Kementrian Lembaga: OJK

  • OJK Sebut Dukung Program Pemerintah dalam Perluasan Pembiayaan ke UMKM

    OJK Sebut Dukung Program Pemerintah dalam Perluasan Pembiayaan ke UMKM

    JABAR EKSPRES – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa sektor jasa keuangan berperan penting untuk mendukung program pemerintah melalui perluasan akses pembiayaan ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Jakarta, Minggu (8/12) mengatakan kontribusi sektor jasa keuangan kami harap tidak terbatas pada pencapaian angka pertumbuhan yang baik, namun juga dibutuhkan langkah konkret industry industry jasa keuangan untuk mendukung program pemerintah.

    Kontribusi sektor jasa keuangan tersebut di antaranya inisiatif perluasan akses pembiayaan bagi UMKM sebagai ekosistem pendukung (supporting ecosystem) Makan Bergizi Gratis (MBG), akselerasi green finance dan dukungan pembangunan skema/instrument keuangan yang dibutuhkan untuk mendukung hilirisasi dan mendukung 3 juta rumah tiap tahun.

    BACA JUGA: Tips Jitu Menjual Uang Koin Kuno agar Laku Mahal dan Diminati Kolektor

    Pernyataan tersebut, Mahendra sampaikan di acara Dialog Akhir Tahun 2024 Dewan Komisioner OJK dengan Industri Jasa Keuangan (IJK) yang digelar pada 2-3 Desember 2024 di Jakarta.

    Di acara tersebut, industry juga memberikan masukan agar ekosistem properti turut diperhatikan secara komprehensif, termasuk produsen semen, baja dan bahan kontruksi lainnya dalam mendukung program 3 juta rumah.

    Mahendra menjelaskan pendalaman pasar dan likuiditas mata uang asing sangat penting untuk menangkap peluang hirilisasi serta memfasilitasi investasi perusahaan multinasional ke Indonesia.

    BACA JUGA: Kapan iPhone 16 Masuk ke Indonesia? Catat Jadwalnya

    Diketahui, Dialog Akhir Tahun OJK dengan Industri Jasa Keuangan merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahun sebagai forum komunikasi langsung dengan Dewan Komisioner OJK dengan pimpinan industry jasa keuangan.

    Acara tersebut selalu digelar secara rutin sejak Desember 2022 dan telah berlangsung sebanyak 3 kali.

    Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan pertemuan tersebut merupakan tindak lajut serangkaian Focu Grup Discussion sectoral selama bulan Oktober 2024 yang menjadi sarana mendengar masukan teknis dari pelaku industry jasa keuangan.

    BACA JUGA: Viral Perjuangan Seorang Peserta Seleksi PPPK 2024, Kontraksi Tak Halangi Semangatnya!

    ‘’Kami menangkap harapan industry agar OJK melanjutkan diskusi dengan action penyempurnaan kebijakan ke depan,’’ tuturnya.

  • OJK Dukung Program GP Ansor Majukan UMKM

    OJK Dukung Program GP Ansor Majukan UMKM

    loading…

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menghadiri peluncuran Ansor Stokis yang diinisiasi GP Ansor dan PT RMS sebagai upaya menopang sekaligus memberikan manfaat UMKM. Foto: Ist

    JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung upaya dan inisiatif Ansor Stokis. Program inisiatif Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini berkolaborasi dengan PT Rukun Mitra Strategis sebagai upaya menopang dan memberikan manfaat bagi UMKM .

    “OJK sangat mendukung upaya dan inisiatif GP Ansor. Semoga kolaborasi GP Ansor dan OJK bisa dirintis karena Ansor dapat menjadi penopang UMKM sekaligus literasi keuangan. Semoga juga mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan UMKM,” kata Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Mohammad Ismail Riyadi di Thamrin 10 Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Menurut dia, GP Ansor menjadi bagian yang tak terpisahkan dari program ini dengan jaringan terbesar, termasuk pesantren di masing-masing kabupaten provinsi, termasuk mendorong pertumbuhan industri halal. “Semoga dengan keberadaan Ansor dan jaringannya paling tidak ikut mensyiarkan keuangan syariah,” ucapnya.

