Kementrian Lembaga: Pemprov DKI Jakarta

  • BPBD DKI: Modifikasi cuaca fokus pada ancaman hujan ekstrem

    BPBD DKI: Modifikasi cuaca fokus pada ancaman hujan ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan bahwa modifikasi cuaca yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta fokus pada ancaman hujan ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.

    “OMC hanya dilaksanakan pada kondisi atmosfer yang diprakirakan akan mengakibatkan bencana, sehingga tidak semua awan hujan akan dilakukan penyemaian,” kata Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta yang juga juru bicara Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, langkah-langkah mitigasi yang dilakukan termasuk penyemaian awan menggunakan zat higroskopis untuk mempercepat presipitasi di lokasi yang lebih aman.

    Ia mengatakan, bahan semai yang digunakan pada misi operasi hari ke empat ini yakni NaCl sebanyak 1,6 ton pada dua kali sorti dengan total jam terbang selama 4 jam 20 menit.

    “Area semai pada sorti pertama di wilayah Pesisir Ujung Kulon, Perairan Selatan Banten dan Selat Sunda, sedangkan pada sorti kedua di wilayah Selat Sunda dan sekitar Ujung Kulon,” ujarnya.

    Pelaksanaan OMC hingga hari keempat ini sudah terlaksana sebanyak 9 sorti dengan menggunakan 7,2 ton bahan semai NaCl food grade dengan total jam terbang selama 20 jam 10 menit.

    Michael pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    “Berdasarkan data yang diterima selama 4 hari ke depan potensi hujan semakin meningkat. Kami meminta masyarakat untuk tetap siaga dan waspada menghadapi potensi perubahan cuaca Jakarta yang perubahannya sangat dinamis,” katanya.

    Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan bahwa analisis terbaru, potensi hujan lebat dengan intensitas sedang hingga tinggi di beberapa wilayah menjadi perhatian utama.

    “Analisis kondisi dinamika atmosfer, pada siang hingga dini hari terdapat potensi hujan ringan-sedang dan lebat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,” katanya.

    Budi menambahkan bahwa pelaksanaan modifikasi cuaca dilaksanakan untuk mengendalikan curah hujan ekstrem di wilayah DKI Jakarta.

    “Kami terus mengoptimalkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan, sehingga potensi curah hujan ekstrem dapat berkurang, terutama di daerah yang rentan terhadap banjir. Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas ringan yang dianggap tidak membahayakan, akan dibiarkan berlangsung secara alami,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Daftar KJP Plus dan KJMU, Pemprov DKI Jakarta Tambah Kuota Penerima jadi 705 Ribu Lebih – Halaman all

    Cara Daftar KJP Plus dan KJMU, Pemprov DKI Jakarta Tambah Kuota Penerima jadi 705 Ribu Lebih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah cara daftar KJP Plus dan KJMU bagi siswa dan mahasiswa di DKI Jakarta dari keluarga yang tidak mampu.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

    Dilansir dari Instagram Dinas Pendidikan DKI Jakarta (@disdikdki), terkait program KJP Plus, Pemprov Jakarta berencana menambah penerima manfaat dari yang saat ini kurang lebih 520 ribu menjadi 705.332 ribu siswa penerima.

    Kemudian, kuota penerima bantuan pendidikan KJMU juga akan ditingkatkan dari 15 ribu mahasiswa menjadi 20 mahasiswa penerima.

    “Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Pemprov DKI Jakarta menambah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga lebih dari 700.000 penerima dan diberikan secara selektif dan tepat sasaran,” tulis keterangan Instagram @disdikdki, dikutip Jumat (14/3/2025).

    Adapun bantuan dana KJP Plus dan KJMU dapat dimanfaatkan untuk keperluan terkait pendidikan, seperti:

    Biaya pendidikan
    Pembelian buku pelajaran/alat tulis
    Biaya transportasi
    Bahan perlengkapan belajar

    Lantas, bagaimana cara daftar KJP Plus dan KJMU?

    Selengkapnya, simak cara daftar KJP Plus dan KJMU merujuk pada tahapan yang telah dibuka sebelumnya, berikut ini.

