Kementrian Lembaga: OJK

  • Korupsi CSR BI, KPK Periksa Erwin Haryono dan Hery Indratno

    Korupsi CSR BI, KPK Periksa Erwin Haryono dan Hery Indratno

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Erwin Haryono selaku eks Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia dan Hery Indratno selaku Kepala Divisi PBSI Divisi Komunikasi Bank Indonesia

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika menyebut bahwa keduanya diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi penyelewengan dana CSR di Bank Indonesia

    “Keduanya diperiksa sebagai saksi,” tutur Tessa di Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Tessa menegaskan bahwa pihaknya bakal memanggil saksi-saksi lainnya terkait kasus korupsi penyelewengan dana CSR tersebut. 

    Menurutnya, pemanggilan saksi dilakukan penyidik untuk membuat kasus korupsi CSR Bank Indonesia terang berderang.

    “Tentu penyidik akan memanggil saksi lain terkait perkara itu,” katanya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, KPK juga telah melakukan penggeledahan di lingkungan kantor OJK pada Kamis (19/12/2024), tak berselang lama dari tindakan serupa di kantor Bank Indonesia pada Senin lalu. 

    “Tanggal 19 Desember kemarin telah dilakukan kegiatan penggeledahan di salah satu ruangan Direktorat Otoritas Jasa Keuangan,” ungkap Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan. 

    Dari penggeledahan di kantor BI dan salah satu ruangan OJK itu, penyidik menemukan sejumlah barang bukti elektronik serta beberapa dokumen berbentuk surat. 

    Tessa lalu memastikan bahwa penyidik nantiya bakal meminta klarifikasi dari saksi-saksi atas barang bukti yang ditemukan dalam penggeledahan.  

    Dia mengingatkan bahwa belum ada pihak yang ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut, karena surat perintah penyidikan (sprindik) yang diterbitkan masih bersifat umum.

  • Indonesia Anti-Scam Center Catat Dana Hilang Masyarakat Tembus Rp 130 M

    Indonesia Anti-Scam Center Catat Dana Hilang Masyarakat Tembus Rp 130 M

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membuka layanan Indonesia Anti-Scam Center (IASC) sejak 22 November 2024 untuk melindungi masyarakat dari kejahatan jasa keuangan. Baru satu bulan dibuka, sudah ada 11.000 laporan tercatat dengan kerugian mencapai Rp 130 miliar.

    Demikian kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi. Kehadiran Indonesia Anti-Scam Center disebut dapat menekan kerugian masyarakat dari kejahatan jasa keuangan.

    “Sudah ada 11.000 laporan dan kerugian masyarakat Rp 130 miliar. Alhamdulillah adanya Indonesia Anti-Scam Center ini kita bisa kejar supaya kerugian masyarakat tidak semakin besar,” kata wanita yang akrab disapa Kiki itu dalam edukasi keuangan bersama ibu-ibu di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).

    Dalam kesempatan itu, Kiki mengajak ibu-ibu untuk aktif melapor jika menjadi korban penipuan jasa keuangan.

    “Kalau ibu-ibu terima atau mengalami penipuan keuangan, tiba-tiba nggak sadar memberikan OTP, password, terlanjur transfer ke luar silakan hubungi Indonesia Anti-Scam Center ini,” ucapnya.

    Menurut Kiki, edukasi keuangan sangat penting terutama untuk ibu-ibu yang berperan sebagai center keluarga. Kesejahteraan keluarga dinilai sangat ditentukan oleh kemampuan ibu-ibu untuk mengelola keuangannya.

    Hal itu mengacu kepada survei Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Cooperation and Development/OECD), di mana dikatakan bahwa adanya hubungan positif antara literasi keuangan dengan tingkat kesejahteraan keuangan di suatu negara.

    “Itu lah kenapa OJK sangat fokus terhadap edukasi keuangan terutama untuk ibu-ibu karena ibu-ibu adalah center keluarga, ibu adalah menteri keuangan di keluarga, bagaimana kesejahteraan keluarga sangat ditentukan oleh kemampuan ibu-ibu untuk mengelola keuangannya,” imbuhnya.

