Kementrian Lembaga: OJK

  • Pemerintah Finalisasi Regulasi DHE SDA, Eksportir Diimbau Simpan 100 Persen di Pasar Domestik

    Pemerintah Finalisasi Regulasi DHE SDA, Eksportir Diimbau Simpan 100 Persen di Pasar Domestik

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah sedang dalam tahap finalisasi penyusunan regulasi terkait devisa hasil ekspor (DHE) dari sumber daya alam (SDA). Dalam regulasi ini, eksportir diimbau untuk menyimpan DHE SDA hingga 100% di pasar keuangan domestik dalam jangka waktu satu tahun.

    Regulasi baru ini akan disertai berbagai insentif untuk mendorong eksportir menyimpan dana mereka lebih lama di dalam negeri.

    “Jadi 100%. Insentif untuk perbankan disiapkan, untuk cash collateral disiapkan, dan penggunaan untuk pembayaran pajak serta dividen semuanya akan diatur,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (21/1/2025).

    Airlangga menjelaskan, regulasi ini telah mendapat persetujuan Presiden Prabowo Subianto. Penyusunannya dilakukan dengan melibatkan masukan dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pihak perbankan.

    “Presiden Prabowo sudah memberi lampu hijau. Peraturan pemerintah (PP) sedang disiapkan, tahap harmonisasi sedang berjalan, dan akan ada koordinasi dengan BI, OJK, serta perbankan,” jelasnya dalam menanggapi finalisasi regulasi DHE SDA

    Menurut data BI, cadangan devisa pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar US$ 155,7 miliar, meningkat dibandingkan posisi November 2024 yang mencapai US$ 150,2 miliar.

    Airlangga menambahkan, regulasi ini dirancang melalui komunikasi intensif dengan pihak-pihak terkait. Dengan penambahan masa penyimpanan DHE, diharapkan cadangan devisa dapat meningkat hingga mencapai US$ 90 miliar.

    “Ada potensi kenaikan cadangan devisa hingga di atas US$ 90 miliar,” kata Airlangga.

    Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam. Dalam PP tersebut, pemerintah menerapkan skema insentif perpajakan dengan pilihan tenor satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan.

    Tenor satu bulan ada diskon pajak penghasilan (PPh) atas bunga deposito dari 20% menjadi 10%. Jika DHE dikonversi ke rupiah, bunganya diturunkan menjadi 7,5%.

    Kemudian untuk tenor tiga bulan, ada insentif PPh atas bunga deposito sebesar 7,5% untuk DHE dolar AS dan 5% untuk DHE rupiah dan tenor enam bulan ada PPh atas bunga deposito diturunkan menjadi 2,5%. Jika dikonversi ke dalam rupiah, bunga deposito tidak dikenakan PPh.

    Dengan kebijakan baru terkait finalisasi regulasi DHE SDA, pemerintah berharap dapat mendorong peningkatan cadangan devisa sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi nasional.

  • Pakai Paylater Wajib Minimal Usia 18 Tahun & Gaji Rp 3 Juta, Ini Alasannya

    Pakai Paylater Wajib Minimal Usia 18 Tahun & Gaji Rp 3 Juta, Ini Alasannya

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan aturan untuk membatasi usia dan gaji bagi pengguna Buy Now Pay Later (BNPL) atau Paylater. Rencananya, usia minimal menggunakan layanan tersebut 18 tahun dan gaji sebesar Rp 3 juta per bulan.

    Kepala Departemen Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Keuangan Khusus OJK Ahmad Nasrullah mengatakan batasan usia itu dinilai merupakan umur seseorang dinyatakan dewasa. Kemudian, batasan itu juga diperlukan untuk meminimalisir kredit macet atau anak mudah terjerat utang.

    “Ini kita juga nggak mau nanti generasi-generasi muda itu terjerat di utang, sementara dia nggak ada kemampuan untuk membayar sebenarnya. Itulah filosofinya kenapa kita membatasi 18 tahun, itulah ukuran orang dewasa lah kira-kira seperti itu,” kata dia dalam media briefing secada virtual, Selasa (21/1/2025).

    Ahmad menyebut kebijakan ini juga bertujuan bukan hanya untuk melindungi masyarakat, tapi juga melindungi industrinya. Apalagi menurut catatannya usia muda memang banyak menggunakan layanan Paylater.

    “Kalau berdasarkan kita memang sebagian besar, ya lebih dari 50%, kelompok usia justru berasal dari usia 19 sampai 34 tahun. Namun, tetap kita masuk dan kita batasi juga selain dari sisi usia 18 tahun, tapi ada sisi penghasilannya juga. Jadi itu ya latar belakang kenapa kita membatasi 18 tahun,” terangnya.

