Kementrian Lembaga: OJK

  • Kapolri Bakal Pidanakan Anak Buah yang Terlibat Judi Online

    Kapolri Bakal Pidanakan Anak Buah yang Terlibat Judi Online

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada jajarannya untuk tidak membantu praktik judi online. Dia menegaskan tidak segan-segan memberikan sanksi dan memidana anggota yang terbukti terlibat judi online.

    “Demikian juga ke dalam, saya sudah sampaikan bahwa terhadap anggota-anggota yang masih main-main judi online. Saya sudah perintahkan untuk dilakukan penertiban, sanksi demikian juga yang terlibat menerima atau bahkan membekingi saya minta untuk diusut tuntas dan itu diproses pidana,” tuturnya kepada awak media seusai menghadiri rapat kerja bersama Komisi III DPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Senin (11/11/2024).

    Tindakan tegas Sigit ini merupakan bentuk komitmen Polri mendukung pemerintah membasmi praktik judi online. Menurutnya, Polri akan memperkuat kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta kementerian terkait.

    Dia menambahkan, Polri juga bekerja sama dengan perbankan. “Terkait dengan harta-harta mereka, kita bisa melakukan tracing dan apabila itu bisa kita dapatkan, bisa kita sita dan bisa kita serahkan ke negara,” tuturnya.

    Kendati demikian, Sigit berkeyakinan selain pihak berwenang yang bertindak, perlu juga ada kesadaran dari masyarakat terkait judi online. Harapannya, judi online dapat terselesaikan dari hulu hingga hilir.

    “Ini semua menjadi kerja yang bersama, baik di sisi pencegahan, penegakan hukum, dari sisi hal-hal lain, yang tentunya harus kita lakukan bersama kalau ingin pemberantasan judi online ini tuntas,” tegasnya.

  • OJK susun peraturan terkait Pemeringkat Kredit Alternatif

    OJK susun peraturan terkait Pemeringkat Kredit Alternatif

    Kami juga sedang menyusun peraturan perizinan penuhnya untuk PKA ini, Pemeringkat Kredit Alternatif.

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyusun Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) sebagai tindak lanjut atas hasil Regulatory Sandbox yang menetapkan model bisnis Pemeringkat Kredit Alternatif untuk diatur dan diawasi oleh OJK.

    “Kami juga sedang menyusun peraturan perizinan penuhnya untuk PKA ini, Pemeringkat Kredit Alternatif. Jadi kalau peraturan itu nanti terbit, mereka akan sama seperti pelaku usaha jasa keuangan lain, akan mengajukan permohonan izin usaha penuh ke OJK melalui pengaturan POJK itu,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, di Jakarta, Senin.

    Hal tersebut disampaikan Hasan kepada awak media setelah acara peluncuran Bulan Fintech Nasional (BFN) dan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024.

    RPOJK itu akan mengatur mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha PKA terkait prinsip dan ruang lingkup, ketentuan perizinan usaha, kelembagaan, tata kelola, penyelenggaraan PKA, pengawasan, dan aspek lainnya yang berkaitan dengan PKA.

    Lebih lanjut Hasan menuturkan terdapat tiga fungsi utama kehadiran PKA, yakni menghadirkan kualitas nilai skor kredit masing-masing individu dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    “Banyak masyarakat kita ini mayoritas tidak punya data historis kredit, sayang juga kan kalau mereka kemudian tidak terlayani. Nah, muncullah kebutuhan itu dan dijawab dengan hadirnya lembaga pemeringkat kredit alternatif ini. Ini membuka aksesibilitas terhadap layanan yang semula mereka mungkin tidak akan terlayani, karena kan tidak punya data historis scoring-nya,” ujarnya.

    PKA juga dapat memperluas akses bisnis lembaga jasa keuangan dalam penyaluran kredit termasuk kepada mereka yang belum terlayani sehingga dapat membuka segmen pasar yang baru.

    “Sebetulnya membuka akses bisnis dari lembaga jasa keuangan yang semula mungkin tidak bisa melayani karena keterbatasan untuk mengambil keputusan penyaluran kreditnya sekarang dengan adanya kredit skor alternatif ini, menjadi meluas bisnisnya karena dia mulai membuka segmen pasar yang baru,” ujarnya lagi.

    Selain itu, kehadiran PKA akan dapat meningkatkan kualitas kredit dari lembaga jasa keuangan yang melakukan penyaluran kredit kepada individu dan UMKM.

    “Dan (manfaat) yang terakhir adalah untuk meningkatkan kualitas dari kreditnya sendiri. Dengan adanya informasi credit scoring yang baik, kemudian lembaga pembiayaan ini juga akan berpotensi untuk mengurangi probability of default (kemungkinan gagal bayar) atau tingkat hutang yang bad debt-nya,” katanya pula.