    Buka laman https://edu.jakarta.go.id/;
    Login menggunakan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) sekolah;
    Masukkan password yang sudah dibuat;
    Klik “Aplikasi” di sebelah kiri halaman;
    Lalu, klik “Bantuan sosial (KJP dan BPMS);
    Klik “Pendaftaran”;
    Klik ikon “Edit”;
    Ubah data peserta didik jika banyak ketidaksesuaian data, harap cek pada NIK peserta didik;
    Cek kembali data siswa. Jika terdapat data siswa yang tidak sesuai, harap disesuaikan;

    Jika verval Dapodik dan verval Dukcapil sudah bertanda ceklist, pada barisan KJP klik tombol pada peserta didik yang sudah sesuai.

    Cara Daftar KJMU

    1. Isi formulir pendaftaran dari sekolah SMA asal

    2. Buka laman p4op.jakarta.go.id/kjmu

    3. Upload kelengkapan dokumen usulan, seperti:

    Surat permohonan kepada Gubernur
    Scan kartu mahasiswa/surat keterangan sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi
    Scan KK Scan KTP
    Scan kartu hasil studi (khusus bagi pendaftaran lanjutan KJMU)

    4. Upload surat pernyataan di atas meterai yang menyatakan sebagai warga DKI Jakarta dan anggota keluarga dalam 1 KK tidak ada yang berstatus sebagai:

    ASN (PNS/PPPK)
    TNI/Polri
    Anggota MPR RI
    Anggota DPR RI Anggota DPD RI
    Anggota DPRD Provinsi
    Anggota DPRD Kabupaten/Kota Pegawai tetap BUMN
    Pegawai tetap BUMD

    5. Upload surat pernyataan di atas meterai yang menyatakan bahwa orangtua/wali tidak memiliki kendaraan roda empat/mobil atau tidak memiliki aset berupa tanah/bangunan dengan nilai NJOP diatas Rp 1 miliar, serta keluarga tidak mengkonsumsi air kemasan bermerek paling sedikit 19 liter.

    6. Upload surat pernyataan di atas meterai yang menyatakan pada saat ini tidak sedang menerima beasiswa/bantuan pendidikan lain yang bersumber dari APBN dan/atau APBD.

    7. Tunggu hasil seleksi dan pengumuman penerima.

    (Tribunnews.com/ M Alvian Fakka)

  • Peserta Gelombang I Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Lakukan Verifikasi

    Peserta Gelombang I Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Lakukan Verifikasi

    Foto Bisnis

    Grandyos Zafna – detikFinance

    Jumat, 14 Mar 2025 16:00 WIB

    Jakarta – Peserta gelombang satu Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta melakukan verifikasi berkas. Setelah proses ini selesai, pemprov akan membuka gelombang dua.

  • Khusus Catlovers Ber-KTP DKI Bisa Steril Kucing Gartis Loh, Ini Syarat Lengkapnya!

    Khusus Catlovers Ber-KTP DKI Bisa Steril Kucing Gartis Loh, Ini Syarat Lengkapnya!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Catloves yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta, bisa steril peliharan gratis loh.

    Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, menyediakan fasilitas ini dengan target kucing yang tersteril berbeda di tiap kota.

    Plt Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi DKI Jakarta, drh Hasudungan A Sidabalok mengatakan ada beberapa titik lokasi yang tersebar.

    Diantaranya di Puskeswan Ragunan dan Sudin KPKP wilayah, termasuk di Kepulauan Seribu.

    “Untuk di wilayah kota administrasi di laksanakan tiap bulan, lokasinya dikabarkan via medsos sudin. Untuk di Puskeswan tiap Rabu,” katanya saat dihubungi, Jumat (14/3/2025).