    (aid/rrd)

  • Gak Usah Panik Dolar Rp16.300, Simak 6 Cara Perkuat Rupiah!

    Gak Usah Panik Dolar Rp16.300, Simak 6 Cara Perkuat Rupiah!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pekan lalu. Mata uang Garuda sempat jatuh di hadapan dolar ke level Rp16.300/US$.

    Berdasarkan data Refinitiv, pelemahan rupiah terhadap dolar paling dalam terjadi pada perdagangan Kamis (19/12/2024). Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan hari itu rupiah anjlok hingga 1.24% ke level Rp16.285/US$. Pelemahan lebih dari 1% ini adalah yang paling tajam sejak 7 Oktober 2024 yakni sebelumnya sebesar 1,26%.

    Namun, pada penutupan perdagangan Jumat (20/12/2024), rupiah sukses menguat tipis hingga 0,58% ke level Rp16,190/US$. Kendati menguat di akhir pekan, selama sepekan lalu, rupiah tetap mengalami penurunan cukup dalam hingga 1,25%.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melihat pelemahan rupiah sebagai fenomena global. Dolar AS menguat tajam terhadap banyak mata uang termasuk rupiah.

    “Jadi tentu ini fenomena global,” ungkapnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

    Penguatan dolar AS terjadi karena semakin meningkatkan ketidakpastian global akibat terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Kemudian diperparah keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS yang kembali memangkas suku bunga acuannya tapi tidak sesuai ekspektasi.

    “Penguatan dolar itu terkuat 2 bulan terakhir,” ujarnya.

    Menurut Airlangga, rupiah masih lebih baik secara tahun kalender (year to date) dibandingkan kinerja mata uang Korea Selatan, Jepang, Turki dan beberapa negara lain.

    Kendati demikian, di tengah pelemahan rupiah ini, masyarakat sebenarnya bisa ikut membantu BI dan pemerintah. Dikutip dari OJK, ada enam cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk membantu menguatkan rupiah.

    1. Membeli Produk dalam Negeri serta Menahan Diri terhadap Produk Impor

    Hal yang paling mudah dilakukan untuk membantu pemerintah adalah dengan menghindari membeli produk impor agar rupiah semakin kuat. Masyarakat dapat memilih pembelian ke produk buatan dalam negeri.

    Selain itu, menunda membeli handphone dan barang elektronik yang sebagian besar adalah barang impor dapat membantu meningkatkan nilai rupiah.

    2. Tidak Menimbun Dolar dan Menukarkannya dengan Rupiah

    Masyarakat yang memiliki kemampuan finansial lebih dan biasanya menyimpan dolar sebagai bagian dari portofolio keuangannya. Dolar dijadikan sebagai bagian diversifikasi investasi. Namun, sebagai warga negara, rupiah yang melemah bisa menjadi momentum bagi kita untuk berperan menyelamatkan perekonomian bangsa dengan cara menukarkan simpanan dolar kalian menjadi rupiah.

    3. Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor

    Pelemahan nilai rupiah menjadi momen untuk menggenjot ekspor, terutama jika masyarakat memiliki impian untuk menghasilkan produk yang bisa menembus pasar internasional.

    Salah satu contoh bisnis yang bisa kalian tekuni adalah kerajinan tangan, di mana kerajinan tangan asli Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri. Nilai tukar Rupiah yang turun membuat harga produk ekspor Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan produk negara lain. Dengan mengekspor produk kalian maka masyarakat bisa membantu pemerintah dalam mengumpulkan devisa.

    4. Berwisata dan Menikmati Wisata Dalam Negeri

    Upaya lainnya adalah dengan menahan terlebih dahulu keinginan untuk jalan-jalan ke luar negeri serta mendorong pengembangan sektor pariwisata dalam negeri yang diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa. Masyarakat bisa memilih destinasi wisata di dalam negeri.

