Kementrian Lembaga: OJK

  • Simak Jurus Indosat Cegah Pengguna Jadi Korban Scam Online

    Simak Jurus Indosat Cegah Pengguna Jadi Korban Scam Online

    Bisnis.com, JAKARTA— Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk melindungi pelanggan dari penipuan digital (scam online). 

    Melalui fitur identifikasi spam dan scam yang dapat diaktifkan langsung dari aplikasi, operator menganalisis setiap panggilan dan pesan secara otomatis tanpa intervensi manusia, lalu memberikan tanda peringatan kepada pelanggan sebelum mereka mengangkat telepon atau membaca pesan berpotensi berbahaya.

    EVP–Head of Circle Kalimantan & Sulawesi Indosat Ooredoo Hutchison Swandi Tjia mengatakan sejak fitur tersebut diluncurkan pada Agustus 2025, Indosat telah mengidentifikasi 500 juta adalah spam dan scam dari total trafik SMS dan voice yang mencapai hampir 2 miliar, dengan lebih dari 80 juta pengirim.

    “Kemudian dari 110 juta itu terdeteksi itu adalah sebagai SMS scam. Nah, oleh sebab itu kita memblokir pelaku scam di tingkat jaringan,” ujarnya dalam acara Generasi Anti Scam dan Judi Online: Jalan Cerdas dan Produktif Berselancar Internet di Aula Nuku Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Jumat (14/11/2025).

    Swandi menilai pendekatan proaktif ini penting karena para scammer biasanya mengirim 300 hingga 1.000 pesan penipuan sebelum korban sempat melapor. 

    Dia menjelaskan, cara kerja fitur anti-scam tersebut yang memberikan empat kategori warna ketika ada panggilan masuk mulai dari nomor baru aktif, nomor tidak dikenal namun agresif, hingga nomor yang sangat berbahaya dan sering dilaporkan.

    “Yang merah inilah yang kadang-kadang orang yang sudah berkali-kali nomor ini sangat melakukan agresif call,” katanya. 

    Indosat mencatat penggunaan fitur ini turut menekan laporan masyarakat yakni kurang lebih 600 hingga 800 laporan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) per bulan. Indosat juga memperkuat edukasi melalui jaringan penjualan yang mencapai dua juta titik di seluruh Indonesia, agar pelanggan mengaktifkan fitur anti-scam di aplikasi.

    Sistem anti-scam ini tersedia di aplikasi myIM3 dan Bima+, dengan dua fitur utama: SATSPAM dan SATSPAM+. 

    Pelanggan dengan paket di atas Rp50.000 mendapatkan laporan lengkap, sementara paket di bawahnya tetap memperoleh deteksi dasar. Program ini merupakan bagian dari inisiatif “Aivolusi 5G”, yang menggabungkan jaringan 5G dengan kecerdasan buatan untuk meningkatkan keamanan digital pelanggan.

    Selain itu, upaya mitigasi ini menjadi bagian dari kerja sama lintas sektor bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komdigi, serta organisasi internasional seperti GASA dan GSMA Task Force.

  • Kisah Albina, Penjahit Difabel di Sikka yang Bertahan dan Bangkit Lewat KUR
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 November 2025

    Kisah Albina, Penjahit Difabel di Sikka yang Bertahan dan Bangkit Lewat KUR Regional 14 November 2025

