Kementrian Lembaga: OJK

  • Ekonomi sepekan, anggur Muscat aman hingga lahan peternakan sapi

    Ekonomi sepekan, anggur Muscat aman hingga lahan peternakan sapi

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa ekonomi mewarnai pemberitaan ANTARA selama sepekan pada 28 Oktober–2 November 2024, mulai dari pemeriksaan terhadap residu pestisida di atas ambang batas pada anggur Muscat, hingga pemerintah yang telah menyiapkan tiga lahan untuk investasi Vietnam dalam peternakan sapi perah di Indonesia.

    Berikut rangkuman berita ekonomi selama sepekan ini yang layak disimak lagi pada pagi ini:

    Bapanas: Hasil rapid test anggur Muscat aman untuk dikonsumsi

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan anggur Shine Muscat aman dikonsumsi setelah uji cepat (rapid test) residu pestisida bersama Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) menunjukkan hasil yang memenuhi standar keamanan pangan.

    Baca selengkapnya di sini

    OJK blokir lebih dari 8.000 rekening berantas judi online

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan OJK telah memblokir lebih dari 8.000 rekening guna memberantas judi dalam jaringan (online) di Indonesia.

    “Dalam rangka pemberantasan judi online yang berdampak luas pada perekonomian dan sektor keuangan, OJK telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap lebih dari 8.000 rekening yang berasal dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata Dian dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Oktober 2024 di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Mentan: Tiga lahan siap untuk peternakan sapi perah investasi Vietnam

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Pemerintah menyiapkan tiga lahan untuk peternakan sapi perah, guna meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung kebutuhan dalam negeri melalui investasi Vietnam.

    Mentan mengatakan bahwa Pemerintah telah menyiapkan lahan di tiga lokasi yakni di Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan, sebagai tempat pembangunan peternakan sapi perah investasi dari Vietnam.

    Baca selengkapnya di sini

    Tak hanya iPhone 16, Google Pixel dijual domestik akan terblokir IMEI

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan bakal memberikan perlakuan sama berupa pemblokiran IMEI bagi produk telepon pintar Google Pixel seperti yang diberlakukan untuk iPhone 16, apabila terbukti diperjualbelikan di dalam negeri.

    Baca selengkapnya di sini

    Menko Pangan: Anggaran program swasembada pangan 2025 Rp139,4 triliun

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan anggaran untuk program swasembada pangan tahun 2025 sebesar Rp139,4 triliun.

    “Anggaran cukup besar di ketahanan pangan tahun 2025, itu ada Rp139,4 triliun totalnya, tapi tersebar,” ujar Zulkifli dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • 5 Tips Atur Keuangan Buat Sandwich Generation yang Punya Bisnis – Page 3

    5 Tips Atur Keuangan Buat Sandwich Generation yang Punya Bisnis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia dipenuhi dengan sandwich generation atau generasi sandwich. Ini adalah generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya. Tentu saja, mengelola keuangan bukanlah tugas yang mudah bagi generasi sandwich. 

    Dewasa ini banyak anak muda, yang juga bagian dari Sandwich Generation, memiliki mimpi untuk membangun usahanya sendiri, baik dalam skala kecil hingga besar. Ini mereka lakukan untuk mengembangkan kondisi finansialnya, karena ingin berkarya secara independen, atau mempunyai passion yang ingin mereka kejar.

    Hal ini sejalan dengan data oleh Kadin Indonesia yang menunjukkan jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia per tahun 2023 telah mencapai 66 juta dan berkontribusi sebesar 61 persen pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

    Nah, pertanyaan selanjutnya: bagaimana generasi sandwich dapat menyeimbangkan kebutuhan pribadi, keluarga, dan membangun bisnis secara bersamaan?

    Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan serta mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) oleh OJK, Bank DBS Indonesia menghadirkan lima tips yang bisa kamu coba. Yuk, cek kiat-kiatnya di bawah ini!