    5. Berpergian dengan Transportasi Publik

    Ternyata ada hubungannya penggunaan transportasi publik dengan mata uang Rupiah. Penggunaan transportasi publik sangat efektif untuk menghemat pemakaian BBM. Jika kalian menghemat penggunaan BBM, maka jumlah BBM yang harus diimpor pemerintah dapat dikurangi sehingga cadangan devisa dapat digunakan untuk kebijakan lain. Cara ini menjadi hal paling sederhana dalam membantu kurs rupiah.

    6. Berinvestasi di Dalam Negeri

    Walaupun kurs rupiah sedang merosot, bukan berarti seluruh investasi menjadi tidak menguntungkan. Masyarakat sebenarnya dapat tetap berinvestasi aset yang tidak bergantung terhadap kurs Dolar, salah satunya di Surat Utang Negara (SUN). Hal ini membantu BI dan pemerintah melakukan pengelolaan supply dan demand terhadap dolar.

    (arj/haa)

  • Waspada Modus Baru Maling M-Banking Kuras Rekening

    Waspada Modus Baru Maling M-Banking Kuras Rekening

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemudahan bertransaksi melalui layanan Mobile Banking atau m-Banking semakin menjadi-jadi, setelah industri perbankan mengembangkan aplikasi m-Banking menjadi aplikasi super yang bisa digunakan untuk melakukan investasi hingga berbagai jenis pembayaran.

    Tapi, perlu diwaspadai bahwa di balik kecanggihan dan kemudahan bertransaksi melalui aplikasi m-banking juga masih memiliki risiko terjadinya pencurian. Bila tidak hati-hati, teknologi digital itu bisa membawa risiko pembobolan rekening hingga tabungan terkuras habis.

    Sejumlah modus penipuan di aplikasi M-Banking yang sudah kerap di dengar antara lain pencurian data pribadi, hingga penipuan atau phising. Namun, selain itu juga ada modus lain seperti impersonation di bidang pasar modal, fintech, dan perusahaan lain.

    Impersonation adalah praktik saat seseorang menyamar untuk menjadi individu lain ataupun entitas tertentu. Dalam hal ini pelaku berpura-pura menjadi perusahaan investasi tertentu untuk mencuri uang korban.

    Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat ada lebih dari 340 link penipuan dengan modus impersonation di bidang pasar modal, fintech, dan perusahaan lain. Temuan terbanyak atau lebih dari 100 link terdapat di platform Telegram. Lalu ada 77 nomor WhatsApp yang membagikan link, 54 website, dan 67 Instagram serta platform lainnya.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Frederica Widyasari Dewi atau Kiki meminta pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) aktif melaporkan pihak-pihak yang melakukan impersonation. “Jadi jangan menunggu ada yang rugi,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner November 2024, Jumat (13/12/2024).

    Sepanjang tahun ini hingga November 2024, OJK telah menerima 31.099 aduan melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK). Sebanyak 11.901 pengaduan mengenai perbankan dan 10.961 aduan mengenai perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech). Laly, OJK menerima 6.496 aduan terkait perusahaan pembiayaan dan ada 1.322 aduan mengenai asuransi.

    Untuk menghindari risiko di sektor keuangan, para nasabah perlu mengetahui langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. OJK pun telah memberikan tips agar Anda tak menjadi korban aksi maling di sistek teknologi digital keuangan, termasuk seperti m-banking.

    Tips untuk Menghindari Kejahatan Digital Banking:

    1. Tidak memberitahukan kode akses/nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain

    2. Tidak mencatat dan menyimpan kode akses/ nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain

    3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan

    4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut

    5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank apabila ada transaksi yang mencurigakan

    6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN

    7. Bilamana SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut

    8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari

    9. Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data kita berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama

    10. Tidak lupa melakukan proses log out setelah selesai melakukan transaksi di internet banking

    11. Jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut.

    (fab/fab)

  • Sritex Pailit, Pemerintah Dorong Upaya Restrukturisasi

    Sritex Pailit, Pemerintah Dorong Upaya Restrukturisasi

    Jakarta

    Pemerintah akan mendorong upaya restrukturisasi terhadap raksasa tekstil RI, PT Sri Rejeki Isman (Sritex), usai Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi atas perkara pailit. Putusan MA ini membuat status pailit perusahaan menjadi berkekuatan hukum tetap alias inkrah.