    Kisah Albina, Penjahit Difabel di Sikka yang Bertahan dan Bangkit Lewat KUR
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Wajah perempuan itu tertunduk di hadapan meja mesin jahit. Ia serius dan bergeming. Jarinya lincah memilin lipatan kain yang telah diberi pola. 
    Namanya, Albina Abong Wadan (47). Ia bersama sang suami Yoseph Loku (52) membuka lapak jahit di Pasar Bertingkat, Jalan Moa Toda, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
    “Penjahit Sederhana”. Demikian nama yang terpampang di atas lapak jahitnya.
    Hari itu, Albina sendirian. Suaminya sakit dan tak ikut menemani saat
    Kompas.com
    menyambanginya pada Jumat, 31 Oktober 2025.
    Albina dan sang suami merupakan
    difabel
    penyandang tuna daksa. Setiap harinya, mereka mengais rezeki untuk menghidupi ekonomi keluarga dan pendidikan enam anaknya dari menjahit.
    “Saya hari Minggu tidak libur, selepas gereja pasti datang ke sini. Minggu itu ramai pengunjung jadi masuk (lapak),” ucapnya.
    Perempuan murah senyum itu antusias ketika bercerita awal mula memulai usaha menjahit.
    Sejak memutuskan menikah pada tahun 2000, ia dan sang suami nekat menyewa lapak. Sempat ragu, tapi keduanya yakin untuk tetap fokus melanjutkan usaha.
    “Banyak yang memandang sebelah mata, tapi kami bersyukur ada pelanggan tetangga rumah yang datang menjahit ke pasar. Dari situ banyak orang melihat dan tertarik sampai hari ini,” kata Albina.
    Kendati usahanya mulai berkembang, Albina masih butuh tambahan modal untuk membeli mesin jahit yang lebih modern.
    Sayangnya, modal jadi kendala. Meski ada niat meminjam, tapi masih was-was, apalagi dengan keterbatasan mereka yang miliki.
    “Kita bukan tidak bisa cicil, tapi ragu jangan sampai pengajuan ditolak,” ucapnya.
    Albina dan sang suami sebetulnya sama sekali tidak mengetahui adanya informasi tentang
    KUR
    (Kredit Usaha Rakyat).
    Perjumpaan pertama kali dengan ibu Nila, pegawai Bank
    BRI
    Cabang Maumere sungguh sangat melapangkan jalan usaha jahit mereka.
    Albina menjadi lebih percaya diri karena sama sekali tak pernah terbayangkan bahwa sebagai penyandang disabilitas, ia dan sang suami diberi kepercayaan untuk mengakses dana KUR.
    “Kami awalnya memang tidak tahu sama sekali. Tuhan tunjuk jalan lewat Ibu Nila,” ujar dia. 
    Tahun 2018, ia mendapat pinjaman untuk pertama kali atas nama suaminya pinjaman sebesar Rp 15 juta.
    Uang itu dipakai fokus untuk pengembangan usaha menjahit. Mesin obras pun dibeli dari pinjaman ini.
    “Buah dari pinjaman pertama itu selain mencicil ke bank tapi yang paling bikin rasa bangga adalah anak sulung kami bisa selesaikan studi sarjananya,” kata Albina dengan haru.
    Setelah lunas pinjaman pertama, pasangan suami istri ini lanjut mengajukan pinjaman kedua. Besarnya pinjaman Rp 25 juta.
    Ada diskusi cukup intens yang ia, suami, dan anak-anaknya lakukan sebelum meminjam modal.
    Kepada anak-anaknya, Albina berpesan untuk wajib dukung usaha orangtua cukup dengan sekolah dan belajar yang rajin.
    “Saya dan bapak bilang kepada anak-anak. Kita ini tinggal di kota. Tidak punya kebun atau tanah jadi cukup jawab perjuangan orangtua dengan sekolah sampai dapat ijazah strata satu,” ujar Albina menirukan kembali nasihat untuk anak-anaknya.
    Usaha jahit yang terus berkembang, menurut Albina, tak lepas dari dukungan salah satu sekolah di Kota Maumere yang berlangganan jahitan seragam kepada mereka.
    Sayangnya kerja sama dengan pihak sekolah tidak dilanjutkan setelah adanya pergantian kepala sekolah.
    “Tidak apa-apa. Namanya usaha ada pasang surut. Kami percaya rezeki Tuhan sudah atur,” ujarnya.
    Dari
    pinjaman KUR
    ini, dapur permanen dibangun. Anak nomor dua selesaikan studinya dan anak nomor tiga memasuki semester akhir studi di Universitas Nusa Nipa Maumere.
    Ketekunan mengangsur pinjaman membawa berkah yang terus mengalir sekalipun satu dua tantangan tetap diakui Albina datang silih berganti.
    Meski dua tahun terakhir pendapatan dari usaha memang tidak seramai dulu, baginya masih wajar dan dapat diatasi. Selesai mengangsur KUR tepat waktu jadi catatan positif bagi ia dan suami.
    Kini, ia dan suami kembali diberi kepercayaan mengakses dana KUR untuk pinjaman ketiga.
    “Karena pinjaman pertama dan kedua pakai nama bapak untuk akses dan segala urusan maka untuk pinjaman ke tiga ini sudah pakai nama saya,” ujarnya lagi.
    Pada akses pinjaman ketiga, dana usaha yang diajukan naik menjadi Rp 50 juta pada tahun 2025.
    Kepercayaan jadi kunci begitu tekad Albina dan suaminya. Pihak bank juga setia mengunjungi dan memantau jalannya usaha mereka.
    Pemimpin Kantor Cabang
    BRI Maumere
    , Kabupaten Sikka, NTT, I Nyoman Slamet Destrawan mencatat, hingga akhir September 2025, realisasi penyaluran KUR di bank tersebut mencapai Rp 259 miliar dari target Rp 269,6 miliar.
    Slamet menegaskan, dana KUR bisa diakses semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
    “Kalau ada usaha kita layani, intinya ada usaha. Intinya usaha sudah berkembang, bukan mendirikan usaha,” katanya.
    Menurut dia, meskipun pemerintah telah memberikan kemudahan, seperti KUR hingga Rp 100 juta tanpa jaminan, selektivitas tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan usaha.
    Hal ini dilakukan dengan memberikan pendampingan dan pembinaan sejak awal, mulai dari memberikan pinjaman kecil, seperti Rp 20 juta hingga Rp 50 juta.
    Namun, kata Slamet, permasalahan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi perhatian utama. Banyak bagi banyak calon debitur gagal mendapatkan akses dana KUR.
    Pihaknya menemukan adanya riwayat pinjaman di lembaga keuangan lain, seperti koperasi, yang tercatat dalam SLIK.
    “Ketika kita cek, cek SLIK-nya, ternyata ada
    paylater,
     ada pinjaman mungkin di koperasi atau apa, itu kelihatan dia, di SLIK,” kata dia. 
    Slamet menegaskan, jika calon debitur memiliki tunggakan di koperasi atau lembaga keuangan lainnya, sistem secara otomatis akan memblokir pengajuan KUR.
    Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Nipa Maumere, Paulus Libu Lamawitak mengemukakan, difabel sebenarnya bagian dari warga negara yang memiliki kesempatan yang sama mengakses dana KUR.
    “Untuk kelompok difabel memang secara regulasi tidak mendapatkan penekanan cukup jelas. Perlu ada afirmasi khusus,” ucap dia.
    Paulus mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, disebutkan para penyandang disabilitas berhak memperoleh akses terhadap pelayanan jasa perbankan dan non perbankan.
    Namun, menurutnya, turunan dari undang-undang tersebut perlu pembahasan yang sampai tuntas agar ada kejelasan kelompok disabilitas seperti apa yang berwirausaha dan jenis usaha apa yang mau dan sedang dikembangkan.
    Paulus secara khusus memberikan masukan pada peran dinas sosial di setiap daerah agar tidak berhenti di pendataan jumlah para difabel, tetapi juga peran pendampingan dan rekomendasi.
    “Di sini kita butuh peran dinas sosial, walaupun secara regulasi tidak mewajibkan adanya rekomendasi dari dinsos (dinas sosial) tapi saya kira perlu ada kebijakan khusus juga melalui dinsos,” ujar dia.
    Alasannya, kata Paulus, peran dinas sosial menjadi sangat strategis dalam membuka jalur inklusi bagi para penyandang disabilitas, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan khusus, seperti menjahit, bermain musik, atau keterampilan lainnya yang bisa menjadi modal utama dalam mengembangkan usaha.
    “Memang perlu tahapan dan kebijakan-kebijakan khusus yg lebih relevan terhadap para penyandang disabilitas ini dalam upaya mendapatkan bantuan KUR. Ini kesempatan yang perlu didalami oleh para pengambil kebijakan untuk juga mengakomodasi sama saudara kita para penyandang disabilitas,” kata dia.
    Maria Yustanti Dua Miro (34), salah satu anggota dari Forum Bela Rasa Disabilitas Nian Sikka (Forsadika) mengemukakan harapannya ada kemudahan persyaratan yang diperoleh ia dan teman-teman penyandang yang punya pekerjaan dan ingin mengembangkan usaha.
    “Saya bekerja sebagai karyawan swasta dan pengen punya usaha kios sembako, bangunan sudah siap nanti rencana tahun depan bisa mulai dan saudara yang menjaga. Selesai jam kerja saya juga ikut menjaga. Ini impian untuk tahun depan,” ujar Maria.
    Sementara itu, Yoseph Loku, Ketua Forsadika pada Selasa, 11 November 2025 mengemukakan, perlu ada perlakuan khusus kepada para difabel yang punya usaha dan mau mengakses KUR.
    Menurut dia, akses KUR yang ia peroleh bersama sang istri itu mengikuti aturan reguler seperti orang normal pada umumnya.
    “Saya minta kalau bisa ada dua hal yang bisa diatur para pengambil kebijakan yang lebih tinggi, pertama ada MoU antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Sosial untuk urusan KUR tentang bagaimana baiknya dana itu diakses para difabel yang berwirausaha. Dan yang kedua harapan untuk teman-teman di dinas sosial di tiap kabupaten itu punya pendataan khusus para difabel terlebih yang punya usaha,” kata Yoseph.
    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali menyebutkan, saat ini pihaknya masih dalam dalam proses verifikasi data berkaitan dengan kebijakan bagi para difabel.
    “Nanti dulu ya, lagi verifikasi data,” ujarnya.
    Kendati demikian, pihaknya terus memberikan pendampingan di lapangan kepada para difabel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komdigi Tangani 3,2 Juta Konten Negatif, Mayoritas Judi Online