    Selain itu, juga diatur penghasilan gaji sebesar Rp 3 juta/bulan. Ahmad mengatakan ketentuan gaji itu didasarkan dengan perhitungan rata-rata upah minimum provinsi (UMP).

    “Kita ambil dari rata-rata UMP aja lah kira-kira seperti itu angkanya. Tetap ini akan kita evaluasi, cuma yang sampai saat ini kami anggap cukup pas kalau lihat rata-rata UMP di Indonesia itu kira-kira Rp 3 juta. Ini juga untuk memastikan kemampuan bayar dari si peninjam ya terutama yang BNPL, kita anggap 3 juta ini rasanya minimal perlu kita wajibkan bagi si pengguna BNPL ini,” jelasnya.

    Untuk diketahui, dalam keterangan resmi OJK, 31 Desember 2024, OJK sedang mempersiapkan pengaturan terkait dengan skema BNPL bagi Perusahaan Pembiayaan (PP BNPL). Pokok pengaturan ini mencakup, antara lain pembiayaan PP BNPL hanya diberikan kepada nasabah/debitur dengan usia minimal 18 tahun atau telah menikah dan memiliki pendapatan minimal sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan.

    Kewajiban pemenuhan atas persyaratan/kriteria nasabah/debitur dimaksud efektif berlaku terhadap akuisisi nasabah/debitur baru, dan/atau perpanjangan pembiayaan PP BNPL, paling lambat tanggal 1 Januari 2027.

    Selanjutnya, Perusahaan Pembiayaan yang menyelenggarakan kegiatan BNPL harus menyampaikan notifikasi kepada nasabah/debitur mengenai perlunya kehati-hatian dalam penggunaan BNPL, termasuk pencatatan transaksi debitur di dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

    “OJK dapat melakukan peninjauan kembali terhadap pengaturan tersebut di atas dengan mempertimbangkan antara lain kondisi perekonomian, stabilitas sistem keuangan, dan perkembangan industri PP BNPL,” tulis keterangan resmi itu.

    Lihat juga Video ‘Pemerintah Bakal Perketat Penggunaan NIK dalam Pinjol’:

    (aid/rrd)

  • Grup Djarum Ngegas Garap Bisnis Provider Internet, Ini Buktinya

    Grup Djarum Ngegas Garap Bisnis Provider Internet, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Grup Djarum melalui PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengumumkan mengambil alih 40% saham perusahaan yang bergerak di bidang internet, telekomunikasi dan multimedia bernama PT Remala Abadi Tbk (DATA).

    Pembelian ini dilakukan oleh Iforte Solusi Infotek yang merupakan anak usaha tidak langsung dari Sarana. Informasi ini disampaikan dalam suratnya kepada Otoritas Jasa Keuangan.

    Dijelaskan pula saham tersebut sebelumnya dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka. Keduanya merupakan pemegang saham mayoritas Remala.

    “Kami mengumumkan proses negosiasi atas rencana pengambilalihan saham oleh PT lforte Solusi Infotek,suatu perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia yang merupakan entitas anak tidak langsung yang dikendalikan oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk.(“iForte”atau “Pembeli’) atas saham-saham dalam PT Remala Abadi Tbk. (“Remala”)yang mewakili kurang lebih 40%(empat puluh persen) dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam Remala,yang dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka (pemegang saham mayoritas Remala)(selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para Penjual”),” tulis surat tersebut.

    Pihak Iforte juga menjelaskan semua pihak telah menandatangani perjanjian jual beli pada 23 Desember 2024. Mereka akan berdiskusi untuk menyelesaikan transaksi pengambilalihan saham.

    Tujuan rencana tersebut untuk mengembangkan dan memperluas jaringan usaha, dalam rangka memperkuat posisi bisnis Iforte dalam bidang digital infrastruktur telekomunikasi.

    “Setelah penyelesaian rencana pengambilalihan, sebagai pengendali baru Remala, IForte akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9/2018. Pelaksanaan rencana pengambilalihan maupun penawaran tender wajib akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang pasar modal,” isi pengumuman itu.

    (dem/dem)

  • Finalisasi Aturan Baru DHE, Rapat Menko Perekonomian dengan OJK dan BI Digelar Besok

    Finalisasi Aturan Baru DHE, Rapat Menko Perekonomian dengan OJK dan BI Digelar Besok

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mengadakan rapat dengan OJK dan Bank Indonesia untuk finalisasi ketentuan terbaru devisa hasil ekspor pada Selasa (21/1/2025).

    Airlangga mengaku aturan baru devisa hasil ekspor (DHE) sudah hampir selesai. Pihaknya, sambungnya, tinggal menyelesaikan permasalahan teknis.