    MA memutuskan menolak kasasi dengan Nomor Perkara 1345 K/PDTSUS-PAILIT/2024. Adapun kasasi diajukan Sritex atas putusan pailit dari Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada Oktober 2024 karena tak mampu melunasi utang.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya memastikan bahwa penanganan Sritex masih terus berjalan. Selaras dengan itu, pihaknya juga mendorong untuk dilakukannya restrukturisasi.

    “Sritex tetap berjalan. Upayanya restructuring (restrukturisasi),” kata Airlangga, ditemui di Alam Sutera, Tangerang, Minggu (22/12/2024).

    Mengutip laman OJK, restrukturisasi adalah langkah perbaikan yang dilakukan dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang berpotensi mengalami kesulitan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Ketika pinjamannya sudah cair, maka debitur harus membayar seluruhnya sesuai tenggat waktu yang ditentukan.

    Namun, dalam kondisi tertentu debitur mengalami kejadian tak terduga secara tiba-tiba, sehingga sulit untuk membayar kewajibannya. Alhasil, pihak pemberi pinjaman (bank atau lembaga pembiayaan) memberikan restrukturisasi sebagai bentuk keringanan agar debitur dapat melunasi pinjamannya.

    Sebelumnya, Koordinator Serikat Pekerja Sritex Grup, Slamet Kaswanto, mengatakan setidaknya ada sebanyak 15.000 karyawan yang terdampak kondisi pailit ini. Karyawan tersebut merupakan bagian dari empat perusahaan antara lain Sritex, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya.

    “Yang total karyawannya (Grup Sritex) kan sebesar 50 ribu itu. Jadi, yang terdampak itu empat perusahaan, sekitar 15 ribu karyawan,” ujar Slamet, saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/12/2024).

    Menurutnya, hingga saat ini perusahaan belum mengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun memang karena proses pailit yang berjalan, perusahaan terkendala dalam memperoleh suplai bahan baku sehingga operasional tidak dapat berjalan optimal.

    “Karena belum ada izin going concern itu, yang terjadi, karyawan pada saat ini sudah tidak bekerja disebabkan karena tidak ada bahan baku untuk membuat produksi itu. Nah sebagian yang masih bekerja adalah menyelesaikan atau bahan baku yang masih ada masih bisa dikerjakan,” ujarnya.

    Slamet memperkirakan, ada sekitar 3.000 karyawan dari empat perusahaan tersebut yang saat ini dirumahkan. Mayoritas dari mereka ialah karyawan yang menangani proses pemintalan benang. Kondisi ini disebabkan karena ketersediaan bahan baku benang yang kian menipis sehingga proses spinning tidak dapat dilakukan.

    “Nah proses yang dirumahkan itu dibayar 25% upahnya. Tapi kalau yang masih bekerja penuh tetap dibayar penuh,” kata Slamet.

    Sementara itu, Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan, pihaknya menghormati putusan MA yang menolak permohonan kasasi dan telah melakukan konsolidasi internal. Selaras dengan itu, Sritex juga telah memutuskan untuk mengajukan peninjauan kembali (PK).

    “Upaya hukum ini kami tempuh, agar kami dapat menjaga keberlangsungan usaha, dar menyediakan lapangan pekerjaan bagi 50 ribu karyawan yang telah bekerja bersama-sama kami selama puluhan tahun,” ujar Iwan, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).