    Komdigi Tangani 3,2 Juta Konten Negatif, Mayoritas Judi Online

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat penanganan lebih dari 3,2 juta konten internet negatif selama periode 20 Oktober 2024 hingga 11 November 2025. 

    Data tersebut dipaparkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Mediodecci Lustarini. 

    “Jadi total konten internet negatif yang sudah ditangani Komdigi itu lebih dari 3,2 juta periode 20 Oktober 2024 sampai 11 November 2025,” kata perempuan yang akrab disapa Ides tersebut dalam acara Generasi Anti Scam dan Judi Online: Jalan Cerdas dan Produktif Berselancar Internet di Aula Nuku Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Jumat (14/11/2025). 

    Dari total tersebut, mayoritas atau 2,5 juta merupakan konten perjudian atau judi online. Konten pornografi menempati posisi kedua dengan 637.970 temuan, disusul penipuan sebanyak 27.458 konten. 

    Ada pula 13.124 konten negatif yang direkomendasikan instansi sektor lain serta 9.106 konten terkait HKI. Kategori terorisme dan radikalisme tercatat sebanyak 8.176 konten, sementara DFK berjumlah 3.212 konten.

    Komdigi juga menemukan 1.905 konten berisi berita bohong atau hoaks, 1.467 konten terkait pelanggaran keamanan informasi, serta 1.319 konten dalam kategori lain-lain. Temuan lain meliputi 944 konten terkait perdagangan produk dengan aturan khusus, 785 konten yang meresahkan masyarakat, 544 konten pencemaran nama baik, serta 458 konten SARA. 

    Komdigi mencatat tiga permintaan pemulihan akun, masing-masing satu temuan terkait perlindungan data pribadi serta satu temuan separatisme atau organisasi berbahaya.

    Dalam kategori perjudian saja, lebih dari 2,2 juta konten berasal dari situs dan IP address. Temuan lain tersebar pada layanan file sharing yang mencatat 127.522 konten, ekosistem Meta dengan 108.352 konten, Google dan YouTube yang mencapai 42.903 konten, serta ribuan konten lain di platform X yang mencapai 18.919 konten, Telegram dengan 2.010 konten, dan TikTok dengan 1.194 konten. Temuan berjumlah sangat kecil juga ditemukan di Line, App Store, dan Mango Live.

    Untuk kategori penipuan, Komdigi menangani 27.458 konten, di mana jumlah terbesar berasal dari platform Meta yang mencatat 14.284 konten. Temuan lain meliputi 6.956 konten dari situs, 1.117 dari platform X, 754 dari Telegram, 3.566 dari TikTok, 638 dari layanan file sharing, serta 99 temuan di Google dan YouTube. Temuan penipuan dalam jumlah kecil juga ditemukan di Line, App Store, dan Threads.

    Selain menindak konten digital, Komdigi menangani laporan rekening bank dan nomor e-wallet terkait kejahatan digital melalui layanan cekrekening.id. Ides menjelaskan laporan tersebut berasal dari masyarakat maupun hasil crawling Komdigi. 

