Kementrian Lembaga: OJK

  • Gadai Ilegal Marak, Bahkan Berdiri Dekat Kantor OJK

    Gadai Ilegal Marak, Bahkan Berdiri Dekat Kantor OJK

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap masih banyak pergadaian ilegal di Indonesia. Bahkan, kehadiran pergadaian ini tak jauh dari kantor OJK.

    Kepala Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkap praktik ilegal ini masih menjamur di berbagai daerah. Bahkan, ada yang letaknya dua blok bangunan dari kantor OJK.

    “Ini saya saksikan sendiri, masih terdapat gadai-gadai yang ilegal di berbagai tempat. Bahkan di satu kota, gadai yang ilegal ini berdiri kira-kira dua blok jaraknya dari kantor OJK,” ujar Mahendra dalam acara peluncuran roadmap Pengembangan dan Penguatan Pergadaian di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (13/10/2025).

    Mahendra mengaku heran dengan keberadaan usaha gadai tanpa izin tersebut. Ia menduga, operasional pergadaian ilegal ini akibat ketidaktahuan izin mendirikan usaha.

    “Saya sampai bertanya-tanya, mungkin mereka memang tidak tahu. Pertama, itu kantor OJK, dan kedua adalah untuk mendirikan dan berusaha di pergadaian perlu izin. Jadi dia berdiri dulu,” katanya.

    Ia menegaskan, fenomena ini menunjukkan perlunya pengawasan dan penegakan aturan yang lebih kuat dari OJK di tingkat daerah. Mahendra juga mendorong penguatan edukasi dan pelindungan konsumen untuk melindungi masyarakat dari praktik gadai ilegal.

    “Teman-teman dari OJK, ya harus memasukkan itu dalam kerangka perizinan dan pengawasan yang baik.
    Karena bagaimanapun juga kalau bedanya hanya dua blok, nggak bisa yang itu disalahkan semata,” tegas Mahendra.

    Karenanya, OJK meluncurkan roadmap Pengembangan dan Penguatan Pergadaian 2025-2030. Mahendra menyebut, roadmap ini menegaskan peran industri pergadaian sebagai mitra pemberdayaan ekonomi masyarakat. Adapun saat ini, pergadaian yang berizin di Indonesia ada sebanyak 214 pelaku usaha.

    Mahendra menambahkan, terdapat lima strategi kunci dalam roadmap tersebut. Pertama penguatan permodalan, tata kelola, manajemen risiko, dan SDM. Kedua, penguatan pengawasan, pengaturan dan perizinan.

    Ketiga, penguatan edukasi dan pelindungan konsumen. Keempat, pengembangan dan penguatan elemen ekosistem. Kelima, penguatan pengembangan produk/jasa, pasar, dan infrastruktur.

    “Saya mengharapkan peluncuran roadmap Pengembangan dan Penguatan Pergadaian 2025-2030 ini menegaskan kembali komitmen kita bersama untuk menjadikan pergadaian bukan sekedar penyedia pinjaman, tapi juga mitra pemberdayaan ekonomi rakyat,” pungkasnya.

    Lihat juga Video: Gadai dan Titip Emas Mudah Dengan Layanan Emas dari Rumah

    (acd/acd)

  • Komisi VII dorong Kementerian UMKM-perbankan perkuat akses permodalan

    Komisi VII dorong Kementerian UMKM-perbankan perkuat akses permodalan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim terus mendorong Kementerian UMKM untuk memperkuat akses keuangan khususnya permodalan para pelaku UMKM untuk mengakselerasi kegiatan bisnis dan pertumbuhan ekonomi.

    “Data per Agustus 2025, porsi kredit UMKM tercatat hanya 19 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan dengan tingkat pertumbuhan 1,35 persen,” kata Chusnunia di Jakarta, Senin.

    Terkait pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyoroti kesenjangan antara kapasitas penyediaan pembiayaan oleh lembaga keuangan dengan potensi permintaan pembiayaan di masyarakat, dia menilai bahwa kondisi ini menjadi salah satu faktor yang menahan laju pertumbuhan ekonomi dan memperlambat penyerapan kredit.

    Menurut dia, data menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM di Indonesia belum mengakses perbankan.

    Hingga Mei 2025, menurut dia, sekitar 69,5 persen pelaku UMKM belum bisa mengakses kredit bank, meskipun 43,1 persen dari jumlah tersebut membutuhkan pinjaman untuk ekspansi. Faktor utamanya adalah kurangnya sistem informasi keuangan yang memadai, keterbatasan agunan hingga suku bunga yang tinggi.