    “Semuanya sudah selesai, tapi kita masih perlu rapat dengan stakeholder [pemegang kepentingan] terkait,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

    Politisi Partai Golkar itu memastikan dalam ketentuan baru nantinya, masa simpan DHE sumber daya alam akan diperpanjang dari minimal tiga bulan menjadi satu tahun.

    Selain itu, Airlangga memastikan akan ada insentif agar para eksportir tidak merasa rugi menanamkan modalnya lebih lama. Hanya saja, dia tidak mendetailkan insentif seperti apa yang dimaksudnya.

    “Ya insentifnya nanti dari perbankan. Kemudian regulasi dari BI [Bank Indonesia],” jelasnya.

    Pemerintah sendiri berencana memperpanjang masa simpan DHE sebagai langkah untuk memperkuat cadangan devisa sehingga menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.  

    Kendati demikian, muncul penolakan dari kalangan pengusaha tambang. Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menilai perpanjangan masa simpan DHE menjadi minimal 1 tahun hanya akan menambah beban likuiditas pelaku usaha.

    “Kebijakan retensi DHE menjadi 1 tahun tentu akan membebani arus kas seluruh eksportir yang terkena kewajiban tersebut seperti tambang, perikanan, perkebunan, dan lain-lain,” ujar Hendra kepada Bisnis, Selasa (14/1/2025).

    Senada, kalangan pengusaha karet menilai rencana perpanjangan masa simpan DHE dapat melumpuhkan produktivitas. Terlebih, utilitas kapasitas produksi karet saat ini anjlok ke level 40%.

    Ketua Umum Dewan Karet Indonesia (Dekarindo) Aziz Pane mengatakan, aturan tersebut memperparah kondisi industri karet nasional dan turunannya yang tertekan dari sisi produksi, ekspor, hingga kapasitas terpasang.

    Pihaknya pun mengusulkan khusus untuk DHE-SDA komoditas karet hanya dikenakan ketentuan wajib memasukan (repatriasi) dalam Sistem Keuangan Indonesia/SKl tanpa kewajiban retensi.

    Selain itu juga, menaikkan nilai nominal minimal devisa hasil ekspor retensi dari US$250.000 menjadi US$500.000 per PPE (Pemberitahuan Pabean Ekspor).

  • Modus Penipuan Pinjaman Online Comot Identitas Yayasan Agama

    Modus Penipuan Pinjaman Online Comot Identitas Yayasan Agama

    Surabaya (beritajatim.com) – Modus penipuan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satunya adalah modus penipuan dengan memberikan pinjaman online yang mengatasnamakan yayasan agama.

    Dari pengamatan Beritajatim.com di media sosial, ada lebih dari 10 akun yang mempromosikan pinjaman dana dengan mengatasnamakan yayasan keagamaan. Baik di media sosial TikTok dan Instagram. Mereka kebanyakan mencantumkan nama Al-Falah yang merujuk pada kata yang sering digunakan umat muslim yang berarti keberhasilan, kemenangan, atau kebahagiaan. Dari segi logo, para penipu menggunakan background hijau dengan lambang seperti buku yang terbuka dan sedikit tulisan arab.

    Penawaran yang diiklankan pun cukup menarik. Mereka bisa melayani pinjaman mulai 5 juta – 500 juta dengan hanya membayar saat awal bulan Ramadhan. Tanpa bunga, dan menegaskan tidak melibatkan riba. Lagi-lagi simbol agama Islam digunakan oleh para pelaku.

    Beritajatim mencoba menghubungi salah satu akun dan menanyakan persyaratan untuk meminjam. Ketika pertama kali mengklik bio di salah satu akun TikTok Pinjaman Yayasan Al-Falah, Beritajatim.com diarahkan ke salah satu nomor dengan nama kontak Pinjaman Pondok Pesantren Yayasan Al-Falah dengan nomor 0857-5740-5625. Setelah dikontak dengan menyampaikan tujuan ingin pinjam dana online, akun Whatsapp itu akan memberikan keterangan bahwa Beritajatim.com tersambung dengan seorang yang mengaku Ustadz dan pimpinan yayasan Pinjaman Dana Al Falah bernama Fauzi.

    Walaupun sudah menyampaikan maksud ingin meminjam uang, Beritajatim.com diminta untuk menambahkan kontak/menyimpan nomor Pondok Pesantren Yayasan Al-Falah. Hal itu agar pihak pelaku bisa melihat aktivitas dan akan menghubungi pembayaran lewat status WA.

