Kementrian Lembaga: OJK

  • Bank Jakarta raih tiga penghargaan di ajang Lomba Digitalisasi Pasar

    Bank Jakarta raih tiga penghargaan di ajang Lomba Digitalisasi Pasar

    Jakarta (ANTARA) – Bank Jakarta berhasil meraih tiga penghargaan pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI), Perumda Pasar Jaya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

    Ketiga kategiri penghargaan yang diperoleh Bank Jakarta, yakni sebagai Mitra Perbankan Terbaik Kategori Pasar B (Pasar Koja) dan Pasar A (Pasar Mayestik), serta sebagai Mitra Bank Literasi Keuangan Terbaik Kedua.

    Direktur Utama Bank Jakarta Agus H. Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta.

    Menurut dia, Bank Jakarta menjadikan lomba digitalisasi pasar ini sebagai ajang untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.

    “Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta. Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi melalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam sistem keuangan formal,” ujar Agus.

    Dalam lomba yang diikuti sejumlah bank, seperti BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI itu bertujuan untuk mendorong pasar tradisional beralih ke sistem pembayaran digital demi menciptakan transaksi yang lebih cepat, aman, dan transparan.

    Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta Arie Rinaldi menyampaikan bahwa Bank Jakarta akan terus meningkatkan kolaborasi dengan Pasar Jaya serta mendorong digitalisasi pasar ke depannya.

    Ia bahkan menyebut ajang ini menjadi momentum ke depan bagi Bank Jakarta untuk mendorong digitalisasi pasar-pasar di seluruh Jakarta.

    “Kami meyakini digitalisasi pasar akan berdampak positif terhadap pemberdayaan UMKM dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Arie.

    Sementara itu, Kepala Pasar Mayestik Dewi Ratna Furi juga turut bersyukur Pasar Mayestik menerima penghargaan kategori “Pasar Digital Terbaik Tipe A” pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar.

    Dia pun menyambut baik berbagai upaya literasi keuangan yang dilakukan oleh industri perbankan, terutama Bank Jakarta yang ditunjuk sebagai mitra utama Pasar Mayestik dalam melakukan digitalisasi.

    “Kolaborasi antara Pasar Mayestik dan Bank Jakarta dalam lomba ini merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Ini bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan untuk memastikan pasar tradisional tetap relevan dan berdaya saing di tengah era ekonomi digital,” kata Dewi.

    Diketahui, dari 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan lokasi percontohan.

    Pasar-pasar tersebut dipilih secara acak dengan mempertimbangkan klasifikasi (kelas A, B, dan C) serta jumlah tempat usaha yang aktif. Mereka bersaing dalam beberapa kategori, yakni Program Literasi Teraktif, Digitalisasi Keuangan Terbaik, dan Akses Keuangan Termasif.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pram hidupkan lagi Pasar Tanah Abang jadi Pusat Perdagangan ASEAN

    Pram hidupkan lagi Pasar Tanah Abang jadi Pusat Perdagangan ASEAN

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bertekad untuk menghidupkan kembali Pasar Tanah Abang sebagai pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara.

    “Ini akan dilakukan secara bertahap melalui program digitalisasi, perbaikan kebersihan, hingga peningkatan aksesibilitas,” kata Pramono saat dijumpai Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.

    Ia menjelaskan, pihaknya serius untuk melakukan pembenahan agar menghidupkan kembali pasar Tanah Abang secara perlahan-lahan, tetapi menjadi kekuatan baru bagi sentra industri pasar di ASEAN.

    Menurut Pramono, kondisi perdagangan di Pasar Tanah Abang saat ini perlu perbaikan signifikan agar bisa kembali bergairah.

    Hal itu karena saat berkunjung ke pasar tersebut, Pramono mengatakan para pedagang tampak lesu.

    “Tadi begitu saya masuk ke pasar Tanah Abang, para pedagang pasti menyambut antara lesu maupun histeris. Lesu karena memang perdagangan di sini perlu perbaikan,” kata Pramono.

