan dengan tujuan nomor 11 pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan  (TPB 11), yaitu Kota dan Komunitas Berkelanjutan,” kata Vita Mahreyni.
     
    Sebelumnya, sejak 2016, SIG telah telah berpartisipasi dalam program revitalisasi trotoar di Jakarta yang gencar dilakukan oleh Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta dengan mangaplikasikan solusi hijau, seperti beton berpori untuk solusi jalan tergenang, solusi beton dekoratif, dan solusi beton untuk aplikasi umum, yang diproduksi menggunakan semen ramah lingkungan.
     
    Beberapa kegiatan revitalisasi trotoar yang telah dilaksanakan, antara lain di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, dan Melawai), kawasan Jalur MRT (Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati), kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Tugu Tani, Wahid Hasyim, Simpang Sarinah sampai Tanah Abang, beberapa lokasi RTH, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, Senayan, Panglima Polim, dan Kramat Jati.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Pengamat: Perombakan jabatan dapat perkuat sinergi birokrasi

    Pengamat: Perombakan jabatan dapat perkuat sinergi birokrasi

    Reformasi birokrasi kemarin-kemarin itu berjalan lambat sekali, kebanyakan politik-politik sajaJakarta (ANTARA) – Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai perombakan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu dilakukan untuk memperkuat sinergi antar birokrasi.Selain itu, perombakan jabatan juga sebagai upaya mendukung status Jakarta yang sedang masa transisi menjadi kota global setelah tidak lagi menyandang Ibu Kota.

    “Betul (agar sinergi birokrasi dapat ditingkatkan lagi), saya sangat mendukung, disamping itu kan Jakarta sudah bukan Daerah Khusus Ibu Kota lagi tapi statusnya kini menjadi Daerah Khusus,” kata Trubus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Baca juga: KPU DKI laporkan persiapan Pilkada DKI Jakarta 2024 hampir 90 persen

    Trusbus menilai birokrasi di Pemprov DKI sebelumnya berjalan lambat dan rotasi yang nanggung cenderung lebih berbau politik karena statusnya yang masih menjadi Ibu Kota.

    “Reformasi birokrasi kemarin-kemarin itu berjalan lambat sekali, kebanyakan politik-politik saja. Karena dulu statusnya Jakarta masih DKI. Nah sekarang sudah DKJ jadi memang harus dirombak semua,” usul Trubus.

    “Ya menurut saya pelantikan ini didasari oleh pertimbangan, mungkin yang selama ini kinerjanya sudah lama dan kurang optimal lagi dan memang harus ada rotasi. Selama ini juga kan memang di Pemprov DKI sendiri sangat minim terjadi perubahan struktur organisasi,” jelas Trubus.

    Di sisi lain, Trubus juga melihat dengan dikembalikannya Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) menjadi salah satu pendorong untuk melakukan perombakan. Karena Marullah merupakan orang lama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melantik 305 pejabat administrator, pengawas, dan ketua sub kelompok di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa (12/11).

    Para pejabat yang dilantik, kata Teguh, telah melewati proses seleksi yang ketat, dengan rekomendasi dan persetujuan sesuai kompetensi dan pengalaman masing-masing di Pemprov DKI Jakarta.

    “Proses pelantikan sudah mengalami proses yang lama, sejak Agustus lalu. Jadi, bukan suatu proses yang instan. Saya melakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kewenangan. Tidak ada faktor like and dislike, tidak ada faktor transaksional. Apabila ditemukan faktor itu, silakan Bapak dan Ibu bisa melapor,” jelas Teguh.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jenazah Bupati Kepulauan Seribu Dimakamkan di Depok

    Jenazah Bupati Kepulauan Seribu Dimakamkan di Depok

    Jakarta

    Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Junaedi, meninggal dunia, kemarin (13/11). Jenazah Junaedi dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Masjid Al Hidayah, Pondok Cina, Kota Depok, Jawa Barat.

    “Iya di pemakaman keluarga setelah dilakukan upacara pelepasan jenazah di kediaman almarhum di The Wiladika Residence Kelapa Dua Ciracas Jakarta Timur pukul 10.00 WIB,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Murniasih Hutapea dilansir Antara, Kamis (14/11/2024).