    “Akibatnya saat ini bagi pelaku UMKM maupun masyarakat yang saat ini masih terpaksa mengandalkan berbagai pinjaman informal dengan suku bunga tinggi karenanya kami terus mendorong perluasan akses keuangan bagi UMKM agar mampu mengakselerasi perkembangan mereka lewat kemudahan akses pembiayaan lebih mudah, cepat, murah,” katanya.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa kemudahan akses bagi para pelaku UMKM juga terus didorong oleh OJK yang telah mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19 Tahun 2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (POJK UMKM), untuk mendorong perbankan dan LKNB menyalurkan kredit yang mudah, cepat, dan inklusif.

    “Lewat penyederhanaan persyaratan kredit dan kemudahan penilaian kelayakan UMKM diharapkan dapat mempercepat proses bisnis penyaluran kredit bagi para pelaku UMKM itu sendiri,” katanya.

    Dia menilai UMKM memiliki peran penting dan kontribusi yang besar dalam perekonomian dan penyerapan lapangan kerja. Namun sayangnya akses modal dan investasi, UMKM masih sering terabaikan.

    “Dibutuhkan political will yang kuat dari pemerintah dan penyelenggara jasa keuangan, untuk meningkatkan program yang memberikan akses penghapusan piutang bagi pelaku UMKM tersebut sudah baik dan harus dioptimalkan,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG Dibuka Melemah Awal Pekan, 401 Saham Turun

    IHSG Dibuka Melemah Awal Pekan, 401 Saham Turun

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. IHSG pagi ini berada di 8.234,21.

    Dikutip dari data RTI, Senin (13/10/2025) nilanya anjlok 23,64 poin atau 0,29% dari perdagangan sebelumnya, ke posisi 8.234,21. Adapun IHSG dibuka pada posisi 8.169,64.

    Pada perdagangan pagi ini, IHSG sempat mencapai level tertinggi di posisi 8.234,69. Nilainya juga sempat mencapai level terendah di posisi 8.133,62.

    Volume transaksi tercatat 4,11 miliar dengan turnover Rp 3,46 triliun. Frekuensi transaksi tercatat 363.859 kali. Ada 136 saham yang menguat dan 401 saham yang melemah, serta 128 saham stagnan.

    Sementara itu, dalam sepekan terakhir IHSG tercatat mengalami penguatan 1,16%, lalu dalam satu bulan terakhir pergerakannya naik 3,75%. Sedangkan tiga bulanan terakhir nilainya menguat 17,55%.

    Selanjutnya pergerakan IHSG dalam 6 bulan terakhir tercatat menguat 30,47%. Kemudian secara year-to-date (YTD) menguat 16,31%, dan dalam setahun menguat 7,21%.

    Lihat juga Video OJK: IHSG September Cetak Rekor, Kapitalisasi Tembus Rp 14.995 T

    (shc/ara)

  • IHSG Dibuka Melemah Awal Pekan, 401 Saham Turun

    IHSG Dibuka Melemah Awal Pekan, 401 Saham Turun

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. IHSG pagi ini berada di 8.234,21.

    Dikutip dari data RTI, Senin (13/10/2025) nilanya anjlok 23,64 poin atau 0,29% dari perdagangan sebelumnya, ke posisi 8.234,21. Adapun IHSG dibuka pada posisi 8.169,64.

    Pada perdagangan pagi ini, IHSG sempat mencapai level tertinggi di posisi 8.234,69. Nilainya juga sempat mencapai level terendah di posisi 8.133,62.

    Volume transaksi tercatat 4,11 miliar dengan turnover Rp 3,46 triliun. Frekuensi transaksi tercatat 363.859 kali. Ada 136 saham yang menguat dan 401 saham yang melemah, serta 128 saham stagnan.

    Sementara itu, dalam sepekan terakhir IHSG tercatat mengalami penguatan 1,16%, lalu dalam satu bulan terakhir pergerakannya naik 3,75%. Sedangkan tiga bulanan terakhir nilainya menguat 17,55%.

    Selanjutnya pergerakan IHSG dalam 6 bulan terakhir tercatat menguat 30,47%. Kemudian secara year-to-date (YTD) menguat 16,31%, dan dalam setahun menguat 7,21%.