    Ia menjelaskan, digitalisasi akan menjadi salah satu faktor penting untuk mendongkrak aktivitas perdagangan sekaligus mengurangi praktik negatif seperti pencopetan dan premanisme.

    “Mau nyopet apa, kalau semua transaksi digital? Premanisme juga pelan-pelan pasti akan berkurang,” ujar Pramono.

    Pramono menyebut, salah satu upaya untuk mendorong digitalisasi di pasar adalah dengan menyelenggarakan Lomba Digitalisasi Pasar 2025.

    Lomba Digitalisasi Pasar berlangsung 20 hari, mulai 22 Juli hingga 10 Agustus 2025, diikuti oleh 20 pasar binaan Pasar Jaya sebagai proyek percontohan.

    Proses penilaian lomba dilakukan dalam dua tahap, yakni Periode I pada 22–25 Juli 2025 dan Periode II pada 6–10 Agustus 2025.

    Adapun penilaian lomba terbagi dalam dua aspek, yaitu aspek pasar yang dinilai oleh tim juri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta aspek digitalisasi perbankan yang dinilai oleh OJK dan Bank Indonesia berdasarkan laporan dari bank peserta.

    Dua puluh pasar yang saat ini dilibatkan akan menjadi percontohan bagi pasar-pasar aktif lain yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono umumkan pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025

    Pramono umumkan pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengumumkan pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    “Lomba Digitalisasi Pasar bertujuan untuk mendorong literasi keuangan di kalangan pedagang, meningkatkan transaksi non-tunai yang aman, meminimalisir pungutan liar, serta mewujudkan pasar yang lebih bersih dan nyaman,” kata Pramono di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.

    Pramono juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia, OJK dan Pasar Jaya yang telah berkolaborasi dalam keberlangsungan lomba tersebut.

    Lebih lanjut Pramono menyampaikan, digitalisasi bukan hanya mempermudah transaksi antara penjual dan pembeli, namun juga meningkatkan pajak daerah secara otomatis tanpa perlu menaikkan tarif atau pungutan baru.

    Menurut Pramono, lomba ini membuktikan dampak nyata dari digitalisasi pasar yang membawa manfaat luas, mulai dari efisiensi transaksi, hingga peningkatan penggunaan QRIS.

    “Lomba digitalisasi yang dilakukan di 20 pasar ini hasilnya signifikan. Terbukti dari hasil penjurian, penggunaan QRIS di 20 pasar tersebut naik hingga 47 persen hanya dalam waktu 20 hari masa perlombaan. Artinya, Jakarta kini menjadi barometer penggunaan QRIS maupun EDC di tingkat nasional,” kata Pramono.

    Ia menyebut, hal itu sejalan dengan yang disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta pada Pekan QRIS Nasional Wilayah DKI Jakarta pada 12 Agustus 2025, bahwa Jakarta merupakan penyumbang terbesar sekitar 45 persen dari total transaksi QRIS di tanah air.

    Lomba Digitalisasi Pasar berlangsung 20 hari, mulai 22 Juli hingga 10 Agustus 2025, diikuti oleh 20 pasar binaan Pasar Jaya sebagai proyek percontohan.

    Proses penilaian lomba dilakukan dalam dua tahap, yakni Periode I pada 22–25 Juli 2025 dan Periode II pada 6–10 Agustus 2025.

    Adapun penilaian lomba terbagi dalam dua aspek, yaitu aspek pasar yang dinilai oleh tim juri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta aspek digitalisasi perbankan yang dinilai oleh OJK dan Bank Indonesia berdasarkan laporan dari bank peserta.

    Dua puluh pasar yang saat ini dilibatkan akan menjadi percontohan bagi pasar-pasar aktif lain yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.

    Berikut pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025:
    Aspek Pasar:
    – Pasar Digital Terbaik Tipe A: Pasar Mayestik (Mitra Bank Jakarta);
    – Pasar Digital Terbaik Tipe B: Pasar Koja Baru (Mitra Bank Jakarta);
    – Pasar Digital Terbaik Tipe C: Pasar Lenteng Agung (Mitra Bank BRI).