    Iwan juga menegaskan, pengajuan PK ini ditempuh Sritex tidak semata untuk kepentingan perusahaan, tetapi membawa serta aspirasi seluruh keluarga besar Sritex. Ia menambahkan, selama proses pengajuan kasasi ke MA, Sritex telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan usahanya, dan tidak melakukan PHK.

    (kil/kil)

  • Cara Mengecek dan Tips Meningkatkannya

    Cara Mengecek dan Tips Meningkatkannya

    Jakarta: Skor kredit menjadi faktor penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengajuan pinjaman, pembukaan kartu kredit, hingga mendapatkan asuransi.  
     
    Skor kredit mencerminkan kemampuan dan sejarah keuangan seseorang dalam melunasi kewajiban.
    Apa itu skor kredit?
    Skor kredit adalah angka yang menunjukkan tingkat risiko kredit seseorang. Semakin tinggi skor kredit, semakin rendah risiko kredit yang dimiliki, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah.
     
    Skor kredit dihitung berdasarkan riwayat kredit, termasuk pembayaran tagihan, jumlah pinjaman, dan jumlah utang yang Anda miliki.
     
    Namun, bagaimana cara mengetahui skor kredit kita dan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkannya?
     

     
    Dikutip dari laman resmi OCBC berikut adalah langkah-langkah untuk mengecek skor kredit:
     
    1. Registrasi akun:
    Buat akun di halaman https://konsumen.ojk.go.id/minisitedplk/registrasi.
     
    2. Lengkapi informasi:
    Isi formulir permohonan informasi debitur dengan data yang akurat, termasuk jenis pemohon, tanggal layanan, kantor OJK yang dituju, nomor antrian, dan informasi pribadi debitur.
     
    3. Upload dokumen:
    Unggah dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP/Paspor untuk debitur individu, atau identitas pengurus dan akta pendirian usaha untuk badan usaha.
    Tips menaikkan skor kredit
    Jika skor kredit rendah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkannya:

    Perhatikan informasi laporan kredit
    Hindari pembuatan kartu kredit baru
    Bayar tagihan tepat waktu
    Buat perhitungan keuangan yang matang
    Manfaatkan layanan pembayaran otomatis

    Pentingnya skor kredit
    Skor kredit memiliki peran penting dalam kehidupan keuangan. Skor kredit yang baik dapat membantu untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah, mendapatkan asuransi dengan premi yang lebih murah, dan bahkan meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan.  
     
    Oleh karena itu, penting untuk menjaga skor kredit tetap baik dan meningkatkannya jika diperlukan.
     
    Skor kredit merupakan indikator penting yang menunjukkan kemampuan dan sejarah keuangan seseorang.
     
    Mengetahui skor kredit dan cara meningkatkannya dapat membantu Sobat Medcom dalam mengelola keuangan dengan lebih baik dan mendapatkan akses ke berbagai produk dan layanan keuangan dengan lebih mudah.  
     
    Dengan memahami skor kredit dan menerapkan tips yang telah disebutkan, Sobat Medcom dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan keuangan. (Laura Oktaviani Sibarani)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menjadi Perempuan Penggerak Literasi-Inklusi Keuangan Syariah

    Menjadi Perempuan Penggerak Literasi-Inklusi Keuangan Syariah

    loading…

    Development and Networking Staf Kantor Pusat MES, Alfath Shifa Ghifara. FOTO/DOK.PRIBADI

    Alfath Shifa Ghifara
    Development and Networking Staf Kantor Pusat MES

    SURVEI Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menyuguhkan sejumlah fakta menarik. Berdasarkan gender, perempuan lebih mendominasi jika dibanding dengan laki-laki dalam tingkat literasi masing-masing sebesar 66,75% dan 64,14%. Demikian halnya dengan tingkat inklusi, masing-masing sebesar 76,08% dan 73,97%. Fakta ini meneguhkan bahwa perempuan memegang peranan penting dalam manajemen keuangan keluarga, termasuk berpotensi besar menjadi penggerak utama dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan tidak terkecuali keuangan syariah.