    Analisis kondisi keuangan 

    Siapa bilang sandwich generation tidak bisa punya bisnis sendiri? Dengan perencanaan keuangan yang konsisten dan detil, bukan tidak mungkin kita juga bisa mengembangkan bisnis kita! Namun, sebelum kamu membuat rencana keuangan dan rencana bisnis, penting untuk memahami kondisi keuangan diri sendiri dan keluarga secara detil.

    Mulai dari mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, mengidentifikasi sumber utang, hingga menghitung persentase utang terhadap pendapatan. Dengan pemahaman yang komprehensif ini, kamu dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik dan merencanakan bisnis dengan lebih realistis.

    Dalam menilai kesehatan nilai utang kamu atau keluarga kamu, coba gunakan metode debt to income ratio, yaitu cicilan bulanan dibagi pendapatan kotor dikali 100 persen. Idealnya, debt to income ratio adalah di bawah 35 persen, menandakan kondisi keuangan yang sehat dan memudahkan kamu ketika mengajukan pinjaman/kredit/cicilan kepada bank.

    Sedangkan rasio 36-49 persen masih termasuk nilai yang bisa ditoleransi, namun kamu perlu lebih ketat mengatur pengeluaran. Apabila rasio utang terhadap pendapatan kamu sudah mencapai 50 persen bahkan lebih, sebaiknya kamu mempertimbangkan cara-cara untuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi utang sebelum membangun bisnis, ya!

     

  • Dorong Literasi Pasar Modal, BEI Kembali Gelar CMSE 2024

    Dorong Literasi Pasar Modal, BEI Kembali Gelar CMSE 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali menyelenggarakan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2024 di Main Hall BEI pada 7-9 November 2024. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal Indonesia.

    Acara bertema ”Aku Investor Saham” didukung oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    “CMSE 2024 akan menyajikan delapan sesi kegiatan seminar terkait investasi, expo/pameran dari stakeholders pasar modal Indonesia sejumlah 68 booth dari pelaku pasar/industri, dan 15 booth UMKM,” tulis keterangan resmi yang diterima, Sabtu (2/11/2024).

    Seluruh rangkaian kegiatan acara CMSE 2024 dapat diikuti secara gratis tanpa dipungut biaya. Peserta cukup melakukan registrasi untuk dapat mengikuti rangkaian kegiatan seminar dan exhibition.

    Transaksi IHSG Sepekan
    Berdasarkan data sepekan periode 28 Oktober-1 November 2024, perubahan terjadi pada kapitalisasi pasar bursa yang mengalami perubahan sebesar 2,23% menjadi Rp 12.601 triliun dari Rp 12.888 triliun pada pekan sebelumnya.

    Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 2,46% dan berada pada level 7.505,257 dari 7.694,660 pada pekan lalu.

    Rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 5,4% menjadi Rp 11,31 triliun dari Rp 11,96 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turut mengalami perubahan sebesar 7,61% menjadi 1,268 juta kali transaksi dari 1,372 juta kali transaksi pada pekan lalu.

    “Kemudian, perubahan turut terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 21,39% menjadi 21,47 miliar lembar saham dari 27,31 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” tulis keterangan resmi.

    Selama sepekan pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 114,90 miliar dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 38,254 triliun.

  • Duit 27 Bank Nyangkut di Sritex, Bahayakah? – Page 3

    Duit 27 Bank Nyangkut di Sritex, Bahayakah? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk (SRIL) telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Kota Semarang. Keputusan pailit diambil oleh pengadilan setelah PT Indo Bharat Rayon, salah satu kreditur Sritex, mengajukan pembatalan perdamaian dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

    Terkait pailit tersebut, Sritex memiliki utang sebesar USD 1,59 miliar hingga 30 Juni 2024. Utang itu setara Rp 25,14 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.738). Dari total utang tersebut sebagian merupakan utang ke bank dan lembaga kembiayaan. 

    Apakah hal ini berbahaya bagi industri perbankan?