    Lihat juga Video OJK: IHSG September Cetak Rekor, Kapitalisasi Tembus Rp 14.995 T

    (shc/ara)

  • Harga Bitcoin Anjlok Imbas Ancaman Tarif Baru AS ke China: Kesempatan atau Ancaman?

    Harga Bitcoin Anjlok Imbas Ancaman Tarif Baru AS ke China: Kesempatan atau Ancaman?

    JAKARTA – Harga Bitcoin mengalami tekanan tajam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana kenaikan tarif besar terhadap produk China. Pengumuman ini memicu gelombang risiko global yang memukul pasar ekuitas, komoditas, dan aset kripto. Bitcoin sempat merosot hingga USD105.000 dalam satu jam, sebelum kembali di atas USD111.000.

    Penurunan ini bersamaan dengan ancaman baru dari Gedung Putih, di mana Trump menyatakan Amerika Serikat akan menaikkan tarif impor dari China menjadi 100% serta memberlakukan pembatasan ekspor pada perangkat lunak penting. China merespons dengan mengenakan biaya baru untuk kapal terkait AS mulai 14 Oktober, meniru langkah AS, yang berpotensi mengganggu rantai pasok dan jalur pengiriman global.

    Data dari CoinGlass menunjukkan dalam waktu kurang dari satu jam, lebih dari USD8 miliar posisi long terlikuidasi, termasuk Bitcoin senilai USD1,83 miliar dan Ethereum USD1,68 miliar. Selama 24 jam terakhir, total posisi yang dilikuidasi mencapai lebih dari USD9 miliar dan melibatkan sekitar 1,4 juta investor, dengan transaksi terbesar mencapai USD87,53 juta di pasangan BTC/USDT.

    Kapitalisasi pasar kripto menyusut sekitar 13% menjadi USD3,78 triliun, dengan volume perdagangan 24 jam mencapai USD333,8 miliar, tertinggi sejak Agustus.

    Vice President INDODAX, Antony Kusuma mengatakan koreksi Bitcoin menunjukkan bagaimana aset digital bereaksi terhadap ketegangan geopolitik dan sentimen risiko global.

    “Bitcoin sering disebut sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan moneter, tetapi dalam kondisi ekstrem, ia bergerak layaknya aset berisiko tinggi. Pasar global yang terguncang, likuiditas tipis, dan aksi jual berantai pada posisi leverage memicu penurunan cepat yang kemudian diikuti aksi beli algoritmik,” jelas Antony.

    Ia menambahkan, situasi ini memperlihatkan pentingnya pemahaman konteks makro bagi investor kripto.

    “Para investor harus melihat lebih dari sekadar harga saat ini. Koreksi ini bukan pertanda fundamental Bitcoin melemah, melainkan reaksi pasar terhadap eskalasi ketegangan dagang dan risiko makro. Mereka yang mampu menjaga perspektif jangka panjang dapat memanfaatkan momen volatilitas ini untuk membangun posisi strategis,” ujar Antony.

    Antony menekankan, meskipun pasar bergejolak, skenario jangka menengah tetap positif bagi Bitcoin.

    “Jika ketegangan AS-China mereda atau pembicaraan baru muncul, Bitcoin bisa berkonsolidasi di kisaran USD112.000–118.000. Namun jika isu perdagangan terus mendominasi, harga bisa bergerak diantara USD105.000–120.000. Penurunan di bawah USD105.000 membuka peluang bagi pembeli jangka panjang,” paparnya.

    Ia menambahkan, volatilitas global juga menjadi momentum bagi investor untuk menegakkan disiplin dan strategi portofolio yang matang.

    “Pasar yang sehat tidak hanya naik, tetapi mampu bertahan dalam gejolak. Mereka yang memahami mekanisme likuidasi, level support psikologis, dan perilaku pasar global akan menemukan peluang yang tersembunyi saat sebagian pelaku investasi kripto panik,” tutup Antony.

    Dengan demikian, meski ancaman tarif AS memicu likuidasi besar-besaran, pasar kripto tetap menunjukkan ketahanan. Di Indonesia, ekosistem perdagangan kripto kini semakin matang, didukung pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diyakini mampu menjaga stabilitas pertumbuhan industri aset digital di tengah ketidakpastian global.

    Terakhir, Antony menambahkan, “Fenomena ini juga menjadi pelajaran bagi industri kripto di Indonesia untuk semakin memperkuat edukasi dan perlindungan konsumen.

    “Platform seperti INDODAX berfokus pada transparansi dan keamanan, memastikan investor memiliki informasi yang seimbang tentang risiko dan peluang,” tutupnya.