    Berkaca pada SNLIK tahun 2024, indeks literasi keuangan syariah masyarakat Indonesia sebesar 39,11%, sedangkan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88%. Angka ini masih jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan indeks literasi dan inklusi keuangan konvensional. Data ini menunjukkan masih besarnya peluang untuk dapat berpartisipasi aktif dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Salah satu strategi yang dapat dimaksimalkan adalah dengan meningkatkan peran serta perempuan.

    Rendahnya minat masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan syariah, ditengarai karena beberapa faktor, salah satu faktor yang cukup dominan adalah masih rendahnya tingkat literasi keuangan syariah. Hal ini menjadi tantangan besar mengingat bahwa Pemerintah Indonesia mempunyai visi menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia sebagaimana yang tertuang dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (Meksi) 2019-2024.

    Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah, perlu untuk terus didorong dan diperbanyak pelaksanaan program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas yang berkelanjutan dan terintegrasi. Dari sisi industri, diharapkan dapat terus melakukan inovasi dan beradaptasi dengan perkembangan digital agar mampu berdaya saing dengan industri jasa keuangan konvensional. Mengingat bahwa pemerintah pada tahun 2024 ini telah menetapkan target inklusi keuangan sebesar 90%.

    Menjawab tantangan peningkatan inklusi tersebut, Otoritas Jasa Keuangan bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan semua sektor baik konvensional maupun syariah, melaksanakan agenda tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dengan tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif” yang digelar selama bulan Oktober dan berhasil menorehkan sejumlah catatan positif.

    Dari sisi akses keuangan, mengalami kenaikan sebesar 19,82% dari capaian BIK 2023 atau sebanyak 9.509.528 akses produk layanan/jasa keuangan. Demikian halnya dengan penyelenggaraan kegiatan tercatat sebanyak 6.137 kegiatan, meningkat sebanyak 3.286 kegiatan dibanding BIK tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi kepesertaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan total 6.478.027, meningkat 4.636.670 peserta dibanding BIK 2023.

    Peningkatan inklusi keuangan syariah menjadi penting karena dapat mengurangi kesenjangan ekonomi karena adanya partisipasi secara langsung yang lebih luas dari masyarakat dalam aktivitas ekonomi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat akan dapat terwujud yang dibarengi dengan terbukanya lapangan kerja baru.

    Dalam konteks kepentingan industri keuangan syariah, literasi keuangan berperan penting karena dapat memberikan pemahaman yang utuh baik dari aspek prinsip keuangan syariah, jenis produk dan akad yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan inklusi keuangan syariah. Literasi merupakan pintu awal untuk memperkenalkan seperti apa dan bagaimana keuangan syariah dapat menjadi pedoman dalam aktivitas pengelolaan keuangan.

    Sebagaimana dilansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), peningkatan literasi keuangan syariah menjadi hal urgen untuk dilakukan, karena pertama dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, semakin tinggi indeks literasi keuangan syariah, maka makin mudah sistem keuangan diimplementasikan dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Kedua, dapat meningkatkan inklusi keuangan, rumus sederhananya adalah semakin besar pengetahuan masyarakat tentang produk dan layanan keuangan syariah, maka akan meningkatkan indeks inklusi keuangan syariah. Dan ketiga, dapat meningkatkan pemanfaatan produk dan jasa keuangan syariah, semakin tinggi tingkat literasi keuangan syariah, maka akan makin banyak orang yang akan memanfaatkan produk dan jasa keuangan syariah.

  • Pasar Kripto 2025 Berpotensi dalam Tren Bullish

    Pasar Kripto 2025 Berpotensi dalam Tren Bullish

    Jakarta, Beritasatu.com  – Pasar aset kripto pada 2025 diperkirakan masih dalam tren bullish (menguat) sejalan dengan sejumlah sentimen postif, khususnya dari global.  

    “Pasar kripto diprediksi bullish pada 2025,” kata Chief Marketing Officer Pintu, aplikasi kripto, Timothius Martin di Jakarta, Minggu dilansir Antara.