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan bahwa kemampuan kreditur Sritex masih cukup memadai untuk mengatasi potensi kerugian akibat utang. 

    Total utang Sritex per September 2024 mencapai Rp 14,64 triliun, terdiri dari Rp 14,42 triliun kepada 27 bank serta Rp220 miliar kepada tiga perusahaan pembiayaan.

    “Cadangan agregat yang telah dibentuk pada bank dan perusahaan pembiayaan masing-masing sebesar 83,34 persen dan 63,95 persen. Nah, ini saya kira sudah cukup memadai ya untuk mem-back up potensi kerugian kepada kreditur,” ucapnya.

    Ia mengatakan bahwa lembaga pembiayaan pastinya telah mempertimbangkan berbagai aspek keamanan perkreditan, termasuk juga mengenai kemampuan debitur untuk membayar, sebelum memberikan pembiayaan kepada perusahaan tersebut.

    “Kemacetan kredit dalam dunia bisnis itu dari waktu ke waktu memang sering terjadi ya, sehingga memang prudential regulation atau ketentuan kehati-hatian dalam konteks perbankan ini memang sudah mencantumkan hal tersebut,” ujarnya.

     

  • Top 5 News BisnisIndonesia.id: Kontraksi Manufaktur Hingga Rumah Gratis

    Top 5 News BisnisIndonesia.id: Kontraksi Manufaktur Hingga Rumah Gratis

    Bisnis.com, JAKARTA – Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2024 masih terjebak di zona kontraksi. Kebijakan bebas impor dituding menjadi penyebab utamanya.

    Indeks manufaktur nasional itu telah terkontraksi sejak Juli 2024 di level 49,3 atau kontraksi pertama sejak 34 bulan ekspansif di atas 50, sementara pada Agustus merosot ke angka 48,9.

    Dalam laporan S&P Global terbaru, operasional manufaktur Indonesia masih mengalami penurunan dari sisi produksi, permintaan baru, dan ketenagakerjaan.

    Selain soal indeks manufaktur, terdapat berita komprehensif lainnya yang menjadi pilihan redaksi BisnisIndonesia.id pada Sabtu (2/11/2024). Di antaranya adalah:

    1. Membarui Peta Jalan Penghiliran

    Penghiliran menjadi salah satu dari delapan misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam upaya meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, untuk menuju Indonesia Emas 2045.

    Pemerintah juga membidik rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 8% dalam 5 tahun ke depan. Dengan dilakukannya penghiliran, diyakini dapat membawa Indonesia menjadi negara maju yang mampu mengolah sumber daya alamnya sehingga memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.

    Sejalan dengan itu, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah menyempurnakan peta jalan atau roadmap penghiliran menjadi 28 komoditas prioritas.

    2. Sebab di Balik Level Konstraksi 4 Bulan PMI Manufaktur RI

    Economics Director S&P Global Market Intelligence Paul Smith mengatakan, hal tersebut karena aktivitas pasar yang belum bergairah karena ketidakpastian geopolitik yang menyebabkan klien waspada dan tidak bergerak.

    Kondisi pasar yang lesu membuat penumpukan pekerjaan baru turun karena perusahaan mampu menyelesaikan pekerjaan, sedangkan stok barang jadi meningkat.

    Kepercayaan diri pelaku industri tentang perkiraan mendatang secara keseluruhan masih bertahan positif, meskipun turun ke posisi terendah dalam 4 bulan.

    3. Gebrakan Pertama Menteri Maruarar Bangun Rumah Gratis Kolaborasi Swasta
    Belum genap dua minggu Maruarar Sirait dilantik sebagai Menteri Perumahan dan Permukiman Rakyat, namun sudah membuat gebrakan pertamanya dalam melaksanakan Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat sebagai bagian dari program pembangunan 3 juta rumah per tahun Presiden Prabowo Subianto.

