Kementrian Lembaga: OJK

  • Meriah! Festival UMKM Generasi Cerdas Finansial UKSW Bersama OJK, BI, dan BNI – Espos.id

    Meriah! Festival UMKM Generasi Cerdas Finansial UKSW Bersama OJK, BI, dan BNI – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Suasana Festival Generasi Cerdas Finansial Aman dan Nyaman Bertransaksi Digital, Selasa (5/11/2024).(Istimewa)

    Esposin, SALATIGA – Suasana lapangan sepak bola Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tampak riuh dengan semangat generasi muda yang antusias menyambut Festival UMKM Generasi Cerdas Finansial Aman dan Nyaman Bertransaksi Digital, Selasa (5/11/2024). 

    Dihelat dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Bank Negara Indonesia (BNI), festival ini menghadirkan paduan antara edukasi, inovasi, dan kreasi dalam satu harmoni yang utuh.

    Promosi
    Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, BRI dan Ombudsman RI Gelar Sosialisasi

    Bukan sekadar perhelatan biasa, festival ini dimulai dengan sebuah momen simbolik yang kuat. Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami bersama Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, dan Direktur Network and Services BNI, Ronny Venir, berdiri di depan kanvas besar untuk melukis sebuah karya ekspresionis. 

    “Setiap warna yang kita torehkan adalah harapan dan simbol cinta pada lingkungan, pada bangsa, dan pada kehidupan. Kampus kita adalah simbol pengetahuan yang tumbuh untuk keberlanjutan. Bersama-sama, kita mencintai bumi dan menjawab tantangan bangsa,” ujar Rektor Intiyas.

    Seusai simbolisasi, festival pun dimulai dengan energi yang semakin berlipat. Stand-stand pameran ramai dikunjungi oleh mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum yang ingin melihat hasil inovasi anak-anak muda yang berbakat.

    Di sudut Young Entrepreneur Progressive and Outstanding (YOUR PROUD), program dari Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK) UKSW terpajang dua produk unggulan yang telah menembus pendanaan dari Kemendikbud Ristek dalam program P2MW 2024: Asa Space dan Bahiti.

    Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan Prof. Eko Sediyono menyatakan, festival ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mempraktikkan pelatihan yang selama ini mereka dapatkan. Kerja sama dengan BNI, OJK, dan BI membuka jalan bagi UKSW untuk menampilkan wirausahawan muda berbakat yang mendukung visi UKSW sebagai entrepreneurship research university,” ujarnya.

    Direktur DIK Dr. Linda Ariany Mahastanti, S.E., M.Sc., menambahkan bahwa dalam festival ini, UKSW turut merangkul UMKM binaan DIK dari Salatiga untuk turut hadir. 

    “Harapannya, UMKM lokal dapat memperluas pasar mereka dan merasakan manfaat dari keberadaan festival ini, sehingga UKSW tidak hanya berdampak pada civitas academica, tetapi juga masyarakat sekitar,” tambahnya. 

    Di tengah hiruk-pikuk pengunjung yang lalu lalang, Novelia Asian, salah satu pemilik Asa Space, menyambut festival dengan gembira. 

    “Kami sangat senang dapat mengikuti acara ini. Ramai sekali! Ini kesempatan langka untuk memperkenalkan produk kami ke khalayak luas. Sejauh ini, acara ini adalah yang paling banyak pengunjungnya dan benar-benar jadi tempat yang laris manis untuk berjualan!” ujar mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) ini.

    Teknologi Ramah Lingkungan 

    Tidak ketinggalan, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) turut memamerkan dua inovasi terbaru mereka, buah riset dari Program Dana Padanan Kedaireka 2024. Di antaranya adalah Generator Air Berbahan Baku Udara yang dikembangkan hasil kolaborasi FSM dan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK).

    Felix Marcellino, salah satu anggota tim riset, menjelaskan bagaimana alat ini mampu “menyulap” udara menjadi air dengan prinsip pemanasan udara yang sederhana namun brilian. 

    “Inovasi ini sangat berarti, karena bisa membantu kebutuhan air di masa depan,” katanya sambil tersenyum bangga.

    Di sudut lain, FTEK menampilkan karya spektakuler mereka, “Echo Ride Sunstation” yang dirancang untuk mengisi daya motor listrik dengan tenaga matahari. Inovasi ini adalah langkah nyata UKSW untuk menghadirkan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan visi kampus sebagai rumah bagi ilmu yang berdampak.