    Potensi kenaikan itu ditandai positifnya berbagai faktor makroekonomi seperti, pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serika, The Fed, meningkatnya money supply global M2, hingga regulasi dari presiden terpilih AS Donald Trump yang diproyeksi mendukung penuh industri kripto. “kami berharap seluruh faktor tersebut menjadi pendorong positif bagi industri kripto di Indonesia,” kata Timothius.

    Setelah kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS, harga aset kripto terus mencetak rekor baru. Bahkan harga Bitcoin melampaui US$ 100.000. Terpilihnya Donald Trump memunculkan optimisme pemerintahannya akan mendukung regulasi yang ramah terhadap mata uang kripto.  

    Di tengah proyeksi bullish-nya pasar kripto 2025, pada 2024 kripto memperlihatkan optimisme. Pada awal 2024, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menyetujui perdagangan ETF spot Bitcoin & ETH oleh yang membuka jalan investasi bagi institusi besar untuk masuk ke pasar kripto. 

    Sementara di dalam negeri, kata Timothius, industri kripto mengalami peningkatan baik dari sisi nilai transaksi hingga jumlah investor. Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) mencatat, transaksi aset kripto di Indonesia periode Januari hingga Oktober 2024 menyentuh Rp 475,13 triliun.

    Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor kripto hingga Oktober 2024 mencapai 21,63 juta, naik 360.000 dibandingkan bulan sebelumnya.

    “Positifnya pertumbuhan industri kripto di Indonesia tidak terlepas dari peran regulator yang memastikan kepastian hukum bagi perdagangan aset kripto,” ujar Timothius.

    Di tengah proyeksi bullish-nya pasar kripto 2025, performa PT Pintu Kemana Saja (Pintu) sepanjang 2024 mengalami peningkatan. Dari sisi trading volume dan jumlah downloaders naik hampir 300% secara year on year (yoy). Saat ini, aplikasi Pintu telah diunduh lebih 9 juta kali. Selain itu, jumlah aset kripto yang diperdagangkan telah mencapai 320. “2024 menjadi tahun yang luar biasa bagi seluruh pemain di industri kripto, termasuk Pintu,” kata dia.

     

  • BRINS dan UI Tekankan Pentingnya Asuransi

    BRINS dan UI Tekankan Pentingnya Asuransi

    Tagerang: Asuransi dinilai masih menjadi opsi utama untuk mengamankan harta dan aset masyarakat dari berbagai risiko.
     
    Terbaru, BRI Insurance (BRINS) bekerja sama dengan team Magister Management dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia memperkenalkan pentingnya asuransi dalam mengantisipasi kerugian kepada masyarakat di Pamulang, Tangerang Selatan.
     
    EVP Development and Operational Business Division BRI Insurance, Eka Indria Sari, mengatakan dengan asuransi kerugian, masyarakat memperoleh perlindungan atas kerugian keuangan yang muncul akibat peristiwa tidak pasti atau tidak terduga. 
    Masyarakat dapat memiliki asuransi kerugian dengan premi murah dan aman dengan perlindungan maksimal.
     
    “Dengan asuransi itulah pentingnya untuk menjaga stabilitas. Dengan premi yang sangat minim sudah dapat memberikan perlindungan begitu terjadi musibah, itu akan ada penggantian dari asuransi,” kata Eka.
     
    Eka menjelaskan, ada beragam produk asuransi kerugian yang dapat dipilih masyarakat, seperti asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, rumah, apartemen, tempat usaha, bahkan sampai satelit.
     
    “Semua aset bisa kita cover. Untuk ibu-ibu ada asuransi kebakaran hanya Rp50 ribu setahun, ini bentuknya santunan. Jadi, misal terjadi sesuatu enggak perlu asuransi survei, kita diatur oleh OJK paling lambat 10 hari setelah kejadian itu kita harus membayarkan santunan,” jelasnya.
     