    Pada Jumat (1/10/2024), Maruarar bersama dengan Chairman Agung Sedayu Group dan Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Sugianto Kusuma atau Aguan dan Komisaris Utama PT Bumi Samboro Sukses Antonio melakukan groundbreaking proyek perumahan rakyat untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Pada awalnya, Maruarar menjadwalkan groundbreaking rumah gratis yang lokasinya sekitar 20 kilometer dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta tersebut pada 10 November 2024 mendatang, namun dimajukan menjadi tanggal 1 November.

    4. Kinerja Perbankan: Kredit Melandai, Kualitas Aset Membaik

    Kinerja industri perbankan dari sisi pertumbuhan penyaluran kredit tercatat lebih landai secara tahunan pada September 2024 dibandingkan dengan Agustus 2024. Sementara itu, pada kualitas kredit cenderung membaik.

    Berdasarkan paparannya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan bahwa pertumbuhan kredit hingga bulan kesembilan tahun ini mencapai 10,85% secara tahunan (year-on-year/YoY) dengan nilai Rp7.579,25 triliun. Pertumbuhan ini lebih landai dibandingkan dengan realisasi pada Agustus 2024 dengan 11,4% YoY.

    Di sisi lain, Dian menyebut bahwa kualitas kredit bank tetap terjaga dengan rasio kredit macet alias non-performing loan (NPL) gross pada September 2024 tercatat sebesar 2,21%, turun dibanding bulan lalu yang sebesar 2,26%. NPL nett masih stagnan pada angka 0,78% seperti bulan sebelumnya.

    5. Tiga Emiten Jumbo Siap Masuk Bursa

    Bursa Efek Indonesia bakal kedatangan tiga emiten baru yang memiliki ukuran jumbo, memeriahkan aksi penggalangan dana di pasar modal pada pengujung tahun 2024.

    Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan tiga perusahaan jumbo atau mercusuar bakal menggelar penawaran umum saham perdana kepada publik (initial public offering/IPO) pada sisa tahun ini. Iman mengatakan tiga perusahaan mercusuar atau dengan kriteria kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan satu di antaranya berasal dari sektor energi.

    Meski demikian, dia belum dapat memerinci informasi tersebut. Begitupun dengan informasi dua calone emiten lainnya. Sementara itu, BEI sebelumnya melaporkan terdapat 16 perusahaan skala besar yang masuk dalam pipeline penawaran saham perdana ke publik.

  • Kredit perbankan tumbuh 10,85 persen pada September 2024

    Kredit perbankan tumbuh 10,85 persen pada September 2024

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    OJK: Kredit perbankan tumbuh 10,85 persen pada September 2024
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 01 November 2024 – 17:57 WIB

    Elshinta.com – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan kredit perbankan tumbuh sebesar 10,85 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada September 2024 menjadi Rp7.579,25 triliun.

    “Kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga sampai dengan bulan September 2024,” kata Dian dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Oktober 2024 di Jakarta, Jumat (1/11).

    Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) perbankan tercatat tumbuh sebesar 7,04 persen yoy pada September 2024, naik tipis dibandingkan pada Agustus 2024 sebesar 7,01 persen, menjadi sebesar Rp8.720,78 triliun dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar.

    Likuiditas industri perbankan pada September 2024 dinilai sangat memadai dengan rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,66 persen dan 25,40 persen, dan masih di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

    Selanjutnya, Dian menuturkan kualitas kredit juga tetap terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) gross sebesar 2,21 persen, dan NPL net sebesar 0,78 persen.

    Sementara itu, loan at risk (LAR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 10,11 persen pada September 2024, di mana bulan Agustus 2024 tercatat sebesar 10,17 persen.

    Menurut dia, rasio LAR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi COVID-19, yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.

    Secara umum, tingkat profitabilitas bank atau Return on Assets (ROA) meningkat ke 2,73 persen pada September 2024, lebih tinggi dibandingkan Agustus 2024 yang sebesar 2,69 persen. Perkembangan tersebut menunjukkan kinerja industri perbankan tetap resilien dan stabil.