    Berikut Persyaratan Peserta Sterilisasi Kucing Gratis:

    1. Pemlik kucing adalah warga yang memiliki KTP DKI Jakarta dan bertempat tinggal di DKI Jakarta

    2. Pemilik memiliki kucing lokal lebih dari 5 ekor

    3. Setiap pemilik maksimal diperbolehkan membawa 2 ekor kucing

    4. Pemilik harus konfirmasi ulang kedatangan 3 hari sebelum pelaksanaan

    Persyaratan Kucing yang Akan Disteril:

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Curhat ABG Berinisial N (15) jadi PSK Demi Menghidupi Dua Adiknya Serta Neneknya di Kampung Halaman. Ia Hilang arah Gara-gara Ucapan Orangtua.

    1. Kucing lokal berumur minimal 7 bulan dan tidak lebih dari 5 tahun

    2. Kucing dalam keadaan sehat, tidak sedang dalam masa bunting/menyusui

    3. Kucing sudah dipuasakan minimal selama 6-8 jam sebelum dilakukan steril

    4. Kucing dibawa ke lokasi steril di dalam kandang sendiri

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kapan Pendaftaran Gelombang Dua Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Dibuka? Cek Jadwalnya di sini

    Kapan Pendaftaran Gelombang Dua Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Dibuka? Cek Jadwalnya di sini

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Kapan pendaftaran gelombang dua mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 dibuka? cek jadwalnya.

    Diketahui sebelumnya, pendaftaran program mudik gratis Pemprov DKI Jakarta yang diselenggarakan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI mendapat antusias tinggi dari masyarakat.

    Belum lama pendaftaran dibuka, kuota mudik gratis Pemprov DKI Jakarta sudah 2025 sudah penuh alias habis.

    Informasi terbaru, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memberikan lampu hijau untuk pendaftaran mudik gratis gelombang dua.

    Hal ini sebagaimana diungkap oleh Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

    “Saat ini dalam tahapan verifikasi peserta, apabila dalam verifikasi terdapat data pendaftar yang tidak valid. Maka seat kosong akan diumumkan kembali pada pendaftaran gelombang kedua,” ucap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Selasa (11/3/2025).

    Dengan demikian, bagi warga Jakarta yang belum kebagian kuota mudik gratis masih ada peluang untuk daftar pada sesi pendaftaran gelombang kedua.

    Lantas, kapan pendaftaran gelombang dua mudik gratis tersebut dibuka?

    Menurut keterangan Syafrin, pendaftaran gelombang dua mudik gratis akan diumumkan setelah setelah seluruh proses verifikasi data calon pemudik yang mendaftar di gelombang pertama rampung.

    Melalui proses verifikasi tersebut, akan didapat jumlah data calon pemudik gelombang pertama yang tidak valid sehingga diketahui jumlah kursi yang kosong.

    Berdasarkan jadwal yang dibagikan oleh Dinas Perhubungan sebelumnya, proses verifikasi data calon pemudik yang mendaftar pada program Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta sudah dimulai sejak 8 Maret 2025.

    Sebagai gambaran, berikut jadwal verfikasi data peserta mudik gratis Pemprov DKI Jakarta gelombang pertama:

    Cluster 1: Solo, Tasikmalaya, Palembang, Madiun, Sragen, Cilacap (tanggal 8-10 Maret 2025)
    Cluster 2: Yogyakarta, Kuningan, Lampung, Tegal, Kebumen, Jombang, Pekalongan (tanggal 11-13 Maret 2025)
    Cluster 3: Wonogiri, Malang, Wonosobo, Kediri, Purwokerto, Semarang, Sidoarjo (tanggal 14-16 Maret 2025)

    Peserta yang tidak hadir pada waktu verifikasi data yang sudah dijadwalkan ini, nantinya akan dianggap mengundurkan diri dari program mudik gratis.

    Selanjutnya, kuota pendaftar gagal inilah yang akan diberikan pada pendaftar lainnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Soal Program Normalisasi Ciliwung, Pramono Anung Jadi Janji Tak Gusur Warga

    Soal Program Normalisasi Ciliwung, Pramono Anung Jadi Janji Tak Gusur Warga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjanjikan tak akan melakukan penggusuran terhadap warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung meski normalisasi sungai akan segera dilakukan.

    Orang nomor satu di Jakarta ini menyebut, Pemprov DKI Jakarta bakal melakukan pendekatan humanis kepada warga terdampak normalisasi.