    “Jadi buat nomor rekening yang terafiliasi penipuan, judi online itu dilaporkan dan juga di crawling oleh Komdigi, kita punya layanan cekrekening.id. Jadi ini ada pelaporannya,” katanya.

    Berdasarkan lampiran data, sejak 2017 hingga 6 November 2025, jumlah laporan rekening bermasalah mencapai 836.650 laporan. Kategori terbesar adalah laporan terkait jual beli online yang menembus lebih dari 559.000 laporan.  Menyusul di belakangnya adalah investasi online fiktif dengan lebih dari 57.000 laporan; scamming yang melampaui 38.000 laporan; pemerasan dengan lebih dari 31.000 laporan; serta judi online yang mencatat lebih dari 53.000 laporan. 

    Kategori lain yang juga dilaporkan meliputi prostitusi online, pinjaman online ilegal, web phishing, pencucian uang dan korupsi, social engineering, narkotika dan obat terlarang, hingga terorisme dan radikalisme, serta ribuan laporan lain yang masuk ke kategori kejahatan lainnya.

    Komdigi juga meneruskan laporan-laporan tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk proses pemblokiran rekening dan e-wallet. 

    “Nah kita juga sudah memproses periode 17 Juli 2023 sampai 6 November 2025 itu pemblokiran rekening di OJK total 31.928, e-wallet 6.000,” kata Ides. 

  • BSI dapat izin bulion untuk jasa simpanan emas dari OJK

    BSI dapat izin bulion untuk jasa simpanan emas dari OJK

  • bjb Hadirkan Program SiSuka, Investasi Deposito Kini Lebih Praktis

    bjb Hadirkan Program SiSuka, Investasi Deposito Kini Lebih Praktis

    Jakarta

    bank bjb terus berupaya memberikan kemudahan investasi kepada masyarakat. Salah satunya melalui bjb SiSuka (Deposito Suka-Suka) Online.

    Corporate Secretary Herfinia mengatakan Program bjb SiSuka Online dirancang untuk memudahkan nasabah dalam berinvestasi melalui platform digital. Melalui aplikasi DIGI bank bjb, nasabah dapat membuka deposito secara mandiri, menyesuaikan nominal penempatan, dan menentukan jangka waktu sesuai preferensi pribadi.

    “Kemudahan ini menjadikan investasi semakin praktis, cepat, dan bisa dilakukan kapan saja dari mana saja,” kata Herfinia dalam keterangan tertulis, Jumat (14/11/2025).

    Dia menjelaskan Program bjb SiSuka Online berlangsung mulai 1 November 2025 hingga 31 Desember 2025 dan terbuka bagi nasabah perorangan, baik yang baru bergabung maupun yang sudah lama menjadi bagian dari keluarga besar bank bjb.

    Menariknya, nasabah berkesempatan memperoleh suku bunga kompetitif hingga 4.50% per tahun untuk penempatan dana selama tiga bulan dengan nominal penempatan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 1 miliar. Tingkat suku bunga ini berlaku sepanjang masa program hingga deposito jatuh tempo.

    “Untuk mengikuti program ini, nasabah hanya perlu memiliki rekening utama berupa tabungan atau giro di bank bjb serta telah terdaftar sebagai pengguna DIGI bank bjb. Semua proses dilakukan melalui aplikasi, dari pembukaan hingga pencairan deposito, tanpa perlu ke kantor cabang,” ujarnya.

    Untuk membuka deposito bjb SiSuka Online, nasabah cukup mengakses aplikasi DIGI bank bjb dan memilih menu ‘bjb Deposito’ dari halaman utama. Setelah itu, memilih menu ‘Pembukaan Deposito Baru’ dan pilih ‘Deposito Suka-Suka’.

    “Setelah dipilih akan muncul halaman persetujuan syarat dan ketentuan. Pada tahap ini, nasabah diwajibkan untuk membaca dan memahami seluruh ketentuan umum penempatan bjb Deposito Suka-Suka Online, termasuk pernyataan bahwa seluruh data pribadi yang disampaikan adalah benar dan dapat diproses oleh bank untuk keperluan penempatan deposito,” ungkapnya.

    Nasabah juga menyatakan setuju dan bersedia mengikatkan diri untuk mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku dalam program ini. Di antaranya adalah komitmen untuk mematuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang mengatur jaminan terhadap dana deposito sepanjang memenuhi persyaratan nilai simpanan yang dijamin dan tidak melanggar ketentuan.

    Setelah menyetujui persyaratan, nasabah akan diarahkan untuk mengisi formulir pembukaan deposito secara digital. Pada formulir ini, nasabah akan diminta untuk memilih nominal penempatan dana mulai dari Rp1 juta hingga Rp 1 miliar serta menentukan jangka waktu deposito, mulai dari satu bulan sampai dengan dua belas bulan.

    “Nasabah juga perlu menentukan sumber dana yang digunakan, yaitu dari rekening utama mereka di bank bjb,” ujar Herfinia.

    Setelah semua data diisi dengan lengkap, aplikasi akan menampilkan estimasi nilai bunga yang akan diperoleh berdasarkan jumlah penempatan dan jangka waktu yang dipilih.

    Estimasi ini membantu nasabah memahami potensi keuntungan yang akan diterima. Jika semua informasi sudah sesuai, nasabah dapat melanjutkan proses dengan mengklik tombol ‘Selanjutnya’ dan masuk ke tahap konfirmasi pembukaan deposito.

    Konfirmasi pembukaan deposito dilakukan dengan melakukan otorisasi menggunakan PIN DIGI bank bjb yang dimiliki nasabah. Jika proses otorisasi berhasil, maka pembukaan deposito dianggap selesai. Bukti transaksi akan secara otomatis tersimpan di menu Inbox dalam aplikasi.