    Festival semakin meriah dengan hadirnya beragam penampilan dari etnis di UKSW, serta siswa SD, SMP, dan SMA Kristen Satya Wacana. Tari Tradisional Kekeplokan, band dan dance SMP, hingga paduan suara dan tarian SMA mengalun memenuhi lapangan. Selain itu, stand Kantor perwakilan BI provinsi Jateng, BNI, photo booth, dan lainnya juga turut memeriahkan festival.

     Di antara para pengunjung, Esi Lacosta, alumni Prodi Psikologi Fakultas Psikologi, berbagi kesannya. 

    “Ini acara yang sangat seru. Selain banyak stand inovatif, UKSW juga menyediakan voucher makanan yang bikin harga lebih murah. Terima kasih, UKSW!” ucapnya. 

    Benedicta Felicia dari Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga menambahkan, “Stand YOUR PROUD sangat menarik. Saya senang bisa melihat berbagai karya wirausaha muda di sini. Acara ini benar-benar seru,” pungkasnya.

    Festival Generasi Cerdas Finansial ini adalah wadah pertemuan antara ide, visi, dan aksi, yang menjelma dalam karya dan kolaborasi. Kegiatan ini turut mendukung UKSW dalam kontribusinya dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 4 Pendidikan Berkualitas, SDGs 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDGs 11 Kota dan Komunitas Berkelanjutan, dan SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan. 

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • OJK fokus tingkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui GENCARKAN

    OJK fokus tingkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui GENCARKAN

    Tahun depan kita kan punya program GENCARKAN yang merupakan gerakan nasional bersama dengan pelaku usaha jasa keuangan…,

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi menyatakan, pihaknya fokus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pada tahun 2025 melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam doorstop pasca kegiatan “CNN Indonesia Financial Forum 2024, Inklusi Keuangan: Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” di Jakarta, Selasa.

    “Tahun depan kita kan punya program GENCARKAN yang merupakan gerakan nasional bersama dengan pelaku usaha jasa keuangan. Itu sudah kita buat perencanaan. Dalam 3 bulan ini (sejak diluncurkan program GENCARKAN Bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif/DNKI yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan), angkanya itu sudah ada 8 ribu program dan sudah menjangkau 32 juta rakyat Indonesia,” ucapnya.

    OJK disebut telah memetakan daerah mana saja di Indonesia yang sulit dijangkau atau bahkan belum memperoleh literasi keuangan dari sektor jasa keuangan.

    Dalam hal ini, pihaknya mengajak para pemangku kepentingan terkait dapat terlibat aktif untuk meningkatkan literasi keuangan di daerah-daerah tersebut, antara lain difokuskan pada Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

    Target dari GENCARKAN ialah dua juta duta dan agen literasi inklusi, edukasi keuangan ke seluruh kabupaten/kota, program multi kanal menjangkau 50 juta orang, indeks inklusi keuangan nasional 98 persen, 90 persen pelajar memiliki tabungan, lalu sebanyak 2,5 juta kelompok mahasiswa dan pemuda mempunyai rekening melalui tabungan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda).

    Program ini juga turut mendorong pembukaan akses kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), sehingga dapat menjangkau 1,6 juta debitur, serta mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh 30 persen kelompok penyandang disabilitas.

    “Ayo sama-sama kita keroyok bareng daerah-daerah yang seperti ini. Karena mungkin kalau kita tidak arahkan, (pelaku usaha sektor jasa keuangan) akan pergi ke tempat-tempat yang memang secara potensi ‘potensial’ untuk mereka melakukan penjualan terhadap produk dan jasanya. Tapi, ayo pergi ke daerah-daerah yang mungkin selama ini susah atau jarang sekali dijangkau,” kata Frederica saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

    Selain itu, pihaknya turut bakal melakukan kampanye terkait pemahaman atas investasi untuk mendukung inklusi keuangan dan akses terhadap pembiayaan, yang pada akhirnya menyokong pertumbuhan ekonomi.

    “Kita akan melihat segmennya juga. Jadi, tidak bisa misalnya semua daerah kita ajarkan tentang investasi, tentang saham. Kita bisa mengajarkan, misalnya kalaupun mereka tertarik di pasar modal, kita bisa masuk ke reksadana dulu, saham, atau mungkin investasi emas dan lain-lain. Jadi, edukasi itu sangat segmented dan juga berbeda untuk setiap daerah,” ungkap dia yang akrab dipanggil Kiki.