    Beritajatim.com lantas melakukan arahan pihak Pondok Pesantren Yayasan Al-Falah. Ketika selesai, Beritajatim.com di kirimkan persyaratan pinjaman dengan brosur yang berisi penjelasan skema peminjaman. Selain itu, pihak pemberi pinjaman juga mengirimkan video testimoni dari sejumlah orang yang menjelaskan bahwa layanan pinjaman yang mereka adalah asli. Tidak lupa, mereka juga mengirimkan gambar yang memuat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seolah-olah layanan pinjaman mereka telah diverifikasi oleh OJK.

    Untuk melakukan pinjaman, Beritajatim.com diminta untuk mengirimkan identitas pribadi seperti foto KTP, Foto Kartu Keluarga dan Foto halaman pertama buku tabungan. Lalu membayar biaya admin mulai Rp 250 ribu – Rp 350 ribu.

    Beritajatim.com lantas menelusuri alamat kantor pihak yang mengatasnamakan Pinjaman Yayasan Al-Falah. Dari hasil penelusuran, diketahui alamat kantor berada di salah satu kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Tempat itu diberi rating bintang 2 dan dipenuhi ulasan ratusan netizen diduga korban penipuan lembaga yang sama.

    Beritajatim.com juga mengecek nama Pinjaman Pondok Pesantren Yayasan Al-Falah ke OJK. Hasilnya, nama serupa pernah dinyatakan hoaks oleh OJK namun lokasi kantornya berada di Bondowoso.

    Menanggapi fenomena ini, pakar digital dari Stikosa AWS, Hendro D Laksono mengatakan para pelaku penipuan dengan mencomot identitas keagamaan memiliki peluang lebih besar untuk mendapat kepercayaan masyarakat. Ikatan emosional dan spiritual terhadap agama di Indonesia sangat besar.

    “Agama dianggap sebagai sumber kebenaran, kejujuran, dan moralitas. Ketika penipu menggunakan nama atau simbol agama, mereka otomatis mendapatkan kepercayaan lebih besar dari masyarakat yang memiliki ikatan emosional dan spiritual terhadap agama tersebut,” kata Hendro diwawancarai Beritajatim.com, Senin (20/01/2025).

    Menurut Hendro, Agama juga menciptakan rasa kebersamaan. Orang merasa lebih dekat dan percaya pada individu atau kelompok yang mengidentifikasi diri dengan kepercayaan mereka. Akun-akun media sosial yang mengatasnamakan yayasan keagamaan sering membangun hubungan personal melalui konten yang menyentuh emosi, seperti cerita sedih, doa bersama, atau ajakan berbuat baik.

    “Mereka juga aktif membuat pesan-pesan seperti membantu orang miskin akan mendatangkan berkah atau donasi kecil bisa menyelamatkan jiwa, memanfaatkan rasa tanggung jawab religius untuk mempengaruhi perilaku,” imbuhnya.

    Keberadaan para pelaku penipu mengatasnamakan agama linier dengan kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi sulit dan tingkat pendidikan menengah kebawah. Kelompok ini lebih mudah terpengaruh oleh janji bantuan atau mendapat pahala besar.

    “Hal ini sering dilakukan tanpa verifikasi lebih lanjut karena dorongan emosional. Mereka enggan menanyakan keaslian atau memverifikasi informasi dari akun berbasis agama bisa dianggap tidak sopan atau kurang iman,” jelas Hendro.

    Hendro menegaskan walaupun telah banyak himbauan terkait modus penipuan serupa, namun masih banyak masyarakat menjadi korban. Hal ini karena, banyak akun penipu itu yang mencomot foto atau dokumentasi dari lembaga yayasan kredibel dan diklaim sebagai kegiatan lembaga yang menipu. Selain itu, Media sosial memungkinkan pesan menjangkau audiens luas dengan biaya rendah.

    “Ada teori, namanya bubble theory. Ada yang menyebut filter bubble. Yakni algoritma yang menampilkan konten sesuai dengan preferensi pengguna media sosial. Algoritma ini dapat membuat pengguna terisolasi dari informasi yang berbeda, sehingga dapat mempersempit pandangan dan memperkuat polarisasi,” terang Hendro.