    Dengan adanya credit scoring yang bisa mendorong penyaluran kredit dari lembaga jasa keuangan yang semakin luas menjangkau masyarakat, diharapkan masyarakat dapat beralih ke penyelenggara pinjaman online (pinjol) berizin dari OJK dan tidak menggunakan layanan pinjol ilegal.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • OJK targetkan peraturan innovative credit scoring selesai akhir 2024

    OJK targetkan peraturan innovative credit scoring selesai akhir 2024

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan peraturan terkait innovative credit scoring (ICS) selesai pada akhir 2024 agar menjadi payung hukum yang mengatur perizinan serta kelembagaan institusi pemberi layanan pemeringkatan kredit alternatif.

    “Ya, sudah final, sudah kita dorong diharmonisasi ke KUM (Kementerian Hukum) juga. Kita sih maunya sebulan dari sekarang paling lambat. Jadi per akhir tahun ini ya,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi di Jakarta, Senin.

    Hal tersebut disampaikan Hasan kepada awak media usai acara peluncuran Bulan Fintech Nasional (BFN) dan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024.

    Secara umum credit scoring merupakan cara mengklasifikasikan individu berdasarkan observasi perilaku pembayaran kembali atas pinjaman untuk menentukan kemungkinan gagal bayar sebagai dasar pertimbangan dalam menyalurkan dana kredit.

    Dengan demikian, Hasan menuturkan ICS berperan dalam meningkatkan akses pendanaan kepada individu dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    Dengan demikian, kehadiran ICS diharapkan membawa sejumlah peluang signifikan dalam meningkatkan akses pendanaan bagi masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan dari sistem keuangan konvensional.

    Dengan memanfaatkan teknologi Big Data dan Machine Learning, ICS memungkinkan lembaga keuangan untuk memberikan akses kredit kepada kelompok unbanked dan underbanked dengan cara yang lebih efisien dan tepat serta jangkauan lebih luas. Analisis yang lebih komprehensif terhadap data alternatif dan perilaku keuangan individu juga membuka peluang untuk inovasi produk keuangan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.

    Adapun ICS menekankan pada penggunaan teknologi Big Data dan Machine Learning untuk menganalisis kemampuan membayar calon debitur secara dinamis dan menggunakan sumber data alternatif, misalnya data telekomunikasi dan media sosial sebagai salah satu dasar penentuan penilaian.

    Hasan mengatakan saat ini sudah ada empat penyelenggara layanan ICS yang telah terdaftar, sementara ada 10 penyelenggara layanan ICS lain yang berada dalam pipeline pendaftaran.

    “Jadi sudah lulus, sudah jalan, yang sekarang terdaftar sudah ada empat, dan di pipeline pendaftaran ada sepuluh lainnya. Nah mereka ini pada saatnya akan mendapatkan persetujuan tanda terdaftar dari OJK,” ujarnya.

    Scoring dari ICS dapat digunakan sebagai pertimbangan dari para pemberi pinjaman (lender), bank, multi finance, fintech lending, dan lembaga pembiayaan lainnya untuk menyetujui permohonan kredit dari segmen perorangan, UMKM, atau pelaku-pelaku bisnis yang semula tidak dianggap layak menerima pinjaman, sekarang menjadi punya credit scoring untuk layak.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Profil Ketua BP Danantara Muliaman Hadad yang Punya Harta Kekayaan hingga Rp 39,14 Miliar

    Profil Ketua BP Danantara Muliaman Hadad yang Punya Harta Kekayaan hingga Rp 39,14 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Muliaman Darmansyah Hadad dipilih sebagai kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto. Bagaimana profil Ketua BP Danantara Muliaman Hadad?

    Danantara adalah badan yang dibuat untuk mengelola investasi di Indonesia secara lebih luas dari anggaran pemerintah. Tujuan dibentuknya lembaga ini, yakni untuk mengelola aset negara berskala besar dengan koordinasi yang lebih maksimal dan lebih baik.

    Lembaga tersebut diharapkan menjadi superholding seperti Temasek dari Singapura. Adapun Muliaman Hadad ditunjuk sebagai ketua Danantara 2024. Ia merupakan tokoh perbankan sekaligus ekonom. Berikut ini profil Ketua BP Danantara Muliaman Hadad.

    Profil Muliaman Hadad
    Muliaman Hadad lahir pada 3 April 1960. Ia memulai karier di bidang ekonomi setelah menyelesaikan pendidikan sarjana ekonomi di Universitas Indonesia (UI) pada 1984, dengan fokus pada jurusan pembangunan di fakultas ekonomi dan bisnis.

    Setelah itu, Muliaman melanjutkan studi ke luar negeri dan memperoleh gelar master of public administration dari Harvard University, Amerika Serikat, pada 1991. Pada 1996, dia meraih gelar doctor of philosophy (PhD) dari Universitas Monash, Australia, di fakultas bisnis dan ekonomi.

    Karier profesional Muliaman dimulai di Bank Indonesia (BI), dengan mengemban jabatan sebagai staf di kantor cabang Mataram. Beberapa jabatan penting yang pernah dipegangnya di BI antara lain kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan (2003), dan direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (2005).

    Muliaman juga aktif dalam dunia akademik sebagai dosen pascasarjana di Universitas Indonesia, mengajar di bidang ekonomi dan bisnis sejak 2017 hingga sekarang. Selain itu, dia pernah menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Majelis Wali Amanat di Universitas Diponegoro (2016-2021) dan ketua Majelis Amanat di Universitas Sebelas Maret (2024-2029).