    Aspek Perbankan:
    – Kategori Program Literasi Terbaik & Teraktif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank Jakarta;
    – Kategori Akses Keuangan Termasif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank BRI;
    – Kategori Digitalisasi Keuangan Terbaik: Juara 1 Bank BNI, Juara 2 Bank BCA.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Sulselbar Dorong Budaya Menabung di Lingkungan Pesantren, Ribuan Santri Buka Rekening Simpel IB

    Bank Sulselbar Dorong Budaya Menabung di Lingkungan Pesantren, Ribuan Santri Buka Rekening Simpel IB

    Selain itu, melalui kegiatan ini juga penetapan Agen Laku Pandai, pemberian fasilitas KUR senilai Rp385 juta dan bantuan pembangunan pesantren melalui perbankan.

    “Hari Indonesia Menabung merupakan momentum penting untuk mengingatkan kita semua bahwa budaya menabung fondasi dari kemandirian finansial. Menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi juga melatih disiplin, membentuk karakter, serta menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih cemerlang,” tutur Dirhamsyah.

    Peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone, Rabu, (20/08/25).

    Sejalan dengan itu, Bulan Literasi Keuangan juga hadir untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan, baik konvensional maupun syariah.

    Dirhamsyah optimistis dan percaya bahwa literasi keuangan yang baik akan melahirkan masyarakat yang lebih bijak dalam mengelola uang. Tak hanya itu, masyarakat juga lebih siap menghadapi risiko dan lebih mandiri dalam membangun ekonomi keluarga maupun bangsa.

    Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone. (20/08/25) merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

    Kemudian dirangkaikan dengan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 yang telah berlangsung sejak Mei di berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Kegiatan ini wujud nyata pelaksanaan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang mendorong pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan secara bijak.

    Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 merupakan kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LPS dan Bank Sulselbar Sulselbar, bersama Yayasan Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, yang dihadiri 1100 peserta terdiri dari santri, asatidz/asatidzah, serta pengurus yayasan dan berlokasi di halaman Ponpes Al Amir Fil Jannah.

  • Ada Fenomena Makan Tabungan, Ini Kata OJK – Page 3

    Ada Fenomena Makan Tabungan, Ini Kata OJK – Page 3

    Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan perbankan nasional cenderung berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Pertumbuhan kredit pun terpantau turun.

    Perry menyampaikan kredit perbankan pada Juni 2025 tumbuh sebesar 7,77% secara tahunan (yoy). Angka ini menurun dibandingkan dengan pertumbuhan Mei 2025 sebesar 8,43% (yoy).

    “Dari sisi penawaran, perkembangan ini dipengaruhi oleh perilaku bank yang cenderung berhati-hati dalam menyalurkan kredit, di tengah DPK yang tumbuh meningkat menjadi 6,96% (yoy) pada Juni 2025,” kata Perry dalam konferensi pers, Rabu (16/7/2025).

    Dia mengatakan, perkembangan ini mengakibatkan bank cenderung menempatkan pada surat-surat berharga dan meningkatkan standar penyaluran kredit (lending standard).

    “Dari sisi permintaan, perkembangan kredit ini juga dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi yang perlu terus didorong,” katanya.

    Berdasarkan penggunaan, kredit investasi, kredit konsumsi, dan kredit modal kerja masing-masing tumbuh sebesar 12,53% (yoy), 8,49% (yoy), dan 4,45% (yoy) pada Juni 2025.

     

  • OJK: Penutupan Kantor Cabang Bank Akibat Digitalisasi Masih Terkendali – Page 3

    OJK: Penutupan Kantor Cabang Bank Akibat Digitalisasi Masih Terkendali – Page 3

    Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan peningkatan simpanan pelajar (SimPel) sebesar 5 persen pada 2025. Upaya ini menjadi bagian dari dorongan literasi dan inklusi keuangan sejak usia dini.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan target tersebut dalam acara LIKE IT! di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/8/2025).