    “Pada prinsipnya dalam melakukan normalisasi ini, kami akan betul-betul melakukan pendekatan kepada warga secara manusiawi dan kami berprinsip tidak akan melakukan penggusuran,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

    Pramono menyebut, normalisasi Sungai Ciliwung ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi masalah banjir.

    Untuk menjalankan program ini, Pramono pun menemui Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggono dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid pada Kamis (13/3/2025) kemarin.

    “Hal-hal yang menjadi hambatan sudah terpecahkan. Menteri PU dan Menteri ATR/BPN akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk penanganan banjir di Jakarta yang bersifat medium term,” ujarnya.

    Sebagai informasi tambahan, program normalisasi ini merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat.

    Pemprov DKI mendapat tugas untuk melakukan pembebasan lahan di sekitar bantaran kali yang akan dinormalisasi.

    Sedangkan pengerjaan fisiknya akan dijalankan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Dalam upaya pembebasan lahan, Pemprov DKI Jakarta pun acap kali menemui sejumlah kendala, salah satunya terkait legalitas kepemilikan tanah.

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid pun menegaskan komitmen pihaknya dalam menuntaskan masalah yang dihadapi Pemprov DKI dalam upaya pembebasan lahan tersebut.

    Kementerian ATR/BPB bersama Pemprov DKI Jakarta pun menyepakati pembebasan lahan lahan akan dilakukan dari kawasan Pengadegan hingga Rawajati, Jakarta Selatan dengan panjang total mencapai 16 kilometer di sepanjang Sungai Ciliwung.

    Lahan yang dibebaskan ini disebutnya setara dengan luasan 11 hektare bidang tanah.

    Pada tahap awal, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penetapan lokasi (penlok) pada Maret 2025, diiringi konsultasi publik kedua.

    Setelah penlok selesai, dilanjutkan dengan pengadaan tanah yang ditargetkan selesai akhir Mei 2025.

    Nantinya, tanay tersebut akan menjadi milik Pemprov DKI yang kemudian akan digunakan untuk pelebaran sungai, sehingga kapasitas dan daya tampung sungai bisa bertambah.

    “Panitia pengadaan tanahnya Kementerian ATR/BPN, tanahnya dibeli Pemprov DKI. Jadi, statusnya nanti milik DKI Jakarta,” kata dia.

    “Pemprov DKI sudah komitmen tanah itu akan digunakan untuk pelebaran sungai,” tambahnya menjelaskan.

    Bila pembebasan lahan ini berjalan sesuai jadwal, maka pengerjaan normalisasi Sungai Ciliwung sudah bisa dimulai di awal Juni 2025.

    “Awal Juni sudah bisa dikerjakan, karena lahannya sudah clean and clear, semoga tidak mundur lagi. Semoga berjalan dengan lancar karena ini dilakukan untuk menjaga ekosistem, terutama penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya,” tuturnya.

    “Supaya tidak mengganggu kehidupan perekonomian di Jakarta dan kawasan Bodetabek pada umumnya,” sambungnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Prabowo Rancang Pulau untuk Koruptor, Pramono Akan Bangun Pulau Kucing – Halaman all

    Prabowo Rancang Pulau untuk Koruptor, Pramono Akan Bangun Pulau Kucing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prabowo rancang pulau untuk koruptor, Pramono akan bangun Pulau Kucing.

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menggagas ide soal pemanfaatan pulau.

    Prabowo akan membangun penjara terpencil bagi koruptor agar tidak bisa melarikan diri.

    Pramono akan membangun Pulau Kucing di Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata.

    Berikut ini ide Prabowo dan Pramono soal pemanfaatan pulau:

    Prabowo Rancang Pulau untuk Koruptor 

    Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil. Menurut Prabowo, lokasi tersebut akan dipilih agar narapidana kasus korupsi tidak dapat melarikan diri. 

    Wacana ini disampaikan dalam acara peresmian mekanisme baru penyaluran tunjangan ASN di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Kamis (13/3/2025). 

    “Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil, mereka tidak bisa keluar malam hari,” ujar Prabowo di akhir pidatonya. 