    Pada 2012, Muliaman diangkat sebagai anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk periode 2012-2017 melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 67/P Tahun 2012. Selanjutnya, dia terpilih sebagai ketua Dewan Komisioner OJK dan menjadi anggota Komisi XI DPR.

    Antara 2018 dan 2023, Presiden Joko Widodo menunjuk Muliaman sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein. Pada 2023, dia kembali aktif di dunia korporasi dengan menjadi komisaris utama dan komisaris independen di PT Bank Syariah Indonesia, serta komisaris independen di PT Astra International.

    Selain karier profesionalnya, Muliaman juga terlibat dalam berbagai organisasi, antara lain sekretaris jenderal Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI), sekretaris dewan penasehat Indonesian Risk Professional Association (IRPA), ketua komite evaluasi program pendidikan dan pelatihan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), dan ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (Iluni FEUI).

    Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2017, kekayaan Muliaman Hadad tercatat mencapai Rp 39,14 miliar, yang terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 23,75 miliar, serta kendaraan senilai Rp 1,9 miliar.

  • Cara Pinjam Saldo Dana Aman Tanpa BI Checking Melalui Aplikasi Resmi OJK

    Cara Pinjam Saldo Dana Aman Tanpa BI Checking Melalui Aplikasi Resmi OJK

    JABAR EKSPRES – Memiliki kebutuhan dana mendesak namun khawatir dengan proses BI checking? Kini, ada cara pinjam saldo dana yang aman tanpa BI Cheking melalui aplikasi resmi di OJK.

    Di era digital, Anda bisa mendapatkan pinjaman saldo Dana dengan mudah, cepat, dan aman melalui aplikasi pinjaman online yang terdaftar resmi di OJK, yaitu Klik Kami.

    Aplikasi ini tidak hanya menawarkan pencairan dana yang cepat ke rekening bank atau saldo Dana, tetapi juga memberikan kemudahan tanpa memerlukan BI checking.

    Dengan limit pinjaman hingga Rp40 juta dan proses yang transparan, Klik Kami hadir sebagai solusi bagi Anda yang membutuhkan dana tambahan tanpa ribet.

    Berikut adalah langkah-langkah lengkap cara menggunakan Klik Kami untuk pinjaman saldo Dana yang aman dan terpercaya.

    Unduh dan Instal Aplikasi Klik Kami

    Langkah pertama untuk mendapatkan pinjaman melalui aplikasi ini adalah dengan mengunduh Klik Kami di Google Play Store. Anda bisa mengetik “Klik Kami” pada kolom pencarian, kemudian pilih aplikasi yang memiliki logo resmi OJK. Aplikasi ini cukup ringan, hanya sekitar 15 MB, dan setelah terinstal, Anda bisa langsung melanjutkan ke tahap pendaftaran.

    Baca juga : Cara Mencairkan Limit Akulaku yang Tidak Bisa Digunakan

    Registrasi dan Persetujuan Kebijakan Privasi

    Setelah aplikasi terpasang, buka aplikasi Klik Kami dan arahkan ke bagian pendaftaran akun. Anda akan diminta untuk menyetujui kebijakan privasi yang mencakup pengumpulan data pribadi seperti informasi kontak, identitas, dan informasi keuangan. Geser layar ke bawah, lalu centang kotak persetujuan pada kebijakan privasi dan klik “Konfirmasi” untuk melanjutkan.

    Lengkapi Informasi Pribadi

    Pada tahap pendaftaran, Anda perlu mengisi beberapa informasi penting. Berikut rinciannya:

    Nomor Telepon Aktif: Masukkan nomor telepon Anda untuk verifikasi melalui kode OTP yang akan dikirimkan.Data Diri: Unggah foto KTP yang jelas, kemudian isi data seperti nama lengkap, NIK, jenis kelamin, tanggal lahir, dan alamat sesuai KTP.Pendidikan dan Pekerjaan: Isi riwayat pendidikan terakhir dan data pekerjaan, termasuk email aktif dan alamat tinggal saat ini.

  • Cara Mencairkan Limit Akulaku yang Tidak Bisa Digunakan

    Cara Mencairkan Limit Akulaku yang Tidak Bisa Digunakan

    JABAR EKSPRES – Cara Mencairkan Limit Akulaku yang Tidak Bisa Digunakan sering menjadi pertanyaan banyak pengguna yang mengalami kendala saat ingin berbelanja atau mencicil produk menggunakan Akulaku.

    Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara mengatasi masalah tersebut agar Anda bisa kembali memanfaatkan fitur Akulaku dengan lancar.

    Agar limit Akulaku Anda kembali aktif dan bisa digunakan lagi, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba. Saya akan membahas penyebabnya terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan solusi yang efektif.

    Salah satu penyebab utama limit Akulaku tidak dapat digunakan adalah adanya tagihan yang belum dibayar. Jika Anda memiliki tagihan tertunggak, pastikan untuk segera melunasinya. Status pembayaran tagihan Anda akan dilaporkan ke OJK, jadi penting untuk selalu menjaga riwayat pembayaran tetap baik agar limit tetap bisa dipakai.