    “Jadi, target untuk pelajar dan mahasiswa. Baik itu sekolah negeri maupun sekolah agama. Yang mungkin kita bisa naikkan mungkin sekitar 5 persen. Moga-moga bisa naik untuk pencapaian kita semua,” kata Friderica.

    Friderica menjelaskan, sasaran peningkatan ini mencakup pelajar dari berbagai latar belakang, baik di sekolah negeri maupun sekolah agama. Dia menuturkan, tabungan pelajar menjadi pondasi penting untuk membangun kebiasaan mengelola keuangan sejak dini.

    “Kalau untuk pelajar kita memang terus melakukan. Karena pelajar itu ada yang lulus jadi mahasiswa itu targetnya beda lagi,” ujarnya.

     

  • Jurus LPS Selamatkan Bank dari Kebangkrutan

    Jurus LPS Selamatkan Bank dari Kebangkrutan

    Jakarta

    Selain menjamin uang nasabah di bank, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memiliki besar lainnya. Tugas itu adalah menyelamatkan bank dari jurang kebangkrutan.

    Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono menjelaskan, langkah pertama penyelamatan yang dilakukan adalah saat kondisi bank dilanda kebangkrutan tetapi masih punya aset, direkomendasikan dialihkan ke bank yang sehat bersama simpanan yang dijamin.

    “Jadi bank ini dibelah, good banknya, aset yang masih bagus, masih lancar, sama simpanan yang dijamin, sedapat mungkin dialihkan kepada bank lain yang sehat. Kalau ada bank lain yang sehat, nah selisih antara good aset sama simpanan yang dijamin, let’s say lebih besar simpanan yang dijamin, selisihnya itu akan di top up oleh LPS,” kata di dia dalam Panel Diskusi di LPS Financial Festival 2025, Rabu (20/8/2025).

    Kedua, LPS bisa membuat bank Perantara, bank umum yang didirikan untuk sarana resolusi dengan menerima pengalihan sebagian atau seluruh aset dan kewajiban bank. Bank tersebut selanjutnya akan menjalankan kegiatan usaha perbankan dan akan dialihkan kepemilikannya kepada pihak lain.

    Ketiga, LPS bisa membantu bank melakukan penjajakan dengan investor. Jadi, bank tersebut bisa dibeli oleh investor untuk diambilalih, sehingga bank tersebut bisa sehat kembali.

    “Jadi pada saat bank dalam penyehatan walaupun masih dalam penanganan OJK, kita bisa mendekati investor untuk mengambilalih bank itu, atau bersama-sama nanti menyelamatkan bank itu. Makanya kita sering saat ini berusaha mendekati investor-investor untuk saat ini masih BPR-BPR yang barangkali bisa kita selamatkan,” ungkapnya.

    Dia contoh kasus yang terjadi pada Bank Perekonomian Rakyat Indramayu Jabar (BIMJ). Bank tersebut diambilalih oleh investornya Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), sebagai langkah penyehatan.

    “Namanya Bank Indramayu Jabar, nah itu kita bisa lakukan istilahnya yang kemarin di Eropa terkenal itu built in. Jadi ada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) punya pinjaman di bank itu, kita dekati untuk dilakukan debt equity swap, akhirnya bank itu menjadi sehat,” tandasnya.

    (kil/kil)

  • Penurunan suku bunga BI harus diikuti penurunan suku bunga kredit perbankan 

    Penurunan suku bunga BI harus diikuti penurunan suku bunga kredit perbankan 

    Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

    Penurunan suku bunga BI harus diikuti penurunan suku bunga kredit perbankan 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 19:47 WIB

    Elshinta.com – Menyikapi keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5 persen pada Rapat Dewan Gubernur hari ini, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan moneter yang lebih akomodatif tersebut.