    Ismail menilai UMKM mempunyai potensi menjadi tulang punggung ekonomi nasional baik dari aset, usaha, sampai penyerapan tenaga kerja. Untuk itu, pemerintah terus mendorong penguatan UMKM melalui kebijakan yang memudahkan pemberdayaan UMKM, termasuk dalam hal pembiayaan.

    “Pak Prabowo-Gibran sudah meluncurkan program yang sangat bagus yaitu PP 47 yang meringankan dan mendorong industri UMKM bekerja dengan sangat baik,” katanya.

    Diketahui, Ansor bersama PT Rukun Mitra Sejati (RMS) mempunyai program Ansor Stokis yang diluncurkan oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Program ini ditujukan memperkuat potensi UMKM dalam mendorong dan menopang ekonomi nasional dengan mengaktivasi ekonomi kader Ansor.

    (jon)

  • Dialog OJK dengan Industri Jasa Keuangan Perkuat Sinergi terhadap Program Prioritas Pemerintah

    Dialog OJK dengan Industri Jasa Keuangan Perkuat Sinergi terhadap Program Prioritas Pemerintah

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan apresiasi atas komunikasi yang terjalin dengan baik dan masukan industri jasa keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam berbagai kesempatan, sebagaimana disampaikan dalam acara Dialog Akhir Tahun 2024 Dewan Komisioner OJK dengan Industri Jasa Keuangan (IJK) yang digelar pada tanggal 2-3 Desember 2024 di Jakarta.

    “Kontribusi sektor jasa keuangan kami harap tidak terbatas pada pencapaian angka pertumbuhan yang baik, namun juga dibutuhkan langkah konkrit industri jasa keuangan untuk mendukung program Pemerintah,” ujar Mahendra.

    Kontribusi tersebut bisa meliputi inisiatif perluasan akses pembiayaan bagi UMKM sebagai supporting ecosystem Makan Bergizi Gratis (MBG), akselerasi green finance dan dukungan pengembangan skema/instrumen keuangan yang dibutuhkan untuk mendukung hilirisasi dan mendukung program 3 juta rumah tiap tahun.

    Dalam kesempatan itu, industri juga memberi masukan agar ekosistem properti turut diperhatikan secara komprehensif, termasuk produsen semen, baja dan bahan konstruksi lainnya dalam mendukung program 3 juta rumah. Selain itu, pendalaman pasar dan likuiditas mata uang asing sangat penting untuk menangkap opportunity hilirisasi dan memfasilitasi investasi perusahaan multinasional ke Indonesia.

    Dialog Akhir Tahun OJK dengan Industri Jasa Keuangan merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahun sebagai forum komunikasi langsung Dewan Komisioner OJK dengan pimpinan industri jasa keuangan. Kegiatan ini telah diselenggarakan rutin sejak Desember 2022 dan telah berlangsung ketiga kalinya.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut serangkaian Focus Group Discussion sektoral selama bulan Oktober 2024 yang menjadi sarana mendengar masukan teknis dari pelaku industri jasa keuangan.

    “Kami menangkap harapan industri agar OJK melanjutkan diskusi dengan action penyempurnaan kebijakan ke depan,” lanjut Mirza.

    Pada setiap sesinya, kegiatan diikuti lebih dari 100 peserta yang berasal dari pimpinan dan perwakilan IJK, perwakilan Asosiasi Pelaku IJK dan profesi penunjang, serta stakeholder eksternal masing-masing bidang pengawasan IJK.

  • Sebelum Berinvestasi, Kenali Dulu Profil Risikonya

    Sebelum Berinvestasi, Kenali Dulu Profil Risikonya

    Jakarta: Profil risiko menjadi indikator yang menggambarkan seberapa besar toleransi investor terhadap risiko (risk appetite). Hal ini dapat membantu investor menentukan gaya berinvestasi dan mengambil keputusan investasi yang bijaksana.
     
    Head Investment Prudential Indonesia Ni Made Muliartini mengatakan ada lima hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui profil risiko diri, yakni:

    Pengetahuan investasi.
    Tujuan investasi.
    Toleransi risiko.
    Pengalaman investasi.
    Jangka waktu investasi.