    Baca juga : Cara Pinjam Uang di Aplikasi Dana, Begini Caranya

    Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:

    Pastikan Tidak Ada Tagihan Tertunggak: Periksa di bagian “Tagihanku” pada aplikasi Akulaku dan lunasi semua tagihan. Tagihan bisa mencakup pinjaman dana, cicilan toko, pembiayaan lainnya, hingga Flexi atau pembiayaan otomotif.Bertransaksi Secara Cash Terlebih Dahulu: Jika limit masih belum aktif setelah pembayaran, coba lakukan transaksi cash seperti top-up atau pembayaran tagihan. Ini bisa membantu memancing agar limit Akulaku Anda aktif kembali.

    Cara Mengatasi Limit Akulaku yang Tidak Bisa Digunakan

    Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan agar limit Akulaku Anda bisa digunakan kembali:

    Melakukan Transaksi Secara CashBuka aplikasi Akulaku dan lakukan transaksi kecil terlebih dahulu. Misalnya, Anda bisa melakukan top-up saldo e-wallet atau membeli produk digital.Pilih transaksi seperti top-up e-wallet (contohnya DANA, ShopeePay, atau LinkAja) dengan nominal kecil, misalnya Rp10.000, dan bayar secara cash (jangan gunakan fitur paylater).Lakukan pembayaran via transfer bank, e-wallet, atau bisa juga melalui Alfamart dan Indomaret.Isi Ulang Pulsa atau Paket DataAnda juga bisa membeli pulsa atau paket data secara cash. Pilih nominal kecil, seperti Rp5.000, dan lakukan pembayaran secara langsung.Hindari mencentang opsi paylater untuk transaksi ini agar Akulaku bisa memprosesnya tanpa masalah.

  • OJK tingkatkan inklusi keuangan digital lewat BFN 2024

    OJK tingkatkan inklusi keuangan digital lewat BFN 2024

    ini akan meningkatkan tidak hanya literasi tapi orang yang mungkin selama ini belum merasakan manfaat dan layanan dari fintech

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi mengatakan kegiatan Bulan Fintech Nasional (BFN) dan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024 dapat meningkatkan inklusi keuangan digital masyarakat.

    “Kita harapkan ini akan meningkatkan tidak hanya literasi tapi orang yang mungkin selama ini belum merasakan manfaat dan layanan dari fintech kita di Bulan Fintech Nasional dengan hadir langsung atau melalui website atau ikut secara virtual mereka akan semakin diberi pemahaman untuk memulai memanfaatkan setiap layanan dan produk yang ditawarkan,” kata Hasan dalam peluncuran BFN dan IFSE 2024 di Jakarta, Senin.

    Dengan berlangsungnya BFN dan IFSE 2024, masyarakat diharapkan dapat semakin terliterasi sehingga bisa mengoptimalkan pemanfaatan inovasi teknologi sektor keuangan, aset keuangan digital, dan aset kripto (IAKD).

    Sebagai langkah bersama untuk memperkuat industri fintech dan ekosistem ekonomi digital Indonesia, OJK bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) kembali bersinergi untuk menyelenggarakan BFN pada 11 November hingga 12 Desember 2024 dan dan The 6th IFSE 2024 12-13 November 2024.

    Melalui kegiatan tersebut, masyarakat juga dapat lebih memahami pelayanan dan kemudahan yang ditawarkan di sektor teknologi keuangan digital termasuk aspek mitigasi risiko dan perlindungan data pribadi.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya mengatakan perhelatan BFN dan IFSE 2024 merupakan wujud dan sinergi kolaborasi seluruh ekosistem keuangan digital yang melibatkan otoritas, asosiasi dan para pelaku industri sektor keuangan digital dalam membumikan financial technology (fintech) di Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri fintech yang lebih kuat.

    “Kita harus mampu memberikan literasi dengan bahasa mereka, bahasa yang mampu mereka pahami,” ujarnya.

    IFSE 2024 yang akan diadakan di The Kasablanka Hall Jakarta mengusung tema Technology Convergence: Shaping the Future of Finance and Beyond.

    Kegiatan tersebut bertujuan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan dan isu-isu terkini di bidang fintech dan inovasi keuangan digital bersama dengan regulator dan praktisi industri baik di tingkat domestik maupun global.

    Ragam topik terkait financial planning, literasi keuangan, keamanan digital, serta outlook industri fintech di tahun 2025 akan dibahas pada kegiatan yang menargetkan 500-750 peserta conference dari pelaku industri fintech, pemerintah, lembaga internasional, think tank, dan akademisi.

    Baca juga: AFPI rangkul SIFA perkuat ekosistem fintech nasional
    Baca juga: AFPI edukasi pekerja migran di Hong Kong tentang fintech lending
    Baca juga: Industri fintech RI pamerkan inovasi di Hong Kong Fintech Week 2024

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • SuperApp BYOND by BSI Resmi Diluncurkan, Hadirkan Layanan Komprehensif

    SuperApp BYOND by BSI Resmi Diluncurkan, Hadirkan Layanan Komprehensif

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan SuperApp BYOND by BSI sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan jasa perbankan dan keuangan yang semakin kompleks di era digital. BYOND by BSI merupakan SuperApp layanan finansial, sosial, dan spiritual komprehensif yang lebih mudah dan nyaman diakses, dengan keamanan yang semakin maksimal.

    Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan antusiasmenya atas peluncuran aplikasi BYOND. Erick juga mengapresiasi langkah BSI yang terus melakukan inovasi dan transformasi tanpa henti, sehingga mampu terus bertumbuh dan berkembang serta membalikkan stigma yang selama ini banyak melekat pada industri perbankan syariah. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung BSI dalam upaya membangun ekosistem Islam yang terintegrasi dan inklusif.

    “InsyaAllah, BYOND by BSI dapat memenuhi harapan kita semua, memberikan solusi komprehensif terhadap berbagai kebutuhan masyarakat terkait layanan perbankan syariah dan ekosistem ekonomi Islam. Kemudian hal-hal terkait layanan umrah dan haji juga bisa disinergikan dengan accessibility BSI ke depan. Apalagi saat ini BSI sedang menjajaki peluang untuk membuka cabang di Arab Saudi, setelah sebelumnya berhasil di Dubai,” ungkap Erick pada acara BYOND by BSI Launching di Parkir Timur Senayan, Sabtu (9/11/2024).

    Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae, Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad, serta jajaran direksi BSI.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan perseroan sangat bangga dapat menghadirkan produk ini ke tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, kehadiran BYOND by BSI bukan sekadar SuperApp layanan perbankan. Kehadirannya merupakan hasil transformasi berkelanjutan BSI dalam menjawab berbagai tantangan di era digitalisasi.

    “BSI akan selalu agile dalam mengembangkan produk baru sejalan dengan digitalisasi. Transformasi ini juga sejalan program pemerintah baru yang ingin mendorong infrastruktur digital,’’ ujarnya.

    Hery menjelaskan DNA yang tertanam pada BYOND, merupakan inovasi yang akan terus berkembang sesuai kebutuhan masyarakat yang dinamis dan terus meningkat, seperti kemudahan, kecepatan, kenyamanan tapi juga berfokus pada keamanan transaksi.

    ‘’Sesuai tagline-nya #SemuaJadiMudah, dengan BYOND by BSI semua urusan jadi mudah, bagi siapa pun, kapan pun, dan di mana pun,” kata Hery dalam acara monumental BYOND by BSI Launching di Parkir Timur Senayan, Jakarta.

    Hery mengungkapkan, BYOND by BSI hadir didukung teknologi dan infrastruktur IT yang mumpuni karena mencakup pengembangan teknologi baru, peningkatan keamanan siber, dan infrastruktur.

    “Sebagai aplikasi super yang beyond banking, BYOND hadir dengan teknologi yang lebih baik. Dengan user interface (UI) dan user experience (UE) yang lebih canggih dan lebih fresh, sehingga kami dapat terus memenuhi kebutuhan nasabah yang lebih sophisticated, yang semakin hari terus semakin dinamis sesuai dengan perkembangan zaman sekarang ini dan ke depannya.

    Sejak terbit di App Store dan Play Store pada 26 Oktober 2024, BYOND by BSI selama 14 hari sudah digunakan oleh lebih dari 100 ribu pengguna. Pertumbuhan hariannya kurang lebih mencapai 10 ribu pengguna setiap hari.

    “Dalam kurun waktu tersebut, BYOND by BSI sudah melayani hingga 1 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 1 triliun. Alhamdulillah,” jelas Hery.

    Inovasi yang Semakin Aman

    Direktur Teknologi Informasi BSI Saladin D. Effendi pada kesempatan yang sama mengatakan sebagai landasan inovasi yang ditempuh perseroan, adaptasi dan adopsi menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia IT yang terus bergerak cepat.

    “Di BSI, kami terus melakukan transformasi digital, harus cepat mengadopsi teknologi baru dan beradaptasi dengan ekosistem teknologi yang ada. BYOND didesain untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih intuitif dan relevan bagi generasi muda, khususnya yang ingin proses transaksi serba cepat dan mudah,” ujarnya.

    Untuk mengkreasi inovasi, BSI juga memainkan peran besar dalam menciptakan cara kerja baru yaitu dengan membangun Digital Lab. Di sini, BSI menerapkan konsep agile, memungkinkan tim bekerja dalam siklus pendek untuk segera menguji dan menyempurnakan fitur BYOND.

    Salah satu hasilnya, ada lima solusi yang ditawarkan BYOND by BSI sekaligus menjadi pembeda dari BSI Mobile, yaitu: pengkinian teknologi, modernisasi tampilan aplikasi (New UI/UX), re-branding, metode kerja baru dan ekosistem.

    Selain itu, ketika merancang BYOND keamanan nasabah adalah prioritas utama. BYOND menurut Saladin dibangun dengan berbagai lapisan keamanan untuk melindungi nasabah. Pertama, untuk aktivasi, nasabah harus memasukkan PIN dan data kartu debit mereka. Kedua, BYOND menerapkan fraud detection system (FDS) yang dapat mengenali pola transaksi anomali.