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa korupsi hanya akan membawa kehancuran bagi suatu negara. 

    Ia menilai bahwa tidak ada negara yang bisa mencapai kemakmuran jika korupsi masih merajalela. 

    Presiden juga menegaskan komitmennya dalam memerangi korupsi tanpa rasa takut. 

    “Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harusnya mengerti saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat ini. Saya tidak takut mafia mana pun, saya tidak takut,” tegasnya.

    Pramono Akan Bangun Pulau Kucing

    Pramono Anung menjanjikan bakal membangun puskesmas hewan di setiap wilayah di ibu kota.

    Pasalnya, saat ini Jakarta baru memiliki satu puskesmas hewan yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan.

    “Mudah-mudahan nanti di akhir jabatan saya, setiap kota dan kabupaten itu punya puskesmas hewan,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    “Puskesmas hewan di Ragunan juga akan kami upgrade, kami perbaiki,” tambahnya menjelaskan.

    Politikus senior PDIP ini mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah terhadap hewan sesuai dengan konsep kota berkelanjutan.

    Selain berencana membangun puskesmas hewan di setiap kota dan kabupaten, Pramono juga terus menjalankan program sterilisasi kucing jantan.

    Tak main-main, tahun ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan melakukan sterilisasi terhadap 21 ribu kucing.

    Pramono juga menyinggung soal pemberian makan kucing liar di tempat-tempat umum, sehingga kucing-kucing tersebut dapat hidup dengan baik di Jakarta tanpa mengganggu masyarakat.

    Sebab diakui Pramono, tak semua orang bisa menerima kehadiran kucing-kucing liar.

    “Yang jelang kami akan mengatur bahwa kucing di Jakarta itu bisa dengan mudah hidup dengan baik, karena tidak semua orang bisa menerima itu. Bahkan di beberapa tempat orang sangat alergi dengan kucing liar dan itu enggak boleh terjadi, maka kemudian populasinya harus dibatasi,” kata dia.

    “Untuk itu sterilisasi kucing jantan juga harus dilakukan dan mudah-mudahan tahun ini bisa 21 ribu itu kami lakukan,” sambungnya.

    Aturan Pemanfaatan Pulau

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan langkah tegas dalam mengatur pemanfaatan pulau-pulau kecil di Indonesia. 

    Salah satu kebijakan utama adalah pelarangan penguasaan pulau secara utuh oleh investor. 

    Dalam rangka pengelolaan yang berkelanjutan, KKP menegaskan bahwa penguasaan pulau-pulau kecil harus mengedepankan prinsip kelestarian dan kesejahteraan masyarakat.

    Sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Peraturan Presiden No.34 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.8 Tahun 2019, setidaknya 30 persen dari luas pulau kecil harus dikuasai langsung oleh negara.

    Sementara itu, pelaku usaha diperbolehkan menguasai maksimal 70 persen dari luas pulau, dengan kewajiban untuk menyediakan ruang terbuka hijau minimal 30 persen dari luas yang dimanfaatkan.

    Pengelolaan pulau kecil juga memerlukan izin resmi, terutama bagi pulau yang memiliki luas kurang dari 100 kilometer persegi. Pelaku usaha yang ingin memanfaatkan wilayah laut sekitar pulau tersebut juga wajib mendapatkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).

    Dalam upaya memperkuat pengawasan, KKP mengingatkan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan sekitarnya untuk mematuhi peraturan yang berlaku.

    Pemerintah juga terus meningkatkan pelayanan publik, termasuk perizinan usaha pada subsektor pengelolaan ruang laut, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung ekonomi biru.

    Indonesia memiliki sekitar 17.024 pulau yang terdaftar di PBB, dengan lebih dari 98 persen di antaranya adalah pulau-pulau kecil dengan luas di bawah 100 kilometer persegi.

    Pulau-pulau kecil ini sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan berkelanjutan.

    Selain itu, pemerintah juga telah membentuk Tim Gabungan Pengawasan, Penertiban, dan Pengendalian Pemanfaatan Pulau-pulau Kecil di Indonesia (TGP5KI) melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Polhukam No.30 Tahun 2023.