    Selain proses pembukaan, bank bjb juga mempermudah proses pencairan deposito bjb SiSuka Online dengan alur yang sangat sederhana. Nasabah hanya perlu kembali membuka aplikasi DIGI bank bjb dan masuk ke menu ‘bjb Deposito’. Setelah itu, pilih menu ‘Pencairan Deposito’ yang akan menampilkan daftar deposito aktif milik nasabah.

    Nasabah kemudian memilih salah satu deposito yang ingin dicairkan dan mengklik tombol ‘Cairkan’. Aplikasi akan menampilkan rincian informasi deposito yang akan dicairkan untuk dikonfirmasi. Jika data sudah sesuai, nasabah dapat melanjutkan dengan menekan tombol ‘Selanjutnya’.

    “Seperti pada tahap pembukaan, pencairan juga memerlukan otorisasi menggunakan PIN DIGI bank bjb. Setelah otorisasi berhasil dilakukan, dana hasil pencairan akan langsung dikreditkan ke rekening sumber dana yang digunakan saat pembukaan deposito. Proses ini berlangsung otomatis, cepat, dan tanpa perlu interaksi langsung dengan petugas,” tuturnya.

    Bukti transaksi pencairan akan secara otomatis tersimpan di menu Inbox dalam aplikasi, sama seperti saat pembukaan. Dengan demikian, seluruh proses transaksi tercatat rapi dan bisa diakses kapan saja.

    bjb SiSuka Online turut menegaskan keunggulan bank bjb dalam membangun inovasi layanan keuangan berbasis teknologi digital. Nasabah kini tak hanya menabung, tetapi juga berinvestasi dengan lebih produktif melalui pengalaman perbankan digital yang nyaman.

    “Dengan teknologi yang semakin canggih dan kebiasaan masyarakat yang semakin digital, program bjb SiSuka Online menjadi jawaban atas kebutuhan finansial masa kini. Nasabah tak perlu lagi bingung memilih antara fleksibilitas dan keamanan karena keduanya bisa diperoleh dalam satu produk,” ungkapnya.

    Dia memastikan pihaknya bakal terus mendorong literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai inisiatif, termasuk memperluas akses terhadap produk deposito digital ini secara nasional. Tak hanya untuk warga perkotaan, tapi juga menjangkau komunitas di berbagai daerah.

    “Melalui pendekatan teknologi dan pelayanan prima, bank bjb percaya bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk membangun masa depan finansial yang lebih mapan. bjb SiSuka Online menjadi jembatan antara keinginan masyarakat akan kemudahan dan kebutuhan akan stabilitas finansial,” jelasnya.

    “Kini saatnya nasabah memanfaatkan momentum ini. Program bjb SiSuka Online hanya berlaku hingga 31 Desember 2025. Jangan lewatkan kesempatan untuk berinvestasi cerdas dengan suku bunga yang menguntungkan, melalui proses yang mudah dan sesuai gaya hidup modern,” tutupnya.

    Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses melalui situs resmi bank bjb di infobjb.id/deposito lalu pilih produk deposito online atau mengunjungi kantor cabang terdekat, atau menghubungi bjb Call 14049. bank bjb berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI) serta bank bjb merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    (akd/akd)

  • 6 Aplikasi Trading Bitcoin Terbaik di Indonesia untuk Pemula

    6 Aplikasi Trading Bitcoin Terbaik di Indonesia untuk Pemula

    Jakarta, Beritasatu.com – Dunia aset digital, khususnya Bitcoin, semakin berkembang pesat di Indonesia. Tidak hanya menjadi alat investasi jangka panjang, kini Bitcoin juga aktif diperdagangkan di berbagai platform resmi yang diawasi oleh pemerintah. 

    Bagi pemula, memilih aplikasi trading yang tepat menjadi langkah penting untuk memastikan keamanan aset sekaligus kemudahan bertransaksi. Dengan semakin banyaknya pilihan, memahami fitur dan reputasi tiap platform menjadi hal yang sangat krusial. 

    Beberapa aplikasi kini bahkan menyediakan layanan kontrak derivatif seperti BNB USDT perp, yang memungkinkan trader memperdagangkan aset tanpa harus memilikinya secara langsung. 

    Untuk itu, kamu harus memilih dan menggunakan aplikasi trading dengan leverage tinggi yang aman dan terdaftar resmi menjadi kunci agar aktivitas investasi berjalan tanpa risiko berlebihan. Berikut 6 aplikasi trading Bitcoin terbaik untuk pemula, diantaranya adalah:

    1. Pintu: Aplikasi Lokal dengan Lisensi Resmi dan Antarmuka Ramah Pemula

    Pintu adalah aplikasi crypto yang telah diunduh lebih dari 10 juta kali dan memiliki banyak pilihan aset dengan lebih dari 320+ token, serta telah resmi terdaftar dan berada di bawah pengawasan OJK. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan fitur yang lengkap, Pintu cocok bagi investor pemula maupun trader profesional dan aktif. 

    Aplikasi ini mendukung berbagai aset populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana, serta menyediakan fitur tambahan seperti Pintu Earn dan Auto DCA untuk menabung crypto, Pintu Academy untuk belajar crypto, Pintu Pro untuk trading dengan fitur advanced di desktop maupun HP. 

    Pintu Pro adalah platform trading crypto lengkap yang memiliki fitur Spot dan Futures dalam satu platform, serta telah teregulasi resmi. Dengan Pintu Futures, trader dapat trading secara fleksibel dan efisien dengan memanfaatkan leverage hingga 25x untuk menangkap peluang di berbagai kondisi pasar baik saat harga naik maupun turun. 