    Ketiga, BYOND dilengkapi dengan hardware security module (HSM). Ini adalah teknologi tinggi yang digunakan untuk melindungi PIN dan data nasabah dalam bentuk yang sangat aman. Proses keamanan BYOND pun sangat ketat. Setiap fitur melewati beragam uji coba—grey box, white box, dan black box penetration test—untuk memastikan bahwa tidak ada celah yang bisa dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.

    “Bahkan, aplikasi ini dirancang dengan perlindungan firewall, dan kami juga memperhatikan perlindungan di sisi nasabah. Dengan semua langkah ini, BSI ingin membuat BYOND hadir dengan sistem keamanan berlapis yang bisa diandalkan. Kami menyebutnya sebagai ‘benteng dobel’—ada notifikasi, FDS, HSM, aktivasi menggunakan kartu, dan lainnya. Jadi, nasabah bisa menggunakan BYOND dengan tenang dan merasa aman,” katanya menekankan.

    Pengembangan Berkelanjutan

    Dalam acara tersebut, SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan, kehadiran BYOND memperkuat tiga hal utama yang menjadi tujuan BSI bagi nasabahnya yaitu menjadi Sahabat Finansial, Sahabat Sosial, dan Sahabat Spiritual. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut BYOND dirancang dapat memenuhi kebutuhan nasabah secara holistik, menyesuaikan dengan gaya hidup modern dan memberikan solusi menyeluruh dalam satu aplikasi.

    “Semakin menekankan nilai-nilai tersebut, BYOND hadir sebagai platform yang bukan hanya sekedar aplikasi perbankan, tetapi juga sebagai teman sejati yang mendampingi nasabah dalam berbagai aspek kehidupan mereka,” kata Saut menegaskan.

    Sebagai sahabat Finansial, Sosial dan Spiritual, lanjutnya, BYOND by BSI menghadirkan fitur-fitur canggih yang akan melampaui ekspektasi penggunanya. BYOND menjadikan BSI sebagai pengubah permainan (game changer) dalam industri perbankan. Beberapa keunggulannya yakni proses pendaftaran yang mudah & aman, solusi keuangan komprehensif. Selanjutnya fitur sosial & spiritual yang lebih luas, serta ekosistem gaya hidup.

    “BYOND by BSI tidak berhenti pada apa yang telah ada. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan digital yang lebih inovatif di masa depan. BYOND didesain dengan teknologi microservices yang memungkinkan peluncuran fitur-fitur baru yang lebih cepat,” tegasnya.

    Adapun pada saat peluncuran, BYOND akan menawarkan sekitar 130 fitur yang siap digunakan oleh nasabah. Ke depan, BYOND akan menambahkan fitur baru, dengan prioritas pada pengembangan fitur investasi dan lifestyle sebagai komitmen untuk terus memberikan pengalaman yang lebih baik dan kian lengkap bagi nasabah setiap saat.

    Dalam event launching BYOND by BSI, tak lupa disertai pula dengan kegiatan donasi bersama nasabah pengguna BYOND yang ditujukan pada program Peduli Pendidikan Dhuafa dengan tema “Pendidikan untuk Semua”.

  • Waspada Penipuan Jasa Menghapus BI Checking, Begini Cara Membersihkan SLIK OJK

    Waspada Penipuan Jasa Menghapus BI Checking, Begini Cara Membersihkan SLIK OJK

    Jakarta: Di era digital yang serba cepat ini, tawaran jasa untuk menghapus catatan BI checking semakin marak. Sayangnya, banyak di antaranya adalah penipuan yang memanfaatkan kebutuhan masyarakat akan kelancaran pinjaman.
     
    Sebagai gantinya, mengutip laman Bank Dana Niaga dan Bank Mega Syariah, membersihkan data SLIK OJK sebenarnya dapat dilakukan secara mandiri melalui langkah-langkah yang sesuai.
     
    Hal ini penting untuk menghindari jebakan dari oknum tidak bertanggung jawab dan menjaga integritas data keuanganmu.  
     

    Waspada penipuan jasa menghapus BI Checking
    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan agar hati-hati dengan penipuan yang menawarkan jasa menghapus catatan buruk di SLIK.
     
    Penipu biasanya meminta data pribadi seperti KTP, NPWP, dan buku tabungan, serta meminta biaya hingga Rp4 juta.
     
    OJK menjelaskan, hanya bank atau lembaga keuangan yang bisa mengubah data di SLIK. Untuk itu, pastikan selalu membayar kewajiban tepat waktu. Cek SLIK secara gratis lewat website idebku.ojk.go.id atau kantor OJK, dan hubungi OJK 157 untuk memastikan informasi yang kamu terima benar.
     

    Cara membersihkan nama di SLIK OJK
    Riwayat kredit yang buruk di SLIK OJK biasanya karena utang yang belum dibayar, yang bisa menghalangi pengajuan pinjaman. Tapi, kamu bisa memperbaikinya dengan beberapa langkah berikut:

    Cek laporan SLIK

    Langkah pertama adalah cek laporan SLIK untuk tahu utang mana yang bermasalah. Cari tahu apakah itu karena terlambat bayar, utang macet, atau lainnya.