    “Kita terkadang sok tahu dengan produk yang kita ingin beli, tapi ternyata kita tidak semengerti itu. Ekspektasi tidak sama dengan realita. Hal ini menjadi perlu melakukan asesmen risiko terlebih dahulu,” ujar Made, dikutip Minggu, 8 Desember 2024.
     
     

     

    Made mengatakan, ada tiga cara untuk mengetahui profil risiko:
     

    Agresif:

    Risiko yang lebih tinggi dengan tingkat imbal hasil serta risiko fluktuasi yang besar.
    Berpengalaman dalam dunia investasi.
    Pilihan instrumen investasi: saham.
    Jangka waktu investasi lebih panjang (lebih dari 10 tahun).

    Konservatif

    Risiko investasi yang paling rendah.
    Investasi yang relatif aman dan tingkat
    imbal hasil yang cenderung stabil.
    Tujuan: menjaga aset dan kas yang dimiliki.

    Moderat:

    Risiko investasi sedang.
    Imbal hasil yang diharapkan di atas rata-rata.
    Memiliki rencana berinvestasi dalam jangka waktu menengah (5-10 tahun).
    Obligasi dan/atau obligasi dan saham.

     

    Pakar investasi Mayang Eka Putri menambahkan, seseorang harus bijak dalam berinvestasi. Ada baiknya juga mengenali diri sendiri setelah memahami profil risiko.
     
    “Berinvestasi sesuai fase hidup kita. Misalnya anak mau kuliah, kita jangan berinvestasi di saham, lebih baik investasi ke time deposit atau cash fund,” ujar Mayang.
     
    Mayang pun memberikan tujuh cara tips berinvestasi:

    Tentukan tujuan investasi secara spesifik- mulailah sedini mungkin.
    Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten- pilih investasi aset finansial yang diawasi oleh OJK.
    Pelajari berbagai alternatif investasi beserta asepeknya.
    Lakukan  pengawasan secara periodik.
    Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan.
    Bagi investor pemula, mulailah berinvestasi dengan cara investasi tidak langsung.
    Jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Bank Indonesia Jateng Kolaborasi dengan Pemkot Semarang Gelar The Jewel of Central Java

    Bank Indonesia Jateng Kolaborasi dengan Pemkot Semarang Gelar The Jewel of Central Java

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan acara “The Jewel of Central Java” di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, Sabtu – Minggu (7-8/12/2024).

    Acara ini mengusung tema “Rupiah Tresno Budoyo”, dikemas dengan beragam kegiatan yang menggabungkan seni, budaya, hiburan, edukasi literasi keuangan.

    Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia menjelaskan, kegiatan memiliki tujuan utama antara lain untuk mendukung perekonomian Jawa Tengah, edukasi tentang rupiah, dan memperkuat literasi keuangan digital.

    Selain itu, juga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perlindungan konsumen serta mendorong UMKM Go Digital.

    “Melalui kegiatan ini, kami harapkan menjadi momentum penting dalam mendukung perekonomian lokal, memperkenalkan budaya Jawa Tengah kepada masyarakat luas, sekaligus memperkuat literasi keuangan dan transaksi digital di masyarakat,” jelas Nita Rachmenia.

    Rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari ini dimulai pada hari pertama dengan pertunjukan kebudayaan Tari Jatilan, dilanjutkan dengan talkshow digitalisasi keuangan yang menghadirkan narasumber dari Bank Indonesia, Pemerintah Kota Semarang, dan OJK.

    Acara ini juga meluncurkan program “Ngebis Praktis & Ekonomis Pakai QRIS,” yang memungkinkan masyarakat Kota Semarang menikmati kemudahan transaksi digital di sektor publik.

    Pada hari kedua, kegiatan diisi dengan olahraga Zumba, peluncuran Simpang Lima Farmer’s Market untuk mempromosikan produk lokal, serta demo memasak non beras.

    Dengan kehadiran 30 booth UMKM yang menawarkan produk makanan dan minuman sehat, acara ini diharapkan menjadi sarana interaktif bagi masyarakat untuk mengenal produk lokal unggulan serta meningkatkan wawasan tentang literasi keuangan dan perlindungan konsumen. (*)

  • Maman Abdurrahman Dukung Program Ansor Stokis untuk Perkuat UMKM

    Maman Abdurrahman Dukung Program Ansor Stokis untuk Perkuat UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan dukungan pada program inovatif Ansor Stokis yang diinisiasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Program ini ditujukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi 8% melalui pemberdayaan UMKM.