  • BRI Raih Penghargaan Emiten BigCap dengan Tata Kelola Terbaik di IICD Award 2025 – Page 3

    BRI Raih Penghargaan Emiten BigCap dengan Tata Kelola Terbaik di IICD Award 2025 – Page 3

    Dengan mengusung tema “Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times”, IICD menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang kuat untuk memperkuat daya tahan bisnis di tengah dinamika global. Ketua Umum IICD sekaligus Ketua Umum Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) Rudiantara menyampaikan bahwa praktik governansi yang baik dapat menjadi penopang utama bagi ketahanan perusahaan.

    Acara tersebut juga menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain Adrian Zuercher, CFA, selaku Co-Head Global Asset Allocation & Investment Management APAC dari UBS, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyampaikan pandangan mengenai pentingnya sinergi regulator, pelaku usaha, dan investor.

    Adapun, penerapan prinsip GCG ini diyakini menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan aspirasi perusahaan untuk menjadi kelompok perbankan yang adaptif, berdaya saing, dan inklusif di kawasan regional.

  • Wamendagri Tekankan Peran TPAKD untuk Inklusi Keuangan Daerah

    Wamendagri Tekankan Peran TPAKD untuk Inklusi Keuangan Daerah

    Jakarta

    Wakil Menteri Dalam Negeri RI (Wamendagri) Akhmad Wiyagus menekankan pentingnya penguatan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam memperluas inklusi keuangan sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi dan kemandirian daerah.

    Wiyagus menuturkan TPAKD memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian target literasi dan inklusi keuangan yang sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

    “Melalui penguatan kolaborasi dan sinergitas dalam mendukung program Asta Cita melalui TPAKD,” ujar Wiyagus, dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD Tahun 2025 bertema ‘Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah’ di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (10/10).

    Adapun Asta Cita mencakup berbagai aspek pembangunan, mulai dari swasembada pangan dan ekonomi biru; pengembangan kewirausahaan dan industri kreatif; pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas; hingga hilirisasi dan industrialisasi ekonomi baru; serta pembangunan dari desa untuk pengentasan kemiskinan.

    Lebih lanjut, Wiyagus menjelaskan sejak dibentuk pada 2016, TPAKD berfungsi sebagai forum koordinasi antarlembaga dan pemangku kepentingan untuk mempercepat akses keuangan di daerah. Tim ini juga menjadi wadah penting untuk membangun kolaborasi dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    “Di sinilah pentingnya untuk kita memastikan akses keuangan yang merata. Pemerataan akses keuangan bukan hanya sekadar program teknis, namun juga merupakan bagian untuk mencapai kemandirian dan keadilan sosial,” tegas Wiyagus.

    Wiyagus juga memaparkan sejumlah praktik baik implementasi TPAKD di berbagai daerah. Di Sumatera Selatan (Sumsel), program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) berhasil mencatat rekor MURI sebagai rekening disabilitas terbanyak.

    Selain itu, Wiyagus mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas harga pangan dan barang kebutuhan pokok sebagai bagian dari pengendalian inflasi. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    Ia berharap TPAKD bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dapat membentuk suatu program yang nyata.

    “Sehingga pencapaiannya akan lebih maksimal dan terarah, serta terukur untuk masyarakat,” kata Wiyagus.

    Sebagai informasi, Rakornas TPAKD 2025 turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto; Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana; Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar; Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi; serta sejumlah kepala daerah di Indonesia.

    (akd/akd)