    Jenazah Junaedi dilepas langsung oleh Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta Fredy Setiawan sekitar pukul 10.00 WIB di Ciracas. “Saat ini sedang berjalan proses pemakaman,” katanya.

    Sebelumnya, Junaedi meninggal dunia sore (13/11) kemarin. Sekretaris Pimpinan Bupati Kepulauan Seribu, Anissa, mengatakan Junaedi meninggal dunia saat masih bekerja di kantornya.

    “Iya betul di kantor meninggalnya. Bapak memang sedang sakit tapi bapak sudah beraktivitas seperti biasa di kantor,” imbuh Anissa.

    (isa/imk)

  • Semen Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta sinergi revitalisasi trotoar

    Semen Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta sinergi revitalisasi trotoar

    Jakarta (ANTARA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG melalui unit usahanya, PT SBI Bangun Nusantara (PT SBN), kembali bersinergi dengan Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta dalam program revitalisasi trotoar untuk menciptakan ruang publik yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.
    ​​​
    Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, dalam program revitalisasi trotoar di Jakarta, pihaknya mengaplikasikan solusi beton hijau sebagai bagian dari upaya membangun Kota Jakarta sebagai kota berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi tetapi juga pembangunan sosial dan perlindungan terhadap lingkungan.

    “Revitalisasi trotoar diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang inklusif, aman, dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan interaksi sosial dan produktifitas warga, serta mendorong penggunaan angkutan publik. Hal ini sejalan dengan tujuan nomor 11 pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB 11), yaitu Kota dan Komunitas Berkelanjutan,” ujar Vita dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    PT SBN dipercaya untuk mengerjakan konstruksi saluran air dan trotoar sepanjang 450 meter di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

    Proses pengerjaan dimulai dengan konstruksi saluran air menggunakan beton pracetak U Ditch (beton pracetak berbentuk U) dan Box Culvert (beton pracetak berbentuk kotak). Kemudian dilanjutkan dengan konstruksi trotoar menggunakan solusi beton dekoratif, serta batu alam andesit untuk permukaan trotoar.

    Sebelumnya, sejak 2016, SIG telah telah berpartisipasi dalam program revitalisasi trotoar di Jakarta yang gencar dilakukan oleh Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta dengan mangaplikasikan solusi hijau, seperti beton berpori untuk solusi jalan tergenang, solusi beton dekoratif, dan solusi beton untuk aplikasi umum, yang diproduksi menggunakan semen ramah lingkungan.

    Beberapa kegiatan revitalisasi trotoar yang telah dilaksanakan, antara lain di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, dan Melawai), kawasan Jalur MRT (Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati), kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Tugu Tani, Wahid Hasyim, Simpang Sarinah sampai Tanah Abang, beberapa lokasi RTH, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, Senayan, Panglima Polim, dan Kramat Jati.

    Vita menambahkan, di tengah tren pembangunan kota berkelanjutan di Indonesia bahkan di dunia, SIG terus mendukung terwujudnya konstruksi hijau dengan mempromosikan penggunaan solusi bahan bahan bangunan ramah lingkungan, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota spons (sponge city) yang mampu menyerap, menyimpan, dan mengelola air hujan secara efektif. Selain mendukung pengelolaan air, konsep ini juga merupakan upaya untuk mengurangi risiko terjadinya banjir.

    SIG memiliki beragam solusi hijau yang sangat cocok untuk mendukung konsep kota spons di IKN, seperti beton berpori untuk solusi jalan tergenang. Beton berpori dari SIG memiliki kemampuan meresapkan air ke dalam tanah dengan baik.

    Baca juga: Semen Indonesia optimistis menangkap peluang dari Program 3 Juta Rumah

    Selain itu, SIG juga memiliki produk paving block berpori untuk solusi air tergenang yang mampu meresapkan air hingga 81 – 730 liter per menit per meter persegi, sehingga dapat mengurangi limpasan permukaan (surface run-off). Selain memiliki keunggulan dari sisi kekuatan, solusi beton berpori dan paving block berpori SIG juga dapat ditambahkan dengan aksen warna yang menambah keindahan tampilan sehingga terlihat estetis.