    GP Ansor menggandeng PT Rukun Mitra Sejati (RMS) untuk menjalankan program tersebut. Lewat Ansor Stokis, para kader GP Ansor di seluruh Indonesia akan diberdayakan sebagai distributor door-to-door, wirausahawan, atau penguat bisnis UMKM yang telah mereka miliki.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya untuk mendukung program ini. Kementerian UMKM juga akan menggelar diskusi lebih lanjut dengan GP Ansor dan PT RMS guna memastikan bentuk dukungan yang sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.

    “Support Kementerian UMKM akan semaksimal mungkin. Nantinya, kita akan diskusikan lebih lanjut, karena isu di setiap daerah berbeda-beda. Ada yang membutuhkan pemberdayaan, ada juga yang fokus pada pendistribusian,” ujar Maman Abdurrahman seusai menghadiri peluncuran Ansor Stokis di Thamrin 10 Food & Creative Park, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Program Ansor Stokis juga mencakup pendampingan bagi para pengusaha UMKM, khususnya kader Ansor. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, memberikan akses terhadap modal dan pasar, serta mendorong kreativitas melalui pemanfaatan teknologi digital.

    “Sebagai Menteri UMKM, saya wajib mendukung program yang luar biasa ini. Ansor Stokis adalah bagian dari upaya pemberdayaan saudara-saudara kita, sahabat-sahabat GP Ansor di seluruh Indonesia,” kata Maman.

    Peluncuran Ansor Stokis dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin, Direktur Utama PT RMS Lie Hendy Lianto, serta Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Mohammad Ismail Riyadi. Kolaborasi antara GP Ansor, RMS, dan Kementerian UMKM ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan UMKM di Indonesia.

  • Bikin Investasi Kondusif! Ini 5 Prinsip GCG SIG

    Bikin Investasi Kondusif! Ini 5 Prinsip GCG SIG

    Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen untuk senantiasa menjalankan operasional bisnis dengan berpegang pada lima prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran.
     
    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, komitmen tersebut didasari oleh keyakinan penerapan GCG berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan Perusahaan dalam menghadapi setiap tantangan. Hal ini dilakukan agar dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan dan menjaga kelangsungan bisnis Perusahaan di masa depan.
     
    “SIG secara konsisten melakukan pengukuran terhadap kualitas GCG melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG yang mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ACGS, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya. Penghargaan dari IICD ini semakin mengukuhkan keunggulan SIG dalam penerapan GCG,” kata Vita Mahreyni, dalam keterangan tertulis, Minggu, 8 Desember 2024.
    Vita Mahreyni menambahkan, penerapan GCG merupakan bentuk tanggung jawab SIG untuk melindungi hak-hak yang melekat pada para investor, sehingga kepercayaan terhadap Perusahaan dapat terawat dengan baik.
     
    “Implementasi GCG turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia yang diharapkan dapat menarik minat para investor untuk berinvestasi sehingga dapat mendukung percepatan petumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Vita Mahreyni.
     
     

    Baca juga: Nggak Kalah Bersaing, Indonesia Bisa Lho Bikin Pelumas Open Gear Sendiri

     

    Chief of Risk, Strategy & Sustainability SIG, Antonius Ardian Bermana (kedua kanan) bersama perwakilan perusahaan penerima penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap PLCs) pada ajang The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024. Foto: dok SIG.
     
    Top 50 emiten

    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih penghargaan Best State-Owned Enterprises dan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap PLCs) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). SIG dinilai telah menerapkan praktik tata kelola Perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
     
    Penghargaan diterima oleh Chief of Risk, Strategy & Sustainability SIG, Antonius Ardian Bermana pada ajang The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024 yang diselenggarakan oleh IICD bekerja sama dengan Investortrust di Ballroom Pullman Hotel, Jakarta, pada Senin, 25 November 2024.
     