    Ketika informasi hoaks itu dikonsumsi oleh pengguna yang punya keyakinan sendiri dan terpolarisasi, maka pengguna akan terisolasi dari informasi yang berbeda atau informasi pembanding. Sehingga, kemampuan berpikir kritis menurun dan menyebabkan bias kognitif (kondisi yang terjadi ketika alam bawah sadar salah dalam berpikir). Akibatnya, seseorang bisa mengambil keputusan yang tidak rasional. “Jadi yang namanya seruan, akan kalah dengan cara pandang emosional. Imbauan kalah dengan keyakinan dasar,” tutup Hendro. (ang/kun)

  • Makin Cuan dan Praktis, Deposito Emas Kini Bisa di Pegadaian Digital

    Makin Cuan dan Praktis, Deposito Emas Kini Bisa di Pegadaian Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Deposito merupakan salah satu instrumen investasi pilihan bagi masyarakat karena dianggap beresiko yang rendah dibandingkan dengan investasi lainnya. Deposito menawarkan opsi investasi yang cukup mudah, hanya cara menanamkan dana di sebuah bank dengan imbalan bunga atau bagi hasil (bank syariah) dalam jumlah tertentu yang menjadikannya cukup populer, terutama di kalangan investor pemula atau bagi mereka yang menginginkan investasi aman dan stabil.

    Deposito terdiri dari dua pilihan, yakni Deposito Berjangka dan Deposito on Call. Namun di era yang semakin berkembang, investasi deposito kini semakin beragam dengan hadirnya deposito emas.

    Jika sebelumnya investasi emas hanya bisa dilakukan melalui pembelian fisik atau tabungan emas, kini pelopor layanan Bulion di Indonesia, Pegadaian, membawa inovasi dengan menghadirkan layanan investasi Deposito Emas.

    Cara dan Syarat Pengajuan Deposito Emas Pegadaian

    Pegadaian resmi menjadi LJK pertama di Indonesia yang dapat menjalankan kegiatan usaha Bulion usai mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah mendapatkan izin tersebut, Pegadaian kini dapat melakukan kegiatan usaha bulion, termasuk deposito emas.

    Berdasarkan keterangan resmi Pegadaian, deposito emas merupakan layanan investasi emas yang disimpan dan dikelola oleh Pegadaian, lalu nasabah mendapatkan imbal hasil tambahan dalam bentuk gram.

    Untuk melakukan investasi deposito emas di Pegadaian, nasabah harus melengkapi syarat dan ketentuan yang berlaku, yakni:

    1. Memiliki rekening Tabungan Emas (konven).

    2. Minimal pengajuan rekening Deposito Emas sebesar 5 gram.

    3. Menginstal aplikasi Pegadaian Digital versi terbaru (6.1.0)

    4. Telah melakukan upgrade Akun Premium

    Selanjutnya, nasabah dapat melakukan pengajuan Deposito Emas melalui menu Tabungan Emas pada aplikasi Pegadaian Digital dengan langkah berikut:

    Pilih menu Tabungan Emas lalu pilih menu Deposito EmasPilih rekening Tabungan EmasTentukan jangka waktu (6/9/12 bulan) dan jumlah saldo emas yang didepositokanKonfirmasi transaksiInput kode PIN dan OTPRekening Deposito Emas berhasil terbentukTerima sertifikat deposito emas via email

    Keuntungan Investasi Deposito Emas Pegadaian

    Sama seperti dengan investasi deposito lainnya, deposito emas di Pegadaian juga menawarkan keuntungan seperti berikut:

    1. Risiko Rugi Relatif Rendah

    Berinvestasi menggunakan Deposito Emas memiliki risiko yang relatif rendah. Karena, seperti halnya Tabungan Emas, Deposito Emas juga diasuransikan untuk menjamin keamanan, selain itu emas sudah terbukti kebal terhadap inflasi.

    2. Mendapatkan imbal hasil

    Nasabah mendapatkan benefit imbal hasil dari saldo Tabungan Emas yang didepositokan dengan besar imbal hasil hingga 1% per tahun.

    3. Proses yang Mudah dan Praktis

    Pegadaian mempermudah proses investasi deposito emas melalui platform Pegadaian Digital. Dengan begitu, nasabah tidak perlu repot pergi ke kantor Pegadaian. Hal ini memungkinkan nasabah untuk mengelola investasi kapan saja dan di mana saja.

    4. Aman Terpercaya

    Pegadaian telah terdaftar dan diawasi oleh OJK sehingga investasi dijamin tersimpan dengan baik dan dikelola dengan profesional. Proses Deposito Emas juga dilakukan secara aman sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga nasabah tidak perlu khawatir.

    Investasi deposito emas di Pegadaian memberikan banyak keuntungan mulai dari keamanan, risiko relatif rendah hingga proses yang mudah. Jika Anda mencari investasi yang stabil, aman, dan menguntungkan, maka deposito emas Pegadaian adalah pilihan yang tepat. Yuk mulai investasi deposito emas di Pegadaian Digital dan nikmati keuntungannya!

  • Anak Usaha TOWR Mau Akuisisi 40% Saham DATA

    Anak Usaha TOWR Mau Akuisisi 40% Saham DATA

    Transaksi itu dilakukan melalui entitas anak TOWR, iForte, yang telah mengumumkan perkembangan negosiasi rencana akuisisi, Senin (20/1). Berdasarkan pengumuman itu, iFortee dan Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka selaku para penjual, telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli pada 23 Desember 2024.