    Tersedia juga versi web trading yang cepat, dilengkapi dengan fitur advanced trading yang lengkap seperti chart, limit order, trading futures, perpetual contracts dan margin trading. Kelebihan ini menjadikan Pintu Pro cocok untuk trader aktif dan profesional.

    Exchange Pintu dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis yang dirancang untuk melindungi aset dan data pengguna secara maksimal seperti autentikasi dua faktor (2FA) dan verifikasi biometrik serta mengantongi sertifikasi keamanan internasional ISO 27001:2022. Bukan hanya itu saja, aset pengguna disimpan utuh di PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) dan Fireblocks, dua mitra kustodian dengan teknologi kelas dunia yang menjamin keamanan penyimpanan aset digital.

    2. Indodax: Platform Lokal Tertua dengan Jutaan Pengguna

    Sebagai platform crypto pertama di Indonesia, Indodax (Indonesia Digital Asset Exchange) memiliki reputasi yang sangat kuat. Indodax kini melayani lebih dari 8 juta pengguna aktif dan menawarkan lebih dari 200 aset digital, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin.

    Indodax dirancang agar ramah bagi pemula dengan tampilan sederhana dan dukungan transaksi langsung dalam rupiah. Proses deposit maupun penarikan dana dapat dilakukan melalui berbagai metode pembayaran lokal. 

    Dari sisi keamanan, Indodax menerapkan two-factor authentication (2FA), sistem deteksi login asing, dan penyimpanan cold wallet untuk melindungi aset pengguna.

    Selain menjadi tempat jual beli Bitcoin, Indodax juga memiliki fitur edukatif dan komunitas aktif melalui forum dan kanal media sosial resminya, sehingga pemula bisa belajar langsung dari pengalaman trader lain.

    3. Tokocrypto: Kombinasi Legalitas Lokal dan Teknologi Global

    Platform resmi yang terdaftar di OJK dan memiliki kemitraan strategis dengan Binance, salah satu bursa crypto terbesar di dunia. Melalui kolaborasi ini, Tokocrypto mendapatkan dukungan teknologi, keamanan, serta likuiditas yang sangat kuat.

    Aplikasi ini dirancang untuk semua level pengguna dengan dua mode tampilan, yaitu Lite Mode untuk pemula dan Pro Mode bagi trader berpengalaman. Tokocrypto juga memiliki berbagai program edukasi seperti webinar, kelas investasi, dan Tokonews, kanal berita resmi seputar pasar crypto.

    Tokocrypto menyediakan sistem keamanan berlapis dan legalitas jelas, Tokocrypto menjadi jembatan ideal antara kenyamanan pengguna lokal dan infrastruktur global.

    4. Binance: Bursa Global dengan Fitur Profesional

    Bagi trader yang ingin memperdalam kemampuan analisis pasar, Binance tetap menjadi salah satu platform global paling populer di dunia. Binance dikenal karena volume transaksi yang tinggi, biaya rendah, dan fitur perdagangan yang sangat lengkap.

    Dengan aplikasi Binance maka kamu bisa melakukan trading Bitcoin dalam bentuk spot maupun futures, termasuk kontrak BNB USDT perpetual yang sangat populer di kalangan profesional. Binance juga memiliki fitur academy, di mana pengguna bisa mempelajari berbagai topik mulai dari blockchain, strategi trading, hingga manajemen risiko secara gratis.

    Meski belum terdaftar di OJK, banyak trader Indonesia yang menggunakan Binance karena keunggulan fiturnya. Namun, penting diingat bahwa penggunaan leverage di platform global seperti ini membutuhkan pemahaman kuat terhadap volatilitas pasar dan potensi kerugian yang tinggi.

    5. Bybit: Fitur Copy Trading dan Leverage Fleksibel

    Platform internasional yang semakin populer di kalangan pengguna Indonesia. Dikenal dengan sistem order yang cepat dan andal, Bybit menawarkan pengalaman trading profesional tanpa mengorbankan kemudahan penggunaan.

    Pengguna bisa memperdagangkan Bitcoin, Ethereum, dan aset lainnya baik di pasar spot maupun futures. Salah satu fitur unggulannya adalah copy trading, yang memungkinkan pengguna meniru strategi trader berpengalaman secara otomatis.

    Bagi pemula, fitur ini menjadi cara efektif untuk belajar langsung dari pelaku pasar profesional. Selain itu, Bybit juga memiliki mode demo trading, yang bisa digunakan untuk berlatih strategi tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. 

    Dengan antarmuka yang bersih dan dukungan edukatif, Bybit menjadi jembatan bagi pengguna yang ingin memahami konsep aplikasi trading dengan leverage tinggi tanpa tekanan besar.

    6. Nanovest: Aplikasi Hybrid untuk Investasi Digital dan Aset Crypto

    Berbeda dari platform lain yang fokus sepenuhnya pada crypto, Nanovest mengusung konsep hybrid dengan menyediakan akses ke investasi saham luar negeri dan aset crypto dalam satu aplikasi. Kamu bisa membeli Bitcoin, Ethereum, dan berbagai aset digital dengan biaya transaksi rendah serta sistem keamanan berlapis.

    Keunggulan utama Nanovest adalah kemudahannya bagi pemula. Aplikasi ini memiliki tampilan modern, proses registrasi cepat, dan integrasi dompet digital yang memudahkan pengguna bertransaksi kapan pun. 

    Selain itu, Nanovest menekankan aspek edukasi keuangan digital dengan berbagai artikel dan konten panduan investasi yang tersedia langsung di dalam aplikasi. Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. 