    Tim ini bertugas untuk mengatasi permasalahan dalam pemanfaatan pulau-pulau kecil, dengan KKP sebagai salah satu anggotanya.

  • Ngotot Segera Jalankan Normalisasi Ciliwung, Pramono Anung: Kurangi Potensi Banjir hingga 40 Persen 

    Ngotot Segera Jalankan Normalisasi Ciliwung, Pramono Anung: Kurangi Potensi Banjir hingga 40 Persen 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ngotot ingin segera melanjutkan program normalisasi Sungai Ciliwung.

    Menurutnya, program tersebut merupakan cara paling efektif untuk mengurangi banjir Jakarta yang disebabkan air kiriman dari wilayah hulu.

    “Kalau normalisasi Sungai Ciliwung bisa dilakukan, maka 40 persen potensi banjir Jakarta akan tertangani dengan baik. Maka, kami akan melakukan normalisasi tersebut,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

    Untuk memuluskan langkah Pemprov DKI Jakarta melakukan normalisasi Sungai Ciliwung, Pramono mengadakan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggono dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid pada Kamis (13/3/2025).

    Dalam pertemuan itu, Pram memastikan pemerintah pusat bakal mendukung penuh upaya penanggulangan banjir yang akan dijalankan Pemprov DKI Jakarta.

    “Menteri PU dan Menteri ATR/BPN akan memberi dukungan sepenuhnya untuk penanganan banjir di Jakarta yang bersifat medium term,” ujarnya.

    Sementara itu, Dody pun berharap sinergi antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat ini mampu mengatasi banjir yang selama ini jadi momok warga saat musim hujan.

    “Insyaallah, banjir yang kemarin menjadi yang terakhir. Di tahun depan sudah tidak ada lagi banjir di Jakarta,” tuturnya.

    Dody memastikan, saat ini sudah asa kajian dasar yang dilanjutkan dengan penyusunan kajian teknis, sehingga normalisasi dapat segera dilakukan.

    Ia pun berharap, morfologi Sungai Ciliwung yang akan dinormalisasi tidak terlalu banyak berubah.

    “Sehingga kita bisa langsung mengerjakan pengerjaan normalisasi Sungai Ciliwung secara bertahap di tahun ini hingga tahun depan. Semoga tahun depan, normalisasi ini sudah selesai,” kata dia.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pansus DPRD DKI bahas soal sekolah swasta gratis di kawasan kumuh

    Pansus DPRD DKI bahas soal sekolah swasta gratis di kawasan kumuh

    Jakarta (ANTARA) – Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan DPRD DKI Jakarta menyepakati bahwa fokus utama pembahasan adalah menggratiskan sekolah swasta di kawasan kumuh karena dapat menjadi eskalator sosial ekonomi bagi masyarakat.

    “Masalah sekolah swasta gratis akan menjadi pembahasan penting dalam pansus, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah kumuh yang membutuhkan,” kata Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggi Arando Siregar di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, kebijakan sekolah swasta gratis ini akan menjadi bagian penting dari Pansus Pendidikan.

    Anggi menyoroti tantangan dalam implementasi kebijakan tersebut karena masih banyak sekolah swasta yang belum bersedia bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam program tersebut.

    “Makanya, kami masih menunggu langkah Pemprov untuk merilis daftar sekolah yang akan digratiskan,” ujarnya.

    Dia menekankan pendidikan adalah faktor utama dalam peningkatan taraf hidup masyarakat karena pendidikan adalah pijakan awal bagi anak-anak untuk mendapatkan pekerjaan.

    “Saat ini sistem kerja mengharuskan adanya ijazah, sehingga sekolah gratis menjadi solusi penting,” ujarnya.

    Selain itu, program sekolah gratis juga dapat mengatasi kendala sistem zonasi dalam penerimaan siswa yang selama ini menjadi tantangan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

    Ia berharap program itu dapat membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak di kawasan kumuh karena dengan pendidikan yang lebih baik, maka anak-anak memiliki wawasan lebih luas, keterampilan komunikasi yang baik dan berkesempatan mengubah sosial-ekonomi yang lebih besar.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap untuk menguji coba 40 sekolah swasta yang ikut di dalam program “Pendidikan Gratis” untuk memenuhi hak anak memperoleh pendidikan 12 tahun.