    “Untuk mewujudkan kota berkelanjutan di Indonesia, Pemerintah tentunya membutuhkan dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya dari sektor industri seperti produsen bahan bangunan hingga kontraktor. SIG sebagai perusahaan BUMN penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, selalu siap untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai terwujudnya kota berkelanjutan di Indonesia,” kata Vita.

    Baca juga: SIG dukung pembangunan infrastruktur melalui semen hijau

    Pewarta: Citro Atmoko
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Waspada Curah Hujan Tinggi, Ini Titik Rawan Longsor di Jakarta

    Waspada Curah Hujan Tinggi, Ini Titik Rawan Longsor di Jakarta

    Jakarta: Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperingatkan adanya potensi longsor di beberapa wilayah Jakarta menyusul curah hujan yang tinggi. 

    Prakiraan wilayah potensi longsor ini dikarenakan gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. 

    Sementara itu, menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah-Tinggi. 
     

     

    Potensi longsor di wilayah Jaksel dan Jaktim

    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan wilayah Jakarta dengan potensi longsor yakni Jakarta Selatan.

    “Pertama yakni Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan,” kata Yohan dikutip dari unggahan resmi BPBD.

    Sedangkan wilayah lainnya yakni, Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, Pasar Rebo.

    “Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” jelasnya. 

    Ia menambahkan, pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali. “Untuk itu kami mengimbau kepada Lurah, Camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” pungkas Yohan.

    Jakarta: Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperingatkan adanya potensi longsor di beberapa wilayah Jakarta menyusul curah hujan yang tinggi. 
     
    Prakiraan wilayah potensi longsor ini dikarenakan gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. 
     
    Sementara itu, menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah-Tinggi. 
     

     

    Potensi longsor di wilayah Jaksel dan Jaktim

    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan wilayah Jakarta dengan potensi longsor yakni Jakarta Selatan.
    “Pertama yakni Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan,” kata Yohan dikutip dari unggahan resmi BPBD.
     
    Sedangkan wilayah lainnya yakni, Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, Pasar Rebo.
     
    “Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” jelasnya. 
     
    Ia menambahkan, pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali. “Untuk itu kami mengimbau kepada Lurah, Camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” pungkas Yohan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Gercep Tinjau Rumah Pompa, Pj. Gubernur Teguh Tingkatkan Efektivitas Penanganan Banjir 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 November 2024

    Gercep Tinjau Rumah Pompa, Pj. Gubernur Teguh Tingkatkan Efektivitas Penanganan Banjir Megapolitan 13 November 2024