  • Wamendagri Wiyagus Tekankan Peran TPAKD untuk Inklusi Keuangan Daerah

    Wamendagri Wiyagus Tekankan Peran TPAKD untuk Inklusi Keuangan Daerah

    Wamendagri Wiyagus Tekankan Peran TPAKD untuk Inklusi Keuangan Daerah
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2025 bertema “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah” di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
    Pada kesempatan itu, ia menekankan signifikansi penguatan peran TPAKD dalam memperluas inklusi keuangan sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi dan kemandirian daerah.
    “Penguatan kolaborasi dan sinergisitas penting dalam mendukung program Asta Cita melalui TPAKD,” ujar Wiyagus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/10/2025).
    Program penguatan sendiri mencakup berbagai aspek pembangunan, mulai dari swasembada pangan dan ekonomi biru, pengembangan kewirausahaan dan industri kreatif, pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, hilirisasi dan industrialisasi ekonomi baru, hingga pembangunan dari desa untuk pengentasan kemiskinan.
    Wiyagus melanjutkan, sejak dibentuk pada 2016, TPAKD berfungsi sebagai forum koordinasi antarlembaga dan pemangku kepentingan untuk mempercepat akses keuangan di daerah.
    Tim itu juga menjadi wadah penting untuk membangun kolaborasi dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
    Menurutnya, langkah ini tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan usaha lokal, tetapi juga memperkuat pembangunan infrastruktur daerah yang berdampak pada peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.
    “Di sinilah pentingnya kita memastikan akses keuangan yang merata. Pemerataan akses keuangan tidak hanya sekadar program teknis, tapi juga merupakan bagian untuk mencapai kemandirian dan keadilan sosial,” ucapnya.
    Pada kesempatan itu, Wiyagus juga turut memaparkan sejumlah praktik baik implementasi TPAKD di berbagai daerah.
    Di Sumatera Selatan, program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) berhasil mencatat rekor MURI sebagai rekening disabilitas terbanyak.
    Di Kalimantan Barat, program Ayo Cerdas Berinvestasi berhasil melibatkan investor dengan jumlah besar.
    Sementara, di Kabupaten Langkat, program Skema Pengembangan Perkebunan Jagung Rakyat (Sejagat) telah memberikan pembiayaan kepada para petani setempat.
    Selain itu, Wiyagus mengingatkan peran penting menjaga stabilitas harga pangan dan barang kebutuhan pokok sebagai bagian dari pengendalian inflasi.
    Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
    “saya berharap, TPAKD bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dapat membentuk suatu program yang nyata. Dengan begitu, pencapaiannya akan lebih maksimal dan terarah serta terukur untuk masyarakat,” tuturnya.
    Sebagai informasi, Rakornas TPAKD 2025 turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dan Ketua Dewan.
    Hadir juga Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, serta sejumlah kepala daerah di Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 3: Harga Emas Antam Tersungkur Usai Cetak Rekor – Page 3

    Top 3: Harga Emas Antam Tersungkur Usai Cetak Rekor – Page 3

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghukum para pelaku pasar modal yang melakukan praktik manipulatif atau dikenal sebagai “penggorengan saham”.

    Ia berharap proses pembersihan pasar modal dari para spekulan pemain saham gorengan tersebut bisa dilakukan dalam waktu satu tahun ke depan.

    “Kalau selama setahun bersih-bersih saja, sementara saya bisa lihat saham yang digoreng. Saya kan mengamati pasar saham juga ya, ada yang menggoreng-goreng, sebagian juga saya kenal pemainnya, yang ikut bukan main, yang bukan market maker, tapi yang ikut,” kata Purbaya dalam acara temu media Kementerian Keuangan, di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

    Menurut dia, penertiban para pelaku “penggoreng saham” penting untuk menjaga minat generasi muda dalam berinvestasi di pasar modal.

    Ia khawatir praktik tidak sehat tersebut dapat merusak kepercayaan investor pemula, mengingat sekitar 50 persen investor pasar modal saat ini berasal dari kalangan muda.

    Berita selengkapnya baca di sini

  • Harga Emas Mahal, Kok Tetap Banyak yang Beli?

    Harga Emas Mahal, Kok Tetap Banyak yang Beli?

    Video: Harga Emas Mahal, Kok Tetap Banyak yang Beli?

    Tonton Video OJK: IHSG September Cetak Rekor, Kapitalisasi Tembus Rp 14.995 T

    4,998 Views | Jumat, 10 Okt 2025 14:56 WIB

    Salah satu toko emas di Jakarta ini ramai dikunjungi warga yang hendak membeli emas. Padahal, harga emas melonjak dan sudah menembus Rp 2 juta per gramnya.

    “Kalau memang lagi ada uang, ya, mendingan kita beli lagi aja, sih. Keburu harganya naik lagi,” ucap salah seorang warga, Zulfinur Hadinanto.

    Senada dengan Zulfinur, Amora pun memilih membeli emas selagi masih ada uang yang bisa disisihkan. “Saya merasa lebih aman untuk beli emas dibandingkan untuk investasi di tempat lain,” aku Amora.

    Fenomena ini dibenarkan oleh pengelola toko emas, Irna Yunia Majid. Irna mengatakan sekitar 90% pelanggan datang untuk membeli, bukan menjual emas sejak kenaikan harga emas di bulan September..

    Yasmina Athira/Reuters – 20DETIK