    “Hal ini juga tercermin dari permodalan (CAR) yang tinggi dan meningkat menjadi 26,85 persen, sementara Agustus yang lalu tercatat ada di kisaran 26,69 persen, dan menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah ketidakpastian global,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • OJK selenggarakan 4.393 kegiatan edukasi keuangan

    OJK selenggarakan 4.393 kegiatan edukasi keuangan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan OJK menyelenggarakan 4.393 kegiatan edukasi keuangan guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

    “Sejak 1 Januari hingga 28 Oktober 2024, OJK telah menyelenggarakan 4.393 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 5.795.083 peserta di seluruh Indonesia,” kata Friderica dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Oktober 2024 di Jakarta, Jumat.

    Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2024, indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia baru mencapai 65 persen dan 75 persen.

    Sementara menurut data Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) 2023, indeks literasi digital Indonesia baru mencapai 62 persen dan yang paling rendah jika dibandingkan negara ASEAN yang rata-rata mencapai 70 persen.

    Friderica menuturkan platform digital Sikapi Uangmu, yang berfungsi sebagai saluran komunikasi khusus untuk konten edukasi keuangan kepada masyarakat melalui minisite dan aplikasi, telah menerbitkan 345 konten edukasi, dengan total 1.388.565 viewers.

    Selain itu, terdapat 69.701 pengguna Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) OJK, dengan total akses modul sebanyak 96.342 kali dan penerbitan 77.154 sertifikat kelulusan modul.

    Upaya peningkatan literasi keuangan tersebut didukung oleh penguatan program inklusi keuangan melalui kolaborasi dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang melibatkan kementerian atau lembaga, pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya.

    Hingga Oktober 2024, sebanyak 541 TPAKD telah dibentuk di 37 provinsi dan 504 kabupaten/kota. Dengan demikian, telah terbentuk 98,01 persen TPAKD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

    Selain itu, OJK juga melakukan kegiatan pengembangan serta penguatan literasi dan edukasi keuangan secara masif dan merata, diantaranya diskusi dengan Asosiasi serta PUJK Campaign Manager yang terdiri dari bank perekonomian daerah dan beberapa PUJK guna membahas rencana tindak lanjut dan koordinasi implementasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).

    OJK beserta seluruh Asosiasi dan Campaign Manager berkomitmen bersama untuk melaksanakan program literasi dan inklusi keuangan GENCARKAN secara masif, merata, sinergis, terarah, terukur, dan berkelanjutan.

    Selain itu, diadakan juga Kegiatan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) yang merupakan kolaborasi bersama Kementerian Keuangan, Bank Indonesia serta Lembaga Penjaminan Simpanan yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK), untuk menyebarluaskan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi keuangan dan meningkatkan budaya berinvestasi.

    Selanjutnya, pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 merupakan bagian dari program GENCARKAN yang diinisiasi oleh OJK bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.

    Baca juga: OJK terus tingkatkan literasi keuangan pada mahasiswa di Papua
    Baca juga: OJK: Literasi keuangan digital dorong perekonomian
    Baca juga: OJK tingkatkan literasi dan inklusi keuangan secara merata dan setara
     

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • OJK: Pendanaan jangka panjang industri perbankan tetap solid

    OJK: Pendanaan jangka panjang industri perbankan tetap solid

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan pendanaan jangka panjang industri perbankan ke depan, tetap solid.

    “Adapun Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di level 222,64 persen dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di level 129,50 persen, mengindikasikan ketahanan likuditas jangka pendek dan pendanaan jangka panjang industri perbankan ke depan yang solid,” kata Dian dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Oktober 2024 di Jakarta, Jumat.

    Dian menuturkan ketahanan perbankan juga tetap kuat untuk memitigasi risiko di tengah ketidakpastian global. Hal itu tercermin dari permodalan atau rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang berada di level tinggi dan meningkat, yaitu sebesar 26,85 persen dibandingkan Agustus 2024 sebesar 26,69 persen.