    Gercep Tinjau Rumah Pompa, Pj. Gubernur Teguh Tingkatkan Efektivitas Penanganan Banjir
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.COM
    – Menghadapi musim hujan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan infrastruktur untuk mengatasi banjir. Salah satunya dengan memastikan kesiapan rumah pintu pompa yang berfungsi meminimalkan genangan yang kerap terjadi di sejumlah wilayah.
    Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mendatangi Rumah Pompa di Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (6/11/2024). Dalam tinjauan ini, ia ingin memastikan, infrastruktur yang ada sudah siap untuk mengatasi banjir akibat curah hujan yang tinggi.
    “Kami betul-betul mengantisipasi musim hujan yang sudah mulai tiba, khususnya untuk mitigasi terkait masalah banjir. Kali ini, Pompa Polder Green Garden. Kami melihat sudah berfungsi dengan baik,” kata Teguh, seperti dikutip dari Beritajakarta.id, Rabu.
    Teguh melanjutkan, berdasarkan laporan yang ia terima dari warga dan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, kawasan Green Garden mengalami pengurangan wilayah yang terkena banjir setelah ada rumah pompa. Karena itu, Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta akan merawat, mengecek, serta menjaga rumah pompa agar tetap berfungsi dengan baik menjelang musim hujan.
    “Rumah pompa ini sudah bagus, baik dari sisi sarana dan prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengoperasikannya. Pastinya juga ada peran masyarakat, seperti tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Teguh.
    Selain ke Rumah Pompa Kedoya,
    Pj. Gubernur Teguh
    juga meninjau Rumah Pompa Waduk Pluit. Dari peninjauan ini, ia akan berkoordinasi dengan DSDA, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub), serta jajaran wali kota di setiap wilayah untuk bersiap mengantisipasi banjir.
    “Kami juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memprediksi cuaca di Jakarta secara
    day-to-day
    dan
    real time
    , di mana saja titiknya, dan sebagainya. Oleh karena itu, kami terus melakukan mitigasi untuk mencari jalan keluarnya. Kalau ada yang belum tuntas, kita cari solusinya,” tutur Teguh.
    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DSDA Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menyampaikan bahwa, menurut informasi BMKG, puncak intensitas hujan diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari. Ia pun menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi musim hujan.
    “Upaya ini akan terus dilakukan bersamaan dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan oleh DSDA Jakarta. Warga jangan khawatir, karena kami telah siapkan pompa mobile di lima wilayah Jakarta yang berpotensi terjadi genangan. Jika ada daerah yang memang belum tertangani oleh DSDA Jakarta, warga bisa menghubungi kami melalui 112, lewat kanal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), atau aplikasi JAKI,” papar Ika.
    Mendekati musim hujan, Jakarta harus kembali bersiap menghadapi banjir. Rumah-rumah pompa yang ada di berbagai lokasi pun mulai diinspeksi, agar siap menerima air hujan yang diprediksi akan datang selama satu bulan ke depan.
    Pakar manajemen air dari Universitas Gadjah Mada Agus Maryono mengapresiasi mitigasi banjir Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, mempersiapkan rumah pompa merupakan langkah emergency yang dapat dilakukan jika wilayah Jakarta terdampak banjir.
    “Peninjauan rumah pompa untuk memastikan agar mesin berfungsi dengan baik merupakan langkah yang baik. Sebab mesin-mesin dari sistem
    polder
    yang dinyalakan saat musim hujan perlu dicek kembali untuk melihat apakah masih berfungsi dengan baik. Perlu ada overhaul,” urai Agus kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2024).
    Dalam mengoperasikan rumah pompa, tambahnya, harus diketahui dahulu ke mana air yang disedot akan dibuang. Apakah ke hulu, sungai, atau ke embung terdekat? Karena itu, evaluasi dan uji coba juga perlu dilakukan. Bahkan, sebelum musim hujan datang, untuk melihat jalur buangan air yang tersedia.
    “Setiap pompa yang dipasang, harus memiliki jalur pembuangan air yang jelas. Jangan dibuang di tempat yang lebih rendah, karena malah akan membanjiri daerah sekitarnya. Tidak bisa juga dibuang ke laut, jika permukaannya sudah naik,” beber Agus.
    Ia menilai, rumah pompa hanya dapat mengatasi banjir lokal atau lokasi yang berada di sekitarnya. Dengan isu perubahan iklim yang semakin serius, Agus menyarankan Pemprov DKI Jakarta agar lebih berupaya menanggulangi banjir.
    Misalnya, dengan mencegat aliran air langsung ke hulu dan mengarahkannya ke embung yang dibangun di atas sungai. Jika sudah surut, air yang ditampung baru dialirkan secara bertahap.
    Menurut Agus, cara ini sama efektif dengan menangkap air hujan dalam skema tampung, resapkan, alirkan, dan pelihara. Air hujan yang disimpan dapat dijadikan sumber air tanah atau air cadangan ketika musim kemarau.
    “Mengatasi banjir di Jakarta seharusnya tidak hanya dari sisi infrastruktur saja, tetapi juga penanganan dari berbagai sisi. Perlu ada perbaikan saluran air supaya tidak ada yang menghambat air, edukasi ke masyarakat, hingga
    early warning system
    agar pemerintah tahu titik mana yang akan banjir, sehingga penanganannya pun lebih tepat, sekaligus meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat,” ujar Agus.
    (Rindu Pradipta Hestya)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa Pulau Kelapa manfaatkan internet gratis untuk kegiatan belajar

    Siswa Pulau Kelapa manfaatkan internet gratis untuk kegiatan belajar

    Saya datang bersama teman-teman datang ke RPTRA selepas pulang sekolah untuk belajar bersama

    Jakarta (ANTARA) – Siswa di Pulau Kelapa Kabupaten Kepulauan Seribu memanfaatkan fasilitas internet gratis JakWifi di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai Kecamatan Kepulauan Seribu Utara untuk kegiatan belajar.