    The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024 merupakan ajang pengakuan dan penghargaan bagi perusahaan yang telah menunjukkan komitmen terpuji dalam menerapkan praktik GCG. Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan metode penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Program Ansor Stokis Meluncur, Diyakini Bakal Ciptakan Toleransi Ekonomi – Page 3

    Program Ansor Stokis Meluncur, Diyakini Bakal Ciptakan Toleransi Ekonomi – Page 3

    Senada dengan itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyambut baik Ansor Stokis yang baru diluncurkan oleh GP Ansor bersama PT Rukun Mitra Sejati (RMS). Dia memastikan, pemerintah akan mendukung upaya pengembangan UMKM, seperti pembiayaan dan pengitegrasian data melalui proses digitalisasi yang dikembangkan oleh kementeriannya.

    “Kementerian UMKM sekarang lagi menyiapkan super aps yang nanti akan menkonsolidir, nanti platform GP Ansor, Ansor Stokis, akan kita konsolidasikan satu pintu. Silahkan nanti persiapkan masing-masing,” kata Maman.

    Dia mengungkap, Super Apps nantinya akan menyediakan dan mengonsolidasikan informasi berkenaan dengan UMKM. Dirinya memprediksi sekitar ada 30-40 juta entitas usaha UMKM yang akan terlibat.

    “Inilah salah satu terobosan kita, untuk memberikan akses pelayanan dan kemudahan bagi semua pengusah-pengusaha UMKM di Indonesia,” jelas dia.

    Sementara itu, Direktur Utama PT. RMS Lie Hendy Lianto mengatakan, pihaknya merasa perlu untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi, karena antara GP Ansor dan RMS mempunyai potensi yang apabila dikawinkan akan menjadi kekuatan yang sangat besar dan bisa berdampak positif.

    “Apa yang kami lakukan selama menjadi distributor dari para principle, jika dibantu oleh Gerakan Pemuda Ansor dampaknya juga akan sangat baik bagi ekositem ekonomi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, dalam peluncuran Ansor Stokis, Menteri UMKM didampingi oleh Ketua Umum beserta Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum Pimpinan Pusat GP Ansor. Turut membersamai keduanya, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inkluasi Keuangan dan Komunikasi OJK dan Direktur Utama PT. RMS.

     

  • Perkuat Peran di Daerah, OJK Resmikan Kantor OJK Provinsi Banten

    Perkuat Peran di Daerah, OJK Resmikan Kantor OJK Provinsi Banten

    Serang, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat tugas dan fungsinya dalam melakukan pengawasan dan pengaturan sektor jasa keuangan serta pelindungan konsumen, sekaligus mendukung pengembangan perekonomian daerah melalui penambahan keberadaan Kantor OJK di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk mendukung upaya tersebut, OJK meresmikan Kantor OJK Provinsi Banten yang berlokasi di Jalan Letnan Djidun No.35, Kota Serang, Jumat (6/12/2024) sekaligus mengukuhkan Kepala OJK Provinsi Banten yang dijabat Adi Dharma.

    Peresmian dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR-RI Annisa Maharani Alzahra Mahesa, anggota Komite 4 DPD-RI Provinsi Banten Habib Ali Alwi, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara, serta perwakilan dari pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah, instansi vertikal dan lembaga jasa keuangan di Provinsi Banten.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara OJK Daerah dan pemerintah daerah dalam memperkuat pengawasan industri jasa keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

    “Kantor OJK Provinsi Banten merupakan kantor perwakilan baru pertama yang didirikan oleh OJK sejak OJK terbentuk pada tahun 2014. Pembentukan Kantor OJK Provinsi Banten merupakan wujud komitmen OJK dalam melaksanakan tugas pengaturan, pengawasan, pelindungan konsumen serta memperkuat dan mengembangkan sektor jasa keuangan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang,” kata Mahendra.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Provinsi Banten Al Muktabar yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara mengapresiasi keberadaan OJK di Provinsi Banten dan mendukung upaya OJK untuk memperkuat peran lembaga jasa keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

    “Kami menyambut baik peresmian Kantor OJK Provinsi Banten dan berharap sinergi yang kuat antara Pemerintah Provinsi Banten dan OJK dapat terjalin untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan oleh masyarakat. Hal ini menjadi semakin penting di tengah pesatnya perkembangan teknologi keuangan digital saat ini,” kata Usman.