    Lunasi Utang yang Tertunggak

    Agar pengajuan pinjaman diterima, lunasi utang yang masih tertunggak. Semakin cepat kamu bayar, semakin cepat catatan buruk di SLIK hilang.

    Negosiasi dengan Pemberi Utang

    Kalau kesulitan bayar utang sekaligus, coba bicarakan dengan pemberi utang untuk opsi pembayaran baru, seperti perpanjang waktu bayar atau kurangi cicilan sementara.
     
    Ajukan Penghapusan Data yang Salah
    Kalau ada data yang salah di SLIK, ajukan permohonan untuk menghapusnya ke OJK. Siapkan bukti-bukti pendukung seperti surat lunas atau konfirmasi dari lembaga yang memberi pinjaman.

    Pantau skor kredit

    Terus cek laporan SLIK untuk melihat apakah skor kreditmu membaik. Kalau sudah bayar utang tapi skor masih belum berubah, ajukan komplain ke bank atau langsung ke OJK.
     
    Hati-hati dengan tawaran jasa yang mengklaim bisa menghapus BI Checking. Untuk membersihkan data SLIK OJK, kamu cukup melunasi utang dan mengajukan perubahan data yang salah ke OJK.
     
    Cek laporan SLIK secara rutin dan hindari cara-cara yang tidak resmi agar data kreditmu tetap aman. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Resmi Diluncurkan! SuperApp BYOND by BSI Hadirkan Layanan Komprehensif, Akses Makin Nyaman & Aman

    Resmi Diluncurkan! SuperApp BYOND by BSI Hadirkan Layanan Komprehensif, Akses Makin Nyaman & Aman

    Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan SuperApp BYOND by BSI sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan jasa perbankan dan keuangan yang semakin kompleks pada era digital. BYOND by BSI merupakan SuperApp layanan finansial, sosial, dan spiritual komprehensif yang lebih mudah dan nyaman diakses, dengan keamanan yang semakin maksimal.
     
    Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan antusiasmenya atas peluncuran aplikasi BYOND. Erick juga mengapresiasi langkah BSI yang terus melakukan inovasi dan transformasi tanpa henti, sehingga mampu terus bertumbuh dan berkembang serta membalikkan stigma yang selama ini banyak melekat pada industri perbankan syariah. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung BSI dalam upaya membangun ekosistem Islam yang terintegrasi dan inklusif.
     
    “InsyaAllah, BYOND by BSI dapat memenuhi harapan kita semua, memberikan solusi komprehensif terhadap berbagai kebutuhan masyarakat terkait layanan perbankan syariah dan ekosistem ekonomi Islam. Kemudian hal-hal terkait layanan umrah dan haji juga bisa disinergikan dengan accessibility BSI ke depan. Apalagi saat ini BSI sedang menjajaki peluang untuk membuka cabang di Arab Saudi, setelah sebelumnya berhasil di Dubai,” kata Erick Thohir pada acara BYOND by BSI Launching di Parkir Timur Senayan, Sabtu, 9 November 2024. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae, Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad, serta jajaran direksi BSI.
    Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan perseroan sangat bangga dapat menghadirkan produk ini ke tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, kehadiran BYOND by BSI bukan sekadar SuperApp layanan perbankan. Kehadirannya merupakan hasil transformasi berkelanjutan BSI dalam menjawab berbagai tantangan di era digitalisasi. 
     

    “BSI akan selalu agile dalam mengembangkan produk baru sejalan dengan digitalisasi. Transformasi ini juga sejalan program pemerintah baru yang ingin mendorong infrastruktur digital,’’ kata dia.
     
    Hery menjelaskan DNA yang tertanam pada BYOND, merupakan inovasi yang akan terus berkembang sesuai kebutuhan masyarakat yang dinamis dan terus meningkat, seperti kemudahan, kecepatan, kenyamanan tapi juga berfokus pada keamanan transaksi. ‘’Sesuai tagline-nya #SemuaJadiMudah, dengan BYOND by BSI semua urusan jadi mudah, bagi siapa pun, kapan pun, dan di mana pun,” kata Hery dalam acara monumental BYOND by BSI Launching di Parkir Timur Senayan, Jakarta.
     
    Hery mengungkapkan BYOND by BSI hadir didukung teknologi dan infrastruktur IT yang mumpuni karena mencakup pengembangan teknologi baru, peningkatan keamanan siber, dan infrastruktur.
     
    Sebagai aplikasi super yang beyond banking, BYOND hadir dengan teknologi yang lebih baik. Dengan user interface (UI) dan user experience (UE) yang lebih canggih dan lebih fresh, sehingga kami dapat terus memenuhi kebutuhan nasabah yang lebih sophisticated, yang semakin hari terus semakin dinamis sesuai dengan perkembangan zaman sekarang ini dan ke depannya.
     
    Sejak terbit di App Store dan Play Store pada 26 Oktober 2024, BYOND by BSI selama 14 hari sudah digunakan oleh lebih dari 100 ribu pengguna. Pertumbuhan hariannya kurang lebih mencapai 10 ribu pengguna setiap hari. “Dalam kurun waktu tersebut, BYOND by BSI sudah melayani hingga 1 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 1 triliun. Alhamdulillah,” jelas Hery.
     