    Ia mengatakan layanan JakWifi bisa dipakai untuk mencari informasi terkait pelajaran.

    Siswa kelas empat MIN 17 Kampus C Pulau Kelapa, Alip (10 mengaku senang dengan keberadaan JakWifi karena memudahkan untuk belajar.

    Pemprov DKI Jakarta dengan para kolaborator penyedia layanan internet gratis telah meluncurkan ribuan titik Wi-Fi publik yang dapat dimanfaatkan secara gratis.

    Lalu Kota Jakarta Pusat sebanyak 2.021 titik, Kota Jakarta Selatan sebanyak 2.250 titik, Kota Jakarta Timur sebanyak 1.074 titik, dan Kota Jakarta Utara sebanyak 1.115 titik.

    Program JakWifi dirancang agar masyarakat mudah mengakses internet. Untuk menikmati akses internet gratis dari JakWifi, pengguna dapat menemukan lokasi Access Point (AP) dengan mudah melalui fitur JakWifi di aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakbar kerja bakti siapkan program makan bergizi gratis di Slipi

    Jakbar kerja bakti siapkan program makan bergizi gratis di Slipi

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 100 personel gabungan Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan kerja bakti membersihkan Lapangan Kodam, Jalan KS Tubun II A, RT 01 RW 01 Slipi, Palmerah sebagai persiapan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Ini kegiatan persiapan program makan gratis bergizi. Ini salah satu gudang yang dipersiapkan, dapurnya ada di sini, nantinya akan didistribusikan kepada 2.990 siswa untuk di Jakarta Barat,” kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat Amien Haji di Jakarta, Selasa.

    Amien mengatakan bahwa pelaksanaan program makan siang gratis diawali dengan persiapan dapurnya serta sosialisasi.

    Meskipun demikian, Amien belum membeberkan tanggal pasti program makan bergizi gratis akan dilakukan.

    Baca juga: Teguh Setyabudi uji coba makan bergizi gratis di Kepulauan Seribu

    “Untuk sosialisasi rencananya tanggal 18 November 2024. Sosialisasi maksudnya pra uji coba. Pemkot Jakarta Barat mendukung ini, kita bersinergi. Untuk tahap awal kita bersama-sama membantu persiapan dengan kerja bakti bersih-bersih. Ini jadi atensi kita,” katanya. 

    Di lokasi kerja bakti terdapat bangunan gedung yang akan digunakan sebagai dapur tempat masak program makan bergizi gratis. Adapun di dalam salah satu ruangan gedung tersebut, tersedia berbagai peralatan dapur.

    Sedang di bagian luar gedung, terdapat lahan dengan luas sekitar seribu meter persegi lebih yang masih bisa menampung banyak kendaraan.

    Personel gabungan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut), PetugasSudin Sumber daya Air (SDA), Sudin Bina Marga, serta petugas sektoral terkait membersihkan lokasi, membabat rumput, memangkas pohon di depan jalan raya serta mewarnai kanstin.

    Baca juga: DKI masih evaluasi uji coba Makan Bergizi Gratis

    Sebelumnya, hingga 25 Oktober 2024 Pemprov DKI Jakarta telah melakukan uji coba 12 kali program makan bergizi gratis di sejumlah sekolah Jakarta. Sebanyak 10.448 kotak makanan bergizi telah dibagikan dalam program unggulan Presiden Prabowo itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Delapan pompa stationer di Jakarta Utara rusak

    Delapan pompa stationer di Jakarta Utara rusak

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak delapan unit pompa stationer atau rumah pompa di Jakarta Utara rusak dan saat ini masih dalam masa perbaikan agar berfungsi optimal saat diperlukan saat musim hujan.