    Pada September 2024, pertumbuhan kredit perbankan masih melanjutkan double digit growth sebesar 10,85 persen year on year (yoy) mencapai Rp7.579,25 triliun.

    Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen, diikuti oleh kredit konsumsi 10,88 persen, sedangkan kredit modal kerja 10,01 persen.

    Ditinjau dari kepemilikan bank, bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu sebesar 12,80 persen year on year (yoy). Berdasarkan kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 15,43 persen, sementara kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga tetap tumbuh sebesar 5,04 persen.

    OJK meminta perbankan dan pelaku industri di sektor lembaga pembiayaan, modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga keuangan lainnya (PVML) untuk memperluas akses pembiayaan UMKM dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, tata kelola dan manajemen risiko, antara lain dengan menyusun strategi peningkatan kuantitas dan kualitas penyaluran kredit UMKM dengan memperluas jangkauan sumber dana dan pemanfaatan teknologi informasi.

    Baca juga: OJK nilai kreditur masih bisa atasi potensi kerugian dari utang Sritex
    Baca juga: OJK: Hapus tagih diambil jika utang tak terbayar usai restrukturisasi
    Baca juga: OJK: Pembiayaan perbankan syariah September 2024 tumbuh 11,40 persen
     

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • OJK nilai kreditur masih bisa atasi potensi kerugian dari utang Sritex

    OJK nilai kreditur masih bisa atasi potensi kerugian dari utang Sritex

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan bahwa kemampuan kreditur masih cukup memadai untuk mengatasi potensi kerugian akibat utang PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk yang dinyatakan pailit minggu lalu.

    Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang melalui Putusan Perkara Nomor 2/Pdt.Sus Homologasi/2024/PN Niaga Smg pada 21 Oktober lalu. Perusahaan tekstil tersebut kini tengah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

    Dian Ediana Rae di Jakarta, Jumat, menuturkan bahwa total utang Sritex per September 2024 mencapai Rp14,64 triliun, terdiri dari Rp14,42 triliun kepada 27 bank serta Rp220 miliar kepada tiga perusahaan pembiayaan.

    “Cadangan agregat yang telah dibentuk pada bank dan perusahaan pembiayaan masing-masing sebesar 83,34 persen dan 63,95 persen. Nah, ini saya kira sudah cukup memadai ya untuk mem-back up potensi kerugian kepada kreditur,” ucapnya.

    Ia mengatakan bahwa lembaga pembiayaan pastinya telah mempertimbangkan berbagai aspek keamanan perkreditan, termasuk juga mengenai kemampuan debitur untuk membayar, sebelum memberikan pembiayaan kepada perusahaan tersebut.

    “Kemacetan kredit dalam dunia bisnis itu dari waktu ke waktu memang sering terjadi ya, sehingga memang prudential regulation atau ketentuan kehati-hatian dalam konteks perbankan ini memang sudah mencantumkan hal tersebut,” ujarnya.

    Presiden Prabowo Subianto telah meminta jajaran pemerintahannya mencari solusi agar Sritex dapat tetap beroperasi dan para pegawainya tidak terkena PHK.

    “Arahan beliau agar perusahaan tetap berjalan. Kemudian nanti dicarikan jalan teknisnya,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, usai melakukan rapat dengan Presiden Prabowo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/10).

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan sudah membahas langkah-langkah ke depan yang akan diambil pemerintah guna menyelamatkan Sritex, baik ketika kasasi yang diajukan Sritex dikabulkan maupun jika kasasi tersebut ditolak.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada laporan terjadi PHK terhadap karyawan Sritex. Sebanyak 162 pengawas ketenagakerjaan di Jawa Tengah terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan manajemen Sritex agar hak-hak para pegawai tetap terpenuhi.