     

    Inovasi yang Semakin Aman

    Direktur Teknologi Informasi BSI Saladin D Effendi pada kesempatan yang sama mengatakan sebagai landasan inovasi yang ditempuh perseroan, adaptasi dan adopsi menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia IT yang terus bergerak cepat.
     
    “Di BSI, kami terus melakukan transformasi digital, harus cepat mengadopsi teknologi baru dan beradaptasi dengan ekosistem teknologi yang ada. BYOND didesain untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih intuitif dan relevan bagi generasi muda, khususnya yang ingin proses transaksi serba cepat dan mudah,” tuturnya.
     
    Untuk mengkreasi inovasi, BSI juga memainkan peran besar dalam menciptakan cara kerja baru yaitu dengan membangun Digital Lab. Di sini, BSI menerapkan konsep agile, memungkinkan tim bekerja dalam siklus pendek untuk segera menguji dan menyempurnakan fitur BYOND. 
     
    Salah satu hasilnya, ada lima solusi yang ditawarkan BYOND by BSI, sekaligus menjadi pembeda dari BSI Mobile, yaitu: Pengkinian teknologi, Modernisasi tampilan aplikasi (New UI/UX), Re-branding, metode kerja baru dan Ekosistem.
     
    Selain itu, ketika merancang BYOND keamanan nasabah adalah prioritas utama. BYOND menurut Saladin dibangun dengan berbagai lapisan keamanan untuk melindungi nasabah. Pertama, untuk aktivasi, nasabah harus memasukkan PIN dan data kartu debit mereka. Kedua, BYOND menerapkan fraud detection system (FDS) yang dapat mengenali pola transaksi anomali.
     
    Ketiga, BYOND dilengkapi dengan hardware security module (HSM). Ini adalah teknologi tinggi yang digunakan untuk melindungi PIN dan data nasabah dalam bentuk yang sangat aman. Proses keamanan BYOND pun sangat ketat. Setiap fitur melewati beragam uji coba—grey box, white box, dan black box penetration test—untuk memastikan bahwa tidak ada celah yang bisa dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
     
    “Bahkan, aplikasi ini dirancang dengan perlindungan firewall, dan kami juga memperhatikan perlindungan di sisi nasabah. Dengan semua langkah ini, BSI ingin membuat BYOND hadir dengan sistem keamanan berlapis yang bisa diandalkan. Kami menyebutnya sebagai ‘benteng dobel’—ada notifikasi, FDS, HSM, aktivasi menggunakan kartu, dan lainnya. Jadi, nasabah bisa menggunakan BYOND dengan tenang dan merasa aman,” katanya menekankan.

    Pengembangan Berkelanjutan

    Dalam acara tersebut, SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan kehadiran BYOND memperkuat tiga hal utama yang menjadi tujuan BSI bagi nasabahnya yaitu menjadi Sahabat Finansial, Sahabat Sosial, dan Sahabat Spiritual.
     
    Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut BYOND dirancang dapat memenuhi kebutuhan nasabah secara holistik, menyesuaikan dengan gaya hidup modern dan memberikan solusi menyeluruh dalam satu aplikasi.
     
    “Semakin menekankan nilai-nilai tersebut, BYOND hadir sebagai platform yang bukan hanya sekedar aplikasi perbankan, tetapi juga sebagai teman sejati yang mendampingi nasabah dalam berbagai aspek kehidupan mereka,” kata Saut menegaskan.
     
    Dia lanjut menjelaskan, sebagai sahabat Finansial, Sosial dan Spiritual, BYOND by BSI menghadirkan fitur-fitur canggih yang akan melampaui ekspektasi penggunanya. BYOND menjadikan BSI sebagai pengubah permainan (game changer) dalam industri perbankan. Beberapa fitur yang bisa di highlight adalah, pertama, Proses Pendaftaran yang Mudah & Aman. Kedua, Solusi Keuangan Komprehensif. Ketiga, Fitur Sosial & Spiritual yang Lebih Luas. Serta keempat,  Ekosistem Gaya Hidup.
     
    “BYOND by BSI tidak berhenti pada apa yang telah ada. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan digital yang lebih inovatif di masa depan. BYOND didesain dengan teknologi microservices yang memungkinkan peluncuran fitur-fitur baru yang lebih cepat,” ucapnya.
     
    Adapun pada saat peluncuran, BYOND akan menawarkan sekitar 130 fitur yang siap digunakan oleh nasabah. Ke depan, BYOND akan menambahkan fitur baru, dengan prioritas pada pengembangan fitur investasi dan lifestyle sebagai komitmen untuk terus memberikan pengalaman yang lebih baik dan kian lengkap bagi nasabah setiap saat.
     
    Dalam event launching BYOND by BSI tersebut disertai pula dengan kegiatan donasi bersama nasabah pengguna BYOND yang ditujukan untuk program Peduli Pendidikan Dhuafa bertema ‘Pendidikan untuk Semua’.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)