    Dengan pendekatan yang ramah pengguna, platform ini menjadi pilihan menarik bagi investor muda yang ingin mulai mengenal Bitcoin tanpa kesulitan teknis.

    Dari penjelasan dapat disimpulkan, setiap platform menawarkan keunggulannya masing-masing. Pintu, Indodax, Nanovest dan Tokocrypto menjadi pilihan terbaik bagi pemula yang mencari keamanan, kemudahan, dan dukungan lokal resmi. 

    Sementara Binance dan Bybit menawarkan pendekatan yang lebih luas, dan memberikan leverage yang lebih tinggi dibandingkan aplikasi lokal. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. 

    Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

  • Rekening Warga RI Ludes Rp 7,5 Triliun, Opsel Diminta Lakukan Ini

    Rekening Warga RI Ludes Rp 7,5 Triliun, Opsel Diminta Lakukan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur anti-scam di seluruh operator seluler, menyusul melonjaknya kasus penipuan digital yang meresahkan masyarakat. Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, memaparkan bahwa tingkat serangan scam di Indonesia sudah mencapai level memprihatinkan.

    “Yang paling rame sekarang kan mengenai scam, scam call. Banyaknya sekali penipuan online apakah itu melalui telepon, SMS, WhatsApp, dan email, dan lainnya. Bagaimana kita bisa melakukan percegahan ini. Ini karena datanya sudah semakin memkhawatirkan,” ujar Edwin dalam acara Ngopi Bareng di Kantor Komdigi, Jumat (14/11/2025).

    Ia kemudian menyampaikan laporan dari Penipuan Asia GASA 2024, yang menunjukkan bahwa 65% masyarakat Indonesia mengalami upaya penipuan setiap minggu. Artinya, minimal satu kali dalam seminggu warga menerima SMS, telepon, atau pesan scam.

    Tak hanya itu, mengutip data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Indonesia Anti-Scam Center (IASC) menunjukkan kerugian masif. Sejak pusat aduan tersebut diluncurkan pada 22 November 2024 hingga 31 Oktober 2025, total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp7,5 triliun.

    Foto: Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah. (CNBC Indonesia/ Intan Rakhmayanti Dewi)
    Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

    Dari total kerugian Rp7,5 triliun, ia menyebut hanya Rp367 miliar yang berhasil dikembalikan, tingkat pemulihan sekitar 5,4%

    Edwin menilai angka-angka ini menunjukkan betapa rentannya masyarakat Indonesia terhadap kejahatan digital.

    “Kalau kita melihat ini ternyata memang Indonesia ini mau tidak mau harus lebih ketat dalam penjagaan scam ini. Karena ini benar-benar merugikan masyarakat kita,” terangnya.

    Edwin menjelaskan bahwa upaya penanggulangan scam membutuhkan keterlibatan aktif operator seluler. Menurutnya, industri telekomunikasi harus mulai menjalankan tanggung jawab bisnis secara lebih serius untuk melindungi pelanggan.

    Dalam waktu dekat, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid akan mengumumkan langkah resmi yang mewajibkan operator seluler membangun infrastruktur dan teknologi anti-scam.

    “Dalam waktu dekat nanti akan, ibu menteri sendiri yang akan mengumumkan, mereka diminta untuk membangun infrastruktur ataupun anti-scam teknologinya mereka,” ungkapnya.

    “Jadi untuk menglindunginya jangan sampai spam call yang menggunakan masking. Nomor-nomor yang dimasking,” sambungnya.

    Edwin mengungkapkan bahwa saat ini terjadi tren penyalahgunaan masking, di mana pelaku memanfaatkan teknologi telekomunikasi untuk menyembunyikan identitas asli.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Jurus Fintech Lending Perluas Pinjaman Bagi Nasabah Individu

    Video: Jurus Fintech Lending Perluas Pinjaman Bagi Nasabah Individu

    Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) optimistis peningkatan pembiayaan sektor produktif yang disalurkan oleh Fintech Peer-to-peer (P2P) Lending bisa mencapai 40-50% sepanjang tahun 2025-2026 seiring dengan dukungan kebijakan OJK lewat POJK Nomor 19/2025 tentang kemudahan akses pembiayaan kepada UMKM.

    Optimisme terhadap peningkatan bisnis pembiayaan ini sejalan dengan kinerja bisnis PT Uangme Fintek Indonesia sebagai platform digital yang menyediakan layanan pinjaman online/daring lewat aplikasi mobile “UangMe”.

    Direktur PT Uangme Fintek Indonesia, Purnama Sutedi menyebutkan pertumbuhan bisnis pindar terus berkembang sejak dikeluarkannya POJK No.77/2016. Saat ini penyaluran pembiayaan pindar sudah mencapai Rp 9.600 Triliun yang mencerminkan peran fintech dalam menyalurkan pembiayaan ke segmen masyarakat yang belum terlayani oleh lembaga jasa keuangan termasuk perbankan (unbanked).

    Sebagai enabler dalam inklusi keuangan RI, Bisnis fintech tidak hanya ditujukan untuk pembiayaan individual termasuk segmen pekerja informal namun juga menyentuh pembiayaan produktif ke segmen mikro.

    Seperti apa perkembangan dan tantangan pengembangan bisnis fintech RI? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 14/11/2025)

  • Komdigi Siapkan Aturan Pengetatan Penjualan Kartu Sim, Cegah Penipuan Digital

    Komdigi Siapkan Aturan Pengetatan Penjualan Kartu Sim, Cegah Penipuan Digital

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan memperkuat pengawasan penjualan kartu sim (sim card) menyusul maraknya panggilan dan pesan dari penipu melalui kanal digital.