    Menurut legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur IV (Kabupaten Jember – Kabupaten Lumajang), penurunan BI Rate yang telah dilakukan empat kali sejak September 2024 menunjukkan keseriusan BI dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah proyeksi inflasi yang terkendali dan nilai tukar rupiah yang stabil. 

    Namun, ia menegaskan bahwa penurunan suku bunga acuan ini belum cukup jika tidak diikuti dengan langkah nyata dari perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.

    Fakta bahwa bunga kredit masih stagnan di kisaran 9,16 persen menunjukkan belum efektifnya transmisi kebijakan moneter. Padahal, bunga kredit yang lebih rendah sangat penting untuk mendorong pembiayaan sektor riil, memperluas investasi, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Penurunan BI Rate harus segera diterjemahkan ke dalam penurunan suku bunga kredit oleh perbankan, agar pelaku usaha, UMKM, dan masyarakat luas dapat merasakan manfaat langsungnya. Tanpa itu, kebijakan moneter longgar tidak akan efektif mendorong pembiayaan, investasi, dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi,” tegas Amin. Rabu (20/08).

    Menurutnya Amin, biaya kredit yang lebih terjangkau akan memungkinkan para pelaku usaha akan lebih leluasa melakukan ekspansi, baik di sektor manufaktur, perdagangan, maupun jasa. UMKM yang selama ini terkendala akses pembiayaan juga bisa lebih mudah mendapatkan modal kerja dengan bunga lebih rendah. 

    “Hal ini bukan hanya memperkuat daya saing usaha kecil, tapi juga membuka peluang penciptaan lapangan kerja baru,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Rabu (20/8). 

    Selain itu, penurunan bunga kredit akan membuat investasi di sektor riil semakin menarik. Investor, baik domestik maupun asing, akan lebih terdorong untuk menanamkan modalnya karena iklim pembiayaan lebih kondusif. 

    Dengan meningkatnya investasi, kapasitas produksi nasional akan bertambah, konsumsi masyarakat menguat, dan perekonomian tumbuh lebih cepat.

    Artinya, penurunan suku bunga kredit tidak sekadar mendukung dunia usaha, tetapi juga membawa multiplier effect yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Jika transmisi kebijakan moneter BI ini berjalan efektif, target pertumbuhan ekonomi pemerintah di tahun 2025–2026, diatas 5 perset sangat mungkin tercapai bahkan bisa melampaui proyeksi awal.

    Amin Ak juga mendorong pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan transmisi kebijakan moneter berjalan optimal melalui koordinasi dengan industri perbankan. 

    “Jika biaya kredit bisa lebih terjangkau, saya yakin investasi akan meningkat, sektor riil bergairah, dan target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai lebih tinggi,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Daftar 12 Nama Calon Ketua & Anggota LPS Hasil Seleksi Periode Pertama

    Daftar 12 Nama Calon Ketua & Anggota LPS Hasil Seleksi Periode Pertama

    Jakarta

    Panitia Seleksi (Pansel) yang diketuai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan hasil Seleksi Kelayakan dan Kepatuhan periode pertama Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) 2025-2030.

    Total ada sekitar 12 orang calon yang dinyatakan lolos seleksi.

    Penetapan hasil seleksi tersebut dituangkan dalam Pengumuman Nomor PENG-3/PANSEL-DKLPS/2025 tentang Hasil Seleksi Kelayakan dan Kepatuhan Periode Pertama Pemilihan Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) Periode 2025-2030.

    “Keputusan Panitia Seleksi bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat,” bunyi dokumen yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi Sri Mulyani Indrawati, dikutip Rabu (20/8/2025).

    Seluruh Calon Ketua dan Anggota DK LPS yang telah lulus Seleksi Kelayakan dan Kepatuhan Periode Pertama wajib mengikuti Seleksi Kelayakan dan Kepatutan Periode Kedua yang meliputi Asesmen Kompetensi dan Wawancara.

    Adapun Calon Ketua dan Anggota DK LPS diwajibkan mengerjakan penugasan pre-asesmen secara daring menggunakan platform DDI Assessment Hub. Penugasan pre-asesmen wajib diselesaikan paling lambat pada hari Senin, 21 Juli 2025 pukul 23.59 WIB.