    Peran Strategis Kantor OJK di Daerah

    Kantor OJK Provinsi Banten bertanggungjawab atas pengawasan dan pengembangan sektor jasa keuangan di empat kota dan empat kabupaten di Provinsi Banten, yaitu Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Hingga triwulan III-2024, jumlah lembaga keuangan di bidang perbankan di wilayah Provinsi Banten sebanyak 1 Kantor Pusat Bank Umum Konvensional, 83 Kantor Wilayah dan Cabang Bank Umum Konvensional, 31 Kantor Wilayah dan Cabang Bank Umum Syariah, 61 Kantor Pusat Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah, serta 75 Kantor Cabang dan Kantor Kas BPR dan BPRS.

    Sementara itu, tercatat 1.034 jaringan kantor lembaga jasa keuangan non-bank di Provinsi Banten yang terdiri dari 68 jaringan kantor sektor Pasar Modal, 182 jaringan kantor sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun, serta 784 jaringan kantor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML).

    Kantor OJK di daerah memiliki peran strategis dalam pengembangan perekonomian daerah melalui optimalisasi program dan kebijakan, peningkatan intermediasi lembaga keuangan dalam mendukung pembiayaan serta memberikan pelindungan konsumen sektor jasa keuangan. Dengan hadirnya Kantor OJK di Provinsi Banten, diharapkan pengawasan dan pengembangan sektor jasa keuangan semakin optimal, mendukung pertumbuhan ekonomi regional, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan di Provinsi Banten.

  • OJK Luncurkan Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya

    OJK Luncurkan Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya (Setara) sebagai upaya terus mendorong peningkatan inklusi keuangan masyarakat khususnya penyandang disabilitas.
    Peluncuran Setara dilakukan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Jakarta. Setara merupakan penyempurnaan dari Petunjuk Teknis Operasional (PTO) yang diterbitkan oleh OJK pada 2018.

    Dalam sambutannya, Friderica menyampaikan bahwa pedoman Setara dapat menjadi pedoman bagi pelaku usaha sektor keuangan (PUSK) dalam menerapkan amanat POJK 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan untuk memastikan akses yang setara bagi calon konsumen/konsumen penyandang disabilitas.

    “Hari ini OJK menunjukkan dukungan terhadap saudara-saudara penyandang disabilitas untuk memperoleh akses yang setara dengan masyarakat pada umumnya semua, untuk memperoleh akses keuangan yang merata,” kata Friderica.

    Menurutnya, penerbitan Setara ini telah sejalan dengan Pasal 9 UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak untuk memperoleh akses terhadap pelayanan perbankan dan non-perbankan.

    Pedoman Setara bertujuan untuk menyediakan kerangka dan panduan bagi PUSK untuk menerapkan inklusi disabilitas secara strategis dan praktis untuk mewujudkan akses keuangan yang setara, termasuk bagi penyandang disabilitas. Data Susenas menunjukkan, pada 2023 hanya sebesar 24,3 persen penyandang disabilitas usia 15 tahun ke atas yang memiliki rekening bank, dibandingkan 47 persen pada kelompok nondisabilitas di kelompok usia yang sama.

    Penyandang disabilitas juga masih memiliki akses yang terbatas terhadap kredit dan pembiayaan dari lembaga keuangan formal, hanya 14 persen dari rumah tangga dengan penyandang disabilitas yang memiliki akses ke kredit, lebih rendah dibandingkan 20 persen pada rumah tangga non-disabilitas. Dalam peluncuran Pedoman Setara kali ini, turut hadir pula Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KMD) Jonna Damanik yang mengatakan bahwa akses ke jasa keuangan itu sebuah kemewahan bagi penyandang disabilitas.

    “Tantangannya berat, karena provider jasa keuangan masih melihat penyandang disabilitas bukan sebagai potensi market. Tapi kami berbahagia bahkan beberapa waktu yang lalu, provider jasa keuangan dalam hal ini, bahkan di sektor asuransi sudah mulai melirik penyandang disabilitas sebagai potensi market,” kata Jonna.

    Momentum peluncuran Pedoman Setara diharapkan menjadi pemacu untuk mencapai target Gencarkan pada 2025 untuk dapat mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh 30 persen kelompok penyandang disabilitas sehingga dapat tercapai indeks inklusi keuangan nasional 98 persen pada perayaan Indonesia Emas 2045.