    Mengacu hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024, tingkat inklusi keuangan di Indonesia saat ini sebesar 75,02 persen dan indeks literasi keuangan 65,43 persen.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • OJK: Industri fintech dukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia

    OJK: Industri fintech dukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia

    Terkait dengan bagaimana fintech bisa turut kontribusi dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, memang melihatnya itu sebagai lagi-lagi bagian yang utuh dari satu ekosistem yang menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan industri financial technology (fintech) mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di mana pemerintahan Prabowo Subianto menargetkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh sebesar 8 persen pada 2029.

    “Terkait dengan bagaimana fintech bisa turut kontribusi dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, memang melihatnya itu sebagai lagi-lagi bagian yang utuh dari satu ekosistem yang menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di sela-sela The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024 di Jakarta, Selasa.

    Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, kata Mahendra, industri fintech berperan meningkatkan akses pendanaan terhadap masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terutama mereka yang sulit mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional.

    Di samping itu, katanya, industri fintech juga turut meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

    “Dengan Fintech ini yang masuk dengan konvergensi yang semakin baik juga dengan industri-industri jasa keuangan yang ada, akan benar-benar memfasilitasi meningkatkan besaran dari inklusi literasi tadi, maupun juga kontribusi dari masing-masing industri terhadap produk domestik bruto,” ujarnya.

    OJK mendorong industri fintech untuk semakin meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada masyarakat, perlindungan konsumen, manajemen risiko dan tata kelola yang baik.

    “Yang pasti kami mendorong dengan fasilitasi kebijakan, pengaturan dan juga upaya pengembangan penguatan yang tepat untuk meningkatkan target-target tadi,” ujarnya.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • OJK Gencar Edukasi Investasi mulai 2025, Ini Programnya – Page 3

    OJK Gencar Edukasi Investasi mulai 2025, Ini Programnya – Page 3

    Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar ikut berkomentar mengenai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Menurutnya, masa depan industri kripto bisa cerah dengan hadirnya Donald Trump karena dirinya merupakan sosok yang terbuka dalam pengembangan industri kripto.

    Mahendra menyebut, terpilihnya Trump sebagai Presiden AS mau tidak mau akan mengubah bisnis industri kripto. Trump sendiri merupakan sosok yang dinamis dalam melahirkan kebijakan-kebijakan di masa kepemimpinannya.

    “Yang menarik adalah yang terjadi dalam minggu-minggu lalu di Amerika Serikat, seseorang yang sebelumnya bisa dikatakan crypto skeptik, kemudian menjadi proponen dari crypto terpilih sebagai presiden Amerika Serikat yang akan datang,” ujar Mahendra dalam acara Bulan Fintech Nasional 2024 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

    Apalagi, lanjut Mahendra, Amerika merupakan negara adidaya yang memiliki pengaruh besar terhadap sektor keuangan dunia. Dengan ini, industri kripto akan mengalami penyesuaian di era kepemimpinan Trump.

    “Sehingga kemudian kita lihat dampaknya juga kepada apa dinamika di sektor ini, tapi ini karena merupakan perkembangan di negara super power, tentu akan menjadi game changer,” beber dia.

    Oleh karena itu, terpilih Trump sebagai Presiden AS perlu diantisipasi oleh OJK selaku regulator dalam menyusun kebijakan terkait industri kripto. Mahendra juga meminta pelaku industri maupun investor kripto untuk melakukan antisipasi ditengah pasar yang dinamis.

    “Kalau dalam hal perspektif yang begitu dinamis baik di geopolitik, sektor real, dan dinamikanya yang luar biasa kemanfaatan inovasi dan teknologi dan digital serta juga perkembangan politik di Amerika Serikat. Saya ingin menyampaikan bahwa keberadaan pengawasan, kebijakan, pengaturan yang dilakukan oleh OJK ya tentu saja memang  adalah yang terbaik yang dimungkinkan oleh negara,” tandasnya.

  • LPS: Simpan Uang di Bank Pilihan Paling Aman – Page 3

    LPS: Simpan Uang di Bank Pilihan Paling Aman – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Prinsip sederhana seperti berhemat dan disiplin menabung dapat membuka jalan menuju kemerdekaan finansial di masa depan. Hal ini selaras dengan acara edukasi literasi keuangan bertajuk Like It! Literasi Keuangan Indonesia Terdepan 2024, yang digelar oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Keuangan di Gandaria City, Jakarta.

    Pada sesi bertema “Rajin Menabung Pangkal Kaya, Benarkah?”, Sekretaris LPS, Jimmy Ardianto, menekankan pentingnya kebiasaan menabung sebagai langkah awal membangun stabilitas keuangan pribadi. Kemudian, menabung adalah langkah penting untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan dan bukan hanya soal menyimpan uang.