    Kemudian dilanjutkan seleksi Asesmen Kompetensi secara offline yang dilaksanakan di kantor PT Daya Dimensi Indonesia, Jakarta, Selasa (22/7/2025) lalu.

    Sementara proses wawancara dilaksanakan 28 dan 29 Juli 2025. Nantinya hasil Seleksi Kelayakan dan Kepatutan akan diumumkan melalui laman www.kemenkeu.go.id, www.bi.go.id, www.ojk.go.id, dan https://seleksi-dklps.kemenkeu.go.id.

    Berikut daftar calon ketua dan anggota DK LPS yang lolos seleksi:

    (1) Agresius R. Kadiaman, Risk Management and Compliance Director PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

    (2) Ary Zulfikar, Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan

    (3) Dwityapoetra Soeyasa Besar, Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan dan Statistik Lembaga Penjamin Simpanan Dwityapoetra Soeyasa Besar

    (4) Ferdinan Dwikoraja Purba, Komisaris Independen PT Asuransi Jasa Tania Tbk

    (5) Hermawan Setyo Wibowo, Kepala Kantor Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Tata Kelola Lembaga LPS

    (6) Lana Soelistianingsih, Dosen Universitas Indonesia

    (7) Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji, Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan

    (8) Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa

    (9) Robin Indrajid Hattari, Tenaga Ahli Anggota BPK VII Badan Pemeriksa Keuangan

    (10) Sis Apik Wijayanto, Purnabakti Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia

    (11) Teguh Supangkat, Deputi Komisioner Pengawas Konglomerasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan

    (12) Wahyu Pratomo, Advisor Bank Indonesia

    (hns/hns)

  • Potensi Kerugian Penipuan Digital Rp4,6 Triliun, Pemerintah Bikin Pusat Pengaduan

    Potensi Kerugian Penipuan Digital Rp4,6 Triliun, Pemerintah Bikin Pusat Pengaduan

    Bisnis, JAKARTA – Pemerintah meluncurkan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) sebagai pusat pengaduan, koordinasi, dan edukasi nasional untuk memberantas penipuan digital dan aktivitas keuangan ilegal. Pemerintah mencatat potensi kerugian akibat penipuan di digital mencapai Rp4,6 triliun.

    Sejak beroperasi, IASC telah menerima 225.000 laporan masyarakat, memblokir 71.000 rekening terkait aktivitas ilegal, menyelamatkan dana publik sebesar Rp349,3 miliar, dan mencegah potensi kerugian hingga Rp4,6 triliun.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan melakukan pemutusan akses terhadap situs atau konten yang terindikasi melakukan aktivitas scam. Dia juga meminta partisipasi masyarakat untuk segera melaporkan tindak kejahatan penipuan atau scam kepada IASC.

    “Kalau ada yang terkena scam, tolong segera melapor. Sesuai arahan Presiden, kami akan berkolaborasi dan menangani dengan cepat,” kata Meutya dalam keterangan pers yang dikutip Bisnis, Rabu (20/8/2025).

    IASC membuka layanan pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban penipuan atau scam di sektor keuangan melalui situs https://iasc.ojk.go.id.

    Meutya menambahkan IASC merupakan kolaborasi strategis antara pemerintah, industri teknologi finansial (financial technology/fintech), lembaga keuangan, dan media. 

    Sebagai informasi, IASC dibentuk sebagai pusat penanganan penipuan transaksi di sektor keuangan. Bedanya dengan Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Pasti) adalah IASC tempat pengaduan untuk perusahaan yang legal dan Satgas Pasti untuk aktivitas keuangan ilegal. 

    Adapun, sejak November — 17 Agustus 2025 IASC telah menerima 225.281 laporan. Sementara itu, jumlah rekening yang dilaporkan sebanyak 359.733 dan 72.145 rekening telah diblokir. Adapun, total dana yang telah diblokir sebesar Rp349,3 miliar.