    Baca juga: Airlangga ungkap cara pemerintah selamatkan Sritex
    Baca juga: Ketua DPR minta Pemerintah prioritaskan penyelamatan karyawan Sritex
    Baca juga: Pengamat: Restrukturisasi bisa jadi solusi selamatkan Sritex
     

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penyidik OJK tuntaskan 131 perkara di sektor jasa keuangan

    Penyidik OJK tuntaskan 131 perkara di sektor jasa keuangan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan penyidik OJK menuntaskan sebanyak 131 perkara di sektor jasa keuangan per Oktober 2024.

    “Dalam pelaksanaan fungsi penyidikan, sampai dengan 30 Oktober 2024, penyidik OJK telah menyelesaikan total 131 perkara yang terdiri dari 105 perkara perbankan, lima perkara pasar modal,” kata Mirza dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Oktober 2024 di Jakarta, Jumat.

    Total 131 perkara tersebut terdiri dari 105 perkara perbankan, lima perkara pasar modal,, 20 perkara bidang perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun (PPDP) dan satu perkara di sektor lembaga pembiayaan, modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga keuangan lainnya (PVML).

    Selanjutnya, jumlah perkara yang telah diputus pengadilan sebanyak 117 perkara diantaranya 108 perkara telah mempunyai ketetapan hukum tetap (in kracht) dan sembilan perkara masih dalam tahap kasasi.

    Di sisi lain, Mirza menuturkan dalam rangka upaya pengembangan dan penguatan sektor jasa keuangan syariah, OJK mengarahkan fokus pengembangan perbankan syariah selama tahun 2024-2025 pada lima area.

    Lima area tersebut meliputi konsolidasi bank syariah, pembentukan Komite Pengembangan Keuangan Syariah (KPKS), penyusunan pedoman produk dan pengembangan keunikan produk, penguatan peran perbankan syariah pada ekosistem ekonomi syariah, serta peningkatan peran bank syariah pada pengembangan UMKM.

    Guna mengembangkan produk perbankan syariah untuk menguatkan daya saing perbankan syariah nasional, OJK meluncurkan tiga pedoman produk perbankan syariah yaitu, Pedoman Produk Pembiayaan Mudarabah, Pedoman Implementasi Shariah Restricted Investment Account (SRIA) dengan Akad Mudharabah Muqayyadah, dan Pedoman Implementasi Cash Waqf Linked Deposit (CWLD).

    OJK juga memperkuat aliansi strategis dalam ekosistem keuangan syariah dengan berkolaborasi dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) menyelenggarakan Ijtima’ Sanawi (Pertemuan Tahunan) Dewan Pengawas Syariah (DPS) 2024 di Jakarta.

    Untuk meningkatkan literasi keuangan syariah, OJK telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan antara lain Syariah Financial Fair (SYAFIF) 2024 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pembukaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Balikpapan, dan kegiatan Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) pada Oktober 2024 di DKI Jakarta dan Kalimantan Tengah sebagai bagian dari BIK sekaligus memperingati Hari Santri 2024.

    Kemudian, telah dilakukan juga peluncuran EPIKS pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berlokasi di Pondok Pesantren Raudhatul Azhar Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.

    Dalam rangka meningkatkan peran lembaga jasa keuangan syariah dalam ekosistem ekonomi syariah, OJK menyelenggarakan kegiatan sinergi keuangan asuransi syariah bekerja sama dengan pelaku industri dan civitas akademika di Bandar Lampung.

    Selain itu, dilakukan juga training of community terkait dengan perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun (PPDP) syariah yang dilakukan kepada mahasiswa dari berbagai universitas di Bandar Lampung.

    Baca juga: OJK: Pembiayaan perbankan syariah September 2024 tumbuh 11,40 persen
    Baca juga: OJK: 202 PUJK ganti kerugian konsumen Rp193,29 miliar per Oktober 2024
    Baca juga: OJK hentikan 2.742 entitas keuangan ilegal per Oktober 2024

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024