    “Menabung mungkin terlihat sederhana, tetapi dampaknya besar. Jika masyarakat memiliki pemahaman yang baik mengenai pentingnya tabungan, itu akan memberikan stabilitas bagi sistem keuangan Indonesia secara keseluruhan,” ujar Jimmy dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2024).

    Kendati demikian, Jimmy mengingatkan pentingnya menabung dengan pemahaman yang baik tentang lembaga keuangan. Seperti memilih tempat menabung yang aman dan bisa memberikan rasa tenang. Menurut Jimmy, menabung di bank memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena dana masyarakat yang disimpan di lembaga perbankan dijamin oleh LPS.

    “Kalau kita bicara soal menaruh uang di bank, ini adalah pilihan paling aman. Di mana-mana, prinsipnya adalah high risk-high gain, makin besar risikonya, makin tinggi potensi keuntungannya. Namun, kalau bicara soal keamanan, menyimpan uang di bank jauh lebih aman,” ujar Jimmy.

     

  • OJK Masih Upayakan Pencarian Bos Investree – Page 3

    OJK Masih Upayakan Pencarian Bos Investree – Page 3

    Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT Investree Radika Jaya (Investree) pada 21 Oktober 2024. Selain itu, OJK juga akan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk membawa pulang Adrian Asharyanto Gunadi yang saat ini tengah berada di luar negeri. 

    Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK M. Ismail menjelaskan, pencabutan izin usaha  Investree tertuang dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-53/D.06/2024 tanggal 21 Oktober 2024.

    “Pencabutan Izin Usaha Investree terutama karena melanggar ekuitas minimum dan ketentuan lainnya, serta kinerja yang memburuk yang mengganggu operasional dan pelayanan kepada masyarakat,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (22/10/2024).

    Pencabutan izin usaha tersebut juga merupakan bagian dari upaya OJK untuk mewujudkan industri jasa keuangan yang sehat, khususnya penyelenggara LPBBTI yang berintegritas, memiliki tata kelola yang baik dan menerapkan manajemen risiko yang memadai dalam rangka perlindungan nasabah/masyarakat.

    OJK telah meminta Pengurus dan Pemegang Saham Investree untuk melakukan pemenuhan kewajiban ekuitas minimum, mendapatkan strategic investor yang kredibel, dan upaya perbaikan kinerja serta pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku, termasuk juga melakukan komunikasi dengan ultimate beneficial owner (UBO) Pemegang Saham Investree untuk melakukan hal-hal dimaksud.

    Sejalan dengan hal tersebut, OJK juga telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi administratif secara bertahap terhadap Investree, antara lain Sanksi Peringatan sampai dengan Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) sebelum dilakukan Pencabutan Izin Usaha.

    Namun demikian, hingga batas waktu yang telah ditentukan, Pengurus dan Pemegang Saham tidak mampu memenuhi ketentuan dan menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga Investree dikenakan sanksi Pencabutan Izin Usaha sesuai ketentuan yang berlaku.

     

  • Judi Online Bikin Masyarakat Boncos, Penyelenggara Jasa Pembayaran Tak Mau Kebobolan – Page 3

    Judi Online Bikin Masyarakat Boncos, Penyelenggara Jasa Pembayaran Tak Mau Kebobolan – Page 3

    Bukan tanpa alasan pihak LinkQu menerapkan hal ini. Komitmen mematuhi peraturan Regulator dalam hal ini Bank Indonesia dan juga pemerintah RI dilakukan oleh PT Tri Usaha Berkat (PT TUB) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Financial Technology (FINTECH), dimana selain telah terdaftar, diawasi dan berizin dari Bank Indonesia juga sudah terdaftar sebagai anggota Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI) dan juga telah bekerja sama dg PPATK, Kominfo juga beberapa lembaga lain terkait.

    Kepatuhan ini merupakan tanggung jawab moral dan hal paling esensial dalam menjalankan usaha di industri sistem pembayaran demi menjaga integritas layanan dan perlindungan konsumen.

    AFTECH Sendiri disini sebagai wadah bagi penyelenggara fintech dan pada tanggal 9 Agustus 2019 secara resmi ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Asosiasi Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital.

    “Sebagai perusahaan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) resmi, LinkQu selalu menjalankan proses pendaftaran akun merchant-merchant secara proper dan profesional sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku. Dan dengan segera melakukan pemblokiran merchant yang ditengarai melakukan penyalahgunaan layanan untuk kegiatan ilegal,” kata Head of Risk Management Linkqu Rizki Alwi.