    Eka menambahkan asuransi kerugian tidak hanya bisa diambil manfaatnya oleh ibu-ibu rumah tangga, tetapi juga pelaku usaha kecil.
     
    “Jadi tinggal download aplikasi saja, tinggal di klik, pilih fitur asuransi, nah tinggal diikuti alurnya. Di situ nanti bisa langsung mempunyai polis asuransi kebakaran maupun kendaraan bermotor ataupun kecelakaan diri. Kalau mau yang lebih komplit lagi ada di aplikasi BRINSmobile,” katanya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Drama Kasus CSR BI, KPK Awalnya Bilang Ada 2 Tersangka lalu Membantahnya

    Drama Kasus CSR BI, KPK Awalnya Bilang Ada 2 Tersangka lalu Membantahnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus dugaan korupsi penggunaan dana CSR BI atau Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sedang disidik KPK memunculkan drama. KPK semula menyebut sudah ada dua tersangka, belakangan membantahnya. 

    Kasus CSR BI pertama kali mencuat ke publik pada Agustus 2024. KPK menemukan dugaan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) itu yang seharusnya digunakan untuk pembangunan fasilitas publik dan sosial, malah mengalir ke kantong pribadi orang-orang tertentu. 

    Dana CSR BI itu diduga disalurkan ke yayasan-yayasan yang dibentuk dan dikendalikan calon tersangka, kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi. 

    KPK pada Senin (16/12/2024) telah menggeledah kantor BI terkait kasus korupsi CSR. Tiga hari kemudian, giliran kantor OJK di Jakarta yang digeledah. Dari dua penggeledahan itu, penyidik menyita beberbagai barang bukti elektronik serta dokumen penting kasus CSR BI.    

    KPK juga sudah memeriksa sejumlah orang sebagai saksi termasuk pejabat BI dan OJK terkait kasus korupsi CSR. Namun, bagaimana dengan tersangka?

    KPK Sebut Ada 2 Tersangka
    Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Rudi Setiawan mengatakan sudah ada dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi CSR BI dan OJK. 

    “Kita sudah dari beberapa bulan lalu telah menetapkan dua orang tersangka yang diduga memperoleh sejumlah dana yang berasal dari CSR-nya Bank Indonesia,” kata Rudi di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).

    Rudi tidak mengungkap siapa saja nama dan peran tersangka tersebut. Namun, ia tak membantah dugaan bahwa satu di antara dua tersangka itu merupakan anggota DPR. 

    Rudi mengatakan penyidik terus mencari bukti terkait kasus CSR BI dan ada kemungkinan tersangka bertambah.

    KPK Bantah Ada Tersangka 
    Dua hari setelah diumumkan ada dua tersangka kasus CSR BI, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika langsung membantah pernyataan Deputi Penindakan dan Eksekusi Rudi Setiawan tersebut. 

    Tessa mengatakan KPK baru menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) umum dalam kasus dana CSR BI dan belum menetapkan tersangka. 

    “Bahwa surat perintah penyidikannya ini masih bersifat umum. Belum ada tersangka di situ,” kata Tessa dalam konferensi pers di gedung KPK, Kamis (19/12/2024).

    Tessa mengatakan penerbitan sprindik umum dalam kasus CSR BI murni sebagai opsi strategi yang dipilih KPK agar tidak menghambat proses pengusutan.

    “Untuk sprindik yang ada nama tersangka juga masih tetap ada. Namun, kembali lagi ada hal-hal tertentu yang dinilai penyelidik, penyidik, pimpinan, maupun struktural untuk perkara ini dibutuhkan surat perintah penyidikan umum terlebih dahulu,” ujar Tessa.

    Terkait pernyataan Deputi Penindakan KPK Rudi Setiawan yang menyebut sudah ada dua tersangka kasus CSR BI, Tessa mengatakan itu keliru.

    “Kemungkinan beliau salah melihat, atau mengingat perkara yang lain, jadi ada miss di situ,” kata Tessa sembari menegaskan bahwa belum ada tersangka dalam sprindik diterbitkan KPK.