    “Gubernur juga sepakat di tahun ini kita trial (uji coba) dulu 40 sekolah gratis di wilayah-wilayah yang kondisinya banyak masyarakat menengah ke bawah dan tidak punya sekolah negeri,” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Ima Mahdiah Rabu (12/3).

    Ima mengatakan 40 sekolah swasta ini nantinya akan diumumkan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung.

    Namun dia tak mengatakan waktu pastinya. Adapun uji coba program pendidikan gratis diprioritaskan terlebih dahulu untuk masyarakat kurang mampu.

    “Kami ingin adanya sekolah gratis, tapi secara bertahap. Karena kondisi keuangan, kami harus bisa mendistribusikan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kalau misalkan mau kita geser pelan-pelan dulu,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI tambah bus mudik gratis

    DKI tambah bus mudik gratis

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat menambah jumlah bus dalam program “Mudik Gratis 2025” gelombang kedua.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan BUMD untuk menambah jumlah bus,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan kerja sama dengan BUMD dilakukan mengingat animo warga Jakarta yang tinggi untuk mengikuti mudik gratis. Hal ini berkaca pada kuota mudik gratis yang terpenuhi pada hari pertama pendaftaran.

    Jumlah bus mudik dan kuota peserta akan diumumkan pada gelombang kedua program mudik gratis.

    “Waktunya menunggu hasil verifikasi (pendaftaran gelombang pertama) selesai, menunggu hasil verifikasi tahap satu,” kata Syafrin.

    Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih melakukan verifikasi pendaftaran peserta gelombang pertama. “Nanti saya cek. Tim bekerja siang dan malam untuk itu,” ujar Syafrin.

    Dia mengatakan, calon peserta yang sudah mendaftar lalu ditemukan datanya tak valid atau yang bersangkutan tidak hadir saat verifikasi maka akan dianggap mengundurkan diri.

    “Jika ada yang mendaftar kemudian datanya tidak valid atau tidak hadir pada saat verifikasi, itu kita anggap mengundurkan diri. Dan ‘seat’ (kursi) tersebut yang akan diumumkan kembali pada gelombang kedua,” ujar dia.

    Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 521 unit bus dengan 22.403 tempat duduk (kursi) serta 20 truk untuk mengangkut motor peserta dalam program Mudik Gratis 2025.

    Sebanyak 293 bus disiapkan saat arus mudik dengan kuota 12.599 orang, sedangkan saat arus balik sebanyak 228 bus disiapkan untuk mengangkut 9.804 orang.

    Kemudian, untuk truk, baik saat arus mudik maupun balik, masing-masing sebanyak 10 unit disiapkan untuk mengangkut 300 unit motor.

    Waktu keberangkatan bus mudik yakni pada 26-27 Maret 2025 dari Monumen Nasional (Monas). Sedangkan truk akan diberangkatkan dari Terminal Pulogadung pada 26 Maret 2025.

    Saat arus balik, bus diberangkatkan pada 5-6 April 2025. Untuk pemberangkatan truk dari enam terminal tujuan mudik akan dilaksanakan pada 5 April 2025.

    Adapun rincian lokasi tujuan Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 yakni Palembang (Sumatera Selatan), Bandar Lampung (Lampung), Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya (Jawa Barat).

    Kota Tegal, Kota Pekalongan, Semarang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Solo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Sragen (Jawa Tengah).

    Selain itu, Yogyakarta, Kota Madiun, Kota Kediri, Kabupaten Jombang, Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur).

    Untuk tujuan truk pengangkut motor pemudik, yaitu Terminal Mangkang (Semarang), Terminal Kebumen, Terminal Tirtonadi (Solo), Terminal Giwangan (Yogyakarta), Terminal Giri Adipura, (Wonogiri) dan Terminal Purabaya (Sidoarjo).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025