    “Jadi, total ada delapan pompa stationer yang masih dalam perbaikan. Ini agar berfungsi kembali untuk mencegah banjir saat hujan,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan data hingga 12 November 2024, delapan pompa yang saat ini diperbaiki adalah Pompa Sunter Utara nomor satu, nomor tiga dan nomor empat.

    Kemudian, pompa Pluit Barat nomor tiga, pompa Cilincing nomor satu, pompa Muara Angke nomor tiga, pompa Kapuk Satu nomor dua dan pompa Kapuk Tiga nomor tiga.

    “Mudah-mudahan dalam waktu dekat pompa ini dapat berfungsi kembali dan dapat beroperasi saat terjadi hujan deras dan mencegah terjadinya banjir,” kata dia.

    Baca juga: BPBD DKI pasang EWS di 20 kelurahan Jaksel untuk mitigasi bencana

    Ia mengatakan total pompa air di Jakarta Utara sebanyak 214 unit yang terdiri dari 166 pompa stationer dan 48 unit pompa portabel.  

    “Kami sudah lakukan antisipasi dengan melakukan pengecekan dan meminta Suku Dinas Sumber Daya Air untuk memastikan semua rumah pompa berfungsi,” katanya.

    Ia mengatakan menjelang masuknya musim hujan merupakan waktu sangat tepat untuk pemeriksaan pompa air dan jika ada yang rusak langsung diganti sehingga mesin ini dapat berfungsi dengan baik saat hujan deras.

    Dia juga meminta sejumlah pompa bergerak (mobile) juga dilakukan pemeriksaan agar dapat beroperasi secara optimal.

    “Setiap ada genangan air maka pompa portabel, saya minta segera diarahkan ke lokasi,” katanya.

    Baca juga: Empat RT di Jaksel tergenang pada Senin sore

    Ia mengatakan ada sejumlah titik rawan banjir di Jakarta Utara seperti kawasan Kelapa Gading, pesisir pantai seperti di Penjaringan, Muara Baru, Sunda Kelapa, Cilincing dan lainnya.

    Kondisi banjir di pesisir pantai biasanya diperparah dengan air rob sehingga menyebabkan banjir parah.

    “Ini yang coba kami antisipasi bersama dan menurunkan satgas di Suku Dinas SDA melakukan pengerukan kali yang ada,” kata dia.

    Titik banjir
    Ia juga meminta Sudin SDA untuk mengerahkan petugas untuk melakukan pengerukan saluran air sebelum musim hujan.

    Menurut dia, satuan tugas saat ini harus bekerja setiap harinya untuk mengeruk saluran air baik kali berukuran kecil maupun kali ukuran besar.

    Baca juga: Pemprov DKI Jakarta siaga banjir

    Ia mengatakan dulu saat bertugas di Dinas Sumber Daya Air, kerap membuat program grebek lumpur setiap harinya.

    “Petugas kami turun setiap hari mengeruk saluran air dan ini memang tugas rutin agar saluran air menjadi lebih baik dan mampu menampung air lebih besar,” kata dia.

    Ia menilai dengan rutin dilakukan pengerukan maka daya tampung air menjadi lebih besar, tapi jika intensitas hujan sangat tinggi tentu potensi banjir tetap ada.

    “Kami sudah lakukan pemetaan dan mengetahui titik yang rawan sehingga menyiapkan pompa portabel saat hujan terjadi,” kata dia.

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI telah memasang sistem peringatan dini (early warning system/EWS) berbasis digital  di 90 lokasi rawan banjir sepanjang 2024.

    Baca juga: Waspadai diare dan leptospirosis saat banjir
     
    Sembilan puluh titik itu tersebar di 69 kelurahan DKI Jakarta yakni tiga titik di tiga kelurahan (Jakarta Pusat), 13 titik di 12 kelurahan (Jakarta Utara), 15 titik di 11 kelurahan (Jakarta Barat), 29 titik di 19 kelurahan (Jakarta Selatan) dan 30 titik di 24 kelurahan (Jakarta Timur).
     

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024