    Tim operasional perusahaan fintech yang berbasis di Surabaya ini juga telah secara ketat telah melakukan proses monitoring dan analisa profil transaksi secara intensif demi mencegah terjadinya fraud dan juga aksi ilegal seperti judi online ini oleh seluruh pengguna jasa Linkqu.

     

  • Benarkah Aplikasi XGHG Penghasil Uang?

    Benarkah Aplikasi XGHG Penghasil Uang?

    JABAR EKSPRES – Belakangan ini, aplikasi atau situs bernama XGHG ramai diperbincangkan karena perkembangan anggotanya yang pesat. Namun, meskipun terlihat menarik di awal, aplikasi ini diduga menerapkan skema ponzi yang berpotensi merugikan banyak orang.

    Banyak pengguna yang penasaran dengan aplikasi ini dan mencari link aksesnya, namun penting diingat untuk selalu berhati-hati sebelum berinvestasi di platform yang belum jelas legalitasnya.

    XGHG disebut sebagai aplikasi berbasis “robot pintar” untuk investasi di bidang perdagangan, terutama di kripto. Namun, skema yang diterapkan memiliki ciri khas skema ponzi, yaitu mengandalkan perekrutan anggota baru untuk mendapatkan keuntungan, bukan dari hasil investasi yang sehat dan berkelanjutan.

    Di grup Telegram dan komunitas lainnya, pengguna XGHG bahkan menampilkan keuntungan harian yang terlihat menggiurkan dan menjanjikan pendapatan tetap setiap harinya. Padahal, cara kerja ini justru merupakan salah satu ciri umum dari skema ponzi, di mana keuntungan tidak dijamin dari investasi nyata, melainkan dari uang yang disetor oleh anggota baru.

    Baca juga : Benarkah Aplikasi Bright Capital Bisa Menghasilkan Uang? Ini Fakta Tentang Aplikasi Ponzi Baru

    Sering kali, aplikasi seperti XGHG mengklaim memiliki legalitas dan sertifikat tertentu, termasuk NIB, NPWP, dan bahkan MSB (Money Service Business). Namun, perlu diperjelas bahwa MSB bukanlah izin operasi investasi, melainkan hanya tanda daftar untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme. Aplikasi semacam ini hanya menggunakan dokumen-dokumen tersebut sebagai “penampilan legal,” tetapi sebenarnya tidak memiliki izin usaha resmi untuk beroperasi di Indonesia sebagai platform investasi.

    Sebagai ilustrasi, memiliki sertifikat MSB atau NPWP bukanlah bukti legalitas untuk berinvestasi atau menawarkan layanan keuangan di Indonesia. Sama seperti memiliki akta kelahiran bukanlah izin untuk mengemudi, platform investasi perlu memiliki izin khusus dari otoritas yang berwenang, seperti OJK, terutama jika ingin beroperasi di Indonesia. Jadi, penting untuk memastikan bahwa aplikasi investasi memiliki izin yang sah dari lembaga yang relevan.

    Seperti halnya skema ponzi lain, XGHG menawarkan penghasilan yang terlihat stabil dan menggiurkan tanpa risiko. Mereka mengklaim keuntungan harian tetap, dan pengguna bisa mendapatkan keuntungan berlipat dalam jangka waktu tertentu, bahkan tanpa melakukan aktivitas investasi yang jelas.

  • Daftar Aplikasi Pinjaman Online Legal Terbaik Sepanjang 2024 Berizin OJK

    Daftar Aplikasi Pinjaman Online Legal Terbaik Sepanjang 2024 Berizin OJK

    JABAR EKSPRES – Aplikasi pinjaman online kini menjadi pilihan populer, terutama di kalangan anak muda yang membutuhkan dana cepat untuk berbagai keperluan.

    Namun, sayangnya banyak orang yang justru terjebak dalam pinjaman ilegal dengan bunga tinggi dan ancaman debt collector yang meresahkan.

    Baca juga : Rekomendasi 5 Pinjol dengan Bunga Flat Tanpa Syarat Sulit, Solusi Dana Cepat dan Aman

    Penting untuk memilih aplikasi pinjaman yang legal agar terhindar dari bunga berlebihan dan penyalahgunaan data pribadi.

    Jika Anda membutuhkan dana dengan cepat dan aman, pastikan memilih aplikasi yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk perlindungan hukum dan keamanan.