    Mengutip akun Instagram resmi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Jumat (14/11/2025) pemerintah disebut tengah mempersiapkan regulasi yang mengatur distribusi kartu sim (sim card). Konsultasi publik telah dilakukan sebagai bagian dalam mempersiapkan regulasi tersebut.

    “Selama ini sebagian besar sim card dijual terlalu bebas,” tulsi Meutya Hafid dalam akun Instagramnya.

    Meutya juga mengatakan telah memanggil Telkomsel, Indosat, dan XLSMART untuk membahas hal ini, karena operator seluler dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam mengatasi masalah ini penipuan digital yang saat ini masih marak.

    “Mereka [operator seluler] yang berkewajiban mengatasi ini,” kata Meutya.

    Meutya mengatakan setelah seluruh tahapan siap, peraturan menteri (Permen) yang mengatur kewajiban operator dalam memastikan setiap pembelian kartu sim (sim card) harus sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) akan diterbitkan.

    Sebelumnya, salah satu akun di Instagram mengeluhkan mengenai banjir panggilan spam dan dari nomor penipu. Dia mengaku dalam sehari dapat menerima hingga 15 kali panggilan penipuan dalam waktu yang bersamaan.

    Dia mengaku hanya panggilan tersebut hanya terjadi pada satu operator seluler saja.

    “Nomor lain yang saya gunakan tidak mendapat telepon spam. Saya pengguna setia, selama satu dekade ini, loh” tulis akun dalam postingan Meutya Hafid.

    Sekadar informasi, penipuan digital menjadi sorotan belakangan ini. Komdigi mencatat hingga pertengahan 2025 ada sekitar 1,2 juta laporan penipuan digital yang masuk ke sistem pengaduan publik nasional.

    Sementara itu, Indonesia Anti-Scam Center (IASC) pada Oktober 2025 menerima 299.237 laporan penipuan online, dengan kerugian lebih dari Rp7 triliun.

    Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui Satgas Pasti, juga mencatat lebih dari 297.000 laporan korban penipuan online sepanjang tahun 2025.

  • Menkes Usul BPJS Kesehatan Tak Perlu Cover Orang Kaya, Ini Alasannya

    Menkes Usul BPJS Kesehatan Tak Perlu Cover Orang Kaya, Ini Alasannya

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan (sustainability) sistem pembiayaan jaminan kesehatan nasional. Salah satu langkah yang didorong adalah agar BPJS Kesehatan lebih fokus melayani masyarakat menengah ke bawah. Sementara peserta mampu diarahkan untuk menggunakan asuransi swasta.

    “Kita ingin agar sistem iuran dan mekanisme reimburse-nya dibuat seefisien mungkin. BPJS itu fokusnya ke yang bawah saja,” ujar Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (13/11/2025).

    Pernyataan ini disampaikan Budi saat menjelaskan rencana implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), yang bertujuan menyeragamkan fasilitas layanan rawat inap di seluruh rumah sakit.

    Budi menilai, prinsip utama BPJS adalah menjamin akses layanan kesehatan universal bagi seluruh rakyat Indonesia, tetapi dengan penekanan pada kelompok masyarakat yang membutuhkan subsidi negara.

    “BPJS nggak usah cover yang kaya-kaya deh. Karena yang kaya kelas satu itu biar diambil swasta,” katanya.

    Menurutnya, jika kelompok masyarakat mampu tetap memanfaatkan fasilitas BPJS untuk layanan kelas satu atau VIP, beban keuangan BPJS semakin berat dan mengancam keberlanjutan sistem jaminan kesehatan nasional.

    “Kalau yang kaya semua diambil BPJS, nanti sustain-nya susah. Biarkan yang besar diambil swasta, supaya BPJS bisa fokus ke masyarakat bawah, dan tetap kuat secara keuangan,” jelas Budi.

    Untuk mendukung arah kebijakan ini, Kementerian Kesehatan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komisi XI DPR tengah menyiapkan mekanisme kombinasi manfaat (coordination of benefit) antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta.

    “Itu sebabnya nanti pagi kita tanda tangan sama OJK untuk combine benefit. Sudah di-improve juga oleh Komisi XI, POJK mengenai kombinasi swasta dan BPJS,” ungkap Budi.

    Sebelumnya, koordinasi manfaat antara BPJS Kesehatan dan perusahaan asuransi swasta dinilai sulit diterapkan karena aturan yang belum memungkinkan penggabungan manfaat antara dua skema tersebut. Melalui revisi regulasi dan kerja sama lintas lembaga, pemerintah berupaya membuka jalan bagi model integrasi tersebut.

    Dengan begitu, masyarakat kelas menengah ke atas bisa mendapatkan perlindungan tambahan dari asuransi swasta, sementara BPJS Kesehatan tetap menjadi jaring pengaman utama bagi masyarakat yang kurang mampu.

    Menkes menegaskan, tujuan dari penyesuaian kebijakan ini bukan untuk membatasi akses layanan bagi warga mampu, melainkan untuk menjaga keberlanjutan keuangan BPJS Kesehatan dan memastikan subsidi negara tersalurkan tepat sasaran.

    “Supaya BPJS bisa sustain, ambil yang level bawah, semuanya di-cover sama negara. 280 juta rakyat Indonesia, kaya atau miskin, harusnya tetap punya perlindungan kesehatan, tapi yang mampu sebaiknya lewat skema swasta,” tegasnya.

    Kebijakan ini juga diharapkan dapat menciptakan sistem pembiayaan kesehatan yang lebih berkeadilan dan efisien, tanpa mengurangi hak masyarakat untuk memperoleh pelayanan medis yang layak.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Respons Menkes soal Warga Baduy Korban Begal Sempat Ditolak Rumah Sakit”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)