    “Setelah penyelesaian transaksi itu, iForte akan menjadi pengendali baru Remala [Abadi],” demikian menurut Corporate Secretary TOWR, Monalisa Irawan, dikutip dari keterbukaan informasi di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Adapun, rencana akuisisi itu bertujuan untuk pengembangan usaha serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis grup iForte di bidang digital infrastruktur telekomunikasi. 

    Lantas, apa saja hal-hal yang masih didiskusikan dalam negosiasi rencana akuisisi saham itu? “Antara lain mengenai nilai final rencana pengambilalihan dan waktu penyelesaian rencana pengambilalihan sebagaimana diatur dalam perjanjian pengikatan jual beli,” kata Direktur PT iForte Solusi Infotek, Hartono Tanuwidjaja dan Handoko Siputro.

    Apabila rencana akuisisi itu sudah mencapai kata sepakat, iForte sebagai pengendali baru Remala, akan melaksanakan tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9 Tahun 2018. 

    Namun, untuk saat ini, iForte dan TOWR tidak memiliki saham yang diterbitkan oleh DATA, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

    Pada Senin sore menjelang penutupan perdagangan, saham TOWR menguat 0,76 persen ke harga Rp665, setelah ditutup melemah pada Jumat (17/1). Selama seminggu belakangan ini, harga TOWR sudah menguat 2,31 persen.

    Pada waktu yang sama, saham DATA melejit menyentuh ARA dengan penguatan 25 persen ke harga Rp1.225. Ini melanjutkan penguatan 6,52 persen pada Jumat pekan lalu. Dalam sepekan terakhir, harga DATA sudah melonjak 59,09 persen. 

    Sejalan dengan penguatan tersebut, IHSG juga menuat 0,22 persen ke level 7.170,74.

  • Profil Emiten hingga Harga Historinya

    Profil Emiten hingga Harga Historinya

    Baru-baru ini, emiten Saham PACK telah berganti nama perusahaan menjadi PT Abadi Hijau Investama Tbk di awal tahun 2025. Aksi korporasi tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di akhir tahun 2024.

    Emiten saham ini sendiri mengalami pertumbuhan harga saham yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada 14 Oktober 2024 lalu, harga saham masih Rp37 dan kini harganya sudah melambung tinggi ke harga Rp1.888 per 17 Januari 2025.

    Kira-kira, saham PACK bergerak di bidang apa? Simak profil emiten sahamnya yang menarik untuk diketahui di bawah ini.

    Profil emiten saham PACK

    Saham PACK merupakan kode emiten dari perusahaan PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk yang sebelumnya dikenal sebagai PT Solusi Kemasan Digital Tbk.

    Perusahaan tersebut memiliki kantor pusat yang terletak di Jalan Jababeka 2 Blok C/11-D Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Dari sejarah pendiriannya, perusahaan resmi berdiri sebagai Perseroan Terbatas (PT) pada tanggal 18 November 2019.

    Mengenai saham PACK bergerak di bidang apa, perusahaan satu ini fokus di bidang industri percetakan digital untuk kemasan fleksibel. Tepatnya pada produksi kemasan plastik untuk berbagai kebutuhan.

    Lewat merek FlexyPack, perseroan menawarkan layanan produksi kemasan untuk makanan ringan, minuman, frozen food, hingga pakaian. Mereka menawarkan tiga pilihan kemasan, mulai dari standing pouch, lid cup, dan roll stock.

    Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk menargetkan pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Total ada lebih dari 4 ribu UMKM yang mempercayakan kemasan produknya pada perusahaan satu ini.

    Kinerja keuangan

    Selain profil saham PACK, kinerja keuangan perusahaan satu ini juga menarik untuk diketahui. Berikut beberapa poin penting terkait aspek fundamental perusahaan yang bisa dijadikan referensi bagi investor.

    1. Angka penjualan

    Selama dua tahun terakhir, PACK menunjukkan kinerja yang solid, terutama pada angka penjualannya. Dilansir laporan keuangan FlexyPack, perusahaan berhasil membukukan nilai penjualan sebesar Rp44,15 miliar di tahun 2022 atau melonjak sekitar 21,89 persen dari tahun 2021.

    Perusahaan berhasil meraih nilai penjualan sebesar Rp52,3 miliar sepanjang tahun 2023. Angka tersebut memperlihat peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2022.

    Dengan begitu, perusahaan berhasil mencatatkan bottom line positif senilai Rp2,29 miliar, yakni naik daripada capaian di tahun 2022 yang senilai Rp2,05 miliar.