    5 Aplikasi Pinjaman Online Terbaik 2024 yang Berizin OJK

    Berikut ini adalah daftar lima aplikasi pinjaman online yang legal dan sudah berizin OJK, cocok untuk Anda yang ingin meminjam uang dengan aman dan terpercaya.

    1. Kredivo

    Kredivo menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan juga bisa digunakan untuk cicilan produk.

    Ini ideal bagi yang ingin membeli barang secara kredit atau membutuhkan pinjaman jangka panjang.

    Bunga: Mulai dari 2,6% per bulanLimit Pinjaman: Rp 30-50 jutaTenor: 3, 6, 12, 18, dan 24 bulanDenda Keterlambatan: 6% per 30 hari2. Akulaku

    Akulaku memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pinjaman tunai dan menyediakan cicilan tanpa kartu kredit untuk belanja online.

    Bunga: Mulai dari 2,6% per bulanLimit Pinjaman: Rp 15 jutaTenor: 3-15 bulanDenda Keterlambatan: 1% per hari3. Kredit Pintar

    Kredit Pintar dikenal dengan proses pengajuan yang mudah serta pilihan tenor beragam.

    Bunga pinjaman di aplikasi ini terbilang kompetitif.

    Bunga: 1,70% – 6,12% per bulanBiaya Layanan: 1,49% – 5,61% per bulanLimit Pinjaman: Rp 50 jutaTenor: 3-12 bulan4. AdaKami

    AdaKami adalah layanan P2P Lending yang menawarkan pinjaman tanpa jaminan dengan proses cepat dan mudah.

    Bunga (APR maksimum): 36% per tahunLimit Pinjaman: Rp 3-80 jutaTenor: 3, 6, dan 12 bulan5. Indodana

    Indodana memungkinkan pinjaman tunai tanpa kartu kredit, cocok bagi yang membutuhkan dana segera dengan persyaratan mudah.

    Bunga: Mulai dari 3% per bulanLimit Pinjaman: Rp 20 jutaTenor: 3-12 bulan

    Baca juga : 9 Aplikasi Pinjaman Daring Terpercaya dengan Limit Tinggi, Cair hingga Rp100 Juta

  • BEI Luncurkan Produk Derivatif Single Stock Futures

    BEI Luncurkan Produk Derivatif Single Stock Futures

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan produk derivatif terbaru Single Stock Futures (SSF) atau Kontrak Berjangka Saham (KBS) untuk memberikan alternatif pilihan investasi pada investor pasar modal.

    Peluncuran Single Stock Futures dilakukan bersama self regulatory organization lainya, yakni PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

    “SSF berupa perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan dengan harga yang telah ditentukan,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman di BEI, Jakarta, Selasa (12/11/2024).  

    Lebih lanjut, Iman mengatakan, pelucuran Single Stock Futures menggunakan underlying saham indeks LQ45 yang memiliki likuid tinggi dan fundamental baik. “Investor yang ingin bertransaksi SSF dapat membuka rekening derivatif di perusahaan sekuritas anggota bursa (AB) yang telah memperoleh izin sebagai AB derivatif,” ucap Iman.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, saat ini BEI fokus merangkul AB untuk berpartisipasi sebagai anggota bursa derivatif. “Target kita sekarang kan saat peluncuran Single Stock Futures ada AB yang berpartisipasi, sehingga jumlah investor yang bisa dilayani cukup banyak,” kata dia.

    Dia mengatakan, tiga AB yang hari ini ikut sebagai pionir dalam peluncuran Single Stock Futures bisa meng-cover banyak investor. “Setelah ini kita harapkan ada anggota bursa lain yang berpartisipasi, nanti kita letakkan bagaimana target ke depannya,” ucap Jeffrey kepada wartawan.

    Dari total 16 anggota bursa yang sudah mengajukan untuk berpartisipasi dalam transaksi Single Stock Futures, BEI meresmikan PT Binaartha Sekuritas, PT Ajaib Sekuritas Asia, dan PT Phintraco Sekuritas sebagai AB derivatif.  Adapun PT Binaartha Sekuritas juga bertindak sebagai liquidity provider atas perdagangan Single Stock Futures di pasar sekunder.

    “Dari jumlah 16 hari ini, sudah ada tiga, berarti ada 12-13 yang di pipeline, ada yang mungkin bisa siap pada awal tahun, kuarta lI 2025 mungkin ada sebagian yang di kuartal II 2025, dan seterusnya,” pungkas Jeffrey.