    Hal tersebut juga didukung dengan pertumbuhan perusahaan sebesar 80,16 persen penjualan year-on-year dari 2020 sampai 2022. 

    2. Pendapatan

    Sejalan dengan angka penjualan yang menunjukkan peningkatan, pendapatan perusahaan juga memiliki kinerja positif. Di tahun 2023, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp52,931 miliar.

    Pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp44,150 miliar.

    Harga historis saham tertinggi dan terendah

    Emiten saham PACK tercatat telah melakukan IPO per tanggal pencatatan 8 Februari 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan juga tercatat sebagai perusahaan ke-16 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.

    Dilansir situs id.investing.com, harga saham emiten PACK sempat berada di harga tertinggi sebesar Rp1.888 pada Jumat (17/1/2025) dan terendah di angka Rp25 pada Minggu (12/8/2024) dengan rata-rata harga saham Rp124,06 berdasarkan data historisnya sejak IPO.

    Dilihat dari pertumbuhan harga sahamnya, PACK mengalami lonjakan harga yang signifikan. Harga saham emiten PACK yang melambung tinggi juga diketahui dari aksi korporasi yang dilakukan perusahaan.

    Perubahan nama perusahaan dan akuisisi perusahaan

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saham emiten PACK resmi berganti nama perseroan menjadi PT Abadi Nusantara Hijau Investasi Tbk.

    Diketahui perubahan nama tersebut telah disetujui dalam RUPSLB yang digelar pada 30 Desember 2024. Perubahan tersebut efektif pada tanggal 15 Januari 2025 berdasarkan pengumuman bursa yang dirilis BEI.

    “Menyetujui dan mengubah nama perseroan menjadi PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk.,” tertulis pada keterbukaan informasi yang dirilis BEI pada 2 Januari 2025, dikutip Senin (20/1).

    Saham PACK mengalami lonjakan harga diketahui setelah diakuisisi oleh PT Eco Energi Perkasa (EEP). Berdasarkan laporan tertulis BEI atas pembelian atau penjualan saham perusahaan yang nilainya material, EEP berhasil mengakuisisi 49 persen saham PACK pada 24 Oktober 2024.

    Hal tersebut juga berdampak pada perubahan pengendalian atas persesoran. 

    “Pengambilalihan 49 persen saham Perseroan tersebut menyebabkan adanya perubahan pengendalian atas Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka POJK No. 9/2018. Namun demikian, kejadian tersebut tidak berpengaruh material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” ungkap Denny Winoto dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (20/1).

    Emiten saham PACK alami suspensi

    Berdasarkan pengumuman yang dirilis BEI, saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) disuspensi dari perdagangan yang berlaku efektif per 20 Januari 2025.

    Penghentian sementara tersebut berlaku untuk saham PACK di pasar reguler dan pasar tunai serta waran seri I PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK-W) di seluruh pasar.

    Tindakan yang dilakukan BEI tersebut sehubungan dengan adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada emiten saham tersebut.

    Hingga saat ini, BEI belum menginformasikan pembukaan pasar atas emiten PACK dan masih menunggu keterbukaan informasi dari perseroan.

  • MSIG Life Luncurkan Asuransi Jiwa SURE, Bidik Generasi Muda

    MSIG Life Luncurkan Asuransi Jiwa SURE, Bidik Generasi Muda

    Jakarta, FORTUNE – PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) atau MSIG Life meluncurkan produk Asuransi jiwa terbaru, Smile Ultima Term Life (SURE), yang menyasar keluarga dan generasi muda.

    Berdasarkan data OJK pada 2023, penetrasi asuransi jiwa di Indonesia saat ini masih rendah, yakni hanya 0,8 persen dari produk domestik bruto (PDB). Capaian itu jauh lebih rendah dari rata-rata negara ASEAN.

    Mayoritas keluarga Indonesia belum memiliki perlindungan asuransi memadai, meskipun kesadaran akan pentingnya ketahanan finansial semakin meningkat.

    Oleh sebab itu, CEO & President Director MSIG Life, Wianto Chen, menyatakan produk ini dirancang membantu nasabah mencapai tujuan keuangan jangka menegah sekaligus memiliki ketahanan finansial, baik saat terjadinya risiko maupun tidak.

    “Inovasi ini juga mendukung perlindungan spesifik untuk rencana keuangan jangka menengah, meningkatkan penetrasi dan mendukung target pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya, dikutip Senin (20/1).

    Di samping itu, ia menjelaskan manfaat dari asuransi SURE tersebut adalah proteksi komprehensif yang meliputi perlindungan jiwa untuk risiko meninggal dunia, perlindungan terhadap 10 penyakit kritis mayor, serta pengembalian premi hingga 140 persen jika tidak terjadi klaim risiko selama masa perlindungan. 

    “Nasabah dapat mengatur fokus manfaat antara uang pertanggungan atau pengembalian premi lebih besar di akhir periode asuransi, serta penyesuaian premi, masa pembayaran, dan durasi perlindungan sesuai kebutuhan nasabah,” ujarnya.

    Keunggulan lainnya adalah dukungan teknologi digital seperti aplikasi VEGA by MSIG Life (VEGA) untuk mempermudah pengelolaan polis dan klaim, ditambah lagi dengan MyFit+ by MSIG Life, yang membantu nasabah menjalani gaya hidup sehat.

    Dengan dukungan agen yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 30 persen yoy dan peningkatan tenaga pemasar aktif hingga 40 persen yoy pada November 2024, Wianto yakin MSIG Life akan terus berkomitmen menjadi pelopor dalam memperkuat ketahanan finansial masyarakat Indonesia.

  • Waspada Modus Penipuan Pinjol, Catut Foto YDSF untuk Kelabui Korban

    Waspada Modus Penipuan Pinjol, Catut Foto YDSF untuk Kelabui Korban

    Surabaya (beritajatim.com)-  Modus kejahatan terus berkembang di era digital seperti saat ini. Salah satunya kejahatan penipuan dengan menawarkan pinjaman online (pinjol) dengan syarat dan pembayaran yang mudah. Para pelaku tidak segan menggunakan identitas yayasan dan berbagai dokumentasi kegiatan dari agama tertentu untuk melancarkan aksinya.

    Seperti yang dialami oleh Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF). Nama besar YDSF digunakan oleh para pelaku untuk melakukan aksi penipuan pemberian pinjaman dana dengan tenor panjang dan persyaratan yang mudah.

    Humas YSDF, Khoirul Anam mengatakan, permasalahan ini sudah mencuat sejak tahun 2022. Saat itu muncul pesan berantai WhatsApp yang berisi tawaran pinjaman online yang mengatasnamakan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falah Sumber Malang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Setelah ditelusuri, ternyata klaim itu tidak benar.

    “Kami menelusuri. Awalnya di Situbondo lalu berubah ke Surabaya (kantornya). Kami nyatakan itu fiktif dan penipuan,” kata Anam saat dihubungi beritajatim.com, Senin (20/01/2025).

    Pada tahun 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan penipuan pinjaman online yang mengatasnamakan Yayasan/Pondok Pesantren Al-Falah yang juga mencantumkan logo OJK. OJK mengaku tidak pernah memberikan izin penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau pinjaman online kepada Yayasan atau Pondok Pesantren Al-Falah.

    “Setelah ada himbauan dari OJK itu mereka seperti redup dan hilang. Baru muncul kembali awal 2025,” tutur Khoirul.

    Khoirul menjelaskan, pada awal 2025 ada sejumlah orang datang ke kantornya menanyakan kebenaran layanan pinjaman online yang menggunakan nama Yayasan Al Falah. Saat itu, dijelaskan bahwa YDSF tidak memiliki layanan pinjaman online seperti yang diinformasikan di berbagai platform media sosial.

    “Kami lantas berpura-pura menjadi nasabah. Mereka mengaku memiliki alamat kantor di Surabaya. Alamat yang disebutkan adalah alamat kantor kami di Kertajaya,” tuturnya.

    Khoirul juga menemukan para penipu menggunakan foto-foto aktivitas YDSF yang dicomot dari web dan media sosial. Hal itu dilakukan agar korban percaya bahwa layanan pinjaman online itu ada. Sampai saat ini, masih ada sejumlah orang yang datang ke kantor YDSF untuk memverifikasi terkait layanan itu.

    Khoirul menegaskan bahwa YDSF tidak pernah meluncurkan program pinjaman online. Bagi masyarakat yang sudah melihat layanan itu dan ingin mengkonfirmasi kepada YDSF bisa menghubungi nomor 0315056650 atau WhatsApp di 081615445556. Atau di media sosial resmi YDSF @ydsfku dengan tanda verified di akunnya.

    “Modusnya mereka minta transfer dahulu untuk biaya admin. Ada yang datang ke kami sudah tertipu lalu minta ganti. Juga ada yang belum tertipu mereka tanya ke kami. Kami jelaskan bahwa itu adalah penipuan mengatasnamakan YDSF. Kami juga korban,” tuturnya.

    Atas kejadian ini, pihak YDSF akan mempertimbangkan untuk membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Namun, saat ini pihak YDSF sedang masif memberikan edukasi dan klarifikasi kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada informasi yang beredar di media sosial. [ang/aje]